Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovasku (1)

ANATOMI
SISTEM SIRKULASI

Saifudin Zukhri
Stikes Muhammadiyah Klaten

Sistema sirkulasi merupakan
penghubung antara lingkungan
eksternal dengan cairan internal
tubuh kita
Membawa nutrisi dan gas ke seluruh
sel, jaringan, organ dan sistem organ
dan membawa hasil metabolik dari
bagian tersebut

Komponen sistem sirkulasi :
 Sistem kardiovaskuler : cor(jantung),
pembuluh darah (arteri, kapiler dan
vena) dan darah
 Sistem limfatika
 Organ untuk membentuk dan

menyimpan darah : lien, hepar,
sumsum tulang, jaringan limfe

Fungsi :
 Transportasi
 Memelihara suhu tubuh
 Proteksi
 Buffer

Cor
Cor berupa organ berongga,
mempunyai 4 ruang, terletak di
rongga thoraks di antara kedua pulmo
Ukuran cor sebesar kepalan tinju
pemiliknya, berbentuk seperti kerucut
tumpul.
Basisnya mengarah ke bahu kanan,
sedangkan apeksnya mengarah ke
panggul kiri


Cor diliputi oleh pericardium; berupa
kantong 2 lapis
Diantara kedua lapisan terdapat ruang yang
disebut cavum peridcardium, mengandung
cairan pericardium, dihasilkan oleh lapisan
serosa berfungsi untuk lubrikasi membran
dan mengurangi gesekan
Dinding cor :
 Epicardium
 Myocardium
 Endocardium

Ruang cor
Ada 4 ruang :
 Atrium dextrum et sinistrum, dipisahkan oleh
septum interatrialis
 Ventrikel dexter et sinister, dipisahkan oleh
septum inerventricularis

Atrium

Menerima darah dari vena yang membawa
darah kembali ke cor
 Atrium dextrum : bagian cor yang paling
kanan atas, menerima darah dari semua
jaringan kecuali pulmo
Menerima darah dari vena cava superior
dan inferior serta dari sinus coronarius
 Atrium sinistrum : bagian cor kiri atas, lebih
kecil dari atrium dextrum tetapi dindingnya
lebih tebal
Menerima darah dari vena pulmonalis

Ventricel
Dinding tebal
Memompa darah keluar dari cor menuju arteri
ke seluruh tubuh
 Ventricel dexter : terletak bagian kanan bawah
Memompa darah melalui trunkus pulmonalis
menuju pulmo
 Ventricel sinister : terletak di bagian kiri

bawah
Dindingnya lebih tebal 3 kali dari ventricel
dexter. Mempompa darah melalui aorta
menuju ke seluruh tubuh, kec. pulmo

Permukaan dalam ventricel : trabekula
charnae, m. palpilariws, chordae tendinea
Trabeculae charnae adalah rigi otot
melingkar atau irregular yang menonjol
dari permukaan dalam kedua ventricel ke
dalam ruang ventricel
Musculus papilaris merupakan elevasi
trabecuale charnae tempat melekat
chordae tendineae ke valvula cor
Moderatopr band (septomarginal
trabeculae) adalah otot melengkung di
dalam ventrikel kanan yang membentang
transversal dari septum interventrikularis
menuju musculus papilaris : sebagai jalan
konduksi impuls untuk kontraksi cor


Valvula cordis
Valvula tricuspidalis : antara atrium
dextrum dan ventricel dexter
Valvula bicuspidalis : antara atrium
sinistrum dan ventricel sinister
Valvula sem9ilunaris pulmonalis :
ventricel dexter dan trunkus pulmonalis
Valvula semilunaris aorta : antara
ventrikel sinister dan aorta

Sirkulasi coroner
Sirkulasi coroner menyediakan darah untuk
jantung
Arteri coronaria dextra et sinistra
merupakan cabang dari aorta
Cabang utama a. coronaria sinistra :
 a. interventricularis (descenden) anterior :
bagian anterior vantricel dextra et sinistra,
dan bercabang menjadi a. marginalis

sinistra : ventricel sinister
 a. circumflexa : atrium dan ventricel sinister

Cabang utama A. koronaria dextra :
 a. interventricularis (descenden) posterior :
dinding kedua ventricel
 a. marginalis dextra : atrium kanan dan kiri
Vena cardialis ( mayor, media dan oblique)
mengalirkan darah dari myocardium
menuju sinus coronarius dan kembali ke
atrium dexter

Sistem konduksi
T.a :
 Nodus S-A : jaringan khusus otot jantung,
terletak di dinding posterior atrium dextrer
tepat di muara v. cava superior,
melepaskan imp[uls spontan 72x/m,
dipengaruhi saraf otonom pace maker
 Nodus A-V : terletak di bagian bawah

dinding posterior atrium dexter, impuls
menjalar sepanjang serabut Purkinje di
atrium, terlambat bbrp detik dari nodus SA

 Bundel A-V (His) : kelompok besar
serabut Purkinje dari nodus AV dan
membawa impuls sepamjang septum
interventrikularis menuju vantrikel,
bercabnag menjadi cabang dextra et
sinistra,
 Serabut purkinje : serabut khusus
otot jantung, dapat menghantarkan
impuls 5x kecepatan otot jantung

Siklus Jantung
Siklues jantung terdiri dari sistolik dan diastolik
SISTOLIK
Ketika impuls sampai ke ventrikel, maka ventrikel
akan mengalami depolarisasi (peningkatan
muatan positip di dalam sel)

Setelah seluruh ventrikel mengalami depolarisasi
maka ventrikel akan kontraksi shg tekanan
didlmnya meningkat melebihi tekanan atrium,
katup atrioventrikuler menutup sehinggi
menimbulkan bunyi jantung satu, sedangkan
katup semilunar belum membuka.

Siklus jantung (lanjutan)
Pada awal kontraksi peningkatan tekanan
tidak disertai penambahan volume , shg
disebut dg kontraksi iso volumetrik.
Setelah tekanan dalam ventrikel melebihi
tekanan di aorta dan arteri pulmonalis maka
katup semilunar aorta dna pulmonal akan
membuka diikuti pengeluaran darah dari
ventrikel yang berlangsung cepat (disebut
ejeksi cepat) atau fase sistolik. Jmlh darah yg
dipompakan selama ejeksi cepat disebut
stroke volume.


DIASTOLIK
Setelah darah keluar dari ventrikel maka
tekanan dalam ventrikel menurun, dan pada
saat tekanan ventrikel lebih rendah dari aorta
dan pulmonal maka katup semilunar akan
menutup kembali dan terdengar bunyi jantung
2.
Selama katup mitral dan trikuspidal masih
menutup, darah dari vena pulmonalis dan
vena kava tetap mengisi atrium kiri dan kanan.

Siklus (lanjutan)
Sementara itu tekanan dlm ventrikel terus
menurun shg lebih rendah dari atrium, dan katup
atrio ventrikuler membuka diikuti pengaliran
darah ke ventrikel yg mula - mula cepat (fase
pengisian cepat) dan lama-lama lambat (setelah
tekanan atrium = ventrikel)
kemudian atrium berkontraksi untuk
memompakan sisa darahnya ke ventrikel.

Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi

Faktor Penentu Kerja Jantung
Fungsi kerja jantung dipengaruhi oleh :
1. Beban awal (pre load) : derajat peregangan
otot jantung sebelum ventrikel kontraksi
(ventrickel end diastolic volume)
2. Kontraktilitas (kekuatan kontraksi) ,
menentukan isi sekuncup (stroke vlume)
3. Beban akhir (afterload) (tahanan yg dihadapi
jantung saat memompakan darah dari
ventrikel.
4. Frekuensi nadi

CURAH JANTUNG
(CARDIAC OUTPUT)
Curah jantung adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh ventrikel kiri (dalam liter) tiap
menit.
Curah Jantung = Frekuensi Nadi X Isi Sekuncup

(denyut/menit) x (liter/denyut)

Merupakan pengukuran tradisional
terhadap fungsi jantung
Rentang normal CJ adalh 4- 8 liter/menit

