Sebuah Kerangka Kerja Teoritis dan Salin

PENJELASAN RINGKAS
SEBUAH KERANGKA KERJA TEORITIS DAN SALING TERKAIT
UNTUK MEMAHAMI KEBERHASILAN
PROYEK SISTEM INFORMASI

(A Coherent Theoretical Framework for Understanding the Information System
Project Success)
Pencatatan Hak Cipta No. 01834
Direktorat Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia
Project
Stakeholder
Concepts
Project
Resource
Concepts

Multidimensions
Measurement
Concept


Information
System
Success
Theory

Project
Management
Concepts

Information
Processing
Theory

Project
Environment
Concepts
Project
Success
Concepts


Oleh:
A’ang Subiyakto
Abd. Rahman Ahlan
Mira Kartiwi
Syopiansyah Jaya Putra

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
2017

REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SURAT PENCATATAN CIPTAAN
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta yaitu Undang-Undang tentang perlindungan ciptaan di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra (tidak melindungi hak kekayaan intelektual lainnya), dengan ini menerangkan
bahwa hal-hal tersebut di bawah ini telah tercatat dalam Daftar Umum Ciptaan:

I.
II.

Nomor dan tanggal permohonan
Pencipta

: EC00201700652, 26 Maret 2017

Nama

:

Alamat
Kewarganegaraan
III. Pemegang Hak Cipta

A'ang Subiyakto, Abd. Rahman Ahlan, Mira Kartiwi,
Syopiansyah Jaya Putra
: Perum. Villa Dago Tol D12/28 Serua, Ciputat, Tangerang
Selatan, BANTEN, 15413

: Indonesia

Nama

:

Alamat

:

Kewarganegaraan
IV. Jenis Ciptaan
V. Judul Ciptaan

:
:
:

A'ang Subiyakto, Abd. Rahman Ahlan, Mira Kartiwi,
Syopiansyah Jaya Putra

Perum. Villa Dago Tol D12/28 Serua, Ciputat, Tangerang
Selatan, BANTEN, 15413
Indonesia
Karya Tulis
Sebuah Kerangka Kerja Teoritis dan Saling Terkait untuk
Memahami Keberhasilan Proyek Sistem Informasi
28 November 2013, di Kuala Lumpur

VI. Tanggal dan tempat diumumkan :
untuk pertama kali di wilayah
Indonesia atau di luar wilayah
Indonesia
VII. Jangka waktu perlindungan
: Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama
70 (tujuh puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia,
terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
VIII. Nomor pencatatan
: 01834
Pencatatan Ciptaan atau produk Hak Terkait dalam Daftar Umum Ciptaan bukan merupakan
pengesahan atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang dicatat. Menteri

tidak bertanggung jawab atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari Ciptaan atau produk Hak Terkait yang
terdaftar. (Pasal 72 dan Penjelasan Pasal 72 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta)

a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
u.b.
DIREKTUR HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI

Dr. Dra. Erni Widhyastari, Apt., M.Si.
NIP. 196003181991032001

PENJELASAN RINGKAS

SEBUAH KERANGKA KERJA TEORITIS DAN SALING TERKAIT
UNTUK MEMAHAMI KEBERHASILAN PROYEK SISTEM INFORMASI
(A Coherent Theoretical Framework for Understanding the Information System Project Success)
A’ang Subiyakto1, Abd. Rahman Ahlan2, Mira Kartiwi3, Syopiansyah Jaya Putra4
1,4


Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
2,3

International Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia

aang_subiyakto@uinjkt.ac.id1, arahman@iium.edu.my2, mira@iium.edu.my3,
syopian@uinjkt.ac.id4

I.

Pendahuluan

Tidak seperti halnya disiplin manajemen proyek, banyak peneliti [1-3] mengindikasikan bahwa
disiplin manajemen proyek sistem informasi (SI) masih relatif belum matang secara keilmuan. Hal
ini mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa tingkat keberhasilan SI masih rendah [4, 5].
Berdasarkan kajian pustaka, peneliti juga mengindikasikan enam kesenjangan teoritis di antara
kajian bidang ini, yaitu: (i) masih diperdebatkannya definisi keberhasilan sebuah proyek SI [6, 7];
(ii) belum disepakatinya kriteria keberhasilannya [8-10]; (iii) masih digunakannya sebagian
dimensi dalam studi pengukuran keberhasilannya [11, 12]; (iv) penggunaan sebagian perspektif
stakeholder dalam kajian pengukuran tersebut [9]; (v) masih adanya kontradiksi dalam penentuan

