Pengaruh Motivasi Sikap Minat dan Gaya B
200
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, MINAT, DAN GAYA BELAJAR STATISTIK
MAHASISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS
PERSOALAN PENELITIAN
Azis1), Sardin2)
Dosen Pendidikan Matematika FKIP Unidayan Baubau1), 2)
[email protected]), [email protected])
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis
persoalan penelitian; dan motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa masingmasing berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian. Jenis penelitian ini
menggunakan metode ex post facto dengan desain korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Matematika yang pelaksanaannya pada semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017. Populasinya adalah
seluruh mahasiswa yang memprogram mata kuliah Statistik Matematika II Tahun Akademik 2016/2017
yang berjumlah 145 orang. Dengan menggunakan teknik random sampling, diambil minimal 30% dari
keseluruhan sampel, dan diambil 51 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data setiap
variabel adalah angket dan tes yang disusun sendiri oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan untuk
mengelolah data yang diperoleh dari responden adalah teknik statistik deskriptif dan inferensial.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) motivasi, sikap,
minat, dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 2) motivasi belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 3) sikap belajar statistik
mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 4) minat belajar
statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; dan 5)
gaya belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP Unidayan.
Kata kunci: motivasi, sikap, minat, gaya belajar statistik, kemampuan analisis penelitian
Abstract
The objective of this research was to find out that students’ motivation, attitude, interest, and
learning style of mathematics statistics simultaneously had positive influence toward the ability to analyze
the research problem and motivation, attitude, interest, and learning style of students’ mathematics
statistics separately had positive influence toward the ability to analyze the research problem. Type of
this research used ex post facto method with correlational design. This research was conducted in
Dayanu Ikhsanuddin University Baubau at Education and Teacher Training Faculty of Mathematics
Education Study Program in odd semester in academic year of 2016/2017. The population was all
students who registered for Statistik Matematika II subject in academic year of 2016/2016 with the
number of students was 145. By using random sampling technique, it was taken 30% of the sample and it
was taken 51 students. Instruments used to obtain the data for every variable were questionnaire and test
which was made by the researchers themselves. Technique of data analysis used to process the data
obtained from respondents was descriptive and inferential statistics technique. Based on the research
result that has been explained, it could be concluded that: 1) students’ motivation, attitude, interest, and
learning style of mathematics statistics simultaneously influenced positively toward the ability to analyze
the research problem; 2) motivation of learning mathematics statistics had positive influence toward the
ability to analyze the research problem; 3)attitude of learning mathematics statistics had positive
influence toward the ability to analyze the research problem; 4) interest of learning mathematics
statistics had positive influence toward the ability to analyze the research problem; and 5) style of
learning mathematics statistics had positive influence toward the ability to analyze the research problem
on Mathematics Education students at FKIP Unidayan.
Keywords: motivation, attitude, inerets, learning style of statistics, ability to analyze research
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
201
Azis, Sardin
PENDAHULUAN
Perguruan
tinggi
sebagai
lembaga
pendidikan jenjang terakhir dari pendidikan
formal mengemban peran yang penting dalam
ketatanegaraan suatu bangsa. Sebab pendidikan
suatu bangsa berpusat pada lingkungan perguruan
tinggi.
Proses perubahan peran pelajar dari masa
sekolah menengah ke perguruan tinggi sangat
signifikan, mahasiswa tidak lagi hanya terfokus
pada pendidikannya saja, tetapi bagaimana
mereka mengembangkan ilmunya juga sangat
diperhitungkan di perguruan tinggi. Tanggung
jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang
dalam tri dharma perguruan tinggi. Karena
mahasiswa memiliki posisi penting sebagai
pejuang terdepan dalam perubahan bangsa
Indonesia.
Tri dharma perguruan tinggi mencangkup
tiga hal penting yang harus dikembangkan oleh
para mahasiswa, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Ketiga hal ini saling
berkaitan satu sama lain sehingga harus
diterapkan secara bersamaan. Masing-masing
mempunyai tugas dan fungsi yang sama dan
saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan
dalam pelaksanaannya. Peran mahasiswa dalam
aktualisasi tri dharma perguruan tinggi sangat di
perlukan. Karena mahasiswa diharapkan untuk
menjadi mahasiswa yang lebih termotivasi dan
sadar bahwa betapa pentingnya peranan kita
sebagai mahasiswa untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa”.
Penelitian yang merupakan salah satu dari tri
dharma perguruan tinggi adalah bentuk
implementasi dari ilmu pengetahuan yang
diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan
tinggi. Dengan penelitian, para mahasiswa akan
bertambah cakap dalam disiplin ilmunya, serta
akan menjadi semakin paham. Dengan penelitian
juga mahasiswa nantinya akan menemukan
berbagai hal yang baru, sehingga dapat
memperkaya penguasaan ilmunya.
Hasil
penelitian itu pula, nantinya akan sangat
bermanfaat bagi pengembangan disiplin ilmunya.
Dalam penelitian, peranan statistik sangat
besar dalam membantu menjawab persoalan
penelitian. Statistik dapat menolong peneliti
untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan
ataukan hubungan yang diperoleh benar-benar
berbeda atau ada hubungan secara signifikan.
Apakah kesimpulan yang diambil cukup
representatif untuk memberikan informasi yang
tepat.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan
dalam pengujian hipotesis. Mengingat tujuan
penelitian pada umumnya adalah untuk menguji
hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, maka
statistik telah banyak sekali menolong peneliti
dalam
mengambil
keputusan
terhadap
kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan
kesimpulan
secara
statistik
memungkinkan peneliti melakukan kegiatan
ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian
induktif.
Hampir semua program studi yang ada di
perguruan tinggi mempunyai mata kuliah yang
namanya statistik, tidak terkecuali pada program
studi pendidikan matematika. Pada perguruan
tinggi Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau,
program studi pendidikan matematika mata
kuliah statistik ada tiga yaitu statistik dasar,
statistik matematika I, statistik matematika II.
Mata kuliah statistik dimata mahasiswa adalah
mata kuliah yang terlalu rumit untuk dipahami.
Berdasarkan hal ini, bisa dikatakan bahwa kalau
ada mahasiswa yang tidak memahami statistik
dipastikan mahasiswa tersebut tidak dapat
menyimpulkan hasil penelitiannya dengan benar.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari,
seringkali dosen harus berhadapan dengan
mahasiswa-mahasiswa
yang
prestasi
akademisnya tidak sesuai dengan harapan
dosennya. Sebenarnya motivasi, sikap, minat, dan
gaya belajar mahasiswalah yang membuat semua
ini jadi ada hubungannya.
Motivasi yang oleh Eysenck dan kawankawan dirumuskan dalam suatu proses yang
menentukan tingkatan kegiatan, intensitas,
konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku
manusia,merupakan konsep yang rumit dan
berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti
minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya.
Mahasiswa yang tampak tidak termotivasi,
mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi
tetapi tidak dalam hal-hal yang diharapkan dosen.
Mungkin mahasiswa cukup bermotivasi untuk
berprestasi di kampus, akan tetapi pada saat yang
sama ada kekuatan-kekuatan lain, seperti halnya
teman-teman, yang mendorongnya untuk tidak
berprestasi di kampus (Slameto, 2010, p.170).
