this PDF file Pengaruh peer education dan audiovisual diskusi interaktif terhadap kemampuan kognitif penyelesaian masalah kehamilan tidak diinginkan | Juwartini | Berita Kedokteran Masyarakat 1 PB

Berita Kedokteran Masyarakat 

(BKM Journal of Community Medicine and Public Health) 

Volume​ 32 ​Nomor ​10 
Halaman​ 385-392 

Pengaruh ​peer education​ dan audio-visual diskusi
interaktif terhadap kemampuan kognitif
penyelesaian masalah kehamilan tidak diinginkan
Effects of peer education and interactive group discussion on
cognitive ability in dealing with unwanted pregnancy
Dwi Juwartini1, Djauhar Ismail2, Ova Emilia3

Abstract
Dikirim: ​26 Juli 2016 
Diterbitkan: ​1 Oktober 2016 

Purpose: T​ his study aimed to determine the effectiveness of peer education
methods and interactive discussions through audiovisual media on cognitive
ability change in solving the problem of unwanted pregnancy. M

​ ethods: T​ his

quasi-experimental study used a randomized control trial design involving 99

students. The instrument used was a questionnaire, with the module method
of peer education and interactive discussions through audiovisual media,

agency and facilitator. R
​ esults: A
​ dolescent reproductive health education
after considering living with family consistently had a significant effect on

increasing the average value of cognitive ability to solve the problem of

unwanted pregnancy. Living with family can predict the cognitive ability of
teenagers in solving the problem of unwanted pregnancy by 15%.

Conclusion: I​ nteractive discussions through audiovisual media and peer
education modules enhance adolescents’ cognitive ability to solve unwanted
pregnancy problems, and are significantly influenced by family factors.


Keywords: ​interactive health education methods through audiovisual; peer

education; lecture

Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 
(Email: dwijuwartini@gmail.com) 
2
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 
3
Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 
1

385

Berita Kedokteran Masyarakat, Volume 32 No. 10 Tahun 2016 

PENDAHULUAN
Kehamilan  bagi  perempuan  adalah  anugerah 


terindah  yang  diberikan  Tuhan.  Berbeda  dengan 

kehamilan  tidak  diinginkan  yang  dialami  remaja 
perempuan  sebelum  ada  ikatan  pernikahan.  Hal 

tersebut  merupakan  suatu  masalah  yang  tidak 
diharapkan (​1​). 

Remaja perempuan yang hamil di luar nikah belum 

Akademi  2014/2015  pada  pendidikan  Akademi  Kepe- 

rawatan  Yayasan  Keperawatan  Yogyakarta.  Kriteria 

inklusi  adalah  subjek  usia  17-20  tahun,  duduk  di 
tingkat  I  keperawatan,  bersedia  menjadi  responden, 

dan  dalam  keadaan  sehat.  Kriteria  eksklusi  adalah 
mahasiswa  yang  pernah  memperoleh  pelatihan  atau 


pendidikan  kesehatan  reproduksi  remaja  tentang 
pencegahan kehamilan tidak diinginkan.  

Sampel  pada  penelitian  ini  adalah  total  sampling, 

memiliki  kesiapan  untuk  melahirkan  dan  merawat 

dengan  randomisasi  untuk  menentukkan  kelompok 

puan  sebelum  menikah  termasuk  kenakalan  remaja 

tingkat  I  ada  2  kelas  dengan  jumlah  99  mahasiswa. 

anaknya  dengan  baik  (​2​).  Kehamilan  remaja  perem- 

dan  dalam  kehidupan  sehari-hari  dikategorikan  se- 
bagai perilaku menyimpang (​3​).  

Di  Indonesia,  meningkatnya  jumlah  kasus  seks 


bebas  menyebabkan  semakin  tingginya  jumlah  ke- 

hamilan  tidak  diinginkan  (KTD).  Beberapa  survei  pada 
sembilan  kota  besar  di Indonesia menunjukkan bahwa 

kontrol  dan  kelompok  intervensi  (​10​).  Jumlah  kelas 

Sembilan  puluh  sembilan  mahasiswa  secara  random 

dibagi  tiga  kelompok.  Dua  kelompok  mendapatkan 
intervensi  ​peer  education  dan  diskusi  interaktif  dan 

satu  kelompok  sebagai  kontrol  mendapatkan  metode 
ceramah.  

Instrumen  yang  digunakan  antara  lain  kuesioner, 

KTD  mencapai  37.000  kasus,  27%  diantaranya  terjadi 

materi  pembelajaran  atau  modul  metode  ​peer 


pelajar  (​4​).  Di  Yogyakarta  sebanyak  98%  mahasiswi 

audiovisual,  dan  fasilitator  instansi.  Cara  analisis data 

melakukan  aborsi  (​3​, ​5​). Data di Akademi Keperawatan 

analisis  bivariabel  dengan  uji  statistik  ​t-test  pada 

mengalami kehamilan tidak diinginkan atau rata-rata 2 

analisis  multivariabel  menggunakan  uji  statistik 

pada  lingkungan  pranikah  dan  12,5%  pelakunya 

yang  melakukan  seks  pranikah  mengaku  pernah 

Yogyakarta  dari  tahun  2009-2013  10  mahasiswi 
mahasiswi setiap tahun.  


Penyebab  tingginya  kasus  remaja  melakukan 

hubungan  seks  pranikah  disebabkan  tingkat  religius 

rendah,  kesepian  di  rumah,  orang  tua  tidak  terbuka 
dalam  pendidikan seks, tidak tinggal bersama orangtua 
atau  kos.  Hal tersebut  juga dipengaruhi oleh informasi 

seks  dari  teman  sebaya  yang  tidak  tepat,  media 
elektronik, rasa ingin tahu dan penasaran (​6​).  

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui 

efektivitas  metode  antara  ​peer  education  ​dan  diskusi 
interaktif melalui media audiovisual  dalam perubahan 

kemampuan  kognitif  menyelesaikan  masalah  kehamil- 

an  tidak  diinginkan  setelah  dilakukan  pendidikan 
kesehatan pada mahasiswa Akper YKY Yogyakarta. 


METODE

Penelitian  ini  menggunakan  metode  quasi  eks- 

perimen.  Analisis  kuantitatif  dilakukan  dengan  ran- 
cangan  ​randomized  control  trial​.  Lokasi  penelitian 

berada  di  Institusi  Akademi  Keperawatan  Yayasan 
Keperawatan  Yogyakarta.  Populasi  penelitian  adalah 
seluruh  mahasiswa  keperawatan  tingkat  I  Tahun 

education  ​maupun  diskusi  interaktif  melalui  media 

meliputi  3  tahap,  yaitu:  1)  analisis  univariabel,  2) 

kelompok  berbeda  dan  ​mann-whitney  ​(​11​),  serta  3) 
menggunakan ​regresi log linear​.  

HASIL

A​nalisis  univariat.  ​Deskripsi  mengenai  karateristik 
responden disajikan melalui Tabel 1.  

Tabel 1.Karakteristik Responden Subjek Penelitian 
Variabel 
Metode 
Diskusi interaktif 
Peereducation 
Ceramah 
Tempat tinggal 
Keluarga 
Kost 
Media 
Media Cetak 
Media Elektronik 
Media Cetak dan 
Elektronik 
Tidak Ada 
Umur 
>18tahun