Manajemen Sumber Daya Manusia Seleksi (1)
Manajemen Sumber Daya Manusia
“SELEKSI”
Dosen Pembimbing :
Nanang Sutedja, SE.MM
Diajukan oleh :
Laili Riziiq Ma’rufaa 13-312-025
Manajemen A-Sore
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
SELEKSI CALON KARYAWAN
PENEMPATAN KARYAWAN
PROSES SELEKSI KARYAWAN
LANGKAH-LANGKAH SELEKSI KARYAWAN
PENDAHULUAN
Seleksi
(selection)
adalah
proses
memilih
calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai
dengan persyaratan pekerjaan. Kegiatan seleksi
dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah
pelamar,
sehingga
diperoleh calon
karyawan
yang terbaik.
Sebagian
besar
perusahaan
kegiatan
seleksinya dilaksanakan secara terencana dan
dikerjakan oleh bagian SDM.
SELEKSI CALON KARYAWAN
Seleksi dan penempatan merupakan bagian
penting bagian penting dari manajemen sumber
daya
manusia
dalam
mencapai
keberhasilan
organisasi.
Perencanaan
Sumber Daya
Manusia
Penarikan
Karyawan
Analisis Pekerjaan
Kinerja Karyawan
Seleksi dan
Penempatan
Turnover
Karyawan
Absensi Karyawan
PENEMPATAN KARYAWAN
Penempatan
penyesuaian
dengan
Kesalahan
(placement)
kemampuan
pekerjaan
dalam
yang
berkaitan
dan
bakat
akan
menempatkan
dengan
seseorang
dikerjakannya.
karyawan
pada
pekerjaan yang tidak sesuai akan mendapatkan hasil
yang kurang baik. Ketidaktelitian dalam hal ini bisa
berakibat pada kurangnya
semangat
kerja yang
berdampak pada rendahnya prestasi kerja, tingginya
tingkat turnover karyawan dan absensi karyawan.
Berbagai macam atau tahap seleksi yang
dapat
dilalui
pengetahuan,
untuk
mengetahui
keterampilan
dan
kesesuaian
kemampuan
calon karyawan dengan persyaratan pekerjaan.
Melalui tes psikologi dan wawancara serta alat
tes lainnya yang dapat digunakan sebagai dasar
penempatan karyawan. Karena kesalahan dalam
seleksi akan dapat menempatkan karyawan pada
posisi yang kurang tepat.
PROSES SELEKSI KARYAWAN
Ukuran perusahaan menentukan proses seleksi yang
dilakukan untuk memperoleh karyawan yang sesuai
dengan
kemampuannya.
Proses
seleksi
dapat
dilaksanakan dalam waktu yang singkat, sehari atau
dua hari. Tetapi, juga dapat dilaksanakan dalam waktu
yang lebih lama, tiga hari bahkan membutuhkan
waktu seminguu, tergantung kebetuhannya.
Makin
lama
proses
seleksi
dilaksanakan,
maka
semakin selektif perusahaan untuk mendapatkan
karyawan terbaik.
Metodemetode
Penarikan
Karyawan
Perencanaan
Sumber
Daya Manusia
Analisis
Pekerjaan
Alat-alat
Seleksi :
Formulir
Pelamar Kerja
Lamaran
Tes Psikologi
Wawancara
Dsb.
Induksi atau
Orientasi
Perusahaan
LANGKAH-LANGKAH SELEKSI KARYAWAN
Langkah-langkah seleksi merupakan tahaptahap yang harus dilalui seseorang dalam proses
penarikan karyawan suatu perusahaan. Setiap
perusahaan berbeda dalam menentukan langkahlangkah yang digunakan dalam kegiatan seleksi.
Walaupun tidak ada standar dalam menentukan
langkah-langkah seleksi, tetapi secara umum
dapat ditentukan sebagai berikut :
Menerima lamaran pekerjaan
Wawancara pendahuluan
Tes psikologi
Pemeriksaan referensi
Wawancara seleksi
Persetujuan atasan langsung
Pemeriksaan kesehatan
Induksi atau Orientasi
Karyawan
yang
dinilai
sesuai
dapat
melanjutkan pada langkah seleksi berikutnya,
sedangkan yang hasilnya atau tidak memenuhi
syarat kelulusan tidak dapat mengikuti seleksi
pada
tahap
berikutnya.
Setiap
tahap
dalam
langkah-langkah seleksi dapat diperoleh informasi
yang
menentukan
berhasil
tidaknya
seorang
calon karyawan untuk mengikuti proses seleksi
tahap berikutnya.