Masalah sikap manusia merupakan salah
satu telaah utama di bidang Sosiologi. Meskipun
begitu, dalam hal ini Psikologi memiliki akar
telaahnya tersendiri. Kebetulan pengertian sikap
secara umum di bidang Sosiologi sangat
bersesuaian dengan pengertian sikap dalam dunia
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
202
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Psikologi.minat para ahli Psikologi sendiri pada
masalah sikap dibandingkan dengan minat
mereka terhadap masalah perbedaan individual
(individual differences) (Azwar, 2013, p.4).
Seseorang mahasiswa yang belajar dengan
didasari sikap positif, akan memudahkan
terciptanya konsentrasi, memperkuat melekatnya
bahan pelajaran dalam ingatan dan memperkecil
kebosanan dalam diri serta melahirkan perhatian
yang tinggi. Positif tidaknya sikap belajar
mahasiswa dapat dilihat dari keaktifan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar dan
hasil belajar yang diperolehnya. Mahasiswa yang
belajar tanpa didasari sikap positif, maka ia tidak
dapat belajar dengan baik. Hal ini mengakibatkan
rendahnya prestasi belajar yang diperolehnya.
Keberhasilan suatu proses pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kesiapan dosen dan mahasiswa.
Jika diantara keduanya atau salah satunya tidak
ada kesiapan, maka keberhasilan suatu proses
pendidikan sukar dicapai. Untuk mengetahui
kesiapan mahasiswa dapat dilihat dari minat
belajarnya. Dengan adanya minat pada diri
mahasiswa dalam mempelajari suatu pelajaran
khususnya mata kuliah statistik akan membantu
mahasiswa tersebut untuk mencapai keberhasilan
belajarnya. Keberhasilan belajar yang dicapai
bukan hanya berupa nilai atau prestasi melainkan
juga adanya perubahan tingkah laku. Dengan
demikian jelas bahwa minat memiliki fungsi
yang penting dalam mencapai prestasi belajar.
Mustahil apabila mahasiswa yang tekun belajar
nilainya tidak akan memuaskan, demikian pula
dengan minat belajar pada mata kuliah statistik.
Apabila mahasiswa berminat pada mata kuliah
statistik
maka
ia
akan
terus
tekun
mempelajarinya yang pada akhirnya prestasi
yang dicapai akan memuaskan. Prestasi yang
diraih bukan hanya dalam bentuk nilai melainkan
juga pengamalan dari isi atau tujuan
pembelajaran mata kuliah statistik yang
diaktualisasikan dalam bentuk kemampuan
menganalisis persoalan penelitiannya.
Gaya belajar mengacu pada cara belajar
yang lebih disukai mahasiswa. Umumnya,
dianggap bahwa gaya belajar seseorang berasal
dari variabel kepribadian, termasuk susunan
kognitif dan psikologis latar belakang sosio
cultural, dan pengalaman pendidikan (Nunan,
1991: 168). Keanekaragaman Gaya belajar
mahasiswa perlu diketahui
pada awal
permulaannya diterima pada suatu lembaga
pendidikan yang akan ia jalani. Hal ini akan
memudahkan bagi mahasiswa untuk belajar
maupun dosen untuk mengajar dalam proses
pembelajaran. mahasiswa akan dapat belajar
dengan baik dan hasil belajarnya baik, apabila ia
mengerti gaya belajarnya. Hal tersebut
memudahkan
dosen
dapat
menerapkan
pembelajaran dengan mudah dan tepat.
Hasil belajar yang diharapkan adalah lebih
baik dari pada sebelum-sebelumnya. Berdasarkan
hasil observasi peneliti pada semester-semester
sebelumnya, hasil prestasi belajar statistik
mahasiswa pendidikan matematika unidayan
pada nilai Statistik Matematika I mendapatkan
nilai rata-rata sekitar 65,26 dan nilai Statistik
Matematika II mendapatkan nilai rata-rata sekitar
75,41. Nilai ini mungkin sedah agak sedikit
memuaskan, tetapi ini hanya sekedar nilai. Pada
kenyataannya dalam proses penyusunan tugas
akhir atau skripsi setelah melakukan penelitian
masih banyak mahasiswa yang kebingungan
dalam menganalisis hasil penelitiannya. Apakah
nilai ini berkorelasi atau adakah hubungannya?
Bobis
dan
kawan-kawan
dalam
penelitiannya tahun 2013 mengatakan bahwa
dalam hubungan dan pemahaman siswa dalam
pelajaran
statistik
tidak
terlepas
pada
keseimbangan konsep dan prosedur statistik.
Sedangkan Davadas dan Lay dalam penelitiannya
tahun 2013 mengatakan bahwa sikap sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Rumusan penelitian ini adalah apakah
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?; dan apakah
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika
mahasiswa
masing-masing
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?. Sedangkan
tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; dan motivasi,
sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika
mahasiswa
masing-masing
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode ex
post facto dengan desain korelasional untuk
menjelaskan hubungan atau pengaruh variabel
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
203
Azis, Sardin
matematika terhadap kemampuan menganalisis
persoalan penelitian. Penggunaan Metode Ex post
facto dalam penelitian ini atas pertimbangan
bahwa penelitian ini dirancang dengan tujuan
mengumpulkan data untuk mengetahui apakah
ada hubungan yang positif antara motivasi, sikap,
minat, dan gaya belajar statistik matematika
dengan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian. Dalam penelitian ini tidak dilakukan
perlakuan atau manipulasi variabel melainkan
hanya mengungkapkan fakta berdasarkan data
yang telah ada.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Matematika yang pelaksanaannya
pada semester Gasal Tahun Akademik
2016/2017.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa yang memprogram mata kuliah
Statistik Matematika II Tahun Akademik
2016/2017 yang berjumlah 145 orang yang
tersebar pada 5 kelas paralel. Dengan
menggunakan teknik random sampling, diambil
minimal 30% dari keseluruhan sampel.
Kemudian 30% dari 145 orang adalah 51 orang.
Karena kelima kelas paralel tersebut homogen,
maka diambil kelas A dan kelas B yang masingmasing berjumlah 31 orang dan 24 orang.
Variabel dan Desain Penelitian
Variabel dalam penelitian ini antara lain
motivasi belajar statistik matematika 𝑋1 , sikap
belajar statistik matematika 𝑋2 , minat belajar
statistik matematika 𝑋3 , gaya belajar statistik
matematika 𝑋4 , dan kemampuan menganalisis
persoalan penelitian
𝑌 . Hubungan antar
variabel dalam penelitian ini dinyatakan seperti
dalam penelitian berikut ini:
Instumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen
yang
digunakan
untuk
memperoleh data setiap variabel 𝑋1 , 𝑋2 ,
𝑋3 , dan 𝑋4 adalah angket sedangkan variabel
𝑌 adalah tes yang disusun sendiri oleh peneliti.
Konsep yang mendasari penyusunan angket dan
tes adalah indikator yang diturunkan dari teori
yang dikaji. Selanjutnya dari indikator tersebut
dijabarkan untuk
menghasilkan
butir-butir
pernyataan. Angket yang digunakan akan
memuat sejumlah pertanyaan yang sifatnya
tertutup.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan angket dan tes. Angket
digunakan untuk mendapatkan data mengenai
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika, sedangkan tes dimaksudkan untuk
mengumpulkan data dokumen nilai/skor yang
diperoleh mahasiswa kemampuan menganalisis
persoalan penelitian.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk
mengelolah data yang diperoleh dari responden
adalah teknik statistik deskriptif dan inferensial.
