Kata kunci : Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale,

  

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6058-6067 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Usability dan Perbaikan Rancangan Antarmuka Pengguna Situs

Web PT. Lintas Jejak Nusaraya Menggunakan Pendekatan

1 Human Center Design 2 3 Nurrachmat Ardhianto , Hanifah Muslimah Az-Zahra , Retno Indah Rokhmawati

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 3 Email: retnoindahr@ub.ac.id

  

Abstrak

  PT. Lintas Jejak Nusaraya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tracking GPS pada kendaraan, yang memanfaatkan website untuk memberikan layanan kepada pengguna mulai dari informasi mengenai lokasi kendaraan saat ini hingga record perjalanan dari kendaraan. PT. Lintas Jejak Nusaraya memiliki beberapa permasalahan pada website diantaranya banyak pengguna kesusahan dalam memasukkan data dan pengguna membutuhkan waktu yang lama dalam mencari konten yang diinginkan. Selain itu banyak dari pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang kurang familiar dalam menggunakan website. Dari permasalahan yang diketahui, bisa dikatakan

  

website PT. Lintas Jejak Nusaraya belum menjadi website yang mudah digunakan oleh user, karena

website yang mudah digunakan memiliki format situs web yang memenuhi harapan pengguna,

  terutama yang berkaitan dengan navigasi, konten, dan organisasi. Dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas peneliti ingin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap website PT. Lintas Jejak Nusaraya, untuk memenuhi ekspetasi Lead Engineer bahwa website PT. Lintas Jejak Nusaraya memerlukan tingkat usability yang baik untuk digunakan oleh semua pengguna. Perbaikan antarmuka pengguna dilakukan dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design. Aspek usability yang digunakan dalam pengujian antara lain; Efficiency untuk mengukur kecepatan akses, Effectiveness untuk mengukur tingkat keberhasilan, dan untuk mengukur Satisfaction digunakanlah kuesioner

  

System Usabiliy Scale. Evaluasi awal dilakukan pada antarmuka lama untuk menggali permasalahan

  memunculkan 9 masalah yang digunakan sebagai saran perbaikan pada prototype usulan perbaikan dan evaluasi akhir dilakukan pada prototype untuk mendapatkan feedback pengguna dari usulan perbaikan yang telah dibuat. Dari hasil evaluasi didapatkan peningkatan tingkat kepuasan yang meningkat dari rata-rata SUS Score 43,5 pada evaluasi usability awal menjadi SUS Score 71 pada evaluasi usability terhadap rancangan antarmuka, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk mengakses mengakses website PT. Lintas Jejak Nusaraya meningkat dari rata-rata 447 detik menjadi 399 detik, dan tingkat keberhasilah responden menyelesaikan tugas meningkat dari 82,8% pada evaluasi usability awal menjadi 97% pada evaluasi usability terhadap rancangan antarmuka.

  

Kata kunci : Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale,

Prototype

  

Abstract

PT. Lintas Jejak Nusaraya GPS based vehicle trackingis a company that leverage website as service

delivery method. This include the process of serving current tracking location and location history on

any tracked vehicle. currently, PT. Lintas Jejak Nusaraya is facing some problem on their website like

difficulties to operate, or user data entry, or the significant amount of time needed for user to find

some information. On top of that, a lot of the website user are not very familiar with the use of general

website. Based on those fact, it is safe to say that PT. Lintas Jejak Nusaraya's website is not easy to be

used by user, because a good website should fulfill user expectation, especially in term of navigation,

content, and organization. from the afromentioned reason, researcher decided to conduct some

evaluation and improvement on PT. Lintas Jejak Nusaraya's website to meet the Lead Engineer's

expectation that the website should have good usability so everyone can use the website easily. The

usability aspect that were being mentioned are : efficiency to measure the access speed, effectiveness

to measure the success rate, and System Usability Scale for satisfaction measurement. early

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

6058

  

evaluation was conducted in the UI side, and 9 problems was found, and being developed as

suggestion in the prototype. final evaluation was conducted on this prototype to get some feedback

from the user. from this evaluation, SUS score was increased from 43.5 to 71. speed improvement was

also made, from 447seconds to 399 seconds needed to access the PT. Lintas Jejak Nusaraya's website.

success rate was also experienced improvement from 82.8% to 97% on the final evaluation .

