Pemeliharaan dan Perawatan Instrumen Ref

Pemeliharaan dan Perawatan Instrumen Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui indeks refraksi,
kerapatan jenis, dan konsentrasi dari suatu zat terlarut misalnya mengukur kadar gula, kadar
urin dan protein dalam tubuh.
Prinsip kerja dari refraktometer adalah mamanfaatkan refraksi cahaya polikromatis
dari sinar lampu yang menyinari day light plate. Sampel diteteskan pada day light plate,
kemudian dikenakan cahaya polikromatis dan selanjutnya diteruskan ke prisma. Pada prisma,
cahaya polikromatis diubah menjadi cahaya monokromatis, selanjutnya terjadi pemfokusan
pada lensa. Cahaya monokromatis yang telah melewati lensa diteruskan ke biomaterial skip
sehingga tertera skala.
Jenis – jenis refraktometer


Refraktometer Abbe
Merupakan alat untuk determinasi secara cepat konsentrasi, kemurnian,
kualitas dispersi dari sampel cair, padat, dan plastik. Dapat digunakan untuk
mengukur bermacam – macam indeks bias suatu larutan. Dapat juga digunakan untuk
mengukur kadar tetapi kita harus membuat kurva standar.
Bagian refraktormeter abbe yaitu mempunyai dua lubang pengamatan. Contoh sampel
yang dapat digunakan untuk dianalisis dengan refraktometer abbe adalah

a) Larutan: alkohol dan eter
b) Minyak : wax(lilin)
c) Minuman : sari buah, sirup


Refraktometer Brix
Refraktometer
Brix digunakan untuk
mengkur
padatan

konsentrasi
terlarut

gula,garam,

dari

protein,


dan lebih spesifiknya
untuk

makanan

cairan
control kualitas. Hand refraktometer brix digunakan untuk gula 0-32%.

ideal

dan
untuk



Refraktometer Salt
Refraktometer Salt digunakan untuk mengukur kada garam pada bagian
perseribu atau ppt dan berat jenis atau persen salinitas(kadar garam) tergantung pada
model. Refraktmeter salt digunakan untuk mengukur konsentrasi garam dari air atau
air garam. Hand refraktometer salt untuk NaCl 0-28%.




Refraktometer tangan/hand refraktometer
Refraktometer tangan hanya untuk mengukur kadar zat tertentu saja. Bagian
hand refraktometer hanya mempunyai satu luang pengamatan saja.
Ada dua jenis refraktometer tangan/genggam yaitu analog dan digital
(Gambar 1 ) .
bahwa
lampu
tidak
diganggu
saat
melewati
prisma
yaitu
ketika
cahaya
masuk ke
dalam

Prinsip kerja dari refraktometer

prisma dengan kondisi yang kering, bidang

analog maupun digital yaitu cahaya yang

pandang pada refraktor analog secara

masuk ke prisma memiliki karakteristik

keseluruhan akan berwarna biru (Gambar

yang unik. Setiap karakteristik cahaya

2 ).

memiliki nilai pada skala dalam satuan
yang dikenal sebagai

° Brix. Indikasi


Sedangkan pada refraktometer digital , ditandai dengan pesan error atau tidak yang
akan muncul. Untuk pengukuran air murni pada refraktometer harus menghasilkan
pembacaan nol (Gambar 3 ) . Suatu larutan yang mengandung sukrosa ( gula meja atau jus
buah ) jika ditempatkan pada permukaan prisma maka
akan mengubah arah cahayanya secara signifikan .
Tergantung pada jumlah sukrosa dalam larutan, º Brix
akan berkisar dari 0 sampai 25 + untuk pengukuran
kadar gula pada tanaman pertanian. Pada Gambar 4 ,
sebuah

refraktometer

analog

pembacaan dari sampel yaitu 17 º Brix .

menampilkan

Refraktometer analog Handheld nyaman karena tidak memerlukan sumber energi.

Namun, mereka mungkin tidak akurat jika digunakan di luar rentang suhu tertentu.
Refraktometer yang sudah tua akan memberikan pembacaan yang akurat hanya ketika suhu
berada pada 68 º F ( 20 º C ) . Ketika suhu berada di atas atau di bawah optimal , meja koreksi
(corrections table) diperlukan untuk menentukan º Brix sebenarnya . Pembacaan pada
refraktometer bisa menurun hingga 0,89 º Brix ketika suhu 50 º F ( 10 º C ) jika faktor koreksi
tidak dilakukan .

