Makalah Akuntansi Pemerintah Daerah Pole

MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
POLEWALI MANDAR

Disusun oleh:
Kelompok 8
Akuntansi Pemerintahan
1. Annisa Fitri

(03)

2. Lily Radhiya Ulfa

(18)

3. Wisnu Noor Fahmi

(37)

4. Yossita Ayu Hartantri


(38)

Kelas : 6 L
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2016

DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................... 1
A. Gambaran Umum ............................................................................................... 1
1. Sejarah ....................................................................................................................... 1
2. Keadaan Geografis ..................................................................................................... 2
3. Transportasi................................................................................................................ 2
4. Demografis................................................................................................................. 3
5. Potensi Wilayah ......................................................................................................... 3
6. Pemerintahan dan Administrasi ................................................................................. 5
7. Kantor Pemerintahan Keuangan ................................................................................ 5

BAB II ....................................................................................................................... 6
A. Overview Realisasi Anggaran ............................................................................ 6

B. Pembahasan ......................................................................................................... 8
1. Jurnal Finansial .......................................................................................................... 8
2. Jurnal Anggaran ....................................................................................................... 18
3. Asumsi Dasar ........................................................................................................... 26

ii

BAB I
DATA DAN FAKTA
A. Gambaran Umum
Kabupaten Polewali Mandar (sering disingkat Polman) adalah salah satu Daerah
Tingkat II di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Jumlah penduduk di kabupaten
Polewali Mandar adalah 455.572 jiwa. Ibu kotanya adalah Polewali yang berjarak 246
km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan.
1. Sejarah
Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini bernama Kabupaten Polewali
Mamasa disingkat Polmas yang secara administratif berada dalam wilayah
Provinsi

Sulawesi


Selatan.

Setelah

daerah

ini

dimekarkan

dengan

berdirinya Kabupaten Mamasa sebagai kabupaten tersendiri, maka nama Polewali
Mamasa pun diganti menjadi Polewali Mandar . Nama Kabupaten ini resmi

digunakan

dalam


proses

administrasi

pemerintahan

sejak

tanggal

1

Januari 2006 setelah ditetapkan dalam bentuk PP No. 74 Tahun 2005, tanggal 27
Desember 2005 tentang perubahan nama Kabupaten Polewali Mamasa menjadi
Kabupaten Polewali Mandar .

Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu di antara 5 (lima) Kabupaten di
Provinsi Sulawesi Barat yang terbentuk berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.
Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran ex-Daerah Swatantra (Afdeling) Mandar
yang menjadi 3 kabupaten atau daerah tingkat II yang dimekarkan berdasarkan UU

Nomor 29 Tahun 1959.

Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2002 tentang

Pembentukan 22 Kabupaten/Kota Baru di seluruh wilayah provinsi, dua di antara
kabupaten/kota itu adalah Kota Palopo dan Kabupaten Mamasa. Mamasa merupakan

1

hasil pemekaran dari Daerah Tingkat II Polewali Mamasa, sehingga kedua onder
afdeling Polewali dan Mamasa dimekarkan menjadi dua kabupaten terpisah, yaitu:
Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa.
2. Keadaan Geografis
Luas wilayah Polewali Mandar adalah 2.022,30 km² dan secara administrasi
kepemerintahan, Polewali Mandar terbagi menjadi 16 kecamatan. Secara geografis,
Kabupaten Polewali Mandar terletak antara 2°40’00”-3°32’00” LU dan 118°40’27”119°32’27” BT.

Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten

Mamasa dan Kabupaten Majene, sebelah selatan berbatasan dengan laut, batas barat

berbatasan dengan Kabupaten Majene, dan sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Mamasa dan Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Transportasi
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting untuk memperlancar
kegiatan perekonomian. Sarana jalan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu daerah. Melalui jalan, mobilitas penduduk dapat difasilitasi sehingga roda
ekonomi (arus barang dan jasa) juga turut lancar.
Panjang jalan yang membelah daratan Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2004
sepanjang 1.266,1 km. jumlah ini mengalami peningkatan sepanjang 151,1 km
dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor di dareah
ini pada tahun 2004 mencapai 13.910 unit atau meningkat sebesar 26% dibanding

2

tahun 2003 yang hanya sebanyak 11.006 unit. Kendaraan bermotor di Polewali
Mandar terdiri dari 386 unit mobil penumpang, 525 unit mobil truk, 1.131 unit bus
dan 11.868 unit motor.
Disamping transportasi darat, Kabupaten Polewali Mandar juga memiliki
transportasi laut. Dinas Perhubungan mencatat bahwa kunjungan kapal di Kabupaten
Polwali Mandar sepanjang tahun 2004 sebanyak 622 kunjungan yang semuanya

merupakan pelayaran rakyat. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2003
yang mencapai 651 ton. Pada pelayaran rakyat tahun 2004, jumlah bongkar barang
mencapai 13.248 ton. Jumlah ini meningkat sebesar 9.555 ton atau 258% dibanding
tahun 2003 yang hanya sebesar 3.693 ton. Sementara jumlah muat barang pada tahun
2004 yang sebesar 277 mengalami penurunan sebesar 371 ton atau 57%
dibandingkan tahun 2003 sebesar 648 ton.
4. Demografis
Tahun 2004 penduduk berjumlah 360.382 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk
rata-rata 0,58% per tahun. Jumlah penduduk tersebut terbagi dalam 77.157 rumah
tangga. Kecamatan Campalagian merupakan wilayah dengan jumlah penduduk
terbesar, yaitu 49.400 jiwa (13,37%) sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan
Matangnga, 4.761 jiwa (1,32%). Kepadatan penduduk rata-rata di Polewali Mandar
sebesar 178 jiwa per km2.
5. Potensi Wilayah

3

Kabupaten Polewali Mandar dalam bidang tanaman pangan berprospek cerah.
Produksi padi di Polewali Mandar pada tahun 2004 sebesar 151.586,53 ton yang di
panen dari areal seluas 30.249 ha atau rata-rata 5,01 ton per hektare. Yang berarti

naik sekitar 6,42 % dibandingkan tahun 2003 yang menghasilkan 142.444,57 ton
padi dengan luas panen 25.987 ha atau rata-rata produksi padi di daerah ini dihasilkan
oleh jenis padi sawah. Jenis padi ini menyumbang 98,4 persen dari seluruh produksi
padi atau sebesar 148.611.12 ton. Sedangkan sisanya dihasilkan oleh padi ladang.
Adapun produksi jagung pada tahun 2004 sebesar 3.018,27 ton dengan luas panen
902 ha atau menghasilkan rata-rata 3,35 ton/ha.
Dengan kondisi wilayah yang cukup luas yang terletak di areal strategis Polewali
Mandar juga memiliki potensi di sektor perkebunan. Luas areal tanaman perkebunan
rakyat secara keseluruhan sebesar 81.276,12 ha. Dari luas ini. Sebesar 65.444,03 ha
merupakan luas tanaman perkebunan rakyat yang paling menghasilkan. Data dari
dinas terkait menyebutkan, bahwa pada tahun 2004 produksi tanaman perkebunan
yang terbesar adalah kakao dan kelapa dalam masing-masing sebesar 30.146.67 ton
dan 20.069,49 ton.
Dalam bidang kehutanan, Polewali Mandar termaksud sukses melalui program
partisipasi dan peran aktif masyarakat, tanpa mengesampingkan pentingnya menjaga
hutan, masyarakat dan pemerintah bersama-sama secara sinergis memanfaatkan hasil
hutan dan mengembangkannya untuk kesejahteraan bersama. Data dinas kehutanan

4


Polewali Mandar (2004) menunjukkan bahwa luas kawasan hutan di daerah ini seluas
72.814 ha yang terdiri dari 55.375 ha hutan lindung, 16,539 ha hutan produksi dan
900 ha merupakan cagar alam. Dari hutan tersebut, kayu dan rotan yang dihasilkan
pada tahun 2004 masing-masing mencapai 2.025.238 kubik dan 1,375 kubik. Selain
itu Polewali Mandar juga masih memiliki banyak potensi di bidang peternakan,
industri, pertambangan, serta perdagangan.
6. Pemerintahan dan Administrasi
Untuk menunjang fungsi pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dikelola 5.885 Pegawai Negeri Sipil,
Pegawai BUMN dan BUMD yang tersebar di berbagai dinas, kantor, badan dan
sekretariat. Hingga tahun 2004, jumlah pegawai yang telah mangikuti Pendidikan
dan Pelatihan Penjenjangan (Diklat Penjenjangan) sebanyak 595 orang, yaitu:
ADUM/ADUMLA 425 orang, SPAMA/DIKLAT PIM III 120 orang dan
SMAPEN/DIKLAT PIM II 50 orang.
7. Kantor Pemerintahan Keuangan
Di Kabupaten Polewali Mandar, terdapat Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Polewali Mandar. KP2KP ini termasuk dalam
Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara Kantor ini beralamat di Jalan Dr.
Ratulangi (Poros Polewali), Kel. Darma, Kec. Polewali, Polewali Mandar.


5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Overview Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar
1. Perbandingan Anggaran dengan Realisasi Tahun 2012
a. Pendapatan
Total pendapatan yang direncanakan sebesar Rp692.494.117.993,00 dan
terealisasi sebesar Rp652.741.974.382,91, sisa pendapatan yang belum
terealisasi sebesar Rp 39.752.143.610,09 atau realisasi capaian adalah sebesar
(94,26 %).
b. Belanja
Belanja

yang

direncanakan

pada


Tahun

Anggaran

2012

sebesar

Rp723.278.677.381,58 dan terealisasi sebesar Rp667.268.053.483,96 selisih
realisasi sebesar Rp56.010.623.897,62 atau realisasi mencapai (92,26 %).
c. Pembiayaan
Pembiayaan ditargetkan sebesar Rp30.784.559.388,58 dan terealisasi sebesar
Rp24.789.176.575,51

kemudian

sisa

yang

tidak

terealisasi

sebesar

Rp9.779.691.096,93 atau tingkat capaian kinerja sebesar (80,52 %).
2. Perbandingan Realisasi dari Tahun 2011 ke 2012
a. Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp. 7.618.203.859,00
atau (20,13%), Dana Perimbangan mengalami kenaikan sebesar Rp.

6

164.066.249.477,00 atau (13,53%), demikian juga komponen Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah, naik sebesar Rp. 1.593.579.509,00 atau
(40,71%). Sementara total pendapatan pada Tahun 2012 mengalami kenaikan
sebesar Rp. 173.278.032.845,00 atau (20,36%).
b. Belanja
Belanja pada Tahun Anggaran 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp.
169.549.388.591,96 atau (20,10%), komponen belanja tidak langsung juga
mengalami kenaikan sebesar Rp. 95.951.083.911,68 atau (14,12%),
Sedangkan komponen belanja langsung mengalami kenaikan sebesar Rp.
73.598.304.680,28 atau (27,86%).
c. Pembiayaan
Namun demikian pada Pembiayaan Tahun 2012 mengalami penurunan
dibanding dengan Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 22.673.089.091,00 atau
(14,24%), komponen Penerimaan Pembiayaan Daerah mengalami penurunan
sebesar Rp. 26.173.089.091,00 atau (45,24%), sedangkan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah naik sebesar Rp. 3.500.000.000,00 atau (89,64%) dari
tahun sebelumnya.
Berbagai perubahan komposisi anggaran tersebut diatas dilatarbelakangi oleh
kebijakan Pemerintah Daerah untuk melakukan penajaman prioritas program dan
kegiatan pembangunan sebagai dampak meningkatnya besaran komponen belanja gaji
pegawai.

7

Beberapa hambatan dan kendala yang dihadapi terkait dengan tidak tercapainya target
fisik dan keuangan, adalah sebagai berikut :
a. Kurang optimalnya

pelaksanaan fungsi

perencanaan,

utamanya

dalam

penyusunan prediksi pendapatan asli daerah pada penyusunan perubahan
anggaran tahun berjalan, sehingga realisasi pendapatan asli daerah masih sangat
rendah.
b. Terjadinya kenaikan belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung
merupakan realisasi belanja yang tidak dapat dihindari sebagai akibat kebijakan
dari Pemerintah Pusat.
B.

Pembahasan
1. Jurnal Finansial
JURNAL FINANSIAL
Uraian

Debit

Kredit

Januari
No Entry

Jurnal Anggaran PPKD

Kas di Kas Daerah

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

8

19.360.406

Beban Bunga

Kas di Kas Daerah
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Februari
Kas di Kas Daerah

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
RK SKPD

7.843.403.468

7.843.403.468
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP
Beban Bunga

19.360.406

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
5.000.000.000

RK SKPD
Kas di Kas Daerah

5.000.000.000
Belanja modal peralatan dan mesin

208.032.300,00

RK SKPD

208.032.300,00

Kas di Kas Daerah
Belanja modal tanah

Maret
2.263.716.155

Kas di Kas Daerah

2.263.716.155

RK SKPD
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

7.123.519.906

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DBH – LO

7.123.519.906
Penerimaan dana bagi hasil pajak

9

100.925.789

Kas di Kas Daerah

Pendapatan DBH – LO
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

100.925.789

40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

Kas di Kas Daerah

21.431.142.000

Pendapatan DAK – LO

21.431.142.000
Penerimaan dana alokasi khusus

34.753.356.672

RK SKPD

Kas di Kas Daerah
34.753.356.672
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
Beban Bunga

19.360.406

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
Beban Bantuan Keuangan

9.279.664.246

9.279.664.246
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bantuan keuangan yang disalurkan secara LS

April
2.118.088.038

Kas di Kas Daerah

2.118.088.038

RK SKPD
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

Kas di Kas Daerah

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

10

19.360.406

Beban Bunga

Kas di Kas Daerah
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
44.622.903.376,80

RK SKPD

44.622.903.376,80

Kas di Kas Daerah
Belanja Gedung dan Bangunan

Mei
40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

RK SKPD

34.753.356.672

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
RK SKPD

40.130.084.129

40.130.084.129
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP
19.360.406

Beban Bunga

Kas di Kas Daerah
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Juni
Kas di Kas Daerah

3.018.288.206
3.018.288.206

RK SKPD
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

7.123.519.906

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DBH – LO

7.123.519.906
Penerimaan dana bagi hasil pajak

100.925.789

Kas di Kas Daerah

Pendapatan DBH – LO
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

11

100.925.789

40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

17.859.285.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAK – LO

17.859.285.000
Penerimaan dana alokasi khusus

Kas di Kas Daerah

1.981.880.875

1.981.880.875
Pendapatan Hibah – LO
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Hibah
5.708.367.903

Kas di Kas Daerah

Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO
5.708.367.903
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Bagi Hasil Pajak
Kas di Kas Daerah

36.850.213.500

36.850.213.500
Pendapatan Dana Penyesuaian dan Otsus - LO
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Dana Peny. Bagi Hasil Pajak
Kas di Kas Daerah

21.984.687

21.984.687
Pendapatan Lain-Lain – LO
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Lain-lain
34.753.356.672

RK SKPD

Kas di Kas Daerah
34.753.356.672
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
7.843.403.468

RK SKPD

7.843.403.468
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP
19.360.406

Beban Bunga

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
1.841.475.000

Beban Hibah

12

1.841.475.000
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja hibah yang disalurkan secara LS

Juli
40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
19.360.406

Beban Bunga

Kas di Kas Daerah
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Agustus
1.694.470.430

Kas di Kas Daerah

1.694.470.430

RK SKPD
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

Kas di Kas Daerah

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

Kas di Kas Daerah
34.753.356.672
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
40.130.084.129

RK SKPD

40.130.084.129
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP
19.360.406

Beban Bunga

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
10.072.667.229,00

RK SKPD

13

10.072.667.229,00

Kas di Kas Daerah
Belanja Peralatan dan Mesin

September
4.527.432.309

Kas di Kas Daerah
RK SKPD

4.527.432.309
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

8.548.223.887

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DBH – LO

8.548.223.887
Penerimaan dana bagi hasil pajak

121.110.947

Kas di Kas Daerah

Pendapatan DBH – LO
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

121.110.947

40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

17.859.285.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAK – LO

17.859.285.000
Penerimaan dana alokasi khusus

RK SKPD

34.753.356.672

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
19.360.406

Beban Bunga

Kas di Kas Daerah
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
9.279.664.246

Beban Bantuan Keuangan

9.279.664.246
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bantuan keuangan yang disalurkan secara LS

Oktober
40.416.519.000

Kas di Kas Daerah

14

Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
7.843.403.468

RK SKPD

Kas di Kas Daerah
7.843.403.468
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP
19.360.406

Beban Bunga

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
29.748.602.251,20
RK SKPD
Kas di Kas Daerah
Belanja Modal Gedung dan Bangunan

November
40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

34.753.356.672

RK SKPD

Kas di Kas Daerah
34.753.356.672
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
40.130.084.129

RK SKPD

40.130.084.129
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP
Beban Bunga

19.360.406

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
34.541.914.658,99

RK SKPD

34.541.914.658,99

Kas di Kas Daerah

15

Belanja Modal Jalan, Irigasi,dan Jaringan
163.650.000,00

RK SKPD
Kas di Kas Daerah

163.650.000,00
Belanja Aset Tetap Lainnya

Desember
2.239.121.640

Kas di Kas Daerah

2.239.121.640

RK SKPD
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

5.282.004.361

Kas di Kas Daerah
RK SKPD

5.282.004.361
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

1.722.826.175

Kas di Kas Daerah

1.722.826.175
RK SKPD
Penyetoran pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah oleh SKPD
3.069.006.610

Kas di Kas Daerah

3.069.006.610

RK SKPD
Penyetoran lain-lain PAD yang sah oleh SKPD

Kas di Kas Daerah

5.698.815.924

Pendapatan DBH – LO

5.698.815.924
Penerimaan dana bagi hasil pajak

80.740.631

Kas di Kas Daerah

Pendapatan DBH – LO
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

80.740.631

40.416.519.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAU – LO

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

14.287.428.000

Kas di Kas Daerah
Pendapatan DAK – LO

14.287.428.000
Penerimaan dana alokasi khusus

16

1.981.880.875

Kas di Kas Daerah

Pendapatan Hibah – LO
1.981.880.875
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Hibah
5.708.367.903

Kas di Kas Daerah

5.708.367.903
Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Bagi Hasil Pajak
Kas di Kas Daerah

36.850.213.500

36.850.213.500
Pendapatan Dana Penyesuaian dan Otsus - LO
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Dana Peny. Bagi Hasil Pajak
21.984.687

Kas di Kas Daerah

Pendapatan Lain-Lain – LO
21.984.687
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Lain-lain
RK SKPD

34.753.356.672

34.753.356.672
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS
Beban Bunga

19.360.406

19.360.406
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
1.841.475.000

Beban Hibah

Kas di Kas Daerah
1.841.475.000
Pengeluaran untuk belanja hibah yang disalurkan secara LS
2.000.000

Beban Bantuan Sosial

2.000.000
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk belanja bantuan sosial yang disalurkan secara LS
253.500.000

Beban Bagi Hasil ke Pemerintah Desa

253.500.000
Kas di Kas Daerah
Pengeluaran untuk bagi hasil ke Pemerintah Desa yang disalurkan secara LS

17

2. Jurnal Anggaran
JURNAL ANGGARAN
Uraian

Debit

Kredit

Januari
Estimasi Pendapatan

724.747.493.375,00

Estimasi Perubahan SAL

22.419.589.091,00

Apropriasi Belanja

747.167.082.466,00
Jurnal Anggaran PPKD

Estimasi Perubahan SAL

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

19.360.406

Belanja Bunga

Estimasi Perubahan SAL
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Februari
Estimasi Perubahan SAL

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP

19.360.406

Belanja Bunga

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

18

Maret
No Entry
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

7.123.519.906

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DBH – LRA

7.123.519.906
Penerimaan dana bagi hasil pajak

Estimasi Perubahan SAL

100.925.789

Pendapatan DBH – LRA
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

100.925.789

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

21.431.142.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAK – LRA

21.431.142.000
Penerimaan dana alokasi khusus

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

Belanja Bunga

19.360.406

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
9.279.664.246

Belanja Bantuan Keuangan

9.279.664.246
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bantuan keuangan yang disalurkan secara LS

April

19

No Entry
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

19.360.406

Belanja Bunga

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Mei
40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP

19.360.406

Belanja Bunga

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Juni
No Entry
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

7.123.519.906

Estimasi Perubahan SAL

20

Pendapatan DBH – LRA

7.123.519.906
Penerimaan dana bagi hasil pajak

100.925.789

Estimasi Perubahan SAL

Pendapatan DBH – LRA
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

100.925.789

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

17.859.285.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAK – LRA

17.859.285.000
Penerimaan dana alokasi khusus

1.981.880.875

Estimasi Perubahan SAL

Pendapatan Hibah – LRA
1.981.880.875
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Hibah
5.708.367.903

Estimasi Perubahan SAL

Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LRA
5.708.367.903
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Bagi Hasil Pajak
36.850.213.500

Estimasi Perubahan SAL

36.850.213.500
Pendapatan Dana Penyesuaian dan Otsus - LRA
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Dana Peny. Bagi Hasil Pajak
Kas di Kas Daerah

21.984.687

21.984.687
Pendapatan Lain-Lain – LRA
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Lain-lain
No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP

19.360.406

Belanja Bunga

21

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
1.841.475.000

Belanja Hibah

1.841.475.000
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja hibah yang disalurkan secara LS

Juli
40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

19.360.406

Belanja Bunga

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Agustus
No Entry
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP

Belanja Bunga

19.360.406

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

22

September
No Entry
Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

8.548.223.887

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DBH – LRA

8.548.223.887
Penerimaan dana bagi hasil pajak

121.110.947

Estimasi Perubahan SAL

Pendapatan DBH – LRA
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

121.110.947

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

17.859.285.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAK – LRA

17.859.285.000
Penerimaan dana alokasi khusus

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

Belanja Bunga

19.360.406

19.360.406
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
9.279.664.246

Belanja Bantuan Keuangan

Estimasi Perubahan SAL
9.279.664.246
Pengeluaran untuk belanja bantuan keuangan yang disalurkan secara LS

Oktober
40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry

23

Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai langsung yang disalurkan secara UP

19.360.406

Belanja Bunga

Estimasi Perubahan SAL
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

November
Estimasi Perubahan SAL

40.416.519.000

Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

No Entry
Pengeluaran untuk belanja barang dan jasa yang disalurkan secara UP

19.360.406

Belanja Bunga

Estimasi Perubahan SAL
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS

Desember
No Entry
Penyetoran pendapatan pajak daerah oleh SKPD

No Entry

24

Penyetoran pendapatan retribusi daerah oleh SKPD

No Entry
Penyetoran pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah oleh SKPD

No Entry
Penyetoran lain-lain PAD yang sah oleh SKPD

5.698.815.924

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DBH – LRA

5.698.815.924
Penerimaan dana bagi hasil pajak

80.740.631

Estimasi Perubahan SAL

Pendapatan DBH – LRA
Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam

80.740.631

40.416.519.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAU – LRA

40.416.519.000
Penerimaan dana alokasi umum

14.287.428.000

Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan DAK – LRA

14.287.428.000
Penerimaan dana alokasi khusus

1.981.880.875

Estimasi Perubahan SAL

1.981.880.875
Pendapatan Hibah - LRA
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Hibah
Estimasi Perubahan SAL

5.708.367.903

5.708.367.903
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Bagi Hasil Pajak
Estimasi Perubahan SAL

36.850.213.500

36.850.213.500
Pendapatan Dana Penyesuaian dan Otsus - LRA
Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Dana Peny. Bagi Hasil Pajak
21.984.687

Kas di Kas Daerah

21.984.687

Pendapatan Lain-Lain - LRA

25

Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - Lain-lain

No Entry
Pengeluaran untuk belanja pegawai tidak langsung yang disalurkan secara LS

19.360.406

Belanja Bunga

Estimasi Perubahan SAL
19.360.406
Pengeluaran untuk belanja bunga yang disalurkan secara LS
1.841.475.000

Belanja Hibah

1.841.475.000
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja hibah yang disalurkan secara LS
Belanja Bantuan Sosial

2.000.000

2.000.000
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk belanja bantuan sosial yang disalurkan secara LS
253.500.000

Belanja Bagi Hasil ke Pemerintah Desa

253.500.000
Estimasi Perubahan SAL
Pengeluaran untuk bagi hasil ke Pemerintah Desa yang disalurkan secara LS

3. Asumsi Dasar
a. PENDAPATAN
1) Pendapatan Asli Daerah
a) Pendapatan Pajak Daerah disetorkan oleh SKPD setiap 4 bulan sekali
dengan proporsi setiap penyetoran 35%, 28%, dan 37%;
b) Retribusi Daerah realisasi sebesar disetorkan oleh SKPD setiap 3 bulan
sekali dengan proporsi setiap penyetoran 15%, 20%, 30%, dan 35%;
c) HPKDD disetorkan oleh SKPD pada akhir tahun; dan
d) Lain-lain PAD yang sah disetorkan oleh SKPD pada akhir tahun.
2) Dana Perimbangan
a) DBH diterima setiap bulan 3 bulan sekali dengan proporsi 25%, 25%,
30%, dan 20%

26

b) DAU diterima setiap bulan
c) DAK diterima setiap 3 bulan sekali dengan proporsi 30%, 25%, 25%,
dan 20%
3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Seluruh LPDS diterima setiap 6 bulan sekali dengan proporsi 50% : 50%.

b. BELANJA
1) Belanja Tidak Langsung
a) Belanja Pegawai disalurkan secara LS setiap bulan kepada SKPD;
b) Belanja Bunga dibayarkan setiap bulan secara LS;
c) Belanja Subsidi sesuai LRA realisasi 0%;
d) Belanja Hibah disalurkan secara LS setiap 6 bulan;
e) Belanja Bantuan Sosial disalurkan secara LS pada akhir tahun;
f) Belanja Bagi Hasil disalurkan secara LS pada akhir tahun;
g) Belanja Bantuan Keuangan kepada Prop/Kab/Kota dan Pemdes
realisasi sebesar 100%, disalurkan secara LS pada bulan 3 dan 9;
h) Belanja Tak Terduga realisasi sebesar 0%
2)

Belanja Langsung
a) Belanja Pegawai realisasi sebesar 98.53% dari anggaran sebesar Rp
23,881,265,000 (lihat CALK), diberikan secara UP kepada SKPD
pada bulan 2, 6, dan 10;
b) Belanja Barang dan Jasa realisasi sebesar 100%, diberikan secara UP
kepada SKPD pada bulan 5, 8, dan 11;
c) Belanja Modal realisasi sebesar Rp 124,357,769,815.99 diberikan
secara UP kepada SKPD dengan jadwal sebagai berikut:
i.

Belanja Modal Tanah pada bulan Februari

ii.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Februari sebesar Rp
5.000.000.000 dan bulan Agustus sisanya

27

iii.

Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada bulan April dan
Oktober dengan proporsi 60% dan 40%

iv.

Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada bulan
November

v.

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya pada bulan November

28