Perlindungan Hukum Terhadap Investor pada Daerah Tertinggal Ditinjau dari Undang-UndangNomor 25 Tahun 2007

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PADA
DAERAH TERTINGGAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 25 TAHUN 2007

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :
AMALIA IWANINA LUBIS
NIM : 120200268

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PADA
DAERAH TERTINGGAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 25 TAHUN 2007

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :
AMALIA IWANINA LUBIS
NIM : 120200268

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM EKONOMI
Disetujui Oleh :
Ketua Depertemen Hukum Ekonomi

Windha, SH.M.Hum
NIP. 197501122005012002

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.M.Hum Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
NIP. 196603031985081001
NIP. 197302202002121001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PADA DAERAH
TERTINGGAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25
TAHUN 2007
ABSTRAK
Amalia Iwanina Lubis1

Budiman Ginting 2
Mahmul Siregar3
Investor asing sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam pembangunan
terutama untuk membangun infrastruktur di daerah tertinggal dan perbatasan.
Terbukanya isolasi daerah tertinggal akan berdampak terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat setempat karena dengan dibukanya akses tersebut maka
kegiatan perekonomian akan berjalan lancar dan pendapatan perkapita masyarakat
serta pendapatan daerah juga akan meningkat.
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif, bahan hukum yang
diambil berupa data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
studi kepustakaan dan data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.
Peran investor dalam mengembangkan sektor ekonomi dalam negeri dan
daerah akan membantu industrialisasi, pembangunan modal dan menciptakan
kesempatan kerja, serta keterampilan teknik. Melalui modal investor terbuka
daerah-daerah dan tergarap sumber-sumber baru serta mendorong pengusaha
setempat untuk bekerjasama yang pada akhirnya akan berkonstribusi terhadap
meningkatnya produksi dan produktivitas, serta daya saing ekonomi suatu bangsa.
Pertumbuhan ekonomi sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan ke kondisi yang lebih baik. Kedudukan hukum
investor dan perlunya investor menanamkan modal dalam pembangunan daerah

tertinggal bahwa investor penanaman modalnya wajib dalam bentuk badan hukum
dan berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Investor
menanamkan modalnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang
penanaman modal dan pada dasarnya membuka ruang yang cukup bagi dunia
usaha. Dengan adanya Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan
pembangunan Daerah Tertinggal dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Insentif Dan Pemberian Kemudahan
Penanaman Modal di Daerah tertinggal sangat diperlukan, sebab investor
memberikan sumber pembiayaan dalam pembangunan terutama untuk membangun
infrastruktur di daerah tertinggal. Perlindungan atau bentuk-bentuk perlindungan
yang diberikan bagi para investor menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
berupa meningkatkan iklim investasi dan memberi kepastian hukum bagi investor
yang akan berinvestasi di daerah. Bentuk perlindungan yang diberikan para
investor ialah preventif dalam bentuk aturan, pedoman, bimbingan dan pengarahan
dalam setiap kegiatan penanaman modal, sedangkan represif dalam bentuk
pemeriksaan, penyidikan, dan penerapan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran dan
kejahatan dalam kegiatan penanaman modal.
Kata kunci : Investor, Daerah tertinggal
1


Peneliti, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3
Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
2

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan berkat yang dilimpahkanNya sehingga penulis dapat memulai, menjalani
dan mengakhiri masa perkuliahan serta dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya.
Adapun skripsi ini berjudul: “Perlindungan Hukum Terhadap Investor
pada Daerah Tertinggal Ditinjau dari Undang-UndangNomor 25 Tahun
2007”.
Pelaksanaan penulisan skripsi ini diakui banyak mengalami kesulitan dan
hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen
pembimbing, maka penulisan ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada
semua pihak yang banyak membantu, membimbing, dan memberikan motivasi.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara,
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen Pembimbing I
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahanarahan serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Syafruddin, SH, MH ,DFM, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Dr.H. Ok. Saidin, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

5. Ibu Windha,SH.,M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan
6. Bapak Alm.Ramli Siregar,SH., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen
Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
7. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan
serta bimbingan didalam pelaksanaan penulisan skripsi ini.
8. Ibu T.Devi Keizerina ,SH,D.A,CN.MS ,selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
9. Kepada Ayahanda I.M.Lubis,S.E. dan Ibunda Lusia Djuli terimakasih atas
segala perhatian, dukungan, doa dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
11. Kepada Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara selama
menjalani perkuliahan.
12. Kepada teman-teman Grup F dan Departemen Ekonomi stambuk 2012.
13. Kepada teman-teman seperjuangan Dewi Aulia Asvina,Priscilla Stevany,Esta
Surbakti,Yessi Grenia Batubara,Deisy Dumais, Sri Endang Sinaga, Fanni
Damara Arif ,dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
14. Kepada sahabat semasa SMA Sarah Citra Anggun, Maria Selviana Sembiring,
Ruth Yohana Siburian , Rusti Margareth Sibuea , Rissa Hariati Ginting ,
Evelyn Florencia.

Universitas Sumatera Utara


15. Kepada anggota JEAST Jessica E.G , Maria Angelina S., Ardelia ,Stella
Cornelia ,see you on top guys.
16. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, atas segala kesalahan dan
kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya penulismengucapkan terima
kasih.
Medan,
Penulis

Januari 2016

Amalia Iwanina Lubis
120200268

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI


ABSTRAK .......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .......................................................................................

ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................

iv

Bab I

: PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang ..........................................................................


1

B. Perumusan Masalah...................................................................

5

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ..................................................

6

D. Keaslian Penulisan ....................................................................

7

E. Tinjauan Kepustakaan ...............................................................

8

F. Metode Penulisan.......................................................................


13

G. Sistematika Penulisan ................................................................

15

: PERANAN INVESTOR DALAM PENGEMBANGAN
SEKTOR EKONOMI DALAM NEGERI DAN DAERAH .....

18

A. Investasi di Indonesia dan Daerah .............................................

18

BAB II

1. Investasi dan Landasan Penanaman Modal di Indonesia……..

18

2. Peran, Fungsi, Tujuan, Syarat-syarat dan Prosedur
Dalam Melakukan Penanaman Modal di dalam negeri ..........

24

3. Keadaan Umum dan Kendala-kendala dalam
Melakukan Penanaman Modal di Indonesia dan Daerah ........

33

B. Investor dan PerlindunganTerhadapnya ....................................

44

1. Peran dan Tanggungjawab Investor .....................................

44

2. Wewenang dan Tanggungjawab Investor dalam
Turut serta membangun Perekonomian di Indonesia
Maupun daerah ...................................................................

52

Universitas Sumatera Utara

3. Perlindungan Bagi Investor Apabila Mengalami Kerugian
Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 ................

54

4. Pengaruh Penanaman Modal yang Dilakukan oleh Investor
Dalam Pengembangan Masyarakat Lokal ............................

61

BAB III : KEDUDUKAN HUKUM INVESTOR DALAM
PEMBANGUNAN PADA DAERAH TERTINGGAL ...............

77

A. Daerah Tertinggal, Syarat, Ciri-ciri sebagai Daerah Tertinggal

77

B. Dampak dari Keterlambatan dalam Pembangunan Daerah
Tertinggal ...................................................................................

81

C. Kedudukan Hukum Investor dan Perlunya Investor
Menanamkan Modalnya dalam Pembangunan Daerah
Tertinggal ...................................................................................

87

BAB IV :PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PADA
DAERAH TERTINGGAL.............................................................

93

A. Peran Investor dalam Pembangunan Daerah Tertinggal…..... ...

93

B. Perlindungan Hukumbagi Investor apabilamengalami
Kerugian pada saat maupun setelah melakukan pembangunan
Pada daerah tertinggal ditinjau dari Undang-undang
Nomor 25 tahun 2007 dan beberapa peraturan pendukung
lainnya .................................................. …..…………………...

100

C. Perlindungan Hukum atas Modal yang Dikeluarkan Oleh
Investor Ditinjau dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
Dan Beberapa Peraturan Pendukung Lainnya…………...........

106

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

116

A. Kesimpulan ................................................................................

116

B. Saran ...........................................................................................

117

BAB V :

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara