Kebijakan Pengelolaan Data PAUD dan Dikmas PDSPK Yogyakarta

KEBIJAKAN PENGELOLAAN
DATA PAUD DAN DIKMAS
DATA POKOK PENDIDIKAN –
KEBUDAYAAN
(DAPODIK)
Disampaikan
Dalam Kegiatan Workshop Pemutakhiran
Dapodik PAUD dan Dikmas Tingkat Kabupaten/Kota 2017
KJ Hotel Yogyakarta, 25—28 Juli 2017

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017

MATERI SAJIAN
A

KONSEP PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN

B


PENGINTEGRASIAN DATA PAUD DAN DIKMAS

C

PENERBITAN IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN,
KETENAGAAN, & PESERTA DIDIK

D

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH, DAN
SATUAN PENDIDIKAN

A
KONSEP PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN

MENGAPA DIPERLUKAN PENDATAAN

?

1.


Alat bantu pengambilan keputusan Pimpinan dalam penetapan
kebijakan dan perencanaan;

2.

Pedoman dalam pelaksanaan dari implementasi program
pembangunan pendidikan;

3.

Mencegah terjadinya perencanaan program yang tidak tepat guna
dan tepat sasaran;

4.

Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program
pembangunan pendidikan;
Evaluasi hasil akhir pelaksanaan program pembangunan
pendidikan.


5.

Permendikbud Nomor : 11/2015,
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud
TUGAS

FUNGSI

Melaksanakan Pengelolaan Data dan
Statistik Pendidikan dan Kebudayaan.

DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Permendikbud Nomor 79/2015
Bab V, Pasal 12
a. Merancang basis data pendidikan relasional sehingga
menghasilkan data longitudinal untuk tiap entitas pendidikan;


mampu

b. Merancang satu formulir pendataan yang mencakup semua atribut yang
diperlukan untuk tiap entitas pendidikan;
c. Membangun suatu pusat data Kementerian untuk menampung dan
mengintegrasikan semua data yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan
data;
d. Membangun sistem untuk melakukan verifikasi dan validasi, dengan
melibatkan satuan kerja dan institusi lain yang mempunyai kemampuan
dan/atau otoritas dalam menentukan validitas data sebagai validator;
e. Menetapkan mekanisme standar bagi sistem/aplikasi lain dalam
berintegrasi dengan Dapodik dan mengevaluasi pemenuhan standar
tersebut;
f. Memastikan komitmen institusi lain pengguna data dalam ikut menjaga
kerahasiaan data pendidikan; dan
g. Mengoordinasi seluruh unit kerja yang terlibat dalam Dapodik guna
terciptanya kegiatan pengumpulan Dapodik yang terintegrasi dalam satu
sistem pendataan yang efektivitas dan efisien.

PENGELOLAAN DATA REFERENSI

(Permendikbud 79/2015)
Data Referensi untuk nomor identitas yang terverifikasi dan tervalidasi
keabsahannya meliputi:

a. Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional yang merupakan
pengkodean referensi satuan pendidikan;
b. Nomor Induk Siswa Nasional yang merupakan pengkodean
referensi peserta didik;
c. Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merupakan
pengkodean referensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan
d. Nomor Pokok Yayasan Pendidikan yang merupakan pengkodean
referensi yayasan yang memiliki satuan pendidikan.

Penerbitan nomor identitas sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh PDSPK.

PENGARUH DATA DALAM KEBIJAKAN DI K/L
Hirarki Struktur Kerja

MENTERI


Policy
decision
yes

no

ESELON I

Policy
analysis

OK?
no

yes

ESELON II

OK?


Knowledge
analysis
no

ESELON III

ESELON IV

OPERATOR

Data
collecteor

yes

OK?

Information
analysis
Data

analysis

Full responsibility
All out
Perfectly done

yes

OK?
no

no

KRONOLOGIS SISTEM PENDATAAN
KEMENDIKBUD

Kebutuhan data belum
menjadi prioritas
Penomoran Entitas data dan
Statistik pendidikan (BPKLN)

dan PMPTK
Pengembangan system
pendataan Oleh masingmasing Direktorat Mengarah
ke data indivdual

Mengkerucut Pada 2
sistem pendataan
Satu istem pendataan
terpadu

SK CPNS/PNS + SK Penugasan dari Dinas Pendidikan
- Guru dan Tendik Non PNS
1. di sekolah Negeri: SK Pengangkatan dari Bupati/Walikota/Gubernur
2. di sekolah Swasta: SK Pengangkatan GTY selama 2 tahun secara terusmenerus dihitung sampai dengan bulan Januari 2016 (SK tidak berlaku
surut)