faktor penentu keberhasilan proyek [13]; dan (vi) pengaruh faktor kontekstual dalam banyak studi
tersebut [14, 15].
Di sisi lain, pemanfaatan SI tidak terbantahkan telah menjadi enabler bisnis di berbagai
sektor. Merujuk kepada konteks manajemen, meskipun organisasi pengguna berharap berhasil
dalam proyek pengembangan SI, tetapi resiko kegagalannya juga akan membawa kerugian yang
tidak kecil. Bahkan, Xu, Zhang, dan Barkhi [16] menunjukan banyak kasus kegagalan proyek SI
telah mengancam kelangsungan bisnis organisasi penggunanya. Singkatnya, hal ini menjadi
tantangan bagi para praktisi dan akademisi bidang ini, bagaimana proyek SI dapat dikelola dengan
lebih baik sehingga menjamin tingkat keberhasilan pelaksanaannya.
Berdasarkan penjelasan kensenjangan praktis dan teoritis di atas, studi lanjut tentang
bagaimana mengembangkan kerangka teoritis untuk membantu para peneliti dan praktisi SI dalam
Hal. 1 dari 10

memahami keberhasilan proyek SI menarik untuk dilakukan. Tujuannya adalah dapat dibangunya
sebuah kerangka kerja teoritis keberhasilan proyek SI yang komprehensif mengacu kepada
konsep, teori atau model keberhasilan SI dan manajemen proyek. Harapannya, kerangka kerja
teoritis yang dikembangkan membantu para praktisi dan peneliti dalam memahami keberhasilan
proyek SI, sehingga pada akhirnya, mampu mempersempit kesenjangan tersebut di atas.
II.


Metode Penelitian

Secara prosedural, kerangka kerja teoritis ini dibangun dalam delapan tahap selama hampir tiga
tahun masa studi (2012-2014). Secara metodologis, kerangka kerja teoritis ini dibangun dalam
lingkup penelitian disertasi di Department of Information System, International Islamic University
Malaysia yang berjudul “Measurement of the information system project success among the
higher education institutions in Indonesia,” yang saat ini dalam tahap ujian akhir kelulusan. Di
dalam pengembangannya, kerangka kerja teoritis ini dikembangkan untuk membantu peneliti
melihat fenomena penelitian dari berbagai sudut pandang sehingga dapat lebih jelas melihat
permasalahan yang diteliti [17], terutama terkait konsep teoritis pengembangan model penelitian
yang dikembangkan. Gambar 1 memperlihatkan proses pengembangan kerangka kerja ini,
termasuk pengembangan model penelitian yang digunakan.

Gambar 1. Prosedur Pengembangan Framework
Merujuk kepada penjelasan Belout dan Gauvreau [18], proses pengembangan kerangka
kerja ini dilakukan dengan mengadopsi konsep, teori, dan model dari studi keberhasilan SI dan
manajemen proyek sebelumnya (Table 1), mengkombinasikan dan mengadaptasinya dalam
konteks manajemen proyek SI dengan mempertimbangkan keterkaitan dan kesesuaian temuan dan
saran dari para peneliti sebelumnya (Gambar 2). Lebih Lanjut, lampiran artikel ini memaparkan:
(1) kerangka kerja pertama; (2) kerangka kerja revisi pertama.

Hal. 2 dari 10

Tabel 1. Daftar Basis Konsep, Teori dan Model dari Kerangka Kerja yang Digunakan
Konsep/Teori/Model
Referensi
Model keberhasilan SI
[11, 12, 19]
Teori pemrosesan informasi
[20]
Konsep keberhasilan proyek
[10, 21-24]
Konsep lingkungan proyek
[25-27]
Konsep manajemen proyek
[8, 28]
Konsep manajemen sumberdaya proyek
[10, 23, 27, 29, 30]
Konsep pengukuran keberhasilan multidimensi [11, 12, 19, 24, 27]
Konsep peranan stakeholder proyek
[9, 31]