Analisis
deskriptif
dimaksudkan
untuk
mendeskripsikan karasteristik responden pada
masing-masing responden pada masing-masing
variabel,
sedangkan
analisis
inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Analisis inferensial dilakukan dengan
menggunakan analisis hubungan regresi berganda
untuk melihat pengaruh dan hubungan antar
variabel bebas dngan variabel terikatnya seperti
dalam desain penelitian, dengan fungsi taksiran
sebagai berikut:
𝑦 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥2 + 𝛽3 𝑥3 + 𝛽4 𝑥4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis Deskriptif
𝑋1
𝑋2
𝑌
𝑋3
Setelah terkumpul semua hasil perkerjaan
mahasiswa baik itu angket maupun hasil tes,
kemudian peneliti menganalisis hasil tersebut.
Hasil analisis deskripsinya adalah sebagai
berikut. Deskripsi motivasi belajar statistik
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 1.
𝑋4
Gambar 1. Desain Penelitian
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
204
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Tabel 1. Deskripsi Motivasi Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
35
33
23
1.785
1.480
29,02
2,12
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 29,02 dengan standar deviasi 2,12. Skor
total ideal tiap responden sebesar 35, skor
maksimal adalah sebesar 33, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 23. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 1.480 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 7 x 51 =
1.785 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data motivasi belajar statistik mahasiswa adalah
1.480
= 0,8291, atau 82,91% dari kriteria yang
1.785
diharapkan.
Deskripsi sikap belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Deskripsi Sikap Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
35
31
19
1.785
1.385
27,16
3,23
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 27,16 dengan standar deviasi 3,23. Skor
total ideal tiap responden sebesar 35, skor
maksimal adalah sebesar 31, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 19. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 1.385 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 7 x 51 =
1.785 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data sikap belajar statistik mahasiswa adalah
1.385
1.785
= 0,7759, atau 77,59% dari kriteria yang
diharapkan.
Deskripsi minat belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Deskripsi Minat Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
70
65
30
3.570
2.584
50,67
6,94
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 50,67 dengan standar deviasi 6,94. Skor
total ideal tiap responden sebesar 70, skor
maksimal adalah sebesar 65, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 30. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 2.584 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 14 x 51 =
3.570 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data minat belajar statistik mahasiswa adalah
2.584
= 0,7238, atau 72,38% dari kriteria yang
3.570
diharapkan.
Deskripsi gaya belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Gaya Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
63
55
30
3.213
2.137
41,90
4,99
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 41,90 dengan standar deviasi 4,99. Skor
total ideal tiap responden sebesar 73, skor
maksimal adalah sebesar 55, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 30. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 2.137 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 3 x 21 x 51 =
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
205
Azis, Sardin
3.213 (3 skor tertinggi tiap butir; 21 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data gaya belajar statistik mahasiswa adalah
2.137
= 0,6651, atau 66,51% dari kriteria yang
3.213
diharapkan.
Deskripsi
kemampuan
menganalisis
persoalan penelitian mahasiswa dapat dilihat
pada Tabel 5.
Berdasarkan Tabel di atas, nilai test statistic
residu data menunjukkan sebesar 0,108 dengan
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,193 > 0,05 yang
mengatakan bahwa data motivasi, sikap, minat,
dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian terdistribusi normal.
Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Menganalisis
Persoalan Penelitian Mahasiswa
Dengan menggunakan analisis DurbinWatson dengan rumus:
𝛴 (𝑒𝑖 – 𝑒𝑖−1 )2
𝐷=
𝛴 𝑒𝑖 2
Diperoleh nilai 𝐷 = 1,813, untuk 𝑛 = 51 dengan
banyaknya variable bebas 𝑘 = 4 dan 𝛼 = 0,05
diperoleh
𝑑𝐿 = 1,386
dan
𝑑𝑈 = 1,722.
Berdasarkan hasil analisis nilai 𝐷 = 1,831.
Berdasarkan uji hipotesis Durbin Watson nilai ini
tidak dapat disimpulkan atau autokorelasi ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
penelitian ini hanya berlaku pada saat ini saja,
atau ditempat penelitian ini saja.
No.
1
2
3
4
5
6
Statistik
Responden
Nilai Ideal Tes
Nilai Maksimal Tes
Nilai Minimal Tes
Rata-Rata Tes
Standar Deviasi
Nilai
51
100
99
38
72,57
14,66
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata sebesar
72,57 dengan standar deviasi 14,66. Nilai
tertinggi yang dicapai siswa sebesar 99,
sedangkan nilai terendah sebesar 38, dari nilai
ideal 100.
Analisis Inferensial
Uji Normalitas
Distribusi tingkat motivasi, sikap, minat, dan
gaya belajar statistik matematika mahasiswa
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian dari 51 orang mahasiswa yang
dijadikan sebagai sampel penelitian. Karena ini
adalah persamaan regresi, maka secara bersamasama datanya harus normal dengan terlebih
dahulu mencari nilau residunya kemudian diuji
apakah residunya normal atau tidak. Apabila
normal, maka datanya secara bersama-sama
terdistribusi secara normal. Distribusinya dapat
dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
N
Normal
Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Unstandardized
Residual
51
.0000000
7.92098486
.108
.075
-.108
.108
.193c
Uji Autokorelasi
Uji Multikoleniaritas
Pada kasus ini yang mempunyai empat
variable bebas, maka multikoleniaritas harus
ditentukan. Hasil Analisis dapat dilihat pada
Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Analisis Multikoleniaritas
Model
1
(Constant)
Motivasi
Sikap
Minat
Gaya Belajar
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.712
.657
.532
.746
1.405
1.521
1.880
1.340
Berdasarkan output diketahui nilai VIF
semuanya < 5, sehingga dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Ketidaksamaan variasi variabel pada semua
pengamatan dan kesalahan yang terjadi
memperlihatkan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas
sehingga kesalahan tersebut tidak random dapat
dilihat pada Gambar 2 berikut.
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
206
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Gambar 2. Scatterplot heterokedaktositas
Suatu
regresi
dikatakan
terdeteksi
heteroskedastisitasnya apabila diagram pencar
residual membentuk pola tertentu. Tampak pada
output di atas diagram pencar residual tidak
membentuk suatu pola tertentu. Kesimpulannya
regresi terbebas dari kasus heteroskedastisitas
dan memenuhi persyaratan asumsi tentang
heteroskedastisitas.
Uji Linearitas
Dalam persamaan regresi, linearitas harus
dipenuhi atau dalam artian persamaan tersebut
harusnlah persaman linear. Hasil analisisnya
dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Anova
ANOVAa
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1 Regression
7603.410
4
1900.852 27.873 .000b
Residual
3137.100
46
68.198
Total
10740.510
50
a. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
b. Predictors: (Constant), Gaya Belajar, Motivasi, Sikap, Minat
Berdasarkan tabel di atas nilai 𝐹 = 27,873
dengan nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,000 < 0,05 atau dapat
disimpulkan bahawa uji linearitas terpenuhi atau
persamaannya adalah persamaan linear.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk
melihat atau menjawab pertanyaan dari rumusan
masalah. Perhatikan Tabel 9 berikut.
Tabel 9. Model Summary
Model Summaryb
Adjusted R
Std. Error of
Model
R
R Square
Square
the Estimate
1
.841a
.708
.683
8.25820
a. Predictors: (Constant), Gaya Belajar, Motivasi, Sikap,
Minat
b. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
Tabel di atas menunjukan seberapa besar
pengaruh variable bebas terhadap variable
terikatnya. Adjusted R Square menunjukan
sebesar 0,638 atau sekitar 63,8% Gaya Belajar,
Motivasi, Sikap, Minat berpengaruh terhadap
Kemampuan Menganalisis persoalan penelitian.
Sisanya sebesar 31,7% tidak diteliti dalam
penelitian ini. Untuk menjawab rumusan pertama
apakah motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar
statistik matematika mahasiswa secara bersamasama berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?, jawabannya
cukup melihat uji linearitas. Karena persamaan
tersebut persamaan linear maka hipotesisnya
diterima atau ada pengaruh yang positif.
Kemudian untuk melihat masing-masing variabel
bebas terhadap terikatnya, perhatikan Tabel 10
berikut.
Tabel 10. Coefficients
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model
B
Error
Beta
t
Sig.
1 (Constant)
-86.703 17.058
-5.083 .000
Motivasi
2.412
.653
.349 3.696 .001
Sikap
1.024
.446
.226 2.295 .026
Minat
.495
.231
.234 2.144 .037
Gaya Belajar
.869
.271
.296 3.209 .002
a. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
Berdasarkan Tabel di atas, nilai t pada
Constant sebesar -5,083 dengan nilai sig.
0,000 < 0,05 yang mengatakan bahwa nilai ini
diterima. Kemudian pada variabel motivasi nilai t
sebesar 3,696 dengan nilai sig. 0,001 < 0,05
atau
dapat
dikatakan
bahwa
motivasi
berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis.
Pada variabel sikap nilai t sebesar 2,295 dengan
nilai sig. 0,026 < 0,05 atau dapat dikatakan
bahwa sikap berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis. Pada variabel minat nilai t sebesar
2,144 dengan nilai sig. 0,037 < 0,05 atau dapat
dikatakan bahwa minat berpengaruh terhadap
kemampuan menganalisis. Pada variabel gaya
belajar nilai t sebesar 3,209 dengan nilai sig.
0,002 < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa gaya
belajar berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis. Dari tabel tersebut juga dapat
dilihat bahwa:
𝑌 = −86,703 + 2,412𝑋1 + 1,024𝑋2 + 0,495𝑋3 + 0,869𝑋4
Pembahasan
Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa
dari 51 orang mahasiswa yang digunakan sebagai
sampel, pada variabel motivasi belajar
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
207
Azis, Sardin
statistiknya memiliki nilai rata-rata skor sebesar
29,02 dengan standar deviasi 2,12, dengan
motivasi belajar statistiknya adalah 82,91% dari
kriteria yang diharapkan. Pada variabel sikap
belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata skor
sebesar 27,17 dengan standar deviasi 3,23,
dengan sikap belajar statistiknya adalah 77,59%
dari kriteria yang diharapkan. Pada variabel
minat belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata
skor sebesar 50,67 dengan standar deviasi 6,94,
dengan minat belajar statistiknya adalah 72,38%
dari kriteria yang diharapkan. Pada variabel gaya
belajar belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata
skor sebesar 41,90 dengan standar deviasi 4,99,
dengan gaya belajar belajar statistiknya adalah
66,51% dari kriteria yang diharapkan. Sedangkan
pada data hasil tes kemampuan menganalisis
persoalan penelitian mahasiswa memiliki nilai
rata-rata sebesar 72,57 dengan standar deviasi
14,66, dari nilai ideal 100, nilai tertinggi yang
dicapai siswa sebesar 99, sedangkan nilai
terendah sebesar 38.
Hasil analisis data berdasarkan perhitungan
data yang diregresikan menunjukan bahwa: (1)
data variabel motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa akan diikuti oleh
peningkatan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; (2) data variabel motivasi belajar
statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada motivasi belajar statistik
mahasiswa akan diikuti oleh peningkatan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian;
(3) data variabel sikap belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada sikap belajar statistik mahasiswa
akan diikuti oleh peningkatan kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; (4) data
variabel minat belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada minat belajar statistik
mahasiswa akan diikuti oleh peningkatan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian;
dan (5) data variabel gaya belajar statistik
mahasiswa
berpengaruh
positif
terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada gaya belajar statistik mahasiswa
akan diikuti oleh peningkatan kemampuan
menganalisis persoalan penelitian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa secara bersama-sama
dengan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian
pada
mahasiswa
pendidikan
matematika FKIP Unidayan dapat dinyatakan
dalam
bentuk
persamaan
regresi:
𝑌 = −86,703 + 2,412𝑋1 + 1,024𝑋2 + 0,495𝑋3 + 0,869𝑋4
artinya mahasiswa akan cenderung memiliki
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
yang lebih tinggi apabila motivasi, sikap, minat,
dan gaya belajar statistiknya tinggi. Perubahan ini
dapat dilihat dari setiap kenaikan skor pada
motivasi belajar statistik 𝑋1 , sikap belajar
statistik 𝑋2 , minat belajar statistik 𝑋3 , dan
gaya belajar statistik 𝑋4 , akan diikuti juga
dengan kenaikan skor pada kemampuan
menganalisis persoalan penelitian mahasiswa
𝑌 .
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1)
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; 2) motivasi
belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; 3) sikap belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; 4) minat
belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; dan 5) gaya belajar statistik
mahasiswa
berpengaruh
positif
terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diperoleh, maka peneliti menyarankan: 1) bagi
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
208
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
mahasiswa
yang
berkemampuan
rendah
hendaknya lebih meningkatkan lagi motivasi,
sikap, minat, dan gaya belajar, dan bagi siswa
yang mempunyai kemampuan tinggi hendaknya
dapat dipertahankan bahkan harus ditingkatkan
lagi; 2) bagi para guru dan dosen agar selalu
meningkatkan motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar kepada mahasiswa dengan menerapkan
berbagai teknik yang dimiliki; dan 3) bagi
peneliti lain, hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik matematika mahasiswa dengan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
rujukan atau acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya. Apabila ingin melakukan penelitian
yang sejenis sebaiknya penelitian ini lebih
dikembangkan secara lengkap dengan subjek
yang berbeda serta lebih mengembangkan
variabel, sub variabel, dan indikatornya, karena
ilmu pengetahuan akan terus berkembang sangat
cepat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, Teori dan
Pengukurannya.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
[2] Bobis, M.G., at.el. 2013. Conceptual and
Procedural Understanding in Statistics
Among Mathematics Education Students.
5th International Conference on Science and
Mathematics Education 2013.
[3] Davadas, S., & Lay, Y.F. 2013.
Confirmatory Factor Analysis of an
Instrument to Measure Factors Affecting
Secondary School Students’ Attitudes
Towards Mathematics. 5th International
Conference on Science and Mathematics
Education 2013.
[4] Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, MINAT, DAN GAYA BELAJAR STATISTIK
MAHASISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS
PERSOALAN PENELITIAN
Azis1), Sardin2)
Dosen Pendidikan Matematika FKIP Unidayan Baubau1), 2)
[email protected]), [email protected])
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis
persoalan penelitian; dan motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa masingmasing berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian. Jenis penelitian ini
menggunakan metode ex post facto dengan desain korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Matematika yang pelaksanaannya pada semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017. Populasinya adalah
seluruh mahasiswa yang memprogram mata kuliah Statistik Matematika II Tahun Akademik 2016/2017
yang berjumlah 145 orang. Dengan menggunakan teknik random sampling, diambil minimal 30% dari
keseluruhan sampel, dan diambil 51 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data setiap
variabel adalah angket dan tes yang disusun sendiri oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan untuk
mengelolah data yang diperoleh dari responden adalah teknik statistik deskriptif dan inferensial.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) motivasi, sikap,
minat, dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 2) motivasi belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 3) sikap belajar statistik
mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; 4) minat belajar
statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan penelitian; dan 5)
gaya belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP Unidayan.
Kata kunci: motivasi, sikap, minat, gaya belajar statistik, kemampuan analisis penelitian
Abstract
The objective of this research was to find out that students’ motivation, attitude, interest, and
learning style of mathematics statistics simultaneously had positive influence toward the ability to analyze
the research problem and motivation, attitude, interest, and learning style of students’ mathematics
statistics separately had positive influence toward the ability to analyze the research problem. Type of
this research used ex post facto method with correlational design. This research was conducted in
Dayanu Ikhsanuddin University Baubau at Education and Teacher Training Faculty of Mathematics
Education Study Program in odd semester in academic year of 2016/2017. The population was all
students who registered for Statistik Matematika II subject in academic year of 2016/2016 with the
number of students was 145. By using random sampling technique, it was taken 30% of the sample and it
was taken 51 students. Instruments used to obtain the data for every variable were questionnaire and test
which was made by the researchers themselves. Technique of data analysis used to process the data
obtained from respondents was descriptive and inferential statistics technique. Based on the research
result that has been explained, it could be concluded that: 1) students’ motivation, attitude, interest, and
learning style of mathematics statistics simultaneously influenced positively toward the ability to analyze
the research problem; 2) motivation of learning mathematics statistics had positive influence toward the
ability to analyze the research problem; 3)attitude of learning mathematics statistics had positive
influence toward the ability to analyze the research problem; 4) interest of learning mathematics
statistics had positive influence toward the ability to analyze the research problem; and 5) style of
learning mathematics statistics had positive influence toward the ability to analyze the research problem
on Mathematics Education students at FKIP Unidayan.
Keywords: motivation, attitude, inerets, learning style of statistics, ability to analyze research
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
201
Azis, Sardin
PENDAHULUAN
Perguruan
tinggi
sebagai
lembaga
pendidikan jenjang terakhir dari pendidikan
formal mengemban peran yang penting dalam
ketatanegaraan suatu bangsa. Sebab pendidikan
suatu bangsa berpusat pada lingkungan perguruan
tinggi.
Proses perubahan peran pelajar dari masa
sekolah menengah ke perguruan tinggi sangat
signifikan, mahasiswa tidak lagi hanya terfokus
pada pendidikannya saja, tetapi bagaimana
mereka mengembangkan ilmunya juga sangat
diperhitungkan di perguruan tinggi. Tanggung
jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang
dalam tri dharma perguruan tinggi. Karena
mahasiswa memiliki posisi penting sebagai
pejuang terdepan dalam perubahan bangsa
Indonesia.
Tri dharma perguruan tinggi mencangkup
tiga hal penting yang harus dikembangkan oleh
para mahasiswa, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Ketiga hal ini saling
berkaitan satu sama lain sehingga harus
diterapkan secara bersamaan. Masing-masing
mempunyai tugas dan fungsi yang sama dan
saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan
dalam pelaksanaannya. Peran mahasiswa dalam
aktualisasi tri dharma perguruan tinggi sangat di
perlukan. Karena mahasiswa diharapkan untuk
menjadi mahasiswa yang lebih termotivasi dan
sadar bahwa betapa pentingnya peranan kita
sebagai mahasiswa untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa”.
Penelitian yang merupakan salah satu dari tri
dharma perguruan tinggi adalah bentuk
implementasi dari ilmu pengetahuan yang
diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan
tinggi. Dengan penelitian, para mahasiswa akan
bertambah cakap dalam disiplin ilmunya, serta
akan menjadi semakin paham. Dengan penelitian
juga mahasiswa nantinya akan menemukan
berbagai hal yang baru, sehingga dapat
memperkaya penguasaan ilmunya.
Hasil
penelitian itu pula, nantinya akan sangat
bermanfaat bagi pengembangan disiplin ilmunya.
Dalam penelitian, peranan statistik sangat
besar dalam membantu menjawab persoalan
penelitian. Statistik dapat menolong peneliti
untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan
ataukan hubungan yang diperoleh benar-benar
berbeda atau ada hubungan secara signifikan.
Apakah kesimpulan yang diambil cukup
representatif untuk memberikan informasi yang
tepat.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan
dalam pengujian hipotesis. Mengingat tujuan
penelitian pada umumnya adalah untuk menguji
hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, maka
statistik telah banyak sekali menolong peneliti
dalam
mengambil
keputusan
terhadap
kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan
kesimpulan
secara
statistik
memungkinkan peneliti melakukan kegiatan
ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian
induktif.
Hampir semua program studi yang ada di
perguruan tinggi mempunyai mata kuliah yang
namanya statistik, tidak terkecuali pada program
studi pendidikan matematika. Pada perguruan
tinggi Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau,
program studi pendidikan matematika mata
kuliah statistik ada tiga yaitu statistik dasar,
statistik matematika I, statistik matematika II.
Mata kuliah statistik dimata mahasiswa adalah
mata kuliah yang terlalu rumit untuk dipahami.
Berdasarkan hal ini, bisa dikatakan bahwa kalau
ada mahasiswa yang tidak memahami statistik
dipastikan mahasiswa tersebut tidak dapat
menyimpulkan hasil penelitiannya dengan benar.
Dalam menjalankan tugas sehari-hari,
seringkali dosen harus berhadapan dengan
mahasiswa-mahasiswa
yang
prestasi
akademisnya tidak sesuai dengan harapan
dosennya. Sebenarnya motivasi, sikap, minat, dan
gaya belajar mahasiswalah yang membuat semua
ini jadi ada hubungannya.
Motivasi yang oleh Eysenck dan kawankawan dirumuskan dalam suatu proses yang
menentukan tingkatan kegiatan, intensitas,
konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku
manusia,merupakan konsep yang rumit dan
berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti
minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya.
Mahasiswa yang tampak tidak termotivasi,
mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi
tetapi tidak dalam hal-hal yang diharapkan dosen.
Mungkin mahasiswa cukup bermotivasi untuk
berprestasi di kampus, akan tetapi pada saat yang
sama ada kekuatan-kekuatan lain, seperti halnya
teman-teman, yang mendorongnya untuk tidak
berprestasi di kampus (Slameto, 2010, p.170).
Masalah sikap manusia merupakan salah
satu telaah utama di bidang Sosiologi. Meskipun
begitu, dalam hal ini Psikologi memiliki akar
telaahnya tersendiri. Kebetulan pengertian sikap
secara umum di bidang Sosiologi sangat
bersesuaian dengan pengertian sikap dalam dunia
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
202
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Psikologi.minat para ahli Psikologi sendiri pada
masalah sikap dibandingkan dengan minat
mereka terhadap masalah perbedaan individual
(individual differences) (Azwar, 2013, p.4).
Seseorang mahasiswa yang belajar dengan
didasari sikap positif, akan memudahkan
terciptanya konsentrasi, memperkuat melekatnya
bahan pelajaran dalam ingatan dan memperkecil
kebosanan dalam diri serta melahirkan perhatian
yang tinggi. Positif tidaknya sikap belajar
mahasiswa dapat dilihat dari keaktifan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar dan
hasil belajar yang diperolehnya. Mahasiswa yang
belajar tanpa didasari sikap positif, maka ia tidak
dapat belajar dengan baik. Hal ini mengakibatkan
rendahnya prestasi belajar yang diperolehnya.
