Etika dan Regulasi Pelanggaran Privasi d

Etika dan Regulasi

Pelanggaran Privasi dalam Internet yang berbasis Media Sosial

Disusun Oleh:
Mahardika Yudotiarso
0802514069

BC14A
Jurusan Broadcasting & New Media
Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Al Azhar Indonesia
2018

Pendahuluan
Belakangan ini semakin marak kasus pelanggaran privasi yang terjadi di media
indonesia yang berbasis online, pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas tentang
kasus pelanggaran privasi yang semakin meluas di indonesia yang terjadi di media online.
Media online sebagai media komunikasi baru justru semakin diminati oleh masyarakat di
seluruh dunia terutama di indonesia dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak, dalam
media online kita semakin mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang sedang jauh atau

yang belum dikenal. Penggunaan media internet saat ini bukan lagi hal yang lumrah, tetapi
media internet sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi masyarakat dan menjadi sumber
pengetahuan untuk mengetahui perkembangan saat ini.
Media Online dalam konteks komunikasi massa disebut juga media siber (cyber
media). Media siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan
dapat

melaksanakan kegiatan-kegiatan jurnalistik,dan mengikuti persyaratan standar

perusahaan pers yang ditetapkan oleh dewan pers. Secara fisik, media online dapat dikatakan
sebagai media digital yang berbasis telekomunikasi dan multimedia, sehingga membutuhkan
komputer dan internet. Saat ini perkembangan zaman sudah sangat pesat di bidang teknologi
sehingga mengeluarkan teknologi yang disebut gadget. Gadget ini bisa dikatakan alat
elektronik yang mudah dibawa kemana-mana, contohnya adalah laptop/notebook,
handphone, dan mesin game yang dapat digenggam. Perkembangan teknologi ini dapat
mengubah handphone yang sebelumnya berfungsi hanya untuk telfon dan sms, sekarang
berubah menjadi smartphone yang memiliki fasilitas yang luar biasa, didalam smartphone
tersebut sudah terdapat media online yang mudah diakses kemanapun dan kapanpun jika
diinginkan.
Setiap hari tentu kita menggunakan smartphone untuk mengakses berbagai informasi

dan edukasi yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Dalam media online banyak sekali fasilitas
yang bermanfaat, seperti portal berita online, media sosial, online shop, dll. Portal berita yang
terdapat di media online sangat ringkas sehingga dapat dibaca secara cepat dan dengan
mudah di mengerti oleh pembaca. Didalam media sosial banyak sekali aplikasi yang
beragam, seperti facebook yang berguna untuk memperbanyak teman, informasi, dan
berjualan. Semua media sosial memiliki fungsi yang sama tetapi banyak aplikasi yang
berbeda-beda dan memiliki ciri khas tersendiri. Dalam media sosial kita memiliki privasi
yang harus dijaga dan dipertanggung jawabkan, contohnya dalam akun suatu media sosial
instagram yang profile nya bisa dijadikan akun privasi atau akun umum, atau facebook yang
terdapat biografi. Dalam biografi tersebut jangan sampai memajang semua informasi yang

mengarah pada identitas pribadi, seperti tanggal lahir, tempat tinggal dan semacam nya
karena dapat terjadi pencurian identitas. Hal inilah masalah yang paling sering terjadi dalam
media sosial.
Permasalahan
Dalam pendahuluan yang sudah di uraikan di atas, permahasalahnya ialah pelanggaran
privasi di media sosial masih sering terjadi di indonesia dan bagaimana cara mengatasi
permasalahan tersebut.
Kerangka pemikiran
Pelanggaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelanggaran mempunyai kata dasar
“langgar” yang dapat berarti bertubrukan; bertumbukan, serang menyerang, bertentangan:
tindakannya itu dengan ketentuan yang berlaku. Berbagai undang-undang tentang hukum
pidana dapat ditemukan atau disimpulkan berbagai penggolongan tindak pidana yang
dimaksudkan oleh pembentuk undang-undang. Penggolongan tindak-tindak pidana yang
terang dan tegas dengan beberapa konsekuensi diadakan dalam perundang-undangan di
Indonesia adalah penggolongan kejahatan dan pelanggaran, atau dalam bahasa belanda
misdrijven en overtredingen.1
Privasi
Privasi adalah keinginan atau kecenderungan pada diri seseorang untuk tidak
diganggu kesendiriannya. Dalam ilmu psikoanalis, privasi berarti dorongan untuk melindungi
ego seseorang dari gangguan yang tidak dikehendakinya. Seperti halnya dengan ruang
personal, privasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam hidup manusia.2
Internet
Internet adalah jaringan komputer terbesar yang ada di dunia pada saat mi. Internet
adalah istilah yang diberikan untuk memberi nama jaringan komputer tersebut. Dengan
adanya Internet maka sebuah komputer akan dapat berhubungan dengan komputer lain di
mana pun berada asal memiliki fasilitas Internet.3 Internet telah menjadi sumber informasi
bagi masyarakat dunia, dapat dikatakan semua informasi dunia sudah ada di internet, internet
1


https://kbbi.web.id/langgar
Marcella Laurens,Joyce. Ed1 Cet2. Arsitektur dan Perilaku Konsumen. Jakarta:PT
Grasindo.2005. Hal 157
2

dengan berjuta-juta servernya telah menampung informasi sejarah kehidupan dan dunia
manusia. Informasi tentang kehidupan manusia dari pra sejarah sampai dunia modern dengan
mudah bisa didapatkan.4
Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media atau bahan adalah perangkat
lunak (software) berisi pesan atau indormasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan
mempergunakan peralatan (Sadiman, 2009:19). Dengan masuknya berbagai pengaruh ke
dalam dunia penidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah laku (behaviorisme),
komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam televisi, internet, film
bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan sebagainya, masing-masing dengan ciriciri dan kemampuan nya sendiri.5
Media Sosial
Salah satu hal yang ditawarkan internet adalah terciptanya media sosial. Media sosial
merupakan sebuah wadah yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk melakukan interaksi

dengan orang lain. Seseorang di sebuah desa terpencil bisa saja berhubungan dan berteman
dengan sebuah masyarakat di lain benua. Media sosial adalah wadah berekspresi sekaligus
wadah untuk mengembangkan kepribadian. Melalui media sosial, seseorang bisa belajar
sopan santun, adab berkomunikasi, bertukar pikiran, ajang mencurahkan kegelisahan, dan
lain-lain. Media sosial bahkan bisa dijadikan media untuk berdagang atau mencari pekerjaan.
Ada banyak hal baik yang bisa didapat dari media sosial.6
Media sosial adalah media online yang memungkinkan bagi pengguna untuk
berpartisipasi,berbagi, dan menciptakan isi. mcNaught et al. (2011) mengkategorikan web 2.0
atau perangkat lunak seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum dan youtube sebagai media
sosial. Media sosial memilki potensi besar untuk dikembangka dalam pendidikan di
indonesia, dilihat dari dua sisi yaitu jumlah pengguna dan sifat media sosial.7
3

Nalwan,Agustinus. Ed 1,Cet 3. Daftar Alamat Internet Dunia. Yogyakarta:ANDI. 1997.
Hal v
4
Stephen,Agustinus.File Piracy. Jakarta:PT Elex Media Komputindo.2007. hal xv
5
Barus, Ulian. Suratno. Pemanfaatan Candi Bahal Sebagai Media Pembelajaran Alam
Terbuka dalam Proses Belajar mengajar. Medan:Perdana Mitra Handalan.2015. hal 17

6
Indriyana,Hasta. Handayaningsih,Sri. Pintar Bahasa Indonesia Super Lengkap. Hal331.
7
Herlanti,Yanti. Blogquest+: Pemanfaatan Media Sosial pada Pembelajaran Sains
Berbasis Isu Sosiosaintifk ntuk Mengembangkan Keterampilan Berargumentasi dan
Literasi Sains.Bandung:Pendidikan IPA SPs.2014. Hal 32

Analisa dan diskusi
Penulis akan menganalisa tentang beberapa kasus pelanggaran privasi yang terjadi di
media sosial khususnya di indonesia. Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media
sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena
aplikasi tersebut menyediakan fitur pemberian alamat dan nomor telepon yang wajib isi oleh
pengguna untuk memudahkan berkomunikasi dengan driver ojek. Hal ini dapat menimbulkan
pelanggaran privasi karena secara tidak langsung nomor telepon costumer tersebar dan
menjadi tidak privasi lagi. Privasi data pengguna aplikasi online, termasuk ojek online, sudah
dilindungi oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Hal tersebut
dibahas di pasal 16, 26, dan 32. Pasal 26 justru menyatakan secara eksplisit bahwa data
pribadi harus dilindungi dari penggunaan tanpa izin, dan pelanggaran terhadap ketentuan
tersebut dapat mengajukan gugatan.8 Kasus Pelanggaran privasi pelanggan yang dilakukan
oleh sejumlah oknum ojek online tengah menjadi sorotan. Sejumlah pengguna mengeluhkan

privasinya terganggu karena ulah segelintir pengedara ojek online yang nakal. Misalnya,
ditelepon atau dikirimi SMS yang tak pantas
Menanggapi hal itu, Country Head of Marketing PT Grab Taxi Indonesia, Kiki Rizki,
ikut angkat bicara. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memikirkan cara agar bagaimana
data privasi pelanggan seperti nomor ponsel tak bisa diketahui oleh pengemudinya.
Pengemudi hanya tahu nama si konsumen.9 Dalam kasus diatas, menurut penulis sulit untuk
menyembunyikan nomer ponsel konsumen karena gadget saat ini sudah canggih dan ketika
ingin menelepon konsumen, sudah pasti nomor tersebut terlihat pada gadget pengemudi.
Dalam kesempatan sebelumnya, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, juga mengakui adanya
keluhan tersebut. Karena itu pihaknya tengah mencari jalan untuk tetap menjaga privasi dan
kenyamanan penggunanya. Dijelaskannya nanti pengemudi akan bisa menelepon dari
aplikasi. Begitu pula pengguna, mereka dapat menelepon pengemudi lewat aplikasi tersebut.
Pada layar hanya akan ditampilkan nama pengguna ataupun pengemudi, tanpa disertakan
nomor ponsel masing-masing. Kasus privasi ini sebenarnya hal yang paling utama yang harus
di lakukan oleh perusahaan-perusahaan ojek online karena sangat rawan bagi kenyamanan
pengguna aplikasi tersebut. Karena banyak contoh kasus yang terjadi pada pengguna aplikasi
8

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3018211/menyoal-privasi-pengguna-ojek-online
https://inet.detik.com/law-and-policy/d-3039012/ini-rencana-grabbike--go-jek-lindungiprivasi-pelanggan

9

ojek online yang kenyamanan nya terganggu akibat ulah pengemudi yang tidak
berkepentingan. Misalnya, setelah konsumen diantar ke tempat tujuan oleh pengemudi,
keesokan harinya atau beberapa hari kemudian ada sms/whatsapp masuk dari seseorang yang
tak dikenal, ternyata orang tersebut pengemudi ojek online yang pernah mengantar konsumen
beberapa waktu silam. Hal ini dapat dijadikan kasus yang masuk ke dalam pasal 355 ayat 1
ke-1 KUHP tentang perlakuan tidak menyenangkan yang berisi “Barang siapa secara
melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan
sesuatu dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak
menyenangkan atau memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan
yang tak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain”. Menurut
pandangan penulis, kasus diatas akan sangat berat jika dilibatkan ke pengadilan karena hal
tersebut. Pengemudi ojek online harus sangat berhati-hati jika ingin menghubungi konsumen
diluar konteks antar-jemput. Setiap konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga
dapat berpengaruh pada kasus ini, konsumen ada yang menerima kasus ini dengan sabar dan
ada pula konsumen yang langsung melaporkan ke pihak yang berwajib.
Selain kasus pelanggaran privasi pada ojek online, penulis ingin membahas kasus lain
yang terdapat pada media sosial. Kasus tersebut terdapat pada aplikasi media sosial berbasis
instagram. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna

mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring
sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong
foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan
Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada
peralatan bergerak.10
Pada aplikasi instagram banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran privasi yang
masih beredar di aplikasi tersebut. Contoh kasusnya adalah terdapat pada akun instagram
yang bernama @lambe_turah. Pada akun instagram ini berisi privasi-privasi selebriti dan
public figure yang sedang melakukan aktifitas diluar jam kerja yang belum diketahui oleh
khalayak. Diluar jam kerja adalah moment dimana public figure atau selebriti menggunakan
waktu privasi nya untuk beristirahat atau refreshing. Nyatanya, tetap saja pelanggaran privasi
pada media sosial tersebar luas oleh akun instagram tersebut. Contoh kasus yang di posting
oleh akun instagram lambe_turah tersebut adalah public figure Rendy Martin dan Cassandra

10

Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotograf Ponsel. Jakarta:
Media Kita

Lee tertangkap kamera sedang berpelukan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada

tanggal 18 Januari 2018 kemarin.
Pada 15 Januari 2015, lambe_turah memposting rekaman video yang berisi selebriti
dengan atlet basket sedang mengisi waktu luang diluar jam kerjanya di suatu Mall di jakarta
Kasus ini berkaitan dengan P3 SPS ( Pedoman Perilak Penyiaran Standar Program Siaran)
yaitu rekaman tersembunyi. Rekaman tersembunyi adalah tindakan menggunakan segala
jenis alat perekam (gambar dan suara) secara sembunyi-sembunyi untuk merekam tanpa
diketahui oleh orang lain atau subjek yang direkam. (Ps 21). Kasus ini dapat di tindak lanjuti
oleh subjek yang masuk kedalam rekaman. Pada pasal 21 dalam P3SPS yang berisi “Orang
yang ada dalam rekaman memiliki hak menolak hasil rekaman yang disiarkan”. Menurut
penulis, kasus yang terdapat pada akun instagram lambe_turah sangat tidak wajar karena
menggangu privasi dan aktifitas seseorang, baik masyarakat biasa maupun public figure.

Kesimpulan dan saran
Berdasarkan yang sudah penulis tulis diatas, mengenai kasus-kasus yang terjadi pada
pelanggaran privasi dalam internet yang berbasis media sosial. Pengguna internet seharusnya
lebih berhati-hati pada penggunaan media sosial, karena sering terjadi hal-hal yang tak
diinginkan oleh pengguna, contohnya pada aplikasi instagram yang menimbulkan banyak
permasalahan mengenai privasi. Dalam aplikasi tersebut pengguna dianjurkan untuk tidak
mencantumkan biodata secara lengkap agar terhindar dari kasus-kasus yang tidak diinginkan.
Pada aplikasi berbasis ojek online masih sering terjadi kasus dimana pengemudi mencoba

menghubungi konsumen diluar konteks antar-jemput, hal ini yang perlu di hindari. Jika
setelah menyelesaikan orderan, sebaiknya nomor ponsel pengemudi segera di block agar
terhindar dari kasus di atas.
Menjadi seorang public figure memang semakin sulit untuk mendapatkan privasi yang
diinginkan, karena banyak sekali netizen yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan seorang
public figure diluar jam kerjanya. Ketika seorang public figure ingin mendapatkan
ketenangan, justru netizen yang berada di sekitarnya akan mempublikasi kegiatan seorang
public figure yang bisa dikatakan privasi, seperti kasus yang terjadi pada akun instagram
lambe_turah yang berisi tentang publikasi dan gosip seputar selebriti dan

Daftar Pustaka.
Buku
-

Marcella Laurens,Joyce. Ed1 Cet2. Arsitektur dan Perilaku Konsumen. Jakarta:PT
Grasindo.2005. Hal 157

-

Nalwan,Agustinus. Ed 1,Cet 3. Daftar Alamat Internet Dunia. Yogyakarta:ANDI.
1997. Hal v

-

Stephen,Agustinus.File Piracy. Jakarta:PT Elex Media Komputindo.2007. hal xv

-

Barus, Ulian. Suratno. Pemanfaatan Candi Bahal Sebagai Media Pembelajaran
Alam Terbuka dalam Proses Belajar mengajar. Medan:Perdana Mitra
Handalan.2015. hal 17

-

Indriyana,Hasta. Handayaningsih,Sri. Pintar Bahasa Indonesia Super Lengkap.
Hal331.

-

Herlanti,Yanti. Blogquest+: Pemanfaatan Media Sosial pada Pembelajaran Sains
Berbasis Isu Sosiosaintifik Untuk Mengembangkan Keterampilan Berargumentasi
dan Literasi Sains.Bandung:Pendidikan IPA SPs.2014. Hal 32

-

Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta: Media Kita

Website
-

https://kbbi.web.id/langgar

-

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3018211/menyoal-privasi-pengguna-ojek-online

-

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-3039012/ini-rencana-grabbike--go-jeklindungi-privasi-pelanggan