T0 552012002 BAB III

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1

SejarahPerusahaan
Seperti kita ketahui bahwa perkembangan industritextile di Indonesia sangat

maju pesat, sehingga secara tidak langsung dapat memicu PT. Tiga Manunggal
Synthetic Industries untukberkembanglebih aktif.
PT. Tiga ManunggalSynthetic Indusutries yang di kenal dengan nama Timatex
secara de facto didirikan tahun 1975, diresmikan tanggal 7 Agustus 1976 oleh
Presiden Suharto-disertai menteri per-Industrian M.Yusuf.Dinamakan Tiga Manunggal,
karena

mulanya

ada

3 pemegang saham

yang menaungi


Timatex,yaitu :

Mitsui.Co/Jepang, PT.Daya Manunggal/Indonesia dan Ichimura Sangyo/Jepang.
The Ning King yang berusia 81tahun ini adalah pemilik dari PT. Timatex. The
Ning King berasal dari China dan berdomisili di Jakarta. PT Timatex di bangun pada
tahun 1975, selesai di bangun pada tanggal 17 Januari 1976 dengan luas tanah 5,6ha di
Desa / Kelurahaan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kabupaten Salatiga , Provinsi Jawa
Tengahini di resmikan oleh Presiden Soeharto dan Menteri Perindustrianoleh Bapak
M.Yusuf pada tanggal 7 Januari 1976.
PT. Tiga Manunggal Synthetic Indusutries ini juga mempunyai Visi dan
Misi.

Visi dari

PT. Tiga Manunggal Synthetic

Indusutries yang menjadikan

perusahaan terkemuka dibidang textile dan tetap mempertahankan-nya. Untuk

menjalankan visi dariPT. Tiga Manunggal Synthetic Indusutries tersebut juga harus
mempunyai misi yang dapat meningkatkanstandart dan kwalitas produk, didukung

10

11

dengan tenaga kerja yang handal, karyawan juga harus tanggap yang cepat dan tepat,
meningkatkan

Kesejahteraan

Karyawan dan

Keputusan

Mitra

Bisnis, dapat


memberikan keuntungan bagi pemegang saham, dan juga melaksanakan tanggung
jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial.
PT. Tiga Manunggal Synthetic Indusutries ini perusahaan yang bisnis utamanya
pada Manufaktur dan Exportkain . Bidang Usahanya pada texstile yang menjadikan kain
mentah dan kain jadi. PT Timatex ini berstatuskan PMA (Penanam Modal Asing) yaitu
antara perusahaan Jepang dan Indonesia. Perusahaan Jepang ini adalah CO.Ltd,
perusahaan mesin industry yang juga menanamkan modal dengan mengirimmesin
industritextile kepada PT. Timatex dan Damatex (Perusahaan Tekxtile Indonesia).
Kantor Pusat berada di Jakarta, segala keputusan jangka panjang maupun jangka pendek
harus mendapat persetujuan dari kantor pusat.
3.2

Bidang UsahaPerusahaan
PT. Tiga Manunggal Synthetic Indusutries ini adalah perusahaan manufaktur

yang menjadikan benang menjadi kain. Bidang usaha PT. Timatex yang meliputi
produksi dan pemasaran. Bidang usaha Produksi bertugas hanya memproduksi
lahan setengah jadi. Namun saat ini PT. Timatex sudah dapat memproduksi bahan
jadi yang bahan bakunya dari perusahaan benang dalam negeri maupun Luar
Negeri. Dalam Bidang Usaha juga PT. Timatexmempunyai kegiatan yang dianggap

penting untuk menentukan perekonomian perusahaan agar dapat mengetahui
sejauh mana hasil produksi ke pasar Internasional ( Timur Tengah ) dan dalam
Negeri.

12

3.3

Fasilitas Perusahaan
Untuk mendukung kinerja pada karyawan, perusahaan memberikan fasilitas yang

dapat dinikmati oleh para karyawaan :
1)

BPJS ketenagakerjaan.

2)

IN HEALTH / ASKES (Asuransi Kesejahteraan)
 Makan satu kali dalam jam kerja.

 Seragam kerja .
 Balai Pengobatan , dengan 2 dokter dan 9 tenaga medis.
 Mess Pekerja.
 Rumah / Tempat Ibadah
 Tunjangan hari Raya Keagamaan
 Perpustakaan Perusahaan
 Koprasi Karyawaan Manunggal Damatex – Timatex

3.4

Struktur Organisasi
Pada perusahaan PT. Tiga Manunggal Synthetic Indusutries juga mempunyai

Job Description agar dapat membantu pekerjaan pada karyawan sesuai dengan
bidangnya

masing-masing.