Gambar 2. Hubungan Koheren antara Konsep, Teori dan Model yang Digunakan
III. Gambaran Umum Kerangka Kerja Teoritis dan Saling Terkait yang Diajukan
Merujuk penjelasan Anfara dan Mertz [17], kerangka kerja teoristis di bidang ilmu sosial
dikembangkan untuk membantu para akademisi dan para praktisi melihat sebuah fenomena dari
berbagai sudut pandang sehingga mereka dapat lebih jelas melihat permasalahan tertentu. Gambar
2 di atas memperlihatkan hubungan keterkaitan antara konsep, teori, dan model yang digunakan
sebagai dasar pengembangan kerangka kerja teoritis yang diajukan, di mana masing-masing ide
saling terkait antara satu dan yang lainnya.
Hubungan keterkaitan ini merujuk kepada gagasan diperlukannya kajian pengukuran
keberhasilan proyek SI berbasis kerangka kerja teoritis yang multidimensi dan koheren untuk
mencapai hasil penelitian yang lebih komprehensif [11, 12, 19, 24, 27]. Secara tiga dimensi,
hubungan koheren dari delapan konsep, teori, dan model terkait fenomena pelaksanaan proyek SI
digambarkan oleh Gambar 3.
Hal. 3 dari 10

Gambar 3. Kerangka Kerja Teoritis dan saling Terkait yang Diajukan.
Dari gambar tersebut dapat diidentifikasi isu-isu terkait tahapan pelaksanaan, faktor teknis,
strategis, lingkungan, dan sumber daya proyek SI. Contohnya, secara koheren dapat diketahui
bahwa isu-isu tahap konsepsi terkait erat dengan siklus tahapan menajemen proyek sebagai subtahap dari siklus hidup sebuah SI sebagai sebuah produk (product life cycle), isu-isu tersebut juga
termasuk dalam penciptaan sistem (system creation), keberadaanya terkait dengan pencapaian
tujuan jangka pendek dalam lingkup proyek, dipengaruhi oleh kondisi internal organisasi, hanya
menjadi perhatian beberapa jenis stakeholder (seperti, anggota tim teknis, supplier, manajer
proyek, dan konsultan), dan melibatkan jenis sumber daya proyek sesuai porsinya. Gambar 4

Hal. 4 dari 10

berikut memperlihatkan hubungan koheren antara kerangka kerja teoritis yang dibangun dan
model keberhasilan proyek SI [32].

Gambar 4. Hubungan Koheren antara Kerangka Kerja Teoritis dan sebuah Model Penelitian
Salah satu poin dari ilustrasi tersebut adalah keberhasilan sebuah proyek SI sebagai sebuah
output dari prosesnya dapat direpresentasikan di tahap penggunaan sistem di level bisnis,
pengaruhnya ke lingkungan eksternal dari proyek, dan menjadi perhatian dari pihak user tingkat
atas (para business key user, technical key user dan manajemen puncak). Hal ini berbeda dengan
faktor-faktor masukan dan proses pelaksanaan proyek. Singkatnya, kerangka kerja teoritis ini
dapat menjadi salah satu media alternatif bagi para peneliti dan praktisi di bidang proyek SI
Hal. 5 dari 10

bagaimana mereka melihat hubungan koheren dari delapan konsep, teori, dan model keberhasilan
SI dan manajemen proyek. Tabel 2 memperlihatkan sembilan publikasi terkait studi ini.
Tabel 2. Daftar Publikasi Terkait
No.
Judul
1.
A Coherent Framework for Understanding Critical Success Factors of ICT
Project Environment
2.
Implementation of Input-Process-Output Model for Measuring Information
System Project Success
3.
An Alternative Method for Determining Critical Success Factors of IS Project.
4.
Measurement of Information System Project Success Based on Perceptions of
the Internal Stakeholders
5.
Influences of the Input Factors towards Success of an Information System
Project
6.
Validation of Information System Project Success Model: A Focus Group Study
7.
Measurement of the information system project success of the higher education
institutions in Indonesia: a pilot study
8.
A Coherent Framework for Understanding the Success of an Information
System Project: A Revised Version
9.
The User Satisfaction Perspectives of the Information System Projects
IV.

Referensi
[3]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]

Penutup

Berangkat dari beberapa kesenjangan secara praktis dan teoritis disiplin keilmuan manajemen
proyek SI, kerangka kerja teoritis dan saling terkait ini diharapkan menjadi salah satu media bantu
pemahaman keberhasilan proyek SI bagi para peneliti dan praktisi di bidang terkait. Salah satu
poin justifikasinya adalah masih adanya kecenderungan masih rendahnya kualitas hasil temuan
kajian-kajian di bidang manajemen proyek SI, salah satunya karena masih adanya indikasi
representasi kurang komprehensif dari penggunaan kerangka kerja teoritis. Tentu, pengembangan
kerangka kerja teoritis ini juga memiliki keterbatasan terkait aspek kontekstual kajian
pengembangnnya, isu metodologis dari penelitian, dan kapasitas peneliti itu sendiri. Untuk itu,
penelitian lanjutan masih perlu dilakukan merujuk kepada keterbatasannya. Terakhir, hasil
pengembangan kerangka kerja teoritis ini menjadi salah satu alternatif rujukan bagaimana
memahami keberhasilan proyek SI, khususnya dari sudut pandang penelitian di Negara
berkembang seperti Indonesia.

Hal. 6 dari 10

Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]

D. Rubinstein, "Standish group report: There’s less development chaos today," Software
Development Times, vol. 1, 2007.
C. Marnewick and L. Labuschagne, "Factors that influence the outcome of information
technology projects in South Africa: an empirical investigation," Acta Commercii, vol. 9,
pp. 78-89, 2009.
A. Subiyakto and A. R. Ahlan, "A coherent framework for understanding critical success
factors of ICT project environment," in 2013 International Conference on Research and
Innovation in Information Systems (ICRIIS), 2013, pp. 342-347.
A. I. Almajed and P. Mayhew, "An empirical investigation of IT project success in
developing countries," in Science and Information Conference (SAI), 2014, 2014, pp. 984990.
L. A. Ika, A. Diallo, and D. Thuillier, "Critical success factors for World Bank projects: An
empirical investigation," Int' journal of project management, vol. 30, pp. 105-116, 2012.
D. Baccarini, "The logical framework method for defining project success," Project
management journal, vol. 30, pp. 25-32, 1999.
G. P. Prabhakar, "Projects and their management: A literature review," International
Journal of Business and Management, vol. 3, p. 3, 2009.
K. Jugdev and R. Müller, "A retrospective look at our evolving understanding of project
success," Project Management Journal, vol. 36, pp. 19-31, 2005.
M. C. Achterkamp and J. F. Vos, "Investigating the use of the stakeholder notion in project
management literature, a meta-analysis," International Journal of Project Management, vol.
26, pp. 749-757, 2008.
L. McLeod, B. Doolin, and S. G. MacDonell, "A perspective‐based understanding of project
success," Project Management Journal, vol. 43, pp. 68-86, 2012.
S. Petter, W. DeLone, and E. McLean, "Measuring information systems success: models,
dimensions, measures, and interrelationships," European journal of information systems,
vol. 17, pp. 236-263, 2008.
N. Urbach and B. Müller, "The updated DeLone and McLean model of information systems
success," in Information systems theory, ed: Springer, 2012, pp. 1-18.
D. Stankovic, V. Nikolic, M. Djordjevic, and D.-B. Cao, "A survey study of critical success
factors in agile software projects in former Yugoslavia IT companies," Journal of Systems
and Software, vol. 86, pp. 1663-1678, 2013.
A. J. Shrnhur, O. Levy, and D. Dvir, "Mapping the dimensions of project success," Project
management journal, vol. 28, pp. 5-13, 1997.
G. Purna Sudhakar, "A model of critical success factors for software projects," Journal of
Enterprise Information Management, vol. 25, pp. 537-558, 2012.
X. Xu, W. Zhang, and R. Barkhi, "IT infrastructure capabilities and IT project success: a
development team perspective," Information Technology and Management, vol. 11, pp. 123142, 2010.
V. A. Anfara Jr and N. T. Mertz, Theoretical frameworks in qualitative research: Sage
publications, 2014.
A. Belout and C. Gauvreau, "Factors influencing project success: the impact of human
resource management," Int' journal of project management, vol. 22, pp. 1-11, 2004.
W. H. DeLone and E. R. McLean, "The DeLone and McLean model of information systems
success: a ten-year update," J. of management information systems, vol. 19, pp. 9-30, 2003.
W. S. Davis and D. C. Yen, The Information System Consultant's Handbook: Systems
Analysis and Design: CRC press, 1998.
Hal. 7 dari 10

[21] A. De Wit, "Measurement of project success," International journal of project management,
vol. 6, pp. 164-170, 1988.
[22] J. Wateridge, "How can IS/IT projects be measured for success?," International Journal of
Project Management, vol. 16, pp. 56-63, 1998.
[23] R. Atkinson, "Project management: cost, time and quality, two best guesses and a
phenomenon, its time to accept other success criteria," International journal of project
management, vol. 17, pp. 337-342, 1999.
[24] E. Westerveld, "The Project Excellence Model®: linking success criteria and critical
success factors," International Journal of project management, vol. 21, pp. 411-418, 2003.
[25] C. Lim and M. Z. Mohamed, "Criteria of project success: an exploratory re-examination,"
International journal of project management, vol. 17, pp. 243-248, 1999.
[26] E. M. Howsawi, D. Eager, and R. Bagia, "Understanding project success: The four-level
project success framework," in IEEE International Conference on Industrial Engineering
and Engineering Management (IEEM), 2011, 2011, pp. 620-624.
[27] L. McLeod and S. G. MacDonell, "Factors that affect software systems development project
outcomes: A survey of research," ACM Computing Surveys (CSUR), vol. 43, p. 24, 2011.
[28] R. Joslin and R. Müller, "Relationships between a project management methodology and
project success in different project governance contexts," International Journal of Project
Management, vol. 33, pp. 1377-1392, 2015.
[29] R. Heeks, "Information systems and developing countries: Failure, success, and local
improvisations," The information society, vol. 18, pp. 101-112, 2002.
[30] W. Belassi and O. I. Tukel, "A new framework for determining critical success/failure
factors in projects," Int' journal of project management, vol. 14, pp. 141-151, 1996.
[31] M. C. Achterkamp, A. Boonstra, and J. F. Vos, "A bilateral, double motive perspective on
stakeholder management in healthcare EIS projects," Procedia Technology, vol. 9, pp. 167178, 2013.
[32] A. Subiyakto and A. R. Ahlan, "Implementation of Input-Process-Output Model for
Measuring Information System Project Success," TELKOMNIKA Indonesian Journal of
Electrical Engineering, vol. 12, pp. 5603-5612, 2014.
[33] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, and H. T. Sukmana, "An Alternative Method for Determining
Critical Success Factors of Information System Project," TELKOMNIKA
Telecommunication, Computing, Electronics and Control, vol. 12, pp. 665-674, 2014.
[34] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, M. Kartiwi, and H. T. Sukmana, "Measurement of Information
System Project Success Based on Perceptions of the Internal Stakeholders," International
Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE), vol. 5, pp. 271-279, April, 2015.
[35] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, M. Kartiwi, and H. T. Sukmana, "Influences of the Input Factors
towards Success of An Information System Project," TELKOMNIKA (Telecommunication
Computing Electronics and Control), vol. 13, pp. 686-693, June, 2015 2015.
[36] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, S. J. Putra, and M. Kartiwi, "Validation of Information System
Project Success Model," SAGE Open, vol. 5, pp. 1-14, 2015.
[37] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, M. Kartiwi, and S. J. Putra, "Measurement of the information
system project success of the higher education institutions in Indonesia: a pilot study,"
International Journal of Business Information System, vol. 23, pp. 229-247, 2016.
[38] S. J. Putra, A. Subiyakto, A. R. Ahlan, and M. Kartiwi, "A Coherent Framework for
Understanding the Success of an Information System Project," TELKOMNIKA
(Telecommunication, Computing, Electronics and Control), vol. 14, pp. 302-308, 2016.
[39] A. Subiyakto, A. R. Ahlan, M. Kartiwi, S. J. Putra, and Y. Durachman, "The User
Satisfaction Perspectives of the Information System Projects," Indonesian Journal of
Electrical Engineering and Computer Science, vol. 4, 2016.

Hal. 8 dari 10

LAMPIRAN
Lampiran No. 1 : Kerangka kerja teoritis pertama hasil kajian literature di tahun 2012-2013 [3].

Hal. 9 dari 10

Lampiran No. 2 : Kerangka kerja teoritis hasil revisi pertama dan hubungan koherennya dengan
model penelitian yang pertama kali di usulkan [36].

Hal. 10 dari 10