Ref1 sistem penggajian sistem informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN
KARYAWAN TIKETING
KOPERASI KARYA NUKLIDA BATAN

Naskah Publikasi

diajukan oleh
Sefianita Rahmawati Pramana
09.11.3422

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

ANALYSIS AND DESIGN EMPLOYEE PAYROLL SYSTEM AT TICKETING KARYA
NUKLIDA BATAN COOPERATIVE
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN TIKETING
KOPERASI KARYA NUKLIDA BATAN
Sefianita Rahmawati Pramana

Bambang Sudaryatno
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Humans who lived in the era of technology as it’s today definitely familiar with the
implementation of technology in daily their life. Almost all human activities using
technology, was no exception in the economy. The system is not only helpful but also
simplify, shorten, and accurate, such as the Payroll System Ticketing Employee at Karya
Nuklida BATAN Cooperative.
Every month an economic activity that has employees must have activity
employee payroll as an appreciation of their work, as well as the company's ticket in
Karya Nuklida BATAN Cooperative. During this time the company is still recording and
doing payroll calculations just using Microsoft Excel. It all doesn’t matter when the
employees is just a few, but as the company grows, the number of employees was more
and more. This poses a problem in the calculation and recording payroll.
To overcome these problems, we need an appropriate system. The author would
like to make a payroll system as a desktop-based optimization of computing resources
owned and can help finance the activities of employee payroll. By using the proposed
system is expected to be more accurate calculation of payroll, time efficient, and also

more orderly financial reporting.
Keyword : Payroll System, Desktop Application, Analysis and Development System

1.

Pendahuluan

1.1

Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini begitu terasa

pengaruhnya di semua aspek kehidupan sehari – hari manusia. Salah satunya pada
organisasi bisnis yang mampu memberikan kemudahan dan ketepatan dalam
pengambilan keputusan. Layaknya organisasi yang berkembang dan kegiatannya sudah
meluas mencakup kegiatan ekonomi, maka kehadiran sistem informasi sangatlah
penting.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Karya Nuklida Batan Yogyakarta yang
memiliki salah satu badan usaha yaitu penjualan tiket online yang semakin maju dengan
pelanggan yang semakin banyak, begitu juga dengan karyawannya. Namun salah satu

kegiatan penting badan usaha ini yaitu penggajian yang seharusnya dilakukan dengan
cermat, cepat, dan efisien sehingga bisa memberikan informasi yang akurat masih
dilakukan secara manual. Apabila sebuah kegiatan ekonomi pengolahan datanya masih
dilakukan secara manual maka akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain
membutuhkan waktu yang cukup lama hanya untuk melakukan pencatatan dan
memeriksa satu per satu data yang ada, apakah ada kesalahan atau tidak, belum lagi
saat ada proses akuntansi akan semakin lama waktu yang digunakan.
Keterlambatan pembuatan laporan menjadi salah satu efek fatal dari sistem
manual yang berjalan, sehingga informasi yang disampaikan kepada menejer pun
terlambat, sehingga menejer pastinya akan kesulitan dalam mengambil keputusan,
kegiatan operasional badan usaha tersebut juga akan terhambat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di KPRI Karya Nuklida
Batan Yogyakarta bagian penjualan tiket online bahwa penggajian karyawan masih
dilakukan secara manual, untuk itu penting dilakukan komputerisasi pengolahan data
karyawan khususnya penggajian. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya sistem
baru.
Dari uraian di atas, maka penulis sebagai mahasiswa tingkat akhir pada Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta akan melaksanakan
penelitian/skripsi dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN
KARYAWAN TIKETING KOPERASI KARYA NUKLIDA BATAN”.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat sistem penggajian karyawan yang memudahkan
bagian keuangan dalam pengolahan gaji karyawan bulanan dan pelaporan
keuangan bulanan di Koperasi Karya Nuklida BATAN bagian penjualan tiket
online?

2. .Bagaimana merancang sistem pengolahan gaji karyawan sehingga dapat
memperoleh informasi yang berkualitas (akurat, tepat waktu, dan relevan) ?
1.3

Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan di Koperasi Karya Nuklida BATAN.
2. Mengolah dan mengelola penggajian karyawan di Koperasi Karya Nuklida
BATAN khusus pada bagian penjualan tiket online.
3. Menampilkan laporan data karyawan, laporan data penggajian karyawan
bulanan, laporan potongan, dan laporan data presensi bulanan
4. Perangkat lunak yang digunakan antara lain :
a. XAMPP sebagai database server

b. Photoscape sebagai image editor
c.

Java Netbeans IDE 7.1

d. iReport sebagai pembuat laporan
e. JDK digunakan untuk mengembangkan program
f.

