Pengaruh Infusa Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Aktivitas Enzim Sgot Dan SGPT Pada Tikus Putih Jantan Yang Sebelumnya Diberi Karbon Tetraklorida - Ubaya Repository
ABSTRAK
Untuk mengetahui kerusakan jaringan sel-sel
hati
secara dini dapat dilakukan dengan melihat perubahan
a k tiv itas enz i m SGPT dan SGOT.
Sebagai model hepatitis エッ ォ ウセォ@
eksperimen digun a k an
tikus putih ェ。ョエセ@
yang diberi karbon tetraklorida dengan
dosis セ@
ml / kg berat badan.
Hasil memberikan gambaran
klasi k ュ・セケイオー。ゥ@
hepatitis virus namun tanpa HBs 。ョエゥァ・セ@
hati berlemak dan nek r osis. Untuk mengetahui efek antihepatotoksi kn y a, daun sambiloto dibuat dalam bentu k infusa
dengan kadar
QPEセ@
3 0% dan 50%.
Selanjutnya diberikan
kepada tikus eksperimen mulai 24 jam setelah pemberian
CC1 4 selama empa t hari berturut- turut.
Hasil yang di d apat setelah diolah sec a r a statisti ka,
menu njukkan n il ai aktivi tas e nzim SGPT dan SGOT y ang
bermakna pada pemberian infusa daun samb iloto 50% jika
dibandingkan dengan pember i an infusa kadar 10% dan 30%
tetapi tidak ber beda ber makna pad a pem beri an infusa sambiloto dengan kadar 1 0 %, 30% dan 50 % jika d i banding kan
dengan kelompok kon t rol.
Dengan demik ian pe mber ian i nfusa daun sambiloto
tidak mempunyai e f e k mempercepat penyembuhan kerusa kan
hepar artinya tid ak member ik an pengaru h t erhadap penurunan
aktivitas e n zim SGPT dan SGO T t ikus put ih jantan yang
sebelumnya diber i ka rbon tet r aklorida. Peny embuhan yang
terjadi pada semu a ke l o mpo k dise babk a n ol e h kemampuan atau
daya regene r asi s el-sel hat i u ntuk me ng atasi
kerusa k an
yang disebabkan pembe rian CC1 4 s a tu k a l i d osis.
iii
Untuk mengetahui kerusakan jaringan sel-sel
hati
secara dini dapat dilakukan dengan melihat perubahan
a k tiv itas enz i m SGPT dan SGOT.
Sebagai model hepatitis エッ ォ ウセォ@
eksperimen digun a k an
tikus putih ェ。ョエセ@
yang diberi karbon tetraklorida dengan
dosis セ@
ml / kg berat badan.
Hasil memberikan gambaran
klasi k ュ・セケイオー。ゥ@
hepatitis virus namun tanpa HBs 。ョエゥァ・セ@
hati berlemak dan nek r osis. Untuk mengetahui efek antihepatotoksi kn y a, daun sambiloto dibuat dalam bentu k infusa
dengan kadar
QPEセ@
3 0% dan 50%.
Selanjutnya diberikan
kepada tikus eksperimen mulai 24 jam setelah pemberian
CC1 4 selama empa t hari berturut- turut.
Hasil yang di d apat setelah diolah sec a r a statisti ka,
menu njukkan n il ai aktivi tas e nzim SGPT dan SGOT y ang
bermakna pada pemberian infusa daun samb iloto 50% jika
dibandingkan dengan pember i an infusa kadar 10% dan 30%
tetapi tidak ber beda ber makna pad a pem beri an infusa sambiloto dengan kadar 1 0 %, 30% dan 50 % jika d i banding kan
dengan kelompok kon t rol.
Dengan demik ian pe mber ian i nfusa daun sambiloto
tidak mempunyai e f e k mempercepat penyembuhan kerusa kan
hepar artinya tid ak member ik an pengaru h t erhadap penurunan
aktivitas e n zim SGPT dan SGO T t ikus put ih jantan yang
sebelumnya diber i ka rbon tet r aklorida. Peny embuhan yang
terjadi pada semu a ke l o mpo k dise babk a n ol e h kemampuan atau
daya regene r asi s el-sel hat i u ntuk me ng atasi
kerusa k an
yang disebabkan pembe rian CC1 4 s a tu k a l i d osis.
iii