Jenis dan Macam macam Saklar (1)
Jenis dan Macam macam Saklar
Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam
dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi
tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa
macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat
umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar yang
dipasang di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab
tampak lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu
pemandangan.
Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut
hubungannya antara lain:
1.
Saklar tunggal
Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk
menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.
Untuk mengoperasikan saklar tunggal, caranya adalah dengan menekan tuas penghubung
hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1 atau 0).
2.
Saklar seri
Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu
secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup
sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.
Untuk mengoperasikan saklar seri, caranya adalah adalah tekan masing-masing tuas
penghubung secara sendiri-sendiri atau bersamaan hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1
atau 0).
3.
Saklar silang
Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat,
maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang
pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar
silang.
4.
Saklar tukar
Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua
tempat atau lampu menyala secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka
kita pakai dua buah saklar tukar.
Untuk mengoperasikan saklar tukar, caranya adalah : Tekan tuas penghubung hingga saklar
berkondisi ON atau OFF pada posisi 1 atau 2. Jika saklar ditekan pada posisi 1, berarti posisi 1
ON dan posisi 2 OFF.
5.
Saklar kutub dua
Misalnya:
Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya
6.
Saklar kutub tiga
Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.
Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk
dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub
tiga.
7.
Saklar tarik
Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan
dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.
8.
Saklar Push Button
Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat
ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak
digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.
9.
Saklar Toggle
Saklar Toggle ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan
toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada
rangkaian elektronika
10.
Selector Switch, disingkat (SS)
Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada dua, tiga,
empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih
biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan
rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak
dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran
motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat. Atau pada rangkaian audio misalnya
memilih posisi radio, tape dan lainnya.
11.
Float Switch (FS)
Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol
level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk
men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang
vertikal.
12.
Saklar Mekanik
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar
mekanik akan on atau off secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya
posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan
telah tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow Switch,
Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh pengunaannya seperti pada
magic com adalah saklar Temperature Switch
13.
Limit Switch (LS)
Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch
bekerja berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau
tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa
diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur.
Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh
aplikasi saklar ini adalah pada PMS (Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran
motor lengan PMS.
14.
Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan
kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup
(sealed chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari
stainless steel. Cairan di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi,
sehingga jika silinder memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh
lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik saklar
ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan)
dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak
elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan
menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau sebaliknya)
15.
Saklar Tekanan atau Pressure Switch
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada perangkat
saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat dua
macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada tekanan tertentu) dan
konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena perbedaan tekanan).
16.
Saklar Mikro
Istilah mikro pada saklar mikro atau micro switch, tidak berarti bahwa saklar ini sendiri
berukuran kecil. Nama ini mengindikasikan bahwa tombol yang digunakan untuk
mengoperasikan saklar mikro, hanya bergeser dengan jarak perpindahan yang sangat kecil.
Saklar jenis ini sangat sensitif, sedikit tekanan saja pada tuas dapat mengakibatkan saklar
berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya. Kebanyakan micro switch memiliki kontakkontak jenis SPDT, sehingga saklar ini dapat digunakan untuk menyambungkan atau
memutuskan, atau keduanya secara bersamaan.
17.
Saklar Waffer atau rotary switch.
Saklar ini umumnya digunakanRangkaian elektronik , untuk memilih berbagai konfigurasi
operasi. Biasanya saklar ini digunakan untuk memilih jenis rangkaian yang akan di gunakan.
Karena bentuknya memutar biasanya sering digunakan untuk rangkaian transmiter atau
menaikan dan menurunkan volume.
18.
Saklar DPDT/Double Pole Double throw.
Saklar kutub-ganda lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector)
dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPDT atau sebagai pengganti
pasangan dua saklar DPST untuk efisiensi.
19.
Saklar SPST/Single pole Single throw.
Saklar kutub-tunggal lemparan-tunggal. Saklar ini di gunakan unutk memutus dan
menghubungkan suatu rangkaian. dimana satu input menghubungkan satu out put.
20.
Saklar DPST/Double Pole Single throw
Saklar kutub-ganda lemparan-tunggal. Digunakan untuk memutus atau menghubungkan
sambung dua jalur kelistrikan sekaligus. Biasanya satu kutub untuk listrik positiv dan satu
kutub untuk listrik negativ.
21.
Saklar SPDT/Single pole Double Throw
Saklar kutub-tunggal lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector)
dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPST untuk efisiensi.
22.
Saklar Type Thumbweel.
Saklar ini umumnya digunakan pada PCB (printed circuit board) | papan rangkaian tercetak
elektronik, untuk meilih berbagai konfigurasi operasi.
Contohnya adalah seperti yang digunakan pada PCB komputer.
Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:
1.
Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2.
Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW
Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:
1.
Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2.
Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau
pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak
terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).
3.
Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar
dalam keadaan terhubung:
¬ Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.
¬ Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)
1.
Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung
sendiri oleh pengaruhgayaberatnya.
2.
Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan
alat yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630
C61).
Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam
dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi
tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa
macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat
umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar yang
dipasang di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab
tampak lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu
pemandangan.
Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut
hubungannya antara lain:
1.
Saklar tunggal
Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk
menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.
Untuk mengoperasikan saklar tunggal, caranya adalah dengan menekan tuas penghubung
hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1 atau 0).
2.
