LAPORAN INTEGRASI TURUN LAPANG OBSERVASI

LAPORAN INTEGRASI TURUN LAPANG
OBSERVASI DAN INTERVIEW
Kemandirian Pada Anak dalam Menjalani Kegiatan Seharihari di Rumah

Nama
NIM
Kelas
Dosen Interview
Dosen Observasi
Asisten

:
:
:
:
:

Lucy Dwi Pratiwi
201110230311082
Psikologi B
Tri Muji Ingarianti, M.Psi

Diana Savitri H., M.Psi
: Laura Dwi Chintya

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER 2013

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya. Salam sejahtera kami sampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan bagi umatnya
yakni Addinul Islam.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu
Mata Kuliah Interview, Ibu Tri Muji Ingarianti, M.Psi., dan juga dosen
pengampu Mata Kuliah Observasi, Ibu Diana Savitri H., M.Psi.,
beserta


asisten-asisten

laboratorium

psikologi

Universitas

Muhammadiyah Malang.
Laporan praktikum ini adalah hasil dari Praktikum Integrasi
Observasi dan Interview dengan tema Kemandirian Pada Anak.
Kemudian saya spesifikasikan lagi dengan judul Kemandirian pada
Anak dalam Menjalani Kegiatan Sehari-hari Di Rumah. Dalam
asesmen ini, menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu
observasi dan wawancara. Setelah data-data dari kedua metode
diperoleh melalui praktikum turun lapang, kemudian hasilnya
dikorelasikan ke dalam suatu kesimpulan yang tetap mengarah pada
teori-teori tentang kemandirian pada anak.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penyusunan kata maupun kalimat. Kritik serta

saran tetap saya harapkan demi perbaikan laporan saya. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Malang,

09

November

2013

2

Daftar Isi
Kata

2.

Pengantar ..............................................................................

................
Daftar

3.

Isi ...........................................................................................
..............
I. Identitas ............................................................................

4.

........................
II. Hasil

5.

Asesmen ............................................................................
...............
a. Deskripsi Hasil


5.

Observasi ...................................................................
b. Deskripsi Hasil

9.

III.

Wawancara ................................................................
Pembahasan ................................................................

12

.............................
IV.Kesimpulan &

.
15


Rekomendasi .....................................................................
V. Lampiran ...........................................................................

.
18

........................
- Lembar Informed Consent
- Rancangan Observasi dan Interview
- Hasil Rekaman

.

3

I.

II.

IDENTITAS

Nama
:
Tempat/Tanggal Lahir
Usia
:
Alamat
:
Pendidikan
:
Nama Ayah
:
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir :
Nama Ibu
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir :

Muhammad Taufiqur Rifky
: Sidoarjo, 26 Oktober 2006
7 Tahun

Sepande RT 01 RW 01 No.15 Candi Sidoarjo
Sekolah Dasar
Alfan Nuruddin, SE
: Wiraswasta
Strata 1
: Vivi Nouva Santi, S.Ing
: Ibu Rumah Tangga
Strata 1

HASIL ASESMEN
a. Deskripsi Hasil Observasi
a.1. Deskripsi Data
4

ASPEK
Kebebasan

Inisiatif

Percaya

Diri

DATA YANG RELEVAN UNTUK
DICATAT DALAM OBSERVASI
1. Ketika
Subyek
(S)
bermain / 3 November
2013 / 08.00 / di
rumah.
S
memilih
permainannya sendiri
dan bermain dengan
caranya
sendiri.
S
menggerak-gerakkan
sebuah mobil-mobilan
berwarna merah.