Komponen-komponen yang terdapat pada refraktometer
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber cahaya polikromatis yang pada
nantinya menyinari day light plate dan sampel.
2. Day light plate
Day light plate berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan, debu dan
benda asing yang dapat menempel. Day light plate juga berfungsi menjaga
sampel yang diteteskan pada prisma tidak jatuh dan tumpah. Day light plate
biasanya terbuat dari bahan kaca.
3. Prisma
Prisma merupakan komponen yang sensitif terhadap goresan dan pengganggu
cahaya yang masuk ke prisma, contohnya debu. Prisma mengubah cahaya
polikromatis menjadi monokromatis

4. Lensa

Lensa pada refraktometer berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan berada
dalam bagian handle.
5. Biomaterial-skip
Biomaterial skip merupakan komponen yang berfungsi untuk menstabilkan
suhu dengan range suhu 20-25oC dan berada dibagian dalam handle.
6. Lensa pembesar
Lensa pembesar berfungsi untuk melihat atau mempermudah ketajaman skala,
serta berada dibagian dalam handle.
7. Eye pieces
Untuk melihat pembacaan skala dengan menggunakan detektor mata.
8. Knop pengatur skala
Berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan menggunakan aquades. Cara
kalibrasi yaitu obeng minus diletakkan pada pengatur skala, lalu diputar
hingga spesific gravity atau rapatan jenis menunjukkan hasil 1,000 .
9. Skala
Sebagai pembacaaan spesific gravity atau rapatan jenis (Sp G) , indeks refraksi
atau indeks bias (ND), dan konsentrasi suatu zat yang dianalisis. Skala berada
di bagian dalam handle.

10. Handle
Area genggaman pada saat memegang refraktometer yang dilengkapi dengan
grip (permukaan kasar) agar tidak licin saat memegang alat tersebut dan juga
menjaga suhu tetap stabil. Handle terbuat dari bahan karet karena merupakan
bahan isolator yang tahan terhadap panas dan juga dapat menjaga kestabilan
suhu.
Cara pengoperasian alat refraktometer:
1. Day light plate dibuka menggunakan ibu jari.
2. Day light plate dan prisma dibersihkan dengan aquades. Kemudian dilakukan
penyekaan secara satu arah dan bebas.
3. Apabila refraktometer sudah lebih dar 3 bulan tidak digunakan, bleaching (pemutih
10%) digunakan untuk membersihkan plak-plak yang terbentuk.
4. Kalibrasi dilakukan menggunakan aquades. Aquades diteteskan pada prisma dan
jangan sampai ada gelembung. Apabila terdapat gelembung, maka akan
mempengaruhi nilai indeks bias sehingga pengukuran tidak tepat.
5. Mata melihat hasil pengukuran dari eye pieces sehingga ada garis perbatasan antara
biru dan putih yang menunjukkan hasil pengukuran.
6. Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades kemudian
diseka dengan secara satu arah dan bebas.
7. Refraktometer disimpan kembali di dalam box atau wadah.


Lingkungan:


Peralatan disimpan pada tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari




langsung
Bila ruangan AC, jaga kelembapan 60-70% rh
Apabila ruangan tidak menggunakan AC, harus dipasang dehumidifier dan



terhindar dari penyimpanan bahan kimia.
Laboratorium harus dilengkapi dengan genset apabila listrik PLN sering
padam.

Keselamatan kerja:



Alat refraktometer diletakkan menjauhi pinggir meja agar tidak jatuh mengenai




analis.
Analis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Pastikan kabel daya terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak.

Pemeliharaan alat refraktometer:



Alat refraktometer diletakkan di tempat yang datar dan tahan getaran.
Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.

Pemeliharaan komponen refraktometer:
1. Prisma

 -Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades
 -Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara



satu arah dan bebas
-Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
-Prisma dijaga agar tidak tergores karena jika tergores akan mengganggu hasil

pengukuran
2. Day light plate
 -Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades.
 -Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara
satu arah dan bebas.
 -Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
3. Knop pengatur skala
 -Hindarkan dari tumpahan bahan kimia dan minyak yang membuat knop


4. Lensa



menjadi licin ketika dipakai.
-Sebelum dan sesudah digunakan dibersihkan dengan tissue atau lap kering.
-Knop selalu di cek apabila knop sudah longgar.
-Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.

5.
6.
7.
8.
9.