Keberhasilan suatu proses pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kesiapan dosen dan mahasiswa.
Jika diantara keduanya atau salah satunya tidak
ada kesiapan, maka keberhasilan suatu proses
pendidikan sukar dicapai. Untuk mengetahui
kesiapan mahasiswa dapat dilihat dari minat
belajarnya. Dengan adanya minat pada diri
mahasiswa dalam mempelajari suatu pelajaran
khususnya mata kuliah statistik akan membantu
mahasiswa tersebut untuk mencapai keberhasilan
belajarnya. Keberhasilan belajar yang dicapai
bukan hanya berupa nilai atau prestasi melainkan
juga adanya perubahan tingkah laku. Dengan
demikian jelas bahwa minat memiliki fungsi
yang penting dalam mencapai prestasi belajar.
Mustahil apabila mahasiswa yang tekun belajar
nilainya tidak akan memuaskan, demikian pula
dengan minat belajar pada mata kuliah statistik.
Apabila mahasiswa berminat pada mata kuliah
statistik
maka
ia
akan
terus
tekun
mempelajarinya yang pada akhirnya prestasi
yang dicapai akan memuaskan. Prestasi yang
diraih bukan hanya dalam bentuk nilai melainkan
juga pengamalan dari isi atau tujuan
pembelajaran mata kuliah statistik yang
diaktualisasikan dalam bentuk kemampuan
menganalisis persoalan penelitiannya.
Gaya belajar mengacu pada cara belajar
yang lebih disukai mahasiswa. Umumnya,
dianggap bahwa gaya belajar seseorang berasal
dari variabel kepribadian, termasuk susunan
kognitif dan psikologis latar belakang sosio
cultural, dan pengalaman pendidikan (Nunan,
1991: 168). Keanekaragaman Gaya belajar
mahasiswa perlu diketahui
pada awal
permulaannya diterima pada suatu lembaga
pendidikan yang akan ia jalani. Hal ini akan
memudahkan bagi mahasiswa untuk belajar
maupun dosen untuk mengajar dalam proses
pembelajaran. mahasiswa akan dapat belajar
dengan baik dan hasil belajarnya baik, apabila ia
mengerti gaya belajarnya. Hal tersebut
memudahkan
dosen
dapat
menerapkan
pembelajaran dengan mudah dan tepat.
Hasil belajar yang diharapkan adalah lebih
baik dari pada sebelum-sebelumnya. Berdasarkan
hasil observasi peneliti pada semester-semester
sebelumnya, hasil prestasi belajar statistik
mahasiswa pendidikan matematika unidayan
pada nilai Statistik Matematika I mendapatkan
nilai rata-rata sekitar 65,26 dan nilai Statistik
Matematika II mendapatkan nilai rata-rata sekitar
75,41. Nilai ini mungkin sedah agak sedikit
memuaskan, tetapi ini hanya sekedar nilai. Pada
kenyataannya dalam proses penyusunan tugas
akhir atau skripsi setelah melakukan penelitian
masih banyak mahasiswa yang kebingungan
dalam menganalisis hasil penelitiannya. Apakah
nilai ini berkorelasi atau adakah hubungannya?
Bobis
dan
kawan-kawan
dalam
penelitiannya tahun 2013 mengatakan bahwa
dalam hubungan dan pemahaman siswa dalam
pelajaran
statistik
tidak
terlepas
pada
keseimbangan konsep dan prosedur statistik.
Sedangkan Davadas dan Lay dalam penelitiannya
tahun 2013 mengatakan bahwa sikap sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Rumusan penelitian ini adalah apakah
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?; dan apakah
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika
mahasiswa
masing-masing
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?. Sedangkan
tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; dan motivasi,
sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika
mahasiswa
masing-masing
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode ex
post facto dengan desain korelasional untuk
menjelaskan hubungan atau pengaruh variabel
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
203
Azis, Sardin
matematika terhadap kemampuan menganalisis
persoalan penelitian. Penggunaan Metode Ex post
facto dalam penelitian ini atas pertimbangan
bahwa penelitian ini dirancang dengan tujuan
mengumpulkan data untuk mengetahui apakah
ada hubungan yang positif antara motivasi, sikap,
minat, dan gaya belajar statistik matematika
dengan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian. Dalam penelitian ini tidak dilakukan
perlakuan atau manipulasi variabel melainkan
hanya mengungkapkan fakta berdasarkan data
yang telah ada.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas
Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Matematika yang pelaksanaannya
pada semester Gasal Tahun Akademik
2016/2017.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa yang memprogram mata kuliah
Statistik Matematika II Tahun Akademik
2016/2017 yang berjumlah 145 orang yang
tersebar pada 5 kelas paralel. Dengan
menggunakan teknik random sampling, diambil
minimal 30% dari keseluruhan sampel.
Kemudian 30% dari 145 orang adalah 51 orang.
Karena kelima kelas paralel tersebut homogen,
maka diambil kelas A dan kelas B yang masingmasing berjumlah 31 orang dan 24 orang.
Variabel dan Desain Penelitian
Variabel dalam penelitian ini antara lain
motivasi belajar statistik matematika 𝑋1 , sikap
belajar statistik matematika 𝑋2 , minat belajar
statistik matematika 𝑋3 , gaya belajar statistik
matematika 𝑋4 , dan kemampuan menganalisis
persoalan penelitian
𝑌 . Hubungan antar
variabel dalam penelitian ini dinyatakan seperti
dalam penelitian berikut ini:
Instumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan
Data
Instrumen
yang
digunakan
untuk
memperoleh data setiap variabel 𝑋1 , 𝑋2 ,
𝑋3 , dan 𝑋4 adalah angket sedangkan variabel
𝑌 adalah tes yang disusun sendiri oleh peneliti.
Konsep yang mendasari penyusunan angket dan
tes adalah indikator yang diturunkan dari teori
yang dikaji. Selanjutnya dari indikator tersebut
dijabarkan untuk
menghasilkan
butir-butir
pernyataan. Angket yang digunakan akan
memuat sejumlah pertanyaan yang sifatnya
tertutup.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan angket dan tes. Angket
digunakan untuk mendapatkan data mengenai
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika, sedangkan tes dimaksudkan untuk
mengumpulkan data dokumen nilai/skor yang
diperoleh mahasiswa kemampuan menganalisis
persoalan penelitian.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk
mengelolah data yang diperoleh dari responden
adalah teknik statistik deskriptif dan inferensial.
Analisis
deskriptif
dimaksudkan
untuk
mendeskripsikan karasteristik responden pada
masing-masing responden pada masing-masing
variabel,
sedangkan
analisis
inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Analisis inferensial dilakukan dengan
menggunakan analisis hubungan regresi berganda
untuk melihat pengaruh dan hubungan antar
variabel bebas dngan variabel terikatnya seperti
dalam desain penelitian, dengan fungsi taksiran
sebagai berikut:
𝑦 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥2 + 𝛽3 𝑥3 + 𝛽4 𝑥4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis Deskriptif
𝑋1
𝑋2
𝑌
𝑋3
Setelah terkumpul semua hasil perkerjaan
mahasiswa baik itu angket maupun hasil tes,
kemudian peneliti menganalisis hasil tersebut.
Hasil analisis deskripsinya adalah sebagai
berikut. Deskripsi motivasi belajar statistik
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 1.
𝑋4
Gambar 1. Desain Penelitian
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
204
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Tabel 1. Deskripsi Motivasi Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
35
33
23
1.785
1.480
29,02
2,12
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 29,02 dengan standar deviasi 2,12. Skor
total ideal tiap responden sebesar 35, skor
maksimal adalah sebesar 33, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 23. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 1.480 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 7 x 51 =
1.785 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data motivasi belajar statistik mahasiswa adalah
1.480
= 0,8291, atau 82,91% dari kriteria yang
1.785
diharapkan.
Deskripsi sikap belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Deskripsi Sikap Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
35
31
19
1.785
1.385
27,16
3,23
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 27,16 dengan standar deviasi 3,23. Skor
total ideal tiap responden sebesar 35, skor
maksimal adalah sebesar 31, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 19. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 1.385 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 7 x 51 =
1.785 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data sikap belajar statistik mahasiswa adalah
1.385
1.785
= 0,7759, atau 77,59% dari kriteria yang
diharapkan.
Deskripsi minat belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Deskripsi Minat Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
70
65
30
3.570
2.584
50,67
6,94
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 50,67 dengan standar deviasi 6,94. Skor
total ideal tiap responden sebesar 70, skor
maksimal adalah sebesar 65, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 30. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 2.584 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 5 x 14 x 51 =
3.570 (5 skor tertinggi tiap butir; 7 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data minat belajar statistik mahasiswa adalah
2.584
= 0,7238, atau 72,38% dari kriteria yang
3.570
diharapkan.
Deskripsi gaya belajar statistik mahasiswa
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Gaya Belajar Statistik
Mahasiswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Statistik
Responden
Skor Total Ideal
Skor Maksimal Responden
Skor Minimal Responden
Skor Ideal Seluruh Responden
Skor yang diperoleh
Rata-Rata Skor
Standar Deviasi
Nilai
51
63
55
30
3.213
2.137
41,90
4,99
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata skor
sebesar 41,90 dengan standar deviasi 4,99. Skor
total ideal tiap responden sebesar 73, skor
maksimal adalah sebesar 55, sedangkan skor
minimal adalah sebesar 30. Jumlah skor yang
diperoleh adalah 2.137 dari jumlah skor ideal
seluruh responden (bila setiap responden
mendapatkan skor ideal) adalah 3 x 21 x 51 =
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
205
Azis, Sardin
3.213 (3 skor tertinggi tiap butir; 21 jumlah butir
angket; 51 jumlah responden). Dengan demikian
data gaya belajar statistik mahasiswa adalah
2.137
= 0,6651, atau 66,51% dari kriteria yang
3.213
diharapkan.
Deskripsi
kemampuan
menganalisis
persoalan penelitian mahasiswa dapat dilihat
pada Tabel 5.
Berdasarkan Tabel di atas, nilai test statistic
residu data menunjukkan sebesar 0,108 dengan
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,193 > 0,05 yang
mengatakan bahwa data motivasi, sikap, minat,
dan gaya belajar statistik matematika mahasiswa
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian terdistribusi normal.
Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Menganalisis
Persoalan Penelitian Mahasiswa
Dengan menggunakan analisis DurbinWatson dengan rumus:
𝛴 (𝑒𝑖 – 𝑒𝑖−1 )2
𝐷=
𝛴 𝑒𝑖 2
Diperoleh nilai 𝐷 = 1,813, untuk 𝑛 = 51 dengan
banyaknya variable bebas 𝑘 = 4 dan 𝛼 = 0,05
diperoleh
𝑑𝐿 = 1,386
dan
𝑑𝑈 = 1,722.
Berdasarkan hasil analisis nilai 𝐷 = 1,831.
Berdasarkan uji hipotesis Durbin Watson nilai ini
tidak dapat disimpulkan atau autokorelasi ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
penelitian ini hanya berlaku pada saat ini saja,
atau ditempat penelitian ini saja.
No.
1
2
3
4
5
6
Statistik
Responden
Nilai Ideal Tes
Nilai Maksimal Tes
Nilai Minimal Tes
Rata-Rata Tes
Standar Deviasi
Nilai
51
100
99
38
72,57
14,66
Berdasarkan Tabel tersebut, rata-rata sebesar
72,57 dengan standar deviasi 14,66. Nilai
tertinggi yang dicapai siswa sebesar 99,
sedangkan nilai terendah sebesar 38, dari nilai
ideal 100.
Analisis Inferensial
Uji Normalitas
Distribusi tingkat motivasi, sikap, minat, dan
gaya belajar statistik matematika mahasiswa
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian dari 51 orang mahasiswa yang
dijadikan sebagai sampel penelitian. Karena ini
adalah persamaan regresi, maka secara bersamasama datanya harus normal dengan terlebih
dahulu mencari nilau residunya kemudian diuji
apakah residunya normal atau tidak. Apabila
normal, maka datanya secara bersama-sama
terdistribusi secara normal. Distribusinya dapat
dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
N
Normal
Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Unstandardized
Residual
51
.0000000
7.92098486
.108
.075
-.108
.108
.193c
Uji Autokorelasi
Uji Multikoleniaritas
Pada kasus ini yang mempunyai empat
variable bebas, maka multikoleniaritas harus
ditentukan. Hasil Analisis dapat dilihat pada
Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Analisis Multikoleniaritas
Model
1
(Constant)
Motivasi
Sikap
Minat
Gaya Belajar
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.712
.657
.532
.746
1.405
1.521
1.880
1.340
Berdasarkan output diketahui nilai VIF
semuanya < 5, sehingga dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Ketidaksamaan variasi variabel pada semua
pengamatan dan kesalahan yang terjadi
memperlihatkan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas
sehingga kesalahan tersebut tidak random dapat
dilihat pada Gambar 2 berikut.
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
206
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
Gambar 2. Scatterplot heterokedaktositas
Suatu
regresi
dikatakan
terdeteksi
heteroskedastisitasnya apabila diagram pencar
residual membentuk pola tertentu. Tampak pada
output di atas diagram pencar residual tidak
membentuk suatu pola tertentu. Kesimpulannya
regresi terbebas dari kasus heteroskedastisitas
dan memenuhi persyaratan asumsi tentang
heteroskedastisitas.
Uji Linearitas
Dalam persamaan regresi, linearitas harus
dipenuhi atau dalam artian persamaan tersebut
harusnlah persaman linear. Hasil analisisnya
dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Anova
ANOVAa
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1 Regression
7603.410
4
1900.852 27.873 .000b
Residual
3137.100
46
68.198
Total
10740.510
50
a. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
b. Predictors: (Constant), Gaya Belajar, Motivasi, Sikap, Minat
Berdasarkan tabel di atas nilai 𝐹 = 27,873
dengan nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,000 < 0,05 atau dapat
disimpulkan bahawa uji linearitas terpenuhi atau
persamaannya adalah persamaan linear.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk
melihat atau menjawab pertanyaan dari rumusan
masalah. Perhatikan Tabel 9 berikut.
Tabel 9. Model Summary
Model Summaryb
Adjusted R
Std. Error of
Model
R
R Square
Square
the Estimate
1
.841a
.708
.683
8.25820
a. Predictors: (Constant), Gaya Belajar, Motivasi, Sikap,
Minat
b. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
Tabel di atas menunjukan seberapa besar
pengaruh variable bebas terhadap variable
terikatnya. Adjusted R Square menunjukan
sebesar 0,638 atau sekitar 63,8% Gaya Belajar,
Motivasi, Sikap, Minat berpengaruh terhadap
Kemampuan Menganalisis persoalan penelitian.
