Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil PAI

  

KEMENTERIAN AGAMA RI

2013

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAD

SMP

KONSEP PENILAIAN AUTENTIK

PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

(PAI)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PPT 2.3

KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PAI

TEKAD GURU K13

   Kami Hadir di sini karena rahmat Ilahi Dengan semangat tinggi untuk saling berbagiKami ingin menjadi guru abad dua satuKreatif inovatif dan tanggap teknologiKreatif inovatif dan tanggap teknologiKami ada di sini demi ridlo Ilahi Dengan semangat tinggi untuk saling berbagi Kami mengasah diri untuk lebih pahamiKuri—kulum… tiga belas iniKuri- kulum…tiga belas ini…

A. Defnisi

  1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifkan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

  2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.

  3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.

  4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifkan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.

  5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik,

B. Penilaian Autentik dan

  Tuntutan Kurikulum 2013 PAI pada SMP

  1. Penilaian autentik PAI memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran PAI sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

  2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.

  3. Penilaian autentik PAI cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.

  4. Penilaian autentik PAI sangat relevan dengan

B. Penilaian Autentik dan

  Tuntutan Kurikulum 2013 PAI (lanjutan)

  5. Penilaian autentik PAI sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

  6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.

  7. Penilaian autentik PAI dapat dibuat oleh guru PAI sendiri, guru secara tim, atau guru PAI bekerja sama dengan peserta didik.

  8. Dalam penilaian autentik PAI, seringkali pelibatan

B. Penilaian Autentik dan

  Tuntutan Kurikulum 2013 PAI (lanjutan)

  9. Peserta didik diminta untuk merefeksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.

  10.Pada penilaian autentik, guru PAI menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

  11.Penilaian autentik PAI mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan

  (lanjutan) Kurikulum 2013 PAI

  13.Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefnisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

  14.Penilaian autentik PAI sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.

  15.Penilaian autentik PAI harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

   

PAI SMP

  1. Penilaian autentik PAI mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.

  2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.

  3. Penilaian autentik PAI terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran

    Autentik PAI pada SMP (lanjutan)

  4. Penilaian autentik PAI akan bermakna bagi guruPAI untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.

  5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.

  6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran

    Autentik PAI pada SMP (lanjutan)

  7. Dalam pembelajaran autentik PAI, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.

  8. Guru PAI dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang feksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

  9. Penilaian autentik PAI juga mendorong peserta

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran

    Autentik PAI pada SMP (lanjutan)

  Pada pembelajaran autentik PAI, guru PAI harus menjadi “guru autentik.” Peran guru PAI bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:

  1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran PAI.

  2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.

  3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman

  Prinsip Penilaian  Objektif  Terpadu  Ekonomis  Transparan  Akuntabel  Edukatif Pendekatan Penilaian Pendekatan penilaian yang digunakan

adalah penilaian acuan kriteria (PAK).

  PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan

belajar minimal yang ditentukan oleh

satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik

Kompetensi Dasar yang akan dicapai,

  Ruang Lingkup Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata

D. Jenis-jenis Penilaian Autentik PAI pada SMP

   

  Penilaian Penilaian Observasi Tes Portofolio Peer Sikap Pengetahuan Penugasan Ketrampilan Ter Evaluation Tes Projek Jurnal e e e e

  P P n t n t e e S e g S e g n n

  Bentuk dan teknik Penilaian e r i e r i il il a k t a k t a a m a a m a a i i p h p p p h a a u il u il n n a a a a n n n n

  Penilaian Sikap

KEMENTERIAN AGAMA RI 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAD SMP

  Obeservasi Teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

  3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi √

  4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

  5 Patuh menjalankan perintah shalat Jumlah Skor 16

  Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar Contoh Instrumen Penilaian Diri

  No Pernyataan Ya Tid ak

  1 Saya menyadari tentang pentingnya bersikap jujur

  2 Selama seminggu terakhir saya selalu berkata jujur

  3 Selama seminggu terakhir saya selalu

  Peer Evaluation Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Contoh Instrumen Penilaian Diri

  No Pernyataan Ya Tid ak

  1 Saya menyadari tentang pentingnya bersikap jujur

  2 Selama seminggu terakhir saya selalu berkata jujur

  3 Selama seminggu terakhir saya selalu

  

Contoh Instrumen Peer evaluation

  Nama penilai: Teman yang dinilai:

  N Prnyataan Skor o

  4

  3

  2

  1

  1 Sikap hormat kepada orang yang lebih tua

  2 Sikap peduli terhadap teman

  3 Sikap menyayangi terhadap orang yang lebih muda

  Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

  

Contoh isi Buku Catatan Jurnal

No Hari/ Tanggal

  Nama Peserta Didik Kejadian (Positif atau negatif) Tindak

  Lanjut Instrumen Penilaian Sikap  Daftar cek  Skala Penilaian (Raing Scale)  Pada jurnal berupa catatan pendidik

  Penilaian Pengetahuan

KEMENTERIAN AGAMA RI 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAD SMP

  1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

  3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang dikerjakan secara individu atau

  Penilaian Ketrampilan

KEMENTERIAN AGAMA RI 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAD SMP

1. Penilaian Kinerja (Tes Praktik)

  Merupakan penilaian yang menuntut respon berupa ketrampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi

  Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan

  Instrumen Penilaian tes praktik .

  1.Daftar cek (checklist).

  2.Catatan anekdot/narasi

(anecdotal/narative records).

  3.Skala penilaian (rating scale).

  4.Memori atau ingatan (memory approach).

  Teknik Penilaian Kinerja (praktek)

A. Daftar Cek (Check-list) Contoh: Penilaian Praktek Wudhu Nama :

  

No Aspek yang dinilai Benar Salah

  1 Bacaan Niat v

  2 Cara Membasuh v

  3 Urutan gerakan v

  4 Bacaan Do’a sesudah wudhu v Skor yang dicapai Skor maksimum

  Keterangan Benar mendapat skor 1

  Skala Penilaian (Rating Scale) B.

   Contoh: Penilaian Praktek Wudhu

Nama :_____________ Kelas :___________

No Aspek yang dinilai Nilai

  1

  2

  3

  4

  1 Bacaan Niat v

  2 Cara Membasuh v

  3 Urutan gerakan v

  4 Bacaan Do’a sesudah wudhu v Skor yang dicapai Skor maksimum

  Keterangan Penilaian 1 = Tidak Kompeten 2 = Cukup Kompeten

  Skor nilai =

skor perolehan : skor

maksimal x 100

2. Penilaian Proyek

  Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

  Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.

  1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

  Contoh Penilaian proyek Mata Pelajaran : PAI Nama Proyek : Perkembangan Islam di Nusantara Nama : Kelas: VIII/2 no

  Aspek Skor (1-5)

  Perencanaan:

  1 a.Persiapan b.Rumusan Judul Pelaksanaan

  2 a.Sistematika Penulisan b.Keakuratan Sumber data/Informasi c.Analisis data d.Penarikan kesimpulan

  3 Laporan Proyek Total Skor

3. Portofolio

  Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refeksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.

  1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

  2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.

  3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

  4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

  5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

  3. Portofolio (lanjutan) Contoh rangkuman Penilaian portofolio

  Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Alokasi waktu : 1 Semester

  

Nama Siswa : Kelas :

VII/I

  

No KI/KD Skor Prestasi Ket

1-10 T BT

  1

  2 Dst Total Skor

4. Penilaian Tertulis

   Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi

yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk

uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, pengetahuan,

dan keterampilan peserta didik.

  Terima Kasih