Kurva Permintaan dan Penawaran .

Sumber : http://berita.liputan6.com/ekbis/201007/286849/Harga.Beras.Terus.Naik
Berdasarkan berita diatas dapat kita simpulkan bahwa kenaikan beras ini
berdampak positif bagi pemerintah jika dilihat daru sisi ekonomi.. dari sisi
ekonomi kenaikan beras ini berdampak positif bagi pemerintah karena terjadinya
kenaikan nilai inflasi negara yaitu pada akhir tahun 2009 inflasi negara hanya
mencapai 0,33 % sedangkan saat bulan januari tahun 2010 terjadi kenaikan harga
beras menyebabkan naiknya inflasi yaitu menjadi 0,6 % pemerintah berharap
inflasi akan naik menjadi 5,5 % pada tahun ini. Inflasi tersebut masih dikatakan
inflasi ringan. Dampak positif dari naiknya inflasi kurang dari 10 % dapat
mendorong perekonomian yang lebih baik yaitu dengan meningkatnya pendapatan
nasional dan membuat orang bergairah untuk berkerja, menabung dan melakukan
investasi.
Disamping hal tersebut kenaikan beras yang terjadi ini dapat dianalisis
karena permintaan yang meningkat dan produksi yang kurang sehingga
menyebabkan terjadinya kenaikan harga sehingga dapat kita lihat terjadinya

pergeseran kurva pergeseran kurva suplay dimana terjadi permintaan yang
meningkat namun berkurangnya ketersediaan barangnya sehingga terjadi kenaikan
harga. Dapat dilihat kurva dibawah ini :

Kurva di atas adalah adalah kuantitas penawaran berkurang s yaitu perubahan dari

Q ke Q' sehingga terjadi kenaikan harga yaitu dari P ke P'. Sehingga terjadi
pergeseran kurva penawaran atau suplai.
Kurva di atas dapat dianalisisi yaitu karena menjelang Ramadhan
permintaan masyarakat untuk beras meningkat sedangkan barang yang tersedia
terjadi penurunan dikarenakan banyaknya para petani mengalami gagal panen
karena cuaca yang buruk. Sehingga terjadi kenaikan harga. Karena beras
merupakan bahan utama dari pemenuh kebutuhan masyarakat Indonesia maka
walaupun harganya naik masyarakat masih tetap membeli sehingga meningkatkan
nilai konsumsi masyarakat dan nilai pendapatan masyarakat karena masyarakat
akan berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk memperoleh
pendapatan lebih. Oleh karena itu inflasi meningkat. Permintaan meningkat dapat
disebabkan karena laju pertumbuhan penduduk meningkat dan pendapatan
penduduk meningkat. Sehingga harga meningkat. Namun jika pengaruh kepada
pasokan beras yang berkurang maka para produksi yaitu petani harus
meningkatkan produksinya sehingga meningkatnya cost. Sehingga jika nilai cost

lebih besar dibandingkan jumlah kuantitas barang dikalikan harga maka profit
atau keuntungan berkurang sehingga pendapatan produksi akan berkurang. Oleh
karena itu pemerintah selalu mengusahakan agar harga beras stabil tidak naik
dengan melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi pada masyarakat. Tidak

hanya kebijakan untuk masyarakat konsumsi namun juga kebijakan untuk
masyarakat produksi yaitu dengan menjaga harga gabah pada saat panen tidak
lebih rendah dibandingkan harga dasar, serta menjaga harga beras saat musim
paceklik agar tidak terlalu tinggi. Selain itu juga dapat melakukan impor beras
dari negara-negara yang memproduksi beras seperti Thailand dan Vietnam.
Dampak positif dari adanya impor beras yaitu harga akan menjadi turun namun
dampak negatifnya cukup besar yaitu harga jual gabah para petani semakin kurang
sehingga banyak petani yang merugi karena teknologi dari pertanian di Indonesia
masih kalah modern dibandingkan negara lain. Sehingga solusi mengimpor beras
dibatasi oleh pemerintah agar kesejahteraan para petani tetap terjaga.
Kenaikan harga beras juga mempengaruhi kenaikan harga barang-barang
lainnya. Seperti harga tepung beras karena bahan dasar dari tepung beras adalah
beras. Tidak hanya itu pedangang makanan juga ikut menaikan harga makanannya
atau mengurangi porsinya karena kenaikan harga beras yang mempengaruhi
kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya seperti cabai, bawang dan lain-lain.