  Keywords: Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale, Prototype

1. PENDAHULUAN

  tracking GPS pada kendaraan, yang

  Dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas peneliti ingin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap website PT. Lintas Jejak Nusaraya, untuk memenuhi ekspetasi Lead

  (1)

  merupakan pendekatan pendekatan untuk merancang dan mengembangkan sistem untuk tujuan menciptakan sistem interaktif (usabel), menerapkan faktor manusia / ergonomis, pengetahuan dan teknik usability. Istilah HCD lebih digunakan daripada UCD. Namun, HCD juga membahas mengenai kebijakan pemegang saham terhadap sistem, tidak hanya orang-orang yang dianggap sebagai pengguna. Namun,

  2. LANDASAN TEORI 2.1. Human Centered Design (HCD) Human Centered Design (HCD)

  Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi untuk design website melalui evaluasi antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD).

  sebelum dan sesudah proses perbaikan rancangan.

  website PT. Lintas Jejak Nusaraya antara

  terhadap prototype rancangan perbaikan antarmuka pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya, dan Bagaimanakah perbandingan hasil evaluasi usability rancangan antarmuka

  Design, Bagaimanakah hasil evaluasi usability

  Bagaimanakah rancangan perbaikan tampilan antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya menggunakan pendekatan Human-Centered

  website PT. Lintas Jejak Nusaraya saat ini,

  Berdasarkan latar belakang di atas maka diambil rumusan masalah yang diantaranya adalah Bagaimanakah hasil evaluasi usability

  Nusaraya memerlukan tingkat usability yang baik untuk digunakan oleh semua pengguna.

  Engineer bahwa website PT. Lintas Jejak

  Kabupaten Malang. Human Centered Design (HCD) sendiri merupakan pendekatan untuk merancang dan mengembangkan sistem yang bertujuan memfasilitasi penggunaan sistem interaktif dengan berfokus pada penggunaan sistem (ISO 9241-210, 2010).

  memanfaatkan website untuk memberikan layanan kepada pengguna. Memberikan informasi mengenai lokasi kendaraan saat ini hingga record perjalanan dari kendaraan.

  website Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

  PT. Lintas Jejak Nusaraya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

  Design (HCD) dapat mendefinisikan

  Jaya Hartanto diketahui bahwa evaluasi dengan menggunakan pendekatan Human Centered

  DESIGN (HCD)" yang dilakukan oleh Andy

  Pada penelitian "EVALUASI WEBSITE DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN CENTERED

  format situs yang memenuhi harapan pengguna, terutama yang berkaitan dengan navigasi, konten, dan organisasi (Michael Leavitt, 2003). Maka dari itu diperlukan evaluasi pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya agar website menjadi lebih baik.

  website yang mudah digunakan memiliki

  Jejak Nusaraya belum menjadi website yang mudah digunakan oleh pengguna, karena

  Engineer, bisa dikatakan website PT. Lintas

  Dari permasalahan yang diketahui Lead

  semua pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya.

  usability yang baik untuk digunakan oleh

  Menurut Lead Engineer PT. Lintas Jejak Nusaraya, PT. Lintas Jejak Nusaraya memiliki beberapa permasalahan pada website diantaranya banyak pengguna kesusahan dalam memasukkan data dan pengguna membutuhkan waktu yang lama dalam mencari konten yang diinginkan. Beliau menambahkan dalam bidang jasa tracking GPS banyak pengguna yang kurang familiar menggunakan website, jadi diperlukan sebuah website dengan tingkat

  permasalahan dan rekomendasi untuk design dalam praktiknya, kedua kata ini sering digunakan secara sinonim Manusia tidak hanya ditempatkan sebagai pengguna namun juga sebagai desainer dan sumber inspirasi bagi peneliti untuk membuat solusi desain yang tepat untuk permasalahan yang ada (ISO 9241-210, 2010).

  Tahap-tahap dalam menggunakan pendekatan Human Centared Design yaitu:

   Satisfaction Satisfaction merupakan kebebasan dari

  (3)

  (2) (1)

  SUS dirilis oleh John Brooke pada tahun 1986, adalah sebuah kuesioner sederhana dengan 10 item pernyataan yang memberikan

  untuk mengukur tingkat statisfaction pengguna terhadap keseluruhan penggunaan aplikasi yang sedang diuji, untuk tujuan tersebut salah satu kuesioner yang dapat digunakan adalah SUS (Mifsud, 2015).

  dapat diberikan setelah setiap tugas dan / atau setelah sesi usability testing . Hal ini berfungsi

  Tingkat Statisfaction dapat diukur melalui kuesioner statisfaction terstandarisasi yang

  2.3. System Usability Scale (SUS)

  Pertanyaan ganjil memiliki kontribusi skor posisi skala dikurangi 4, sedangkan pertanyaan genap memiliki kontribusi skor 5 dikurangi posisi skala.

  SUS Score dapat dihitung menggunakan Persamaan 3. S merupakan jawaban dari poin pertanyaan yang memiliki skala 1 sampai 5.

  = ((S1 − 1) + (5 − S2) + ⋯ + (5 − S10)) 2.5

  ketidaknyamanan dan perilaku positif terhadap penggunaan produk (ISO, 1998). Sedangkan tingkat kepuasan dapat diukur dengan memberikan kuesioner formal kepada pengguna setelah menggunakan sebuah aplikasi (Mifsud, 2015). Jeff Saruo memberikan rekomendasi penggunaan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk mengukur tingkat statisfaction pengguna dalam pengujian.

  = ℎ – 3.

  1. Rencanakan proses desain yang berpusat pada manusia.

  Efficiency Efisiensi merupakan pengukuran sumber daya yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memastikan akurasi dan pencapaian yang lengkap dari tujuan tertentu. Perhitungan efisiensi sering diukur berdasarkan waktu pengguna dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, satuan waktu yang digunakan dapat berupa menit ataupun detik. Menurut Mifsud, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dapat dihitung dengan persamaan 2 (Mifsud, 2015).

  = ℎ ℎ ℎ 100% 2.

  Efektivitas merupakan tingkat keakuratan dan tingkat kelengkapan pengguna dalam mencapai tujuan tertentu dan dalam lingkungan tertentu. Perhitungan tingkat efektivitas dapat dinilai dengan mengukur tingkat penyelesaian tugas yang diberikan. Tingkat penyelesaian tugas dapat dihitung menggunakan angka biner “1” ketika pada pengujian pengguna dapat berhasil menyelesaiakan tugas sesuai dengan tugas yang diberikan dengan benar dan “0” ketika pengujian pengguna tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai tugas yang diberikan ataupun tidak mengerjakan tugas tersebut. Untuk mengukur tingkat efektivitas dapat mengunakan Persamaan 1.

  (1998) mengatakan bahwa usability didefinisikan memiliki 3 aspek, untuk yang pertama yaitu efektivitas (Effectiveness), efisien (Efficiency), dan tingkat kepuasan (Satisfaction) (ISO 9241-11, 1998).

   Usability International standard Organization

  Gambar 1 Siklus Human Centared Design 2.2.

  6. Desain solusi memenuhi kebutuhan pengguna.

  5. Evaluasilah desain terhadap persyaratan.

  4. Menghasilkan desain dan prototype.

  3. Tentukan kebutuhan pengguna dan organisasi.

  2. Memahami dan menentukan konteks penggunaan.

1. Effectiveness

  pandangan secara global penilaian subjektif pengguna terhadap usability . SUS menggunakan penilaian 5 skala likert tetapi nilai dari setiap poin skala tidak menunjukkan penilaian persetujuan yang baku, tetapi membiarkan pengguna memilih sendiri tingkat persetujuan dan ketidaksetujuan. Angka 1 menunjukkan ketidaksetujuan yang kuat dan menuju angka 5 semakin menunjukan persetujuan yang kuat (Brooke, 1996).

  Lintas Jejak Nusaraya dimulai dari menentukan pengguna dan stakeholder yang terkait. Kelompok pengguna adalah mereka yang menggunakan

  Proses selanjutnya dilanjutkan dengan memahami karakteristik pengguna meliputi pengalaman, pendidikan, pelatihan, kebiasaan, umur, preferensi dan kemampuan. Karakteristik pengguna didapat dengan melakukan wawancara kepada responden.

  PT. Lintas Jejak Nusaraya secara langsung dan Stakeholder merupakan mereka yang mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh system.

  website

3. METODOLOGI

   Memahami dan Menentukan Konteks Pengguna

  Penentuan tugas yang diujikan berdasarkan pada prioritas fitur yang akan diakses oleh pengguna pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya. Setelah melakukan pengujian

  Kode Deskripsi Tugas

  Tabel 1 Tugas Pengujian awal

  dalam mengenai masalah yang ditemui pengguna selama melakukan pengujian.

  usability yang bertujuan untuk menggali lebih

  Wawancara akan dilakukan pada responden yang sudah selesai melakukan pengujian

  Nusaraya saat ini, slanjutnya yaitu melakukan penghitungan berdasarkan metrik Usability dengan persamaan 1, 2, dan 3 sebagai patokan pengukuran tingkat usability , kemudian menuliskan hasil observasi dan wawancara sehingga permasalahan yang dialami oleh pengguna selama pengujian berlangsung dapat diketahui.

  usability pada website PT. Lintas Jejak

  Penentuan responden eavluasi berjumlah 5 orang yang merupakan pengguna dari website PT. Lintas Jejak Nusaraya. Selanjutnya pengujian usability antarmuka dilakukan dengan menggunakan scenario task spesifik. Tugas yang telah dibuat untuk pengujian terdapat pada tabel 1.

  Tahapan dalam memahami dan menentukan konteks pengguna dari website PT.

  Tahapan mensepesifikasikan persyarat-an pengguna dikakukan dengan melakukan pengujian usability awal menggunakan 3 aspek yaitu Effectiveness, Efficiency dan Satisfaction menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS).

  3.2. Menspesefikasikan Persyaratan Pengguna

  Metode studi literatur untuk mempelajari mengenai penjelasan dan dasar teori yang digunakan untuk mendukung penulis dalam penelitian dimulai dari studi literatur, analisis konteks pengguna, perancangan aplikasi dengan pendekatan Human-Centered Design, analisis hasil dan perbaikan, dan penarikan kesimpulan dan saran.

  Hasil perumusan masalah yang disimpulkan digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat terselesaikan. Sedangkan pencarian referensi dalam melakukan satu siklus putaran Human-Centered

  Design mulai dari analisis konteks hingga

  evaluasi usability rancangan perbaikan dilakukan di studi litelatur.

  Gambar 2 Diagram Alur Penelitian 3.1.

  Selanjutnya menentukan tugas pengguna, dari hasil wawancara penulis menyimpulkan karakteristik dan menentukan tugas pengguna terhadap system dan scenario task untuk evaluasi awal. diujikan kepad responden pada pengujian usability akhir yang nantinya hasil dari pengujian akhir akan dibandingkan dengan hasil pada pengujian awal.

  10 Saya perlu membiasakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya. Pengguna yang layak menjadi responden literasinya sudah diketahui sebelum melakukan pengujian dengan melakukan wawancara guna menentukan konteks pengguna. Penentuan literasi IT pengguna ditentukan dari hasil wawancara pengguna mengenai perangkat yang digunakan, frekuensi penggunaan perangkat dan penggunaannya. Berikut adalah daftar tugas yang akan digunakan pada pengujian usability awal.

  No Daftar Pertanyaan

  Tugas

  4.1. Wawancara Konteks Pengguna

  Gambaran pengguna berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan. Pengguna yang dipilih sebagai responden pada pengujian

  usability ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari

  1 responden memiliki literasi IT rendah, 1 responden memiliki literasi IT sedang, dan 3 responden memiliki literasi IT tinggi.

  Tabel 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner SUS

  1 Saya berpikir akan menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya lagi.

  2 Saya merasa aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya rumit untuk digunakan.

  3 Saya pikir apikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya mudah untuk digunakan.

  4 Saya membutuhkan bantuan dari orang lain atau teknis (technical support) dalam menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya.

  5 Saya merasa fitur-fitur aplikasi PT.

  Lintas Jejak Nusaraya berjalan dengan semestinya.

  6 Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak serasi) pada aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya, contoh tampilan menu yang tidak sama.

3.3. Membuat Desain Perbaikan

  7 Saya merasa orang lain akan memahami cara menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya dengan cepat.

  • – fidelity dan langsung dilanjutkan dengan
  • fidelity. Prototype yang telah dibuat akan

  pembuatan prototype yang sudah bersifat high

  9 Saya merasa tidak ada hambatan dalam menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya.

  Kota Malang” T9 Mengubah dan menghapus Geofence T10 Menambahkan

  T1 Lihat detail informasi kendaraan T2 Mengubah informasi kendaraan T3 Menambahkan Speed Limit

  “90” T4 Menambahkan Mileage

  “20,000” T5 Mengunakan fitur History 24 jam terakhir T6 Simpan record perjalanan pada fitur

  History

  T7 Melihat dan Menghapus record perjalanan yang disimpan pada fitur

  History

  T8 Menambahkan Geofence “Alun-alun

  POI’s “Alun-alun

  Pada pembuatan usulan rancangan perbaikan website PT.Lintas Jejak Nusaraya, akan menggunakan wireframe yang bersifat low

  Kota Malang” T11 Mengubah dan menghapus

  POI’s

  T12 Melihat dan Mengapus Alert T13 Lihat Profile

  Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya diukur menggunakan kuesioner SUS yang daftar pertanyaannya ada pada Tabel 2.

  Pembuatan usulan perbaikan antarmuka didasarkan dari masalah usability yang ditemukan dengan usability testing, kuesioner

  SUS , wawancara kepada responden serta stakeholder yang kemudian akan dikaitkan

  dengan usability guidelinees.

  8 Saya merasa aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya membingungkan.

4. ANALISIS KEBUTUHAN

  website dikerucutkan kepada pengguna yang berdasarkan keberhasilan responden ketika Tabel 4 Permasalahan usability menyelesaikan tugas yang diberikan, dan

  4.2. Evaluasi usability awal

  Tingkat usability efficiency dihitung berdasarkan waktu responden menyelesaikan tugas pengujian, effectiveness dihitung

  Pengguna dari website PT. Lintas Jejak Nusaraya secara umum adalah semua kalangan masayarakat tetapi, sesuai masalah evaluasi yang hanya berfokus pada user area website PT. Lintas Jejak Nusaraya, maka pengguna

  berlangganan GPS Tracker kepada PT. Lintas Jejak Nusaraya.

  No Permasalahan Usability Kode satisfaction dihitung berdasarkan skor SUS dari

  1. Tulisan pada menu kurang jelas MS-01 kuesioner yang diberikan setelah melakukan

  2. Penggunaan bahasa kurang MS-02 pengujian usability. Hasil pengujian usability familiar dengan antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya

  3. Rumit menemukan tombol MS-03 yang lama terangkum dalam tabel 3. yang tidak memiliki border yang terlihat seperti label dan

  Tabel 3 Hasil pengujian usability awal juga tombol yang berbentuk

  Responden Waktu Effective Skor icon tidak memiliki keterangan (detik) nes (%) SUS di sebelahnya

  R1 292

  46

  35

  4. Antarmuka website kurang MS-04 R2 842

  92 40 warna, membuat pengguna R3 426

  92 47.5 cepat bosan R4 396

  92

  45

  5. Tata letak menu MS-05 R5 280

  92 50 membingungkan, karena ada yang di kiri dan di kanan Rata-rata 447

  82.5

  43.5

  6. Kolom banner pada bagian atas MS-06 yang berisi informasi device Tabel 3 mengacu pada persamaan 1, 2, dan terlalu besar karena membuat

  3. Didapatkan hasil dari aspek efficiency dengan

  maps terlihat lebih kecil

  rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan

  7. Proses menambahkan maupun MS-07 tugas adalah 447 detik, aspek effectiveness

  Edit

  didapatkan tingkat keberhasilan responden POI’s yang terlalu rumit

  8. Terdapat menu maupun fitur MS-08 dalam menyelesaikan tugas 82,8%, dan aspek yang tidak terpakai atau belum

  satisfaction yang diukur dengan kuesioner

  bisa berjalan

  System Usability Scale mendapatkan SUS Score

  9. Tab Window di atas maps yang MS-09 43,5 yang masuk kedalam Grade scale F menggangu user dengan Adjective ratings POOR dalam kategori

  Acceptability ranges yang sudah masuk dalam 5.

  kategori “not acceptabel”. PERBAIKAN ANTARMUKA Ketika menemukan guideline, tahap yang 4.3.

   Permasalahan Usability

  selanjutnya yaitu membuat rancangan perbaikan Permasalahan Usability yang dialami oleh antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya. Tahapan responden ketika mengakses PT. Lintas Jejak yang dilakukan untuk menyusun rancangan Nusaraya saat pengujian usability pada evaluasi antarmuka berupa wireframe bersifat low- awal dengan antarmuka PT. Lintas Jejak

  fidelity dan prototype yang bersifat high-fidelity Nusaraya dicantumkan pada tabel 4.

  dapat menampilkan situs web interaktif. Berdasarkan hasil pengujian usability yang

  Beberapa guidelines yang digunakan sebagai diperkuat dengan hasil wawancara dan acuan pembuatan antarmuka usulan perbaikan observasi, dari keseluruhan telah diperoleh 9 dapat dilihat pada Tabel 5. poin penting permasalahan usability yang

  Rancangan usulan perbaikan dari website dialami oleh pengguna ketika mengakses PT. Lintas Jejak Nusaraya ada pada gambar 3

  website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang

  yang menggambarkan wireframe (low-fidelity) diantaranya adalah tulisan pada menu yang dan Gambar 4 menggambarkan prototype kurang jelas, penggunaan bahasa yang kurang

  (high- fidelity) .

  familiar, tombol yang kurang jelas, tata letak Gambar 3 adalah salah satu contoh usulan menu yang terpisah, antarmuka yang monoton perbaikan antarmuka tahap wireframe pada fitur sehingga kurang berwarna, kolom baner

  record perjalanan. Gambar 4 adalah salah satu

  informasi device yang tarlalu besar. Proses contoh usulan perbaikan antarmuka tahap penambahan ataupun Edit

  POI’s yang terlalu prototype pada fitur record perjalanan.

  rumit, terdapat menu ataupun fitur yang tidak terpakai maupun belum dapat berjalan, dan tab Tabel 5 Guideline yang digunakan

  window di atas maps yang menggangu Chapter Guideline Kode pengguna.

  2:1 Tidak memiliki jendela GD-07 yang tidak diminta atau grafik 'popup' untuk pengguna. 2:5 Peletakan tombol dan informasinya mudah diingat oleh pengguna

  GD-09 3:3 memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan memiliki kontras warna yang jelas

  “20,000” T5 Mengunakan fitur Record Perjalanan 24 jam terakhir T6 Simpan record perjalanan pada fitur

  Tabel 7 Hasil pengujian usability akhir

  Berdasarkan evaluasi usability awal, dibuatlah perbaikan seperti pada gambar 3 dan 4 yang mewakili perbaikan antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya, setelah itu melakukan evaluasi usability akhir dengan antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang baru sehingga didapatkan hasil pengujian Yng dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 mengacu pada persamaan 1, 2, dan 3.

   Evaluasi usability akhir

  T12 Melihat dan Mengapus Alert T13 Lihat Profil 6.1.

  T11 Mengubah dan menghapus Lokasi Minat

  T10 Menambahkan Lokasi Minat “Lawang”

  T9 Mengubah dan menghapus Pagar Virtual

  T8 Menambahkan Pagar Virtual “Lawang”

  Record Perjalanan

  T7 Melihat dan Menghapus Record Perjalanan yang disimpan pada fitur

  Record Perjalanan

  “90” T4 Menambahkan Mileage

  GD-10 7:2 Elemen navigasi terlihat jelas dan dikelompokkan dan diletakkan di tempat yang konsisten

  T1 Lihat detail informasi kendaraan T2 Mengubah informasi kendaraan T3 Menambahkan Batas Kecepatan

  Kode Tugas Deskripsi Tugas

  Tabel 6 Tugas Pengujian akhir

  Setelah rancangan usulan perbaikan dilakukan selanjutnya membuat tugas yang digunakan untuk pengujian dengan antarmuka baru, berikut Tabel 6 adalah tugas yang digunakan untuk pengujian dengan antarmuka baru PT. Lintas Jejak Nusaraya.

  6. PENGUJIAN AKHIR DAN ANALISIS

  Segala sesuatu yang menyangkut perijinan pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau hal lain yang terkait dengan HAKI yang dilakukan oleh penulis naskah, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis naskah tersebut.

  Gambar 4 Prototype Record Perjalanan Pemeriksaan dan penyuntingan cetak-coba dikerjakan oleh redaksi dan/atau dengan melibatkan penulis. Naskah yang sudah dalam bentuk cetak-coba dapat dibatalkan pemuatannya oleh redaksi jika diketahui bermasalah.

  GD-43 Gambar 3 Wireframe Record Perjalanan

  GD-36 15:3 Gunakan kata-kata yang sering terlihat dan terdengar.

  GD-24 13:2 Pastikan bahwa label tombol tekan jelas menunjukkan aksinya.

  GD-23 7:5 Tempatkan menu navigasi utama Navigasi di panel kiri

  Responden Waktu Effective Skor

  (detik) nes (%) SUS

  R1 474

  84.5

  62.5 R2 521 100

  65 R3 355 100

  65 R4 295 100

  82.5 R5 272 100

  80 Rata-rata 399

  97

  71 Setelah dilakukan pengujian antara antarmuka lama dan antarmuka baru, tahap selanjutnya yaitu menganalisis hasil dari evaluasi dengan membandingkan evaluasi awal dan evaluasi akhir kemudian menyimpulkan dari penelitian yang sudah dilakukan dan

  Gambar 5 Perbandingan Waktu pengerjaan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. tugas

  Tabel 7 mengacu pada persamaan 1, 2, dan

  3. Didapatkan hasil dari aspek efficiency dengan Gambar 6 menjelaskan grafik tentang rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan keberhasilan antarmuka usulan perbaikan tugas adalah 399 detik, aspek effectiveness dengan antarmuka lama. Dimana pada didapatkan tingkat keberhasilan responden pengujian usability awal didapatkan rata-rata dalam menyelesaikan tugas 97%, dan aspek nilai efisiensi 82,5% dan meningkat 14,5%

  satisfaction yang diukur dengan kuesioner

  pada pengujian usability antarmuka usulan

  System Usability Scale mendapatkan SUS Score perbaikan menjadi 97%.

  71 yang masuk kedalam Grade scale C dengan

  Adjective ratings OK mendekati GOOD dalam

  kategori Acceptability ranges yang sudah masuk dalam kategori “not acceptabel”.

7. CONTOH DAFTAR PUSTAKA

  Pada tabel 7 telah diperoleh hasil pengujian yang meningkat jika dibandingkan pada tabel 3. Agar dapat mempermudah untuk mengetahui peningkatannya dapat dilihat pada gambar 5, 6, dan 7. Gambar 4, 5 dan 6

  Gambar 6 Perbandingan Efisiensi menjelaskan grafik perbandingkan antara evaluasi usability awal dengan antarmuka lama dan antara evaluasi usability akhir dengan antarmuka baru.

  Berdasarkan gambar 5 diketahui rata-rata waktu pengerjaan tugas dengan antarmuka usulan perbaikan lebih cepat 78 detik apabila dibandingkan dengan rata-rata waktu pengerjaan tugas pada antarmka website PT. Lintas Jejak Nusaraya. Responden 1 (R1) pada pengujian dengan antarmuka usulan perbaikan melakukan tugas dengan waktu lebih lama,

  Gambar 7 Perbandingan Jawaban SUS namun R1 memiliki tingkat keberhasilan yang lebih banyak saat menggunakan antarmuka

  Gambar 7 menjelaskan bahwa dari 5 usulan perbaikan. responden mengalami peningkatan kepuasan terhadap antarmuka usulan perbaikan. Pada rata-rata SUS Score pada pengujian awal berada pada nilai 43,5 dimana berdasarkan bkala penilaian SUS pada gambar 2.8 SUS, Score 43,5 masuk kedalam Grade scale F dengan Adjective

  Adjective ratings

  Effectiveness

  Acceptability range yang masuk dalam kategori “not acceptable”.

  Hasil ini meningkat 27,5 pada pengujian akhir dengan SUS Score 71 yang sudah masuk kedalam Grade scale C dengan Adjective

  ratings

  OK mendekati GOOD. Sedangankan dalam kategori Acceptability range sudah masuk dalam kategori “acceptable”.

  Rekomendasi perbaikan yang diusulkan dapat mengurangi permasalahan yang sudah dibuktikan dengan tingkat kepuasan yang meningkat dari rata-rata SUS Score 43,5 pada pengujian awal menjadi SUS Score 71 pada pengujian akhir, meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses mengakses

  OK mendekati GOOD dalam kategori Acceptability ranges yang sudah masuk dalam kategori “acceptable”.

  ratings POOR. Sedangankan dalam kategori

  dengan rata-rata 97%, Efficiency dengan rata-rata 399 detik, dan SUS Score 71 yang masuk kedalam Grade scale C dengan

8. DAFTAR PUSTAKA

  Effectiveness dengan rata-rata 82,8%, Efficiency

  9. DAFTAR PUSTAKA

  Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Leavitt Michael & Ben Shneiderman.Research

  Testing: Second Edition . How to Plan, Design, and Conduct Effective Tests .

