Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, kewirausahaan mempunyai
peran yang sangat penting. Dengan berwirausaha, seseorang mampu menemukan
inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.
Kewirausahaan tidak hanya tentang membuat rencana bisnis dan usaha. Hal ini
juga tentang kreativitas, inovasi dan pertumbuhan, cara berpikir dan bertindak
yang relevan dengan semua bagian dari ekonomi dan masyarakat serta
seluruh ekosistem sekitarnya. Sehubungan dengan hal itu, kewirausahaan nampak
semakin diakui sebagai suatu penggerak pertumbuhan ekonomi, inovasi,
peningkatan produktivitas, dan lapangan pekerjaan, serta telah diterima secara
luas sebagai aspek penting dalam dinamika perekonomian, yang mencakup: lahir
dan matinya suatu perusahaan, serta pertumbuhan dan perampingannya
(downsizing).
Menurut Zimmerer dalam Suryana (2008: 10) kewirausahaan adalah hasil
dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Menurut Suryana (2008: 2)
kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

Kewirausahaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan bermutu. Kewirausahaan
sangat besar peranannya di dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi. Peran

1
Universitas Sumatera Utara

tersebut telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang melanda bangsa
Indonesia. Kewirausahaan yang berbasis pada ekonomi rakyat ternyata mampu
bertahan dalam situasi yang sulit.
Menurut Meredith (2000: 5) wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.
Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan,
kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang sukses.
Sebaliknya, memiliki kemampuan dan pengetahuan tetapi tidak disertai kemauan
tidak akan membuat wirausaha mencapai kesuksesan. Menurut Zimmerer &
Scarborough (2003: 4) seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang

yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang
serta menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Wirausaha merupakan salah satu faktor pendukung yang menentukan maju
mundurnya perekonomian di Indonesia, karena dalam bidang wirausaha sendiri
mempunyai kebebasan untuk berkarya dan mandiri. Harapan pemerintah akan
lahirnya wirausaha yang mampu mencetak lapangan kerja (job maker) nampaknya
belum sepenuhnya terwujud. Hal ini tampak dari beberapa fakta tentang makin
meningkatnya pengangguran dari waktu ke waktu.

2
Universitas Sumatera Utara

Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran yang paling tepat untuk
Indonesia adalah dengan kewirausahaan. Kemajuan atau kemunduran ekonomi
suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok
wirausaha (Mahesa & Rahardja, 2012: 130). Menjadi wirausaha dapat menyerap
tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. Pajak yang dihasilkan dari
wirausaha juga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Kewirausahaan muncul apabila seseorang individu mengembangkan

usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan diawali dengan suatu
aksioma, yaitu adanya tantangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan,
kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif (Suryana, 2006: 3). Seseorang
mempunyai keinginan dan kemauan serta siap untuk berwirausaha, berarti
seseorang itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak perlu
mengandalkan orang lain maupun perusahaan lain untuk mendapatkan pekerjaan
lagi, bahkan dapat membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain.
Efikasi diri dapat mendorong kinerja seseorang dalam berbagai bidang
termasuk minat berwirausaha (Luthans, 2008: 341). Efikasi diri merupakan
kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan atau dengan kata lain, kondisi motivasi seseorang yang lebih didasarkan
pada apa yang mereka percaya daripada apa yang secara objektif benar. Persepsi
pribadi seperti ini memegang peranan penting dalam pengembangan minat
seseorang (Indarti & Rostiani, 2008: 6).
Seseorang yang sudah memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan pasti
akan menentukan sikap untuk memperoleh prestasi yang ditumbuhkan oleh

3
Universitas Sumatera Utara


keyakinan dalam dirinya. Keyakinan diri atau efikasi diri yang positif merupakan
faktor penentu keberhasilan yang akan menciptakan kepuasan yang muncul
bersamaan dengan adanya pengetahuan yang sudah diserap.
Persepsi individu akan keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki
berkontribusi pada keputusan individu untuk memilih berwirausaha dengan berani
mengambil risiko, baik uang ataupun waktu. Keyakinan pada diri individu ini
akan mengontrol pikiran, perasaan dan perilakunya. Proses berwirausaha gagal
dan bangkitnya ini tentunya adalah suatu pengalaman yang dijalani individu yang
membutuhkan keyakinan individu bahwa dirinya mampu menjalankan tugas dan
menjadi wirausaha sukses. Efikasi diri dapat membuat perbedaan dalam setiap diri
individu, sesuai dengan bagaimana individu berkeyakinan atas kemampuan
mereka untuk mendapatkan rejeki demi pencapaian keberhasilan usahanya,
individu dengan efikasi diri yang tinggi akan merancang suatu skenario
kesuksesan yang menjadi panduan dan pedoman dalam diri, ketika gagal akan
mengerahkan usaha yang lebih besar dari sebelumnya, mampu mengontrol stress
dalam diri, dan mampu mempertimbangkan tugas-tugas yang dapat dijalaninya
sesuai dengan kemampuan.
Motivasi berwirausaha merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada
diri seseorang untuk menentukan apa yang menjadi keinginan dan usahanya untuk
mewujudkan keinginannya. Menurut Uno (2007: 1) motivasi adalah dorongan

dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan

4
Universitas Sumatera Utara

dorongan dalam dirinya. Jadi, semakin besar motivasi yang dimiliki seseorang,
maka akan semakin besar pula usaha untuk mewujudkan tujuannya.
Menurut Susanto dalam Srimulyani (2014: 2) beberapa motivasi yang
dapat mendorong seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu keberhasilan diri
yang dicapai, toleransi akan risiko, dan keinginan merasakan kebebasan dalam
bekerja. Keberhasilan diri yang dicapai merupakan pencapaian tujuan kerja yang
diharapkan, yang meliputi kepuasan dalam bekerja dan kenyamanan kerja.
Toleransi akan risiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan kreativitas
seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu risiko yang diambil untuk
mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Semakin besar seseorang pada
kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinanya terhadap kesanggupan
mendapatkan hasil dari keputusanya dan semakin besar keyakinannya untuk
mencoba apa yang dilihat orang lain berisiko. Kebebasan dalam bekerja
merupakan sebuah model kerja dimana seseorang melakukan pekerjaan sedikit

tetapi memperoleh hasil yang besar. Berangkat kerja tanpa terikat pada aturan atau
jam kerja formal, atau berbisnis jarang-jarang tetapi sekali mendapat untung,
untungnya cukup untuk dinikmati berbulan-bulan atau cukup untuk sekian
minggu kedepan.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Menurut Slameto (2010: 180) minat pada
dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar
minat. Menurut Winkel (2004: 650) minat yaitu kecenderungan yang menetap

5
Universitas Sumatera Utara

pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa
senang dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu sendiri. Minat
merupakan faktor pendorong yang menjadikan seseorang lebih giat bekerja dan
memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan mengoptimalkan potensi yang
tersedia. Minat tidak muncul begitu saja tetapi tumbuh dan berkembang sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Walgito, 2003: 148).
Minat berwirausaha menjadi sesuatu yang sangat penting dalam diri setiap

orang dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran. Dengan adanya minat
berwirausaha yang tinggi di dalam diri seseorang akan menimbulkan niat untuk
menjadi seorang wirausahawan, yang akan menciptakan lapangan pekerjaan yang
baru dan mengurangi jumlah pengangguran.
Universitas sebagai tempat berlangsungnya pendidikan formal yang
mendukung kewirausahaan akan mendorong individu untuk menjadi seorang
wirausahawan. Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai salah satu wadah
pendidikan yang ada di Medan telah cukup lama membekali para mahasiswanya
untuk menjadi wirausaha melalui mata kuliah kewirausahaan, khususnya para
mahasiswa yang mengambil konsentrasi kewirausahaan.
Mahasiswa sebagai komponen masyarakat yang terdidik, sebagai harapan
masyarakat dapat membuka lapangan kerja, dengan menumbuhkan minat
berwirausaha.

Peran

mahasiswa,

khususnya


mahasiswa

manajemen

kewirausahaan sangat besar maknanya bagi pengembangan ekonomi nasional.
Dengan demikian, seharusnya mahasiswa manajemen kewirausahaan lebih
memiliki minat untuk menjalankan bisnis dengan kemandirian tinggi.

6
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan pra survey diketahui, terlihat cukup banyak mahasiswa
manajemen konsentrasi kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara yang berminat untuk berwirausaha. Dengan bekal pengetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah dan berbagai praktek kewirausahaaan yang
dilakukan sangat mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Terdapat 30
mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha yang dapat dilihat dari cukup
banyak mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang
menjual makanan & minuman, pulsa, jasa print, bahkan ada yang membuka usaha
di luar kampus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa manajemen

konsentrasi kewirausahaan berkeinginan terjun ke dunia usaha, diantaranya adalah
karena adanya keyakinan diri dari dalam diri mahasiswa itu sendiri. Selain itu,
motivasi berwirausaha juga menjadi faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
di dalam berwirausaha.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha terhadap
Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah efikasi diri dan
motivasi berwirausaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ?”

7
Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
efikasi diri dan motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan informasi tambahan dan wawasan serta memberikan masukan
bagi para mahasiswa calon wirausahawan mengenai pengaruh efikasi diri dan
motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha.
2. Bagi Peneliti
Memberikan informasi apakah efikasi diri dan motivasi berwirausaha terbukti
berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dan
bahan masukan bagi penelitian berikutnya yang sehubungan dengan masalah
yang diteliti.

8
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 2 102

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 5 90

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 0 9

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 0 29

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 1 5

Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara

0 1 8

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7