Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Sebagai Pajak Daerah dengan PDRB sebagai Variabel Moderating Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Konsumsi,
Kepadatan Penduduk dan Indeks Kemahalan Konstruksi secara simultan maupun
parsial terhadap Penerimaan BPHTB dan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh PDRB
sebagai variabel moderating dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara Konsumsi, Kepadatan Penduduk dan Indeks
Kemahalan Konstruksi terhadap Penerimaan BPHTB pada kabupaten/kota di
Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan Ordinary Least Squere
(OLS). Metode analisis data dengan analisis linier berganda (Multiple Regression
Analysis) dan uji nilai selisih mutlak. Jumlah populasi dalam penelitian ini
sebanyak 21 kabupaten/kota yang telah memiliki peraturan daerah pemungutan
BPHTB di Sumatera Utara. Teknik penarikan sampel yang digunakan sampling
jenuh, dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel konsumsi, kepadatan penduduk, indeks
kemahalan konstruksi berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap
penerimaan BPHTB. Secara parsial hanya variabel kepadatan penduduk yang
berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan BPHTB, sedangkan
variabel konsumsi dan Indeks Kemahalan Konstruksi tidak berpengaruh
positif signifikan terhadap penerimaan BPHTB. Variable moderating
PDRB dapat memoderasi hubungan variabel kepadatan penduduk dengan variabel
penerimaan BPHTB dan variabel konsumsi dan Indeks Kemahalan Konstruksi
tidak dapat dimoderasi terhadap variabel penerimaan BPHTB karena nilai sig. >
α.
Kata kunci:
Penerimaan BPHTB, konsumsi, kepadatan penduduk, Indeks
kemahalan konstruksi, dan PDRB
ABSTRACT
This research aimed to analyze the effect of Consumption, Population
Density and Construction Cost Index simultaneously and partially on the
Acquisition Duty of on Land and Buildings Rights (BPHTB) acceptance and also
to identify and analyze the effect of BPHTB as a moderator variable which could
strengthen or weaken the correlation of Consumption, Population Density and
Construction Cost Index on BPHTB acceptance in regencies/cities in North
Sumatra. The method used was Ordinary Least Square (OLS). The methods of
data analysis were multiple regeression analysis and absolute difference value
test. Total population in this research were 21 regencies/cities which had local
regulations on BPHTB acceptance in North Sumatra. The sampling technique
used was saturation sampling, where the entire population was used as samples.
The results showed that the variables of consumption, population density,
construction cost index had significant and positive effect on BPHTB acceptance
simultaneously. Partially, only population density variable had significant and
positive effect on BPHTB acceptance, whereas the consumption and construction
cost index had no significant and positive effect on BPHTB acceptance. GDP as
moderator variable could moderate the correlation of the population density
variable and BPHTB acceptance variable and consumption and construction cost
index variables could not be moderated on BPHTB acceptance variable because
sigma was larger than alpha (sig. > α).
Keywords:
BPHTB Acceptance, Consumption,
Construction Cost Index, GDP
Population
Density,
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Konsumsi,
Kepadatan Penduduk dan Indeks Kemahalan Konstruksi secara simultan maupun
parsial terhadap Penerimaan BPHTB dan untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh PDRB
sebagai variabel moderating dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara Konsumsi, Kepadatan Penduduk dan Indeks
Kemahalan Konstruksi terhadap Penerimaan BPHTB pada kabupaten/kota di
Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan Ordinary Least Squere
(OLS). Metode analisis data dengan analisis linier berganda (Multiple Regression
Analysis) dan uji nilai selisih mutlak. Jumlah populasi dalam penelitian ini
sebanyak 21 kabupaten/kota yang telah memiliki peraturan daerah pemungutan
BPHTB di Sumatera Utara. Teknik penarikan sampel yang digunakan sampling
jenuh, dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel konsumsi, kepadatan penduduk, indeks
kemahalan konstruksi berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap
penerimaan BPHTB. Secara parsial hanya variabel kepadatan penduduk yang
berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan BPHTB, sedangkan
variabel konsumsi dan Indeks Kemahalan Konstruksi tidak berpengaruh
positif signifikan terhadap penerimaan BPHTB. Variable moderating
PDRB dapat memoderasi hubungan variabel kepadatan penduduk dengan variabel
penerimaan BPHTB dan variabel konsumsi dan Indeks Kemahalan Konstruksi
tidak dapat dimoderasi terhadap variabel penerimaan BPHTB karena nilai sig. >
α.
Kata kunci:
Penerimaan BPHTB, konsumsi, kepadatan penduduk, Indeks
kemahalan konstruksi, dan PDRB
ABSTRACT
This research aimed to analyze the effect of Consumption, Population
Density and Construction Cost Index simultaneously and partially on the
Acquisition Duty of on Land and Buildings Rights (BPHTB) acceptance and also
to identify and analyze the effect of BPHTB as a moderator variable which could
strengthen or weaken the correlation of Consumption, Population Density and
Construction Cost Index on BPHTB acceptance in regencies/cities in North
Sumatra. The method used was Ordinary Least Square (OLS). The methods of
data analysis were multiple regeression analysis and absolute difference value
test. Total population in this research were 21 regencies/cities which had local
regulations on BPHTB acceptance in North Sumatra. The sampling technique
used was saturation sampling, where the entire population was used as samples.
The results showed that the variables of consumption, population density,
construction cost index had significant and positive effect on BPHTB acceptance
simultaneously. Partially, only population density variable had significant and
positive effect on BPHTB acceptance, whereas the consumption and construction
cost index had no significant and positive effect on BPHTB acceptance. GDP as
moderator variable could moderate the correlation of the population density
variable and BPHTB acceptance variable and consumption and construction cost
index variables could not be moderated on BPHTB acceptance variable because
sigma was larger than alpha (sig. > α).
Keywords:
BPHTB Acceptance, Consumption,
Construction Cost Index, GDP
Population
Density,