MEDIA KOMUNIKASI DATA GUIDED and UNGUIDE (4)
MEDIA KOMUNIKASI DATA
GUIDED & UNGUIDED
Di SUSUN OLEH :
DIKI ARISANDI
( 1608 1033 )
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK)
HANG TUAH PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
mata kuliah umum Komunikasi Data. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya
baik materi, waktu dan pikiran sehingga makalah ini dapat dipublikasikan.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat dan tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik, saran dan
usulan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak adanya
kesempurnaan tanpa saran yang membangun. Tak lupa kami memohon maaf
sebesar-besarnya jika dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
dalam penulisan kata-kata yang kurang berkenan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan,
manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Pekanbaru, 28 November
2018
Penulis
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 1
Daftar Isi
Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar Isi---------------------------------------------------------------------------------------------- ii
Bab I : PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------- 1
1.1 Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 1
1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------ 2
1.3 Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------- 2
Bab II : PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------------------- 3
2.1. Sejarah Media Komunikasi Data----------------------------------------------- 3
2.2. Media Transmisi Guided---------------------------------------------------------- 5
2.3. Media Transmisi Unguided------------------------------------------------------- 11
Bab III : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------- 15
3.1. Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------- 15
Daftar Pustaka -------------------------------------------------------------------------------------- 16
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk social yang berarti membutuhkan sesorang
yang lain dalam kehidupannya yang juga dapat diartikan sebagai makhluk yang
interaktif. Dibalik kehidupan manusia yang social tersebut, manusia juga senantiasa
memiliki kebutuhan dan keinginan.Kebutuhan yang ikhwal dibutuhkan oleh manusia
adalah informasi yang tentunya sebagai gagasan utama dalam perkembangan
manusia itu sendiri.Informasi tidak hanya untuk mengetahui sesuatu hal tetapi juga
untuk melakukan suatu hal.
Seiring dengan perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia
menjadi lebih rumit dan memiliki konpleksitas budaya tinggi dalam
pengerjaannya.Hal terpenting dalam perkembangan dan dalam penyelesaian dari
berbagai masalah belakangan ini adalah bagaiman sesorang memperoleh data yang
akurat, fleksibel, dan mudah didapatkan.Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia
untuk menindak lanjuti akar masalah tersebut dengan membuat sebuah jaringan
yang mampu menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya. Baik itu
dalam suatu area tertentu yang tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal
Melihat tingginya kebutuhan akan informasi, dan menindak lanjuti atas
kesulitan dalam penyaluran informasi tersebut, kami selaku tim penulis berinisiatif
untuk memberikan sedikit pengetahuan dalam upaya mempermudah penyaluran
informasi dan juga untuk mengetahui seberapa penting dan bagaimanakah cara
kerja media komunikasi dengan mengangkat materi tentang media komunikasi
guided dan unguided.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 1
II.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut :
Bagaimanakah sejarah Media Komunikasi Data?
Apa saja Teknologi Media Transmisi Guided?
Apa saja Teknologi Media Transmisi Unguided?
III.
Tujuan
Untuk mengetahui sejarah tentang Media Komunikasi Data.
Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Guided dan Cara Kerjanya.
Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Unguided dan Cara Kerjanya.
BAB II
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Media Komunikasi Data
Kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication
Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering
diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Ringkasnya,
media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan. Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga degan maksud dan tujuan tertentu.
Fungsi Media adalah :
1. Mempermudah penyampaian suatu pesan,
2. Mengefektifkan penyampaian suatu pesan,
3. Memperjelas maksud serta tujuan atas penyampaian pesan,
4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu
informasi.
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi,
mereproduksi,
mendistribusikan
atau
menyebarkan
dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih.
Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan
informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang,
semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi
antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.
Komunikasi Data
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 3
Secara sederhana, istilah komunikasi data (data communication) dapat
diartikan sebagai perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain melalui media
tertentu. Sedangkan jaringan akan muncul ketika ada 2 atau lebih peralatan
komunikasi data digunakan untuk menghubungkan data. Peralatan komunikasi ini
dapat berupa apapun yang bersifat maya (virtual) yang dapat mengkomunikasikan
data, misal komputer pribadi (Personal Computer/PC), server, mesin faximilli, printer,
tape drive, atau lainnya. Dalam hal ini istilah internet (internetworking) dapat diartikan
sebagai sebuah kumpulan 2 atau lebih jaringan yang dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Jaringan Internet merupakan contoh paling populer dari
internet. Perkembangan komunikasi data dan jaringan sangat dipengaruhi oleh
kemunculan teknologi komputer.
Pada awal tahun 1970-an, para pemakai/perusahaan merasakan adanya
beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer
besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi
/Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer (host)
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani banyak terminal
yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses terdistribusi
memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses
harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminalterminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan Internet, yaitu dengan
adanya proyek yang menghubungkan antar jaringan komputer pada jaringan
computer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru untuk
menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai
konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protocol TCP/IP
(Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk
pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet). Hal ini mendorong
semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringan, mulai dari menangani
proses bersama maupun komunikasi data/informasi di antara komputer yang
kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System
memunginkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi
tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet
muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri sendiri mulai dihubungkan
sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area Netrwork/WAN.
Untuk itu diperlukan adanya media transmisi yang menghubungkan
komunikasi data antar jaringan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan
Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 4
B. Media Transmisi Guided
Media transmisi guided adalah suatu media yang mentransmisikan suatu
gelombang elektromagnetik (data) dengan cara menggunakan konduktor fisik.
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1. Kabel Telepon
Macam-macam kabel telepon diantaranya, aerial cable (kabel atas tanah), indoor
cable (kabel rumah), burial cable (kabel tanam) dll.
Aerial cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan diluar ruangan
atau diudara bebas yang dipasang antara satu tiang telepon dengan tiang yang
lainnya.
Keterangan :
1. Penghantar tembaga
2. Pita polyester
3. Kawat galvanis baja bulat (untuk menarik/penyangga kabel antar tiang)
4. Selubung luar polyethylene
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 5
Indoor Cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan didalam
ruangan/rumah.
Buried Cable, merupakan jenis kabel yang tertanam dalam tanah.
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat
dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan
isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari
4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode
warna berbeda.
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted
Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah
jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai
konektor RJ-45 atau RJ-11.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi
kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan
kemampuannya sebagai penghantar data.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 6
Pada Kabel UTP terdapat pembagian jenis yakni:
CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data
sampai 4 megabit/detik.
CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau
sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan
16 megabit/detik.
CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya,
didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai
100 megabit/detik.
CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi
paling tinggi.
CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali
sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable).
Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Secara fisik, kabel Unshielded TwistedPair terdiri atas empat pasang kawat
medium.Setiap pasang dipisahkan oleh
lapisan pelindung.Tipe kabel ini sematamata mengandalkan efek konselasi
yang diproduksi oleh pasanganpasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule
yang benar terhadap beberapa banyak
tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan
impedansi 100 Ohm.Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 7
pengkabelan untuk telepon.Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini
menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada
umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Keuntungan kabel UTP :
1. Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran: kecil
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap
efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya.
Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
3. Kabel coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial
menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau
UTP.
Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial
sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.
Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang
sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun,
baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 8
Ciri-ciri kabel Koaxial :
1. Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran konektor: medium
4. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti
ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan
saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan
dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar
diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan
transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal
saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
4. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisitransmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi
dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 9
puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan
komersial. Ini sudah cukup untuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
1.
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
3.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan
“refresh” atau “diperkuat”;
4. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkatperangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.
5. Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
1.
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi
(range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu
membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 10
C. Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana
adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana
sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk menguraikan Media
Transmisi Unguided ke dalam 3 kategori yaitu Udara, Satelit dan Infra Merah
1. Udara
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai
dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya.
Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar
mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.Antena gelombang
mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas.Untuk mencapai transmisi jarak
jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 11
Kelebihannya :
Bentuk sangat sederhana, Karena sifatnya ini, tepat dipakai untuk stasiun bumi yang
transportable dengan G/T yang kecil yang menyebabkan efesiensinya relative lebih
bagus.
Kekurangannya:
1. Mempunyai system noise yang relative tinggi terutama pada sudut elevasi yang
tinggi, karena pancaran dari “side lobe” primary feednya menuju bumi yang panas.
2. Transmissi line antara penerima dan antenna menjadi panjang, sehingga
kehilangan yang diakibatkannya besar.
3. Relatif sulit dalam pengaturan OMT nya maka hanya praktis sampai dengan
ukuran diameter 4,5 meter saja.
2. Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada
bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal,
lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit
tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau singkatnya transponder.Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 12
Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
1. Distribusi siaran televisi
2. Transmisi telepon jarak jauh
3. Jaringan bisnis swasta
Kelebihan Media Satelite, yaitu :
1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak,
2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global,
3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial,
4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara
broadcasting, multicasting,
5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,
6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite,
7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth
yang lebar,
8. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%,
9. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur
telekomunikasi.
Kekurangan Media Satelite, yaitu :
1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai
teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya
penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,
2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar
700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini
disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi.
Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai
maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
4. Rawan sambaran petir gledek.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 13
3. Inframerah
Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya
nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak.
Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada
spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah.
Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.
Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni :
1. Near Infra Merah………………0.75 - 1.5 µm
2. Mid Infra Merah..……………...1.50 - 10 µm
3. Far Infra Merah……………….10 - 100 µm
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting
antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat
melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi
yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
Kelebihan Infrared :
1. Mudah dalam konfigurasinya.
2. Proses transfer file yang mudah, karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya.
3. Sangat praktis dipakai dalam transfer data yang berkapasitas kecil.
Kelemahan Infrared
1. Jarak transfer yang relatif dekat (tidak dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh).
2. Posisi transfer harus tegak lurus. Jika sedikit keluar dari drajat lurus maka koneksi aka hilang
(putus).
3. Transfer data relatif lama.
4. Keamanan data saat proses transfer sangat kurang.
5. Teknologi yang tertinggal karena infrared sudah jarang digunakan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi,
mereproduksi,
mendistribusikan
atau
menyebarkan
dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih.
Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan
informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang,
semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi
antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.
Seiring dengan perkembangan jaman di era modern saat ini teknologi
informasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasiinformasi yang beredar baik digunakan untuk kalangan bisnis maupun pribadi, baik
yang sifatnya umum maupun rahasia yang membutuhkan privasi. Untuk itu
diperlukan media transmisi yang mumpuni yang mampu menanggulangi segala
transmisi data.
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara
fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable
(kabel serat optik). Sementara Media unguided mentransmisikan gelombang
electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik.
Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan
lain sebagainya.
Masing-masing media transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan baik
dilihat dari cara kerja, efisiensi maupun dari segi harga. Yang harus kita lakukan
adalah berpikir secara bijak agar dalam menggunakan dan memanfaatkan media
transmisi dalam kehidupan kita sehari-hari tidak merugikan orang lain dan digunakan
sesuai dengan budget dan kebutuhan kita maupun perusahaan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 15
Daftar Pustaka
http://kurniawanputra-skanesa.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-komunikasi-data.html
https://www.pendidikanku.org/2015/03/pengertian-media-dan-perbedaan-guided-danunguided-terlengkap.html
http://antofebriyans.blogspot.co.id/2015/01/media-transmisi.html
http://belajar-tanpa-henti.blogspot.co.id/2015/03/jenis-jenis-kabel-dan-penggunaanya.html
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secaralengkap.html
https://gadihlintau.wordpress.com/2012/06/29/media-transmisi-unguided-wireless/
https://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/13/satelit-kelebihan-dan-kekurangansatelit/
http://arianggawijaya.blogspot.co.id/2012/09/infrared-serta-kelebihan-dan.html
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 16
GUIDED & UNGUIDED
Di SUSUN OLEH :
DIKI ARISANDI
( 1608 1033 )
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK)
