Kajian Hukum Pidana Terhadap Pertambangan Emas Tanpa Izin Di Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

ABSTRAK
Dedy Syahputra Lubis *
Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, S.H, M.Hum**
Nurmalawaty, S.H, M.Hum ***
Pertambangan sebagai salah satu sumber daya alam, pertambangan yang
tidak memiliki izin memiliki pengamanan yang kurang mencukupi karena
dikerjakan secara tradisional dimana dari kegiatan tersebut seing terjadi
kecelakaan kerja yang dapat membahayakan jiwa pekerka yang melakukan
pertambangan secara tradisional. Adapun yang menjdi permasalahan dalam skipsi
ini adalah bagaimana dampak pertambangan emas di Kecamatan Hutabargot
Kabupaten Mandailing Natal, bagaimanakah pertanggungjawaban pidana bagi
penambang emas tanpa izin, dan apa saja hambatan yang ditemui dalam
pemberian sanksi pidana terhadap tambang emas emas tanpa izin di Kecamatan
Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana kajian hukum pidana terhadap pertambangan emas tanpa izin.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan maksud
menggambarkan atau menelaah permasalahan hukum, yang diambil dari hasil
studi lapangan dengan mempelajari serta menganalisis bahan pustaka, dengan
mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tertier. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa pengaturan hukum
mengenai dampak pertambangan baik ekonomi, lingkungan serta masalah

kematian para pekerja yang masih tumpang tindih antar Undang – Undang No. 4
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan KHUP dan
penggunaan bahan berbahaya dan beracun berdasarkan Undang – Undang No. 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengolaahan Lingkungan Hidup. Seorang
pengelola pertambangan emas tanpa izin memiliki hambatan dalam pemberian
sanksi pidana disebabkan karena pengaturan tentang kematian pekerja tidak diatur
di dalam Undang – Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara yang hanya mengatur tentang pertambangan yang tidak memiliki
izin. Dengan demikian agar pengelola tambang tanpa izin dapat dimintai
pertanggungjawaban atas meninggalnya pekerja dan penggunaan bahan berbahaya
sebaiknya pengaturan undang – undang yang ada dapat disempurnakan lagi agar
tidak terjadi lagi tumpang tindih disetiap aspek.

* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Guru Besar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara