Pertemuan 6 Ukuran Kemencengan dan Keruncingan

STATISTIK 1
Pertemuan 6: Ukuran Kemencengan dan
Keruncingan
Dosen Pengampu MK:
Evellin Lusiana, S.Si, M.Si

UKURAN KEMENCENGAN KURVA




Ukuran kemencengan kurva adalah derajat
atau ukuran dari ketidaksimetrisan suatu
distribusi data
Ukuran kemencengan kurva daapat dihitung
dengan rumus-rumus berikut:
1. Rumus Pearson
2. Rumus Momen
3. Rumus Bowley

UKURAN KEMENCENGAN KURVA

(RUMUS PEARSON)

Mean > Median > Modus
Kurva Condong ke Kanan

Mean = Median = Modus
Kurva Normal

Mean < Median < Modus
Kurva Condong ke Kiri

Positive Skew

Negative Skew

Data Lebih Kecil

Data Lebih Besar

UKURAN

KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)
Kelas

KURVA

Frekuensi
A

B

C

D

2,5 - 7,5

2

2


2

1

7,5 - 12,5

4

9

10

2

12,5 - 17,5

6

4


8

4

17,5 - 22,5

9

3

6

6

22,5 - 27,5

6

4


4

8

27,5 - 32,5

4

9

2

10

32,5 - 37,5

2

2


1

2

N

33

33

33

33

Mean

20

20


16,52

23,48

Median

20

20

15

25

Modus

20

-


10

30

UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)
Pada kelompok A, data
menyebar secara normal,
sehingga histogram yang
terbentuk mengikuti kurva
normal. Informasi yang
dapat diambil dari tabel
frekuensi tersebut adalah
mean = med = mod = 20

KURVA

UKURAN

KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)
Pada kelompok B,
data simetris kanan &
kiri,
sehingga
histogram
yang
terbentuk
bersifat
simetris.
Informasi
yang dapat diambil
dari tabel frekuensi
tersebut adalah
mean = median = 20,
memiliki 2 modus

KURVA


UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)
Pada kelompok C,
data lebih menyebar
ke data yang lebih
kecil,
sehingga
histogram
yang
terbentuk panjang ke
kanan. Informasi yang
dapat diambil dari
tabel
frekuensi
tersebut adalah
mean (16,52) > med (15) > mod (10)

KURVA


UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)

KURVA

Pada kelompok D,
data lebih menyebar
ke data yang lebih
besar,
sehingga
histogram
yang
terbentuk panjang ke
kiri. Informasi yang
dapat diambil dari
tabel
frekuensi
tersebut adalah
mean (23,48) < med (25) < mod (30)

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS PEARSON)

K  X  Mo







K = ukuran kemencengan
Mo = modus
X = rata-rata

Apabila K bernilai positif, maka keragaman disebut
dengan positive skew/right-skewed (ekor bagian
kanan lebih panjang).
Sebaliknya, apabila K bernilai negatif, maka
keragaman disebut dengan negative skew/leftskewed (ekor bagian kiri lebih panjang)

DERAJAT
KEMENCENGAN
(RUMUS PEARSON)
X  Mod
CK 
S

3X  Med 
CK 
S



CK = 0
Distribusi data
simetris



CK < 0
Distribusi data
menceng ke kiri



CK > 0
Distribusi data
menceng ke kanan

X  Mod  3X  Med 
CK
 S
 Mod
 Med




X

=
=
=
=
=

koefisien kemencengan
simpangan baku
modus
median
rata-rata

KURVA

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS PEARSON) – data tunggal


Contoh:
Berikut ini adalah waktu tunggu (dalam menit)
20 pelanggan di restoran ABC saat malam
minggu untuk memperoleh meja.
28
51

39
45

23
44

67
65

37
61

28
27

56
24

40
61

28
34

50
44

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS PEARSON) – data tunggal







Mean= X = 28.6
Modus=28
Standar deviasi = S =14.19
Ukuran kemencengan Pearson
K= 28.6 – 28 = 0.6
Koefisien kemencengan (CK)
0.6
CK 
 0.042
14.19

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS PEARSON) – data kelompok


Contoh
Diberikan
data
tinggi
badan
karyawan
suatu
perusahaan.
Tentukan besarnya
kemencengan
kurva dari data
tersebut

Kelas

Frekuensi
(fi)

93 – 97

2

98 – 102

10

103 – 107

12

108 – 112

10

113 – 117

7

118 – 122

4

123 – 127

3

128 – 132

1

133 – 137

0

138 – 142

1

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS PEARSON)



Ukuran data dari tabel frekuensi tersebut
adalah









Mean =
Median
Modus

X= 109,6

=
=

Med
Mod

Standar Deviasi =

=
=

108
105

S =

9,26

Ukuran kemencengan Pearson adalah
K = 109.6 – 105 = 4.6.
Koefisien kemencengan (CK) adalah
4.6
CK 
 0.5
9.26

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS BOWLEY)

K  Q1  Q3   2Q2



K = ukuran kemencengan
Q1 = kuartil pertama



Q2 = kuartil kedua



Q3 = kuartil ketiga

DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS BOWLEY)

K
CK 
Q 3 - Q1





CK = koefisien kemencengan
K = ukuran kemencengan
Q1 = kuartil pertama



Q2 = kuartil kedua



Q3 = kuartil ketiga

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS BOWLEY) – data tunggal


Contoh:
Berikut ini adalah waktu tunggu (dalam menit)
20 pelanggan di restoran ABC saat malam
minggu untuk memperoleh meja.
28
51

39
45

23
44

67
65

37
61

28
27

56
24

40
61

28
34

50
44

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS BOWLEY) – data tunggal


Q1= 28



Q2=42



Q3=54.75



Ukuran kemencengan Bowley

K   Q1  Q3   2Q2   28  54.75   2  42   1.25


Koefisien kemencengan (CK)
K
1.25
CK 

 0.046
Q3 -Q1 54.75  28

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS BOWLEY)


Contoh
Diberikan
data
tinggi
badan
karyawan
suatu
perusahaan.
Tentukan besarnya
kemencengan
kurva dari data di
atas.

Kelas

Frekuensi
(fi)

93 – 97

2

98 – 102

10

103 – 107

12

108 – 112

10

113 – 117

7

118 – 122

4

123 – 127

3

128 – 132

1

133 – 137

0

138 – 142

1

UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS BOWLEY)




KURVA

Ukuran data dari tabel frekuensi tersebut
adalah


Q1 =

102,71



Q2 =

108



Q3 =

116

Ukuran kemencengan Bowley adalah

K  Q1  Q3   2Q2  102.71 116   2 108   2.71



Koefisien kemencengan (CK) adalah
K
2.71
CK 

 0.204
Q3 -Q1 116 102.71

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Konsep
Rata-rata
dan
varians
sebenarnya
merupakan hal istimewa dari kelompok
ukuran lain yang disebut momen.
Momen juga dapat digunakan sebagai cara
untuk mengukur ketidaksimetrisan terhadap
distribusi data dalam suatu variabel.



Lambang
Momen dapat ditulis “ Mr (momen ke-r) “

UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS MOMEN)


Momen Data Tunggal

1 n
r
M r   X i  X 
n i 1



KURVA

Momen Data Berkelompok

1 k
r
M r   f i X i  X 
n i 1

Untuk r = 1, maka M1 (momen pertama) = mean
Untuk r = 2, maka M2 (momen kedua) = varians
Untuk r = 3, maka M3 (momen ketiga) = kemencengan
Untuk r = 4, maka M4 (momen keempat) = keruncingan

DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Data Tunggal

M3
1
3  3  3
S
nS
α3
 M
3
 S3
 n
 X
i




X

=
=
=
=
=
=

n

 X
i 1

3

i

X

koefisien kemencengan
momen ketiga, mengukur kemencengan
simpangan baku
banyaknya data pengamatan
data frekuensi ke-i
rata-rata aritmatika atau mean

DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Data Berkelompok

M3
1
3  3  3
S
nS
α3
 M
3
 S3
 n
 k
 f
i




X

=
=
=
=
=
=
=

k

 f M
i

i 1

3

i

X

koefisien kemencengan
momen ketiga, mengukur kemencengan
simpangan baku
banyaknya data pengamatan
banyaknya kelas
frekuensi kelas ke-i
rata-rata hitung atau mean

DERAJAT
KEMENCENGAN
(RUMUS MOMEN)


KURVA

Data Berkelompok
3
k
k
k
k

c3 
1
1
1
1








3
2
 3  3    f i d i  3  f i d i   f i d i  2  f i d i  
S

n i 1
n i 1
 n i 1

n i 1


α3
 M
3
 S3
 n
 k
 c
 f
i
 d
i
 X


=
=
=
=
=
=
=
=
=

koefisien kemencengan
momen ketiga, mengukur kemencengan
simpangan baku
banyaknya data pengamatan
banyaknya kelas
besarnya kelas interval
frekuensi kelas ke-i
simpangan kelas ke-I terhadap titik asal asumsi
rata-rata hitung atau mean

DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Jika α3 = 0, maka distribusi datanya
simetris.



Jika α3 < 0, maka distribusi datanya
menceng ke kiri.



Jika α3 > 0, maka distribusi datanya
menceng ke kanan.

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS MOMEN) – data tunggal


Contoh:
Berikut ini adalah waktu tunggu (dalam menit)
20 pelanggan di restoran ABC saat malam
minggu untuk memperoleh meja.
28
51

39
45

23
44

67
65

37
61

28
27

56
24

40
61

28
34

50
44

UKURAN
KEMENCENGAN
KURVA
(RUMUS MOMEN) – data tunggal
Xi

 
 1
28
 2
39
 3
23
 4
67
 5
37
 6
28
 7
56
 8
40
 9
28
 10
50
 11
51
 12
45
 13
44
 14
65
 15
61
 16
27
 17
24
 18
61
 19
34
 20
44
Juml
ah
852
Mean 42.6

X

i

X

-14.6
-3.6
-19.6
24.4
-5.6
-14.6
13.4
-2.6
-14.6
7.4
8.4
2.4
1.4
22.4
18.4
-15.6
-18.6
18.4
-8.6
1.4
0.00

X

i

X

2

213.16
12.96
384.16
595.36
31.36
213.16
179.56
6.76
213.16
54.76
70.56
5.76
1.96
501.76
338.56
243.36
345.96
338.56
73.96
1.96

X

3

i

X

-3112.136
-46.656
-7529.536
14526.784
-175.616
-3112.136
2406.104
-17.576
-3112.136
405.224
592.704
13.824
2.744
11239.424
6229.504
-3796.416
-6434.856
6229.504
-636.056
2.744

3826.8 13675.44

3
1 k
1
M 3    X i  X   (13675.44)  683.77
n i 1
20

k

S2 

  Xi  X 
i 1

n 1

2



3826.8
 201.41
19

S  S 2  201.41  14.19
S 3  (14.19)3  2858.4

M 3 683.77
3  3 
 0.239
S
2858.4

UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS MOMEN) – data kelompok


Contoh
Berikut ini data tinggi
badan 50 siswa dalam
suatu sekolah. Tentukan
ukuran
kemencengan
data tersebut.

Kelas

KURVA

Frekuensi
(fi)

93 – 97

2

98 – 102

10

103 – 107

12

108 – 112

10

113 – 117

7

118 – 122

4

123 – 127

3

128 – 132

1

133 – 137

0

138 – 142

1

Jumlah

50

UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Jawaban

X  109.6

Frekuensi
(fi)

Nilai
Kelas
(Xi)

93 – 97

2

95

-29.2

426

-6224

98 – 102

10

100

-96

922

-8847

103 – 107

12

105

-55.2

254

-1168

108 – 112

10

110

4

2

1

113 – 117

7

115

37.8

204

1102

118 – 122

4

120

41.6

433

4499

123 – 127

3

125

46.2

711

10957

128 – 132

1

130

20.4

416

8490

133 – 137

0

135

0

0

0

138 – 142

1

140

30.4

924

28094

Jumlah

50

0

4292

36904

Kelas

3
f i (X i  X ) f i (X i  X ) 2 f i (X i  X )

UKURAN
KEMENCENGAN
(RUMUS MOMEN)

KURVA

k
r
2
1 k
fi  X i  X 
M r   fi  X i  X 

4292 

2
i 1
n i 1
S 

 87.59
n 1
50 1
1
M 3  36904   738.07 S  87.59  9.36
50
3
3

3

3

S   9.36   819.78
M3
3  3
S
738.07
3 
819.78
 0.90

S   9.36   819.78

Jadi kurva yang terbentuk akan
memiliki ekor yang menceng ke
kanan (α3 > 0)

UKURAN KERUNCINGAN KURVA


Konsep
Ukuran keruncingan kurva adalah derajat atau
ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi
data terhadap distribusi normalnya data.
Ukuran keruncingan kurva erat kaitannya
dengan kurva normal



Nama Lain
Ukuran keruncingan kurva disebut kurtosis.

UKURAN KERUNCINGAN
KURVA


Jenis
Kurtosis terdiri dari:
1. Leptokurtis, puncak kurva tinggi
2. Mesokurtis, puncak kurva normal
3. Platikurtis, puncak kurva rendah

UKURAN KERUNCINGAN
KURVA
Leptokurtik
Mesokurtik

Platikurtik

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Momen Data Tunggal

1 n
r
M r   X i  X 
n i 1



Momen Data Berkelompok

1 k
r
M r   f i X i  X 
n i 1

Untuk r = 1, maka M1 (momen pertama) = mean
Untuk r = 2, maka M2 (momen kedua) = varians
Untuk r = 3, maka M3 (momen ketiga) = kemencengan
Untuk r = 4, maka M4 (momen keempat) = keruncingan

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Data Tunggal

M4
1
4  4  4
S
nS

n

 X
i 1

4

i

X



α4

= koefisien kemencengan



M4

= momen ketiga, mengukur kemencengan



S4
 n
 Xi
X

= simpangan baku
= banyaknya data pengamatan
= data frekuensi ke-i



= rata-rata aritmatika atau mean

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Data Berkelompok

M4
1
4  4  4
S
nS
α4
 M
4
 S4
 n
 k
 f
i




X

=
=
=
=
=
=
=

k

 f M
i

i 1

4

i

X

koefisien kemencengan
momen keempat, mengukur kemencengan
simpangan baku
banyaknya data pengamatan
banyaknya kelas
frekuensi kelas ke-i
rata-rata hitung atau mean

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Data Berkelompok
2
4
k
k
c4 
1 k
 1 k

1 k

1 k

4
3 1
2 1
 4  4    f i d i  4  f i d i   f i d i  6  f i d i   f i d i   3  f i d i  
S

n i 1
n i 1
 n i 1
n i 1

n i 1

n i 1


α3
 M
3
 S3
 n
 k
 c
 f
i
 d
i
 X


=
=
=
=
=
=
=
=
=

koefisien kemencengan
momen ketiga, mengukur kemencengan
simpangan baku
banyaknya data pengamatan
banyaknya kelas
besarnya kelas interval
frekuensi kelas ke-i
simpangan kelas ke-I terhadap titik asal asumsi
rata-rata hitung atau mean

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)


Jika α4 > 3, maka
leptokurtis (meruncing)

bentuk

kurva



Jika α4 = 3, maka
mesokurtis (normal)

bentuk

kurva



Jika α4 < 3, maka bentuk kurva platikurtis
(mendatar)

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN) – data tunggal


Contoh:
Berikut ini adalah waktu tunggu (dalam menit)
20 pelanggan di restoran ABC saat malam
minggu untuk memperoleh meja.
28
51

39
45

23
44

67
65

37
61

28
27

56
24

40
61

28
34

50
44

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN) – data tunggal
 
 1
 2
 3

Xi
28
39
23

X

i

X

2

X

213.16
12.96
384.16

 4

67

595.36

 5

37

31.36

 6

28

213.16

 7
 8

56
40

179.56
6.76

 9
 10
 11
 12
 13

28
50
51
45
44

213.16
54.76
70.56
5.76
1.96

3

i

X -

3112.13
6
-46.656
7529.53
6
14526.7
84
175.616
3112.13
6
2406.10
4
-17.576
3112.13
6
405.224
592.704
13.824
2.744
11239.4

X

i

X

4

45437.1856
167.9616

4
1 k
1
M 4    X i  X   (1345192.46)  67259.62
n i 1
20

k

147578.9056
354453.5296
983.4496

S2 

  Xi  X 
i 1

n 1

2



3826.8
 201.41
19

S  S 2  201.41  14.19
S 4  (14.19) 2  40566.2

45437.1856
32241.7936
45.6976

M 4 67259.62
4  4 
 1.658
S
40566.2

45437.1856
2998.6576
4978.7136
33.1776
3.8416

Jadi kurva yang terbentuk adalah
kurva platikurtis (α4 < 3)

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN) – data kelompok


Contoh
Berikut ini data tinggi
badan 50 siswa dalam
suatu sekolah. Tentukan
ukuran keruncingan data
tersebut.

Kelas

Frekuensi
(fi)

93 – 97

2

98 – 102

10

103 – 107

12

108 – 112

10

113 – 117

7

118 – 122

4

123 – 127

3

128 – 132

1

133 – 137

0

138 – 142

1

Jumlah

50

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
Kelas

Frekuensi
(fi)

Nilai
Kelas f ( X  X ) 3 f i (X i  X ) 4
i
i
(Xi)

93 – 97

2

95

-6224

90874

98 – 102

10

100

-8847

84935

103 – 107

12

105

-1168

5373

108 – 112

10

110

1

0

113 – 117

7

115

1102

5952

118 – 122

4

120

4499

46794

123 – 127

3

125

10957

168735

128 – 132

1

130

8490

173189

133 – 137

0

135

0

0

138 – 142

1

140

28094

854072

Jumlah

50

36.904

1429924

UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
r
1 k
M r   fi  X i  X 
n i 1
1
M 4  1429924   28598.48
50
4

k

2

S 

 f X
i

i

X

i 1

n 1



2

4292 


 87.59
50 1

S  87.59  9.36

4

S  9.36   7672.33
M4
4  4
S
28598.48
4 
7672.33
 3.727

Jadi kurva yang terbentuk adalah
kurva leptokurtis (α4 > 3)

Tugas Kelompok [1]




Diketahui data mengenai jumlah pengeluaran untuk
hiburan selama tiga bulan dari 25 mahasiswa sebagai
berikut (satuan dalam ribuan rupiah).
68
4
76
3
71
0
68
1
68
8

73
1
71
1
73
6
72
2
76
8

69
8
69
3
72
3
70
1
74
3

73
7
73
8
71
7
72
2
75
2

69
6
71
0
72
1
69
7
68
5

Tentukan ukuran kemencengan (Pearson, Bowley,
Momen) dan ukuran keruncingan kurva data tersebut.

Tugas Kelompok [2]


Persentase penduduk berumur 20 tahun ke
atas yang bekerja menurut jam kerja
Jam Kerja
Persentase
selama
seminggu.
0–9

3

10 – 19

7

20 – 29

20

30 – 39

15

40 – 49

30

50 – 59

10

60 – 69

15

Hitunglah ukuran kemencengan (rumus
momen) dan keruncingan kurva dari data
tersebut