makalah ipa makhluk hidup dan siklusnya. (1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya, sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta,

November 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Setiap yang
bernyawa akan mengalami hal itu. Makhluk hidup akan tumbuh dewasa bila pertumbuhan dan
perkembangannya dapat berjalan dengan selaras dan seimbang baik fisik maupun
mentalnya.Dalam perjalanannya maka makhluk hidup mengalami siklus kehidupan mulai dari
di lahirkan sampai beranjak tua.
Dalam proses pertumbuhan, suatu makhluk hidup mengalami peningkatan pada semua
atau sebagian besar bagian tubuhnya. Makhluk hidup tumbuh dengan memperbanyak dan
memperbesar sel yang telah ada, dimana pertumbuhan tersebut bersifat tetap atau irreversible
yang artinya adalah makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan tidak dapat kembali ke
bentuk semula.
B. Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia. Bagaimana cara proses kehidupan itu
terjadi, bagaimana perubahan bentuk secara fisik dan mental dalam siklus kehidupannya.
Karena setiap makhluk hidup berbeda dalam siklus kehidupannya.
C.

Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.

Apa pengertian daur hidup?
Bagaimana siklus kehidupan pada tumbuhan?
Bagaimana siklus kehidupan pada hewan?
Bagaimana siklus kehidupan pada manusia?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Daur Hidup
Siklus kehidupan juga dapat diartikan sebagai daur hidup. Definisi daur hidup menurut
Wikipedia yakni bahwa daur hidup (life cycle) adalah suatu proses yang menandai
perkembangan suatu organisme/makhluk hidup sejak memulai hidupnya di bumi sampai
bereproduksi untuk mempertahankan keberadaan jenisnya. Proses tersebut merupakan suatu
perputaran ( daur atau siklus ) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Dalam daur

hidup terlihat perubahan bentuk luar ( morfologi ) yang menandai fase perkembangan suatu
individu.Namun daur hidup tidak selalu sederhana. Perubahan pada fase morfologi yang
sangat nyata dan genetic sering dijumpai pada kelompok organisme tertentu, yang sering kali
diikuti dengan kebutuhan lingkungan hidup yang jauh berbeda.
Beberapa definisi daur hidup menurut para ahli:
1. Daur hidup adalah rangkaian perubahan yang terjadi pada hewan dan tumbuhan
antara satu tahap pengembangan dan tahap identic pada generasi berikutnya.
( Collins )
2. Menurut Houghttton,

daur hidup adalah serangkaian perubahan dalam

pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme dari awal sebagai bentuk
kehidupan yang independen untuk menuju ke kondisi dewasa, dimana keturunan
mereka bias dihasilkan. Pada organisme sederhana, seperti bakteri, siklus hidup
dimulai ketika organisme tersebut dihasilkan oleh pembelahan sel dan berakhir
ketika organisme tersebut terbagi menjadi dua sel yang baru.
3. Menurut Miffin, daur hidup adalah perkembangan melalui serangkaian tahap
perkembangan yang berbeda.
B. Siklus Hidup Tumbuhan

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan
oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan.

Tumbuhan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Tumbuhan kacang hijau memiliki
daur hidup yang berbeda dengan tumbuhan apel. Begitu pula tumbuhan mangga memiliki
perbedaan daur hidup dengan pohon salak. Berikut ini daur hidup tumbuhan apel dan kacang
hijau.
Daur Hidup Apel
Buah apel yang sering kita makan memiliki biji. Biji tersebut jika ditanam, suatu saat
akan tumbuh akar dan tunas. Tunas tersebut akhirnya menjadi pohon apel kecil yang lamakelamaan menjadi besar dan berbunga. Bunga-bunga apel ini merupakan cikal bakal buah
apel yang sering kita makan. Di dalam buah apel terdapat biji yang merupakan calon tanaman
baru, jika biji tersebut ditanam akan menjadi tanaman apel.

Daur Hidup Kacang Hijau
Kacang hijau sering dijadikan bahan seperti bubur kacang hijau dan juga tauge, Biji
kacang hijau yang ditanam di dalam tanah akan tumbuh menjadi kecambah. Kecambah
tersebut akan tumbuh menjadi tanaman kacang hiau dewasa. Kacang hijau dewasa akan

berbunga. Bunga kacang hijau yang mengalami penyerbukan akan menghasilkan biji kacang
hijau yang merupakan calon tumbuhan kacang hijau. Tauge merupakan bagian daur hidup
kacang hijau saat masih dalam bentuk kecambah, Manusia memanfaatkan tauge sebagai
bahan makanan.

C. Siklus Hidup Hewan
Siklus hidup atau daur hidup hewan adalah rangkaian proses tahapan hidup yang
dilalui oleh hewan mulai dari telur, menetas ( bagi hewan ovipar, jika bagi hewan

vivipara maka mulai dari anak hewan ), masa remaja, dewasa, sampai menghasilkan
sel kelamin yang siap dibuahi.
Siklus kehidupan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu :
1. Tanpa melalui metamorphosis
Hewan yang siklus hidupnya tanpa melalui metamorphosis misalnya hewan
mamalia, bangsa burung, dan reptilia.
Contoh siklus hidup burung.
Siklus hidup burung diawali tentunya dari menetasnya anak burung dari telurnya.
Ketika menetas, bentuknya kecil akan tetapi sudah ada kemiripan dengan burung
dewasa. Akan tetapi anak burung biasanya masih memiliki sedikit bulu dalam
tubuhnya, selain itu mereka juga belum bias melihat, berjalan, bahkan terbang.

Anak burung memperoleh makanan dari induknya, si induk akan merawat anaknya
sampai dewasa. Saat dewasa burung akan mencari makanannya sendiri, kemudian
mencari pasangan, melakukan perkawinan, lalu merakapun akan menghasilkan
telur, dan siklus kehidupan pun dimulai lagi.

2. Melalui Metamorphosis
Sebelum berlanjut ke masalah contoh daur hidup berbagai hewan, mari kita baca
pengertian istilah-istilah berikut agar nantinya kita paham setelah masuk pada bahasan
daur hidup hewan.
Adapun istilah-istilah dan definisinya yang terkait dengan daur hidup hewan antara
lain :



Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dana tau struktur setelah kelahiran atau
penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan




diiifferensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Larva adalah bentuk muda hewan yang

perkembangannya

melalui

metamorphosis, seperti pada serangga dan amfibi. Bentuk larva dapat sangat
berbeda dengan bentuk dewasanya, misalnya ulat dan kupu-kupu yang saangat
berbeda bentuknya. Larva umumnya memiliki organ khusus yang tak terdapat
pada bentuk dewasa dan juga tidak memiliki organ tertentu yang dimiliki pada
bentuk dewasa. Suatu tahapan hidup disebut larva apabila dalam bentuk itu
memiliki aktivitas yang tinggi ( khususnya dalam bergerak dan mencari
makanan). Ulat adalah tahapan larva yang mencakup kupu-kupu dan ngengat.
Larva serangga kupu-kupu dan ngengat dikenal luas sebagai ulat. Larva lalat
dan beberapa kumbang dikenal sebagai belatung. Larva kumbang besar dikenal
sebagai uret. Larva nyamuk dikenal sebagai jentik. Larva katak dikenal dengan


berudu.

Kepompong atau pupa adalah salah satu stadium kehidupan serangga yang
mengalami metamorphosis. Fase ini hanya didapati pada serangga yang
mengalami metamorphosis lengkap, yaitu yang meliputi empat tahap : embrio,
larva, pupa, dan dewasa. Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga
mulai terbentuk dan struktur tubuh larva lenyap. Kepompomg umumnya
inaktif dan tidak dapat bergerak. Kepompong umumnya terbungkus dalam
lapisan pelindung seperti kokon (missal kepompong ulat sutera), sarang
(missal lebah), atau cangkang dan seringkali menggunakan kamuflase untuk



mengecoh predator.
Nimfa adalah serangga muda yang keluar dari telur dengan bentuk morfologi
yang relative maju, berbeda dari yang dewasa/induknya karena ukuran
keseluruhannya dan sayap serta genitalianya yang belum sempurna ; tingkat
pradewasa (hewan muda) serangga dengan metamorphosis tidak sempurna.
Siklus hidup metamorphosis ada dua macam, yaitu;
a. Metamorfosis tidak sempurna
Artinya pada metamorphosis ini bentuk saat menjadi larva tidak berbeda
dengan bentuk ketika dewasa, dalam metamorphosis tidak banyak

perubahan bentuk. Yang terjadi adalah perubahan secara bertahap dengan

pergantian kulit. Beberapa hewan yang mengalami yang mengalami
metamorphosis adalah kecoa dan belalang.
Contoh daur hidup kedua binatang itu sebagai berikut :

Daur Hidup Kecoak : telur-nimfa-kecoak muda-kecoak dewasa

Daur Hidup Belalang: telur-nimfa-belalang muda-belalang dewasa
b. Metamorfosis sempurna
Pada metamorphosis sempurna, bentuk ketika larva akan terlihat sangat
berbeda dengan bentuk dewasa. Metamorfosis sempurna ini melalui
tahapan telur – larva – kepompong – dewasa. Contoh daur hidup kedua
hewan ini adalah kupu-kupu dan katak.

Daur hidup kupu-kupu : telur-ulat/larva-kepompong-kupu dewasa, atau
ada juga versi yang lebih detail lagi yakni : telur-ulat-kepompong-kupu
muda-kupu dewasa

Daur hidup katak: telur-berudu/kecebong-katak berekor-katak mudakatak dewasa.

D. Siklus Hidup Manusia
Siklus hidup manusia diawali dengan kelahirannya dari perut sang ibu yang dikandung
selama 9 bulan. Saat bayi lahir, dia memiliki organ tubuh yang sama dengan orang dewasa
tetapi ukurannya lebih kecil. Setelah beberapa bulan sibayi akan mengkonsumsi makanan
padat, yang unik adalah bayi itu tidur hamper sepanjang waktu. Namun tidak lama kemudian,

mereka akan menghabiskan waktu dengan menjelajah. Karena dengan itulah bayi akan
mempelajari

lingkungan

di

sekitarnya.

Sebelum

satu

tahun,


bayi

akan

belajar

mengkordinasikan dan mengendalikan gerak badannya. Antara usia 1 – 3 tahun bayi mulai
memusatkan perhatian terhadap benda dan minat. Pada usia 3 – 6 tahun bayi sudah disebut
anak-anak. Pada usia ini rasa ingin tahu pada anak sangat besar dan sangat menonjol. Dia
akan banyak sekali bertanya. Saat usia 6 – 11 tahun anak-anak mulai masuk remaja.
Pertumbuhan badan terjadi sangat cepat dan mulai tidak tergantung orang tua, akal dan
kecerdasan berkembang. Usia
Usia 11 – 19 tahun akan memasuki remaja. Pertumbuhan pada masa ini bergantung
pada pengeluaran hormone yang berlebih sampai memasuki masa dewasa. Pada masa dewasa,
manusia tidak lagi mengalami pertumbuhan secara fisik. Tetapi lebih banyak berubah adalah
mental dan emosionalnya. Sampai akhirnya mereka menikah dan memiliki keturunan.
Kemudian manusia akan memasuki usia tua antara 40 – 50 tahun. Pada usia ini akan muncul
yang namanya tanda-tanda penuaan seperti kulit yang berkerut, rambut yang memutih, mata
mulai berkurang penglihatannya, sampai gerakannya lambat. Tubuh orang lanjut usia sangat
rentan terhadap serangan penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Semua makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia mengalami siklus
kehidupan yang diartikan sebagai perputaran hidup dari lahir sampai mati. Setiap makhluk
hidup tentu mengalami yang namanya pertumbuhan. Dalam proses pertumbuhan, suatu
makhluk hidup mengalami peningkatan pada semua atau sejumlah besar bagian tubuhnya.
Makhluk hidup tumbuh dengan perubahan sesuai dengan kondisinya. Dan perubahan itu
berlangsung terus menerus, yang dikatakan sebagai siklus kehidupan.
Kritik dan Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari banyak kesalahan yang terdapat di
dalamnya. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.