1. Ketika S bermain / 3
November
2013
/
08.30 / di rumah. S
mendatangi
ibunya
yang sedang duduk di
sebuah kursi. Sambil
memegang
mobilmobilan, S bertanya
pada
ibunya
“Ban
mobil
kok
bulat?”.
Kemudian
ibunya
menjawab

“Iya,
supaya bisa jalan”.
2. Ketika S bermain / 3
November
2013
/
09.00 / di rumah. S
mendatangi kakaknya
yang
sedang
membersihkan mobil
dan
S
ikut
membersihkan mobil
dengan sebuah kain
berwarna merah.
1. Ketika S mengerjakan
PR / 3 November 2013
/ 15.00 / di rumah. S
duduk
di
sebuah
lantai
dan
di
depannya
terdapat
sebuah kursi kayu
yang
dijadikan
sebagai meja. Kepala
S
menunduk
dan
menghadap
pada
sebuah
buku
dan
memegang
sebuah
pensil. S mengerjakan

INTERPRETASI
1. S
bebas
menentukan
jenis
permainannya
sendiri
dan
bermain
dengan
cara
yang
disukainya.
1. S
berinisiatif
untuk
menanyakan
suatu hal yang
belum
di
ketahuinya
pada ibunya.

2. S
berusaha
membantu
kakaknya
yang sedang
membersihkan
mobil
walaupun
dengan
kain
sedanya.

1. S
fokus
mengerjakan
PR
sendiri
tanpa
minta
bantuan orang
lain karena S
percaya akan
kemampuan
dirinya.

5

Tanggungja
wab

1.

2.

Ketegasan
Diri

1.

Pengambila
n
Keputusan

1.

PR sendiri.
Ketika S mengerjakan
PR / 3 November 2013
/ 15.00 / di rumah. S
duduk
di
sebuah
lantai
dan
di
depannya
terdapat
sebuah kursi kayu
yang
dijadikan
sebagai meja. Kepala
S
menunduk
dan
menghadap
pada
sebuah
buku
dan
memegang
sebuah
pensil.
Ketika
S
selesai
mengerjakan PR / 3
November
2013
/
17.00 / di rumah. S
meletakkan buku di
sebuah rak buku yang
semula
terletak
di
kursi dan digunakan
untuk
mengerjakan
PR.
Ketika S mengerjakan
PR / 3 November 2013
/ 15.00 / di rumah. S
berdiri
kemudian
berlari ke arah sebuah
kamar
dan
meletakkan
jari
telunjuknya di depan
bibirnya pada kakak
laki-lakinya
yang
sedang bermain gitar.
Ketika S bermain / 3
November
2013
/
09.00 / di rumah. S
mengatakan “sakiiitt”,
kemudian
berlari
menuju
ke
arah
sebuah bedak gatal
yang terletak di atas
meja. Selanjutnya S
membuka
bedak
tersebut
kemudian
menaburkan
pada
kaki kanannya.

1. S
mengerjakan
PR sekolahnya
dengan
sungguhsungguh dan
tanpa disuruh
terlebih
dahulu.

2. S bertanggung
jawab
untuk
mengembalika
n buku yang
telah
dipakainya
pada
tempatnya
semula.
1. S
berani
mengingatkan
kakak
lakilakinya untuk
mengecilkan
volume gitar
karena
S
merasa
terganggu.
1. S
memutuskan
sendiri
apa
yang
harus
dilakukan
ketika kakinya
merasa sakit
dengan
cara
memberi
bedak
di
kakinya.

6

Kontrol Diri

1. Ketika S ingin minum /
3 november 2013 /
18.00 / di rumah. S
berjalan menuju pada
sebuah
lemari
es
kemudian
membukanya, setelah
ada seseorang yang
mengatakan
“tidak
boleh”, S menutup
kembali pintu lemari
es tersebut.

1. S
patuh
terhadap
larangan bagi
dirinya untuk
tidak
meminum
minuman
yang dingin.

a.2. Kesimpulan
Menurut

hasil

observasi

yang

telah

diperoleh

dan

penyesuaian dengan aspek-aspek yang menentukan suatu
kemandirian pada anak bahwa Subyek dapat dikatakan
sebagai anak yang mandiri ketika berada di rumah. Hal
tersebut dapat dibuktikan sesuai dengan hasil observasi yang
mengarah pada aspek-aspek kemandirian pada anak, yaitu
kebebasan, inisiatif, percaya diri, tanggungjawab, ketegasan
diri, pengambilan keputusan, dan kontrol diri (Ara dalam
Desmita, 2005).
1. Kebebasan
Pada perilaku yang telah diamati, subyek memiliki
kebebasan.

