Propposal mentoring Psikologi.doc

  Kognisi Kognisi f a k u l t a s Psikologi f a k u l t a s Psikologi Bab PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Lingkungan kampus sebagai sarana pendidikan merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang memiliki orientasi pada pembinaan intelektual. Pembinaan intelektual mahasiswa di lingkungan kampus nantinya sangat di harapkan dapat berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu dalam pergaulan di masyarakat, mahasiswa sebagai makhluk sosial juga di tuntut untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi terhadap masalah-masalah yang timbul sehingga dengan demikian mahasiswa dapat menjadi agents of change di tengah masyarakat. Dengan ilmu pengetahuan yang di milikinya sangat dimungkinkan peran mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan sebagai makhluk sosial tersebut akan dapat terealisasi.

  Untuk mewujudkan itu semua di perlukan perhatian yang tinggi terhadap perkembangan mahasiswa baik selama proses perkuliahan atau pun kepada perkembangan mental dan spiritualnya. Agar perhatian kepada mahasiswa ini dapat optimal, perlu dilakukan penyerasian dan penyeimbangan dalam kehidupan akademis kampus sehingga dengan demikian mahasiswa akan memiliki kontrol terhadap penerapan terhadap ilmu pengetahuan yang di milikinya. Selain itu, peran seluruh civitas akademika kampus juga dapat mendukung pencapaian mahasiswa yang berilmu pengetahuan dan bermoral yaitu dengan menerapkan sistem pendidikan dengan meningkatkan aspek keimanan selain pengajaran imu Keimanan yang kuat merupakan pondasi mahasiswa untuk dapat bersikap secara benar sesuai tuntunan Islam yang berdasarkan atas perintah

  Allah SWT, kepribadian Rasul, sahabat, dan kaum ulama. Selain itu, keimanan sangat mempengaruhi perkembangan jiwa mahasiswa untuk dapat bertindak hanya mengharapkan keridhoan Allah SWT semata sehingga nantinya segala aktifitas mahasiswa baik dalam bidang akademis, organisaasi maupun hubungan dengan masyarakat di tujukan dalam rangka beribadah. Dengan demikian, anggapan bahwa Islam hanya mengatur dalam sholat, puasa, zakat dan aktifitas ruhiyah lainnya adalah salah , tetapi Islam merupakan sistem hidup yang akan menjadikan manusia dapat menikmati hidup untuk mencari keridhoan Allah dalam segala aktifitasnya baik bertujuan untuk kebahagiaan dunia maupun akhirat.

  Untuk itu, Fakultas Psikologi sebagai sebuah fakultas umum yang berada dibawah Universitas Islam Negeri perlu kiranya mendapatkan perhatian khusus. Ilmu-ilmu psikologi yang berbau barat tidak semuanya sesuai dengan kultur timur, khususnya Islam. Psikologi Barat yang sudah mengesampingkan jiwa dan religiusitas yang beralih kepada penelitian tingkah laku, memerlukan polesan ruhaniah yang Islami. Disamping itu, mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi tidak semuanya mendapatkan pondasi Islam yang kuat. Sehingga kami berinisiatif, sebelum terjadi masalah degradasi ruhaniah, dan kesenjangan antara Psikologi dan nilai-nilai Islam yang akan membawa kepada kekufuran, dirasakan perlu langkah konkrit dan cepat. Psikologi sebagai sebuah cabang sains, dan Islam sebagai agama, kepercayaan dan pedoman hidup, diperlukan sinkronisasi antara keduanya, saling melengkapi, saling menguji. Agama yang benar adalah agama yang dapat menyesaikan permasalahan, dapat diuji sains yang netral, dan teruji oleh zaman.

  Kognisi (Kajian dan Obrolan Generasi Psikologi), sebuah slogan

  yang kami angkat, merupakan salah satu upaya dalam menjembati masalah nuansa yang berbeda dalam proses transfer dan sharing nilai dan ilmu.