Adapun


Description) masing – masing bagian :

uraian

tugas

dan

tanggung

jawab (Job

13

Personalia dan Departemen Umum
Bagian Kersejahteraan Karyawan
1.

Mengurus Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).


2.

Mempersiapkan registrasi peserta baru (Karyawaan yang baru masuk kerja).

3.

Mempersiapkan dan memberikan petunjuk pengambilan klaim JHT.

4.

Membuat laporan adanya karyawaan yang kecelakaan kerja.

5.

Menyampaikan kepada jamsostek berserta teknik pembayaran klaim
kepada keluarga yang meninggal serta menerima dan mengecek saldo
JHT karyawan (bagi karyawan yang meninggal dunia).

6.


Melakukan perencanaan, pendataan, sampai pendistribusian seragam.

7.

Pengurus Surat-surat Kendaraan.

8.

Pemesanaan dan pendistribusian kalender, kain THR dan hadiah
lainnya yang situasional dengan melihat kondisi keuangan perusahaan.

Bagian Pengupahan
1.

Cetak kartu upah.

2.

Membuat rekap gaji


3.

Rekap absen gaji

4.

Mencatat karyawan yang S1, Cuti, H1 (haid), H2

5.

( melahirkan ), P1 (Ijin), P2 (dispensasi) dan P3 (dispensasi perusahaan).

6.

Pengajuan serta penyelesaian lembur.

7.

Memasukan potongan lembur.


8.

Memasukan label gaji.

9.

Membuat rincian daftar gaji dan potongan gaji.

10. Mengatur jadwal dan melaksanakan gajian.

14

11. .Jika ada karyawan keluar / PHK, membuat rincian gaji uang pesangon,
Penghargaan masa kerja dan perhitungan kompensasi JHT yang ada di
perusahaan.

Bagian Kepegawaian
1.

Melaksanakan


seleksi

penerimaan

Karyawan

baru

serta

mendistribusikan pada bagian yang membutuhkan.
2.

Perekapan absen harian.

3.

Perekapan cuti tahunan.

4.

Surat-surat :



Surat Kontrak / Perpanjangan.



Surat Keterangan Pengalaman Kerja.



Surat keputusan (PHK 55, PHK Dini, PHK Meninggal Dunia, PHK
Dipercepat, Pengunduran diri)



Surat Cuti Hamil



Surat Mutasi



Surat Pengangkatan



Surat Jabatan



Surat Panggilan Penilaian PKWT

5.

Merekap jumlah karyawan masing-masing bagian (Jenis kelamin,
PKWT atau tetap pada setiap bulannya.

6.

Pemberian Bea Siswa kepada anak karyawan yang berprestasi.

7.

Pengaturan siswa PKL atau mahasiswa KP yang praktek.

8.

Membuat surat keterangan yang diminta oleh karyawan.

15

9.

Pengiriman paket baik lewat JNEmaupun COBRA.

Wewenang : Kepala Departemen Personalia berwenang untuk menetukan penerimaan
karyawan baru.

Bagian Humas
1.

Menerima tamu yang bersifat umum.

2.

Menghadiri undangan-undangan baik instansi pemerintah, swasta, dan
organisasi yang terkait.

3.

Pengelolaan masalah limbah di aliran sungai Sucen.

4.

Menjalin kerjasama dengan Yayasan Peduli Kanker Indonesia.

16

Bagian Kendaraan
1.

Melakukan perawatan dan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).

2.

Mengatur pelaksanaan tugas pengemudi perusahaan.

Bagian Hukum dan Perijinan
1.

Membuat

serta

menjadwal

perijinan

perusahaan.

Bagian Komputer atau Information Technologhy ( IT )
1.

Mengecek komputer dan printer disemua bagian PT. Timatex.

2.

Mengecek kabel jaringan komputer.

Bagian Operator Telepon
1.

Menerima , menyambungkan serta menyampaikan telepon dari atau
kepada pemimpin dan karyawan.

2.

Mengirim serta menerima fax dan distribusikan kepada penerima.

3.

Merekap dan mencatat : biaya telepon bulanan.

Bagian Pekerjaan Umum
1.

Melaksanakan tugas kebersihan di lingkungan perusahaan Timatex.

2.

