S PEA 1203437 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Martono (β010:117) mengemukakan bahwa, “Desain penelitian adalah
penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan digunakan peneliti serta
kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian. Adapun desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan
metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Wirartha (2006:140) menyatakan
penelitian kuantitatif sebagai berikut.
Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya penelitian
kuantitatif dilaksanakan pada penelitian inferensia (dalam rangka
pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu
probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.
Sugiyono (2012:29) menjelaskan metode penelitian deskriptif sebagai
berikut.
Metode deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau
sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Adapun metode penelitian verifikatif dijelaskan oleh Sugiyono (2012:6)
sebagai berikut.
Metode verifikatif merupakan suatu penelitian melalui pembuktian untuk
menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan
statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis
ditolak atau diterima.
Dengan demikian, metode deskriptif digunakan untuk memberikan
gambaran mengenai variabel-variabel yang diteliti pada objek penelitian,
sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang
telah ditetapkan.
50
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

B. Operasionalisasi Variabel
Data dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi variabel bebas,

variabel terikat, dan variabel moderator.
1. Variabel Terikat
Menurut Siregar (β01γ:10), “Variabel terikat (dependent) merupakan variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel
bebas).” Variabel terikat dalam penelitian ini adalah likuiditas. Likuiditas
merupakan kemampuan sebuah bank dalam menyediakan sejumlah sumber
dana untuk memenuhi kewajibannya setiap saat dan memberikan pinjaman
kepada nasabah yang membutuhkannya.
2. Variabel Bebas
Menurut Siregar (β01γ:10),”Variabel bebas (independent) adalah variabel yang
menjadi sebab atau merubah/memengaruhi variabel lain (variabel dependent).”
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah pertumbuhan DPK
dan cadangan sekunder. pertumbuhan DPK adalah tingkat pertumbuhan dana
yang bersumber dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu,
perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik
dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing yang harus dikembalikan
bersama bunganya sesuai dengan perjanjian. Adapun cadangan sekunder
adalah aktiva bank yang merupakan alat likuid yang juga dapat memberikan
pendapatan bagi bank yang berfungsi untuk membantu likuiditas.
3. Variabel Moderator

Menurut Siregar (β01γ:11),”Variabel moderating adalah variabel yang
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Variabel moderator juga sering disebut sebagai variabel bebas
kedua...” Variabel moderator dalam penelitian ini adalah kelompok BUKU
Bank. Bank umum berdasarkan kegiatan usaha yang biasa disebut BUKU
merupakan pengelompokan bank berdasarkan kegiatan usaha yang disesuaikan
dengan modal inti yang dimiliki.
Operasionalisasi variabel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
Likuiditas
Pertumbuhan

DPK
Cadangan
Sekunder

Kelompok
BUKU

Indikator
Perbandingan kredit terhadap total dana pihak
ketiga
Perbandingan selisih total Dana Pihak Ketiga pada
satu periode tertentu dengan total Dana Pihak
Ketiga periode sebelumnya.
Total cadangan sekunder yang dimiliki bank, terdiri
dari: penempatan pada Bank Indonesia, penempatan
pada bank lain, surat berharga yang dimiliki, surat
berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(reserve repo), tagihan derivatif.
Kelompok BUKU setiap bank yang dapat
ditentukan dengan melihat jumlah modal inti yang

dimiliki bank.

Skala
Rasio
Rasio

Rasio

Nominal

C. Populasi dan Sampel
Unit analisis dalam penelitian ini adalah bank dengan unit observasi
berupa dokumen laporan keuangan publikasi bank. Menurut Morissan (2014:109),
“Populasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan subjek, variabel, konsep,
atau fenomena.” Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh bank
umum konvensional yang terdapat di Indonesia dengan pengelompokkan
berdasarkan modal intinya. Berdasarkan direktori perbankan Indonesia tahun
2014, terdapat 109 bank umum konvensional. Pada tahun 2014, Bank KEB
Indonesia dan Bank Hana menggabungkan usahanya menjadi PT. Bank KEB
Hana Indonesia, Bank Woori Indonesia merger dengan Bank Himpunan Saudara

1906, efektif tanggal 30 Desember 2014 menjadi PT. Bank Woori Saudara
Indonesia 1906, serta Bank Sahabat Purba Danarta dikonversi menjadi BTPN
Syariah sehingga jumlah bank umum konvensional menjadi 106 bank. Adapun
lima bank memiliki data ekstrim sehingga dalam penelitian ini, populasi
penelitian berjumlah 101 bank, yang terdiri dari 41 bank BUKU I, 38 bank BUKU
II, 18 bank BUKU III, dan 4 bank BUKU IV. Adapun anggota populasi dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

Tabel 3.2
Daftar Bank Umum Konvensional Berdasarkan Kelompok BUKU
No.
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Nama Bank
BPD Maluku
BPD Kalimantan Tengah
BPD Yogyakarta

BPD Nusa Tenggara Barat
BPD Jambi
BPD Sulawesi Tenggara
BPD Sulawesi Tengah
Bank Sinar Harapan Bali
Bank Mayora
Bank Royal Indonesia
Bank Metro Express
Bank Dinar Indonesia, Tbk
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk
Bank Capital Indonesia, Tbk
Bank Ina Perdana, Tbk
BPD Sulawesi Utara
Bank Jasa Jakarta
Bank Bumi Arta, Tbk
Bank of India Indonesia
Bank Fama Internasional
Bank Index Selindo
Bank Sahabat Sampoerna
Bank Mitra Niaga, Tbk

Bank Maspion Indonesia, Tbk
Bank Harda Internasional
Bank SBI Indonesia
Bank Antar Daerah
Bank Yudha Bhakti, Tbk
Centratama Nasional Bank
Bank Andara
Bank Kesejahteraan Ekonomi
Bank Artos Indonesia
Bank Pundi Indonesia, Tbk
Bank Ganesha
Bank Bisnis Internasional
Prima Master Bank
BPD Bengkulu
BPD Lampung

Kelompok
BUKU
I
I

I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I

Jumlah
41

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

39
40
No.
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

The Royal Bank of Scotland N. V.
Bank Agris
Nama Bank
Bank Mutiara, Tbk
BPD Kalimantan Barat
BPD Nusa Tenggara Timur
BPD Kalimantan Selatan
Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk
Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
BPD Bali
BPD Riau Kepri
Bank Aceh
BPD Papua
Bank KEB Hana
Bank DKI
BPD Jawa Tengah
Bank BNP Paribas Indonesia
Bank Nationalnobu, Tbk (Alfindo Sejahtera)
Bank Mestika Dharma, Tbk
BPD Sumatera Utara
Bank Mayapada Internasional, Tbk
Bank QNB Kesawan, Tbk
Bank Commonwealth
Bank Sinarmas, Tbk
BPD Sumatera Barat
Bank CTBC Indonesia
Bank Ekonomi Raharja, Tbk
Bank MNC Internasional, Tbk
BPD Kalimantan Timur
Bank Victoria Internasional, Tbk
Bank Resona Perdania
Bank Rabobank International Indonesia
Bank Artha Graha Internasional, Tbk
BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Bank ICBC Indonesia
Bank Multi Arta Sentosa (mas)
Bank of America, N. A.
Bank of China Limited
Deutsche Bank Ag
JP. Morgan Chase Bank, N.A
BPD Jawa Timur, Tbk

I
I
Kelompok
BUKU
I
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
III

Jumlah
38

18

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

81
82
83
No.
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101

Bank ANZ Indonesia
Bank OCBC NISP, Tbk
Bank Danamon Indonesia, Tbk
Nama Bank
BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk
Bank CIMB Niaga, Tbk
Bank Permata, Tbk
Bank Mega, Tbk
Bank Bukopin, Tbk
Bank DBS
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
Bank UOB Indonesia
Pan Indonesia Bank, Tbk
Bank Internasional Indonesia, Tbk
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Citibank N.A.
The Hongkong & Shanghai B.C, LTD
Standard Chartered Bank
Bank Central Asia, Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Bank Mandiri (Persero), Tbk
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah

III
III
III
Kelompok
BUKU
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
IV
IV
IV
IV

Jumlah

4

101

Menurut Morissan (β014:109), “Sampel adalah bagian dari populasi yang
mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representatif.” Adapun
dalam penelitian ini, menggunakan penelitian sensus karena seluruh anggota
populasi dijadikan sampel. Seperti yang dikemukakan Arikunto (2006:130)
bahwa,
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau
penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.
Adapun alasan pemilihan teknik sensus ini adalah karena jumlah populasi
tidak terlalu banyak dan terhingga, serta agar hasil penelitian lebih dapat
dipercaya. Berdasarkan pendapat Arikunto (β006:1γ1) bahwa, “Penelitian
populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56

terlalu banyak.” Dengan demikian, populasi dalam penelitian ini berjumlah 101
bank dan sampel berjumlah 101 bank (sensus).
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk
memperoleh data. Kemudian data yang telah dikumpulkan tersebut akan
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini
menggunakan jenis data sekunder. Menurut Hasan (2012:33), “Data sekunder
adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.
Data sekunder disebut juga data tersedia.” Adapun teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi
merupakan pengumpulan data yang berbentuk dokumen baik dalam bentuk cetak,
digital, analog, gambar dalam berbagai media penyimpanan, termasuk dokumen
yang terdistribusi melalui internet. Data mengenai variabel-variabel dalam
penelitian ini dikumpulkan dari dokumen laporan keuangan publikasi bank-bank
umum konvensional yang dapat diunduh dari web-site masing-masing bank atau
web-site Bank Indonesia, serta laporan lain yang memiliki relevansi dengan
penelitian ini.

E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Analisis data merupakan suatu cara untuk menjawab rumusan masalah
penelitian yang diajukan dan menarik kesimpulan atas hipotesis yang diajukan.
Dalam penelitian ini, teknik analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan
inferensial.
1. Analisis Deskriptif Data Penelitian
Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai
kondisi variabel-variabel yang diteliti. Statistika deskriptif merupakan bagian dari
statistika yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga
memudahkan

untuk

dipahami.

Taniredja

dan

Mustafidah

(2012:61)

mengemukakan bahwa, “Statistik deskriptif yaitu bagian yang menjelaskan
bagaimana data dikumpulkan dan diringkas pada hal-hal yang penting dalam data
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

tersebut.” Adapun bidang dari statistik deskriptif terdiri dari menyajikan data
dalam bentuk tabel dan grafik, serta meringkas dan menjelaskan data (Taniredja
dan Mustafidah, 2012:61). Data dapat diringkas dalam tiga hal utama untuk
menggambarkan distribusi data yaitu: letak data (mean, median, modus), variasi
data (range, varians, standar deviasi, koefisien variasi), dan bentuk data
(skewness, kurtosis). Statistika deskriptif dalam penelitian ini memuat analisis
data dari variabel terkait sebagai berikut:
a. Variabel bebas 1 (Pertumbuhan DPK)
Pertumbuhan DPK dapat diketahui dengan cara menghitung perbandingan
selisih total Dana Pihak Ketiga pada suatu periode tertentu dengan total
Dana Pihak Ketiga periode sebelumnya.
� �



��

=

��

− ��
�� �−


�−

(Nandadipa, 2010)

%

b. Variabel bebas 2 (Cadangan Sekunder)
Data mengenai cadangan sekunder dikumpulkan dengan melihat sisi aset
dalam laporan Neraca bank. Adapun komponen cadangan sekunder dalam
neraca terdiri dari: penempatan pada Bank Indonesia, penempatan pada
bank lain, surat berharga yang dimiliki, surat berharga yang dibeli dengan
janji dijual kembali (reverse repo), tagihan derivatif (Rivai et al.,
2013:191).
c. Variabel moderator (Kelompok BUKU)
Kelompok BUKU bank dapat ditentukan dengan memperhatikan jumlah
modal inti yang dimiliki oleh bank. Adapun modal inti yang dimaksud
seperti yang terdapat dalam PBI No.14/26/PBI/2012 adalah sebagai
berikut.
1) Bagi bank yang berbadan hukum Indonesia, modal inti adalah
sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang
mengatur kewajiban penyediaan modal minimum.
2) Bagi kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, modal
inti adalah dana usaha yang telah dialokasikan sebagai Capital
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

Equivalency Maintained Asset (CEMA) sebagaimana ketentuan Bank
indonesia yang mengatur mengenai kewajiban penyediaan modal
minimum.
d. Variabel terikat (Likuiditas)
Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio LDR, dengan rumus
perhitungan sebagai berikut.


� =



� � ��
�ℎ


(Rivai et al., 2013:153)

%

Untuk variabel pertumbuhan DPK, cadangan sekunder, dan likuiditas
kemudian dilakukan perhitungan analisis statistik deskriptif yang meliputi nilai
maksimum dan nilai minimum, range, mean, serta standar deviasi pada
keseluruhan bank dan setiap kelompok BUKU dengan menggunakan software
IBM SPSS Versi 20. Adapun rumus perhitungannya dijelaskan sebagai berikut.
a. Menghitung nilai maksimum dan nilai minimum
Nilai maksimum merupakan nilai terbesar dari data keseluruhan, sedangkan
nilai minimum adalah nilai terkecil dari data keseluruhan.
b. Menghitung range
Range merupakan selisih antara data terbesar dan data terkecil yang terdapat
dalam sekumpulan data.
c. Menghitung mean
�=

∑ ��


(Sudjana, 2000:113)
Keterangan :


= Rata-rata (mean)



= Banyaknya data

∑ ��

= Jumlah dari semua harga x

d. Menghitung standar deviasi
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

�= √

∑ �� − �




(Sudjana, 2000:159)
Keterangan :
� = Rata-rata

s = Simpangan Baku
∑ = Jumlah dari

� = Banyaknya data

�� = Nilai kuantitatif sampel
2. Prosedur Pengujian Hipotesis

Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, dan kemudian menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Taniredja dan Mustafidah (β01β:61) mengemukakan bahwa, “Dalam
praktiknya, statistik inferensi mengambil peran yang jauh lebih banyak dan
penting dibanding statistik deskriptif.” Berikut ini merupakan penjelasan
prosedur pengujian hipotesis yang akan digunakan.
a. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi merupakan sejumlah pengujian yang dilakukan
sebelum pengujian hipotesis. Menurut Purwanto (β011:151) “Hasil pengujian
asumsi akan menjadi dasar untuk memutuskan apakah pengujian hipotesis
menggunakan statistika parametrik atau nonparametrik.”
Adapun pengujian asumsi klasik menurut Latan dan Temalagi
(2013:56)

meliputi

uji

normalitas,

uji

multikolinearitas,

uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian asumsi klasik yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Uji Linieritas
Ghozali (β01γ:166) mengemukakan bahwa “uji linearitas digunakan
untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau
tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
sebaiknya linier, kuadrat atau kubik”. Salah satu uji linearitas yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan uji Durbin Watson. Pengujian
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60

