Pengelolaan Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan PDSPK Denpasar 1

Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan
Setjen, Kemendikbud

Daftar Isi
A. KONDISI 2016 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
DAPODIKBUD (DATA POKOK PENDIDIKANKEBUDAYAAN)
B. KONSEP DAN PENGELOLAAN DAPODIKBUD
C. BAHASA DAERAH/BAHASA IBU

Daftar Isi
A. KONDISI 2016 ...

ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN)
Koordinatif dengan lembaga yang berwenang.

PDSPK
Dapo
(Unit Utama)

Aliran Data

Data
Warehouse

Aliran Data

Backbone

Sekolah
Update
Data

Dinas

• Monitoring

• Evaluasi
• Pendayagunaan
4

KONFIGURASI PENGELOLAAN DATA POKOK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kab-Kota

Provinsi+LPMP

Unit Lain

Proses Pendayagunaan
• Perencanaan
• Analisis
• Monitoring-Evaluasi

K/L Lain

UNESCO dll


Business
Intelligence






Proses Sinkronisasi
Proses Integrasi
Proses Verifikasi
Proses Validasi

Data Mart
Data Warehouse
Referensi
Operational
Data Store








NPSN
NISN
NUPTK
NPYP (Proses)
Wilayah

(ODS)

PAUDdikmas/
GTK

Dikdasmen/
GTK

Kebudayaan


Bahasa

Lembaga (Satuan Pendidikan + Kebudayaan + Kebahasaan)

Daftar Isi
A. ... STRATEGI PENGEMBANGAN DAPODIKBUD (DATA
POKOK PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN)

Tiga Strategi Penting yang harus tetap berjalan selama Proses
Teknis Pengembangan Sistem Informasi yang Terintegrasi

Tahun
2010

2011

2012

2013


2014

2015

2016

1. Regulasi Integrasi Data
2. Teknik Pengembangan Integrasi dalam Mekanisme
3. Kebutuhan Analisis Makro yang terintegrasi (Minimal level Kab-Kota)

1. REGULASI INTEGRASI DATA
PERKEMBANGAN REGULASI MENDUKUNG PENGELOLAAN DATA YANG TERINTEGRASI
Permen Diknas No. 36 Tahun
2010 Tentang “ORGANISASI
DAN TATA KERJA”
(22 Des 2010)

Surat Edaran Menteri Tentang “PELAKSANAAN INSTRUKSI MENTERI
PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011

TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN NASIONAL” (11 Feb. 2014)

Rancangan Standard Tata
Kelola dan Layanan Data
(Penyusunan draf oleh
BSNP- Badan Standard
Nasional Pendidikan)

Tahun
2010

2011

Inmen Diknas No 2
Tahun 2011
Tentang “KEGIATAN
PENGELOLAAN
DATA PENDIDIKAN”
(17 Oktober 2011)


Permen Dikbud No. 1
Tahun 2012 Tentang
“ORGANISASI DAN
TATA KERJA
KEMENDIKBUD”
(27 Januari 2012)

2012

2013

2014

Permen Dikbud No. 99
Tahun 2013 Tentang
“TATA KELOLA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DI
LINGKUNGAN

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN”
(28 Nov 2013)
Permen Dikbud No. 69 Tahun
2012 Tentang ”PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KEMENDIKBUD
(14 Nov. 2012)

Permen Dikbud No. 25 Tahun
2014 Tentang “PERUBAHAN
KEDUA ATAS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN
2012 TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENDIKBUD”

(24 April 2014)

2015

2016

Permen Dikbud No. 79
Tahun 2015 Tentang
“DATA POKOK
PENDIDIKAN”
(31 Desember 2015)

Permen Dikbud No. 11 Tahun
2015 Tentang “ORGANISASI
DAN TATA KERJA
KEMENDIKBUD”
(22 April 2015)

KONDISI AWAL PENGUMPULAN DATA SEBELUM TERINTEGRASI
Program-program

Pembangunan/Pembinaan

Dinas Provinsi
Dinas Kab-Kota

Mekanisme

SP

SP = Satuan Pendidikan

Ijin Operasional
Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang

Setiap Program Pembangunan
memiliki mekanisme pengelolaan data
secara parsial yang bersumber dari
sekolah, koordinasi dengan Dinas
melalui bidang bidang yang berbeda,
sesuai jenis program pembinaannya.