Memasang Koran dan spanduk untuk pengucapan hari besar dan
himbauan dari pabrik / instalasi yang terkait.

3.

Melayani karyawan kantor depan.

4.

Bertanggung jawab atas lingkungan agar tetap bersih, rapi, sehan dan
nyaman.

Bagian Unit Pengolahan Limbah (UPL)

17

1.

Melaksanakan uji zat-zat untuk dijadikan bahan kimia dalam proses
pengolahan limbah cair.

2.

Melakukan proses pengolahan limbah cair dari proses produksi yang
terdapat di PT. Timatex. ( Pengolahan limbah ke Sungai Ledok)

3.

Melakukan pemeliharaan terhadap mesin-mesin di UPL dan perbaikan
terhadap mesin-mesin untuk pengolahan limbah yang rusak.

4.

Membuat Laporan Hasil Proses Pengolahan Limbah, Laporan Pekerjaan
Harian, Laporan Hasil Analisa Laborat, dan Laporan Bulanan.

5.

Bertanggung jawab atas tercapainya target yang sudah di tetapkan
untuk proses pengolahan limbah.

Bagian Gudang Alfa
Menyimpan barang-barang bekas seperti kardus, bobbin benang, dan lainlain.
Departemen Plan Production Control (PPC)
PPC
1.

Menyusun rencana produksi selama 3 bulan kedepan.

2.

Menyusun rencana pengadaan bahan baku .

3.

Mengontrol Penggadaan dan mendisain jenis kain baru.

4.

Melaporkan alur keluar masuk barang ke bea cukai untuk kepentingan
pajak.

5.

Pengurusan eksport dan import termasuk menyiapkan dukemen dan
transportasi.

18

6.

Mendistribusikan order produksi ke bagaian-bagian produksi.

Accounting terdiri dari Kasir dan Accounting
Kasir
1.

Membuat anggaran bulanan perusahaan.

2.

Membawa uang perusahaan.

3.

Mencatat transaksi Kas Masuk dan Kas Keluar.

Accounting
1.

Membuat jurnal untuk gaji dan pajak .

2.

Mengecek jurnal dari bagian-bagian PT. Timatex.

3.

Membuat Laporan keuangan.

4.

Tanggung jawab atas segala pencatatan jurnal perusahaan.

Logistik
1.

Menerima laporan permintaan pembelian sparepart atau barang yang di
perlukan oleh bagian-bagian Nota Permintaan.

2.

Memkbuat Purchase Order.

3.

Mencari barang yang di butuhkan oleh bagian, dan mencari supplier .

4.

Menawarkan harga untuk barang-barang.

5.

Mendistribusikan barang yang sudah dibeli ke bagian-bagian .

6.

Membuat

anggaran

untuk pembelanjaan

butuhkan dan pembayaran supplier.

barang-barang

yang

di

19

Wewenang : Kepala Bagian berwenang untuk menentukan supplier.
Bagian Gudang Benang
1.

Mengelola keluar masuk kain baik dari bagian produksi lain dan ke
bagian produksi lain dan ke Departemen Finishing.

2.

Membuat laporan keluar masuk kain mentah dan kain finish kepada
bagian PPC dan bagian Accounting.

3.

Mengembalikan benang yang tersisa ke bagian gudang.

4.

Bertanggung jawab atas kain yang di simpan di gudang.

Departemen Greyee
Bagian False Twisting
1.

Membuat perencanaan produksi.

2.

Membagi karyawaan sesuai skala prioritas produksi.

3.

Men-setting benang, mengecek dan menggamati kondisi mesin.

4.

Melakukan inspecting terhadap benang yang telah di produksi dan
mengirim benang yang layak kirim ke bagian selanjutnya.

5.

Menjalankan mesin dan melakukan proses produksi.

6.

Melakukan checking stock setiap bulan dan tahun.

7.

Mengisi laporan produksi, membuat Bon Pemasukan , mengisi Bon
Penyerahan Produksi.

Bagian Sizing
1.

Membuat perencanaan produksi.

2.

Membagi karyawaan sesuai skala prioritas produksi.

20

3.

Mengecek dan mengganti kondisi mesin.

4.

Menjalankan mesin dan melakukan proses produksi.

5.

Laporan yang dibuat :
- Laporan Produksi Harian dibuat oleh Ketua Shift , ditandatangani
oleh ketua Shift dan Penerima (Shift selanjutnya) diketahui oleh
Ketua Bagian.
- Laporan

Efisiensi

Produksi

dibuat

oleh

Wakil

Ketua Shift,

ditandatangani oleh Wakil Ketua Shift dan Ketua Shift mengetahui
Ketua Bagian.
Wewenang
1.