Sisanya sebesar 31,7% tidak diteliti dalam
penelitian ini. Untuk menjawab rumusan pertama
apakah motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar
statistik matematika mahasiswa secara bersamasama berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian?, jawabannya
cukup melihat uji linearitas. Karena persamaan
tersebut persamaan linear maka hipotesisnya
diterima atau ada pengaruh yang positif.
Kemudian untuk melihat masing-masing variabel
bebas terhadap terikatnya, perhatikan Tabel 10
berikut.
Tabel 10. Coefficients
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model
B
Error
Beta
t
Sig.
1 (Constant)
-86.703 17.058
-5.083 .000
Motivasi
2.412
.653
.349 3.696 .001
Sikap
1.024
.446
.226 2.295 .026
Minat
.495
.231
.234 2.144 .037
Gaya Belajar
.869
.271
.296 3.209 .002
a. Dependent Variable: Kemampuan Menganalisis
Berdasarkan Tabel di atas, nilai t pada
Constant sebesar -5,083 dengan nilai sig.
0,000 < 0,05 yang mengatakan bahwa nilai ini
diterima. Kemudian pada variabel motivasi nilai t
sebesar 3,696 dengan nilai sig. 0,001 < 0,05
atau
dapat
dikatakan
bahwa
motivasi
berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis.
Pada variabel sikap nilai t sebesar 2,295 dengan
nilai sig. 0,026 < 0,05 atau dapat dikatakan
bahwa sikap berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis. Pada variabel minat nilai t sebesar
2,144 dengan nilai sig. 0,037 < 0,05 atau dapat
dikatakan bahwa minat berpengaruh terhadap
kemampuan menganalisis. Pada variabel gaya
belajar nilai t sebesar 3,209 dengan nilai sig.
0,002 < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa gaya
belajar berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis. Dari tabel tersebut juga dapat
dilihat bahwa:
𝑌 = −86,703 + 2,412𝑋1 + 1,024𝑋2 + 0,495𝑋3 + 0,869𝑋4
Pembahasan
Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa
dari 51 orang mahasiswa yang digunakan sebagai
sampel, pada variabel motivasi belajar
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
207
Azis, Sardin
statistiknya memiliki nilai rata-rata skor sebesar
29,02 dengan standar deviasi 2,12, dengan
motivasi belajar statistiknya adalah 82,91% dari
kriteria yang diharapkan. Pada variabel sikap
belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata skor
sebesar 27,17 dengan standar deviasi 3,23,
dengan sikap belajar statistiknya adalah 77,59%
dari kriteria yang diharapkan. Pada variabel
minat belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata
skor sebesar 50,67 dengan standar deviasi 6,94,
dengan minat belajar statistiknya adalah 72,38%
dari kriteria yang diharapkan. Pada variabel gaya
belajar belajar statistiknya memiliki nilai rata-rata
skor sebesar 41,90 dengan standar deviasi 4,99,
dengan gaya belajar belajar statistiknya adalah
66,51% dari kriteria yang diharapkan. Sedangkan
pada data hasil tes kemampuan menganalisis
persoalan penelitian mahasiswa memiliki nilai
rata-rata sebesar 72,57 dengan standar deviasi
14,66, dari nilai ideal 100, nilai tertinggi yang
dicapai siswa sebesar 99, sedangkan nilai
terendah sebesar 38.
Hasil analisis data berdasarkan perhitungan
data yang diregresikan menunjukan bahwa: (1)
data variabel motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa akan diikuti oleh
peningkatan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; (2) data variabel motivasi belajar
statistik mahasiswa berpengaruh positif terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada motivasi belajar statistik
mahasiswa akan diikuti oleh peningkatan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian;
(3) data variabel sikap belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada sikap belajar statistik mahasiswa
akan diikuti oleh peningkatan kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; (4) data
variabel minat belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis
persoalan
penelitian
pada
mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada minat belajar statistik
mahasiswa akan diikuti oleh peningkatan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian;
dan (5) data variabel gaya belajar statistik
mahasiswa
berpengaruh
positif
terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan, hubungan ini berarti jika terjadi
peningktan pada gaya belajar statistik mahasiswa
akan diikuti oleh peningkatan kemampuan
menganalisis persoalan penelitian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik mahasiswa secara bersama-sama
dengan kemampuan menganalisis persoalan
penelitian
pada
mahasiswa
pendidikan
matematika FKIP Unidayan dapat dinyatakan
dalam
bentuk
persamaan
regresi:
𝑌 = −86,703 + 2,412𝑋1 + 1,024𝑋2 + 0,495𝑋3 + 0,869𝑋4
artinya mahasiswa akan cenderung memiliki
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
yang lebih tinggi apabila motivasi, sikap, minat,
dan gaya belajar statistiknya tinggi. Perubahan ini
dapat dilihat dari setiap kenaikan skor pada
motivasi belajar statistik 𝑋1 , sikap belajar
statistik 𝑋2 , minat belajar statistik 𝑋3 , dan
gaya belajar statistik 𝑋4 , akan diikuti juga
dengan kenaikan skor pada kemampuan
menganalisis persoalan penelitian mahasiswa
𝑌 .
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1)
motivasi, sikap, minat, dan gaya belajar statistik
matematika mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; 2) motivasi
belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; 3) sikap belajar statistik mahasiswa
berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis persoalan penelitian; 4) minat
belajar statistik mahasiswa berpengaruh positif
terhadap kemampuan menganalisis persoalan
penelitian; dan 5) gaya belajar statistik
mahasiswa
berpengaruh
positif
terhadap
kemampuan menganalisis persoalan penelitian
pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP
Unidayan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diperoleh, maka peneliti menyarankan: 1) bagi
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864
208
- Jurnal Akademik Pendidikan Matematika FKIP Unidayan, Volume 2 - Nomor 2, November 2016 -
Azis, Sardin
mahasiswa
yang
berkemampuan
rendah
hendaknya lebih meningkatkan lagi motivasi,
sikap, minat, dan gaya belajar, dan bagi siswa
yang mempunyai kemampuan tinggi hendaknya
dapat dipertahankan bahkan harus ditingkatkan
lagi; 2) bagi para guru dan dosen agar selalu
meningkatkan motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar kepada mahasiswa dengan menerapkan
berbagai teknik yang dimiliki; dan 3) bagi
peneliti lain, hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan motivasi, sikap, minat, dan gaya
belajar statistik matematika mahasiswa dengan
kemampuan menganalisis persoalan penelitian.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
rujukan atau acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya. Apabila ingin melakukan penelitian
yang sejenis sebaiknya penelitian ini lebih
dikembangkan secara lengkap dengan subjek
yang berbeda serta lebih mengembangkan
variabel, sub variabel, dan indikatornya, karena
ilmu pengetahuan akan terus berkembang sangat
cepat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, Teori dan
Pengukurannya.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
[2] Bobis, M.G., at.el. 2013. Conceptual and
Procedural Understanding in Statistics
Among Mathematics Education Students.
5th International Conference on Science and
Mathematics Education 2013.
[3] Davadas, S., & Lay, Y.F. 2013.
Confirmatory Factor Analysis of an
Instrument to Measure Factors Affecting
Secondary School Students’ Attitudes
Towards Mathematics. 5th International
Conference on Science and Mathematics
Education 2013.
[4] Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Copyright © 2016, Jurnal Akademik Pendidikan Matematika
Print ISSN: 2442-9864