HANG TUAH PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
mata kuliah umum Komunikasi Data. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya
baik materi, waktu dan pikiran sehingga makalah ini dapat dipublikasikan.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat dan tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik, saran dan
usulan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak adanya
kesempurnaan tanpa saran yang membangun. Tak lupa kami memohon maaf
sebesar-besarnya jika dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
dalam penulisan kata-kata yang kurang berkenan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan,
manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Pekanbaru, 28 November
2018
Penulis
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 1
Daftar Isi
Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar Isi---------------------------------------------------------------------------------------------- ii
Bab I : PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------- 1
1.1 Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 1
1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------ 2
1.3 Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------- 2
Bab II : PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------------------- 3
2.1. Sejarah Media Komunikasi Data----------------------------------------------- 3
2.2. Media Transmisi Guided---------------------------------------------------------- 5
2.3. Media Transmisi Unguided------------------------------------------------------- 11
Bab III : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------- 15
3.1. Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------- 15
Daftar Pustaka -------------------------------------------------------------------------------------- 16
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk social yang berarti membutuhkan sesorang
yang lain dalam kehidupannya yang juga dapat diartikan sebagai makhluk yang
interaktif. Dibalik kehidupan manusia yang social tersebut, manusia juga senantiasa
memiliki kebutuhan dan keinginan.Kebutuhan yang ikhwal dibutuhkan oleh manusia
adalah informasi yang tentunya sebagai gagasan utama dalam perkembangan
manusia itu sendiri.Informasi tidak hanya untuk mengetahui sesuatu hal tetapi juga
untuk melakukan suatu hal.
Seiring dengan perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia
menjadi lebih rumit dan memiliki konpleksitas budaya tinggi dalam
pengerjaannya.Hal terpenting dalam perkembangan dan dalam penyelesaian dari
berbagai masalah belakangan ini adalah bagaiman sesorang memperoleh data yang
akurat, fleksibel, dan mudah didapatkan.Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia
untuk menindak lanjuti akar masalah tersebut dengan membuat sebuah jaringan
yang mampu menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya. Baik itu
dalam suatu area tertentu yang tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal
Melihat tingginya kebutuhan akan informasi, dan menindak lanjuti atas
kesulitan dalam penyaluran informasi tersebut, kami selaku tim penulis berinisiatif
untuk memberikan sedikit pengetahuan dalam upaya mempermudah penyaluran
informasi dan juga untuk mengetahui seberapa penting dan bagaimanakah cara
kerja media komunikasi dengan mengangkat materi tentang media komunikasi
guided dan unguided.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 1
II.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut :
Bagaimanakah sejarah Media Komunikasi Data?
Apa saja Teknologi Media Transmisi Guided?
Apa saja Teknologi Media Transmisi Unguided?
III.
Tujuan
Untuk mengetahui sejarah tentang Media Komunikasi Data.
Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Guided dan Cara Kerjanya.
Untuk mengetahui apa saja Media Transmisi Unguided dan Cara Kerjanya.
BAB II
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Media Komunikasi Data
Kata media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication
Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering
diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Ringkasnya,
media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan. Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga degan maksud dan tujuan tertentu.
Fungsi Media adalah :
1. Mempermudah penyampaian suatu pesan,
2. Mengefektifkan penyampaian suatu pesan,
3. Memperjelas maksud serta tujuan atas penyampaian pesan,
4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu
informasi.
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi,
mereproduksi,
mendistribusikan
atau
menyebarkan
dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih.
Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan
informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang,
semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi
antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.
Komunikasi Data
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 3
Secara sederhana, istilah komunikasi data (data communication) dapat
diartikan sebagai perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain melalui media
tertentu. Sedangkan jaringan akan muncul ketika ada 2 atau lebih peralatan
komunikasi data digunakan untuk menghubungkan data. Peralatan komunikasi ini
dapat berupa apapun yang bersifat maya (virtual) yang dapat mengkomunikasikan
data, misal komputer pribadi (Personal Computer/PC), server, mesin faximilli, printer,
tape drive, atau lainnya. Dalam hal ini istilah internet (internetworking) dapat diartikan
sebagai sebuah kumpulan 2 atau lebih jaringan yang dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Jaringan Internet merupakan contoh paling populer dari
internet. Perkembangan komunikasi data dan jaringan sangat dipengaruhi oleh
kemunculan teknologi komputer.
Pada awal tahun 1970-an, para pemakai/perusahaan merasakan adanya
beban pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer
besar sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses terdistribusi
/Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi, beberapa pusat komputer (host)
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani banyak terminal
yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses terdistribusi
memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses
harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminalterminalnya dalam sebuah perintah dari komputer pusat.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran jaringan Internet, yaitu dengan
adanya proyek yang menghubungkan antar jaringan komputer pada jaringan
computer ARPANET. Proyek tersebut telah menetapkan sebuah metoda baru untuk
menghubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda yang dikenal sebagai
konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan protocol TCP/IP
(Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk
pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet). Hal ini mendorong
semakin beragamnya penggunaan komputer dan jaringan, mulai dari menangani
proses bersama maupun komunikasi data/informasi di antara komputer yang
kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer System
memunginkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi
tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet
muncul, maka sebagian besar LAN yang semula berdiri sendiri mulai dihubungkan
sehingga membentuk jaringan global yang disebut Wide Area Netrwork/WAN.
Untuk itu diperlukan adanya media transmisi yang menghubungkan
komunikasi data antar jaringan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan
Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 4
B. Media Transmisi Guided
Media transmisi guided adalah suatu media yang mentransmisikan suatu
gelombang elektromagnetik (data) dengan cara menggunakan konduktor fisik.
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat
optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1. Kabel Telepon
Macam-macam kabel telepon diantaranya, aerial cable (kabel atas tanah), indoor
cable (kabel rumah), burial cable (kabel tanam) dll.
Aerial cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan diluar ruangan
atau diudara bebas yang dipasang antara satu tiang telepon dengan tiang yang
lainnya.
Keterangan :
1. Penghantar tembaga
2. Pita polyester
3. Kawat galvanis baja bulat (untuk menarik/penyangga kabel antar tiang)
4. Selubung luar polyethylene
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 5
Indoor Cable, kabel jenis ini merupakan kabel telepon yang digunakan didalam
ruangan/rumah.
Buried Cable, merupakan jenis kabel yang tertanam dalam tanah.
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat
dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan
isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari
4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode
warna berbeda.
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted
Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah
jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai
konektor RJ-45 atau RJ-11.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi
kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan
kemampuannya sebagai penghantar data.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 6
Pada Kabel UTP terdapat pembagian jenis yakni:
CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data
sampai 4 megabit/detik.
CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau
sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan
16 megabit/detik.
CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya,
didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai
100 megabit/detik.
CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi
paling tinggi.
CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali
sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable).
Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Secara fisik, kabel Unshielded TwistedPair terdiri atas empat pasang kawat
medium.Setiap pasang dipisahkan oleh
lapisan pelindung.Tipe kabel ini sematamata mengandalkan efek konselasi
yang diproduksi oleh pasanganpasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule
yang benar terhadap beberapa banyak
tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan
impedansi 100 Ohm.Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 7
pengkabelan untuk telepon.Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini
menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada
umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Keuntungan kabel UTP :
1. Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran: kecil
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap
efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya.
Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
3. Kabel coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial
menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau
UTP.
Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial
sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.
Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang
sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun,
baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 8
Ciri-ciri kabel Koaxial :
1. Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran konektor: medium
4. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti
ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan
saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan
dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar
diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan
transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal
saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
4. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisitransmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi
dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 9
puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan
komersial. Ini sudah cukup untuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
1.
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
3.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan
“refresh” atau “diperkuat”;
4. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkatperangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di
sekelilingnya.
5. Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
1.
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi
(range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu
membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 10
C. Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana
adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana
sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk menguraikan Media
Transmisi Unguided ke dalam 3 kategori yaitu Udara, Satelit dan Infra Merah
1. Udara
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai
dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya.
Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar
mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.Antena gelombang
mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas.Untuk mencapai transmisi jarak
jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 11
Kelebihannya :
Bentuk sangat sederhana, Karena sifatnya ini, tepat dipakai untuk stasiun bumi yang
transportable dengan G/T yang kecil yang menyebabkan efesiensinya relative lebih
bagus.
Kekurangannya:
1. Mempunyai system noise yang relative tinggi terutama pada sudut elevasi yang
tinggi, karena pancaran dari “side lobe” primary feednya menuju bumi yang panas.
2. Transmissi line antara penerima dan antenna menjadi panjang, sehingga
kehilangan yang diakibatkannya besar.
3. Relatif sulit dalam pengaturan OMT nya maka hanya praktis sampai dengan
ukuran diameter 4,5 meter saja.
2. Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada
bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal,
lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit
tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau singkatnya transponder.Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 12
Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
1. Distribusi siaran televisi
2. Transmisi telepon jarak jauh
3. Jaringan bisnis swasta
Kelebihan Media Satelite, yaitu :
1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak,
2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global,
3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial,
4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara
broadcasting, multicasting,
5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,
6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite,
7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth
yang lebar,
8. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%,
9. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur
telekomunikasi.
Kekurangan Media Satelite, yaitu :
1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai
teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya
penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,
2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar
700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini
disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi.
Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai
maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
4. Rawan sambaran petir gledek.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 13
3. Inframerah
Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya
nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak.
Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada
spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah.
Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.
Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni :
1. Near Infra Merah………………0.75 - 1.5 µm
2. Mid Infra Merah..……………...1.50 - 10 µm
3. Far Infra Merah……………….10 - 100 µm
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting
antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat
melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi
yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
Kelebihan Infrared :
1. Mudah dalam konfigurasinya.
2. Proses transfer file yang mudah, karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya.
3. Sangat praktis dipakai dalam transfer data yang berkapasitas kecil.
Kelemahan Infrared
1. Jarak transfer yang relatif dekat (tidak dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh).
2. Posisi transfer harus tegak lurus. Jika sedikit keluar dari drajat lurus maka koneksi aka hilang
(putus).
3. Transfer data relatif lama.
4. Keamanan data saat proses transfer sangat kurang.
5. Teknologi yang tertinggal karena infrared sudah jarang digunakan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk
memproduksi,
mereproduksi,
mendistribusikan
atau
menyebarkan
dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman modern ini sangat canggih.
Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan
informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang,
semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi
antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.
Seiring dengan perkembangan jaman di era modern saat ini teknologi
informasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasiinformasi yang beredar baik digunakan untuk kalangan bisnis maupun pribadi, baik
yang sifatnya umum maupun rahasia yang membutuhkan privasi. Untuk itu
diperlukan media transmisi yang mumpuni yang mampu menanggulangi segala
transmisi data.
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara
fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable
(kabel serat optik). Sementara Media unguided mentransmisikan gelombang
electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik.
Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan
lain sebagainya.
Masing-masing media transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan baik
dilihat dari cara kerja, efisiensi maupun dari segi harga. Yang harus kita lakukan
adalah berpikir secara bijak agar dalam menggunakan dan memanfaatkan media
transmisi dalam kehidupan kita sehari-hari tidak merugikan orang lain dan digunakan
sesuai dengan budget dan kebutuhan kita maupun perusahaan.
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 15
Daftar Pustaka
http://kurniawanputra-skanesa.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-komunikasi-data.html
https://www.pendidikanku.org/2015/03/pengertian-media-dan-perbedaan-guided-danunguided-terlengkap.html
http://antofebriyans.blogspot.co.id/2015/01/media-transmisi.html
http://belajar-tanpa-henti.blogspot.co.id/2015/03/jenis-jenis-kabel-dan-penggunaanya.html
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secaralengkap.html
https://gadihlintau.wordpress.com/2012/06/29/media-transmisi-unguided-wireless/
https://khansamhamnida.wordpress.com/2011/04/13/satelit-kelebihan-dan-kekurangansatelit/
http://arianggawijaya.blogspot.co.id/2012/09/infrared-serta-kelebihan-dan.html
Media Komunikasi Data Guided & Unguided | 16