PRINSIP-PRINSIP PENERBITAN NUPTK
1. NUPTK sebagai identitas bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang:
a. datanya sudah ada dalam Dapodik;
b. bertugas/mengabdi di satuan pendidikan yang ber-NPSN;

c. melakukan/mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan;
d. pendidik mengajar peserta didik di depan kelas/rombel dari satuan pendidikan yang berNPSN.
e. tenaga kependidikan membantu terselenggaranya proses pembelajaran dari satuan
pendidikan yang ber-NPSN
2. NUPTK identic dengan NISN yang sudah ada, dimana pemanfaatannya disesuaikan dengan
kebutuhan dan persyaratan yang berlaku di masing-masing unit kerja;
3. NUPTK diberikan kepada Tenaga Pendidik dan/atau Tenaga Kependidikan formal maupun
non formal di seluruh jenis dan jenjang pendidikan yang ada;
4. Penerbitan NUPTK menjadi kewenangan penuh Setjen u.p. PDSPK;
6. Persyaratan diperlunak dari yang ada dan ditandatangani Sesjen;
7. Mekanisme penerbitan diserahkan kepada PDSPK;
8. Unit utama Pembina dapat memanfaatkan hasil penerbitan NUPTK untuk kepentingan
pelaksanaan programnya sesuai dengan persyaratan, ketentuan, dan kebutuhan, yang berlaku.
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN1/2
I. PENERBITAN NUPTK
1. Data guru/pendidik dan tenaga kependidikan sudah ada di dalam sistem

aplikasi Dapo-Dikdasmen maupun Dapo-PaudDikmas;
2. Guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memiliki NUPTK setelah
dilakukan proses vervalgtk oleh PDSPK;
3. Pendidik dan tenaga kependidikan pada jalur (formal, nonformal), jenis
(pendidikan umum, kejuruan, dan khusus), dan jenjang (PAUD-Dikmas dan
Dikdasmen) pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-NPSN;
4. Pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus CPNS/PNS maupun bukan
PNS (honorer, kontrak, GTY, GTT, PTT) pada jalur, jenis, dan jenjang
pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-NPSN;
5. Pendidik yang berijazah Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN
yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang
terakreditasi Kopertis setempat;
6. Bagi Tenaga Kependidikan diutamakan Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari
LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS
yang terakreditasi Kopertis setempat;
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN2/2
7.

Pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah menjadi calon/kandidat penerima NUPTK segera
melengkapi dokumen persyaratan yang diminta dan memindainya (scan), kemudian
mengunggahnya (upload) ke dalam aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Ijazah dari Sekolah Dasar (SD) s.d. Pendidikan Terakhir
c. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus PNS melampirkan:
1) Surat Keputusan (SK) PNS/CPNS
2) Surat Keputusan Penugasan dari Dinas Pendidikan setempat
d. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Negeri,
melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan dari Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota.
e. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Swasta,
melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru ataupun Tendik (GTY/PTY dan
GTT/PTT);
f. Bagi Guru/Pendidik dan tenaga kependidikan seperti yang dimaksud dalam butir 7.d dan
7.e, paling sedikit mempunyai pengalaman mengajar/bekerja selama 2 tahun secara terusmenerus dihitung sejak t.m.t SK pengangkatan pada sekolah yang sama.

8.

Pendidik dan tenaga kependidikan yang direncanakan atau sedang mengikuti program-program
khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibuktikan dengan
surat penugasan/perintah dari pimpinan unit kerja.

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN
II. PENONAKTIFAN NUPTK
1. Pemohon mengajukan surat pernyataan penonaktifan NUPTK
bermaterai cukup (hard dan soft copy) kepada kepala sekolah;
2. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifkan a.n. sendiri bukan atas
nama orang lain;
3. Surat persetujuan Kepala Sekolah dalam bentuk soft copy;
4. Surat Persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan setempat dalam
bentuk soft copy;
5. Proses penonaktifan NUPTK dilakukan secara on-line melalui
system aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id
6. Bukti penonaktifan NUPTK akan diterbitkan apabila sudah disetujui
oleh PDSPK.

