223356 2014 Jan Jun Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Ke be ba sa n Ber a ga m a da n Be r k e ya k ina n
Ja n u a r i- Jun i 2 0 1 4
No
Waktu
1 Januari
2014
17 Januari
2014
Nama
korban/komunitas
/kelompok
Jemaat Gereja
Pantekosta,
Sumedang dan
Sang pemilik
Bangunan (Corry
Maukar)
Jemaah Salafiah
Batam
(Salafi/Wahabi)
Individu
Dugaan Pelaku
Kelompok/Organisasi
/Ormas
1. Kelompok massa
yang tidak
diketahui
identitasnya
2. Massa menuntut
Satpol PP
Sumedang untuk
membongkar
bangunan
tersebut.
Front Pembela Islam
(FPI)
Pemerintah
Bentuk
pelanggaran
Dampak
pelanggaran
1. Penyegelan
Gereja.
2. Perusakan
bangunan
Gereja.
3. Pelarangan
digunakan
untuk
beribadah.
Jemaat tidak dapat
beribadah di dalam
gereja
Penutupan
Stasiun Radio
Hang FM
sebagai corong
Tidak dapat
melakukan dakwah
melalui media
radio.
Proses
penyelesaian
Keterangan
Gereja
Pantekosta
Sumedang,
yang sejak
Desember 2013
dilarang
beroperasi,
kembali
diserang oleh
puluhan orang
yang tidak
dikenal. Bahkan
orang-orang
tersebut
meminta
Satuan Polisi
Pamong Praja
Sumedang
membongkar
tempat
tersebut karena
tidak ada ijin.
FPI melakukan
penutupan
paksa terhadap
Radio Hang FM
Batam. Hang
Dakwah
Salafi/Wahabi
6 Februari
2014
Yayasan AlMaghfurullah yang
diketuai oleh Kyai
Kaharudin Abdul
Qodir Jaelani alias
Mama Guru Syekh
Klayan alias Karim
alias Mursyid.
ALMANAR (Aliansi
Masyarakat Nahi
munkar) beserta
warga sekitar
Penutupan
Paksa yayasan
tersebut,
Pemukulan
terhadap Ketua
yayasan
Ketua yayasan
diamankan di
Polres Cirebon
FM selama ini
digunakan oleh
Jemaah
Salafi/Wahabi
untuk
melakukan
dakwah di
wilayah Batam.
MUI setempat
sebenarnya
sudah
memberikan ijin
berdakwah
melalui Hang
FM.
Ratusan warga
Desa Klayan,
Kecamatan
Gunung Jati,
Cirebon
bersama
sejumlah
anggota ormas
Islam Cirebon
yang tergabung
dengan
ALMANAR
(Aliansi
Masyarakat
Nahi munkar)
melakukan aksi
penutupan
paksa Yayasan
13
Februari
2014
Umat Konghucu
Jembrana Bali
Wilyam
Gunarso,
Ketua
Pengurus
Klenteng TITD
Cung Ling Bio
Tidak
mengijinkan
umat Konghucu
beribadah di
Klenteng TITTD
Cung Ling Bio.
Umat konghucu
Jembrana Bali tidak
dapat beribadah
Klenteng Cung Ling
Bio
Mediasi
AlMaghfurullah,
yang dituduh
sebagai aliran
sesat. Warga
dan sejumlah
ormas Islam
melakukan
penggerebekan
karena geram
mendengar
laporan bahwa
sang pemimpin
yayasan
mengaku
sebagai Tuhan.
Polemik
berawal dari
pengumuman
yang melarang
kegiatan
keagamaan
yang dilakukan
oleh umat di
luar sekte Tri
Dharma.
Larangan itu
diumumkan
pada Februari
2013.
Pelarangan itu
dilakukan
karena Klenteng
21 Febuari Para Jemaat Gereja
2014
Santa Maria di Desa
Bedahan,
Kecamatan Babat,
Kabupaten
Lamongan
Camat Babat
Fadeli
Purwanto
Tidak bersedia
mengeluarkan
izin pendirian
rumah ibadah
(Gereja) untuk
merenovasi
gereja yang
sudah rusak.
Melaksanakan
kegiatan ibadah di
dalam gudang.
TITD Cung Ling
Bio dituduh
akan membuat
acara dengan
membawa
organisasi lain
selain
Konghucu.
