PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN PARTISIPASI SISWA SMA: SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

  

PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE E-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI DAN PARTISIPASI SISWA SMA:

SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh :

  Eka Yulianti NIM: 031324003

  

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  i

  

MOTTO

Yang kulakukan hanyalah pasrah pada setiap

rencana Tuhan…….

  

Karena kuyakin DIA akan memberikan segala

sesuatu yang terbaik tepat pada waktunya.

  iv Halaman Persembahan: Karya yang tak seberapa ini kuepersembahkan untuk :

  1. Ibuku tercinta, yang telah memberikan seluruh hidupnya hany untuk mnejaga dan

  melayani aku, memberikan semangat, cinta dan pengorbanan unuk membantuku dalam segala aktivitas dan studiku.

  2. Adikku Tiwi, yang memberikan aku semangat untuk tetap bertahan dengan semua tantangan dengan senyum dan candanya.

  3. Orang teristimewa dan yang kusayangi, meski kau jauh, kau selalu menemaniku

  bahkan saat kau sakit, kau selalu memberikan senyum dalam wajahku

  4. Seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan dan semangat serta doa

  yang berlimpah kepadaku

  5. Sahabatku……Asih atau Winnie hehehehe makasi yak…udah bantuin aku dalam

  seluruh perjalanan studiku..hehehehe

  6. Teman-temanku, Yuyun, Meta,Asti, Alex, Okta,Ningsih, Isnani yang selalu tau kalo

  

ian lagi bingung hehehehehehe terimakasih sekali dari hatiku yang paling dalam

  7. Teman-teman seangkatan 2003 (PDU PEERJUANGAN!!! Heheheheheheheh) juga

  adik-adik angkatan 2004-2007, terimakasih atas kerjasama, kekeluargaan, keakraban dan segalanya yang telah kita jalani………I LOVE U ALLL….

  8. Prodiku yang tercinta “tetaplah berjuang karena hidup harus terus berlanjut dan

  berjalan”

  v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Nama : Eka Yulianti Nomor Mahasiswa : 031324003

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  Pembelajaran IPS dengan Metode E-Learning untuk Meningkatkan Prestasi dan Partisipasi Siswa SMA : Suatu Penelitian Tindakan Kelas di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 17 Maret 2008 Yang menyatakan

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya suatu karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Maret 2008 Eka Yulianti vii ABSTRAK PEMBELAJARAN IPS DENGAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

  PRESTASI DAN PARTISIPASI SISWA SMA : SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

  Eka Yulianti Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan partisipasi belajar siswa SMA kelas X SMA pangudi Luhur Yogyakarta melalui penggunaan e-learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam tahap perencanaan, peneliti membuat situs internet, menyiapkan lembar observasi dan penilaian, serta soal-soal untuk tes prestasi. Pada tahap pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi kegiatan siswa dikelas diakhiri dengan penilaian. Refleksi dilakukan dengan menganalisis data hasil observasi dan hasil penilaian. Subyek penelitian adalah siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan jumlah 41 siswa, objek penelitian ini adalah penggunaan metode e- learning. Data yang dicari adalah keterlibatan dan prestasi siswa dalam pelajaran Ekonomi dengan tercapainya target yang ditentukan oleh peneliti dengan ketentuan 70% siswa tuntas dalam prestasi, 30% siswa mau bertanya, 10% siswa mampu menemukan alternatif penyelesaian masalah, 25% siswa mau menjawab pertanyaan, 15% siswa berani menyatakan pendapat, 5% menarik kesimpulan, 80% mengerjakan tugas. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara untuk variable partisipasi dan dengan tes untuk variable prestasi. Setelah data terkumpul maka akan dianalisis dengan menggunakan PAP II.

  Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunaan e-learning dapat meningkatkan prestasi dan partisipasi siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Pada siklus I peningkatan prestasi terjadi dari prosentase 50% siswa tuntas menjadi 56,76%, kemudian pada siklus II pertemuan 1 menjadi 100% dan evaluasi akhir 63,89%. Untuk indikator partisipasi yang terjadi pada siklus I, 16,22% siswa berani bertanya, 0% menemukan alternatif penyelesaian masalah, 29,73% memberikan jawaban pertanyaan, 8,11% menyatakan pendapat, 2,70% menarik kesimpulan dan 100% mengerjakan tugas. Pada siklus II partisipasi yang terjadi adalah 44,12% siswa bertanya, 2,94% menemukan alternatif penyelesaian, 29,41% memberikan jawaban pertanyaan, 14,71% menyatakan pendapat, 5,88% menarik kesimpulan dan 100% mengerjakan tugas.

  ABSTRACT LEARNING SOCIAL SCIENCES BY APPLYING E-LEARNING METHOD TO

  IMPROVE THE ACHIEVEMENT AND PARTICIPATION OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS. A Classroom Action Research in Pangudi Luhur Senior High School in Yogyakarta

  Eka Yulianti Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2008

  This research aims to improve the learning achievement and participation of the tenth grade of Pangudi Luhur Senior High School student in Yogyakarta by applying e- learning method.

  This research is a classroom action research. During the planning stage, the researcher made an internet site, prepared observation sheets, evaluation sheets and also a question for performance test. In its implementation, student’s activities were observed then are evaluated. Reflection was done by analyzing data from observed result and evaluation result. The subjects of this research were 41 students of X2 grade. Data were involvement and the achievement of the students in studying social sciences with 70% determined target, 30% for the student who answered the question, 15% for the students who proposed their ideas, 5% for the students whose tasks were assigned to draw conclusion and 80% for the students who were doing the assignment. Data were collected by observation and interview for participation variable and test for performance variable. After data were collected then the data were analyzed by PAP II computation.

  The result of the classroom action research was concluded that the use of e- learning method was able to improve the student performance and participation of the tenth grade of Pangudi Luhur Senior High School students. At cycle I, improvement of performance occur from 50% to 56, 76%, and then at cycle II the first contact became 100% and final evaluation is 63, 89%. For participation indicator that occur at cycle I, 16,22% student want to ask, 0% student is able to find alternate problem solution, 29,73% want to answer questions, 8,11% want to express opinion, 2,70% want to conclude, and 100% work the task. At cycle II, participation that occur is 44,12% student want to ask, 2,94% student is able to find alternate problem solution, 29,41% want to answer question, 14,17% want to express opinion, 5,88% want to conclude, and 100% work the task.

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Bapa di Surga serta Yesus

  Kristus sehingga penulis dapat mennyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembelajaran

  IPS dengan Metode E-Learning Untuk Meningkatkan Prestasi dan Partisipasi Siswa SMA : Suatu Penelitian Tindakan Kelas di SMA Pangudi Luhur”.

  Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tidaklah lepas dari bantuan berbagai pihak yang dengan sukarela mau membantu penulis dalam merampungkan penulisan.

  Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin berterima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing 1 yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini

  5. Bapak Y. M. Vianey Mudayen selaku dosen pembimbing 2 yang juga dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. x

  6. Bapak Ibu dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah mebimbing penulis selama studi di Universitas Sanata Dharma.

  7. Sekretariat Pendidikan Ekonomi terutama Mbak Titin yang selama ini telah membantu penulis dalam penyelesaian administrasi dan selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Sanata Dharma.

  8. Bapak Drs.Br. Herman Yoseph K, FIC selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta atas keramahan dan kemudahan yang diberikan pada penulis.

  9. Ibu Th . Ridha Purwanti selaku guru mata pelajaran Ekonomi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

  10. Bapak Sigit selaku guru TI dan penanggung jawab laboratorium komputer SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

  11. Anak-anak kelas X2 tahun ajaran 2007/2008 yang telah rela dan iklas menjadi subjek dalam penelitian yang penulis lakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

  12. Ibuku tercinta atas dukungan, doa serta pengorbanannya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

  13. Adikku dan seluruh keluarga besar yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  14. Dadan, yang telah memberikan kasih sayang dan semangat walaupun jauh.

  15. Teman –teman PE 2003 dan seluruh adik kelasku yang telah memberikan semangat, terima kasih juga atas kebersamaan, kekeluargaan dan kehidupan yang menyenangkan dalam keluarga PDU PERJUANGAN.

  16. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari penulisan skripsi ini belum sempurna karena masih teredapat banyak kesalahan dan ketidaksempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii SUSUNAN PANITIA PENGUJI ................................................................... iii MOTTO .......................................................................................................... iv HALAMAN PRSEMBAHAN........................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRAC ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xix

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………….. 1 B. Batasan Masalah………………………………………………… 4 C. Rumusan Masalah………………………………………………. 5 D. Tujuan Penelitian………………………………………………... 5 E. Manfaat Penelitian………………………………………………. 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi E-Learning………………………………………………….. 7 B. Konsep Pelaksanaan E-Learning…………………………………… 9 C. Prestasi Belajar………………………………………………….. 14 D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Prestasi………......

