Prinsip dan Strategi Kepemimpinan. ppt

PRINSIP & STRATEGI
KEPEMIMPINAN

Muhammad Soleh Hapudin
NIS : 4103810413049
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Konsep kepemimpin
• Kepemimpinan
merupakan
proses
mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan pekerjaan dari
anggota kelompok/ organisasi.

atau
• Kepemimpinan atau leadership adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang-orang lain agar bekerjasama sesuai
dengan rencana demi tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Pengertian Kepemimpinan







Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang
terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan
pencapaian tujuan
Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan
untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka
rela untuk mencapai tujuan kelompok
Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan,
mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung

jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan
Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang
dlm mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu
dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan &
Decker, 1989)
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Pengertian Kepemimpinan


Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A
way of releasing creative power of
groups.Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai
suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok,
tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota
kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan
peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus
dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar
pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin

mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi
•  Stephen P. Robbins (2005)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk  mempengar
uhi  kelompok menujutercapainya sasaran.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin
adalah :
• Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus
mampu dengan sifat dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan
bagi orang – orang yang dipimpinnya.
• Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus
mampu
membangkitkan
semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang –
orang yang dibimbingnya.
• Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu
mendorong orang – orang yang diasuhnya

berani berjalan di depan dan sanggup
bertanggung jawab.
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

HAKIKAT KEPEMIMPINAN
hakikat kepemimpinan adalah sebagaimana berikut:
1. Proses mempengaruhi atau member contoh dari pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
2. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara
kepatuhan, kepercayaan, penghormatan, dan kerja sama
yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi, member inspirasi dan
mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut dan situasi
tertentu
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Pemimpin bekerja dengan orang lain
Pemimpin adalah pemegang tang-gung
jawab dan mempertanggungja-wabkan
(akuntabilitas).
Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
Pemimpin harus berpikir secara analitis dan
konseptual
Manajer adalah seorang mediator
Pemimp. membuat kep. yang sulit
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER

Adalah
gaya
pemimpin yang
“otokritik”
artinya sangat
memaksakan
dan mendesak
kekuasaannya
kepada
bawahan.

Muhammad,SE/Dasar-Dasar
Kepemimpinan/LDK/2008

LAISSEZ FAIRE

Adalah
pemimpin
yang
memberik

an
kebebasa
n kepada
bawahan.

DEMOKRA
TIS
Adalah
pemimpin
pepmimpin
yang bersikap
tengah antara
memaksakan
kehendak dan
memberi
kelonggaran
kepada
bawahan

SITUASIO

NAL
Adalah
pemimpin
yang
bersikap
lebih melihat
pada
situasinya.
Kapan harus
bersikap
memaksa
dan kapan
harus
moderat,
serta pada
situasi apa
pemimpin
harus
memberi


CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER











Tanpa musyawarah
Tidak mau menerima saran dari
bawahan
Mementingkan diri sendiri dan
kelompok
Selalu memerintah
Memberikan tugas mendadak

Cenderung menyukai bawahan
“ABS”
Memaksakan kehendak
Setiap keputusan tidak dapat
dibantah
Kekuasaan mutlak ada pada
pimpinan
Hubungan dengan bawahan
kurang harmonis

Muhammad,SE/Dasar-Dasar
Kepemimpinan/LDK/2008














Tanpa kenal ampun atas
kesalahan bawahan
Kurang percaya pada anak
buah
Kurang memberi dorongan
semangat kerja bawahan
Kurang mawas diri
Selalu tertutup
Suka mengancam
Kurang menghiraukan usulan
bawahan
Ada rasa bangga bila
bawahannya takut
Tidak suka bawahannya maju
dan berkembang
Kurang adanya rasa
kekeluargaan
Senang sanjungan

CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL












Supel / luwes
Berwawasan luas
Mudah menyesuaikan dengan
lingkungan
Mampu menggerakan bawahan
Bersikap keras pada saat tertentu
Berprinsip dan konsisten terhadap
suatu masalah
Mempunyai tujuan yang jelas
Bersikap terbuka
Mau membantu memecahkan
permasalahan bawahan
Mengutamakan suatu kekeluargaan
Ada komunikasi baik satu arah/dua
arah

Muhammad,SE/Dasar-Dasar
Kepemimpinan/LDK/2008










Mengutakan produktifitas kerja
Bertanggungjawab terhadap
masalah yang dihadapinya
Bawahan diberi kesempatan
untuk mengutarakan pendapat
Mengutamakan kontrol
mengetahui kelebihan dan
kekurangan bawahan
mengutamakan kepentingan
bersama
Mempunyai ketegasan dalam
situasi dan kondisi tertentu
Mau menerima saran dan kritik
dari bawahan

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS












Pendapat terfokus pada hasil
musyawarah
Tenggang rasa
Memberi kesempatan
mengembangkan karir bawahan
Selalu menerima kritik dari
bawahan
Menciptakan suasana kekeluargaan
Mengetahui kekurangan dan
kelebihan bawahan
Komunikatif dengan bawahan
Partisipatif dengan bawahan
Tanggap terhadap situasi
Tidak mementingkan diri sendiri
Selalu mawas diri
Muhammad,SE/Dasar-Dasar
Kepemimpinan/LDK/2008















Senang kepada bawahan yang kreatif dan
inovatif
Mau menerima usulan atau pendapat
bawahan
Lapang dada dan terbuka
Mendorong bawahan untuk mencapai hasil
baik
Tidak sombong
Menghargai pendapat bawahan
Mau membimbing bawahan
Tidak mudah putus asa
Percaya pada bawahan
Tidak ada jarak dengan bawahan
Adil dan bijaksana
Suka bermusyawarah
Mau mendelegasikan tugas kepada
bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang
lebih penting

III. TEORI KEPEMIMPINAN
KONTEMPORER
• Kepemimpinan Kharismatik
Karisma merupakan sebuah atribusi yang
berasal dari proses interaktif antara
pemimpin dan para pengikut. Atribut-atribut
karisma antara lain rasa percaya diri,
keyakinan yang kuat, sikap tenang,
kemampuan berbicara dan yang lebih penting
adalah bahwa atribut-atribut dan visi
pemimpin tersebut relevan dengan
kebutuhan para pengikut.
• Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin pentransformasi (transforming
leaders) mencoba menimbulkan kesadaran
para pengikut dengan mengarahkannya

KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan strategis adalah kepemimpinan yang berprinsip. Prinsipprinsip tersebut menurut Stephen R. Covey (dalam Adi Sujatno, 2006)
Principle Centered Leadership terdiri dari :
1). Belajar terus menerus, mereka membaca, berlatih, dan
mendengarkan masukan
2). Berorientasi pada pelayanan, mereka melihat hidup sebagai suatu
misi dan tidak hanya sebagai suatu karir;
3). Memancarkan energi positif, mereka optimistis, positif, dan modern;
4). Mempercayai orang lain, mereka tidak tidak berekasi berlebihan
pada perilaku negatif, kritik dan kelemahan;
5). Hidup seimbang, mereka memperhatian keseimbangan jasmani dan
rohani, antara yang tradisionil dan yang modern;
6). Melihat hidup sebagai petualangan, mereka menghargai hidup di
luar kenyamanan;
7). Sinergistik, mereka memilih untuk memfokuskan diri pada
kepentingan orang lain dan mampu membina energi-energi yang
dimiliki organisasi; dan
8). Melaksanakan pembaharuan diri, mereka memiliki karakter yang
kuat dan sehat, serta berdisiplin tinggi.

KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Bernardine R. Wirjana (2002) prinsip-prinsip yang
mutlak dalam suatu kepemimpinan strategis :
1). Mengerti diri sendiri dan selalu berbuat untuk
perbaikan diri sendiri;
2). Menguasai keahlian teknis;
3). Mempunyai tanggung jawab dan bertanggung jawab;
4). Mengambil keputusan yang matang dan tepat waktu;
5). Menjadi peran/role model bagi karyawannya;
6). Mengenal karyawan dan memperhatiakn
kesejahteraannya;
7). Membuat anggota selalu mendapat informasi yang
mereka perlukan;
8). Menumbuhkan rasa tanggung jawab;
9). Menjamin bahwa tugas-tugas dapat dimengerti;
10). Melatih anggota-anggota sebagai tim;
11). Menggunakan sepenuhnya kapabilitas organisasi.

Gaya Kepemimpinan
a.
b.
b.
d.

Demokrasi
Otoriter (otokratik)
Partisipatif
Bebas tindak (Laisser-faire)

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Macam Gaya Kepemimpinan
• Gaya Kepemimpinan Demokratis
– orang-orang yang dipimpinnya sebagai
subjek
– usaha untuk memanfaatkan kemampuan
setiap orang yang ada dalam organisasi
untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan
– mengambil keputusan sangat
mementingkan diskusi dan musyawarah
– berusaha mengutamakan kerjasama dan
teamwork
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Gaya Kepemimpinan
Otoriter
• menempatkan kekuasaan di tangan satu
orang atau sekelompok kecil
• Pemimpin
tunggal

bertindak

sebagai

penguasa

• Kedudukan bawahan semata-mata sebagai
pelaksana
keputusan,
perintah,
dan
bahkan kehendak pimpinan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Gaya Kepemimpinan Bebas
• kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan
otoriter
• cenderung
didominasi
oleh
perilaku
kepemimpinan kompromi (compromiser) dan
perilaku kepemimpinan pembelot (deserter)
• Pemimpin berkedudukan sebagai symbol
• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya
kepada bawahannya dan keputusan lebih banyak
dibuat oleh para bawahan
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Partisipatif
• Merupakan gabungan antara otokratik
dan demokratik
• Pemimpin menyampaikan hasil analisa
masalah dan mengusulkan tindakannya
• Staf diminta saran dan kritiknya serta
mempertimbangkan
respon
staf
terhadap usulnya
• Keputusan akhir oleh kelompok
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Bebas tindak
• Merupakan pimpinan offisial
• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya
kepada bawahan
• Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa
pengarahan, supervisi dan koordinasi
• Keputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan
• Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan
• Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan
caranya sendiri
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• Pimpinan hanya sebagai sumber
informasi dan pengendalian minimal
• Pimpinan
hanya
berkomunikasi
apabila diperlukan oleh bawahannya
• Prakarsa selalu datang dari bawahan
• Hampir
tiada
pengarahan
dari
pimpinan
• Tanggungjawab
keberhasilan
organisasi
dipikul
oleh
orang
perorang
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

10 Karakter pemimpin masa
depan
• Jujur Menampilkan
ketulusan
dan
integritas
dalam
semua
tindakannya.
Dalam hal ini perilaku manipulatif tidak akan
menumbuhkan kepercayaan
• Kompeten Merupakan
tindakan
para
pemimpin yang berbasis pada akalfikiran,
sikap dan prinsip-prinsip moral.
Atau
tidak
membuat
keputusan berdasarkan
keinginan, perasaan, atau faktor emosional
lainnya yang bersifat terlalu subyektif
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

lanjutan
ke depan Memiliki

• Berpandangan
tujuan dan visi
masa depan. Pemimpin yang efektif membayangkan
(memiliki obsesi dan imajinasi) apa yang mereka inginkan
dan bagaimana mendapatkannya.
Mereka biasanya
memilih prioritas yang berasal dari nilai-nilai dasar
mereka. Suatu visi harus dimiliki oleh totalitas organisasi;
• Menginspirasi mampu menunjukkan
kredibilitas dan
orijinalitas
dalam segala
hal
yang
ia
lakukan.
Menunjukkan keteladanan dan ketahanan dalam mental,
fisik, dan stamina spiritual, yang dengan bekal kredibilitas
ini seorang pemimpin akan mudah menginspirasi orang
lain
untuk
meraih
puncakprestasi baru, dan akan
mempertaruhkan reputasinya bila diperlukan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

lanjutan
• Cerdas Gemar dan rakus membaca, haus belajar, dan
senantiasa mencari tugas yang menantang
• Adil (fairness)mampu menunjukkan perlakuan yang adil
bagi semua orang. Menyadari bahwa prasangka adalah
musuh keadilan.Bersikap empati dan
peka terhadap
perasaan, nilai-nilai, kepentingan, dan kesejahteraan orang
lain
• Berwawasan luas  Menyukai
keragaman, kaya perspektif
dan memiliki pandangan jauh kedepan
• BeraniMemiliki ketekunan untuk mencapai tujuan, meski
menghadapi
risiko atau
rintangan yang berat. Selalu
menampilkan ketenangan dan kepercayaan diri meski dalam
kondisi stres

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• LugasMemiliki penilaian yang baik tentang
berbagai
persoalan,
dan menggunakannya
untuk membuat keputusan yang terbaik pada
waktu yang tepat; dan
• Imajinatif Mampu melakukan perubahan pada
waktu
yang
tepat,
dengan menggunakan
pemikiran, rencana, dan metode yang tepat pula.
Juga mampu menampilkan kreativitas dengan
menciptakan tujuan baru yang lebih baik,
sekaligus menemukan ide inovatif dan solusi
atau resolusi baru untuk memecahkan masalah
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

KEPEMIMPIN SEBAGI SENI DAN ILMU
1.    Kepemimpinan sebagai seni.
• Kepemimpinan sebagai seni, mendapatkan bakat sebagai faktor
penting
dan
berpengaruh
besar
terhadap
kemampuan
mewujudkannya, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien bila
di tangan orang-orang yang berkualitas, bakatnya besar, dan tinggi;
2.  Kepemimpinan sebagai ilmu
• Kepemimpinan sebagai ilmu lebih menitik beratkan pada proses
belajar dan latihan, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien,
bilamana di tangan orang yang terampil / terlatih dan ahli dalam
memimpin. Kemampuan itu dapat diperoleh melalui proses belajar
dan melatih diri secara intensif.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN