T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Penilaian Supplier Bahan Baku Di PT. Tripilar Betonmas T0 BAB II

BAB II
DASAR TEORI

1.1.

Konsep Database
Database dapat diartikan sebagai suatu bentuk penyimpanan informasi yang

terpusat agar data-data atau informasi yang ada di dalamnya mudah dicari,
dikelola dan digunakan kembali. Database dapat dianggap sebagai sebuah lemari
arsip, dimana arsip yang ada di dalamnya dapat dipergunakan lagi dan mudah kita
cari lagi karena biasanya sudah diurutkan berdasarkan urutan nama arsipnya.
Database juga bekerja hampir sama seperti lemari arsip, kita dapat mencari lagi
data yang ada di dalam database dan mempergunakannya lagi sesuai dengan
kebutuhan kita.
Tabel 2.1. Contoh Database Sederhana

Nik

Nama


Alamat

Kota

101

Ari

Jl. Batu

Jakarta

102

Agus

Jl. Tangerang No. 2235

Bandung


103

Nia

Jl. Apel

Bandung

104

Iman

Jl. Biasa No. 10

Bandung

105

Wina


Jl. Anggun No. 910

Jakarta

Pada Tabel 2.1. Database terdiri atas sebuah baris dan kolom. Baris dalam
database disebut juga dengan record dan kolom dalam database disebut juga field.
Setiap record dalam table merepresentasikan masing-masing data, contohnya tabel

7

8

di atas terdiri atas lima buah data yang terdiri atas data-data karyawan Ari, Agus,
Nia, Iman, dan Wina. Setiap kolom dalam tabael mempresentasikan jenis data
yang ada dalam masing-masing kolom tersebut, contohnya data-data kolom nama
di atas mempresentasikan nama-nama karyawan, setiap data yang tersimpan pada
kolom nama di atas memiliki jenis yang sama, yaitu menyimpan informasi namanama karyawan.
1.2.

Pengembangan Database

Mengembangkan suatu database merupakan tugas yang rumit dan

melibatkan banyak hal. Karena itu, pengembangan sistem database dapat
dilakukan secara bertahap. Tahapan dalam pengembangan database dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Perencanaan

Analisis

Implementasi

Pengujian

Pemeliharaan
Gambar 2.1. Tahapan Pengembangan Database

1. Perencanaan adalah untuk menentukan lingkup proyek dan memastikan
kemungkinan penggunaan dari database. Perencanaan ini dapat dicapai jika
manajemen puncak perusahaan pertama-tama memperjelas tujuan dan strategi
perusahaan secara keseluruhan.


9

2. Analisis, dengan menggunakan perencanaan organisasional sebagai dasar
analisis dapat menyusun diagram urutan kegiatan perusahaan.
3. Implementasi, adalah kegiatan seperti melakukan pemuatan (loading) data
dari sumber daya yang lain, memuat struktur data pendukung seperti tabel,
dan melakukan pemeliharaan rutin seperti memperbaharui perhitungan tarif
pajak yang tiap tahun mungkin berubah.
4. Pengujian, pada tahap ini database diuji apakah telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditetapkan dalam tahap analisis.
5. Pemeliharaan, setelah semua tahap dilalui maka perlu untukk melakukan
pemeliharaan terhadap sistem databasae untuk menyesuaikan berbagai
macam perubahan dalam lingkungan bisnis dan untuk meningkatkan kinerja
sistem atau menampilkan fitur-fitur baru. (Husein, M. F., 2004: 98)
1.3.

Data Flow Diagram (DFD/Diagram Arus Data)
Sebuah DFD secara garis besar menjelaskan arus data dalam sebuah


organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang
digunakan sekarang dan untuk erencanakan serta mendesain sistem yang baru.
Tidak ada cara standar dalam menyusun DFD karena persoalan yang berbeda
memerlukan metode yang berbeda pula. Pada dasarnya, empat symbol utama
seperti yang terlihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2. Simbol Diagram Arus Data

Simbol

Nama

Penjelasan

Sumber dan tujuan data

Karyawan dan organisasi yang
mengirim data ked an menerima
data dari sistem digambarkan
dengan kotak


10

Arus Data

Arus data yang masuk ke dalam dan
keluar
dari
sebuah
proses
digambarkan dengan anak panah

Proses transformasi

Proses yang mengubah data dari
input menjadi output digambarkan
dengan lingkaran

Penyimpanan data

Penyimpanan data digambarkan

dengan dua garis horizontal
(paralel)

Simbol-simbol tersebut digabungkan untuk menunjukkan bagaimana data
diproses. Seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.2. bahwa input untuk proses C
adalah arus data B yang berasal dari sumber data A. Output proses C adalah arus
data D dan E. Arus data E dikirim ke tujuan data J. Proses F menggunakan arus
data D dan G sebagai input untuk menghasilkan arus data I dan G sebagai output.
Arus data G berasal dari dan dikembalikan ke penyimpan data H. Arus data I
dikirm ke tujuan data K. (Priyanto Rahmat, 2007:69)

Penyimpanan
Data (H)
Arus Data (G)
Sumber Data Arus Data (B)
(A)

Proses
(C)


Arus Data (D)

Proses (F)

Arus Data (E)

Tujuan Data
(J)

Gambar 2.2.Contoh Arus Data

Arus Data (I)

Tujuan Data
(K)

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk KANDATEL JEMBER

3 102 19

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12