  15 E. Partisipasi Belajar………………………………………………. 18

  F. Penelitian Tindakan Kelas……………………………………… 21

  G. Pembelajaran IPS……………………………………………….. 23

  H. Pembelajaran Ekonomi…………………………………………. 25 xiii

  I. Media Belajar Dalam Proses Pembelajaran……………………

  30 J. Media dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Ekonomi………………………………………………………… 32

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian…………………………………………………... 34 B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………… 35 C. Jenis Data………………………………………………………… 35 D. Batasan Istilah…………………………………………………… 36 E. Metode Pengumpulan Data…………………………………….. 36 F. Instrumen Penelitian……………………………………………. 38 G. Desain Penelitian………………………………………………… 39 H. Rancangan Tindakan…………………………………………… 42 I. Teknik Pengujian Instrumen........................................................ 46 J. Teknik Analisis Data……………………………………………. 51 BAB IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Sekolah............................................................................ 53 B. Tenaga Edukatif dan Non Edukatif.............................................. 56 C. Daftar Nama Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.... 58 D. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta................... 59 E. Fasilitas Sekolah.............................................................................. 61 F. Data Siswa …………………………….......................................... 62 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

  1. Siklus 1.......................................................................................64

  2. Siklus 2...................................................................................... 72

  B. Pembahasan......................................................................................81

  BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................92 B. Saran.................................................................................................94 C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 95 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97 xiv

  DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1 Kisi-Kisi Kuesioner Partisipasi .................................................39

  2. Tabel 2 Kriteria Keberhasilan Tindakan ............................................... 42

  3. Tabel 3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kemampuan Bertanya ..... 47

  4. Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Memberikan Tanggapan Jawaban ................................................................................ 47

  5. Tabel 5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Menyatakan Pendapat .....48

  6. Tabel 6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Menemukan Alternatif Penyelesaian ............................................................................................48

  7. Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Menarik Kesimpulan .......49

  8. Tabel 8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Mengerjakan Tugas ..........49

  9. Tabel 9 Jenis Keterlibatan Siswa ...........................................................51

  10. Tabel 10 Jenis Keterlibatan ...................................................................51

  11. Tabel 11 Skor Efektivitas Keterlibatan Siswa ........................................52

  12. Tabel 12 Kriteria Prestasi Belajar ............................................................52

  13. Tabel 13 Daftar Guru ...............................................................................56

  14. Tabel 14 Daftar Tenaga Non Edukatif .....................................................58

  15. Tabel 15 Jumlah Siswa tahun Pelajaran 2007/2008 ................................63

  16. Tabel 16 Jenis Keterlibatan Siswa Pada Siklus I .....................................65

  17. Tabel 17 Keterlibatan Siswa Pada Siklus I .............................................66

  18. Tabel 18 Keterlibatan sesudah dan sebelum Tindakan I .........................67

  19. Tabel 19 Skor Efektivitas Keterlibatan Siswa Pada Tindakan I ..............68

  20. Tabel 20 Prestasi Belajar Setelah Tindakan I ..........................................68 xv

  21. Tabel 21 Jenis Keterlibatan Siswa Pada Siklus II ....................................74

  22. Tabel 22 Keterlibatan Siswa Pada Siklus II .............................................75

  23. Tabel 23 Keterlibatan sesudah dan sebelum Tindakan II ........................76

  24. Tabel 24 Skor Efektivitas Keterlibatan Siswa Pada Tindakan II .............77

  25. Tabel 25 Prestasi Belajar Setelah Tindakan II .........................................77

  26. Tabel 26 Prestasi Belajar Siswa Evaluasi Akhir ......................................81

  27. Tabel 27 Prestasi Siswa pada Siklus I, Siklus II dan Evaluasi Akhir ......83

  28. Tabel 28 Jenis Keterlibatan Siswa (Keadaan awal, Siklus I dan Siklus II) ....................................................................................................84