  Materi yang di sampaikan dalam kegiatan kognisi ini adalah materi yang sangat mendasar dan urgen namun mahasiswa masih lemah dalam memahaminya, dengan mengkomparsikannya antara Nilai-nilai islami dan nilai-nilai keilmuan psikologi. Disamping itu, tempat pelaksanaan kognisi ini lebih banyak di out door (ruang terbuka) dan alam, sehingga akan lebih mudah dan fair dalam sharing dan transfer ilmu.

  Satu hal yang menjadi kesadaran dan keyakinan kita bersama bahwa kebangkitan Islam ini akan menjadi kenyataan yang dekat, ketika barisan insan menisbatkan hidupnya untuk kemajuan Islam selalu bertambah seiring perjalanan waktu satu diantaranya dengan mengoptimalkan program mentoring ini. Insya Allah.

                 

  “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

  Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.

  "Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. 2:286) B.

  Tujuan Umum Kegiatan Kognisi

  Tujuan umum pelaksanaan Kognisi adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pemahaman peserta kognisi terhadap agama Islam, nilai-nilai Islam dan mengkomparasikannya dengan keilmuan psikologi.

  2. Meningkatkan pengamalan nilai -nilai Islam dalam perilaku keseharian sebagai wujud kepribadian muslim dengan memperkaya pemahaman dengan mengunakan aspek-aspek psikologis. Memberikan pemahaman akan potensi mahasiswa yang dapat 3. diabdikan pada perjuangan Islam, bangsa dan Negara dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi.

  4. Mengarahkan pola pikir terhadap wawasan yang dimilikinya kepada nilai-nilai Islam dan memperkaya khasanah keilmuan yang Islami.

  5. Menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiyah yang berkelanjutan pada mahasiswa sebagai sebuah sistem Islam yang dicita-citakan.

C. Landasan konsepsional dan operasional Mentoring

1. Al-Qur’an dan As Sunnah

  Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya “ (Al-A’raf : 96)

  Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujadaadillah: 11) “ Dialah Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya atas semua agama walaupun orang kafir membencinya.” ( Q.S. Ash- Shaff : 9 )

  “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada

  

( Q.S. Ali- Imran : 104 )

  “Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah kepada yang mungkar dan beriman kepada Allah.” ( Q.S. Ali Imran : 110)

  . "Mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mu’min yang lemah. Seperti Kata Abul Anbiya, “Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta

  Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.

  

2. Dalam rangka turut serta mewujudkan kampus Islam

madani, serta mewujudkan visi misi Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim Riau

  Landasan konsepsional dan operasional kognisi adalah Al-Quran dan As Sunnah sehingga nantinya diharapkan tidak menimbulkan pertentangan dalam melaksanakan kognisi.

  Kognisi Kognisi f a k u l t a s Psikologi f a k u l t a s Psikologi Bab KOMPONEN KOMPONEN OPERASIONAL KOGNISI OPERASIONAL KOGNISI

A. Pengertian

  Merupakan intrumen aktivitas kognisi. Meliputi peserta, pelaksana, pengelola, kurikulum, perencanaan, sarana, prasarana metode, media, lingkungan sosial, evaluasi, seleksi dan out put.

  B.

  Komponen Operasional Kognisi 1. Peserta Kognisi

a. Pengertian

  Peserta kognisi adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

  Peserta kognisi adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim pada semester yang bersangkutan. Islam Negeri Sultan Sarif Kasim pada semester yang bersangkutan.

  b. Kewajiban peserta dikenakan sangsi yang ditentukan oleh ketua kelompok kognisi.

  2) Peserta yang tidak dapat hadir wajib memberitahu kepada ketua kelompok kognisi. 3) Peserta yang tidak hadir lebih dari 4 kali tanpa alasan yang syar’i dianggap mengundurkan diri. 4) Peserta wajib mengenakan pakaian sesuai ajaran Islam dan ketentuan Fakultas Psikologi UIN SUSKA RIAU. 5) Peserta mencatat materi Mentor dan hasil diskusi kelompok setiap sesi pertemuan. 6) Peserta berhak mengajukan keberatan terhadap nilai akhir evalusi kognisi kepada pelaksana kognisi Fakultas bila dianggap tidak adil. 7) Peserta dapat menyampaikan saran dan kritik kepada pelaksana kognisi Fakultas. 8) Unsur-unsur penilaian Mentoring meliputi :

