weighted overlay analysis
Teknik Skoring untuk
berbagai analisis
spasial
AY’13
LOGO
Add your company slogan
Multiple Criteria Evaluation (MCE)
According to Smith (1980), multiple criteria
evaluation (MCE) is defined as:
"The weighting of independent criteria in terms of
judged relative importance or judged relative
value"
LOGO
Add your company slogan
LAND CAPABILITY
Pemanfaatan Suatu lahan untuk suatu
peruntukan tertentu harus mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya itu adalah
variabel-variabel kapabilitas lahan
LOGO
Faktor Lingkungan
untuk kemiringan
lereng dan vegetasi
Faktor
Lingkunga
n
Kelas
Lereng
No. Indeks
Sudut
Lereng
0 - 5%
Vegetasi
Add your company
slogan
Peruntukan
Lahan
untuk Pertanian
Peruntukan lahan untuk
Perumahan
Bobot
Nilai
Kapabilitas
Bobot Nilai
Kapabilitas
1
5
5-15%
2
15-30%
3
Nilai
Kapabilitas
Bobot Nilai
Kapabilitas
20
5
25
4
16
3
15
2
8
2
10
30-50%
4
1
4
1
5
50%+
5
0
0
0
0
Rumput 1
4
12
5
5
Semak
2
3
9
3
3
Rumput
Gajah
3
5
15
2
2
Hutan
Jati
4
2
6
1
1
Hutan
Campur
5
1
3
1
1
LOGO
4
3
Bobot
5
1
www.themegallery.com
Add your company slogan
PEMAHAMAN KESESUAIAN LAHAN
Apa yang dimaksud kesesuaian lahan?
Penilaian mengenai kesesuaian suatu bentang
tanah terhadap penggunaan tertentu pada
tingkat pengelolaan dan hasil yang wajar,
dengan
tetap
memperhatikan
kelestarian
produktifitas dan lingkungannya
LOGO
Add your company slogan
Contoh Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas
Tingkatan
Ketentuan
S1
Sesuai
Tanah tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk
jenis penggunaan tertentu secara berkelanjutan, atau
hanya memiliki pembatas yang sangat kecil
S2
Kesesuaian
Sedang
Kesesuaian
Kecil
Tanah yang mempunyai pembatas yang dalam keseluruhannya
merupakan pembatas tingkat sedang untuk jenis penggunaan
tanah tertentu secara berkelanjutan
Sesuai
bersyarat
Tidak Sesuai
Tanah yang memerlukan perlakuan khusus atau tanah dimana
memerlukan persyaratan tambahan yang harus dipenuhi untuk
berhasilnya suatu penggunaan tanah
S3
S4
T
Tanah yang mempunyai pembatas-pembatas yang dalam
keseluruhannya merupakan pembatas tingkat berat untuk
penggunaan tertentu secara berkelanjutan
Tanah yang mempunyai pembatas-pembatas yang kritis sehingga
dianggap tidak sesuai bagi penggunaan tanah tertentu menurut
kriteria yang digunakan
LOGO
Environmental Factors
Social Factors
Add your company slogan
McHarg
Environmental Factors Overlay Social Factors Overlay
Recommended Route
LOGO
Add your company slogan
Suitability Model - example
…evaluate a GIS model for Campground
Suitability with the following criteria—
Prefer gentle slopes
Prefer near roads
Prefer near water
Prefer good views of water
Prefer westerly aspect
…can’t be too close to water or too steep (legal
constraints)
LOGO
Add your company slogan
PEMAHAMAN PELUANG (OPPORTUNITY)
Ketika menentukan peluang bahwa suatu site tertentu dapat menjadi potensi
perencanaan, penting untuk memastikan bahwa peluang (opportunity) adalah indikasi
dari keseluruhan tujuan yang mengatur proses pemilihan lokasi.
Sejumlah peluang dapat berhubungan dengan tujuan penempatan tertentu.
peluang kesesuaian lahan dapat diklasifikasikan sebagai Hard (mutlak ada) atau soft
(dapat berubah).
Peluang Hard adalah mereka yang dianggap sebagai kebutuhan yang penempatan
suatu penggunaan lahan tertentu atau kegiatan tidak bisa tanpa.
Peluang Soft adalah mereka yang bermanfaat untuk proses penentuan tapak, tetapi
yang tidak mutlak penting untuk memutuskan dimana penggunaan lahan atau
kegiatan tertentu dapat terjadi.
LOGO
PEMAHAMAN RINTANGAN
(CONSTRAINTS)
Add your company slogan
Ketika menentukan batasan bahwa suatu site tertentu dapat ditentukan, penting untuk
memastikan bahwa mereka memiliki hubungan yang jelas dengan tujuan keseluruhan
proses seleksi yang mengatur site.
Sejumlah kendala mungkin berhubungan dengan tujuan penempatan tertentu.
Seperti peluang, rintanga kesesuaian lahan dapat diklasifikasikan sebagai hard atau
soft.
Rintangan Hard adalah mereka dianggap benar-benar membatasi penempatan suatu
penggunaan lahan tertentu atau kegiatan.
Rintangan Soft adalah mereka menunjukkan bahwa pengaruh negatif dalam proses
penentuan site, tetapi yang tidak sepenuhnya menghambat suatu area dari
penggunaan lahan tertentu atau kegiatan.
LOGO
Add your company slogan
TEKNIK ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
Alternatif peta kesesuaian lahan perlu dievaluasi
terhadap tujuan awal untuk mendapatkan peta
kesesuaian lahan yang optimal.
Macam teknik analisis kesesuaian lahan
meliputi:
Boolean Overlay
Arithmetic Overlay
Weighted Overlay
LOGO
Add your company slogan
Metode Boolean Overlay
Hanya mengenal angka 0 dan 1
Dalam konteks kesesuaian 0 = tidak sesuai, 1 = sesuai
Analisis perkalian angka 0 x 0, 0 x 1, dan 1 x 1
Sesuai jika suatu lokasi semuanya memenuhi (angka 1)
Disebut juga operasi biner (binary)
Dalam kasus ini dilakukan dengan metode “Overlay”
LOGO
Add your company slogan
Contoh produk akhir metode Boolean Overlay
0 = Tdk memenuhi
1 = Memenuhi
LOGO
Add your company slogan
Metode Arithmetic Overlay
Menggunakan rumus algoritma untuk mencari
kesesuaian lahan (Perkalian, Pembagian,
pertambahan dan pengurangan)
LOGO
Add your company slogan
Contoh produk akhir metode algorithm overlay
Kalkulasi menggunakan rumusan/ model matematis tertentu
LOGO
Add your company slogan
Hasil di Indeks
sesuai perhitungan
www.themegallery.com
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay
LAYERS
RANK
SOIL
3- Best
2- Good
1- Worst
EVALUATION
clay
silt
3
2
silt
sand
2
1
1-2%
2-5%
3
2
5+%
1-2%
1
3
WEIGHT
S
SUITABILIT
Y
3
SLOPE
1
17
23
12
21
FLOODPLAIN
1
0
1
3
1
0
1
3
5
LOGO
Add your company slogan
Contoh Aplikasi Weighted Overlay
LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com
LOGO
Aplikasi Teknik Skoring Dalam
Perencanaan Wilayah & Kota
Kesesuaian lahan untuk pengembangan wilayah pertanian:
• Padi
• Kakao
• Kelapa sawit
• dll
Kesesuaian lahan untuk mitigasi bencana:
• Banjir
• Tsunami
• Longsor
• dll
Kesesuaian lahan untuk pengembangan wilayah baru
(Mencari wilayah untuk pengembangan perkotaan baru)
Kesesuaian lahan untuk kawasan budidaya:
• Permukiman
• Pendidikan
• Pariwisata
Add your company slogan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
SK MENTERI PERTANIAN No.837/Kpts/Um/11/1980 &
No.683/Kpts/UM/8/1981 Tentang kriteria dan tata cara
penetapan hutan lindung dan produksi
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
PP No.47/1997 Tentang RTRWN kriteria
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Add your company slogan
Contoh Aplikasi Kesesuaian lahan
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN
KAWASAN INDUSTRI PENGOLAHAN
METODE BOOLEAN BERBASIS GIS
LOGO
Add your company slogan
Langkah-langkah Penentuan Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Pengolahan
Peninjauan lokasi (rekonans)
Penyusunan Kriteria Evaluasi
Pengumpulan data yang ‘relevan’
Verifikasi data
Analisis
Penyajian hasil-sementara
‘Ground Truth’
Hasil Akhir
LOGO
Add your company slogan
KRITERIA KAWASAN INDUSTRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bukan Tanah Subur untuk Pertanian (~ bukan lahan kelas S1)
Lereng (kurang dari 5 %)
< 1 km dari jaringan jalan yang ada (Proximity to Transportation)
> 150 m dari tubuh air (Proximity to Water Bodies) (BUFFER ZONE)
Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar, padang rumput,
daerah terbuka {bukan pemukiman}= Bukan Hutan Lindung
Luas Areal > 10 ha
Kriteria Lain:
1. Kedekatan dengan bahan baku (proxy to raw materials)
2. Kedekatan dengan pelabuhan atau terminal angkutan
3. Kedekatan dengan kompleks pemukiman
4. Kesediaan melepas lahan (oleh pemilik lahan)
5. Secara spasial sesuai dengan arahan (kebijakan) RTRWP/K
LOGO
DATA SPASIAL
Add your company slogan
Peta jenis tanah
Peta land use (dari klasifikasi citra satelit)
Kesesuaian lahan untuk pertanian
Peta ketinggian (m dpl)
Peta lereng
Peta jaringan jalan
Peta sungai, dan aliran (drainase)
LOGO
Visualisasi Lokasi
Add your company slogan
True Color Composit
LANDSAT ETM+ 2000
LOGO
Kriteria 1: Bukan Lahan S1 untuk
Pertanian
Add your company slogan
LOGO
Lahan yang bukan S1
Add your company slogan
Lahan Kelas 1 (S1)
Sekarang diusahakan
untuk pertanian
Intensif.
LOGO
Kriteria 2: Lereng < 5%
Add your company slogan
DEM = Digital Elevation Model
•Menunjukkan ketinggian d.p.l
•Bersifat continue
LOGO
Lahan dengan lereng < 5%
Add your company slogan
Semua lereng > 5% diberi angka 0,
dan yang < 5% diberi angka 1.
LOGO
Kriteria 3: < 1 km dari jalan yang ada
Add your company slogan
PENGGUNAN LAHAN TAHUN 2000
PETA JALAN TAHUN
2000
LOGO
Mencari lahan dengan jarak < 1 km dari
Add your company slogan
jalan
Proses “Buffering”
(Euclidean Distance)
LOGO
Kriteria 4: Lahan > 150 m dari sungai
Add your company slogan
PENGGUNAN LAHAN TAHUN 2000
PETA SUNGAI TAHUN
2000
LOGO
Lahan dengan jarak > 150 m dariAdd
sungai
your company slogan
Proses “Buffering”
(Euclidean Distance)
LOGO
Kriteria 5: Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar,
padang
rumput,
Add your
company
slogan
daerah terbuka {bukan pemukiman}
LOGO
Lahan dengan
land use:
Add your company slogan
Hutan, Semak/belukar, Padang rumput, Tanah kosong
0 = Tdk memenuhi
1 = Memenuhi
LOGO
Add your company slogan
ANALISIS
BOOLEAN (0, 1), menggunakan ‘perkalian’
Operasi:
Kesesuaian = {Tanah x Lereng x Jalan x Sungai x LandUse}
LOGO
Add your company slogan
Overlay
LOGO
Add your company slogan
HASIL: Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan
Kawasan Industri Pengolahan
x
LOGO
Add your company slogan
‘GROUND TRUTH’ dan Penyajian Hasil
Harus dilakukan Pengecekan di lapang
Bandingkan dengan hasil
Koreksi
Penyajian hasil, cetak peta
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
PENENTUAN LOKASI BARU PERUMAHAN
METODE Weighted Overlay Analysis BERBASIS GIS
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Pemilihan Lokasi Untuk
Penentuan Perumahan baru
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 1. Guna lahan berupa Lahan kosong
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 2.
Kedekatan terhadap
Jaringan Jalan Utama
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 3.
Kedekatan terhadap
Pusat Kota
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 4.
Kedekatan terhadap
Guna lahan permukiman
Yang ada
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 5.
Kedekatan terhadap
Pantai
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Pembobotan terhadap variabel dan parameter spasial
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Hasil Akhir dari kesesuaian lokasi Perumahan Baru
LOGO
LOGO
berbagai analisis
spasial
AY’13
LOGO
Add your company slogan
Multiple Criteria Evaluation (MCE)
According to Smith (1980), multiple criteria
evaluation (MCE) is defined as:
"The weighting of independent criteria in terms of
judged relative importance or judged relative
value"
LOGO
Add your company slogan
LAND CAPABILITY
Pemanfaatan Suatu lahan untuk suatu
peruntukan tertentu harus mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya itu adalah
variabel-variabel kapabilitas lahan
LOGO
Faktor Lingkungan
untuk kemiringan
lereng dan vegetasi
Faktor
Lingkunga
n
Kelas
Lereng
No. Indeks
Sudut
Lereng
0 - 5%
Vegetasi
Add your company
slogan
Peruntukan
Lahan
untuk Pertanian
Peruntukan lahan untuk
Perumahan
Bobot
Nilai
Kapabilitas
Bobot Nilai
Kapabilitas
1
5
5-15%
2
15-30%
3
Nilai
Kapabilitas
Bobot Nilai
Kapabilitas
20
5
25
4
16
3
15
2
8
2
10
30-50%
4
1
4
1
5
50%+
5
0
0
0
0
Rumput 1
4
12
5
5
Semak
2
3
9
3
3
Rumput
Gajah
3
5
15
2
2
Hutan
Jati
4
2
6
1
1
Hutan
Campur
5
1
3
1
1
LOGO
4
3
Bobot
5
1
www.themegallery.com
Add your company slogan
PEMAHAMAN KESESUAIAN LAHAN
Apa yang dimaksud kesesuaian lahan?
Penilaian mengenai kesesuaian suatu bentang
tanah terhadap penggunaan tertentu pada
tingkat pengelolaan dan hasil yang wajar,
dengan
tetap
memperhatikan
kelestarian
produktifitas dan lingkungannya
LOGO
Add your company slogan
Contoh Kelas Kesesuaian Lahan
Kelas
Tingkatan
Ketentuan
S1
Sesuai
Tanah tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk
jenis penggunaan tertentu secara berkelanjutan, atau
hanya memiliki pembatas yang sangat kecil
S2
Kesesuaian
Sedang
Kesesuaian
Kecil
Tanah yang mempunyai pembatas yang dalam keseluruhannya
merupakan pembatas tingkat sedang untuk jenis penggunaan
tanah tertentu secara berkelanjutan
Sesuai
bersyarat
Tidak Sesuai
Tanah yang memerlukan perlakuan khusus atau tanah dimana
memerlukan persyaratan tambahan yang harus dipenuhi untuk
berhasilnya suatu penggunaan tanah
S3
S4
T
Tanah yang mempunyai pembatas-pembatas yang dalam
keseluruhannya merupakan pembatas tingkat berat untuk
penggunaan tertentu secara berkelanjutan
Tanah yang mempunyai pembatas-pembatas yang kritis sehingga
dianggap tidak sesuai bagi penggunaan tanah tertentu menurut
kriteria yang digunakan
LOGO
Environmental Factors
Social Factors
Add your company slogan
McHarg
Environmental Factors Overlay Social Factors Overlay
Recommended Route
LOGO
Add your company slogan
Suitability Model - example
…evaluate a GIS model for Campground
Suitability with the following criteria—
Prefer gentle slopes
Prefer near roads
Prefer near water
Prefer good views of water
Prefer westerly aspect
…can’t be too close to water or too steep (legal
constraints)
LOGO
Add your company slogan
PEMAHAMAN PELUANG (OPPORTUNITY)
Ketika menentukan peluang bahwa suatu site tertentu dapat menjadi potensi
perencanaan, penting untuk memastikan bahwa peluang (opportunity) adalah indikasi
dari keseluruhan tujuan yang mengatur proses pemilihan lokasi.
Sejumlah peluang dapat berhubungan dengan tujuan penempatan tertentu.
peluang kesesuaian lahan dapat diklasifikasikan sebagai Hard (mutlak ada) atau soft
(dapat berubah).
Peluang Hard adalah mereka yang dianggap sebagai kebutuhan yang penempatan
suatu penggunaan lahan tertentu atau kegiatan tidak bisa tanpa.
Peluang Soft adalah mereka yang bermanfaat untuk proses penentuan tapak, tetapi
yang tidak mutlak penting untuk memutuskan dimana penggunaan lahan atau
kegiatan tertentu dapat terjadi.
LOGO
PEMAHAMAN RINTANGAN
(CONSTRAINTS)
Add your company slogan
Ketika menentukan batasan bahwa suatu site tertentu dapat ditentukan, penting untuk
memastikan bahwa mereka memiliki hubungan yang jelas dengan tujuan keseluruhan
proses seleksi yang mengatur site.
Sejumlah kendala mungkin berhubungan dengan tujuan penempatan tertentu.
Seperti peluang, rintanga kesesuaian lahan dapat diklasifikasikan sebagai hard atau
soft.
Rintangan Hard adalah mereka dianggap benar-benar membatasi penempatan suatu
penggunaan lahan tertentu atau kegiatan.
Rintangan Soft adalah mereka menunjukkan bahwa pengaruh negatif dalam proses
penentuan site, tetapi yang tidak sepenuhnya menghambat suatu area dari
penggunaan lahan tertentu atau kegiatan.
LOGO
Add your company slogan
TEKNIK ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
Alternatif peta kesesuaian lahan perlu dievaluasi
terhadap tujuan awal untuk mendapatkan peta
kesesuaian lahan yang optimal.
Macam teknik analisis kesesuaian lahan
meliputi:
Boolean Overlay
Arithmetic Overlay
Weighted Overlay
LOGO
Add your company slogan
Metode Boolean Overlay
Hanya mengenal angka 0 dan 1
Dalam konteks kesesuaian 0 = tidak sesuai, 1 = sesuai
Analisis perkalian angka 0 x 0, 0 x 1, dan 1 x 1
Sesuai jika suatu lokasi semuanya memenuhi (angka 1)
Disebut juga operasi biner (binary)
Dalam kasus ini dilakukan dengan metode “Overlay”
LOGO
Add your company slogan
Contoh produk akhir metode Boolean Overlay
0 = Tdk memenuhi
1 = Memenuhi
LOGO
Add your company slogan
Metode Arithmetic Overlay
Menggunakan rumus algoritma untuk mencari
kesesuaian lahan (Perkalian, Pembagian,
pertambahan dan pengurangan)
LOGO
Add your company slogan
Contoh produk akhir metode algorithm overlay
Kalkulasi menggunakan rumusan/ model matematis tertentu
LOGO
Add your company slogan
Hasil di Indeks
sesuai perhitungan
www.themegallery.com
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay
LAYERS
RANK
SOIL
3- Best
2- Good
1- Worst
EVALUATION
clay
silt
3
2
silt
sand
2
1
1-2%
2-5%
3
2
5+%
1-2%
1
3
WEIGHT
S
SUITABILIT
Y
3
SLOPE
1
17
23
12
21
FLOODPLAIN
1
0
1
3
1
0
1
3
5
LOGO
Add your company slogan
Contoh Aplikasi Weighted Overlay
LOGO
Add your company slogan
www.themegallery.com
LOGO
Aplikasi Teknik Skoring Dalam
Perencanaan Wilayah & Kota
Kesesuaian lahan untuk pengembangan wilayah pertanian:
• Padi
• Kakao
• Kelapa sawit
• dll
Kesesuaian lahan untuk mitigasi bencana:
• Banjir
• Tsunami
• Longsor
• dll
Kesesuaian lahan untuk pengembangan wilayah baru
(Mencari wilayah untuk pengembangan perkotaan baru)
Kesesuaian lahan untuk kawasan budidaya:
• Permukiman
• Pendidikan
• Pariwisata
Add your company slogan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
SK MENTERI PERTANIAN No.837/Kpts/Um/11/1980 &
No.683/Kpts/UM/8/1981 Tentang kriteria dan tata cara
penetapan hutan lindung dan produksi
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
PP No.47/1997 Tentang RTRWN kriteria
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan
Add your company slogan
pemerintah dalam menggunakan teknik
skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Add your company slogan
Contoh Aplikasi Kesesuaian lahan
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN
KAWASAN INDUSTRI PENGOLAHAN
METODE BOOLEAN BERBASIS GIS
LOGO
Add your company slogan
Langkah-langkah Penentuan Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Pengolahan
Peninjauan lokasi (rekonans)
Penyusunan Kriteria Evaluasi
Pengumpulan data yang ‘relevan’
Verifikasi data
Analisis
Penyajian hasil-sementara
‘Ground Truth’
Hasil Akhir
LOGO
Add your company slogan
KRITERIA KAWASAN INDUSTRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bukan Tanah Subur untuk Pertanian (~ bukan lahan kelas S1)
Lereng (kurang dari 5 %)
< 1 km dari jaringan jalan yang ada (Proximity to Transportation)
> 150 m dari tubuh air (Proximity to Water Bodies) (BUFFER ZONE)
Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar, padang rumput,
daerah terbuka {bukan pemukiman}= Bukan Hutan Lindung
Luas Areal > 10 ha
Kriteria Lain:
1. Kedekatan dengan bahan baku (proxy to raw materials)
2. Kedekatan dengan pelabuhan atau terminal angkutan
3. Kedekatan dengan kompleks pemukiman
4. Kesediaan melepas lahan (oleh pemilik lahan)
5. Secara spasial sesuai dengan arahan (kebijakan) RTRWP/K
LOGO
DATA SPASIAL
Add your company slogan
Peta jenis tanah
Peta land use (dari klasifikasi citra satelit)
Kesesuaian lahan untuk pertanian
Peta ketinggian (m dpl)
Peta lereng
Peta jaringan jalan
Peta sungai, dan aliran (drainase)
LOGO
Visualisasi Lokasi
Add your company slogan
True Color Composit
LANDSAT ETM+ 2000
LOGO
Kriteria 1: Bukan Lahan S1 untuk
Pertanian
Add your company slogan
LOGO
Lahan yang bukan S1
Add your company slogan
Lahan Kelas 1 (S1)
Sekarang diusahakan
untuk pertanian
Intensif.
LOGO
Kriteria 2: Lereng < 5%
Add your company slogan
DEM = Digital Elevation Model
•Menunjukkan ketinggian d.p.l
•Bersifat continue
LOGO
Lahan dengan lereng < 5%
Add your company slogan
Semua lereng > 5% diberi angka 0,
dan yang < 5% diberi angka 1.
LOGO
Kriteria 3: < 1 km dari jalan yang ada
Add your company slogan
PENGGUNAN LAHAN TAHUN 2000
PETA JALAN TAHUN
2000
LOGO
Mencari lahan dengan jarak < 1 km dari
Add your company slogan
jalan
Proses “Buffering”
(Euclidean Distance)
LOGO
Kriteria 4: Lahan > 150 m dari sungai
Add your company slogan
PENGGUNAN LAHAN TAHUN 2000
PETA SUNGAI TAHUN
2000
LOGO
Lahan dengan jarak > 150 m dariAdd
sungai
your company slogan
Proses “Buffering”
(Euclidean Distance)
LOGO
Kriteria 5: Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar,
padang
rumput,
Add your
company
slogan
daerah terbuka {bukan pemukiman}
LOGO
Lahan dengan
land use:
Add your company slogan
Hutan, Semak/belukar, Padang rumput, Tanah kosong
0 = Tdk memenuhi
1 = Memenuhi
LOGO
Add your company slogan
ANALISIS
BOOLEAN (0, 1), menggunakan ‘perkalian’
Operasi:
Kesesuaian = {Tanah x Lereng x Jalan x Sungai x LandUse}
LOGO
Add your company slogan
Overlay
LOGO
Add your company slogan
HASIL: Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan
Kawasan Industri Pengolahan
x
LOGO
Add your company slogan
‘GROUND TRUTH’ dan Penyajian Hasil
Harus dilakukan Pengecekan di lapang
Bandingkan dengan hasil
Koreksi
Penyajian hasil, cetak peta
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
PENENTUAN LOKASI BARU PERUMAHAN
METODE Weighted Overlay Analysis BERBASIS GIS
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Pemilihan Lokasi Untuk
Penentuan Perumahan baru
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 1. Guna lahan berupa Lahan kosong
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 2.
Kedekatan terhadap
Jaringan Jalan Utama
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 3.
Kedekatan terhadap
Pusat Kota
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 4.
Kedekatan terhadap
Guna lahan permukiman
Yang ada
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Kriteria 5.
Kedekatan terhadap
Pantai
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Pembobotan terhadap variabel dan parameter spasial
LOGO
Add your company slogan
Metode Weighted Overlay Analysis
Hasil Akhir dari kesesuaian lokasi Perumahan Baru
LOGO
LOGO