STRATEGI PENGUMPULAN DATA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YANG TERINTEGRASI
Program-program
Pembangunan/Pembinaan

Pengumpulan data yang
terkontrol melalui Data
Master Referensi

Dikdasmen

Kebudayaan

PAUD
Dikmas
Integrator entitas
data yang terkontrol
melalui sifat data
relational dan
longitudinal sebagai
Data Master
Referensi

Bahasa
GTK (NUPTK)
Peserta Didik (NISN)
SP (NPSN)
SP = Satuan Pendidikan

NPSN = Nomor Pokok Sekolah Nasional (8 dgt)
NISN = Nomor Identitas Siswa Nasional (10 dgt)
NUPTK = Nomor Unik Pendidik-Tenaga Kependidikan (14 dgt)

Ijin Operasional

Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang

Terkontrolnya Data Entitas Master
Referensi, maka diharapkan data programprogram pembangunan terkontrol dalam
satu mekanisme pengelolaan. Berakar
pada Ijin operational yang dikeluarkan oleh
lembaga berwewenang.

Identitas

Kepastian Sekolah
Operator Sekolah

Citra

Spasial

SMP NEGERI 6 SORONG

LS -0.873364; BT 131.312250

2. PENGEMBANGAN INTEGRASI DATA
Strategi Integrasi dan Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan,
2011-2015 dan ke depan
Tahun
2011

2012

2013

2014

2015

DIKDAS
DIKMEN
PAUDNI
KEBUDAYAAN/BAHASA
BACKBONE

• Struktur data
• Data Master Referensi
• Data Operational Referensi
Update Data

• Mekanisme Pengumpulan Data
• Mekanisme Pengelolaan Data
1. Quality Control Data
2. Integrasi Data
3. Komunikasi Data

• Mekanisme Pengelolaan Data
1. Quality Control Data
2. Integrasi Data
3. Komunikasi Data

Daftar Isi

B. KONSEP DAN PENGELOLAAN DAPODIKBUD

DIMENSI 1: RUANG LINGKUP
UUD 45
BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan dalam UUD 1945 (setelah
amandemen)
Pasal 28C ayat (1) menyatakan “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.”
Pasal 31 ayat (1) menyatakan “Setiap warga Negara berhak mendapat
pendidikan.”
UU Sisdiknas no 20 tahun 2003
Pasal 1

Terkandung usur strategi

Ayat 1.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri,

kepribadian,

kecerdasan,

akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

DIMENSI 1: RUANG LINGKUP

Pendekatan Sektor
Masyarakat

Anak
Peserta Didik

Pendidikan
Masyarakat

Multisektoral

Pendidikan
Anak

Multisektoral

Pendidikan
Peserta Didik

Sektoral

Tercatat dalam Lembaga Pendidikan
Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak
merupakan bagian dari Masyarakat.
Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anakanak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.

DIMENSI 2: SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Derivatif Strategi Pembangunan

Manajemen Pengetahuan

Strategi Pembangunan
Yang Terintegrasi
Wisdom
(W)
Knowledge
(K)
Information
(I)

Proses
Perubahan
Prinsip
Proses
Perubahan
Pola

Data
(D)
*)

Proses
Perubahan
Relasi

Kebijakan Terintegrasi
3
Informasi Terintegrasi
2
Data Terintegrasi
1

Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy:
representations of the DIKW hierarchy". Journal of Information
and Communication Science 33 (2): 163–180

Data Referensi

KONSEP DASAR DAPODIK

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data
Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal,
sehingga program-program pembangunan pendidikan
dapat terarah dan akan mempermundah dalam
menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi
pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan
Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.
Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah
terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan.
Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan
tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan
yaitu:
1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
2. Satuan Pendidikan
3. Peserta Didik, dan
4. Substansi Pendidikan.

Sumber Data yang sama
(DAPODIK)
Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)
Program Pembangunan/Pembinaan
Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan
harus tergambarkan atau didukung dengan Data
Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

Referensi

INTEGRASI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana .........
Menunjukkan Proses

Perubahan Zaman
UU Sisdiknas, No 20 Tahun 2003
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Pendidikan
Nasional

Pancasila
Nilai Nilai
Agama

UUD 45
Kebudayaan
Nasional

Ayat 2.
Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.