JBC MySQL sebagai koneksi database pada java

g. MySQL sebagai database management
1.4

Tujuan Penelitian
1. Memberikan efektifitas dan keakuratan dalam pengolahan gaji karyawan serta
pembuatan laporan .
2. Mengganti sistem lama ( pengolahan gaji secara manual ) menjadi sistem
terkomputerisasi yang lebih simple.


1.5

Manfaat Penelitian
a.

Bagi Penulis
1. Sebagai syarat menyelesaikan pendidikan program Strata 1 pada
Sekolah

Tinggi

Manajemen

Informatika

dan

Komputer

Amikom


Yogyakarta
2. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan di STMIK
Amikom Yogyakarta
3. Memiliki pengalaman dan pengetahuan baru dalam pembuatan sistem
b.

Bagi Koperasi Karya Nuklida BATAN
1.

Sebagai masukan dan pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusan

2.

Mempermudah dan mempercepat pengolahan data gaji karyawan

3.

Mendapatkan laporan seputar penggajian karyawan ( data karyawan,

data presensi, data gaji bulanan, data potongan ) lebih akurat

c.

Bagi Akademik
Diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi pengembangan kurikulum
akademik

1.6

Metode Penelitian
1.

Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang
sedang berlangsung terutama pada obyek yang diteliti sehingga tahu persis
sistematika penggajiandi tempat penelitian.

2.


Metode Wawancara
Penulis mewawancarai bagian administrasi dan keuangan tentang sistem
penggajian yang telah ada atau berjalan selama ini, baik kelemahannya dan
juga sistem penggajian yang diharapkan ke depannya.

3.

Metode Kepustakaan
Penulis melakukan pengumpulan data dengan referensi dari buku, artikel, dan
sumber informasi lain yang mendukung dan berhubungan dengan masalah
yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini.

2.

LandasanTeori

2.1

Pengertian Sistem
Sekumpulan komponen yang saling berinteraksi yang memiliki tanggung jawab


untuk memproses masukan ( input ) sehingga akan menghasilkan keluaran ( output ).
2.2

Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakterisitik atau sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen

(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan
sasaran suatu tujuan (goals).
Adapun penjelasan dari karateristik dari suatu sistem adalah sebagai berikut:
a.

Komponen sistem (Components System)

b.

Batasan sistem (Boundary)

c.


Lingkungan Luar Sistem (Environments)

d.

Penghubung Sistem (Interface)

e.

Masukan Sistem (Input)

f.

Keluaran Sistem (Output)

g.

Pengolah Sistem (Proses)

h.

Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goals)

2.3

Pengertian Informasi
Data yang diolah agar

memiliki bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi

penerimanya, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi tersebut dikatakan berkualitas jika akurat, tepat waktu, dan relevan.
2.4

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

sebagaisuatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –
laporan yang diperlukan, dengankomponenyaitu : Blok Masukan ( Input block ), Blok
Model ( Model Block ), Blok Keluaran (Output Block), Blok Teknologi (Technology Block),
1

Blok Basis Data (Database Block), danBlok Kendali (Controls Block).
2.5

Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Kumpulan dari interaksi banyak sistem informasi yang menghasilkan informasi

yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam organisasi.
Sedangkan dilihat dari asal katanya, yaitu gaji yang memiliki arti sesuatu yang
dibayarkan atau diberikan kepada pegawai/karyawan yang berkaitan dengan uang yang
biasanya dilakukan berdasarkan waktu kerja, kinerja, dan hasil karya, juga masih banyak
hal lain yang menjadi pertimbangan, tergantung kebijakan manajerial tempat tersebut.
2.6

Teori Analisis
(a)

Analisis PIECES
Di dalam mengidentifikasikan suatu masalah, perlu dilakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, kendali, efisiensi dan pelayanan
pelanggan. Dan biasa dikenal dengan PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency, Services).

(b)

Analisis Biaya dan Manfaat
Biaya yang berhubungan dengan sistem informasi dapat diklasifikasikan
ke dalam 4 kategori utama, yaitu : Biaya Pengadaan (Procurement Cost),
Biaya Persiapan Operasi (Start-Up Cost), Biaya Proyek (Project-Related
Cost), Biaya Operasi dan Biaya Perawatan ( Operational and Maintenance
Cost ).
Sedangkan Manfaat yang di dapat dari sistem informasi dapat
diklasifikasikan

1

:Manfaat

mengurangi

biaya,

Manfaat

mengurangi

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan
Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 13.

kesalahan–kesalahan, Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas, Manfaat
meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
(c)

Analisis Kelemahan Sistem

(d)

Analisis Kebutuhan Sistem
Bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan,
perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan, serta siapa
saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.

(e)

Analisis Kelayakan Sistem
Merupakan pengukuran besarnya investasi yang ditanamkan di dalam
pengembangan sistem terhadap manfaat yang diperoleh dari sistem
tersebut. Faktor – faktor dalam analisis kelayakan sistem adalah kelayakan
teknis, kelayakan jadwal, kelayakan ekonomi, kelayakan operasional,
kelayakan legalitas (Hukum).

2.7

Konsep Pemodelan Sistem
(a) Flowchart
Bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem
secara logika yang terutama digunakan untuk alat bantu komunikasi serta
dokumentasi. Dengan adanya flowchart, seorang programer akan lebih mudah
memahami alur dari sistem yang akan dibuat.
(b) DFD
Gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat
keras, perangkat lunak, maupun struktur data atau organisasi file. DFD didesin
untuk menunjukkan fungsi-fungsi aliran data sistem. Keuntungan menggunakan
DFD adalah memudahkan user yang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan/dikembangkan.

2.8

PemodelanBasis Data
Basis data (Database) adalah kumpulan data yang saling berelasi.
(a) ERD
Diagram yang memperlihatkan entitas – entitas yang terlibat dalam suatu
sistem serta hubungan–hubungan (relasi) antarentitas tersebut.
(b) Teknik Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
menghasilkan struktur tabel yang normal.

Kegunaan

Normalisasi

:Meminimalisasi

pengulangan

informasi,

memudahkan identifikasi entity atau object, menghindari kehilangan data tanpa
sepengetahuan.
2.9

KonsepDasarSistem Basis Data
Sistem

basis

data

merupakan

sistem

yang

mengelola

banyak

record

menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam dan juga memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga diharapkan dengan
adanya sistem basis

data ini mampu menyediakan informasi yang optimal untuk

pengambilan keputusan.Adapun elemen-elemen basis data adalah : Entitas (Entity),
Record , Field , Data Value, Query, View, File, Database
2.10 PengantarSistemBerorientasiObjek
Sistem berorientasi obyek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat
lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling
berinteraksi. Maksud dari berorientasi obyek

adalah mengorganisasikan

perangkat

lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerjasama antara informasi atau
struktur data dan perilaku

yang

mengaturnya. Karakteristik metodologi berorientasi

objek adalah :encapsulation, inheritance, polymorphism
2.11 PerangkatLunak yang Digunakan
(a) XAMPP
Software

open

source

yang

digunakansebagaidatabase

management

memanfaatkan phpMyAdmin yang dapatuntukmembuattabel, mengisi data
dan lain-lain denganmudahtanpaharushafalperintahnya.
(b) Photoscape
Software gratis yang dapat digunakan untuk mengolah dan mempercantik
gambar / foto.
(c) Java Netbeans IDE 7.1
Tersediaopen source danmudahuntukdikembangkan.
(d) JDK (Java Development Kit)
Seperangkat aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan program.
(e) iReport
Produk OpenSource dari JasperReports. IReport tidak berguna tanpa sebuah
library yang disebut Jasper Reports.Digunakan karena mudah dan lebih
praktis.
(f) JDBC MySQL
Menangani koneksi ke database pada Java yang merupakan salah satu API
(Application Programming Interface) Java yang secara khusus ditujukan untuk
menangani koneksi ke database.

(g) MySQL
Perangkat lunak database server yang mendapat julukan Database Smart.
3.

Analisis danPerancanganSistem

3.1

Sistem Penggajian yang Berjalan
Dasar awal penentuan besar kecilnya gaji yang diterima karyawan mengacu pada

tingkat jabatan, tingkat pendidikan, dan juga keterampilan (skil). Penggajian diberikan
setiap tanggal 25 di setiap bulannya.
3.1.1 Gaji Pokok
Gaji pokok pada Koperasi Karya Nuklida Batan bagian badan usaha penjualan
tiket diberikan berdasarkan masa kerja dan mengacu pada tabel gaji yang telah dibuat
dan disepakati oleh pengurus.
3.1.2 Tunjangan
Merupakan unsur - unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara
langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti, dimaksud agar
dapat menimbulkan / meningkatkan semangat kerja bagi para karyawan. Adapun macam
tunjangan yang diperoleh karyawan penjualan tiket (ticketin) online Koperasi karya
Nuklida Batan terdiri atas :
a. Tunjangan Profesi
b. Beras
c.

Insentif

d. Uang Makan
e. Uang Transport / Tunjangan Transportasi
3.1.3 Potongan
Selain memperoleh tunjangan, setiap karyawan dikenakan potongan atas gajinya.
Macam potongan yang berlaku adalah :
a. Potongan Simpanan Wajib
b. Potongan Kas Bon / Pinjaman

Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Berjalan
3.2

Analisis yang Dilakukan
Permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem penggajian yang sedang

berjalan perlu ditemukan dan diperbaiki. Dalam hal ini adalah perbaikan sistem dari
sistem penggajian yang lama menuju sistem penggajian yang baru yang lebih efektif dan
efisien. Bertujuan supaya sistem yang baru berhasil dan menghasilkan informasi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Menganalisis kebutuhan informasi
pemakai juga perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.
Dalam mempelajari tahapan - tahapan dari proses analisis sistem informasi
penggajian pada Penjualan Tiket ( Tiketing ) Online Koperasi Karya Nuklida Batan, maka
sebagai landasan penulis menggunakan metode atau kerangka kerja PIECES
(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Control). Dari hasil
pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, yaitu :
Tabel 3.1 Hasil Analisis Kinerja
Faktor
Throughput

Hasil Analisis
-

Transaksi gaji.

-

Olah data gaji seluruh karyawan ticketing Karya Nuklida
minimal memakan waktu hingga sepuluh hari.

Response Time

-

Penyerahan struk gaji kepada karyawan dalam satu hari
maksimal hanya bisa melayani 10orang karyawan.

Tabel 3.2 Hasil Analisis Informasi
Faktor
Akurat

Hasil Analisis
Kesalahan mendasar karena human error,seperti kesalahan
dalam pengolahan data gaji atau dijumpai pada sistem
sebelumnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap keakuratan
laporan. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan
SDM dalam pengelolaanya.

Tepat Waktu

Pembuatan laporan sering terjadi keterlambatan karena harus
melakukan pengolahan data gaji berulang-ulang akibat dari
kesalahan pengolahan sebelumnya. Sehingga, bila menejer
menginginkan

laporan

data

penggajian

bulanan

harus

menunggu.
Relevan

-

Informasi yang dihasilkan (laporan penggajian bulanan)
akan kurang bernilai lagi jika sering terjadi keterlambatan
dalam pembuatan laporan.

-

Informasi dari laporan penggajian buloanan tidak relevan
karena tidak terdapat keakuratan data akibat seringnya
terjadi kesalahan.

Tabel 3.3 Hasil Analisis Biaya
Faktor
Biaya

Analisis
Banyaknya

anggaran

biaya

yang

dialokasikan

dalam

pengadaan kertas dan alat tulis untuk pembuatan laporan.
Semakin sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data dan
pembuatan laporan

maka semakin banyak

operasional yang harus dikeluarkan.

pula biaya

Tabel 3.4 Hasil Analisis Pengendalian
Faktor
Data

Hasil Analisis
Kurangnya perlindungan data oleh sistem yang dilakukan
secara manual mengakibatkan sering terjadinya kerusakan
atau bahkan kehilangan data.

Tabel 3.5 Hasil Analisis Efisiensi
Faktor
Efisiensi

Hasil Analisis
Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan
dapat dinilai bahwa pendayaguaan waktu dan personil masih
kurang efisien (faktor sumber daya). Keberadaan komputer
yang ada hanya dipergunakan untuk proses pengetikan
dokumen dan pembuatan laporan secara manual, sedangkan
untuk proses yang berkaitan dengan pencarian data karyawan
dan pengolahan data gaji karyawan masih menggunakan cara
manual berdasarkan dokumen - dokumen yang ada (faktor
media penyimpanan).

Tabel 3.6 Hasil Analisis Pelayanan
Faktor
Pelayanan

Hasil Analisis
Penyerahan gaji setiap bulannya dengan sistem sebelumnya
belum memuaskan. Pelayanan yang lama sering menimbulkan
keteganggan di antara karyawan karena gaji tidak bisa diterima
dalam hari yang sama (bertahap selama berhari-hari), apalagi
bila ditambah terdapat kesalahan perhitungan.

Setelah semua tahap ananalisis selesai dilakukan, maka penyusunan konsep
untuk system yang baru dapat dilakukan, salah satu langkah awalnya yaitu pembuatan
flowchart.

Gambar 3.2 Flowchart SistemBaru
4.

ImplementasidanPembahasan
Implementasi

sistem

merupakan

tahap

meletakkan

sistem

yang

baru

dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan
yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan
penerapan sistem sesuai dengan rencana yang ditentukan.
4.1

Kegiatan Implementasi Sistem
1) Pemilihan dan Pelatihan Personil
Pengguna sistem merupakan faktor yang memegang peranan penting
dalam proses penggunaan sistem. Pemilihan dan pelatihan personil bertujuan
agar pengguna yang diberikan wewenang menjalankan sistem baru tidak
kesulitan.
2) Instalasi Perangkat Lunak
Merupakan proses mempersiapkan semua kebutuhan perangkat lunak
sehingga bisa untuk mengoperasikan sistem.
3) Pembuatan Database

Pembuatan tipe data meliputi banyak hal, diantaranya tipe data pada
masing-masing

field

sekaligus

dengan

pembuatannya.

Untuk

mengimplementasikan rancang dan mengelola database penulis menggunakan
phpMyAdmin.
4.2

Uji Coba Sistem dan Program
1) Pengetesan Program
Sebelum program diimplementasikan, maka program aplikasi harus
terbebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi dapat
dispesifikasikan menjadi tiga bentuk kesalahan, antara lain:
a. Kesalahan bahasa (Syntax error) adalah kesalahan di dalam penulisan
kode program yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan.
b. Kesalahan waktu proses (Runtime error) merupakan kesalahan yang
terjadi disaat program dieksekusi. Kesalahan ini menyebabkan proses
program berhenti sebelum selesai pada saatnya. Ini kemungkinan
disebabkan karena kompiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi.
c. Kesalahan logika (Logical error) merupakan kesalahan logika dari
program aplikasi. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada
pemberitahuan mengenai kesalahan yang terjadi, namun hasil eksekusi
program juga tidak sesuai yang diharapkan.
2) Pengetesan Sistem
Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar
komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama pengetesan ini untuk
memastikan bahwa elemen-elemen dari sistem aplikasi bekerja sesuai dengan
yang diharapkan.
a. Uji Coba Black Box
Black boxtesting dilakuan untuk mengetahui apakah setiap button yang
ada dapat berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak.
b. UjiCobaWhite Box
Uji coba white box merupakan metode perancangan prosedural yang
bertujuan untuk memperoleh test-case kerja perangkat lunak secara
rinci.
Sebagai contoh uji white box untuk hapus data sebelum data benarbenar dihapus maka akan muncul validasi terlebih dahulu.

Gambar 4.1 Validasi Hapus Pengguna

5.

Penutup
(a) Kesimpulan
1. Telah berhasil dibangun sebuah sistem aplikasi penggajian karyawan
Penjualan Tiket Online Karya Nuklida Batan Yogyakarta
2. Dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control,
Eficiency, Service) akan didapatkan beberapa permasalahan yang
dijumpai dari sistem

lama dan akhirnya dapat digunakan untuk

memecahkan masalah utamanya.
3. Dengan diimplementasikannya sistem aplikasi penggajian ini

sangat

membantu dalam menyelesaikan masalah pengolahan data gaji pada
badan usaha Penjualan Tiket Online Karya Nuklida Batan Yogyakarta
sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam
mendapatkan informasi.
4. Dengan program atau sistem aplikasi penggajian ini,menejer dapat
memperoleh hasil laporan kepegawaian terutama penggajian dengan
akurat sebagai bahan pengambilan keputusan.
5. Dengan program aplikasi penggajian ini dapat membantu produktifitas
kerja pada Penjualan Tiket Online Karya Nuklida Batan Yogyakarta
6. Dapat menyajikan informasi secara cepat, akurat, dan relevan.
7. Dapat menghemat waktu untuk pencarian, pencatatan, dan pemasukan
data.
(b) Saran
Mengingat keterbatasan yang dialami penulis terutama masalah
pemikiran dan waktu, sehingga sistem tersebut terdapatkekurangan. Aplikasi
penggajian yang dibuat merupakan bagian kecil dari Sistem Informasi, untuk
pengembangan ke depan, diharapkan ada sebuah program sistem informasi

yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Untuk itu, penulis menyampaikan
saran untuk sistem ini di masa mendatang yang lebihbaik.
Saat ini Badan Usaha Penjualan tiket Online Karya Nuklida Batan
Yogyakarta yang masih menggunakan sistem presensi manual, diharapkan ke
depannya menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga sistem ini
juga akan lebih maksimal dan optimal .
6.

Daftar Pustaka
Al Fatta. Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Hakim,Rachmad S. Dan Sutarto.2009.Mastering Java

TM

. Jakarta: PT ElexMedia

Komputindo.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusrini.2007.Strategi Perencanaan dan Pengolahan Basis Data.Yogyakarta :
Penerbit ANDI.
Wijono,G Sri Hartati.2005.JAVA

TM

dengan JBuilder .Yogyakarta: Penerbit ANDI.