Makalah Teknologi Digital dan Analog (1)

MAKALAH FISIKA
TEKNOLOGI DIGITAL DAN ANALOG

Oleh :
Citra Puspa Dewi

(06/XII IPA 2)

Famila Takhwifa

(10/XII IPA 2)

Galuh Dwi Novanda

(11/XII IPA 2)

Rofiqoh Rofiani

(23/XII IPA 2)

SMA NEGERI 1 KEBUMEN

2015
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karunianya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi Digital
dan Analog”. Makalah ini penulis susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang penulis
dapatkan dan penulis mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis
ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis dapatkan, termasuk
ilmu pengetahuan baru , tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai
macam materi yaitu tentang “Teknologi Digital dan Analog”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan penulis menjadi orang yang
lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah penulis dapatkan dan penulis pelajari dalam
makalah ini, penulis juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat-bagi orang lain.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, sebab
pengetahuan penulis yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan
agar penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.
Kebumen, 18 November 2015


2

DAFTAR ISI
HALAMAN COVER....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 1
BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................... 2

BAB II

DASAR TEORI......................................................................................... 3

BAB III

PEMBAHASAN......................................................................................... 4


BAB IV

PENUTUP
Simpulan dan Saran................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya masih
sangat sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi tersebut diantaranya
adalah teknologi digital dan teknologi modern yang selalu melekat dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.
Sebuah sistem analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam,
rotasi dan revolusi bumi, gravitasi, dan komputer. Kalkulator berjenis analog, dari cara
pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus kontinyu, sedangkan
digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara

hari ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.
Dalam bidang telekomunikasi perbedaan telepon, analog dan digital bukan berdasarkan
jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk
mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga
dengan siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak
bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar
yang lebih bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV
penerima.
Untuk itu, kita akan mempelajari sistem analog dan digital, agar kita tahu perbedaan dan
arti dari keduanya. Banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit
orang yang tahu tentang sistem analog dan digital di dalam teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan teknologi analog dan teknologi digital?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan teknologi analog dan teknologi digital?
3. Apa dampak positif dan negaif dari barang-barang yang menggunakan teknologi
digital?
C. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan teknologi digital dan analog
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan teknologi analog dan digital
3. Mengetahui dampak positif dan negatif barang-barang yang menggunakan teknologi

digit
BAB II
DASAR TEORI

4

Teknologi pada hakikatnya adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam
pengertian lain, teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitude, frekuensi, dann phase.
-

Amplitudo
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.

-


Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

-

Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan

yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,
yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini
juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut
dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah

BAB III
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Teknologi Analog dan Digital

5

1. Transimi Data
a. Transmisi Data Analog
Teknologi analog berarti teknologi yang menggunakan sistem data analog.Teknologi
Digital adalah teknologi yang sistem data digital. Data analog diperoleh pada nilai-nilai
continuos dalam beberapa interval, seperti suara dan video. Data digital didapat pada nilainilai discrete. Kedua data tersebut ditransimisikan dalam bentuk sinyal. Sinyal analog adalah
gelombang elektromagnetik continuos yang disebar melalui suatu media, tergantung pada
spektrumnya. Sinyal digital adalah serangkaian pulsa tegangan yang dapat ditransimiskan
melalui suatu medium kawat.
Transmisi analog adalah upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan
muatannya; sinyal-sinyal dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh
dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorasi yang
terbatas. Transmisi analog merupakan proses pemindahan sinyal analog tanpa mengurangi
kontennnya sama sekali. Sinyal dapat berupa data analog(data suara) atau data digital(data
luaran modem). Dua parameter terpenting yang dimiliki oleh sinyal analog adalah amplitudo
dan frekuensi. Gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk sinyal analog. Sinyal
analog umumnya memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi
merupakan jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari

sinyal analog pada saat tertentu.
b. Transmisi Data Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan secara tiba-tiba. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan(besaran),
yaitu 0 dan 1. Sinyal digital juga biasanya disebut sinyal diskret. Sistem sinyal digital
merupakan bentuuk smpling dari sistem analog. Digital pada dasarnya dikodekan dalam
bentuk biner(atau Hexa), besar nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya atau jumlah
bit(bandwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.
Transmisi digital berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang
jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai 1 atau 0 sehingga tidak terjadi
distorsi.

6

Gambar 1. Perbedaan Sinyal Analog dan Digital
Perbedaan antara transmisi sinyal analog dan transmisi sinyal analog dan sinyal digital
sebagai berikut.
1. Sinyal analog juga disebut dengan broadbrand, merupakan gelombang-gelombang
elektronik yang bervariasi dan secara kontiyu ditransmisikan melalui beragam media
tergantung frekuensinya, sinyal analog bisa diubah kedalam sinyal digital dengan

dimodulasi terlebih dahulu
2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransimiskan
melalui melalui media kawat.
2. Sistem Penyimpanan Suatu Informasi
Dalam teknologi analog, gelombang direkam atau digunakan dalam bentuk aslinya,
contohnya adalah tape recorder analog, signal diambil langsung dari mikrofon dan direkam
dalam tape. Gelombang dari mikrofon adalah gelombang analog dan karena itu gelombang
dalam tape adalah juga analog. Gelombang dalam tape tersebut dapat dibaca, diperkuat, dan
dikirim ke speaker untuk memproduksi suara.
Dalam teknologi digital, gelombang analog dijadikan sampel dalam beberapa interval
yang kemudian diubah menjadi angka yang tersimpan dalam perangkat digital. Misalkan pada
CD, sampling rate-nya adalah 44.000 sampel per detik. Jadi pada CD, terdapat 44.000 angka
yang tersimpan dalam per detik musik. Angka-angka tersebut berubah menjadi gelombang
tegangan yang mendekati gelombang asli.
3.

Perspektif Komunikasi
7

Sedangkan dalam perspektif komunikasi; komunikasi analog adalah komunikasi tatap

muka dan komunikasi digital adalah komunikasi yang menggunakan media komputer.
Didalam perspektif masyarakat; analog merupakan interaksi sosial, relasi sosial, jaringan
sosial, dimana terdapat struktur hirarki dan keberpihakan, sedangkan digital merupakan
interaksi semu, relasi avatar, dengan jaringan kolegial dan struktur horizontal yang bersifat
netralitas. Tipe komunikasi analog dan digital dapat digambarkan sebagai berikut:
Teknologi analog memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu karena tidak mampu
memfasilitasi semua kebutuhan komunikasi. Teknologi digital dapat dikatakan hadir sebagai
jawaban untuk mengatasi kekurangan yang ada. Karena sifat teknologi digital yang dapat
dilakukan secara bersamaan, maka satu format untuk semua perangkat dapat menjadi jawaban
untuk masalah analog yang ada. Misalkan saja dalam menulis note dalam bentuk analog,
pendistribusian tulisan tersebut dapat menjadi kendala karena keterbatasan dari analog yang
sifatnya hanya terbatas pada satu format. Dengan digitalisasi, penggunaan mesin untuk
menduplikasi dan menyalurkan, atau bahkan mendistribusikan lewat internet dapat menjadi
solusi dan kendala yang ada dapat teratasi dengan mudah. Teknologi digital dapat menjadi
satu sistem untuk berbagai media dan sarana, baik itu infrastruktur, informasi, komunikasi
maupun kendali yang akan menjadi suatu konvergensi.
B. Kelebihan dan Kelemahan Teknologi Analog dan Digital

Gambar 2.
Amplifier

dan Repeater Pada Teknologi Analog dan Digital

8

Gambar di atas menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistem komunikasi analog
dan sistem komunikasi digital. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur
transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan
maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Dengan
demikian, sistem yang dikirimkan menjadi lebih kotor. Pada sistem digital, amplifier
digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
“membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input
hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua
kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi
nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan
dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan
rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi
matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi
pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan
hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai
masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan
variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi
tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai
amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan
menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem
komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara
tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang
kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang
sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah
selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap
simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol
sudah terkirim dengan benar.

9

C. Dampak Positif dan Negatif Pemanfaatan Teknologi Digital
Teknik persinyalan digital lebih banyak dimanfaatkan untuk Teknologi karena
berdampak positif sebagai berikut.
1. Teknologi digital—adanya teknologi LsI dan VLSI menyebabkan penurunan biaya
dan ukuran circuit digital
2. Keutuhan data terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier sehingga
transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error
3. Penggunaan kapasitas, agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih
mudah dan murah dengan teknik digital daripada analog
4. Keamanan dan privasi, dengan menggunakan teknik encryption dapat diaplikasikan ke
data digital dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi
5. Sinyal digital memiliki nilai diskrit, contoh yang paling umum dari sinyal digital
adalah teks atau caracter string. Informasi yang disajikan dalam bentuk teks lebih
nyaman untuk dimengerti oleh manusia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan teknologi digital juga
berdampak negatif bagi manusia sendiri. Berbagai sikap yang terbentuk akibat
penggunaan teknologi digital antara lain membuat kita malas(mengurangi kreatifitas)
dan membuat kita boros kerena teknologi digital rentan rusak serta biayanya lebih
mahal daripada teknologi analog.

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
10

1.

Perbedaan teknologi analog dan digital dapat dilihat dari segi transimi data, sistem

2.

penyimpanan informasi, dan persepektif komunikasi.
Kelebihan teknologi digital menjadi kelemahan teknologi analog dan sebaliknya.
Kelebihan teknologi digital menggunakan repeater, berhubungan dengan nilai, dan
berhubungan dengan range dinamis.Kelemahan teknologi digital yaitu sistem

3.

digital memerlukan bandwidth yang besar.
Dampak positif penggunaan teknologi digital berlawanan dengan dampak negatif
teknologi analog dan sebaliknya. Dampak positif teknik digital yaitu lebih efisien
waktu, lebih mudah digunakan, dan lebih aman. Dampak negatif teknik digital

yaitu rentan rusak, lebih mahal, dan mengurangi kratifitas.
B. Saran
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut mengenai teori teknik digital dan analog
semi perkembangan ilmu pengetahuan
2. Perlu pemanfaatan lebih atas teknik analog dan digital.

DAFTAR PUSTAKA
___.2013.Kuantum;Diktat Pembelajaran Kelas XII. (Untuk kalangan sendiri)

11

___.2014. Perbedaan Sistem Digital dan Analog
(http://pandawa900.blogspot.co.id/2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html), diakses
pada 16 November 2015 pukul 11.00

12