OLIGOSAKARIDA SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
Klasifikasi Karbohidrat
OLIGOSAKARIDA SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis • oligosakarida, sifat-sifatnya, manfaatnya bagi kesehatan serta pemanfaatannya dalam bahan pangan:
Gula Sederhana Disaccharides
- Umumnya terdapat secara alami sebagai bagian dari tanaman.
- Semakin besar BM oligosakarida maka intensitas kemanisannya semakin rendah.
- Saat ini diproduksi secara massal dari :
- Tingkat kemanisan oligosakarida < ½ kali sukrosa, dan umumnya < 1/3 kali kemanisan sukrosa.
- Gula alkohol (kecuali eritritol) diproduksi melalui hidrogenasi mono atau disakarida seperti glukosa, maltosa, laktosa serta hidrolisis sebagai derivatif pati.
- Oligosakarida diklasifikasikan menjadi 2 group : 1.
•
Umumnya terdapat secara alami sebagai bagian dari tanaman.- Mono dan oligo sakarida dikembangkan di Jepang sebagai substitusi sukrosa.
- Aplikasi pada :
•
Saat ini diproduksi secara massal dari :
Caramels
Sukrosa Laktosa dengan enzim dari bakteri
Soft creams Jam dan jelly puding OLIGOSAKARIDA........
Canned fruits
Cookies Cake Breads
Chocolate
Derivatif sukrosa dan laktosa 2. Derivatif lainnya OLIGOSAKARIDA .....................
Soft drinks Candies
OLIGOSAKARIDA.........................
Glukosa Turunan pati
Sukrosa Laktosa dengan enzim dari bakteri
Oligosakarida
Glukosa Turunan pati
• Gula alkohol (kecuali eritritol) diproduksi melalui hidrogenasi mono atau disakarida seperti glukosa, maltosa, laktosa serta hidrolisis sebagai derivatif pati.
Semakin besar BM oligosakarida maka intensitas Digolongkan kepada “PREBIOTIK” : komponen pangan
kemanisannya semakin rendah. yang tidak dapat dicerna dan dapat merangsang pertumbuhan mikroflora yang menguntungkan bagi Tingkat kemanisan oligosakarida < ½ kali
- sistem pencernaan (umumnya dari kelompok sukrosa, dan umumnya < 1/3 kali kemanisan
Bifidobacterium) bifidogenic factors
sukrosa.
- 1.
Oligosakarida diklasifikasikan menjadi 2 group :
Derivatif sukrosa dan laktosa 2. Derivatif lainnya
Prebiotik Prebiotik :
•
Dapat difermentasi oleh bakteri- Nondigestible carbohydrate yang mempunyai •
menguntungkan di dalam saluran pengaruh baik terhadap host dengan memicu pencernaan aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya
- terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon
Mengurangi pelekatan bakteri berbahaya
pada dinding saluran pencernaan Oligosakarida (2-20 monosakarida) •
FOS (fructooligosaccharides) (sereralia)
Inulin GOS (galacto-oligosaccharides) (biji leguminosa)
Mananoligosakarida (MOS) (dinding sel khamir)
Keberhasilan dari prebiotik dilihat dari karakternya •
yaitu : Tidak dapat dihidrolisis oleh enzim dan tidak
diserapPengaruh positif dari prebiotik terhadap kesehatan :
- Memperkaya bakteri yang menguntungkan
Antimicrobial
(apatogen)
Anticarcinogenic
Memberikan keuntungan bagi mikroflora usus dan
Hypolipidemic membantu aktivitasnya
Glucosemodulatory
Menurunkan populasi bakteri patogen