:

Kepala

Departemen

berwenang

kepada

karyawan

dan

maintenance/mesin dan yang menangani Kepala Bagian.
2.

Kepala

departemen

berwenang

atas

Perencanaan

Produksi, yang

menangani Kepala Bagian.
Tanggung jawab : Kepala Departemen bertanggung jawab atas pelaksanaan atas
produksi.
Bagian Weaving
1.

Membuat perencanaan produksi.

2.

Membagi karyawaan sesuai skala prioritas produksi.

3.

Mengecek dan mengamati kondisi mesin.

4.

Menjalankan mesin dan melakukan proses produksi.

5.

Mengecek kain Weaving.

6.

Membuat Laporan Hasil Proses Produksi Harian.

21

Departemen Finishing
Bagian Dyeing
1.

Mempersiapkan proses Dyeing (mengambil Kain Greige / Kain mentah).

2.

Mengurangi dan menyambung kain.

3.

Melakukan proses pencucian dan pewarnaan kain.

4.

Membuat Laporan Pemakaian Bahan Kimia dan Laporan Proses Mesin.

Bagian Laborat
1.

Melakukan promosi ke Timur Tengah, Eropa, dan lain-lain dengan
membawa Hanger Sample (Contoh Kain).

2.

Setelah mendapat pesanan, maka membuat Kain Trial (Kain sesuai
pesanan) kemudian dikirim lagi ke pelanggan untuk mencocokan.

3.

Melakukan pengetesan yang terdiri dari Shringhage atau Tes Susut
Kain, ColorFastness atau Tes Kekuatan Kain, To Rubbing atau Tes
Pencucian Kain.

Bagian Verpacking
Unit Inspecting Finishing
1.

Menerima Kartu Proses dari Bagian Dyeing.

2.

Memeriksa Kain Cacat.

3.

Memotong Kain sesuai standar kain yaitu 25, 30, 50, 100, dan nonstandar kain, yaitu : 10, 15, 20.

22

4.

Mengklasifikasikan kain, terdiri dari Grade A dan Grade C (jika kain
cacat lebih dari potongan kain).

5.

Membuat Formulir Pengecekan.

Unit Roll (Penggulungan)
1.

Menggulung kain yang sudah diberikan tanda grade ke Paper Tube
(tempat penggulungan kain)

2.

Memberi keterangan kain Grade berapa, panjang kain pada kain yang
akan digulung. Jika terdapat kain cacat, maka disimpan ke dalam
Gudang Kain dan diberi keterangan cacat.

Unit Sablon
1.

Menyablon Kain Grade A sesuai dengan permintaan pelanggan.

Unit Packing Plastik
1. Menempelkan

aksesoris

seperti

gelang,

label

yang

disesuaikan

permintaan pelanggan, hangtext (Keterangan kain seperti berapa yard,
warna, komposisi, jenis daylot atau nomor proses).
2. Melakukan packing kain ke plastik.
3. Mengecek

penggulungan benang sesuai

pemeriksaan kain Finishing.
4. Mengisi dokumen List Checking Plastik.
Unit Pack Box

formulir

pengecekan kartu

23

1.

Menerima Kain dan List Checking Plastik.

2.

Melakukan Sket (melakukan perhitungan gulungan benang yang akan
masuk ke box supaya sesuai dengan permintaan pelanggan.

3.

Menyiapkan box( Shipping Marks )

4.

Memberikan keterangan alamat pelanggan ke box.

5.

Membentuk box.

6.

Memberikan data di box meliputi kontrak, warna, jenis, yard, jumlah
gulungan benang, berat bersih, dan berat kotor.

7.

Memberikan box ke bagian Ekspor – Impor pada Departemen PPC.

Unit Shipping Sampel

24

Departemen Power(Bagian Listrik, Bagian Boiler,Bagian Bengkel)
1.

Memelihara Merawat Memperbaiki peralatan, perlengkapan produksi di PT.
Timatex.

2.

Menyediakan dan mendistibusi tenaga Listrik dan upah air untuk kepentingan
perusahaan sesuai dengan kebutuhan.

3.

Menciptakan alat kerja baru, sparepart, dan lain sebagainnya dalam rangka
mengembangkan dan membantu kemampuan perusahaan.