Handle
Biomaterial skip
Lensa pembesar
Eye pieces
Skala

kalibrasi
Mengkalibrasi refraktometer adalah langkah pertama dalam mengevaluasi kadar dalam
sampel. Ini adalah tugas yang mudah tetapi sering diabaikan . Kalibrasi untuk memverifikasi
agar pembacaan baseline tepat nol, memastikan bahwa pembacaan untuk pengukuran sampel
berikutnya akurat . Pembacaan kadar yang tidak akurat dapat mempengaruhi kualitas sampel,
misalkan untuk daya tahan penyimpanan sampel dan penjualan sampel. Refraktometer harus
dikalibrasi pada awal setiap kali digunakan dan, tergantung pada berapa banyak sampel yang
sedang diukur, dilakukan secara berkala selama proses sampling.
Kalibrasi yang tepat membutuhkan sumber air murni dan larutan pembanding untuk sampel
yang akan diuji. Untuk pengukuran air murni harus " nol ". Sebuah sumber air yang ideal
berasal dari air deionisasi(deionized (DI) ) atau air destilasi - air yang telah disaring untuk
menghilangkan ion seperti natrium , kalsium , besi dan kotoran lainnya. Atau bisa digunakan
air minum dalam kemasan , yang telah disaring menggunakan reverse osmosis untuk
menghilangkan kotoran. Larutan uji yang diperlukan untuk mengkalibrasi refraktometer
Anda. Kit merupakan larutan yang diketahui nilai º Brix nya, dapat dibeli dari produsen
refraktometer tetapi mahal . Metode berikut dapat digunakan untuk membuat larutan kit
sendiri untuk uji kalibrasi Anda.
Membuat Kalibrasi Uji Kit
1. Mendapatkan bahan-bahan berikut (Gambar 6).

a. 4 botol air minum yang mengandung
500 ml (16,9 floz) masing-masing.
b. Gula saset dengan masing-masing saset
yang berisi 3 gram gula, di mana
terdapat informasi gizi pada kemasan
tersebut.
c. Label penanda.
d. TC atau ATC refraktometer.
e. Sebuah kain bersih, lembut, kain-bebas
serat.
2. Hati-hati ketika penambahan gula ke air dalam botol yang terisi penuh.
3. Tulis pada label dengan jelas untuk setiap botol dengan: 0, 5, 10, 20. Tandai botol
menggunakan spidol permanen, sesuai dengan jumlah gula (saset) yang ditambahkan.
4. Cek sasetan gula. Meskipun dalam saset menunjukkan bahwa setiap saset berisi gula 3
gram gula, akan tetapi sering ditemukan banyak variabilitas dalam berat aktual dari paket
gula. Hati-hati dalam menuangkan isi gula ke dalam masing-masing botol. Botol yang
ditandai dengan 5 akan menerima 5 saset gula, dll.
5. Tutup dan kocok setiap botol sampai gula benar-benar larut. Pada akhir langkah ini, empat
botol yang mengandung 0, 5, 10, dan 20 saset gula adalah lautan kit untuk digunakan
dalam proses kalibrasi Anda.
Langkah-langkah untuk Kalibrasi

1.Periksa prisma refraktometer dari goresan, chip, atau penyimpangan lainnya yang dapat
mengganggu pembacaan yang tepat (Gambar 9). Jika berdebu, bilas dengan air dan lap
dengan bersih, lembut, kain-bebas serat.

2.Perhatikan suhu pada saat pembacaan. Kebanyakan refraktometer ATC beroperasi dengan
baik pada kisaran 68-86 º F. Sebuah laboratorium atau kantor harus disesuaikan setara dengan
suhu kamar, jika suhu tidak harus disesuaikan dengan range suhu yang direkomendasikan.
3. Mulailah kalibrasi refraktometer Anda dengan mengangkat daylight plate dan teteskan 2-3
tetes air murni pada permukaan prisma. Jika itu adalah refraktometer analog, tutup dengan
covernya atau kaca penutup (daylight plate) sehingga air menyebar di seluruh permukaan
prisma tanpa gelembung udara atau tempat kering . Jika membentuk gelembung, hilangkan
dengan menekan penutup dengan lembut atau larutan ditambahkan lagi. Untuk refraktometer
digital, pastikan bahwa gelembung tidak ada sehingga tidak mengganggu dalam pembacaan.
4.Pegang refraktometer hingga cahaya alami atau lampu pijar cukup untuk melakukan
pembacaan. Lihat ke dalam lensa, seseorang harus bisa melihat pemisahan yang tegas antara
bagian biru dan putih bertemu atau sering disebut "kontras" line. Jika garis kontras tidak
langsung nol, kemudian sesuaikan dengan memutar sekrup di bagian atas refraktometer
sampai terbaca nol (Gambar 3). Sesuaikan sekrup kalibrasi, untuk mencegah air memasuki

refraktometer. Setelah refraktometer dikalibrasi ke nol dengan air murni, keringkan
permukaan dengan kain bersih. Refraktometer digital harus dikalibrasi dengan menekan
tombol nol dengan air yang dalam wadah tersedia.