  29. Tabel 29 Keterlibatan Siswa pada Siklus I dan Siklus II .........................85

  30. Tabel 30 Hasil Kuesioner Variabel Bertanya ..........................................86

  31. Tabel 31 Hasil Kuesioner Variabel Memberikan Jawaban Pertanyaan ...87

  32. Tabel 32 Hasil Kuesioner Variabel Menyatakan Pendapat .....................88

  33. Tabel 33 Hasil Kuesioner Variabel Menemukan Alternatif Penyelesaian..............................................................................................89

  34. Tabel 34 Hasil Kuesioner Variabel Menarik Kesimpulan .......................90

  35. Tabel 35 Hasil Kuesioner Variabel Mengerjakan Tugas .........................91 xvi

  DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1 Konsep Penelitian Tindakan Kelas .........................................35 xvii

  DAFTAR BAGAN

  1. Bagan 1 Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ..............60

  DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

  2. Lampiran 2 Kuesioner

  3. Lampiran 3 Olahan Data Kuesioner

  4. Lampiran 4 Tabel Nilai- Nilai r Signifikasi Product Moment

  5. Lampiran 5 Modul Siswa

  6. Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa

  7. Lampiran 7 Modul Pengajaran

  8. Lampiran 8 Soal – Soal Tes

  9. Lampiran 9 Daftar Nilai

  10. Lampiran 10 Kumpulan Jawaban Siswa

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Realitas empirik selama ini di tingkat persekolahan memperlihatkan, dalam proses pembelajaran IPS, guru IPS kurang optimal baik di dalam memanfaatkan maupun memberdayakan sumber pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran IPS cenderung masih berpusat pada guru, textbook, dan monomedia.

  Berdasarkan hasil pengamatan tehadap guru pengampu dikelas terlihat bahwa siswa tampaknya kurang tertarik mengikuti pelajaran IPS, khususnya pelajaran Ekonomi.

  Hal ini terlihat dari prosentase prestasi dan partisipasi siswa dalam pelajaran. Dari total jumlah siswa 41 orang di kelas X2, hanya 25% yang berani mengajukan pertanyaan bila ada materi yang kurang mereka pahami, kemudian 5% dari jumlah siswa yang dapat menemukan alternatif penyelesaian dari suatu persoalan atau latihan yang diberikan oleh guru pengampu. Dari sisi pemberian tanggapan jawaban dari siswa hanya 21% siswa yang bersuara dan bersedia memberikan tanggapan sedangkan untuk partisipasi menyatakan pendapat sejumlah 8%, hal tersebut juga terjadi bila dipaksa oleh guru menyatakan pendapat. Untuk menarik suatu kesimpulan akhir dari pelajaran, 3% dari jumlah siswa yang melakukan hal tersebut, prosentase terbanyak adalah pengerjaan tugas oleh para siswa dimana hal itu menunjukkan 72% dari jumlah siswa, tetapi hal itu dipicu dengan adanya pemberian tugas lanjutan bagi para siswa jika mereka tidak mengerjakan tugas.

  Tidak dapat dipersalahkan apabila banyak siswa menganggap proses pembelajaran IPS sebagai sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif, dan pelbagai keluhan lainnya. Dan juga tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan yang demikian membuat para siswa merasa tidak nyaman dengan pelajaran IPS dan pada akhirnya, dalam keadaan yang demikian itu dapat menurunkan prestasi belajar siswa, dan dapat dilihat dari nilai – nilai IPS yang diperoleh siswa berada di bawah garis dari nilai-nilai mata pelajaran yang lain. Hal ini tentu sangat disayangkan bagi keseluruhan kurikulum IPS Padahal pendidikan IPS merupakan synthetic science, karena konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi. Informasi faktual tentang tentang kehidupan sosial atau masalah- masalah kontemporer yang terjadi di masyarakat dapat ditemukan dalam liputan (exposure) media massa, karena media massa, diyakini dapat menggambarkan realitas sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun untuk itu, informasi yang ditampilkannya sebagaimana dapat dibaca di surat kabar atau majalah, didengarkan di radio, dilihat di televisi atau internet telah melalui saringan (filter) dan seleksi dari pengelola media itu untuk berbagai kepentingannya, misalnya: untuk kepentingan bisnis atau ekonomi, kekuasaan atau politik, pembentukan opini publik, hiburan (entertainment) hingga pendidikan. Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru termasuk guru IPS sebagai penyampai pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber terutama media massa, apakah dari

siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet.