3

Sekolah Kita

Data Verifikasi

INTEGRASI DATA DAN INFORMASI
PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN
Data Warehouse
Kemendikbud

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

Jendela Pendidikan dan
Kebudayaan

Data Pendidikan

http://jendela.data.kemdikbud.go.id/

Informasi Pendidikan dan
Kebudayaan Berbasis Spasial

Data Bahasa

Data Budaya
http://spasial.data.kemdikbud.go.id/

Fungsi EGI (Educational Geographic Indonesia), dalam pengembangan
Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan
Didalam konsep dasar Evaluasi Proses Belajar Mengajar di pengaruhi oleh 3 Faktor utama
1. Raw Input (kemampuan dasar/awal peserta didik)
2. Instrumental Input (Sarana/prasarana, pendidik, tenaga kependidikan, pengelola
pendidikan, kurikulum, tata kelola pendidkan, dll)
3. Enviroment Input (Lingkungan – Sosial Budaya masyarakat)
Dari ketiga faktor tersebut akan berkolaborasi menjadi suatu proses belajar mengajar yang
saling mengikat untuk keberlangsungan suatu proses.

Bahasan
1. Master Referensi
2. Target Informasi terintegrasi
3. egi.data.kemdikbud.go.id
4. Konfigurasi Data dan Informasi
5. Jendela Pendidikan dan Kebudayaan
6. Contoh: Kab. Toraja Utara

referensi.data.kemdikbud.go.id

1

Data Master Referensi
merupakan media
integrasi data-data
- Pendidikan
- Kebudayaan
- Bahasa

2

Target Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi

Kantor Pendidikan
Overlay dengan
Maps

Sekolah
Cagar Budaya

Rumah
Museum
Tempat-tempat
Umum

Kawasan Cagar Budaya

BIG
Badan Informasi Geospasial
(Kebijakan Satu Peta)

Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan,
Sanggar, Padepokan, dll)
Integrasi Data dan Informasi

egi.data.kemdikbud.go.id

3

Merupakan media penggumpulan data berbasis Citra dan Spasial untuk mendukung informasi lingkungan, yang
secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada proses kolaborasi Pendidikan dan Sosial Budaya masyarakat
setempat, bersumber dari pengelola pendidikan kebudayaan atau masyarakat.

Konfigurasi

4

Pengembangan Integrasi Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan

Lingkungan
egi.data.kemdikbud.go.id

Dapodik

Input data Lingkungan
(Citra)

Dapobahasa

Dapobud

Contoh: Sosial Budaya untuk Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan
Pada “Jendela Pendidikan dan Kebudayaan”

klik

5

Contoh Output: Sosial Budaya untuk Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan

6

12 Cagar budaya yang
ada di Master Referensi.
• Identitas
• Citra
• Spasial

Citra

Bahasa Walio
Rifki, 11 tahun, siswa kelas 5
SD Negeri 1 Baadia Kota BauBau, Sulawesi Tenggara
menyebutkan nama-nama
bagian tubuh dalam bahasa
wolio di hadapan temanteman sekelasnya.

Bahasa wolio adalah salah satu bahasa daerah yang ada di
pulau Buton. Hingga saat ini bahasa wolio masih dipakai
oleh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bau-Bau dan
menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal dari
jenjang SD hingga SMA.
Bahasa Wolio memiliki sistem aksara sendiri yang
diadopsi dari aksara Arab dan aksara Jawi yang dikenal
dengan istilah Buri Wolio
18-04-2017

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id

182 Peserta didik

Bahasa Bugis

A. Anjas Yasin. Ia duduk di kelas XI SMK Negeri 1 Sinjai,
mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Pada sebuah kesempatan, ia tampil ke depan kelas dan
mencoba menuliskan aksara lontara Bugis sebagai
wujud pemahamannya terhadap bahasa daerahnya,
bahasa Bugis.
Sumber:

26 Maret 2017

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id

1.166 Peserta didik

Bahasa Gayo

Al Bulkis salah satu siswi kelas IV SDN 2 Lut Tawar, Aceh Besar menulis dengan bahasa Gayo
"aku belah kumpos orom adek orom ine". Merupakan muatan lokal pembelajaran di SDN 2 Lut
Tawar dengan buku acuan yang diproduksi oleh Kantor Dinas Pendidikan Kab. Aceh Tengah
tahun 2000, "Pelejeren Basa Gayo Sekulah Dasar"

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id

80 Peserta didik

SD/MI
SD




= 24
= 20 (3.128 siswa)

Mulok Bhs Daerah
Mulok (data tidak spesifik)
Tidak ada Mulok

= 10
= 2
= 8

(1.149 siswa = 36,7%)
(445 siswa = 14,2%)
(1.534 siswa = 49,1%)

SD/MI
SD




= 24
= 20 (3.128 siswa)

Mulok Bhs Daerah
Mulok (data tidak spesifik)
Tidak ada Mulok

= 10
= 2
= 8

(1.149 siswa = 36,7%)
(445 siswa = 14,2%)
(1.534 siswa = 49,1%)

Daftar Isi

B. ... PENGELOLAAN DAPODIKBUD

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Transactional System

DSS

EIS

Menurut fungsi Sistem

DAPODIKBUD
Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan
Merupakan Sistem Pengelolaan Data
Pendidikan dan Kebudayaan yang
Terintegrasi, untuk menunjang Tata
Kelola Data dan Informasi yang
terpadu.

SATU DATA

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Isi Dapodik
1.
2.
3.
4.

Profil Data Individual Sekolah
Profil Data Individual Peserta Didik
Profil Data PTK
Profil Data Orang Tua Peserta Didik
a. Nama
b. Alamat
c. Pekerjaan Orang tua
d. Penghasilan Orang Tua

Pelaporan dari Sekolah

Pengelompokan Jenis Data
1. Data Master Referensi (Identitas Satuan Pendidikan (SP), Peserta Didik (PD)
dan Guru-Tenaga Kependidikan (GTK)
2. Data Attribut

Pengelompokan Bentuk Data
1. Tabular
2. Spasial/Lokasi
3. Citra/Foto

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
KONSEP MONITORING DAN EVALUASI MUTU PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN DAPODIK
Proses monitoring dan evaluasi mutu pendidikan dengan mengintegrasikan informasi
dari potret pendidikan (output Dapodik), capaian program pembangunan-pembinaan
(yang dikelola oleh Unit-unit Pembina) dan hasil akreditasi sekolah (didalamnya
terkandung informasi capaian delapan Standar Nasional Pendidikan secara periodik
yang dikelola oleh BAN-SM)

AKREDITASI SEKOLAH

Komposit

1

2

3

4

5

6

7

8

8 Standard Nasional Pendidikan (SNP)
&
Standard Pelayanan Minimal (SPM)

Standard Nasional Pendidikan (SNP)
Pengukuran Periodik 5 tahun

Capaian Program
Pembangunan & Pembinaan
Sepanjang Tahun

Potret Pendidikan Sepanjang Tahun

Program Pembangunan & Pembinaan

DAPODIK

Detail lihat slide berikutnya

KONFIGURASI DATA, STATISTIK DAN INFORMASI PENDUKUNG KEBIJAKAN PENDIDIKAN
A
N
A
L
I
S

INFORMASI
STATISTIK
Data Rangkuman (Wilayah)

Proses Pembelajaran

PendidikTenaga Kependidikan

Longitudinal

Peserta Didik

Relational
Satuan Pendidikan

Wilayah

D
A
T
A
E
N
T
I
T
A
S

K
E
B
I
J
A
K
A
N
P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

Sifat Relational Entitas Data
Kode Wil

NPSN
1

SP
5

Wilayah
6
4

2
PD

(SP) Satuan Pendidikan:
• Lokasi Satuan Pendidikan (1)
• Peserta didiknya? (2)
• Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5)

3

NISN

(PD) Peserta Didik:
• Sekolah dimana?, (2)
• Diajar siapa?, (3)
• Alamat rumah dan orang tuanya (6)

PTK

NUPTK
Rombel/Kelas

Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel

(PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan:
• Mengajar dimana? (5)
• Mengajar siapa? (3)
• Rumah dimana? (4)

Sifat Longitudinal Entitas Data (Time Series)
Time Series Program
Pembangunan untuk SP

PT
Time Series Program
Pembangunan untuk PTK

SMA/MA/SMK
SMP/MTs
SD/MI
PAUD

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

Time Series Program
Pembangunan untuk PD

ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD
TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN
SUMBER DATA

Satuan
Pendidikan

PENGUMPULAN
Masing-masing
Direktorat Jenderal
• PAUDNI
• DIKDASMEN
• KEBUDAYAAN
• BAHASA

PENGELOLAAN
(QUALITY CONTROL)





Integrasi
Verifikasi-Validasi
Kompilasi
Analisis/Protret
Pendidikan

PENDAYAGUNAAN
• Perencanaan
• Program Pembangunan/
Pembinaan
• Monitoring Program
• Evaluasi Program
• Penelitian

Feedback
Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tiga
tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda:
1.
Tahapan pengumpulan
2.
Tahapan Pengelolaan (Quality Control)
3.
Tahapan Pendayagunaan
Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudian
diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayan (PDSPK), yang selanjutnya
digunakan oleh unit yang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan.
Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data:
1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN)
2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.

ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN)
Proses Validasi data harus dilakukan koordinatif dengan
lembaga yang berwenang.

Dapo
(Unit Utama)

Verval





Data
Warehouse

Verval Satuan Pendidikan (SP)
Verval Peserta Didik (PD)
Verval Guru-Tenaga Kependidikan (GTK)
Verval Proses Pembelajaran (PP)

PDSPK

Koordinatif dan Fasilitasi
Sekolah

Dinas

KONFIGURASI INTEGRASI PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN
3

Pengelola
• Referensi
Kementerian
(Key Integrator)

4 Pembinaan-Pembangunan
Data Warehouse
Kementerian
(Data Terintegrasi)

Pendidikan-Kebudayaan
QC 3
Program Pembangunan 1
QC 3
Program Pembangunan 2

QC 2
QC 3

2

Pengumpulan
• Data dasar dari
lapangan.






PAUDNI
DIKDAS
DIKMEN
KEBUDAYAAN

Program Pembangunan 3
QC 3
Program Pembangunan 4
QC 3
Program Pembangunan 5

1

QC 1

QC 3

Sumber Data
QC 3
Program Pembangunan .......
Satuan Pendidikan dan Satuan Kebudayaan
Feedback (dalam bentuk program pembangunan)
Data Awal = sumber data
Penambahan data terkait dengan kebutuhan pelaksanaan
pembinaan-pembangunan
DapodikPaudni, Dapodikdas, Dapodikmen, Dapobud = +
Data warehouse Kementerian = +

QC 1 = Quality Control Entry Data
QC 2 = Quality Control Integrasi Data (Relational & Longitudinal)
QC 3 = Quality Control Pelaksanaan Program Pembinaan
Arus Data Awal
Arus Data Pembinaan-Pembangunan

http://referensi.data.kemdikbud.go.id/

Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi
Sudah ada di
Data Warehouse
Kemendikbud

Kantor Pendidikan

Sekolah
Overlay dengan
Google Maps
Cagar Budaya

Rumah
Museum

Direktorat
Jenderal
Kebudayaan

Tempat-tempat
Umum

Kawasan Cagar Budaya

BIG
Badan Informasi Geospasial
(Kebijakan Satu Peta)
Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan,
Sanggar, Padepokan, dll)

APLIKASI SISTEM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

sekolah.data.kemdikbud.go.id
jendela.data.kemdikbud.go.id
dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id
dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id
dapobud.kemdikbud.go.id ……(proses)
referensi.data.kemdikbud.go.id
referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/

Acuan Implementasi Tahun 2017

1
KEBIJAKAN SATU PETA/KSP (ONE MAP POLICY)
Perpres 9 tahun 2016
Arahan strategis dalam terpenuhinya satu peta yang mengacu pada …

Mekanisme berbagi data dilakukan melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN)
berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan sebagai acuan penyusunan dan
revisi tataruang dan revisi IGT sektoral
Materi BIG: Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Kebijakan Satu Peta , 22 Februari 2017

Materi KSP: Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Kebijakan Satu Peta, 22 Februari 2017

2

Prioritas Kemendikbud
Target IGT
1. Peta Sebaran Cagar Budaya
2. Peta Sebaran Kawasan Cagar Budaya (Informasi Geospasial Tematik)
3. Integrasi dengan Informasi Geospasial Dasar (IGD), Peta 1:50.000 dari BIG
Validasi Lokasi Satuan Pendidikan

Target Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi
Sudah ada di
Data Warehouse
Kemendikbud

Kantor Pendidikan
Overlay dengan
Google Maps

Sekolah
Cagar Budaya

Rumah
Museum

Direktorat
Jenderal
Kebudayaan

Tempat-tempat
Umum

Kawasan Cagar Budaya

BIG
Badan Informasi Geospasial
(Kebijakan Satu Peta)

Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan,
Sanggar, Padepokan, dll)
Integrasi Data dan Informasi

Sekolah Kita
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id
Peta Akses Informasi, dari point Sekolah
Dinas Prov

Dinas Kab-Kota

Kantor Dinas
Sekolah
Sekolah Lain
Sekolah Lain
Museum

Cagar Budaya

Museum

Cagar Budaya

Kantor Yayasan Pend.
(untuk sekolah Swasta)

Data Profil Sekolah (bersumber dari DAPODIK)

Sanggar/Padepokan
Langkah Selanjutnya