Saklar seri
Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu
secara bergantian.
Misalnya:
Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup
sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.
Untuk mengoperasikan saklar seri, caranya adalah adalah tekan masing-masing tuas
penghubung secara sendiri-sendiri atau bersamaan hingga saklar berkondisi ON atau OFF (1
atau 0).
3.
Saklar silang
Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat,
maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang
pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar
silang.
4.
Saklar tukar
Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua
tempat atau lampu menyala secara berurutan.
Misalnya:
Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka
kita pakai dua buah saklar tukar.
Untuk mengoperasikan saklar tukar, caranya adalah : Tekan tuas penghubung hingga saklar
berkondisi ON atau OFF pada posisi 1 atau 2. Jika saklar ditekan pada posisi 1, berarti posisi 1
ON dan posisi 2 OFF.
5.
Saklar kutub dua
Misalnya:
Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya
6.
Saklar kutub tiga
Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.
Misalnya:
Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk
dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub
tiga.
7.
Saklar tarik
Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan
dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.
8.
Saklar Push Button
Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat
ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak
digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.
9.
Saklar Toggle
Saklar Toggle ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan
toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada
rangkaian elektronika
10.
Selector Switch, disingkat (SS)
Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada dua, tiga,
empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih
biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda, dengan
rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih memiliki beberapa kontak dan setiap kontak
dihubungkan oleh kabel menuju rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran
motor cepat dan untuk rangkaian putaran motor lambat. Atau pada rangkaian audio misalnya
memilih posisi radio, tape dan lainnya.
11.
Float Switch (FS)
Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol
level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk
men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang
vertikal.
12.
Saklar Mekanik
Saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar
mekanik akan on atau off secara otomatis oleh sebuah proses perubahan parameter, misalnya
posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan On atau Off jika set titik proses yang ditentukan
telah tercapai. Terdapat beberapa tipe saklar mekanik, antara lain: Limit Switch, Flow Switch,
Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh pengunaannya seperti pada
magic com adalah saklar Temperature Switch
13.
Limit Switch (LS)
Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya limit switch
bekerja berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat tekanan plunger atau
tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran adalah: (a).Sirip roller yang bisa
diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d) sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur.
Pada saat tuas tertekan oleh gerakan mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh
aplikasi saklar ini adalah pada PMS (Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran
motor lengan PMS.
14.
Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan temperatur. Perubahan
kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup
(sealed chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari
stainless steel. Cairan di dalam chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi,
sehingga jika silinder memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh
lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik saklar
ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan)
dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat berupa diafragma atau piston. Kontak
elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan
menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau sebaliknya)
15.
Saklar Tekanan atau Pressure Switch
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada perangkat
saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat dua
macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu) terjadi pada tekanan tertentu) dan
konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena perbedaan tekanan).
16.
Saklar Mikro
Istilah mikro pada saklar mikro atau micro switch, tidak berarti bahwa saklar ini sendiri
berukuran kecil. Nama ini mengindikasikan bahwa tombol yang digunakan untuk
mengoperasikan saklar mikro, hanya bergeser dengan jarak perpindahan yang sangat kecil.
Saklar jenis ini sangat sensitif, sedikit tekanan saja pada tuas dapat mengakibatkan saklar
berpindah dari satu posisi ke posisi lainnya. Kebanyakan micro switch memiliki kontakkontak jenis SPDT, sehingga saklar ini dapat digunakan untuk menyambungkan atau
memutuskan, atau keduanya secara bersamaan.
17.
Saklar Waffer atau rotary switch.
Saklar ini umumnya digunakanRangkaian elektronik , untuk memilih berbagai konfigurasi
operasi. Biasanya saklar ini digunakan untuk memilih jenis rangkaian yang akan di gunakan.
Karena bentuknya memutar biasanya sering digunakan untuk rangkaian transmiter atau
menaikan dan menurunkan volume.
18.
Saklar DPDT/Double Pole Double throw.
Saklar kutub-ganda lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector)
dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPDT atau sebagai pengganti
pasangan dua saklar DPST untuk efisiensi.
19.
Saklar SPST/Single pole Single throw.
Saklar kutub-tunggal lemparan-tunggal. Saklar ini di gunakan unutk memutus dan
menghubungkan suatu rangkaian. dimana satu input menghubungkan satu out put.
20.
Saklar DPST/Double Pole Single throw
Saklar kutub-ganda lemparan-tunggal. Digunakan untuk memutus atau menghubungkan
sambung dua jalur kelistrikan sekaligus. Biasanya satu kutub untuk listrik positiv dan satu
kutub untuk listrik negativ.
21.
Saklar SPDT/Single pole Double Throw
Saklar kutub-tunggal lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar pemilih (selector)
dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar SPST untuk efisiensi.
22.
Saklar Type Thumbweel.
Saklar ini umumnya digunakan pada PCB (printed circuit board) | papan rangkaian tercetak
elektronik, untuk meilih berbagai konfigurasi operasi.
Contohnya adalah seperti yang digunakan pada PCB komputer.
Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:
1.
Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW
2.
Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW
Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:
1.
Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
2.
Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau
pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak
terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).
3.
Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar
dalam keadaan terhubung:
¬ Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.
¬ Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)
1.
Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung
sendiri oleh pengaruhgayaberatnya.
2.
Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan
alat yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630
C61).