Ditolak Langkah-langkah Seleksi Diterima
Data tidak lengkap
Data lengkap
Formulir lamaran
kerja
Kesan kurang baik
Wawancara
pendahuluan
Nilai rendah
Kesan baik
Nilai baik
Tes psikologi
Referensi kurang mendukung
Referensi mendukung
Pemeriksaan referensi
Hasil kurang memuaskan
Hasil baik
Wawancara seleksi
Atasan tidak setuju
Atasan setuju
Kesehatan kurang baik
Persetujuan atasan
langsung
Kesehatan baik
Tes/Pemeriksaan
kesehatan
Induksi atau Orientasi
1. Formulir Lamaran Kerja
Tahap
pertama
menerima
lamaran
dalam
surat
lamaran
diterima
perkembangan
mengirimkan
seleksi
melalui
teknologi
lamarannya
dari
karyawan
pelamar.
surat,
tetapi
akhir-akhir
melalui
ini
internet
adalah
Biasanya
dengan
pelamar
dengan
email.
Secara umum, persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi pelamar adalah kesediaan ditempatkan pada
tempat-tempat
perusahaan
berada,
usia,
tempat
tinggal, dapat berbicara dan menulis dengan bahasabahasa tertentu.
2. Wawancara Pendahuluan
Lamaran yang memenuhi syarat, pelamar akan
dipanggil
untuk
mengikuti
wawancara
pendahuluan. Pertanyaan yang diajukan sangat
sederhana, namun demikian sebagian pelamar
akan
tersisih,
pada
tahap
penampilan
dan
wawancara
pendahuluan
untuk
mengikuti
cara
ini
akan
berkomunikasi.
proses
akan
seleksi
dinilai
Hasil
menentukan
berikutnya.
Penilaian dilakukan atas hasil yang memenuhi
syarat,
memberi
kesan
yang
baik
bagi
3. Tes Psikologi
Sebagian besar perusahaan besar maupun kecil
melaksanakan
seleksi.
tes
Namun
psikologi
demikian
dalam
ada
proses
sebagian
perusahaan kecil yang tidak melakukan tes
psikologi sebagai dasar memilih calon karyawan
terbaik,
tetapi
lebih
seleksi wawancara saja.
mempercayakan
pada
4. Pemeriksaan Referensi
Pemeriksaan
referensi
memperoleh
keterangan
bertujuan
pelamar
untuk
di
masa
lampau. Berdasarkan surat keterangan tersebut
dapat
memberikan
pengetahuan,
informasi
keterampilan
dan
tentang
kemampuan
yang dimiliki calon karyawan. Banyak hal lain
yang dapat diperoleh dari memeriksa referensi
pelamar
seperti
karir,
prestasi
kerja,
latar
belakang pendidikan dan sebagainya. Tentu saja
informasi yang tertera pada surat keterangan
5. Wawancara Seleksi
Wawancara merupakan seleksi yang penting
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
kepribadian
dan
kemampuan
para
pelamar.
Tidak jarang terdapat ketidakcocokan informasi
yang
disampaikan
pelamar
pada
formulir
lamaran dan resume. Pewawancara (interviewer)
dapat mengetahui kondisi fisik dan kemampuan
pelamar karena berhadapan secara langsung
dengan
pelamar.
Dengan
demikian,
dapat
dikatakan bahwa wawancara itu mempunyai
6. Persetujuan Atasan Langsung
Setelah
mengikuti
sebelumnya,
berikutnya
langsung
maka
yaitu
atau
langkah-langkah
sampailah
persetujuan
supervisor.
seleksi
pada
langkah
atasan
secara
Hubungan
antara
atasan dengan pekerja dapat dilihat dalam
struktur organisasi. Para atasan memberikan
perintah
kerja,
sedangkan
para
mempertanggungjawabkan
kepada atasannya secara langsung.
bawahan
pekerjaannya
7. Tes atau Pemeriksaan Kesehatan
Perusahaan
umumnya
membutuhkan
calon
karyawan yang sehat jasmani dan rohani untuk
dipekerjakan
alasan
ini,
pemeriksaan
pada
bidang
perusahaan
kesehatan
tertentu.
akan
jasmani
Dengan
melakukan
dan
rohani
calon karyawan. Tes kesehatan dilakukan untuk
memastikan
dengan
kemampuan
dengan
jasmani
persyaratan
pelamar
pekerjaan.
Termasuk di dalamnya adalah kesehatan fisik,
mata, pendengaran, dan lain sebagainya.
8. Induksi atau Orientasi
Setelah
serangkaian
kegiatan
seleksi
yang
dilalui, maka sampailah saatnya calon karyawan
mengikuti
langkah
Karyawan
akan
induksi
atau
orientasi.
diperkenalkan
dengan
pekerjaannya dan lingkungan perusahaan.
terima kasih
“SELEKSI”
Dosen Pembimbing :
Nanang Sutedja, SE.MM
Diajukan oleh :
Laili Riziiq Ma’rufaa 13-312-025
Manajemen A-Sore
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
SELEKSI CALON KARYAWAN
PENEMPATAN KARYAWAN
PROSES SELEKSI KARYAWAN
LANGKAH-LANGKAH SELEKSI KARYAWAN
PENDAHULUAN
Seleksi
(selection)
adalah
proses
memilih
calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai
dengan persyaratan pekerjaan. Kegiatan seleksi
dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah
pelamar,
sehingga
diperoleh calon
karyawan
yang terbaik.
Sebagian
besar
perusahaan
kegiatan
seleksinya dilaksanakan secara terencana dan
dikerjakan oleh bagian SDM.
SELEKSI CALON KARYAWAN
Seleksi dan penempatan merupakan bagian
penting bagian penting dari manajemen sumber
daya
manusia
dalam
mencapai
keberhasilan
organisasi.
Perencanaan
Sumber Daya
Manusia
Penarikan
Karyawan
Analisis Pekerjaan
Kinerja Karyawan
Seleksi dan
Penempatan
Turnover
Karyawan
Absensi Karyawan
PENEMPATAN KARYAWAN
Penempatan
penyesuaian
dengan
Kesalahan
(placement)
kemampuan
pekerjaan
dalam
yang
berkaitan
dan
bakat
akan
menempatkan
dengan
seseorang
dikerjakannya.
karyawan
pada
pekerjaan yang tidak sesuai akan mendapatkan hasil
yang kurang baik. Ketidaktelitian dalam hal ini bisa
berakibat pada kurangnya
semangat
kerja yang
berdampak pada rendahnya prestasi kerja, tingginya
tingkat turnover karyawan dan absensi karyawan.
Berbagai macam atau tahap seleksi yang
dapat
dilalui
pengetahuan,
untuk
mengetahui
keterampilan
dan
kesesuaian
kemampuan
calon karyawan dengan persyaratan pekerjaan.
Melalui tes psikologi dan wawancara serta alat
tes lainnya yang dapat digunakan sebagai dasar
penempatan karyawan. Karena kesalahan dalam
seleksi akan dapat menempatkan karyawan pada
posisi yang kurang tepat.
PROSES SELEKSI KARYAWAN
Ukuran perusahaan menentukan proses seleksi yang
dilakukan untuk memperoleh karyawan yang sesuai
dengan
kemampuannya.
Proses
seleksi
dapat
dilaksanakan dalam waktu yang singkat, sehari atau
dua hari. Tetapi, juga dapat dilaksanakan dalam waktu
yang lebih lama, tiga hari bahkan membutuhkan
waktu seminguu, tergantung kebetuhannya.
Makin
lama
proses
seleksi
dilaksanakan,
maka
semakin selektif perusahaan untuk mendapatkan
karyawan terbaik.
Metodemetode
Penarikan
Karyawan
Perencanaan
Sumber
Daya Manusia
Analisis
Pekerjaan
Alat-alat
Seleksi :
Formulir
Pelamar Kerja
Lamaran
Tes Psikologi
Wawancara
Dsb.
Induksi atau
Orientasi
Perusahaan
LANGKAH-LANGKAH SELEKSI KARYAWAN
Langkah-langkah seleksi merupakan tahaptahap yang harus dilalui seseorang dalam proses
penarikan karyawan suatu perusahaan. Setiap
perusahaan berbeda dalam menentukan langkahlangkah yang digunakan dalam kegiatan seleksi.
Walaupun tidak ada standar dalam menentukan
langkah-langkah seleksi, tetapi secara umum
dapat ditentukan sebagai berikut :
Menerima lamaran pekerjaan
Wawancara pendahuluan
Tes psikologi
Pemeriksaan referensi
Wawancara seleksi
Persetujuan atasan langsung
Pemeriksaan kesehatan
Induksi atau Orientasi
Karyawan
yang
dinilai
sesuai
dapat
melanjutkan pada langkah seleksi berikutnya,
sedangkan yang hasilnya atau tidak memenuhi
syarat kelulusan tidak dapat mengikuti seleksi
pada
tahap
berikutnya.
Setiap
tahap
dalam
langkah-langkah seleksi dapat diperoleh informasi
yang
menentukan
berhasil
tidaknya
seorang
calon karyawan untuk mengikuti proses seleksi
tahap berikutnya.
