Analisa Kapasitas Pengendalian Banjir Dengan Perbandingan Metode Hss, Hec-Hms Dan Hec-Ras Di Daerah Aliran Sungai Sei Sikambing, Kabupaten Deli Serdang

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kota Medan adalah salah satu kota yang sangat pesat pertumbuhannya,

dimana daerah pinggiran yang selama ini adalah daerah pertanian ataupun lahan
kosong berubah menjadi daerah pemukiman dan perumahan penduduk, yang
selama ini merupakan daerah resapan air telah berubah fungsi menjadi
penyumbang banjir karena tanah diatas perumahan tersebut tidak lagi menyerap
air. Kota Medan dilintasi oleh beberapa sungai termasuk diantaranya Sungai Sei
Sikambing. Sungai Sei Sikambing merupakan anak Sungai Deli. Dengan kondisi
saat ini, Sungai Sei Sikambing berpotensi menimbulkan banjir di Kota Medan.
Banyak warga yang bermukim di pinggir menyebabkan seringnya terjadi
gerusan/ erosi di tebing sungai yang disebabkan oleh banjir. Gerusan/ erosi itu
sendiri dapat menyebabkan longsor yang membahayakan pemukiman penduduk
di sepanjang pinggir sungai. Selain itu erosi juga dapat menyebabkan terjadinya
longsor yang memutus akses jalan. Aliran/genangan air dapat terjadi karena

adanya luapan-luapan pada daerah di kanan atau kiri sungai akibat alur sungai
yang tidak memiliki kapasitas yang cukup bagi debit aliran yang lewat.
Pada Geometri sungai Seikambing berupa profil memanjang dan
melintang sungai dari hasil interpretasi peta topografi sungai Seikambing yang
diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum (Dis.PU) dan Badan Metereologi dan
Geofisika (BMG) Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

2

Berdasarkan hasil analisa Sistem Informasi Geografis dan Check Lapangan maka
DAS Seikambing berdasarkan wilayah administrasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Luas Sub DAS Sei Sikambing Berdasarkan Wilayah Administrasi

Sub DAS

Kabupaten/
Kota


Sei Sikambing

Deli Serdang
Medan

Total Sub DAS Sei
Sikambing
(Sumber: Badan Wilayah Sungai Medan)

Kecamatan

Luas (Ha)

Sunggal
-

24.27
4,199.65
4,223.93


1.2. Perumusan Masalah
Peristiwa banjir menjadi permasalahan yang mengganggu aktivitas atau
kepentingan manusia. Permasalahan timbul setelah manusia melakukan kegiatan
pada daerah dataran banjir. Seperti halnya yang terjadi di pinggir DAS Sei
Sekambing, Kabupaten Deli Serdang.
Untuk menghindari terjadinya longsor perlu didirikan tanggul atau
revetment, yang berguna untuk meminimalkan limpasan air ke tebing sungai.
Dalam perencanaan bangunan ini perlu diketahui data debit banjir dan elevasi
muka air banjirnya. Dengan memperhatikan permasalahan yang terjadi, serta
dampak yang ditimbulkan bagi manusia dan lingkungan sekitar sungai, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.

Berapakah debit banjir maksimum kala ulang 5, 10, 25 dan 50 tahun di DAS
Sei Sekambing (Sunggal)?

2.

Berapakah elevasi muka air banjir untuk setiap periode ulang tersebut
diatas?


3.

Berapakah luasan lahan kritis di ekosistem DAS Sei Seikambing (Sunggal)?

Universitas Sumatera Utara

3

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan menganalisa nilai debit banjir rencana, elevasi muka air, dan
luasan daerah resiko banjir adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui debit banjir maksimum kala ulang 5,10, 25 dan 50
tahun di DAS Sei Sekambing (sunggal).
2. Untuk mengetahui elevasi muka air banjir pada skala periode ulang
5,10,25 dan 50 tahun di DAS Sei Sekambing (sunggal).
3. Untuk mengetahui seberapa luas lahan yang beresiko banjir.

1.4. Pembatasan Masalah
Untuk memperoleh hasil pembahasan yang maksimal maka perlu

membatasi masalah yang akan dibahas. Oleh karena keterbatasan waktu dan
luasnya DAS Deli, maka batasan masalah dalam kajian ini yaitu perhitungan debit
banjir dan elevasi muka air banjir daerah aliran sungai Sei Seikambing Kabupaten
Deli Serdang.
Pada analisa nilai debit banjir dan elevasi muka air banjirnya, serta luasan
lahan kritis di ekosistem DAS Sei Seikambing tersebut, diperlukan beberapa
pembatasan masalah sebagai berikut:
a. Analisa pembahasan masalah debit banjir hanya pada daerah aliran sungai
sei sekambing, kabupaten deli serdang.
b. Analisa elevasi muka air banjir dilakukan dengan metode HSS, HECHMS, dan HEC-RAS saja agar hasil data yang dihitung lebih efektif dan
efisien.

Universitas Sumatera Utara

4

c. Pada daerah sekitaran sungai yang menjadi tempat analisa banjir dilakukan
batasan luasan lahan yang beresiko banjir hanya pada daerah sepanjang
sungai yang menjadi tempat daerah studi.


Daerah sungai yang di
tinjau...

Gambar
1.1
Daerah
Aliran
Sungai
Sei
Sikambing
(Sumber:
https://elsaridiza.wordpress.com/2015/06/12/pelestarian-daerah-aliran-sungaidas-deli/)

Universitas Sumatera Utara

5

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan penerapan ilmu pengetahuan bagi penulis.

2. Sebagai mutu pembelajaran bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
3. Dengan adanya perhitungan debit banjir, maka akan didapat nilai debit
banjir dan muka air banjir yang bermanfaat untuk perencanaan bangunan
air sebagai upaya alternatif pengendalian banjir secara structural pada
daerah aliran sungai Sei Seikambing, Kabupaten Deli Serdang.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam tugas akhir ini,
penulisan tugas akhir ini dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab dengan
sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Bab ini merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan,
meliputi tinjauan umum, latar belakang, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian,
agar dapat memberikan gambar model dan metode analisis yang akan
digunakan dalam menganalisa masalah.
Bab III. Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan, dan rencana
kerja dari penelitian, serta mendeskripsikan lokasi penelitian.


Universitas Sumatera Utara

6

Bab IV. Analisa dan Pembahasan
Bab ini merupakan analisa dan perhitungan terhadap masalah yang ada di
lokasi penelitian.
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini memaparkan kesimpulan dari hasil analisa, evaluasi, dan
perhitungan data–data yang ada. Kesimpulan juga disertai dengan
rekomendasi saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk
penerapan hasil penelitian di lapangan.

Universitas Sumatera Utara