  (dirilis: 19 Maret 2000). Jeff, R., Dana, C., 2008. Handbook of Usability

  Jacob, N., 2000. Why You Only Need to Test with 5 Users . Nielsen Norman Group.

  Interaction Part 210: Human-Centered Design For Interactive Sistems .

  International Standards Office, 2010. ISO 9241- 210 Ergonomics of HumanSistem

  work with visual display terminals (VDTs) Part 11: Guidance on usability.

  11 Ergonomics requirement for office

  International Standards Office, 1998. ISO 9241-

  Independent consultant 105 Pound Lane Sonning. United Kingdom .

  Beaconsfield Way, Earley, READING RG6 2UX.United Kingdom Brooke, John. 2013. SUS: A Retrospective.

  scale . Redhatch Consulting Ltd., 12

  Brooke, John. SUS - A quick and dirty usability

  Setelah pengujian akhir dilakukan muncul masalah baru yaitu, berdasarkan wawancara yang dilakukan setelah pengujian usability akhir didapatkan masalah pada tampilan daftar simpan yang terdapat pada daftar simpan pagar virtual dan daftarsimpan pada lokasi minat yang tidak konsisten dalam tampilan dengan daftar simpan record perjalanan.

  dengan rata-rata 447 detik, dan SUS Score 43,5 yang masuk kedalam Grade scale F dengan

  447 detik menjadi 399 detik, dan tingkat keberhasilah penyelesaian tugas dari 82,8% pada pengujian awal menjadi 97% pada pengujian akhir.

  website PT. Lintas Jejak Nusaraya dari rata-rata

  Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui permasalahan

  Usability yang dialami pengguna ketika

  mengakses website PT. Lintas Jejak Nusaraya adalah 1) tulisan pada menu yang kurang terbaca atau kurang jelas, 2) penggunaan bahasa yang kurang familiar, 3) tombol yang samar atau kurang jelas, 4) tata letak menu yang terpisah, 5) antarmuka yang monoton atau kurang berwarna, 6) kolom baner informasi device yang tarlalu besar, 7) Proses menambahkan maupun Edit

  POI’s yang terlalu

  rumit, 8) terdapat menu maupun fitur yang tidak terpakai atau belum bisa berjalan, dan 9) munculnya tab Window di atas maps yang menggangu pengguna. Hasil evaluasi usability pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya nilai

  Hasil evaluasi usability pada website rekomendasi PT. Lintas Jejak Nusaraya nilai

  lokasi minat, 7) menghilangkan tab window yang berada pada atas peta, 8) mengecilkan ukuran banner, dan 9) menghilangkan munculnya tab Window di atas maps.

  pop-up peta ketika menambahkan maupun edit

  Permasalahan yang berhasil diperbaiki antara lain; 1) tulisan pada menu menjadi lebih mudah dibaca, 2) penggunaan bahasa yang lebih familiar sehingga memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan website , 3) memperjelas tombol yang kurang samar menjadi lebih mudah untuk ditemukan dan menambahkan nama kedalam tombol yang hanya berupa icon, 4) memberikan warna pada antarmuka senhingga tidak membuat pengguna merasa cepat bosan, 5) mengurangi atau tidak menampilkan fitur yang belum berjalan sesuai dengan tujuannya, 6) mengurangi munculnya

  kategori “not acceptable”.

  Adjective ratings POOR dalam kategori Acceptability ranges yang sudah masuk dalam

  • – Based Web Design & Usability Guidelineess.
Lewis, James R, dan Jeff Sauro. 2009. The

  Factor Structure of the System Usability Scale . IBM Software Group. Boca Raton

  Mifsud Justin.2015.Usability Metrics

  • A Guide

  To Quantify The Usability Of Any System .

  Nielsen, J., 2001. Success Rate: The Simplest Usability Metric . Sergeev Anton.2010.Effectiveness. Thomas, N., 2015. How To Use The Sistem

  Usability Scale (SUS) To Evaluate The Usability of Your Website .

  U.S. Dept. of Health and Human Services, 2006. Research-Based Web Design & Usability Guidelinees. Washington: U.S.

  Government Printing Office