Ditolak Langkah-langkah Seleksi Diterima
Data tidak lengkap
Data lengkap
Formulir lamaran
kerja
Kesan kurang baik
Wawancara
pendahuluan
Nilai rendah
Kesan baik
Nilai baik
Tes psikologi
Referensi kurang mendukung
Referensi mendukung
Pemeriksaan referensi
Hasil kurang memuaskan
Hasil baik
Wawancara seleksi
Atasan tidak setuju
Atasan setuju
Kesehatan kurang baik
Persetujuan atasan
langsung
Kesehatan baik
Tes/Pemeriksaan
kesehatan
Induksi atau Orientasi
1. Formulir Lamaran Kerja
Tahap
pertama
menerima
lamaran
dalam
surat
lamaran
diterima
perkembangan
mengirimkan
seleksi
melalui
teknologi
lamarannya
dari
karyawan
pelamar.
surat,
tetapi
akhir-akhir
melalui
ini
internet
adalah
Biasanya
dengan
pelamar
dengan
email.
Secara umum, persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi pelamar adalah kesediaan ditempatkan pada
tempat-tempat
perusahaan
berada,
usia,
tempat
tinggal, dapat berbicara dan menulis dengan bahasabahasa tertentu.
2. Wawancara Pendahuluan
Lamaran yang memenuhi syarat, pelamar akan
dipanggil
untuk
mengikuti
wawancara
pendahuluan. Pertanyaan yang diajukan sangat
sederhana, namun demikian sebagian pelamar
akan
tersisih,
pada
tahap
penampilan
dan
wawancara
pendahuluan
untuk
mengikuti
cara
ini
akan
berkomunikasi.
proses
akan
seleksi
dinilai
Hasil
menentukan
berikutnya.
Penilaian dilakukan atas hasil yang memenuhi
syarat,
memberi
kesan
yang
baik
bagi
3. Tes Psikologi
Sebagian besar perusahaan besar maupun kecil
melaksanakan
seleksi.
tes
Namun
psikologi
demikian
dalam
ada
proses
sebagian
perusahaan kecil yang tidak melakukan tes
psikologi sebagai dasar memilih calon karyawan
terbaik,
tetapi
lebih
seleksi wawancara saja.
mempercayakan
pada
4. Pemeriksaan Referensi
Pemeriksaan
referensi
memperoleh
keterangan
bertujuan
pelamar
untuk
di
masa
lampau. Berdasarkan surat keterangan tersebut
dapat
memberikan
pengetahuan,
informasi
keterampilan
dan
tentang
kemampuan
yang dimiliki calon karyawan. Banyak hal lain
yang dapat diperoleh dari memeriksa referensi
pelamar
seperti
karir,
prestasi
kerja,
latar
belakang pendidikan dan sebagainya. Tentu saja
informasi yang tertera pada surat keterangan
5. Wawancara Seleksi
Wawancara merupakan seleksi yang penting
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
kepribadian
dan
kemampuan
para
pelamar.
Tidak jarang terdapat ketidakcocokan informasi
yang
disampaikan
pelamar
pada
formulir
lamaran dan resume. Pewawancara (interviewer)
dapat mengetahui kondisi fisik dan kemampuan
pelamar karena berhadapan secara langsung
dengan
pelamar.
Dengan
demikian,
dapat
dikatakan bahwa wawancara itu mempunyai
6. Persetujuan Atasan Langsung
Setelah
mengikuti
sebelumnya,
berikutnya
langsung
maka
yaitu
atau
langkah-langkah
sampailah
persetujuan
supervisor.
seleksi
pada
langkah
atasan
secara
Hubungan
antara
atasan dengan pekerja dapat dilihat dalam
struktur organisasi. Para atasan memberikan
perintah
kerja,
sedangkan
para
mempertanggungjawabkan
kepada atasannya secara langsung.
bawahan
pekerjaannya
7. Tes atau Pemeriksaan Kesehatan
Perusahaan
umumnya
membutuhkan
calon
karyawan yang sehat jasmani dan rohani untuk
dipekerjakan
alasan
ini,
pemeriksaan
pada
bidang
perusahaan
kesehatan
tertentu.
akan
jasmani
Dengan
melakukan
dan
rohani
calon karyawan. Tes kesehatan dilakukan untuk
memastikan
dengan
kemampuan
dengan
jasmani
persyaratan
pelamar
pekerjaan.
Termasuk di dalamnya adalah kesehatan fisik,
mata, pendengaran, dan lain sebagainya.
8. Induksi atau Orientasi
Setelah
serangkaian
kegiatan
seleksi
yang
dilalui, maka sampailah saatnya calon karyawan
mengikuti
langkah
Karyawan
akan
induksi
atau
orientasi.
diperkenalkan
dengan
pekerjaannya dan lingkungan perusahaan.
terima kasih