Anti-osteoporotic activities
Meningkatkan imunitas tubuh secara tidak
langsung Membantu meningkatkan dan memperbaiki
morfologi saluran cerna dengan meningkatkan area permukaan dalam proses penyerapan dan memperbaiki struktur mikrovili Tabel 1. Jenis-Jenis Mono dan OligosakaridaFRUKTOOLIGOSAKARIDA Banyak terdapat pada tanaman tanaman ataupun sayuran termasuk
Kemanisan diantaranya gandum, pisang dan bawang putih
1. Oligosakarida (% Sukrosa)
1. Neosugar 30 – 60 Secara komersial disintesis dari sukrosa atau dari ekstrak tanaman
2. Galakto-oligosakarida 20 – 40 Cichorium intybus
3. Xylo-oligosakarida ca. 50
4. Isomalto-oligosakarida ca. 50 Sifat2 FOS :
5. Oligosakarida kedelai ca. 70
6. Laktosukrosa 35 – 60 Mempunyai sifat fungsional Yang mirip
7. Laktulosa 60 – 70 gula
8. Gula majemuk 50 – 60 Menurunkan titik beku dari dessert yang
9. Palatinosa 37 - 45 beku
2. Disakarida alkohol Memberikan tekstur krispi pada
1. Maltitol 80 – 95 cookies rendah lemak
2. Laktitol 30 – 40
3. Palatinit 30 - 40 Bertindak sebagai binder (pengikat)
3. Monosakarida Lebih larut dibanding sukrosa
1. Eritritol (tetrosa alkohol) 75 – 85 Kemanisan 30-50%
2. Sorbitol (heksosa alkohol) 60 – 70 Bertindak sebagai humektan pada
3. Manitol (heksosa alkohol) ca. 50 produk bakery
4. Sorbosa (heksosa) 55 - 65
Oligosakarida kedele :
•
Neo sugar :- Komponen utama : rafinosa dan stakiosa 1
Campuran frukto oligosakarida dimana atau 2 molekul galaktosa berikatan dengan 2 atau 3 molekul fruktosa berikatan residu glukosa dari sukrosa melalui ikatan - dengan residu fruktosa dari sukrosa 1,6 melalui ikatan -2,1 Tdd : 30 % rafinosa dan stakiosa, 50%
Diproduksi secara enzimatis dari
sukrosa dan 20% monosakarida serta sukrosa komponen lainnya.
Palatinosa
•
Laktosukrosa (Galaktosil – sukrosa)- Isomer struktur dari sukrosa, mengandung
residu glukosa dan fruktosa dengan ikatan -1,6. Mempunyai struktur mirip dengan rafinosa tetapi ikatan galaktosa dengan glukosa berupa ikatan -1,4
Galakto-oligosakarida :
•
Polimer tdd 1 – 4 molekul galaktosa berikatan
Coupling Sugar (Gula Majemuk)
- dengan residu galaktosa dari laktosa Campuran glukosil-sukrosa dan maltosil-
2 tipe galakto-oligosakarida :
sukrosa dimana 1 atau 2 molekul glukosa 1.
Tdd galaktosa dengan ikatan -1,4 berikatan dengan residu glukosa dari sukrosa
2. Tdd galaktosa dengan ikatan -1,6 melalui ikatan -1,4.
diproduksi secara terpisah melalui proses yang berbeda
- Laktosa :
FUNGSI FISIOLOGIS DARI MONO DAN OLIGOSAKARIDA
Derivatif laktosa, dimana residu glukosa dari laktosa digantikan oleh fruktosa.
- Pengaruh menguntungkan terhadap kesehatan :
Tdd pentosa
- Isomalto oligosakarida :
- Monosakarida juga ada 2 tipe :
•
Berdasarkan fungsinya di dalam kesehatan, mono dan oligosakarida diklasifikasikan atas 4 kelompok : 1.- Mono dan oligosakarida yang tidak diabsorbsi dan/atau dicerna di dalam usus halus akan masuk ke usus besar, kemudian didegradasi oleh bakteri kolon
Tdd : isomaltotriosa dan panosa.