Hal

tersebut

terbukti

ketika

subyek

bermain, tidak ada batasan dari orang tua atau orang
lain untuk menentukan bagaimana subyek bermain.
Begitu pula dengan diri pribadi subyek bahwa dirinya
telah mengetahui kebebasan yang dimilikinya, terbukti
ketika subyek bermain, tanpa ragu-ragu dia bermain
sesuai dengan keinginannya sendiri.
2. Inisiatif
Terdapat dua perilaku yang membuktikan bahwa subyek
memilki inisiatif dalam dirinya. Perilaku tersebut adalah
7

ketika subyek belum mengetahui tentang suatu hal,
subyek tidak hanya diam. Namun subyek berinisiatif
menanyakan hal tersebut pada ibunya. Perilaku yang
kedua adalah ketika subyek melihat kakaknya yang
sedang membersihkan mobil, walaupun subyek sedang
asik bermain, namun dirinya lebih memilih untuk
membantu kakaknya membersihkan mobil.
3. Percaya Diri
Subyek merupakan anak yang memiliki kepercayaan
diri. Hal tersebut terbukti ketika subyek mengerjakan
PR, subyek tidak membutuhkan bantuan orang lain
karena

subyek

percaya

akan

kemampuan

yang

dimilikinya untuk menyelesaikan PR sekolahnya.
4. Tanggungjawab
Terdapat dua perilaku tanggungjawab yang tampak
pada diri subyek. Perilaku yang pertama adalah ketika
subyek mengerjakan PR. Subyek mengerjakan PR tanpa
paksaan

dari

siapapun

tentang

tanggungjawab

karena
ketika

subyek
dia

menyadari

memilki

tugas

sekolah. Kedua, subyek memiliki tanggungjawab atas
barang-barang

yang

telah

digunakan.

Subyek

mengembalikan barang yang telah digunakan pada
tempatnya semula.
5. Ketegasan Diri
Sebagai seorang anak, subyek telah memiliki ketegasan
diri. Ketegasan diri yang dimiliki subyek terbukti ketika
subyek merasa terganggu dengan suara gitar kakaknya.
Subyek

berani

mengingatkan

kakaknya

untuk

mengecilkan volume gitarnya.
6. Pengambilan Keputusan
Subyek telah memiliki kemampuan untuk mengambil
keputusan

ketika

subyek

dihadapkan

pada

suatu

masalah. Ketika subyek merasa kakinya sakit dan gatal.
Subyek memutuskan sendiri untuk memberi bedak
gatal pada kakinya tanpa menunggu saran dari orang
lain.
8

7. Kontrol Diri
Subyek telah memiliki kemampuan untuk mengontrol
dirinya sendiri. Ketika subyek merasa haus, subyek
berlari ke arah lemari es. Namun subyek lupa bahwa
dirinya tidak diperbolehkan untuk meminum minuman
yang

dingin.

membantah

Setelah
dan

diperingatkan.

mematuhi

Subyek

peringatan

tidak

tersebut

kemudian subyek langsung menutup pintu lemari es
dan tidak meminum minuman yang dingin saat itu.

b. Deskripsi Wawancara
b.1. Deskripsi Data
ASPEK
Kebebasan

Inisiatif

Percaya Diri

CATATAN

INTERPRETASI

Selama ini S diberikan
kebebasan untuk memilih
sendiri apa yang disukai
dengan
catatan
dia
bertanggungjawab
atas
setiap pilihannya. Seperti
contoh ketika S bermain
game,
selama
nilai
sekolahnya tidak menurun
maka seberapa sering S
bermain game merupakan
bukan suatu masalah bagi
orang tuanya.
S
mampu
melakukan
sendiri kegiatan sehari-hari
apabila orang tua atau
saudaranya
tidak
bisa
membantu dan S adalah
anak yang cerdas.

S
diberikan
kebebasan
dan
diajarkan
bertanggungjawa
b
atas
setiap
pilihannya.

S
mampu
melakukan
kegiatan
seharihari
tanpa
bantuan
orang
tua atau orang
lain.
S sering mengajak teman- S
merupakan
temannya untuk bermain di anak yang mudah
rumah
dan
ketika
S bergaul dan tidak
9

Tanggungja
wab

Ketegasan
Diri

Pengambila
n Keputusan
Kontrol Diri

bertemu
dengan
orang
yang belum dikenal, S tidak
malu untuk menyapanya. S
juga merupakan anak yang
mudah bergaul.
 S
mengembalikan
kembali barang yang
telah digunakannya
di tempat semula.
 Ketika S mendapat
suatu tugas sekolah,
S
langsung
mengerjakannya
ketika pulang setelah
itu
baru
bermain
game.
S tetap pada pilihannya
sendiri walaupun berbeda
dengan teman-temannya.
Sebagai contoh ketika S
memilih mainan berwarna
merah sedangkan semua
teman-temannya memilih
warna hijau, maka S tetap
pada pilihannya sendiri,
yaitu warna merah.
Ketika
S
mendapat
kesulitan, S memilih untuk
meminta bantuan pada ibu
atau ayahnya.
S
menerima
setiap
larangan yang diberikan
orang tuanya karena orang
tuanya selalu memberikan
alasan dari setiap larangan
yang diberikan.

pemalu.

 S
mengembalika
n
kembali
barang
yang
telah
digunakan
 S
mengutamakan
tugas sekolah
daripada
bermain.
S
tetap
pada
pendiriannya
walaupun
berbeda dengan
yang lain.

S
mempunyai
cara
ketika
menghadapi
kesulitan.
S patuh terhadap
laranganlarangan.

b.2. Kesimpulan
1. Kebebasan
Subyek diberikan kebebasan dari orang tuanya karena
subyek telah diajarkan bagaimana bertanggungjawab
dari setiap perilakunya.
2. Inisiatif
Ibu subyek menjelaskan

bahwa

subyek

mampu

melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang
10

lain karena subyek memiliki inisiatif dalam menjalani
tiap-tiap kegiatan sehari-hari.
3. Percaya Diri
Subyek merupakan anak yang mudah bergaul dan tidak
pemalu. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa subyek
merupakan pribadi yang memiliki kepercayaan diri.
4. Tanggungjawab
Bentuk tanggungjawab subyek sesuai dengan apa yang
dijelaskan ibu subyek adalah ketika subyek habis
menggunakan

suatu

mengambalikan

barang,

barang

maka

tersebut

subyek

pada

selalu

tempatnya

semula. Selain itu, ketika subyek mendapat tugas
sekolah, subyek lebih memilih mengerjakan tugas
sekolah daripada bermain.
5. Ketegasan Diri
Ibu subyek menceritakan

ketika

subyek

memiliki

perbedaan pendapat dengan teman-temannya. Subyek
tidak mudah terpengaruh, subyek tetap pada pendirian
subyek.
6. Pengambilan Keputusan
Bentuk pengambilan keputusan pada diri subyek sesuai
dengan yang dijelaskan ibunya adalah ketika subyek
mempunyai masalah, terkadang subyek memilih untuk
meminta bantuan pada orang tuanya.
7. Kontrol Diri
Sesuai dengan yang dijelaskan oleh ibu subyek bahwa
subyek memiliki kontrol diri karena ketika subyek
diberikan larangan, subyek mematuhinya karena orang
tuanya selalu memberikan alasan-alasan dari setiap
larangan yang diberikan. Hal tersebut membuat subyek
memahami resiko-resiko yang akan diterimanya apabila
dia melanggar larangan tersebut.
Dari setiap aspek yang diungkap melalui pertanyaanpertanyaan ketika wawancara, didapatkan jawaban bahwa
subyek

memenuhi

keseluruhan

aspek.