  Berdasarkan pengamatan dan observasi yang telah dilakukan maka perlu adanya suatu pembelajaran yang baru yang dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran terutama pelajaran Ekonomi. E-learning suatu pembelajaran dengan menggunakan sistem software yang diharapkan akan membantu siswa lebih tertarik belajar IPS sehingga dapat meningkatkan prestasi dan partisipasi siswa.

  Pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran IPS mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, atau kutipan yang berkaitan dengan IPS. Informasi yang diberikan server komputer itu berasal dari commercial businesses (com), government services (gov), nonprofit organizations (org), educational institutions (edu), atau artistic and cultural groups (arts). Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran

  IPS dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyata (real life). Siswa juga dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar IPS. Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru

  IPS, siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya (classmate).

  Untuk memecahkan masalah rendahnya prestasi dan partisipasi siswa dalam pelajaran Ekonomi, maka dirancang alternatif pemecahan masalah. Oleh karena itu, peneliti memilih penggunaan e-learning dalam pembelajaran, dikarenakan siswa perlu menggunakan sumber media yang bervariasi serta mereka perlu belajar dengan tidak hanya menggunakan buku saja. Selain itu siswa juga dapat mempelajari realita-realita yang terjadi diluar sekolah yang berkaitan dengan pelajaran Ekonomi, sehingga mereka mendapatkan informasi lebih dari yang mereka dapatkan dari buku pelajaran.

  Dari uraian latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan ini dengan judul ”PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN PARTISIPASI SISWA SMA : SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA”.

  B. Batasan Masalah Penelitian tindakan ini ingin membatasi diri pada masalah penggunaan e- learning dengan melalui PTK pada pembelajaran IPS dengan pokok bahasan ekonomi sub bab Bentuk-Bentuk Pasar dikelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

  Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan proses penyampaian materi pembelajaran yang menyangkut strategi, pendekatan, metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Menyediakan fasilitas belajar yang mudah diakses dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja adalah kewajiban seorang pengajar. Selain itu, penyampaian materi yang dekat dengan kehidupan siswa akan menjadi jembatan kemudahan pemahaman materi yang disajikan.

  Teknologi e-learning didefinisikan sebagai sebuah model pembelajaran dengan menggunakan bantuan media elektronik. Pada masa sekarang teknologi ini dijalankan dengan system web, dengan tujuan agar proses pembelajaran yang ditawarkan bersifat interaktif. Pembelajaran dengan menggunakan bantuan teknologi e-learning adalah proses membelajarkan suatu materi dengan bantuan komputer berbasis web.

  C.

  Rumusan Masalah Bagaimanakah penggunaan e-learning dalam meningkatkan prestasi dan partisipasi belajar siswa SMA kelas X dalam pembelajaran IPS?

  D.

  Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi dan partisipasi belajar siswa melalui penggunaan e-learning pada pembelajaran IPS terutama pembelajaran Ekonomi di kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

  E.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi pendidik / calon pendidik Dapat meningkatkan prestasi dan tingkat partisipasi siswa SMU dalam pelajaran Ekonomi di kelas.

  2. Bagi Lembaga Pendidikan Dapat dijadikan masukan bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menambah referensi bacaan dan dapat menambah pengetahuan mengenai penggunaan teknologi e-learning pada pembelajaran IPS

  4. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan tentang penggunaan e-learning bagi pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi E-Learning Dalam berbagai literatur, e-learning didefinisikan sebagai berikut: e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (www.pustekkom.go.id).

  Banyak para ahli yang mendefinisikan e-learning sesuai sudut pandangnya. Karena e-learning kepanjangan dari elektronik learning ada yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik (radio, televisi, film, komputer, internet, dll). Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet.

  Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

  Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002),

  7 Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Secara lebih rinci Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning,yaitu:

  1. e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Persyaratan ini sangatlah penting dalam e-learning, sehingga Rosenberg menyebutnya sebagai persyaratan absolut.

  2. e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya walaupun bisa menyiapkan pesan pembelajaran tetapi tidak bisa digolongkan sebagai e-learning.

  3. e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang mengungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.

  Jadi e-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional. Dalam hal ini Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line; e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi; e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan; kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.

  E-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya. Dengan demikian maka e-learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, vidiotape, transmisi satelit atau komputer.