Pencernaan
Fermentasi Metabolisme • Dari sisi proses metabolisme di dalam tubuh ada 2 tipe oligosakarida : 1. yang tidak dapat atau sedikit dihidrolisis oleh enzim pencernaan di usus halus
- Xylo-oligosakarida :
2. yang dapat dicerna secara sempurna dan diabsorpsi oleh usus halus
1. Poorly absorbable dan dapat dimetabolisme
2. Dapat diabsorbsi tapi tidak dapat dimetabolisme
Menghasilkan energi yang lebih rendah dari energi sukrosa
2. Tidak mempengaruhi sekresi insulin dari pankreas 3.
Meningkatkan mikroflora intestinal 4. Mencegah carries gigi
Absorpsi
a. Oligosakarida yang tidak dapat dicerna tapi dapat
Oligosakarida yang dapat dicerna (digestable) :
eritritol
Laktulosa
Sorbitol Palatinit
Maltitol Laktitol
6 galaktosil-laktosa Xylo-oligosakarida
Stakiosa 4-galaktosil-laktosa
Rafinosa
Neosugar
b. Mono dan oligosakarida dengan kandungan energi rendah :
Coupling sugar Palatinosa
Mencegah carries gigi a.
Menghasilkan energi yang lebih rendah dari energi sukrosa
Meningkatkan mikroflora intestinal :
Eritritol
Laktitol Sorbitol Palatinit Laktolusa
Maltitol Stakiosa 4-galaktosil-laktosa 6-galaktosil-laktosa Xylo-oligosakarida
Rafinosa
Monosakarida yang “poorly abosrable” dan dapat dimetabolisme : sorbitol dan manitol Tidak mempengaruhi sekresi inulin dari pankreas Neosugar
Monosakarida yang dapat diabsorpsi tapi tidak dapat dimetabolisme : eritritol c.
b.
difermentasi : neosugar, rafinosa, stakiosa, 4-galaktosil-laktosa, 6-galaktosil-laktosa, xylo-oligosakarida, maltitol, laktitol, palatinit, laktulosa.
- Neosugar
- Rafinosa
- Stakiosa
- 4-galaktosil-laktosa
- 6-galaktosil-laktosa
- Xylo-oligosakarida
- laktulosa
PENELITIAN TENTANG METABOLISME OLIGOSAKARIDA (NEOSUGAR)
dan nistosa (GF
) tidak dihidrolisis oleh enzim pencernaan.
METABOLISME OLIGOSAKARIDA YANG NONDIGESTABLE, NEOSUGAR
- Komponen neosugar : 1-kestosa (GF
3
2 )
- Hasil studi terakhir mengenai metabolisme oligosakarida :
Oligosakarida dan serat pangan tidak dapat dicerna dan diabsorbsi , tapi dapat dimetabolisme oleh bakteri intestinal
- Pemberian
- Jika
14 C-
SCFA Gambar 1. Jalur Produksi energi dari sakarida Nondigestable dan Nonabsorbable
Absorption Enzymatic Degradation Available energy Monosaccharide
Intake Fermentation Digestion Small Intetsine Large Intetsine
dan energi
2
SCFA yang dihasilkan diabsorbsi dan selanjutnya dimetabolisme membentuk CO
dan masuk ke usus besar kemudian difermentasi oleh bakteri intestinal
Hasil ini menunjukkan bahwa : neosugar tidak dicerna dan tidak diabsorbsi oleh usus kecil
14 C-sukrosa.
neosugar daripada tikus yang diberi
2
pada tikus yang diberi
14 CO
sukrosa, tetapi ada perbedaan waktu 3 jam lebih lama dalam hal produksi
14 C-
2
14 CO
percobaan, maka 60% dari gula akan diubah menjadi
14 C- neosugar diberikan secara oral kepada tikus
dimetabolisme (tidak mempunyai fungsi fisiologis ??? PENELITIAN TENTANG METABOLISME OLIGOSAKARIDA (NEOSUGAR)..........................
didegradasi oleh enzim-enzim dan dikeluarkan melalui urin tanpa mengalami dekomposisi Hasil ini menunjukkan bahwa neosugar tidak
14 C-neosugar melalui intravenous tidak
dalam waktu 24 jam Hasil yang sama juga diperoleh pada pemberian
- Nondigestible and/or Nonabosbable Saccharides (neosugar, raffinose,maltitol,lactitol,etc)
Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan
Dari hasil penelitian di atas juga diperoleh : terjadi
- perubahan komposisi mikroba intestin
- % bakteri menguntungkan seperti bifidobakteri meningkat Eritritol :
% bakteri berbahaya seperti Clostridium menurun
monosakarida yang dapat diabsorbsi tapi tidak
- dimetabolisme energinya rendah
FUNGSI FISIOLOGIS OLIGOSAKARIDA : MEMPERBAIKI
baik untuk mengintrol BB dan mencegah
MIKROFLORA USUS
obesitas
- Tetrosa alkohol Kemanisannya 75% dari sukrosa
- Disintesis selama kultivasi Aureobasidium sp
- (mutan yeast) di dalam media glukosa Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan ... Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan ...
14
Jika C-eritritol diberikan secara oral kepada tikus, maka Kesimpulan hasil penelitian di atas :
- >90% eritritol yang diberikan secara oral segera diabsorbsi oleh
>90% eritritol yang diberikan akan diekskresikan melalui
usus besar dan diekskresikan ke dalam urin tanpa mengalami
urin tanpa mengalami degradasi dalam waktu 24 jam, dan
degradasi
14
±6% diekskresikan dalam bentuk CO ; <1%
2 Sisa eritritol (<10%) difermentasi di dalam usus besar, dan energi
- diekskresikan melalui feses.
yang dihasilkan : ±0,2-0,3 kkal/g (hanya 10% dari energi yang
- dihasilkan sukrosa).
14 Tapi jika C-gliserol (triosa alkohol yang dapat
dimetabolisme dan diabsorbsi) diberikan secara oral
•
14
kepada tikus, maka 60% dikeluarkan dalam bentul CO ,
2 2% melaui urin sebagai metabolit dalam waktu 24 jam.
Penelitian dengan hewan percobaan dan manusia : >90%
- eritritol diekskresikan ke dalam urin dalam bentuk asalnya selama 24 atau 48 jam.
14 C-Eritritol Mono dan oligosakarida Tidak Mempengaruhi Stomach
Sekresi Insulin dari pankreas
Neosugar tidak dicerna di usus halus dan tidak menghasilkan • monosakarida neosugar tidak mempengaruhi sekresi insulin
More than 90% dari pankreas urine
•
Cecum and colon mempengaruhi kadar gula darah dan kadar insulin.
Pemberian neosugar kepada manusia secara oral tidak
Less than 10%
Hasil yang sama diperoleh dengan pemberian xylo- • oligosakarida, galakto-oligosakarida, galaktosil-laktosil, maltitol,
Breath Fermentation laktitol, palatinit dan eritritol.
14
14 CO CH SCFA
2
4 Feses
Mono dan oligosakarida dapat diberikan kepada penderita •
Few Absorbed
•
diabetes melitus
Enzymatic Degradation Flatus
14 CO
2 Tabel 2. Dosis Maksimum Yang Diizinkan Pemberian Oligosakarida Agar Mono dan oligosakarida Tidak Mempengaruhi Tidak Menyebablan Diare pada Orang Dewasa Di Jepang Sekresi Insulin dari pankreas...................... Sakarida Dosis Maksimum (g/kg berat badan/hari)
Yang perlu diperhatikan :
- Male Female
Oligosakarida dapat memberikan energi sebesar 2 Neosugar 0,3 0,4 kkal/g
4 Galaktosil-sukrosa 0,6 0,6
Pemberian dalam jumlah besar dapat mengakibatkan diare, serta adanya gejala lain seperti flatulensi 4-galakto-oligosakarida 0,28 0,28 Diare ini disebabkan oleh retensi osmogenik dari fluida
6-galaktosil-laktosil 0,3 0,3 pada usus besar dan usus kecil dapat diatasi dalam Xylo-oligosakarida 0,12 0,12 beberapa hari (karena sakarida ini dapat digunakan Maltitol 0,3 0,3 oleh bakteri intestinal). Palatinit 0,3 0,3
- Eritritol 0,66 0,8 Sorbitol 0,17 0,24
Pengganti Sukrosa Dapat Mencegah Carries Gigi Pengganti Sukrosa Dapat Mencegah Carries Gigi......