Wawancara

yang

11

dilakukan dengan ibu subyek dapat dijadikan pendukung data
mengenai kemandirian subyek.

III.

PEMBAHASAN
Kemandirian pada anak adalah kemampuan anak untuk
melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari secara sendiri atau
sedikit bimbingan sesuai dengan tahap perkembangan dan
kemampuan anak (Lie & Prasasti, 2005). Pada metode
observasi, untuk mengetahui kemandirian pada subyek yang
berusia 7 tahun digunakan aspek-aspek yang dijelaskan oleh
Ara (dalam Desmita, 2005), yaitu Kebebasan, Inisiatif, Percaya
Diri, Tanggungjawab, Ketegasan Diri, Pengambilan Keputusan,
dan

Kontrol

Diri.

Berikut

merupakan

pembahasan

observasi melihat pada setiap aspek :
1. Kebebasan,
dimana
yang
dimaksud

hasil

kebebasan

merupakan hak asasi bagi setiap manusia bagitu juga
anak. Anak cenderung akan mengalami kesulitan untuk
mengembangkan kemampuan dirinya dan mencapai
tujuan hidupnya, bila tanpa kebebasan. Perwujudan
kemandirian

seseorang

dapat

dilihat

dalam
12

kebebasannya

membuat

keputusan.

Sesuai

hasil

observasi yang diperoleh, perilaku subyek yang muncul
adalah ketika subyek bermain dan subyek mennetukan
sendiri jenis permainan yang disukai dan bagaimana
cara dia bermain. Sedangkan sesuai dengan data yang
diperoleh saat wawancara dengan ibu subyek, subyek
merupakan individu yang diberikan kebebasan oleh
orang tuanya namun tetap diberikan pengertian tentang
suatu tanggungjawab dari setiap resiko pilihannya.
2. Inisiatif merupakan suatu ide yang diwujudkan dalam
bentuk tingkah laku. Perilaku inisiatif subyek yang
terlihat saat observasi adalah ketika subyek tidak
mengetahui

tentang

alasan

mengapa

ban

mobil

berbentuk bulat, dan kemudian subyek menanyakan hal
tersebut pada ibunya. Kedua, ketika subyek sedang
bermain dan pada saat itu subyek melihat kakak lakilakinya sedang membersihkan mobil, subyek berusaha
membantu kakaknya membersihkan mobil. Dari hasil
wawancara, perilaku inisiatif subyek ketika orang tua
subyek tidak dapat membantunya dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, subyek akan melakukannya sendiri
tanpa bantuan.
3. Percaya
diri
menunjukkan

merupakan
keyakinan

mengembangkan

rasa

sikap
bahwa

individu

yang

dirinya

dapat

dihargai.

Perwujudan

kemandirian anak dapat dilihat dalam kemampuan
untuk berani memilih, percaya akan kemampuannya
dalam

mengorganisasikan

diri

dan

menghasilkan

sesuatu yang baik. Perilaku percaya diri subyek yang
terlihat

saat

mengerjakan

diobservasi
PR

sendiri

adalah
tanpa

ketika

bantuan

subyek
siapapun.

Subyek percaya akan kemampuan dirinya untuk dapat
menyelesaikan

PR.

Hasil

dari

wawancara,

subyek

merupakan individu yang percaya diri karena subyek
13

tidak malu menyapa orang yang belum dikenalnya dan
subyek adalah individu yang mudah bergaul.
4. Tanggungjawab tidak hanya ditunjukkan pada diri anak
itu sendiri tetapi juga kepada orang lain. Perwujudan
kemandirian
seseorang

dapat
untuk

konsekuensi

dilihat

berani

dari

dalam

tanggungjawab

menanggung

keputusan

yang

resiko

telah

atas

diambil,

menunjukkan loyalitas dan memiliki kemampuan untuk
membedakan

atau

memisahkan

antara

kehidupan

dirinya dengan orang lain di lingkungannya. Sesuai
dengan hasil observasi, perilaku yang terlihat sebagai
bentuk tanggujawab adalah ketika subyek mengerjakan
PR dan mengembalikan buku pada rak buku setelah
mengerjakan PR.
5. Ketegasan Diri, menunjukkan adanya suatu kemampuan
untuk

mengandalkan

dirinya

sendiri.

Perwujudan

kemandirian seseorang dapat dilihat dalam keberanian
seseorang

untuk

mempertahankan

mengambil

pendapat

meskipun

resiko

dan

pendapatnya

berbeda dengan orang lain. Pada hasil observasi,
ketegasan diri pada subyek terlihat saat subyek sedang
mengerjakan PR dan kemudian subyek meminta kakak
laki-lakinya untuk mengecilkan volume suara gitar atau
memintanya untuk tidak berisik. Sedangkan pada hasil
wawancara, ketegasan diri subyek dijelaskan ketika
subyek berbeda pendapat dengan orang lain, subyek
tidak mudah terpengaruh tapi tetap pada pendiriannya.
6. Pengambilan keputusan. Dalam kehidupannya, anak
selalu

dihadapkan

pada

berbagai

pilihan

yang

memaksanya mengambil keputusan untuk memilih.
Perwujudan kemandirian seseorang anak dapat dilihat di
dalam

kemampuan

untuk

menemukan

akar

permasalahan, mengevaluasi segala kemungkinan di
dalam mengatasi masalah dan berbagai tantangan serta
14

kesulitan lainnya, tanpa harus mendapat bantuan atau
bimbingan dari orang yang lebih dewasa. Pada hasil
observasi, subyek terlihat sedang merasakan kesakitan
di kakinya, kemudian subyek memilih cara untuk
menaburkan bedak gatal di kakinya. Sedangkan untuk
hasil wawancara, bentuk pengambilan keputusan yang
dimiliki

subyek

dijelaskan

bahwa

ketika

subyek

mengalami kesulitan, subyek memilih untuk meminta
bantuan pada orang tua.
7. Kontrol
diri
yaitu
suatu

kemampuan

untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, baik
dengan mengubah tingkah laku atau menunda tingkah
laku, tanpa peraturan atau bimbingan dari orang lain.
Pada hasil observasi yang dapat dilihat dari perilaku
kontrol diri subyek adalah ketika subyek merasa haus
dan ingin minum, subyek membuka sebuah lemari es
padahal subyek dilarang untuk meminum minuman
yang

dingin,

namun

setelah

diingatkan,

subyek

langsung membatalkan keinginannya untuk meminum
minuman dari lemari es. Dan hasil dari wawancara
dijelaskan bahwa perilaku kontrol diri pada subyek
adalah ketika subyek dihadapkan pada suatu larangan,
subyek merupakan individu yang patuh pada larangan.

IV.

KESIMPULAN & REKOMENDASI
a. Kesimpulan
Aspek-aspek kemandirian pada anak meliputi kebebasan,
inisiatif,

percaya

diri,

tanggungjawab,

ketegasan

diri,

pengambilan keputusan, dan kontrol diri. Dari hasil observasi
yang telah dilakukan pada subyek yang berusia 7 tahun,
15

aspek-aspek kemandiriannya telah terlihat dan perilakauperilakunya memenuhi setiap aspek kemandirian pada anak.
Begitu juga dari hasil wawancara dengan ibu subyek, dari
setiap jawaban menjelaskan bahwa subyek memenuhi setiap
aspek-aspek kemandirian.
1. Kebebasan
Dari hasil observasi perilaku subyek, subyek bebas
menentukan apa yang disukai dan dari hasil wawancara
dengan ibu subyek, dijelaskan bahwa subyek diberikan
kebebasan oleh orang tuanya.
2. Inisiatif
Subyek merupakan individu

yang

memiliki

inisiatif.

Perilaku inisisatif subyek tampak dari hasil observasi
ketika

subyek

menanyakan suatu hal

yang

belum

diketahuinya dan ketika subyek berusaha membantu
kakaknya membersihkan mobil. Dari hasil wawancara
dengan ibu subyek, karena subyek adalah anak yang
memiliki

inisiatif,

jadi

subyek

mampu

melakukan

kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
3. Percaya Diri
Subyek merupakan individu yang percaya diri. Dari hasil
observasi, perilaku percaya diri subyek muncul ketika
subyek mengerjakan PR sendiri, hal tersebut berarti
bahwa subyek percaya akan kemampuan dirinya. Dari
hasil wawancara, subyek juga merupakan individu yang
mudah bergaul dan tidak pemalu.
4. Tanggungjawab
Subyek merupakan individu yang
tanggungjawab.
tanggungjawab

Dari

hasil

subyek

memiliki

observasi,

adalah

ketika

rasa
bentuk

subyek

mengerjakan PR tanpa disuruh dan mengembalikan
barang sesuai pada

tempatnya

semula. Dari hasil

wawancara, subyek juga lebih mengutamakan untuk
mengerjakan tugas sekolah daripada bermain. Hal ini
membuktikan

bahwa

subyek

memiliki

rasa

16

tanggungjawab

dengan

tugas-tugas

yang

harus

dikerjakannya.
5. Ketegasan Diri
Subyek merupakan individu yang tegas. Hal tersebut
terbukti dari hasil observasi, perilaku yang tampak
adalah

ketika

subyek

meminta

kakaknya

untuk

mengecilkan volume gitarnya karena subyek merasa
terganggu.

Dan

dari

hasil

wawancara,

ibu

subyek

menceritakan ketika subyek berbeda pendapat dengan
teman-temannya, subyek tetap teguh pada pendapatnya
dan tidak mudah terpengaruh.
6. Pengambilan Keputusan
Subyek merupakan individu
memutuskan

suatu

yang

masalahnya

mampu

sendiri.

untuk

Dari

hasil

observasi, perilaku yang tampak adalah ketika subyek
merasa

gatal

dan

sakit

pada

kakinya,

subyek

memutuskan untuk memberi bedak gatal sendiri tanpa
disuruh terlebih dahulu. Dan dari hasil wawancara,
ibunya juga menjelaskan bahwa subyek telah bisa
memutuskan sendiri apa yang harus dilakukan ketika
mendapat masalah.
7. Kontrol Diri
Subyek merupakan individu yang dapat mengontrol
dirinya sendiri. Dari hasil observasi, subyek menahan
keinginannya untuk meminum

minuman yang dingin

karena tidak diperbolehkan walaupun subyek sedang
haus. Dari hasil wawancara juga dijelaskan bahwa
subyek selalu mematuhi larangan-larangan dari orang
tuanya.
Kesimpulan yang dapat dikorelasikan dari hasil observasi
dan wawancara bahwa subyek merupakan anak yang mandiri
dalam menjalani kegiatan sehari-hari di rumah.

17

b. Rekomendasi
Berikut merupakan rekomendasi untuk orang tua subyek :
1. Sebaiknya subyek tidak terlalu diberikan kebebasan
sepenuhnya.

Ada

baiknya

subyek

tetap

diberikan

peraturan-peraturan. Hal ini juga demi kebaikan subyek
agar lebih mengetahui mana yang baik dan mana yang
buruk untuk dirinya. Walaupun subyek belajar sendiri
untuk mengetahui hal tersebut, namun subyek masih
tetap membutuhkan pengarahan dari orang tua.
2. Pendampingan
ketika
subyek
mengerjakan
Seharusnya

subyek

tidak

dibiarkan

sendiri

PR.
waktu

mengerjakan PR. Subyek tetap mengerjakan PR-nya
sendiri namun pendampingan sangat dibutuhkan bagi
anak se-usia subyek.
PEMERIKSA

LUCY DWI PRATIWI
201110230311082
Kelas B

18

V.

LAMPIRAN
- Lembar Informed Consent
- Rancangan Observasi dan Interview
- Hasil Rekaman

19