Makalah Ini Antara Lain Pencemaran Tanah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada dasarnya, Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan

makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.
Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut,
tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah.. Oleh sebab itu, sudah
menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara,
pencemaran tanah pun akibat kegiatan manusia juga. Pencemaran tanah dapat
disebabkan limbah domestik, limbahindustri, dan limbah pertanian. Banyaknya pabrik-pabrik
yang didirikan akhir-akhir ini, ternyata tidak hanya berpengaruh terhadap terganggunya
polusi udara, melainkan terhadap tanah juga turut dipengaruhi. Kita semua tahu Indonesia
adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut,
Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih
muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu
mengembalikan


permukaan

muda

kembali

yang

kaya

akan

unsur

hara.
Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan
sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau
hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan
secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa bisa terjadi pencemaran tanah, apa saja faktornya?
2. apakah dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah?
3. bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah secara luas?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui sebab terjadinya pencemaran tanah.
2. Dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah.
3. Dapat mengetahui cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah secara luas.

ii

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Mengapa bisa terjadi pencemaran tanah, apa saja faktornya?
Gejala pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah yang tidak dapat digunakan untuk

keperluan fisik manusia. Tanah yang tidak dapat digunakan, misalnya tidak dapat ditanami
tumbuhan, tandus dan kurang mengandung air tanah. Faktor-faktor yang mengakibatkan

terjadinya pencemaran tanah antara lain pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen
tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan detergen yang
merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada
saat ini hampir semua pemupukan tanah menggunakan pupuk buatan atau anorganik. Zat atau
unsur hara yang terkandung dalam pupuk anorganik adalah nitrogen (dalam bentuk nitrat atau
urea), fosfor (dalam bentuk fosfat), dan kalium. Meskipun pupuk anorganik ini sangat
menolong untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi pemakaian dalam jangka panjang tanpa
dikombinasi

dengan

pupuk

organik

mengakibatkan

dampak


yang

kurang

bagus.
Dampaknya antara lain hilangnya humus dari tanah, tanah menjadi kompak (padat) dan keras,
dan kurang sesuai untuk tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu, pupuk buatan yang
diperjualbelikan umumnya mengandung unsur hara yang tidak lengkapm terutama unsurunsur mikro yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan juga pupuk organik mudah larut dan
terbawa ke perairan, misalnya danau atau sungai yang menyebabkan terjadinya eutrofikasi.
Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari
air tanah dan udara di atasnya.
2.2 Apakah dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah?
Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah Timbunan sampah yang berasal
dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan
estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya
zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah /

gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di
permukaan tanah dan yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar
ii

tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga
peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme
di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu, tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati
sebab tidak bisa mendapatkan dan memperoleh makanan untuk mereka bisa berkembang.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah
akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat
membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai
pencemaran tanah. Berbagai dampak lain yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah,
diantaranya:
1. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentananpopulasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal
dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan
siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan
gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan
pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk
paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran
tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan
pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik danantropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan
lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawahpiramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang
lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan

rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut.

ii

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak
lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari
erosi. Beberapa bahan pencemar ini memilikiwaktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
2.3

Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah secara luas?

Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih

mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan
air).

ii

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyebab terjadinya pencemaran tanah dan faktor-faktornya.
Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat

kegiatan manusia. Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan
limbah pertanian.
Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari daerah
pemukiman penduduk perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kelembagaan
misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan
cair.
a. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman,
bekas botol plastik air mineral, dsb.
b. Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

Limbah industri

yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik, manufaktur, industri
kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.
c. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri berupa
padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
d. Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa

pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak,
khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan logam
Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantashama
tanaman.
Dampak Pencemaran Tanah
Berbagai dampak lain yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentananpopulasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.Timbal sangat
berbahaya

pada

anak-anak,

karena

dapat


kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

ii

menyebabkan

kerusakan otak,

serta

2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan
pada

dosis

yang

rendah

sekalipun.

Perubahan

perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik

ini

dapat

danantropoda yang

menyebabkan
hidup

di

lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan
lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawahpiramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang
lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut.
Cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran tanah secara luas
Caranya adalah dengan melakukan Remidiasi. Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atauon-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar
dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
Serta dengan melakukan Biromediasi. Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
3.2 SARAN
Adapun saran dari kelompok kami adalah sebaiknya kita jaga lingkungan disekitar
kita dengan penuh kesadaran dari dalam diri, betapa pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan, dan mencegah terjadinya pencemaran tanah. Karena kehidupan ini terus berjalan,
kalau bukan dari kita sendiri yang memulai, ya siapa lagi. Maka dari itu jagalah selalu
lingkungan kita agar kerusakan yang terjadi selama ini tidak menjadi semakin parah.

ii

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/did-you-know/lingkungan/304-pencemaran-

tanah.
 http://www.scribd.com/doc/27705754/pencemaran-tanah.

 Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian.
 Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 hal.
 Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line).

http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah.
 Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112 hal.

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
2.1. mengapa terjadi pencemaran tanah......... ................................................2
2.2. dampak yang ditimbulkan pencemaran tanah...........................................2
2.3. mencegah agat tidak terjadi pencemaran tanah........................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................5
2.1 Kesimpulan..................................................................................................5
2.2 Saran...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

ii

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ PENCEMARAN TANAH”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha, Oktober 2013

"Penulis"

ii

MAKALAH
PENCEMARAN TANAH

DISUSUN OLEH :
NAMA

:

LM. JULWAN

NIM

:

11.11.872

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2013

ii