PP 46 2013 Antara Pro dan Kontra

PP 46/2013, Antara Pro dan Kontra
Peraturan baru mengenai PP 46/2013 yang dibuat Pemerintah, yang diperuntukkan bagi
Pajak Usaha Kecil dan Menengah dengan tarif 1 %. Peraturan ini masih menjadi pro dan kontra
bagi para pelaku usaha. PP 46/2013 bagi pelaku usaha mengangap bahwa hal ini termasuk cacat
hukum, kenapa begitu? Karena pertimbangan tarif 1% dari peredaran usaha (omzet) adalah hal
yang kurang sesuai, Pajak Penghasilan yang merupakan pajak yang dikenakan atas tambahan
ekonomis, bukan dari peredaran usaha (omzet). Apabila dilihat dari peredaran usahanya belum
tentu pengusaha yang beromzet besar penghasilannya juga besar, bisa jadi malah mengalami
kerugian.
PP 46/2013 dari segi landasan hukum, sesuai dengan pertimbangan kemudahan dalam
pemungutan pajak dan pemerataan dalam pengenaan pajak. Ada beberapa hal yang membuat
PPh Final 1% ini agak membingungkan, yaitu karena peraturan ini merupakan peraturan baru PP
46 ini baru (sejak Juli 2013), wajar jika masih agak membingungkan sebagian wajib pajak.
Peraturan ini menjadi semakin membingungkan karena baru dikeluarkan pada pertengahan tahun
takwim dan berlaku saat itu juga. Kendala dari peraturan PP 46 yaitu ketika dikeluarkan masih
di pertengahan tahun fiskal 2013 masih memakai aturan lama, sementara semester keduanya
memakai aturan baru, sehingga membingungkan terutama saat membuat SPT di akhir 2013.
Ditambah lagi kurangnya waktu sosialisasi. Penentuan batas omzet (“tidak mencapai” dan
“mencapai” 4,8 milyar) membingungkan sebab batasan 4,8 milyar adalah untuk satu tahun,
sementara penghitungan setoran 1% harus dilakukan setiap bulan, padahal omzet (penjualan)
bersifat fluktuatif. Diantara pro dan kontra tersebut, langkah Pemerintah melalui PP 46/2013

merupakan sebuah hal yang bertujuan untuk mengajak semua pihak untuk ikut serta membangun
ekonomi bangsa melalui pajak.

Sumber:

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2015/06/perlakuan-akuntansi-pajak-penghasilan-pph-

setelah-pp-46/ pada tanggal 22 Juni 2015
http://www.pajak.go.id/content/article/pp-462013-pisau-yang-bermata-dua pada tanggal 8 Juli 2014