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KONSEP PERUBAHAN SYARAT DAN KETENTUAN
PENERBITAN & PENONAKTIFAN NUPTK
6. Pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah menjadi calon/kandidat penerima
NUPTK segera melengkapi dokumen persyaratan yang diminta dan memindainya
(scan), kemudian mengunggah (upload) ke dalam aplikasi vervalgtk.data.
kemdikbud.go.id:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Ijazah dari Sekolah Dasar (SD) s.d. Pendidikan Terakhir
c. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus PNS melampirkan:
1) Surat Keputusan (SK) PNS/CPNS
2) Surat Keputusan Penugasan dari Dinas Pendidikan setempat
d. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah
Negeri, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan dari Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi/Kab/Kota)
e. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah
Swasta, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru Tetap Yayasan (SKGTY) selama 2 tahun secara terus-menerus dan dihitung sampai dengan bulan
Juli 2017 (SK tidak berlaku surut);
7. Pendidik dan tenaga kependidikan yang direncanakan atau sedang mengikuti programprogram khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PENERBITAN NISN

PENGERTIAN
NOMOR INDUK SISWA NASIONAL (NISN)
1. Nomor Induk Siswa Nasional adalah, kode pengenal identitas
siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa
yang dapat membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di
seluruh sekolah Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri;
2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) diberikan kepada setiap
peserta didik yang bersekolah di satuan pendidikan yang
memiliki NPSN dan terdaftar di Referensi Kemendikbud.
3. Untuk satuan pendidikan non formal, pemberian NISN
diprioritaskan kepada siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional

FORMULA PENOMORAN NISN
Terdiri atas 10 digit angka
dengan format: xxxyyyyyyy
XXX

: 3 digit terakhir tahun kelahiran

yyyyyyy : 7 digit selanjutnya berupa nomor acak
Catatan:
Bagi siswa yang telah memiliki NISN tapi 3 digit pertama tidak sesuai
dengan tahun kelahiran maka NISN tetap, namun data terkait siswa
tersebut bisa diubah.

PERSYARATAN PENERBITAN NISN
1. Peserta Didik tercatat dalam Sekolah/Lembaga penyelenggara
pendidikan yang sudah mempunyai NPSN/NILEM dan terdaftar di
Referensi Kemendikbud;
2. Peserta Didik mengisi formulir/instrument peserta didik yang telah
disediakan oleh Sekolah/Lembaga penyelenggara pendidikan sesuai
dengan kondisi sebenarnya dan lengkap;
3. Operator sekolah mengentry data peserta didik ke aplikasi Dapodik
4. Operator sekolah tersebut sudah terdaftar di Jaringan Pengelolaan
Data Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id)
5. Melalui aplikasi vervalpd operator sekolah melakukan verifikasi dan
validasi data peserta didik (Panduan aplikasi vervalpd dapat
didownload pada laman sdm.data.kemdikbud.go.id menu Panduan)

ALUR PENGELOLAAN DATA PD
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan s.d. Tahun 2016

ALUR PENGELOLAAN DATA PD
Pendidikan Islam, Kemenag

MEKANISME PENERBITAN NISN
Kemendikbud Tahun 2017
SERVER
DAPODIK

Mulai
Integrasi Data

ODS PDSPK

Pilah Peserta Didik
berdasarkan
Tingkat

Ya
TK Kelompok A , B dan
SD Tingkat 1 ?
Tidak

Mutasi Siswa oleh
Sekolah

Tidak

Siswa Tingkat

7 dan 10

Ya
Pilih Sekolah
Asal

Not Match

Verval data oleh
Sekolah
Match

Siswa
Ditemukan
Tidak

Referensi
Ya

Selesai

Penomoran NISN

MEKANISME PENERBITAN NISN
Kementerian Agama, Bimas Pendidikan Islam
SERVER
EMIS

Integrasi data

Mulai

ODS
PDSPK

Verifikasi dan
Validasi Data
PD

Tidak
sesuai

RESIDU

Ya
Pencarian
data
Not
Match

Referensi
Match

Selesai

Penomoran
NISN

MEKANISME PENERBITAN NISN
Kementerian Agama, Bimas Pendidikan
Kristen dan Katholik
FORMAT ISIAN
TIDAK SESUAI

FORM A1

MULAI

SATUAN
PENDIDIKAN

FORM A1

VERIFIKASI
OLEH BIMAS
KEMENAG

FORM A1

DATA SISWA VALID DAN
LAMPIRAN LENGKAP

VERIFIKASI
OLEH PDSPK

DATA SISWA TIDAK VALID DAN
LAMPIRAN TIDAK LENGKAP

SELESAI

DOKUMENTASI OLEH
BIMAS KEMENAG

FORMAT ISIAN
SESUAI

PROSES
PENOMORAN NISN
OLEH SISTEM PDSPK

Keterangan :
• Seluruh proses pengajuan NISN dan pengiriman data siswa menggunakan email.
• Setiap Pengajuan harus melampirkan file formulir A1 dalam format Excel dan PDF.
Formulir A1 dalam format PDF harus sudah ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan dilengkapi stempel sekolah yang mengajukan.
• File hasil penomoran NISN oleh PDSPK dalam format Excel akan dikirim ke Bimas kemenag untuk diteruskan kembali ke sekolah.
Email Bimas Kemenag Jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) : [email protected]
Email Bimas Kemenag Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) : [email protected]
Email PDSPK : [email protected]

FORMULIR A-1

………,………….20…
Kepala Sekolah,
( Nama Jelas )

MEKANISME PENERBITAN NISN
Lulusan Sekolah Dalam Negeri

DATA SISWA TIDAK VALID/
LAMPIRAN TIDAK SESUAI
IJAZAH SMA/SMK/MA/
Sederajat

MULAI

PESERTA DIDIK/
ORANGTUA/SEKOLAH
MELAPOR KE DINAS

DAN IJAZAH SMA/SMK/MA/Sederajat

DINAS PENDIDIKAN
VERIFIKASI DINAS
PENDIDIKAN/KEMENAG
KAB/KOTA/PROV MENGISI
KAB/KOTA
MENU PENGAJUAN NISN
MELALUI VERVALPD

DATA SISWA VALID DAN
LAMPIRAN LENGKAP

DATA SISWA TIDAK VALID DAN
LAMPIRAN TIDAK SESUAI

SELESAI

DOKUMENTASI OLEH
DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA/PROV

DAN IJAZAH
SMA/SMK/MA/
Sederajat

VERIFIKASI
OLEH PDSPK

DATA ISIAN DAN
LAMPIRAN SESUAI

PROSES PENOMORAN
NISN OLEH SISTEM PDSPK

Keterangan :
• Peserta didik/orangtua/sekolah melapor ke dinas pendidikan Kab/Kota/Prov .dengan membawa dokumen asli berupa ijazah SMA/SMK/MA/Sederajat.
• Operator dinas pendidikan kab/kota/prov setempat mengisi data identitas peserta didik melalui Menu Pengajuan NISN pada aplikasi Vervalpd.
.
• Setiap Pengajuan harus melampirkan hasil scan ijazah asli SMA/SMK/MA/sederajat dalam format pdf.


Pengajuan NISN dari operator dinas pendidikan kab/kota/provinsi akan di verifikasi kesesuaian data yang diajukan dengan dokumen terlampir oleh PDSPK.
Jika data dan dokumen sesuai maka pengajuan akan disetujui dengan memberikan NISN atas data tersebut. Namun jika data tidak sesuai dengan dokumen maka
pengajuan akan ditolak dengan memberikan alasan penolakan.

MEKANISME PENERBITAN NISN
Pengisian data
Penyetaraan Online

Lulusan Sekolah Luar Negeri

Syarat
Peserta Didik harus memiliki surat keterangan
penyetaraan yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Surat
penyetaraan tersebut dikeluarkan dari Ditjen
Dikdasmen melalui Sekretariatan, yaitu Bagian
Hukum, Tata Laksana, dan Kerja Sama.

Integrasi Data

Mulai

ODS
PDSPK

Verifikasi dan
Validasi Data PD

Penomoran NISN

Referensi

Selesai

KEBIJAKAN MULAI TAHUN AJARAN 2016-2017
(SE Sesjen No. 31966/A/LL/2016 , tertanggal 27 Juni 2016)
1. Seluruh Data Peserta Didik (PD) yang belum memiliki NISN dan telah
mengisikan data ke dalam aplikasi Dapo-Dikdasmen pada tahun 2015, akan
secara otomatis diberikan NISN;
2. Penerbitan NISN akan dilakukan oleh PDSPK di setiap tahun ajaran baru
dengan ketentuan:
a. bagi PD tingkat 1 SD, tingkat 7 SMP, dan tingkat 10 SMA/SMK dengan
catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi Dapo-Dikdasmen
oleh Operator Sekolah;
b. bagi PD baru di sekolah TK Kelompok A dan B akan diberikan NISN
dengan catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi DapoPAUD-Dikmas oleh Operator Sekolah;
c. bagi PD jenjang kesetaraan Paket A, B, dan C akan diberikan NISN
dengan catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi DapoPAUD-Dikmas oleh Operator Sekolah
3. Waktu pengisian data Peserta Didik baru ke dalam aplikasi Dapodik diatur
sebagai berikut:
a. untuk Dapo-Dikdasmen dapat dimasukkan sebelum akhir Bulan
September pada tahun ajaran yang sama;
b. untuk Dapo-PAUD-Dikmas dapat dimasukkan sebelum akhir Bulan
November pada tahun ajaran yang sama.

1/2

KEBIJAKAN MULAI TAHUN AJARAN 2016-2017 2/2
4. Apabila pengisian data peserta didik baru tersebut, belum selesai dalam
batas waktu seperti yang dimaksud pada butir 3 di atas, maka penomoran
NISN akan diberikan pada tahun ajaran berikutnya;
5. Bagi peserta didik yang belum memiliki NISN dan/atau pindahan setelah
waktu yang telah ditetapkan seperti dalam butir 3 dan 4 diatur sebagai
berikut:
a. berasal dari sekolah di luar Kemendikbud, dapat menghubungi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk pengajuan NISN peserta
didik yang bersangkutan;
b. berasal dari sekolah Luar Negeri, dapat melengkapi dokumen melalui
Sekretariat Ditjen Dikdasmen untuk mendapatkan Surat Keterangan
Penyetaraan. Selanjutnya diajukan penerbitan NISN oleh Setditjen
Dikdasmen dan PDSPK akan menerbitkan NISN bagi peserta didik
yang bersangkutan;
6. Hasil pengelolaan data peserta didik dapat dilihat oleh operator sekolah
pada aplikasi VervalPD melalui laman vervalpd.data.kemdikbud.go.id.

TINDAKLANJUT KEBIJAKAN PEMBERIAN NISN
Surat Kepala PDSPK
PDSPK menegaskan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
u.p. Ketua Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan (KK-Datadik) tentang hal-hal sebagai
berikut:
1. aplikasi Dapodik tahun 2015, dimungkinkan akan terjadi:
a. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganda. Apabila hal ini terjadi, maka
operator sekolah agar segera mengajukan perubahan NISN melalui laman
vervalpd.data.kemdikbud.go.id
dengan melampirkan bukti dokumen
pendukung;
b. ditemukan perbedaaan NISN peserta didik yang sudah tertera di dalam ijazah
dengan NISN yang ada di laman nisn.data.kemdikbud.go.id, maka operator
sekolah agar segera melakukan:
1) pencarian NISN berdasarkan nama, tempat, dan tanggal lahir. Jika
ditemukan NISN tersebut atas nama siswa lain, maka NISN dimaksud tidak
dapat digunakan oleh siswa yang bersangkutan;
2) berkaitan dengan butir 1.b.1) di atas, pihak sekolah mengeluarkan Surat
Keterangan yang menyatakan bahwa NISN siswa tersebut adalah NISN
yang terdapat di dalam laman nisn.data.kemdikbud.go.id.
2. persetujuan (approval) perubahan identitas siswa (nama, tempat lahir, tanggal
lahir, jenis kelamin, dan nama ibu kandung) sudah menjadi wewenang operator
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui laman vervalpd.data.kemdikbud.go.id;
3. menu residu yang ada di vervalpd jenjang Sekolah Dasar sudah ditiadakan, hal ini
dikarenakan pemberian NISN bagi siswa baru sudah dilakukan oleh PDSPK.

D
KEWENANGAN
PEMERINTAH DAERAH, DAN SATUAN PENDIDIKAN
Permendikbud Nomor 79/2015

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI/KABUPATEN DAN KOTA
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

h.

i.

Melakukan pengisian dan pengiriman data pengawas sekolah.
Sosialisasi, bimbingan, dan layanan teknis;
Melakukan pengelolaan manajemen pendataan;
Melakukan verifikasi dan validasi tingkat provinsi/kabupaten/kota; dan
Menginstruksikan kepada semua satuan pendidikan di wilayah kerja
masing-masing untuk melakukan pengumpulan dan pengiriman data
melalui Dapodik;
Memanfaatkan data yang dihasilkan dari Dapodik untuk mendukung
program pembangunan pendidikan di wilayahnya masing-masing; dan
mengalokasikan
anggaran
untuk
Dinas
provinsi/kabupaten/kota
mendukung kebutuhan operasional pendataan Dapodik di tingkat satuan
pendidikan maupun tingkat daerah;
Memfasilitasi dan menegur kepada semua satuan pendidikan di wilayah
kerja masing-masing yang tidak melakukan pemutakhiran data secara
berkala; dan
Menyediakan dan memelihara infrastuktur pendataan di tingkat dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

SATUAN PENDIDIKAN
a. Melakukan
Dapodik;

pengisian

dan

pengiriman

data

melalui

b. Melakukan pemutakhiran data secara berkala sekurangkurangnya satu kali dalam satu semester;
c. Memeriksa dampak data yang telah diisikan pada aplikasi
Dapodik di sejumlah sistem transaksional Kementerian;
dan
d. Menjamin kelengkapan, kebenaran dan kemutakhiran
data yang dikirimkan.

SATU NUSA, SATU BANGSA,
SATU BAHASA, DENGAN SATU DATA