Curah jantung (lanjutan)
Untuk menilai apakah curah jantung
adekuat atau tidka harus dibandingkan
dengan ukuran tubuh (misal. CJ 5
l/menit cukup untuk orang dg BB 50 kg,
tetap tidak adekuat untuk BB 80 kg.
Pengukuran fungsi jantung yg lebih
akurat adalah Indeks Jantung :
IJ = CJ (l/menit) / area permukaan
badan (M2)

Pengaturan Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung dibawah pengaruh sistem saraf
otonom(simpatis & para simpatis) dan katekolamin
adrenal.
Saraf simpatis & parasismpatis mempersarafi NSA
& NAV
Stimulasi saraf simpatis menyebabkan
peningkatan frekuensi dan kekuatan denyut
jantung
Stimulasi saraf parasimpatis menurunkan
frekuensi denyut jantung
Katekolamin adrenal membrikan efek yang sama
dengan saraf simpatis

Reflek Yg mengatur Frekuensi Nadi

Ada2 reflek yg mengatur
frekuensi nadi dalam berespon
terhadap tekanan darah :
1. Reflek Aortik
2. Reflek Bainbridge

Refelek Aortik
TD
Baroreseptor aortik&Pulmonal
Medula Oblongata
N.Vagus
FJ
CJ
TD

Reflek Bainbridge
TD Vena
Baroreseptor VenaKava
Medula Oblongata
Vagus

Simpatis
FJ

CJ

TD Vena

Isi Sekuncup/StrokeVolume
Adalah jum lah darah yg diejeksi
ventrikel kiri dalam satu kali
kontraksi (selam sistolik)
Nilai normalnya : 60-100 ml/denyut
Dipengaruhi oleh : a) preload, b)
afterload, c) kontraktilitas otot
jantung

Preload
Adalah jumlah regangan serabut oto
jantung sesaat sebelum sistolik
Ditentukan oleh jumlah darah yang
masuk dalam ventrikel padaakhir
diastolik, sebelum sistolik 
dipengaruhi oleh darah yang masuk
kembali ke jantung kiri
Sesuuai hukum Frank Starling “kekuatan
kontraksi otot jantung ditentukan oleh
panjang serabut sel otot”

Afterload
Adalah kekuatan atau tekanan ruang jantung
dimana jantung harus mengejeksikan darah
selam sistolik.
Faktor penting yang menentukan afterload adalah
tahanan vaskuler, juga tahan pada pembuluh
sistemik dan pulmonal
Penurunan tahanan vaskuler (dengan dilatasi)
akan menurkan kerja ventrikel  stroke volume
meningkat
Bila tahanan vaskuler meningkat (konstriksi) 
kerja ventrikel meningkat  isi sekuncup
menurun

Kontraktilitas Jantung
Kontraktilitas jantung akan berubah
oleh stimulais saraf simpatis dan
katekolamin
Peningkatan kontraktilitas akan
peningkatan penggunaan oksigen
Kontraktilitas otto jantung dipengaruhi
oleh suplai oksigen ke otot jantung
dan tersedianya energi (ATP) dalam
otot jantung

Sirkulasi darah mll jantung
Sirkulasi pulmonal : atrium dextrum  valvula
tricuspidalis ventricel dexter valvula
semilunaris  tr. Pulmonalis a. pulmonalis
dextra et sinistra  kapiler pulmo  vena
pulmonalis  atrium sinistrum
Sirkulasi sitemik : atrium sinistrum valvula
bicuspidalis  ventricel sinister  valvula
semilunaris tr. Aortikus  berbagai regio
tubuh dan organ  venae  atrium dextrum

Pembuluh Darah
A. utama sirkulasi sistemik :
 aorta : keluar dari ventrikel sinister
 aorta ascenden : bagian awal aorta, 5
cm  a. coronaria dextra et sinistra
 arcus aorta : a. brachiocephalica, a.
carotis communis sinistra dan a.
subclavia sinistra
 a. brachiocephalica : a. carotis
communis dextra, a. subclavia dextra

A. carotis communis (dextra et sinistra) : a.
carotis interna dan externa
A. carotis interna :masuk ke dalam cavum
cranium a. opthalmica, a. cerebri
anterior dan a. cerebri media
A. carotis externa : menyuplai daerah
leher dan kepala di luar cavum cranii a.
thyrodea superior, a. pharyngeal, a.
lingualis, a. facialis, a. occipitalis, a.
auricularis, a. temporalis superficialis
danm a. maxillaris

A. subclavia :
a. vertebralis, berlanjut sebagai a. basilaris  a.
cerebralisposterior dextra et sinistra dan a. cerebellaris
Tr. Thyreocervicalis : thyroidea, regio cervical dan
scapula
Tr. Costocervicalis : bagian atas mm. intercostalis, otot
bagian belakang leher
A. thoracica interna : thoraks, mm. intercostalis,
amediatinum dan diaphragma
a. subcalvia berlanjut sebagai a. axillaris  a.
brachialis  bercabang menjadi a. radialis dan a.
ulnaris.
A. radialis dan ulnaris bergabung melalui arcus
palmaris superficialkis dan profunda dan memberi
percabangan aa. digitalis

Aorta thoracica :
- a. pericardialis : pericardium cor
- a. bronchialis : pulmo
- a. esophagealis : oesophagus
- a. intercostalis : mm. intercostalis
dan dinding thoraks
- a. phrenica : diaphragma










Aorta abdominalis :
A. coeliaca (tr. Coeliacus) : a. gastrica sinistra
(bersama a. gastrica dextra menyuplai ventriculus),
a. splenica (lien, pancreas, ventriculus), a. hepatica
communis (bercabang menjadi a. gastrica dextra, a.
gastroduodenalis, a. hepatica dan a. ciystica)
a. mesenterica superior : intestinum tenue kec.
Bagian atas duodenum, coecum, colon ascenden
dan transversum
a. suprarenalis : glandula suprarenalis
a. renalis : ren
a. testicularis/a. avarialis : gonad
a. mesenterica inferior : 1/3 kiri colon transversum,
colon descenden, sigm,oid dan rectum
a. lumbalis dan sacralis : otot dan medula spinalis
regio lumbocsacral









Aorta abdominalis berakhir menjadi 2 cabang
yaitu a. iliaca communis dextra et sinistra
A. iliaca communis bercabang menjadi a. iliaca
interna et externa
A. iliaca interna : regio gluteal dan organ pelvis
A. iliaca externa, berlanjut sebagai a. femoralis
 a. poplitealis, bercabang menjadi a. tibialis
anterior et posterior amenyuplai sendi lutut,
tungkai bawah dan tumit
a. tibialis abnterior berlanjut sebagai a. dorsalis
pedis dan a. arcuata
a. tibialis posterior menjadi a. peronealis dan
bercabang mjenjadi a. plantaris medialis dan
lateralis
a. dorsalis pedis dan a. plantaris medialis et
lateralis bergabung membentuk arcus palmaris,
memberi cabang ke a. digitalis

Vena utama sistem sirkulasi
Semua vena sistemik membawa
darah kembali ke atrium dextrum
melalui 3 rute :
 dari diiding cor mll sinus coronarius
 dari bag. atas tubuh mll vena cava
superior
 dari bag. bawah tubuh mll vena cava
inferior

Vena dari kepala, otak dan leher
 V. jugularis externa dari superficial regio
kepala dan leher
 V. jugularis interna : otak, mll sinus venosus
Tiap v. jugularis interna bergabung dengan
v. subcalvia menjadi v. brachiocephalica
Kedua v. brachiocephalica bergabung
menjadi v. cava superior bermuara ke
atrium dextrum

Vena dari extremitas atas
Vena profunda berjalan bersama arteri dan
diberi nama sesuai dengan arterinya : v.
ulnaris, radialis, brachialis dan axillaris  v.
subclavia
Vena superficialis berawal dari anastomose
vena di tangan dan pergelanagn tangan :
 v. cephalica, berjalan ke atas pada sisi lateral
 v. axillaris
 v. basilica, berjalan pada sisi medio-posterior,
menyilang ke depan lengan tepat di bawah
siku dan bergabung dengan v. brachialis
 v. mediana cubiti : menghubungkan v. basilica
dan v, cephalica di depan siku. Paling sering
untuk pengambiulkan sampel darah

Vena di regio thoraks
Darah vena dari thoiraks mengalir ke vena
cava superior mll v. brachiocephalica dan v.
azygos
 V. brachiocephalica : dinding anterior dan
bagaian atas thoraks
 V. azygos, lanjutan dari v. lumbalis ascenden
dextra, menuju v. cava superior : organ dan
otot thiraks
 V. hemiazygos, lanjutan dari v. lumbalis
ascebden sinistra, bergabung dengan v.
azygos : organ dan otot thoraks di sebeklah
kiri columna vertebralis.
 V. hemiazygos acesoria, lanjutan di superior
dari v. hemiazygos






Vena di abdomen dan pelvis
Vena cava inferior membawa darah kembali ke atrium
dextrum cor, dibentuk dari persatuan v. iliaca communis
dextra et sisnitra setinggi VL5
Vena cava inferior menerima darah dari vena abdominalis
dan pelvis (sesuai dengan arteri yang merupakan cabang
aorta abdominalis) kecuali darah dari traktus digestivus,
pancreas dan lien
Sistem porta hepatis merupakan modifikasi sistem sirkulasi
yang membawa darah dari traktus digestivus dibawa ke
hepar dulu sebelum kembali ke cor. Komponen utama
sistem porta hepatis adalah :
v. lienalis : lein, pancreas, ventriculus, intestiunum crassum
mll v. mesenterica inferior
v. mesenterica superior : intestinum tenue, ventriculus dan
sebagian colon
v. porta hepatica :vena pendek yang dibentuk dari
pertemuan v. lienalis dan v. mesenterica superior
v. hepatica : keluar dari hepar untuk bergabung dengan v.
cava inferior

Vena di extremitas bawah
Vena profunda (sesuai dengan arteri) : v.
peronealis, tibialis anterior dan posterior,
poplitealis, femoralis dan iliaca externa
Vena superficialis dibentuk arcus venosus
dorsalis
 V. saphena parva, berjalan ascenden di
posterior tungkai, menjadi 2 vena dan
mengalirkan darah ke v. poiplitealis dan
femoralis
 v. saphena magna, vena terpanjang, berjalan
ascenden di sisi medial telapak kaki, tungkai
dan paha untuk bergabung dengan v.
femoralis di bawah ligamen inguinalis

Sistem limfatica
Merupakan komponen tambahan dari sistem
sirkulasi
T.a :
 Organ yang menghasilkan dan menyimpan limphosit
 Cairan limfe
 Pembuluh limfe (mengalirkan limfe ke sirkulasi)
Fungsi :
Mengembalikan cairan dan protein ke sistem
sirkulasi
Membawa nutrisi yang diabsorbsi (t.u lemak) dari
sistem digestivus ke sirkulasi
Menyaring dan membuang bahan beracun dan
mikroorganisme dan debris seluler pada infeksi atau
kerusajkan jaringan

Sirkulasi limfe
Pembuluh limfe berasal dari kapiler limfe (pada
villi intestinalis disebut lacteal)
Cairan limfe mengalir dai kapiler limfe menuju
pembuluh yang lebih besar yang kemudian
bergabung membentuk trunkus limfatikus utama:
 ductus thoracicus : pembuluh limfe utama,
mengalirkan limfe dari seluruh tubuh kec. Dari
sebelah kanan tubuh. Bermuara ke v. subclavia
 ductus limphaticus dexter : menerima limfe dari
kepala, leher dan lengan sisi kanan. Bermuara ke
pertemuan v. jugularis interna dextra dan v.
subclavia
 trunkus brochomedialis dextra : menerima limfe
dari struktur mediastinal dan pulmo, bergabung
dengan ductus limphaticus dexter

Nodus limfaticus
Tersebar disepanjang pembuluh limfe
Berupa nodus berbentuk oval/seperti kacang,
ukuran antara 1-20 mm
Fungsi : menyaring limfe sebelum kembali ke
sirkulasi
Beberapa nodus limphaticus
 Nodus sum\bmaxillaris : di dasar mulut
 Nodus cervicalis : di leher sepanjang m.
strenocleidomastoideus
 Nodus supratrochlearis : di atas siku
 Nodus axillaris : berkelompok, di bawah lengan
dan bagian atas thoraks
 Nodus inguinalis : inguinal

Sirkulasi fetal