  B. Konsep Pelaksanaan E-Learning Penggunaan e-learning sebenarnya bisa dipakai untuk pendidikan tatap muka atau pendidikan jarak jauh tergantung dari kepentingannya. Pengembangan model e-learning perlu dirancang secara cermat sesuai tujuan yang diinginkan. Jika kita setuju bahwa e-learning di dalamnya juga termasuk pembelajaran berbasis internet, maka pendapat Haughey (1998) perlu dipertimbangkan dalam pengembangan e-learning . Menurutnya ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course, dan web enhanced course” . Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.

  Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. Model web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet ialah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing siswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.

  Pengembangan e-learning tidak semata-mata hanya menyajikan materi pelajaran secara on-line saja, namun harus komunikatif dan menarik. Materi pelajaran didesain seolah peserta didik belajar dihadapan pengajar melalui layar komputer yang dihubungkan melalui jaringan internet. Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu “sederhana, personal, dan cepat”. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri bukan pada belajar menggunakan sistem e- learning.

  Syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengelola.

  Untuk meningkatkan daya tarik belajar, Onno W. Purbo menambahkan perlunya menggunakan teori games. Teori ini dikemukakan setelah diadakan sebuah pengamatan terhadap perilaku para penggemar games komputer yang berkembang sangat pesat. Dengan membuat sistem e-learning yang mampu menghanyutkan peserta didik untuk mengikuti setiap langkah belajar di dalamnya seperti layaknya ketika bermain sebuah games. Penerapan teori games dalam merancang materi e-learning perlu dipertimbangkan karena pada dasarnya setiap manusia menyukai permainan.

  Secara ringkas, e-learning perlu diciptakan seolah-olah peserta didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam sistem digital melalui internet. Oleh karena itu e-learning perlu mengadaptasi unsur-unsur yang biasa dilakukan dalam sistem pembelajaran konvensional. Misalnya dimulai dari perumusan tujuan yang operasional dan dapat diukur, ada apersepsi atau pre test, membangkitkan motivasi, menggunakan bahasa yang komunikatif, uraian materi yang jelas, contoh- contoh kongkrit, problem solving, tanya jawab, diskusi, post test, sampai penugasan dan kegiatan tindak lanjutnya. Oleh karena itu merancang e-learning perlu melibatkan pihak terkait, antara lain: pengajar, ahli materi, ahli komunikasi, programmer, seniman, dll.

  Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam perkembangannya, komputer yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara electronic, karena itu dikenal dengan istilah:

  a) computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; b) computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Saat pertama-tama komputer mulai diperkenalkan khususnya pada pembelajaran, maka ia menjadi dikenal atau populer di kalangan anak didik. Bisa dimengerti karena berbagai variasi teknik mengajar bisa di buat dengan bantuan komputer tersebut. Setelah itu teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  a) Technology based learning, prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (misalnya: video tape, video text, video messaging )

  b) Technology based web-learning. pada dasarnya adalah Data Information Technologies (misalnya: bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration).

  Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video).

  Teknologi ini juga sering dipakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimaksudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini. Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) dari e- learning , dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : one way communication (komunikasi satu arah) dan two way communication (komunikasi dua arah).

  Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

  1. Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous), artinya pada saat instruktur memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan; dan

  2. Dilaksanakan melalui cara tidak langsung (a-synchronous), misalnya pesan dari instruktur direkam dahulu sebelum digunakan.

  Karakteristik e-learning ini antara lain adalah :

  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;

  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks);

  3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan

  4. Memanfaatkan jadual pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal- hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer;

  Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini, proses belajar dan mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book ) dan pada masa mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku dan teknologi (the era of teacher, book and technology).

  C. Prestasi Belajar Dalam masyarakat yang semakin maju dan rumit seperti dewasa ini, prestasi seseorang dipandang amat penting. Lembaga-lembaga pendidikan menekankan pentingnya penampilan belajar yang baik, persaingan dan berhasil baik dalam menempuh tes, baik tes pengetahuan maupun tes kemampuan. Dan para siswa pun menyadari benar akan hal itu; mereka peka terhadap bagaimana cara guru memperlakukan murid-murid yang berprestasi dan murid-murid yang kurang pandai, mereka mudah iri terhadap prestasi teman-temannya dan mudah pula menjadi gugup dan cemas kalau-kalau mengalami kegagalan.