linieritas menggunakan uji Durbin Watson dilakukan dengan cara
membandingkan hasil Durbin Watson dengan dL nya. Apabila nilai
Durbin Watson lebih besar daripada dL maka variabel tersebut memiliki
hubungan yang linier. Pengujian linearitas dalam penelitian ini
menggunakan uji Durbin Watson dibantu dengan program IBM SPSS
Versi 20.
2) Uji Multikolinieritas
Menurut Latan dan Temalagi (β01γ:6γ),”Pengujian terhadap asumsi
klasik multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
korelasi antar variabel independen dalam model regresi.” Uji
multikolinieritas hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu
variabel independen dalam model regresi. Cara umum untuk mendeteksi
ada tidaknya multikolinieritas pada model regresi adalah dengan melihat
nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang
direkomendasikan

untuk

menunjukkan

tidak

adanya

problem

multikolinieritas adalah nilai Tolerance harus > 0.10 dan nilai VIF < 10
(Hair et al. dalam Latan dan Temalagi, 2013:63).
3) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian asumsi klasik heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui
apakah variance dari residual data satu observasi ke observasi lainnya
berbeda ataukah tetap. Jika variance dari residual data sama disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi

yang

diinginkan

heteroskedastisitas.

adalah

Terdapat

yang

tidak

beberapa

terjadi
cara

problem
pengujian

hetesoskedastisitas, antara lain:
1) Dengan melihat grafik scatterplot, yaitu jika ploting titik-titik
menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas.
2) Dengan melakukan uji statistik glejser yaitu dengan mentransformasi
nilai residual menjadi obsolut residual dan meregresinya dengan
variabel independen dalam model, Gujarati dan Poter (dalam Latan
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

61

dan Temalagi, 2013:66). Jika diperoleh nilai signifikansi untuk
variabel independen > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat problem heteroskedastisitas.

b. Uji Hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1) Menyatakan Hipotesis nol dan alternatif (untuk total)
1. H ∶

= , artinya pertumbuhan DPK tidak berpengaruh terhadap

LDR (likuiditas)

H ∶ α < , artinya pertumbuhan DPK berpengaruh negatif

terhadap LDR (likuiditas)

2. H ∶ α = , artinya cadangan sekunder tidak berpengaruh terhadap
LDR (likuiditas)

H ∶ α < , artinya cadangan sekunder berpengaruh negatif
terhadap LDR (likuiditas)

3. H ∶ α = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh
pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas)

H ∶ α ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh
pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas)

4. H ∶ α = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh
cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas)

H ∶ α ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh
cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas)

2) Menyatakan Hipotesis nol dan alternatif (untuk kelompok BUKU I)
1. H ∶

= , artinya pertumbuhan DPK tidak berpengaruh terhadap

H ∶

< , artinya pertumbuhan DPK berpengaruh negatif

LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU I

terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU I

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

62

2. H ∶

= , artinya cadangan sekunder tidak berpengaruh terhadap

H ∶

< , artinya cadangan sekunder berpengaruh positif

3. H ∶

= , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU I

terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU I

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
I
H ∶

≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
I

4. H ∶

= , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
I
H ∶

≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
I

3) Menyatakan Hipotesis nol dan alternatif (untuk kelompok BUKU II)
1. H ∶ � = , artinya pertumbuhan DPK tidak berpengaruh terhadap
LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU II

H ∶ � < , artinya pertumbuhan DPK berpengaruh negatif
terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU II

2. H ∶ � = , artinya cadangan sekunder tidak berpengaruh terhadap
LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU II

H ∶ � < , artinya cadangan sekunder berpengaruh negatif
terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU II

3. H ∶ � = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh
pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
II

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63

H ∶ � ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh
pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
II
4. H ∶ � = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
II
H ∶ � ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh
cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
II

4) Menyatakan Hipotesis nol dan alternatif (untuk kelompok BUKU
III)
1. H ∶

= , artinya pertumbuhan DPK tidak berpengaruh terhadap

H ∶

< , artinya pertumbuhan DPK berpengaruh negatif

2. H ∶

= , artinya cadangan sekunder tidak berpengaruh terhadap

H ∶

< , artinya cadangan sekunder berpengaruh negatif

3. H ∶

= , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU III

terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU III

LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU III

terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU III

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
III
H ∶

≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
III

4. H ∶

= , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
III

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

64

H ∶

≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU

III
5) Menyatakan Hipotesis nol dan alternatif (untuk kelompok BUKU
IV)
1. H ∶ � = , artinya pertumbuhan DPK tidak berpengaruh terhadap
LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU IV