Rencana untuk
renovasi Gereja
Santa Maria di
Desa Bedahan,
Kecamatan
Babat,
Kabupaten
Lamongan
sebenarnya
sudah lama,
karena memang
kondisinya
sudah rusak
parah. Namun
pengajuan IMB
sebagai syarat
untuk renovasi
yang sudah
diajukan tahun
2002 hingga kini
tidak juga
keluar, gereja
jadi
terbengkalai.
3 Maret
2014
Jemaah
Darusunnah, Bantul
DIY
Dugaan
sementara
yang menjadi
pelaku adalah
orang tua yang
anaknya
mondok di
Pesantren
Darusunnah.
1.Warga
berencana
akan menutup
pesantren, TK,
SD
Darusunnah.
Warga di
Kampung
Nitipuran, Desa
Tamantirto,
Kecamatan
Kasihan,
Kabupaten
Bantul, DIY
menghendaki
kegiatan
sekolah
maupun
pesantren di
Darusunnah
dihentikan
karena
kelompok
tersebut telah
meresahkan
warga.
Sebelumnya
kelompok
tersebut
melakukan
penyerangan
dan perusakan
terhadap rumah
warga.
Penyerangan
dan perusakan
rumah warga
oleh jemaah
Darusunnah
5 Maret
2014
Karyawan Wisma
Dragon
Bagansiapiapi
10 Maret
2014
Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI)
Tenjo Waringin,
Tasikmalaya
Pemilik Wisma
Dragon
Ormas Islam (FPI)
Melarang
Tidak dapat
Karyawan Shalat melaksanakan
Jum’at
Shalat Jum’at
Kepala Dinas
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
M Arsyad,
melayangkan
surat
panggilan
kepada
pemilik Wisma
Dragon
Perusakan aset
properti,
tempat tinggal
dan rumah
ibadah Jemaat
Ahmadiyah
Melalui
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
Jemaat Ahmadiyah
tidak dapat
melakukan ibadah
karena tempat
ibadah dihancurkan
juga disertai
dengan
pengancaman
yang
menggunakan
senjata tajam.
Isu larangan
shalat tersebut
mencuat,
setelah pihak
manajemen
wisma
memecat
karyawan, dan
diadukan
karyawan
tersebut
kepada Dinas
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
setempat.
Dalam proses
persidangan
majelis hakim
hanya
memvonis para
pelaku
perusakan
tempat ibadah,
rumah tinggal
serta aset pada
Jemaat
`
20 Maret
2014
Para Jemaat
Gereja St.Stanislaus
Kostka di
Kalamiring,
Kranggan,
Jatisampurna,
Bekasi.
2 April
2014
Cecep serta lima
orang pria dan tiga
orang wanita
Forum Umat Islam
(FUI)
Mashudi
Pencabutan izin
pendirian
rumah ibadah.
Polsek
Bandung
Wetan dan
Para Jemaat Gereja
St. Stanislaus
Kostika tidak bisa
melaksanakan
kegiatan beribadah
dilokasi tersebut.
Keyakinan yang 1. Penangkapan
dianut dianggap
terhadap Cecep
sesat
dan delapan
Melalui
pengadilan
Ahmadiyah
Tenjowaringin
dengan
hukuman
kurungan 4
bulan.
Walikota Bekasi
sudah
mengeluarkan
izin pendirian
Gereja St.
Stanislaus
Kostika,
kemudian isin
tersebut
digugat oleh
Ormas FUI
Pengadilan
Tinggi Tata
Usaha Negara
Bandung yang
kemudian
dimenangkan
oleh FUI. PTUN
Bandung
memerintahkan
Walikota bekasi
mencabut ijin
yang telah
diberikan.
Ajaran yang
diajarkan Cecep
dan rekan-
Polrestabes
Bandung
24 April
2014
Jemaat Ahmadiyah
Ciamis Jawa Barat
4 Mei
2014
Jemaat Gereja St
Maria Diangkat Ke
MUI
Orang tak
dikenal
orang
pengikutnya.
2. Polisi menyita,
buku-buku,
komputer,
laptop dan yang
lainnya
1. Menteri
Agama,
Menteri
Dalam
Negeri,
dan Jaksa
Agung
(SKB) 2008
Pembakaran
Gereja
1. Meja altar yang
disiapkan untuk
rekannya
dianggap sesat,
karena seorang
yang berinisial S
mengaku
dirinya adalah
nabi, namun
pernyataan
tersebut
dibantah oleh
yang
bersangkutan.