3 penyebab terjadinya carries gigi :
- 2 tipe pengganti gula yang noncariogenic :
•
1. konsumsi gula yang dapat difermentasi
1. Yang dapat dicerna di usus halus : coupling sugar, paltinosa
2. Infeksi oleh bakteri 2.
Yang tidak dapat dicerna : eritritol, sorbitol, neosugar, maltitol,
3. Kerusakan gigi laktitol, palatinit.
Akumulasi Streptococcus mutans pada gigi difasilitasi
- S.mutan tidak dapat memetabolisme coupling sugar dan
•
oleh biosintesis glukan tidak larut dari sukrosa secara palatnose, sehingga tidak dihasilkan glukan yang tidak ekstraseluler sehingga menyebabkan timbulnya plaque.
larut dan SCFA pH menjadi < 5,5 menyebabkan konsumsi sukrosa : penyebab carries gigi terjadinya demineralisasi enamel gigi.
- OLIGOSAKARIDA MEMPERBAIKI MIKROFLORA OLIGOSAKARIDA MEMPERBAIKI MIKROFLORA USUS USUS .......
•
Neosugar, oligosakarida kedelai yang mengandung Bakteri intestinal memetabolisme oligosakarida dan
menghasilkan SCFA pH usus besar menurun (menjadi rafinosa dan stakiosa, xylo-oligosakarida, 4-galaktosil asam) laktosa, 6 galaktosil laktosa, 4 galaktosil-sukrosa dan
•
laktulosa tidak dapat dicerna di usus halus tapi
Bakteri menguntungkan yang resisten terhadap kondisi asam seperti difermentasi oleh bakteri di usus besar.
Bifidobacterium sp dan Lactobacillus sp meningkat.
- Bakteri berbahaya seperti Clostridium sp yang sensitif terhadap
kondisi asam menurun.
Maltosa, sukrosa dan glukosa dicerna dan/atau
diabsorbsi di usus halus tidak mempengaruhi
Pertumbuhan Bifidobacterium sp berhubungan dengan produksi komposisi mikroflora usus. amonia, indole, penol dan stakol, serta mengeliminasi komponen yang bersifat karsinogenik selama fermentasi.
Untuk memperbaiki mikroflora usus, biasanya diberika derivatif laktosa dalam bentuk obat.
- I n-vivo rat study :
- Human study :
penyimpanan
Gambar : kemungkinan mekanisme peningkatan aborsbsi Ca
Ca dengan menurunnya pH I nduksi aktivitas absorbsi Ca (perubahan dalam mukosa)
Promosi absorbsi Ca oleh Asam Lemak Rantai Pendek Usus Besar Ca yang tidak larut Resolubilisasi garam
Presipitasi Ca dengan meningkatnya pH Meningkatnya laju absorbsi akan mencegah presipitasi
Difructo anhydride I I I (DFA I I I ) Usus Halus Absorbsi Ca Garam Ca dilarutkan oleh asam gastrat
Short-chain fructooligosaccharide
Resistant starch
Guar gum hydrolysate (guar gum) Phosphorylated guar gum hydrolysate Water-soluble soybean fiber
Maltitol Lactulose Polydextrose
Short-chain fructooligosaccharide Difructose anhydride I I I and I V Galactooligosaccharides (transgalactosylated oligosacharide)
FUNGSI OLOGI SAKARI DA UNTUK MENI NGKATKAN ABSORBSI KALSI UM DAN MENCEGAH OSTEOPOROSI S
SIFAT DFA III SEBAGAI BAHAN PANGAN
DFA III
- Sangat stabil dalam asam, panas dan selama
- Diproduksi dari inulin yang terdapat pada “chicory root” dengan menggunakan enzim fruktotransferase dari Arthrobacter atau Corynobacterium.
- Kurang rentan terhadap reaksi Maillard (Browning)
- Dari hasil penelitian : pengaruh DFA III terhadap absorpsi Ca > FOS >
•