H ∶ � < , artinya pertumbuhan DPK berpengaruh negatif
terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU IV

2. H ∶ � = , artinya cadangan sekunder tidak berpengaruh terhadap
LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU IV

H ∶ � < , artinya cadangan sekunder berpengaruh negatif
terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU IV

3. H ∶ � = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
IV
H ∶ � ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

pertumbuhan DPK terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
IV
4. H ∶ � = , artinya kelompok BUKU tidak memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
IV
H ∶ � ≠ , artinya kelompok BUKU memoderasi pengaruh

cadangan sekunder terhadap LDR (likuiditas) bank kelompok BUKU
IV
6) Penggunaan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a) Analisis Sub-Kelompok
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya
variabel moderator dalam penelitian ini adalah analisis sub-kelompok.
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

Ghozali (β01γ:ββ5) mengemukakan bahwa, “analisis sub-kelompok
digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya jenis moderator
Homologizer.” Analisis ini dilakukan dengan cara memecah sampel
menjadi sub-kelompok atas dasar variabel yang dihipotesiskan sebagai
moderator, kemudian melakukan regresi untuk masing-masing subkelompok. Adapun model regresinya adalah sebagai berikut:
Ytotal

= α0 + α1X1 + α2X2 + ε1 (untuk total sampel kelompok BUKU I,
II, III, dan IV)

YBUKU I =

0

+

1X1

+

2X2

+ ε2 (untuk total sampel kelompok BUKU I

saja)
YBUKU II = λ0 + λ1X1 + λ2X2 + ε3 (untuk total sampel kelompok BUKU II
saja)
YBUKU III =

0

+

1X1

+

2X2

+ ε4 (untuk total sampel kelompok BUKU

III saja)
YBUKU IV = �0 + �1X1 + �2X2 + ε5 (untuk total sampel kelompok BUKU
IV saja)

(Ghozali, 2013:226)
Keterangan:
Ytotal

: LDR (likuiditas) berdasarkan kelompok BUKU I, II, III, dan
IV

YBUKU I

: LDR (likuiditas) berdasarkan kelompok BUKU I

YBUKU II

: LDR (likuiditas) berdasarkan kelompok BUKU II

YBUKU III

: LDR (likuiditas) berdasarkan kelompok BUKU III

YBUKU IV

: LDR (likuiditas) berdasarkan kelompok BUKU IV

α

: konstanta

X1

: pertumbuhan DPK

X2

: cadangan sekunder
: kelompok BUKU I

λ

: kelompok BUKU II
: kelompok BUKU III

θ

: kelompok BUKU IV

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66

ε

: faktor-faktor lainnya

b) Uji Keberartian Regresi (Uji F)
Uji keberartian regresi digunakan agar dapat menguji kemampuan
variabel bebas X1, X2, ..., Xk untuk menjelaskan perilaku dari variabel
terikat Y. Dalam uji hipotesis, terlebih dahulu dinyatakan hipotesis nol
dan hipotesis alternatifnya.
H0 : Regresi tidak berarti
H1 : Regresi berarti
Untuk menguji hipotesis nol digunakan distribusi F. Nilai Fhitung untuk menguji hipotesis tersebut merupakan rasio dari kedua
variansi. Pembilangnya merupakan jumlah kuadrat regresi dibagi dengan
derajat kebebasannya, k. Penyebutnya adalah jumlah kuadrat residunya
dibagi dengan derajat kebebasannya, n – ( k + 1 ). Rumusnya adalah
sebagai berikut.
F=