MUI Ciamis
mengeluarkan
surat edaran
yang berisi
larangan
kepada Jemaah
Ahmadiyah
untuk
melakukan
kegiatan
ibadah, dengan
alasan untuk
menjaga
kerukunan
masyarakat
Garut dan agar
suasana tetap
kondusif.
Minggu pagi, 4
Mei 2014
terjadi
Surga, Kinali
Sumatra Barat.
29 Mei
2014
1. Julius Felicianus
(Pemilik
Rumah)
2. Jemaat Gereja
yang sedang
melakukan doa
bersama
dirumah Julius
ibadah
terbakar.
2. Lampu-lampu
dan beberapa
alat yang biasa
digunakan
untuk
beribadah juga
ikut terbakar
Ormas Front Pembela
Islam (FPI)
1. Peyerangan
terhadap
Jemaat gereja
yang sedang
do’a rosario
dalam rangka
peringatan
kenaikan Isa
Almasih.
2. Julius
Felicianus
dipukuli oleh
massa
penyerang
1. Acara doa
Rosario
dihentikan.
2. Rumah yang
dijadikan tempat
berdo’a rusak
parah
3. Beberapa sepeda
motor yang
diparkir
dihalaman
dirusak
4. Pemilik rumah
mengalami luka
yang parah
pembakaran
Gereja St Maria
Diangkat Ke
Surga oleh
orang tidak
dikenal di Kinali
Sumatra Barat.
Rencananya
pagi itu gereja
akan digunakan
untuk kebaktian
rutin.
Peristiwa
penyerangan
rumah Direktur
Penerbitan
Galang Press
Julius
Felicianus, yang
beralamat di
kompleks
perumahan STIE
YKPN Nomor 07
Desa
Tanjungsari,
Kelurahan
Sukoharjo,
Kecamatan
Ngaglik,
Sleman, Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
Penyerangan
1 Juni
2014
Jemaat Gereja dan
pemilik bangunan
yang juga seorang
pendeta (NL) di
Sleman
Masyarakat sekitar
yang bergabung
dengan masa dari luar
wilayah
Bupati
Sleman
1. Penyegelan 1. Ibadah
bangunan
dihentikan
yang
2. Bangunan rusak
dijadikan
parah
tempat
ibadah.
2. Pengrusakan
bangunan
dilakukan oleh
kelompok
massa yang
diduga FPI pada
Kamis
(29/5/2014)
malam sekitar
pukul 20.30.
Pada saat
penyerangan
itu terjadi
rumah tersebut
sedang
digunakan
untuk do’a
rosario
sekaligus
memperingati
hari kenaikan
Isa Almasih.
Masyarakat
setempat
melakukan
protes karena
tidak ada ijin
untuk dijadikan
gereja. Sejak
tahun 2012
pemerintahan
setempat sudah
melakukan
penyegelan
bangunan
2 Juni
2014
Para Jemaat Gereja
di Cianjur
1. Pemda
Cianjur
yang
merujuk
pada SKB
2. Menteri
Agama,
Menteri
Dalam
Negeri,
dan Jaksa
Agung .
3. Aparat
kepolisian
1. Penyegelan 1. Tidak dapat
Bangunan
melakukan
Gereja.
ibadah didalam
gereja.
2. Tidak
dikeluarkann 2. Tidak dapat
ya ijin
membangun
mendirikan
rumah ibadah
rumah
ibadah
tersebut.
Sementara
pemilik
bangunan
sudah berusaha
memperoleh
ijin namun tak
kunjung keluar.
Sebanyak 16
orang
perwakilan
Badan Kerja
Sama Gereja
(BKSG)
Kabupaten
Cianjur,
mendatangi
Komnas HAM
pada Senin 2
Juni 2014,
untuk
melaporkan
sikap
Pemerintah
Daerah (Pemda)
Kabupaten
Cianjur yang
melakukan
penyegelan dan
penutupan
paksa terhadap
tujuh Gereja di
Jawa Barat.
Pemda Cianjur
beralasan
penutupan
sejumlah gereja
tersebut karena
tidak
mendapatkan
izin SKB dua
menteri yang
disahkan pada
tahun 2006.
Padahal banyak
gereja yang
sudah berdiri
jauh sebelum
SKB itu dibuat
tahun 2008,
namun tetap
tidak
mendapatkan
ijin.
Ja n u a r i- Jun i 2 0 1 4
No
Waktu
1 Januari
2014
17 Januari
2014
Nama
korban/komunitas
/kelompok
Jemaat Gereja
Pantekosta,
Sumedang dan
Sang pemilik
Bangunan (Corry
Maukar)
Jemaah Salafiah
Batam
(Salafi/Wahabi)
Individu
Dugaan Pelaku
Kelompok/Organisasi
/Ormas
1. Kelompok massa
yang tidak
diketahui
identitasnya
2. Massa menuntut
Satpol PP
Sumedang untuk
membongkar
bangunan
tersebut.
Front Pembela Islam
(FPI)
Pemerintah
Bentuk
pelanggaran
Dampak
pelanggaran
1. Penyegelan
Gereja.
2. Perusakan
bangunan
Gereja.
3. Pelarangan
digunakan
untuk
beribadah.
Jemaat tidak dapat
beribadah di dalam
gereja
Penutupan
Stasiun Radio
Hang FM
sebagai corong
Tidak dapat
melakukan dakwah
melalui media
radio.
Proses
penyelesaian
Keterangan
Gereja
Pantekosta
Sumedang,
yang sejak
Desember 2013
dilarang
beroperasi,
kembali
diserang oleh
puluhan orang
yang tidak
dikenal. Bahkan
orang-orang
tersebut
meminta
Satuan Polisi
Pamong Praja
Sumedang
membongkar
tempat
tersebut karena
tidak ada ijin.
FPI melakukan
penutupan
paksa terhadap
Radio Hang FM
Batam. Hang
Dakwah
Salafi/Wahabi
6 Februari
2014
Yayasan AlMaghfurullah yang
diketuai oleh Kyai
Kaharudin Abdul
Qodir Jaelani alias
Mama Guru Syekh
Klayan alias Karim
alias Mursyid.
ALMANAR (Aliansi
Masyarakat Nahi
munkar) beserta
warga sekitar
Penutupan
Paksa yayasan
tersebut,
Pemukulan
terhadap Ketua
yayasan
Ketua yayasan
diamankan di
Polres Cirebon
FM selama ini
digunakan oleh
Jemaah
Salafi/Wahabi
untuk
melakukan
dakwah di
wilayah Batam.
MUI setempat
sebenarnya
sudah
memberikan ijin
berdakwah
melalui Hang
FM.
Ratusan warga
Desa Klayan,
Kecamatan
Gunung Jati,
Cirebon
bersama
sejumlah
anggota ormas
Islam Cirebon
yang tergabung
dengan
ALMANAR
(Aliansi
Masyarakat
Nahi munkar)
melakukan aksi
penutupan
paksa Yayasan
13
Februari
2014
Umat Konghucu
Jembrana Bali
Wilyam
Gunarso,
Ketua
Pengurus
Klenteng TITD
Cung Ling Bio
Tidak
mengijinkan
umat Konghucu
beribadah di
Klenteng TITTD
Cung Ling Bio.
Umat konghucu
Jembrana Bali tidak
dapat beribadah
Klenteng Cung Ling
Bio
Mediasi
AlMaghfurullah,
yang dituduh
sebagai aliran
sesat. Warga
dan sejumlah
ormas Islam
melakukan
penggerebekan
karena geram
mendengar
laporan bahwa
sang pemimpin
yayasan
mengaku
sebagai Tuhan.
Polemik
berawal dari
pengumuman
yang melarang
kegiatan
keagamaan
yang dilakukan
oleh umat di
luar sekte Tri
Dharma.
Larangan itu
diumumkan
pada Februari
2013.
Pelarangan itu
dilakukan
karena Klenteng
21 Febuari Para Jemaat Gereja
2014
Santa Maria di Desa
Bedahan,
Kecamatan Babat,
Kabupaten
Lamongan
Camat Babat
Fadeli
Purwanto
Tidak bersedia
mengeluarkan
izin pendirian
rumah ibadah
(Gereja) untuk
merenovasi
gereja yang
sudah rusak.
Melaksanakan
kegiatan ibadah di
dalam gudang.
TITD Cung Ling
Bio dituduh
akan membuat
acara dengan
membawa
organisasi lain
selain
Konghucu.
Rencana untuk
renovasi Gereja
Santa Maria di
Desa Bedahan,
Kecamatan
Babat,
Kabupaten
Lamongan
sebenarnya
sudah lama,
karena memang
kondisinya
sudah rusak
parah. Namun
pengajuan IMB
sebagai syarat
untuk renovasi
yang sudah
diajukan tahun
2002 hingga kini
tidak juga
keluar, gereja
jadi
terbengkalai.
3 Maret
2014
Jemaah
Darusunnah, Bantul
DIY
Dugaan
sementara
yang menjadi
pelaku adalah
orang tua yang
anaknya
mondok di
Pesantren
Darusunnah.
1.Warga
berencana
akan menutup
pesantren, TK,
SD
Darusunnah.
Warga di
Kampung
Nitipuran, Desa
Tamantirto,
Kecamatan
Kasihan,
Kabupaten
Bantul, DIY
menghendaki
kegiatan
sekolah
maupun
pesantren di
Darusunnah
dihentikan
karena
kelompok
tersebut telah
meresahkan
warga.
Sebelumnya
kelompok
tersebut
melakukan
penyerangan
dan perusakan
terhadap rumah
warga.
Penyerangan
dan perusakan
rumah warga
oleh jemaah
Darusunnah
5 Maret
2014
Karyawan Wisma
Dragon
Bagansiapiapi
10 Maret
2014
Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI)
Tenjo Waringin,
Tasikmalaya
Pemilik Wisma
Dragon
Ormas Islam (FPI)
Melarang
Tidak dapat
Karyawan Shalat melaksanakan
Jum’at
Shalat Jum’at
Kepala Dinas
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
M Arsyad,
melayangkan
surat
panggilan
kepada
pemilik Wisma
Dragon
Perusakan aset
properti,
tempat tinggal
dan rumah
ibadah Jemaat
Ahmadiyah
Melalui
Pengadilan
Negeri
Tasikmalaya
Jemaat Ahmadiyah
tidak dapat
melakukan ibadah
karena tempat
ibadah dihancurkan
juga disertai
dengan
pengancaman
yang
menggunakan
senjata tajam.
Isu larangan
shalat tersebut
mencuat,
setelah pihak
manajemen
wisma
memecat
karyawan, dan
diadukan
karyawan
tersebut
kepada Dinas
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
setempat.
Dalam proses
persidangan
majelis hakim
hanya
memvonis para
pelaku
perusakan
tempat ibadah,
rumah tinggal
serta aset pada
Jemaat
`
20 Maret
2014
Para Jemaat
Gereja St.Stanislaus
Kostka di
Kalamiring,
Kranggan,
Jatisampurna,
Bekasi.
2 April
2014
Cecep serta lima
orang pria dan tiga
orang wanita
Forum Umat Islam
(FUI)
Mashudi
Pencabutan izin
pendirian
rumah ibadah.
Polsek
Bandung
Wetan dan
Para Jemaat Gereja
St. Stanislaus
Kostika tidak bisa
melaksanakan
kegiatan beribadah
dilokasi tersebut.
Keyakinan yang 1. Penangkapan
dianut dianggap
terhadap Cecep
sesat
dan delapan
Melalui
pengadilan
Ahmadiyah
Tenjowaringin
dengan
hukuman
kurungan 4
bulan.
Walikota Bekasi
sudah
mengeluarkan
izin pendirian
Gereja St.
Stanislaus
Kostika,
kemudian isin
tersebut
digugat oleh
Ormas FUI
Pengadilan
Tinggi Tata
Usaha Negara
Bandung yang
kemudian
dimenangkan
oleh FUI. PTUN
Bandung
memerintahkan
Walikota bekasi
mencabut ijin
yang telah
diberikan.
Ajaran yang
diajarkan Cecep
dan rekan-
Polrestabes
Bandung
24 April
2014
Jemaat Ahmadiyah
Ciamis Jawa Barat
4 Mei
2014
Jemaat Gereja St
Maria Diangkat Ke
MUI
Orang tak
dikenal
orang
pengikutnya.
2. Polisi menyita,
buku-buku,
komputer,
laptop dan yang
lainnya
1. Menteri
Agama,
Menteri
Dalam
Negeri,
dan Jaksa
Agung
(SKB) 2008
Pembakaran
Gereja
1. Meja altar yang
disiapkan untuk
rekannya
dianggap sesat,
karena seorang
yang berinisial S
mengaku
dirinya adalah
nabi, namun
pernyataan
tersebut
dibantah oleh
yang
bersangkutan.
MUI Ciamis
mengeluarkan
surat edaran
yang berisi
larangan
kepada Jemaah
Ahmadiyah
untuk
melakukan
kegiatan
ibadah, dengan
alasan untuk
menjaga
kerukunan
masyarakat
Garut dan agar
suasana tetap
kondusif.
Minggu pagi, 4
Mei 2014
terjadi
Surga, Kinali
Sumatra Barat.
29 Mei
2014
1. Julius Felicianus
(Pemilik
Rumah)
2. Jemaat Gereja
yang sedang
melakukan doa
bersama
dirumah Julius
ibadah
terbakar.
2. Lampu-lampu
dan beberapa
alat yang biasa
digunakan
untuk
beribadah juga
ikut terbakar
Ormas Front Pembela
Islam (FPI)
1. Peyerangan
terhadap
Jemaat gereja
yang sedang
do’a rosario
dalam rangka
peringatan
kenaikan Isa
Almasih.
2. Julius
Felicianus
dipukuli oleh
massa
penyerang
1. Acara doa
Rosario
dihentikan.
2. Rumah yang
dijadikan tempat
berdo’a rusak
parah
3. Beberapa sepeda
motor yang
diparkir
dihalaman
dirusak
4. Pemilik rumah
mengalami luka
yang parah
pembakaran
Gereja St Maria
Diangkat Ke
Surga oleh
orang tidak
dikenal di Kinali
Sumatra Barat.
Rencananya
pagi itu gereja
akan digunakan
untuk kebaktian
rutin.
Peristiwa
penyerangan
rumah Direktur
Penerbitan
Galang Press
Julius
Felicianus, yang
beralamat di
kompleks
perumahan STIE
YKPN Nomor 07
Desa
Tanjungsari,
Kelurahan
Sukoharjo,
Kecamatan
Ngaglik,
Sleman, Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
Penyerangan
1 Juni
2014
Jemaat Gereja dan
pemilik bangunan
yang juga seorang
pendeta (NL) di
Sleman
Masyarakat sekitar
yang bergabung
dengan masa dari luar
wilayah
Bupati
Sleman
1. Penyegelan 1. Ibadah
bangunan
dihentikan
yang
2. Bangunan rusak
dijadikan
parah
tempat
ibadah.
2. Pengrusakan
bangunan
dilakukan oleh
kelompok
massa yang
diduga FPI pada
Kamis
(29/5/2014)
malam sekitar
pukul 20.30.
Pada saat
penyerangan
itu terjadi
rumah tersebut
sedang
digunakan
untuk do’a
rosario
sekaligus
memperingati
hari kenaikan
Isa Almasih.
Masyarakat
setempat
melakukan
protes karena
tidak ada ijin
untuk dijadikan
gereja. Sejak
tahun 2012
pemerintahan
setempat sudah
melakukan
penyegelan
bangunan
2 Juni
2014
Para Jemaat Gereja
di Cianjur
1. Pemda
Cianjur
yang
merujuk
pada SKB
2. Menteri
Agama,
Menteri
Dalam
Negeri,
dan Jaksa
Agung .
3. Aparat
kepolisian
1. Penyegelan 1. Tidak dapat
Bangunan
melakukan
Gereja.
ibadah didalam
gereja.
2. Tidak
dikeluarkann 2. Tidak dapat
ya ijin
membangun
mendirikan
rumah ibadah
rumah
ibadah
tersebut.
Sementara
pemilik
bangunan
sudah berusaha
memperoleh
ijin namun tak
kunjung keluar.
Sebanyak 16
orang
perwakilan
Badan Kerja
Sama Gereja
(BKSG)
Kabupaten
Cianjur,
mendatangi
Komnas HAM
pada Senin 2
Juni 2014,
untuk
melaporkan
sikap
Pemerintah
Daerah (Pemda)
Kabupaten
Cianjur yang
melakukan
penyegelan dan
penutupan
paksa terhadap
tujuh Gereja di
Jawa Barat.
Pemda Cianjur
beralasan
penutupan
sejumlah gereja
tersebut karena
tidak
mendapatkan
izin SKB dua
menteri yang
disahkan pada
tahun 2006.
Padahal banyak
gereja yang
sudah berdiri
jauh sebelum
SKB itu dibuat
tahun 2008,
namun tetap
tidak
mendapatkan
ijin.