Toleransi Kerukunan dan Menghindari Tind

Toleransi, Kerukunan dan
Menghindari Tindak Kekerasan
Kelompok 1

Q.S. Yunus ayat 40-41

Artinya :
40)   Dan diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (AlQur’an), dan diantaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Rabbmu lebih mengetahui tentang orang-orang
yang berbuat kerusakan.
41)   Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka
katakanlah “Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak
bertanggung jawab terhadap yang aku kerjakan dan aku pun tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.

Hadist terkait
‫زيد د لقا ل‬
‫ل أنا‬
‫ل‬
‫حد دث لزنا عبد الله حدثنى أبى حدثنى ي ل ز‬

‫داودد ل ب نن ال ن‬
‫ن‬
‫ي‬
‫ص‬
‫ح‬
‫ن‬
‫د‬
‫ن ل‬
‫س ل‬
‫م ل‬
‫ن إز ن‬
‫ح د‬
‫د‬
‫ل‬
‫ن عل ن‬
‫حاقل ع ل ن‬
‫مد د ب ن د‬
‫ز‬
‫ز‬
‫د‬

‫ل زقي ل‬
‫س لقا ل‬
‫صدلى‬
‫ه‬
‫ل الل‬
‫ن ع لدبا‬
‫ة عل‬
‫م ل‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ن اب ن‬
‫ل ل زلر د‬
‫عك نرز ل‬
‫ل‬
‫سو ز‬
‫س‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ل‬
‫ل‬

‫ل‬
‫ن‬
‫ب إ زللى الل دهز لقالل‬
‫ح ب‬
‫نأ ل‬
‫ه ع لل لي نهز ول ل‬
‫سل د ل‬
‫الل د د‬
‫م أيب الد نليا ز‬
‫ن‬
‫ة‬
‫س‬
‫ال‬
‫ة‬
‫ي‬
‫ف‬
‫ني‬
‫ح‬
‫ال‬
‫ح د‬

‫د‬
‫ز‬
‫ز‬
‫م ل‬
‫د‬
‫ل‬
‫د‬
‫ن‬
Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan “
kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata;
telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari
Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata;
Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah
)"As-Samhah (yang lurus lagi toleran

Q.s. Al-maidah 32

"Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu

membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang
siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia
telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul
Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keteranganketerangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka
setelah itu melampaui batas di bumi."

Hadist terkait
‫ل انلمام أ ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫حد دث للنا‬
،‫عة‬
‫هي‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ا‬
‫نا‬

‫ث‬
‫د‬
‫ح‬
،‫ن‬
‫س‬
‫ح‬
‫نا‬
‫ث‬
‫د‬
‫ح‬
:
‫د‬
‫م‬
‫ح‬
‫ل‬
‫لقا ل ز ل د ن ل د ل د ل ل ل ن ل د ل ن د ز ل‬
‫ ع لن أ ل‬،‫حيي بن ع لبد الل ده‬
‫ن‬
‫ع‬
،‫بلي‬

‫ح‬
‫ال‬
‫ن‬
‫م‬
‫ح‬
‫ر‬
‫ال‬
‫د‬
‫ب‬
‫ع‬
‫بي‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ز‬
‫د ل ن د ن ز‬
‫د د‬
‫ن ز‬
‫ن‬
‫ن ز د ن ل ز‬
‫د‬

‫ن‬
‫د‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ب‬
‫ل‬
‫ط‬
‫م‬
‫ل‬
‫ا‬
‫د‬
‫ب‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ة‬
‫ز‬
‫م‬
‫ح‬
‫ل‬

‫ء‬
‫جا‬
:
‫ل‬
‫قا‬
‫رو‬
‫م‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ه‬
‫ع لب ند ز الل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ز‬
‫د‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ن‬
‫ن‬

‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫د‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ز‬
‫د‬
‫س‬
‫ز‬
‫د‬
‫ل‬
‫قا ل‬
‫ ليا‬:‫ل‬
‫م فل ل‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫ل‬

‫سو‬
‫ر‬
‫لى‬
‫إ‬
‫ز‬
‫ه ع لل لي نهز ول ل‬
‫د‬
‫سل د ل‬
‫صدلى الل د د‬
‫ل‬
‫ز‬
‫ل‬
‫ز‬
‫شيسء أ ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫د‬
‫قا ل‬
‫سو ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ فل ل‬.‫ش ب زهز‬
‫عي‬
‫لى‬
‫ع‬
‫ني‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ج‬
‫ا‬
،‫ه‬
‫ل الل‬
‫ل‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ل‬
‫ن‬
‫لر د‬
‫د‬
‫ن‬
‫د‬
‫ل‬
‫د‬
‫د‬
‫د‬
‫سو د‬
‫س‬
‫ن‬
‫ف‬
‫ن‬
،‫ة‬
‫ز‬
‫م‬
‫ح‬
‫يا‬
"
:
‫م‬
‫ل‬
‫س‬
‫و‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫لى‬
‫ص‬
‫ه‬
‫ل الل‬
‫ل‬
‫د‬
‫ل‬
‫ز‬
‫ز‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ل‬
‫لر د‬
‫ن‬
‫ل‬
‫د‬
‫ن‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ك أل‬
‫تحييها أ ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ل‬
‫س‬
‫ن‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ل‬
‫ب‬
:
‫ل‬
‫قا‬
"
‫ها؟‬
‫ت‬
‫مي‬
‫ت‬
‫س‬
‫ن‬
‫ف‬
‫ن‬
‫م‬
‫ي‬
‫ل‬
‫إ‬
‫ب‬
‫ح‬
‫ ل‬mengatakan,
‫ن د ز‬
‫ ن ل‬kepada
‫ل‬
‫ ز ن‬kami
‫ ل ب‬Hasan,
“Imam‫ ن‬Ahmad
telah
‫ د ل‬menceritakan
‫د ن ز ل‬
‫أد‬
telah menceritakan kepada kami Ibnu
telah
menceritakan
‫ل‬
‫ ل‬Luhai'ah,
‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
."
‫ك‬
‫س‬
‫ن‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ك‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ع‬
"
:
‫ل‬
‫قا‬
:
‫ها‬
‫يي‬
‫ح‬
‫ل‬
‫ ن ز ل ز‬Rahman Al-Habli,
‫ن‬
‫ ز ل‬dari
kepada kami Huyay ibnu Abdullah, dari Abu Abdur
Abdullah ibnu Amr yang telah mengatakan bahwa Hamzah ibnu Abdul
Muttalib datang kepada Rasulullah Saw., lalu bertanya: Wahai Rasulullah,
berikanlah kepadaku sesuatu pegangan untuk kehidupanku.” Rasulullah
Saw. menjawab, "Hai Hamzah, jiwa seseorang yang kamu pelihara
kehidupannya lebih kamu sukai ataukah jiwa seseorang yang kamu
matikan?" Hamzah menjawab, "Tidak, bahkan jiwa yang aku pelihara
kehidupannya.” Rasulullah Saw. bersabda, "Peliharalah dirimu.”

TOLERANSI
•  Toleransi adalah sikap tenggang rasa,
menghargai, membiarkan, atau membolehkan
oran lain untuk berpendapat atau berpendirian
yang berbeda dengan dirinya.
•  Toleransi bahasa Arabnya adalah tasamuh yang
artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut,
dan saling pemaaf. Dalam pengertian umum,
toleransi adalah sikap akhlak terpuji dalam
pergaulan.

 

Toleransi dalam Islam

• Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap sinkretis.
Pemahaman yang sinkretis dalam toleransi beragama merupakan
kesalahan dalam memahami arti tasâmuh yang berarti
menghargai, yang dapat mengakibatkan pencampuran antar yang
hak dan yang batil (talbisu al-haq bi al-bâtil), karena sikap
sinkretis adalah sikap yang menganggap semua agama sama.
• Sementara sikap toleransi dalam Islam adalah sikap menghargai
dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam, bukan
menyamakan atau mensederajatkannya dengan keyakinan Islam
itu sendiri.
• Sikap toleransi dalam Islam yang berhubungan dengan akidah
sangat jelas yaitu ketika Allah SWT. memerintahkan kepada
Rasulullah SAW. untuk mengajak para Ahl al-Kitab untuk hanya
menyembah dan tidak menye-kutukan Allah swt.

Penerapan Toleransi dalam kehidupan sehari-hari
1. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain
kerena tidak dibenarkan oleh agama dan akal sehat
2. Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang
mendustakan Islam, sebagaimana rasul terdahulu
3. Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak
mengikuti jalan pikiran objek dakwah
4. Bebas menjalin hubungan dengan non muslim
selama tidak menyangkut masalah akidah dan
ibadah.

Hikmah bertoleransi dalam
kehidupan sehari-hari
• Menghargai kepada sesama ciptaan Allah
SWT.
• Menghindari terjadinya perpecahan
• Memperkokoh silaturahmi dan menerima
perbedaan
• Tenggang rasa dan suka menolong kepada
orang lain
• Menciptakan kehidupan masyarakat yang
aman dan damai

KERUKUNAN
• Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang

memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus
dijaga bersama-sama, saling tolong menolong,
toleransi, tidak saling bermusuhan dan saling menjaga
satu sama lain.
• Kata kerukunan berasal dari bahasa arab ruknun

(rukun) kata jamaknya adalah arkan yang berarti asas,
dasar atau pondasi (arti generiknya). 

Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dipolakan
dalam Trilogi Kerukunan yaitu:
• Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama
Ialah kerukunan di antara aliran-aliran / paham-paham
/mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau
komunitas agama.
• Kerukunan di antara umat / komunitas agama yang
berbeda-beda Ialah kerukunan di antara para pemeluk
agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara pemeluk
islam dengan pemeluk Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
dan Budha.
• Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan
pemerintah Ialah supaya diupayakan keserasian dan
keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama

MENGHINDARI TINDAK
KEKERASAN