5.Isi

larutan

dari

botol

dengan 5saset pada prisma
dan

tutup

pastikan

penutupnya,

bahwa

seluruh

permukaan terisi dan tidak
ada gelembung. Perhatikan
nilai yang terbaca dan tulis
dalam Tabel 1 pada klom
“your

value”.

Untuk

refraktometer digital, letakan larutan pada wadah yang tersedia pada alat dan tekan tombol
start. Catat nilai pada Tabel 1. Nilai akan tetap pada layar LED hingga sampel terbaca.

6.Bersihk
an

permukaan prisma refraktometer dengan air murni dan lap kering.
7.Ulangi langkah 5 dan 6 dengan botol ditandai 10 dan 20. Catat nilai-nilai pada Tabel 1.
8.Bandingkan nilai Anda dengan average pada Tabel 1. Jika nilai-nilai Anda berada di luar
kisaran yang diharapkan, ikuti langkah-langkah kalibrasi untuk kedua kalinya. Jika mereka
masih berada di luar jangkauan, berikutnya baca "Trouble Shooting" dibawah ini.
Trouble Shooting Tips
1. Periksa untuk memastikan bahwa botol air yang digunakan adalah belum dibuka / baru.

2. Periksa untuk memastikan bahwa botol air 500ml dan 3g saset gula yang digunakan.
3. Periksa untuk memastikan bahwa paket telah dekat dengan jumlah yang sama gula di
dalamnya dan bahwa jumlah yang tepat dari paket yang ditambahkan ke masing-masing
botol.
4. Periksa untuk melihat apakah refraktometer masuk kedalam rentang suhu kompensasi. Jika
tidak, meja koreksi yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian. Meja koreksi hanya
berlaku jika setiap suhu tercatat untuk 1 pembacaan.
5. Periksa untuk memastikan bahwa refraktometer ATC digunakan dalam jangkauan 68-86 ºF.
6. Periksa untuk memastikan bahwa larutannya adalah dalam kisaran suhu refraktometer
ATC.
7. Ganti baterai dalam refraktometer digital.
Pemeliharaan
Refraktometer adalah instrumen analisis yang harus dijaga dengan baik agar pembacaan yang
dilakukan akurat. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk memastikan pembacaan atau
pengukuran yang akurat.
Pengukuran yang akurat tergantung pada kalibrasi yang hati-hati . Ikuti petunjuk dengan baik.
Ingat : Perbedaan antara suhu ruangan sekitar prisma dan suhu sampel akan mengurangi
keakuratan pembacaan Anda . Ingatlah untuk memungkinkan sampel untuk menyesuaikan
kondisi pada perakitan prisma selama 30 detik sebelum mengambil pembacaan atau
pengukuran .
Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah. Bersihkan refraktometer setelah setiap
pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer, prisma harus dibersihkan dengan air
menggunakan lap halus dan dikeringkan. Kegagalan untuk membersihkan prisma secara
teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan kerusakan lapisan prisma itu .
Jangan mengekspos refraktometer dengan membiarkan larutan pada permukaan prisma. Jika
bidang pandang dalam refraktometer analog menjadi keruh, itu kemungkinan besar telah
kerendam air atau air telah masuk ke dalam tubuh refraktometer dan hanya bisa diperbaiki
oleh teknisi profesional. Mengekspos refraktometer digital untuk kelebihan air dapat merusak
elektronik internal.

Jangan menggunakan larutan yang tidak sesuai untuk refraktometer atau Jangan mengukur
bahan kimia abrasif atau korosif dengan instrumen ini , karena mereka dapat merusak lapisan
prisma itu.
Refraktometer adalah alat optik . Hal ini membutuhkan penanganan dan penyimpanan hatihati. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen optik
dan struktur dasar , menjatuhkannya dapat mematahkan, goresan, atau menggantikan optik
dan / atau prisma. Dengan perawatan , alat ini akan memberikan tahun layanan handal .
Simpan refraktometer Anda pada lokasi yang memiliki suhu konstan. Menyimpan
refraktometer pada lokasi yang memiliki perbedaan lebih dari 5 º F, sangat akan
membahayakan optik dan prisma.
http://iv.ucdavis.edu/files/24488.pdf (Refractometer Calibration, Use and
Maintenance by Stephen Vasquez and Shannon Mueller)

http://www.grapestompers.com/refractometer_use.aspx