Teori Kognitif Sosial dan Bandura

Mata Kuliah

Psikologi Pendidikan
2013 – F
UMM

Pembahasan
• Menurut
Bandura,
“sebagian
besar
manusia belajar melalui pengamatan
secara selektif dan mengingat tingkah
laku orang lain”.
• teori
pembelajaran
sosial
adalah
pemodelan (modelling), dan permodelan
ini merupakan salah satu langkah paling
penting dalam pembelajaran terpadu.

• Ada dua jenis pembelajaran
– pembelajaran
melalui
pengamatan
dapat terjadi melalui
kondisi yang
dialami orang lain
– pembelajaran
melalui
pengamatan
meniru perilaku suatu model

•Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia
dalam konteks interaksi timbal balik yang
berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan
pengaruh lingkungan
•Bandura
(1977)
menghipotesiskan
bahawa

tingkah laku (B), lingkungan (E) dan kejadiankejadian
internal
pada
pelajar
yang
mempengaruhi persepsi dan aksi (P) adalah
merupakan hubungan yang saling berpengaruh
atau berkaitan (interlocking)
•Menurut Bandura (1982), penguasaan kemahiran
dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya
bergantung pada proses perhatian, motor
reproduksi dan motivasi, tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berdasarkan

 TEORI PENIRUAN
(MODELING)
Menurut bandura, sebagian
besar tingkah laku manusia
dipelajari
melalui

peniruan
(imitation) maupun penyajian
contoh tingkah laku (modelling).

 Empat Unsur Utama dalam
Peniruan:

- Tumpuan (Attention)
- Penyimpanan (Retention)
- Penghasilan (Reproduction)
- Motivasi

 CIRI-CIRI TEORI PEMODELAN
 CIRI-CIRI TEORI PEMODELAN
BANDURA
BANDURA
• Unsur pembelajaran utama ialah
Unsur pembelajaran utama ialah
pemerhatian dan peniruan.
pemerhatian dan peniruan.

• Tingkah laku model boleh dipelajari
Tingkah laku model boleh dipelajari
melalui bahasa, teladan, nilai dan
melalui bahasa, teladan, nilai dan
lain-lain.
lain-lain.
• Pelajar meniru sesuatu kemahiran
Pelajar meniru sesuatu kemahiran
daripada kecekapan demontrasi guru
daripada kecekapan demontrasi guru
sebagai model.
sebagai model.
• Pelajar memperoleh kemahiran jika
Pelajar memperoleh kemahiran jika
memperoleh kepuasan dan
memperoleh kepuasan dan
peneguhan yang berpatutan.
peneguhan yang berpatutan.
• Proses pembelajaran meliputi
Proses pembelajaran meliputi

pemerhatian, peringatan, peniruan
pemerhatian, peringatan, peniruan
dgn tingkah laku atau gerak balas yg
dgn tingkah laku atau gerak balas yg
sesuai, diakhiri dengan peneguhan
sesuai, diakhiri dengan peneguhan
positif.
positif.

 EKSPERIMEN ALBERT BANDURA
Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll
yang menunjukkan kanak-kanak meniru seperti perilaku agresif dari
orang dewasa disekitarnya.
 EKSPERIMEN PERMODELAN BANDURA
- KUMPULAN A
Disuruh memerhati sekumpulan orang dewasa memukul,
menumbuk, menendang dan menjerit ke arah patung besar Bobo.
Hasil: Meniru apa yang dilakukan orang dewasa malahan lebih
agresif.
- KUMPULAN B

Disuruh memerhati sekumpulan orang dewasa bermesra dengan
patung besar Bobo.
Hasil: Tidak menunjukkan sebarang tingkah laku agresif seperti
kumpulan
- Hasil keseluruhan eksperimen:
Kumpulan A menunjukkan tingkah laku lebih agresif dari orang
dewasa. B dan C tidak menunjukkan tingkah laku agresif.

 JENIS-JENIS PENIRUAN
• Peniruan langsung
• Peniruan tak langsung
• Peniruan gabungan
• Peniruan sekat laluan
• Peniruan tak sekat laluan

 Faktor-faktor Penting
dalam Pembelajaran Melalui Pemerhatian
• Perhatian
(attention process)
• Representasi

(representation process)
• Peniruan tingkah laku model
(behavior production process)
• Motivasi dan penguatan
(motivation and reinforcement process)

Motivasi Pembelajaran dan Teori Tingkah
laku (Bandura)
Konsep motivasi pembelajaran dengan
pemberian reinforcement, akan memberikan
penguatan tingkah laku di masa yang akan
datang. Sedangkan perilaku yang disertai
hukuman akan mengurangi munculnya
perilaku tersebut di masa yang akan datang.
Penghargaan (Reward) dan Penguatan
(Reinforcement)
Nilai penguatan yang paling potensial,
sebagian besar ditentukan oleh faktor-faktor

Kelemahan/Kritikan

TEORI ALBERT BANDURA
Dalam teori peniruan menurut Bandura, seorang
anak pada awal masa kehidupannya akan meniru
seseorang atau objek lain yang berada di dekatnya,
namun ada kalanya model peniruan tersebut
memiliki perilaku negatif. Sehingga meniru tingkah
laku yang negatif termasuk perlakuan yang tidak
diterima dalam masyarakat.

KELEBIHAN TEORI
• Menekankan bahwa lingkungan dan perilaku
seseorang dihubungkan melalui sistem kognitif
orang tersebut.
• Menekankan pada perlunya
conditioning (pembiasaan merespon)
dan imitation (peniruan).
• Menekankan pentingnya penelitian empiris dalam
mempelajari perkembangan kanak-kanak.

SEKIAN


TERIMA KASIH
KAKAK