Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaeal.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayamdan Pupuk Npk (15: 15: 15)

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kacang tanah (Arachis hypogaeaL.) secara ekonomi merupakan tanaman
kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga
berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan
peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan
langsung untuk pangan dalam bentuk sayur, digoreng atau direbus, dan sebagai
bahan baku industri seperti keju, sabun dan minyak, serta brangkasannya untuk
pakan ternak dan pupuk (Marzuki, 2007).
Tajuk dan daun lembut dapat digunakan untuk lalap dan polong muda
biasa dimasak untuk sayur. Diseluruh dunia, kacang biasanya digoreng dan
diekstrak minyak bijinya. Komposisi karbohidrat biji berkisar sekitar 10-25%,
kandungan protein sekitar 30%, dan kandungan minyak biji kultivar tertentu
mencapai 40-50% (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Biro Pusat Statistik (BPS) nasional (2013) menyatakan terjadi penurunan
jumlah produksi kacang tanah selama periode enam tahun terakhir, yaitu
838.096 ton pada tahun 2006 (produksi tertinggi) menjadi 709.063 ton pada
tahun 2012. Luas lahan pertanaman kacang tanah juga mengalami penurunan dari
706.753 ha pada tahun 2006 menjadi 561.960 ha pada tahun 2012. Hal ini
menyebabkan produksi kacang tanah nasional tidak mampu memenuhi kebutuhan
domestik, sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu importir kacang

tanah di dunia. Dalam rangka mencukupi kebutuhan kacang tanah tersebut,
pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah produksi melalui intensifikasi,

Universitas Sumatera Utara

perluasan areal tanaman, dan peningkatan produktivitas per satuan lahan
(Pitojo, 2005).
Ada beberapa alasan atau pertimbangan mengapa kita harus melakukan
pemupukan yaitu : (1) ketersediaan unsur hara yang rendah di dalam tanah
(2) mengganti unsur–unsur hara yang hilang dari tanah oleh karena pemanenan,
pencucian hara dan tererosi (3) penggunaan tanaman–tanaman varietas unggul
(hibrida) dan (4) peningkatan produksi tanaman (Damanik dkk., 2011).
Kotoran ayam merupakan limbah yang dihasilkan dari peternakan ayam
yang dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Untuk mengurangi limbah
tersebut, kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Pupuk yang dihasilkan
disebut pupuk kompos yang disiapkan melalui proses fermentasi untuk
mempercepat proses dekomposisi oleh berbagai macam bakteri, menggunakan
starter EM4 selama 8 hari (Sholikah dkk., 2013).
Pupuk kandang mempunyai manfaat ganda yaitu sebagai sumber unsur
hara dan berperan untuk memperbaiki sifat–sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Kualitas pupuk kandang sangat berpengaruh terhadap respon tanaman. Pupuk
kandang ayam secara umum mempunyai kelebihan dalam komposisi hara seperti
N, P, K, dan Ca dibandingkan pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing
(Widowati dkk., 2004).
Dalam pupuk NPK terdapat unsur N, P, dan K. Unsur N merupakan unsur
yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap tanaman. Peran utama unsur ini adalah
merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan daun), unsur posfor dalam
tanaman berfungsi dalam perkembangan akar halus dan akar rambut, memperkuat
batang tanaman. Sementara unsur kalium merupakan satu-satunya kation

Universitas Sumatera Utara

monovalen yang esensial bagi tanaman. Peranan utama kalium dalam tanaman
ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium yang tersedia
dalam tanah menyebabkan ketegaran tanaman terjamin, merangsang pertumbuhan
akar, tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit, dan mampu mengatasi
kekurangan air pada tingkat tertentu (Rauf dkk., 2000).
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian
untuk


mengetahui

(15:15:15)terhadap

pengaruh

pupuk

pertumbuhan

dan

kandang
produksi

ayam

dan

kacang


pupuk

tanah

NPK

(Arachis

hypogaeaL.).
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah
(Arachis hypogaeaL.) dengan pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk NPK
(15:15:15).
Hipotesis Penelitian
Pupuk kandang ayam dan pupuk NPK (15: 15: 15) serta interaksi
keduanya berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang
tanah (Arachis hypogaeaL.).
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi

yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dan sebagai bahan informasi bagi
pihak yang memerlukan.

Universitas Sumatera Utara