  a). Kehadiran

  b). Kompetensi

  c). Tugas

  d). Ujian dan Evaluasi Mentoring

  c. Syarat peserta kognisi

  1) Mahasiswa universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Fakultas Psikologi. 2) Beragama Islam 3) Bersemangat untuk mempelajari komparasi Islam dan psikologi

  d. Adab peserta

  1). Adap terhadap diri sendiri a). Mempersiapkan diri untuk mengikuti Kognisi. b). Meluruskan niat

  c). Bersemangat menuntut ilmu

  a). Percaya dan taat dalam ketaatan

  b). Sabar atas kelemahan ketua kelompok

  c). Meminta izin apabila terlambat atau tidak hadir

  d). Sopan dan santun dalam berbicara 3). Adap terhadap sesama peserta

  a). Saling menasehati antar peserta

  b). Tidak memotong pembicaraan teman tanpa izin

  e. Aktualisasi peserta

  1) Menjadi panitia pelaksana kegiatan-kegiatan diskusi dan kajian keIslaman dan keilmuan psikologi tingkat Fakultas. 2) Menyukseskan program kognisi Fakultas.

  f. Penilaian

  1). Kehadiran ( 20 % )

  a). Nilai kehadiran total adalah 100%, artinya peserta wajib mengikuti

  kognisi sebanyak 12 kali pertemuan. Kehadiran dalam pertemuan akan menyebabkan berkurangnya penilaian.

  b). Ketidak hadiran dalam kegiatan kognisi harus memiliki alasan yang syar’i yang berarti adanya kegiatan yang lebih penting atau menghalangi peserta untuk mengikuti kegiatan kognisi, misalnya sakit dengan adanya surat keterangan dokter.

  c). Surat pemberitahuan ketidakhadiran pada kegiatan kognisi karena sakit sudah harus diserahkan kepada ketua kelompok kognisi paling lambat dua hari setelah ketidakhadiran

  d). Batas maksimal ketidak hadiran adalah 4 kali. Bila lebih dianggap mengundurkan diri (tidak lulus dan tidak berhak mendapatkan sertifikat)

  2). Kompetensi ( 20% )

  a) Baca buku yang dapat meningkatkan pemahaman keIslaman dan keilmuan psikologi.

  b) Keaktifan dan respon peserta dalam kegiatan kognisi.

  c) Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

  d) Kemampuan khusus lainnya 3). Tugas ( 30 % )

  a). Jumlah tugas yang diberikan minimal 2 kali b). Penilaian peserta yang aktif pada kegiatan yang bermanfaat.

  c). Bila tugas tidak memenuhi syarat akan mengurangi point nilai. Bila tugas terlambat akan diberikan nilai 0 ( nol ) 4). Ujian dan Evaluasi (30 % ) 2.

  Pelaksana Teknis

  Pelaksana teknis kognisi adalah orang yang secara langsung melakukan proses diskusi kelompok. Pelaksana diantaranya adalah :

1. Ketua Kelompok kognisi

a. Pengertian

  Orang yang menyampaikan materi dan memimpin diskusi yang mengacu pada buku panduan kognisi melalui pertemuan mingguan dan bertanggungjawab terhadap pencapaian fokus dan kriteria keberhasilan diskusi kelompok.

  b. Tanggung Jawab ketua kelompok kognisi

  1. Ketua bertanggung jawab terhadap jalannya diskusi pada kelompok kognisi.

  2. Ketua menyampaikan pokok-pokok materi kognisi sesuai pokok-pokok materi kognisi yang telah ditetapkan.

  3. Ketua memperhatikan perkembangan peserta baik dalam membaca Al-qur’an ataupun pemahaman materi lainnya selama pelaksanaan

  4. Ketua berkewajiban memberikan laporan kepada Penanggung Jawab Kognisi Fakultas (PJKF) terhadap pelaksanaan kognisi.

  5. Menjalin Silaturrahim dengan peserta kognisi.

2. Muwajih

a. Pengertian

  Orang yang menyampaikan materi keIslaman dan keilmuan psikologi sebagai supplement dan penunjang pemahaman dari materi kognisi. Biasanya pembicaranya adalah seorang Ustadz dan pakar psikologi.

3. Trainer

  Orang atau lembaga yang memberikan pelatihan keterampilan tertentu. Biasanya membahas tentang cara belajar dan Konsep Diri seorang Muslim.

3. Pengelola

a. Pengertian

  Pengelola mentoring adalah institusi yang berwenang dalam

  Pengelola mentoring adalah institusi yang berwenang dalam

  perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi pelaksanaan mentoring

  

perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi pelaksanaan mentoring

Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau. Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau.

b. Perangkat Pengelola

  Perangkat pengelola ini terdiri atas:

1. Pelindung

  Yaitu: Dekan Fakultas Psikologi

  2. Penasehat

  Yaitu: Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan

  III, Ketua Bagian ke-Agamaan Laboratorium Fakultas Psikologi sekaligus pembina dalam pelaksanaan kognisi di Fakultas Psikologi.

  3. Pelaksana

  Yaitu: Mahasiswa rekomendasi dari Fakultas (Kepala Bagian Ke- Agamaan Fakultas Psikologi). c Target Pelaksanaan Kognisi

  Dengan pemahaman bahwa tidak ada perubahan yang cepat terlihat didalam pembinaan dan pemberdayaan manusia, maka kami memberikan target akan atas pelaksanaan kognisi, termasuk didalamnya parameter keberhasilan program ini.

  1. Terlaksananya seluruh kegiatan secara terkoordinasi, dan sesuai arahan program yang direncanakan, dengan melibatkan semua elemen yang ada di kampus.

  2. Terdapatnya perubahan pola wacana mahasiswa terhadap Islam dan transfromasi wacana keilmuan psikologi.

  3. Terdapatnya wacana baru dalam pemberdayaan mahasiswa (manusia) dengan metode penghargaan eksistensi individu dan kelompok.

  4. Meningkatnya pemahaman peserta akan Islam dan motivasi kuat untuk memperjuangkannya dalam kehidupan kampus dan

  

Perangkat kepengurusan Kegiatan Kognisi

Fakultas Psikologi

Dekan Fak. Psikologi Dekan Fak. Psikologi Pelindung Pelindung PD.I, II, III & Kabag Ke-agamaan PD.I, II, III & Kabag Ke-agamaan Pembina Pembina

  Mahasiswa Rekomendasi

  Mahasiswa Rekomendasi Forum Pengelolah Forum Pengelolah Ketua Kelompok kognisi Ketua Kelompok kognisi Pelaksana Lapangan Pelaksana Lapangan

  Kognisi Kognisi f a k uu l t a s Psikologi f a k uu l t a s Psikologi Bab KURIKULUM KOGNISI KURIKULUM KOGNISI

A. Pengertian

  Kurikulum Kognisi adalah seperangkat rencana yang disusun oleh pengelola Kognisi yang tertuang dalam kurikulum kognisi yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kognisi sesuai dengan pencapaian akhir kognisi.

  Bidang studi

  a. Dasar-dasar keIslaman

  1. Konsep ketuhanan (Aqidah)

  2. Fiqh

  3. Akhlaq dan Kepribadian Muslim

  b. Keilmuan Psikologi

  1. Konsep Jiwa menurut Filsafat dan Psikologi

  2. Psikologi Agama

  3. Psikologi Islam

  4. Drive sebagai daya dorong (daya hidup) 5. Kepercayan yang Abnormalitas.

  c. Pengembangan diri dan keterampilan

  1. Management dan organisasi

  2. Belajar Mandiri dan diskusi

  4. Meningkatkan Percaya Diri

  5. Metodologi Berfikir dan Riset

  d. Dakwah dan pemikiran islam

  1. Kerukunan antar ummat beragama

  2. Islam dan psikologi di era globalisasi

  3. Psikologi Islam sebagai metode penyembuhan penyakit mental

  4. Sejarah dan peradaban ummat dalam khasanah keilmuan