Hukum Komersial keuntungan dan kekuranga

TUGAS HUKUM KOMERSIAL

NAMA

: ZENI RETNOWATI

NBI

: 221308474

KELAS

: D (L 404)

Lima keuntungan/kelebihan bisnis franchise bagi franchisor
1. Nama perusahaan atau produk akan lebih cepat dikenal oleh
konsumen
2. Mempunyai jaringan lebih luas lagi
Ini akan berdampak positif bagi usaha bisnis franchisor karena
produknya akan lebih dikenal dan mempunyai banyak mitra bisnis.
3. Saling mendukung antar mitra bisnis

semangat saling dukung, saling pengertian, dan perhatian akan
membangun hubungan yang baik antara franchisor dan franchisee.
Hubungan yang baik antara franchisor dan franchisee inilah yang
nantinya akan menghindarkan kedua pihak bermasalah dikemudian
hari.
4. lebih berkuasa di daerah calon lokasi yang diinginkannya
5. Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang
tinggi bagi pihak franchisee

lima kelemahan bisnis franchise bagi franchisor
1. Proses sangat birokratis, bahkan mungkin menjadi kaku

Sistem franchise yang penuh dengan standarisasi dan peraturan baku,
tentunya menimbulkan konsekuensi atas proses bisnisnya. Baik dalam
proses pemasaran di outlet, proses operasional di outlet hingga proses
administrasi di outlet.
Hal ini terjadi karena seluruh proses yang terjadi dalam jaringan
franchise harus diatur, direncanakan dan dibuktikan dulu sebelum
dilaksanakan dijaringan outlet, sehingga setiap ide bisnis baru tidak
bisa disegera diterapkan. Oleh karena itu, franchisor yang sering

melakukan perubahan dalam waktu cepat mungkin tidak cocok
menjalankan sistem franchise.
2. Potensi konflik meningkat
Bermitra dengan banyak wirausahawan berpotensi mendapatkan
banyak tuntutan dibandingkan dengan cabang outlet sendiri yang lebih
pasif.
3. Mempunyai banyak tanggungan yang harus dipertanggung jawabkan
dari semua outlet yang ikut bergabung dalam usaha franchise ini
4. Ikut serta atau turun tanggan langsung dalam mengatur sistem
franchise di semua outlet agar sama seperti yang diharapkan
5. Perkiraan resiko kerugian semakin besar jika salah satu outlet
melakukan kesalahan

Lima kelebihan bisnis franchise bagi franchisee
1. Adanya

program-program

pelatihan


dari

Fanchisor

(yang

punya

perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi, karena sebelum usaha
franchise dibuka pihak franchisor melakukan pelatihan bagi franchisee atau orang
yang ditunjuk. Training dan pelatihan sedemikian rupa akan berguna ketika outlet
2.

baru dibuka bisa langsung menggelinding seperti outlet yang sudah lama buka.
Populer seketika karena nam besar perusahaan pusat
Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana
besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan

yang baru berdiri. Dan Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek
dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia

milik franchisor.
3. Seringkali terdapat jaminan exclusivitas bagi franchisee untuk bergerak dalam
usaha yang bersangkutan dalam sesuatu territorial tertentu.
4. Sudah ada system
Pembeli franchise tidak perlu mencari-cari atau merancang system (keuangan,
kreteris SDM, peralatan atau teknologi, pasokan produk barang atau jasa,
menentukan harga jual, dll). Karena franchisor sudah menyiapkan semuanya,
pihak franchisee tinggal menjalankan sesuai petunjuk dan aturan main ynag
diberikan.
5. Resiko kerugian kecil
Dibanding membuka usaha baru sendiri, resiko usaha bisnis franchise relatif lebih
kecil

Lima kekurangan bisnis franchise bagi franchisee
1. Pihak franchisee harus membayar berbagai macam fee kepada pihak
franchisor, yang termasuk,
a. Royalty; pembayaran oleh pihak franchisee kepada pihak franchisor sebagai
imbalan dari pemakaian hak franchise oleh franchisee.
b. Franchise fee: biasanya dilakukan sekali saja dan dengan jumlah tertentu pada
saat penandatangan akte franchise,


c. Direct expenses: Biaya langsung yang harus dikeluarkan sehubungan dengan
pembukaan/ pengembangan suatu bisnis franchise seperti biaya pemodokan pihak
yang akan menjadi pelatih dan feenya, biaya pelatihan dan biaya pada saat
pembukaan;
d. Biaya sewa: apabila franchisor menyediakan tempat bisnis,
2. Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang
tidak terduga-duga sebelumnya yang akan berdampak pula kepada si franchisee.
Dalam bisnis terkadang seperti gambling, Franchisor besar pun terkadang salah
memperhitungakan kebijakan yang mungkin bisa menghancurkan reputasi.
3. franchisee merasa tidak bebas
Adanya system dan aturan main yang harus diikuti, selain membantu dan
memudahkan ternyata di sisi lain membuat franchisee merasa dikekang atau tidak
bebas. Bila ingin mengubah atau menambah menu yang dinilai dapat
meningkatkan franchise di usaha bisnis makanan misalnya, harus melalui
persetujuan franchisor terrlebih dahulu.
4. Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak
franchisee
5. Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya yang juga dapat
merugikan franchisee