JK

e

JK eg /k
/ n−k−

(Sudjana, 2005:355)

Keterangan:
JK
JK
n
k

eg
e

= Jumlah Kuadrat Regresi
= Jumlah Kuadrat Residu
= Jumlah data
= Jumlah variabel independen

Jumlah kuadrat-kuadrat regresi (JK
JK

eg

eg )

dapat dihitung dari:

= a ∑ x i yi + a ∑ x

i yi

+ ⋯ + a k ∑ x k i yi

(Sudjana, 2005:354)

Jumlah kuadrat-kuadrat residu (JK
JK

e

e

dihitung dari:

̂i
= ∑ Yi − Y

(Sudjana, 2005:355)

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

67

Kaidah keputusannya dilakukan dengan cara membandingkan statistik uji
dengan nilai kritis. Dalam mencari nilai kritis F diperlukan tiga informasi
yaitu: derajat kebebasan pembilang (k), derajat kebebasan penyebut (n-k1), dan tingkat signifikansi (α). Kaidah keputusannya adalah:
Jika nilai F-hitung > nilai F-tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima.
Jika nilai F-hitung ≤ nilai F-tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak.
c) Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)
Uji keberartian koefisien regresi pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen dalam
menerangkan variasi variabel dependen secara indvidual dengan
menganggap variabel independen lainnya bernilai tetap.
Adapun rumus untuk menguji koefisien regresi individu adalah sebagai
berikut.
t� =

ai
sa�

(Sudjana, 2005: 388)
Keterangan:
ai = salah satu koefisien regresi.

sa� = kekeliruan baku koefisien ai

Cara untuk menghitung kekeliruan baku koefisien ai adalah sebagai
berikut.

sa = √ ∑
x

2.
y
2

…k

− R2

(Sudjana, 2005:388)

Setelah menghitung nilai t langkah selanjutnya adalah membandingkan
nilai t-hitung dengan t-tabel. Nilai t-tabel diperoleh dari distribusi t
Student dengan derajat kebebasan (n – k − 1) dan tingkat signifikansi
0,05. Uji yang dilakukan adalah uji satu sisi, adapun kaidah
keputusannya adalah sebagai berikut:

Jika nilai t-hitung ≥ t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

68

Jika nilai t-hitung < t-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
d) Uji Chow (Chow Test)
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji Chow. Menurut
Ghozali (β01γ:181), “Chow test adalah alat untuk menguji test for
equality of coefficients atau uji kesamaan koefisien dan test ini
ditemukan oleh Gregory Chow.” Adapun nilai F test dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
�=

� /

�−
+

� /
+
+



(Ghozali, 2013: 182)
Keterangan:
RSSr

= nilai restricted residual sum of squares untuk total sampel
kelompok BUKU I, II, III, dan IV

RSS1

= nilai residual sum of squares untuk total sampel kelompok
BUKU I dengan df = (n1 – k)

RSS2

= nilai residual sum of squares untuk total sampel kelompok
BUKU II dengan df = (n2 – k)

RSS3

= nilai residual sum of squares untuk total sampel kelompok
BUKU III dengan df = (n3 – k)

RSS4

= nilai residual sum of squares untuk total sampel kelompok
BUKU IV dengan df = (n4 – k)

RSSur

= RSS1 + RSS2 + RSS3 + RSS4 (unrestricted residual sum
of squares) dengan df = (n1 + n2 + n3 + n4 - 4k)

n

= total sampel

k

= jumlah parameter yang diestimasi

Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel, jika F hitung > F tabel, maka
menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa persamaan antar sub-kelompok
observasi bank kelompok BUKU I, II, III, dan IV berbeda secara signifikan dan
hal ini menunjukkan bahwa variabel kelompok BUKU adalah variabel moderator.

Siti Wulansari, 2016
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN CADANGAN SEKUNDER TERHADAP
LIKUIDITAS BANK DENGAN KELOMPOK BUKU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu