STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA TUGAS AKHIR - STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA - Test Repository

  

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA

TUGAS AKHIR

Oleh :

ALFIAH HIDAYATI

  

20112023

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DI BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan guna memenuhi

Syarat memperoleh gelar Ahli Madya

  

Pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh :

ALFIAH HIDAYATI

  

20112023

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alfiah Hidayati NIM : 20112023 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip / dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga

  Salatiga, 13 Maret 2015

  

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu

kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka

sendiri.

(QS. Ar-Ro’du:11)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya

kepada Tuhanmulah kamu berharap.

  

(QS. Al Insyirah:6-8)

Syukurilah apa yang ada karena hidup adalah anugerah,

jalani hidup ini dan jangan pernah menyerah.

  

PERSEMBAHAN

  Tiada kata yang bisa terucap kecuali syukur dari penulis karena telah menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik, dan dengan penuh rasa cinta dan syukur penulis persembahkan kepada : 1.

  Allah SWT atas semua rahmat dan karunia yang telah diberikan–Nya.

  2. Bapak dan Ibu tersayang yang selalu mendo’akan.

  3. Bapak H. Abdul Aziz Np, S.Ag., MM. yang saya hormati selaku pembimbing Tugas Akhir.

  4. Untuk saudara-saudaraku yang aku sayangi.

  5. Untuk teman yang setia mendampingi, Yocky.

  6. Untuk sahabat-sahabatku (Novi, Ely, Putri) yang selalu memberiku semangat.

  7. Untuk semua teman-teman DIII Perbankan Syariah Angkatan 2012.

  8. Untuk kakakku Nurul Istiqomah adikku Azhar Firdaus yang saya sayangi.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi rob bil’alamin kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

  telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga Tugas Akhir berjudul

  “STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI

BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA” dapat terlaksana dengan baik dan

  lancar. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaat-Nya di Hari Kiamat kelak.

  Penulisan Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, dan kerjasama serta dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Anton Bawono M.Si selaku Dekan FEBI IAIN Salatiga.

  3. Bapak A.Mifdhol Mutohar, Lc. M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  4. Bapak H. Abdul Aziz NP, S.Ag., MM. selaku Pembimbing Tugas Akhir ini yang telah meluangkan waktu, bimbingan, pengarahan, dukungan, dan motivasi.

  5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama kami mengikuti studi di Program Studi ini.

  6. Bapak Geribaldi, selaku Kepala Cabang BSM Salatiga yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melakukan penelitian dan memberikan informasi serta pengarahan.

  7. Bapak dan ibu serta keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan materiil maupun spiritual.

  8. Sahabat dekat saya Yocky yang selalu membantu ketika saya kesusahan.

  9. Teman-teman DIII dan sahabat dekatku yang telah memberiku semangat.

  10. Saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir.

  Penyusun menyadari sepenuhnya, bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas keterbatasan penyusun. Besar harapan penyusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Salatiga, 13 Maret 2015 Penulis

  Alfiah Hidayati

  

ABSTRAK

Hidayati, Alfiah. 2015. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Bank Syariah

  Mandiri Salatiga Tahun 2014-2015, Tugas Akhir. Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

  Abdul Aziz Np, S.Ag., M.M. Kata Kunci: Strategi Manajemen, Sumber Daya Manusia, Bank Syariah Mandiri.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri KC Salatiga dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia serta kendala dan tantangan dalam penerapan manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara langsung dengan pihak yang terkait atau narasumber.

  Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kualitas SDM Bank Syariah Mandiri sangat diperhatikan dengan memberikan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh pegawai demi mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Kendala penerapan manajemen SDM diantaranya dalam hal sumber daya manusia yang dibutuhkan masih sangat kurang dan belum bisa sepenuhnya sesuai dengan yang harapan karena tidak memiliki latar belakang disiplin ilmu bidang keuangan syariah. Masih kurangnya akademisi perbankan syariah yang bisa memperkenalkan kajian-kajian perbankan yang berbasis Islam, serta dibutuhkan Sumber Daya Insani (SDI) yang mampu menguasai syariah dan teknis perbankan agar sistem dan tatanan perbankan syariah berjalan sehat. Tantangan yang dihadapi yakni menyiapkan diri untuk menghadapi terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Selain itu kualitas sumber daya manusia di perbankan syariah sangat memerlukan pengembangan.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Judul ..................................................................................................... i Halaman Pengajuan Tugas Akhir ....................................................................... ii Halaman Persetujuan Pembimbing ..................................................................... iii Halaman Pengesahan Tugas Akhir ...................................................................... iv Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan................................................................... v Halaman Motto .................................................................................................... vi Halaman Persembahan ........................................................................................ vii Kata Pengantar .................................................................................................... viii Abstrak ................................................................................................................ x Daftar Isi .............................................................................................................. xi Daftar Gambar ...................................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 5 D. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 6 E. Penegasan Istilah ......................................................................................... 8 F. Metode Penelitian ....................................................................................... 10 G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13 A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13 B. Kerangka Teoritik ...................................................................................... 14 BAB III LAPORAN OBJEK .............................................................................. 23 A. Gambaran Umum ...................................................................................... 23 B. Data-Data Diskriptif .................................................................................. 32 BAB IV ANALISIS ............................................................................................ 38 A. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga ..................................................................................................... 38 B. Kendala dan Tantangan yang Dihadapi Bank Syariah Mandiri Salatiga dalam Penerapan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia ................ 47

  BAB V PENUTUP .............................................................................................. 55 A. Kesimpulan ................................................................................................ 55 B. Saran .......................................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 60 LAMPIRAN ........................................................................................................ 61

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BSM Cabang Salatiga ..................................... 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, revolusi teknologi telah melanda segala aspek kehidupan

  manusia. Dalam dunia bisnis khususnya, revolusi teknologi tersebut menyebabkan perubahan dalam persaingan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia. Akibatnya dalam dunia bisnis terjadi persaingan yang global yang semakin ketat. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatan kinerja manajerial (Mulyadi, 2001).

  Kinerja menurut Mulyadi (2001, 415) adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan organisasi, situasi dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah (dinamis) menuntut pihak manajemen untuk selalu mengikuti perubahan, apabila tidak maka keputusan yang diambil serta tindakan organisasi tidak akan sesuai dengan tujuan organisasi.

  Pada perusahaan jasa dan industri yang berskala besar, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam proses pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba maksimum untuk jangka panjang. Menurut (Widjaja, 2004), sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, mendayagunakan sumber daya lain dalam perusahaan, dan menjalankan strategi bisnis secara optimal.

  Bagi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. Kehilangan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya. Kerugian lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik.

  Pada situasi dan kondisi perekonomian sekarang, sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting bagi kemajuan usaha perusahaan.

  Banyak sekali karyawan yang berhenti bekerja dan terpaksa menganggur (PHK) akibat keadaan ekonomi yang sulit karena manajemen yang ada pada perusahaan tidak baik. Dalam kondisi seperti inilah, suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan dan pengendalian sumber daya manusia akan membantu pihak manajemen dalam mengembangkan, mengalokasikan, menghemat, memanfaatkan, mengevaluasi sumber daya manusia dengan baik dan apakah telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai serta memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

  Memanajemen sumber daya manusia secara baik memerlukan informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan relevan. Strategi sumber daya manusia menghasilkan informasi kuantitatif maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan, pengembangan, pengalokasian, evaluasi, dan penghargaan atas sumber daya manusia.

  Saat ini kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

  Persaingan perbankan syariah tidak hanya terjadi pada bank-bank lokal saja, bank-bank asing pun telah mulai merambah pada konsep syariah. Oleh karena itu, bank-bank syariah lokal harus lebih inovatif terhadap produk- produk yang ditawarkan kepada nasabah jika ingin tetap bertahan di tengah munculnya para pesaing baru. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis bank syariah lokal perlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman terhadap bank syariah lokal tersebut. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan serta mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

  Berdirinya bank-bank syariah di negara ini sangat direspon baik oleh umat Islam, karena bank-bank syariah ini merupakan bank yang berlandaskan Al Qur’an dan Hadis, yang merupakan landasan hukum bagi umat Islam. Selain itu munculnya bank-bank syariah juga disebabkan oleh haramnya bunga bank dari bank konvensional yang difatwakan oleh MUI, karena bunga bank itu termasuk riba yang hukumnya haram. Berkembangnya bank-bank syariah di Indonesia tentunya harus ada dukungan dari manajemen sumber daya manusia syariah yang berkualitas, sebab tidak mungkin suatu bank syariah dapat mencapai kesuksesan tanpa manajemen sumber daya manusia syariah yang berkulitas pula.

  Adanya bank syariah di Indonesia kebanyakan berasal dari bank-bank konvensional yang membuka cabang bank syariah, dikhawatirkan banyak bank syariah yang tidak memiliki manajemen sumber daya manusia syariah yang berkualitas karena tidak memiliki pengalaman dalam akademi, maupun praktek dalam bank syariah, karena berasal dari bank konvensional. Oleh karena itu pentingnya penerapan manajemen sumber daya manusia syariah dibank syariah harus mendapatkan perhatian agar bank syariah dapat bersaing dengan bank-bank lainnya.

  Persaingan ekonomi yang semakin luas mengharuskan suatu bank syariah memiliki manajemen sumber daya manusia syariah yang dapat mengatur dan melakukan perencanaan dengan baik, agar bank tersebut mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan oleh organisasinya. Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta didasarkan pada berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga ”.

B. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi manajemen sumber daya manusia di BSM Salatiga? 2.

   Bagaimana kendala dan tantangan yang dihadapi BSM Salatiga dalam

  penerapan strategi manajemen sumber daya manusia? C.

   Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah : 1.

  Untuk mengetahui strategi manajemen sumber daya manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga.

  2. Untuk mengetahui kendala dan tantangan yang dihadapi Bank Syariah Mandiri dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia.

  Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah : 1.

   Bagi penulis.

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang strategi sumber daya manusia Bank Syariah Mandiri Salatiga dan dapat menunjang tercapainya profesionalitas sebagai calon tenaga kerja.

  2. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri Salatiga.

  Penelitian ini dapat memberikan informasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi serta memberikan sumbangan pemikiran terhadap kebijaksanaan yang diambil.

  3. Bagi Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Berguna sebagai informasi dan masukan untuk penelitian yang akan datang yang membahas topik permasalahan yang sama.

D. Penelitian Terdahulu

  Penilitian terdahulu adalah kajian tentang hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. Kegunaan penelitian terdahulu adalah untuk membedakan antara penelitian ini dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan serta melihat persoalan yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. Sejauh penelusuran yang telah dilakukan, peneliti menjumpai hasil penelitian yang memliki titik singgung dengan judul yang diangkat dengan penelitian karya ilmiah ini, diantaranya adalah : Skripsi Ahmad (2010,

  30) yang berjudul “Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Manajemen Sumber Daya M anusia”, yang menunjukkan telah sesuainya penerapan nilai-nilai islam dalam manajemen SDM di BMT Bina Insanul Fikri Yogyakarta.

  Skripsi Suwarno (2006, 26) yang berjudul “Manajemen Sumber Daya

  Manusia di Rumah Zakat Indonesia C abang Yogyakarta” yang menyimpulkan telah dilaksanakannya fungsi-fungsi manajemen SDM dengan baik di Rumah Zakat Indonesia cabang Yogyakarta.

  Tugas Akhir Wahyuningsih (2004, 36) yang berjudul “Sistem

  Manajemen Sumber Daya Manu sia di BMT Sumber Mulia Tuntang” yang menunjukkan tingginya tingkat pengaruh sistem manajemen SDM yang diterapkan dengan kinerja di BMT Sumber Mulia Tuntang.

  Skripsi Hartono (2014, 64) yang berjudul “Kompetensi SDM Bank DKI Syariah dan pengaruhnya terhadap

  Prestasi kerja“ yang menyimpulkan korelasi positif antara kompetensi SDM terhadap prestasi kerja Bank DKI syariah.

  Skripsi Ai Ika (2008, 20) yang berjudul “Korelasi Rekruitmen

  Karyawan dengan Kualitas SDM pada Bank Danamon Syariah, yang juga menunjukkan korelasi positif proses rekruitmen karyawan baru yang baik dengan kualitas kinerja SDM itu sendiri.

  Penelitian ini menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut karena penelitian ini mengkaji bagaimana menetapkan peraturan, kebijakan serta strategi yang tepat dalam mencapai visi dan misi perbankan syariah, serta berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi perbankan syariah di Bank Syariah Mandiri Salatiga melalui manajemen sumber daya manusia.

E. Penegasan Istilah

  Dalam memahami maksud dari penelitian, maka peneliti perlu menegaskan maksud yang terdapat dalam judul “Strategi Manajemen Sumber

  Daya Manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga ”. Adapun penjelasanya adalah sebagai berikut :

1. Manajemen

  Pengertian tentang manajemen, salah satunya adalah : a.

  Menurut Ricky W. Griffin (2004), manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

2. Strategi

  a. Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (2007) dalam buku “Exploring Corporate Strategy”, Strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

3. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

  Strategi manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembatasanya mengenai peraturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Sedangkan manajemen sendiri berasal dari kata To manage (bahasa Inggris) yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam lingkungan tertentu khususnya dalam sebuah organisasi (Gomes, 1995). Pada hakekatnya strategi manajemen sumber daya manusia merupakan gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat dominan pada setiap organisasi. Oleh karena itu perlu dikembangkan dan perlu strategi khusus dalam pelaksanaanya, sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan pribadi sumber daya manusia itu sendiri (Sitohang, 2006 : 9).

  Secara umum sumber daya yang terdapat dalam sebuah organisasi biasa dikelompokkan atas dua macam yakni sumber daya manusia dan sumber daya non manusia (Robert dan Angelo, 2005 : 2). Dan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumber daya yang terdapat pada diri manusia dalam hal ini adalah sumber daya manusia yang menjalankan usaha perbankan syariah yakni para tenaga kerja yang menjalankan kinerja di Bank Syariah Mandiri Salatiga. Fungsinya sebagai obyek dari pelaksanaan proses manajemen, dalam penelitian ini memfokuskan seluruh pengelolaan sumber daya manusia dari awal perekrutan karyawan sampai strategi dan pelaksanaan manajemen untuk mencapai keberhasilan, kesehatan, dan prestasi yang optimal dari Bank Syariah Mandiri Salatiga.

F. Metode Penelitian

  Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu dengan melakukan survei langsung ke lapangan. Hal ini mutlak dilakukan agar dapat diketahui kondisi yang sesungguhnya. Sehingga memperoleh data kualitatif sesuai yang dibutuhkan.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara. Wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada narasumber. Dalam wawancara tersebut, peneliti secara langsung melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dan terlibat dalam kegiatan strategi manajemen sumber daya manusia yang telah diterapkan di Bank Syariah Mandiri Salatiga dan mencari sumber data lain dari website PT. Bank Syariah Mandiri mengenai profil, sejarah singkat pendirian Bank Syariah Mandiri, visi misi Bank Syariah Mandiri untuk mengumpulkan, membandingkan, menggabungkan berbagai informasi yang diperoleh sebagai hasil penelitian dalam penyelesaian tugas akhir.

G. Sistematika Penulisan

  Agar lebih mudah dalam memahami proses dan alur pemikiran dalam penelitian ini maka penulis perlu menjelaskan sistematika penulisan yaitu pada bab pertama berisi pendahuluan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, penegasan istilah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

  Bab dua mengenai landasan teoritis, meliputi pengertian secara lebih terperinci mengenai apakah yang dimaksud dengan strategi manajemen sumber daya manusia, pentingnya strategi manajemen sumber daya manusia untuk kelangsungan hidup perusahaan baik dari awal rekruitmen karyawan sampai pelaksanaan strategi manajemen sumber daya manusia tersebut untuk mencapai tujuan serta hasil yang diinginkan perusahaan.

  Bab tiga berisi laporan objek PT. Bank Syariah Mandiri meliputi sejarah singkat berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri, visi dan misi Bank Syariah Mandiri, struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Salatiga, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di Bank Syariah Mandiri Salatiga, serta data-data deskriptif di Bank Syariah Mandiri.

  Bab empat mengenai analisis dan pembahasan yang akan memaparkan tentang hasil penelitian yang mencakup bagaimana strategi manajemen sumber daya manusia di Bank Syariah Mandiri Salatiga. Selanjutnya yaitu kendala serta tantangan yang dihadapi Bank Syariah Mandiri Salatiga dalam penerapan strategi manajemen sumber daya manusia.

  Bab lima yaitu bab penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Masalah penarikan, seleksi, pengembangan dan pemanfaatan sumber

  daya manusia telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah bagian pokok pekerjaan setiap manajer untuk mengelola orang-orang yang merupakan unsur dasar dalam berorganisasi. Manajemen disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

  Definisi yang dikemukakan oleh Follet (1999) ini, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang- orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

  Menurut Flippo (2005) manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan- kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi masyarakat.

  Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia dalam organisasi. Sumber daya manusia merupakan unsur yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

B. Kerangka Teoritik

  Dalam kerangka teoritik ini akan diuraikan mengenai pengertian manajemen, strategi, manajemen strategi, strategi manajemen sumber daya manusia, dan pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia.

  1. Manajemen

  Terdapat beberapa pengertian tentang manajemen, antara lain: a.

  Menurut Ricky W. Griffin (2004), manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

  Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa “manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”.

  2. Pengertian Strategi

  a. Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (2007) dalam buku “Exploring Corporate Strategy”, strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang c. Pengertian strategi secara umum adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.

  Dengan demikian, dapat dipahami strategi adalah sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mungkin kita sudah mengetahui bahwa sebagian besar kegiatan atau bahkan semua kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak atau bagian yang berkompeten.

3. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

  Strategi manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pembatasanya mengenai peraturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Sedangkan manajemen sendiri berasal dari kata To manage (bahasa Inggris) yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam lingkungan tertentu khususnya dalam sebuah organisasi (Gomes, 1995). Pada hakekatnya strategi manajemen sumber daya manusia merupakan gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat dominan pada setiap organisasi. Oleh karena itu sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan pribadi sumber daya manusia itu sendiri (Sitohang, 2006 : 9).

  Kiggundu (1989) dalam Sulistiyani dan Rosidah (2003, 11-12) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif.

  Sedangkan menurut Flippo yang dikutip oleh Handoko (2001) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

  Beberapa prinsip pendekatan terhadap manajemen sumber daya manusia, yaitu: (1) Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang paling penting, yang dimiliki oleh organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut; (2) Keberhasilan sangat mungkin dicapai manakala peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur, serta mekanisme kerja, yang bertalian dengan manusia dari perusahaan saling berhubungan dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan pencapaian strategis; (3) Budaya dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik; (4) Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi semua anggota organisasi yang terlibat untuk mencapai tujuan.

  Hasibuan (2007, 21) menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian.

  Perencanaan sumber daya manusia (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian yang meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

  Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization

  

chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan

organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

  Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

  Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

  Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

  Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

  Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa mendatang.

  Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan

  (direct)

  sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah.

  Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, sedangkan karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.

  Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

  Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

  Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma- norma sosial.

  Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang- undang No. 12 Tahun 1964.

4. Pengembangan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia

  Berbagai strategi pengembangan manajemen sumber daya manusia dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan melalui proses rekrutmen, seleksi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, pemeliharaan, membina hubungan dengan serikat pekerja, serta pemberhentian.

  Pada proses perekrutan hal yang harus diperhatikan adalah tentang metode rekrutmen yang efektif. Ada berbagai metode yang dapat dilakukan dalam proses rekrutmen seperti melalui iklan (iklan media cetak maupun radio dan televisi, dan di internet), selain itu dapat pula dilakukan perekrutan melalui bursa kerja, dan konsultan perekrutan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk proses rekrutmen ini adalah penyesuaian saluran rekrutmen untuk dapat merekrut karyawan yang berkualitas dan kompeten.

  Cahayani (2005, 63) menyatakan bahwa kebijakan dan strategi penyeleksian sumber daya manusia merupakan tahap lanjutan dari perekrutan sumber daya manusia. Sia-sia bila perekrutan yang telah dilaksanakan dengan sangat baik serta mendatangkan pelamar yang berkualitas, tidak dilanjutkan dengan penyeleksian yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Fungsi seleksi adalah menyaring pelamar dengan setepat mungkin sehingga perusahaan dapat menerima orang yang tepat. Tes dalam metode seleksi ini sangat beragam, yaitu melalui wawancara, psikotes, tes kesehatan, diskusi dan studi kasus, sampel pekerjaan, presentasi, dan pemeriksaan referensi.

  Kompensasi meliputi upah dan tunjangan, baik tunjangan berbentuk uang maupun non uang (selain gaji atau upah yang diterima setiap bulan). Kompensasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan yang telah ada dalam perusahaan, walaupun bukan merupakan satu-satunya cara untuk meningkatkan motivasi karyawan, sehingga mereka tetap betah sebagai faktor hygiene dan bukan motivator, karena hal itu dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja (bila diberikan dalam jumlah yang kurang) walaupun tidak dapat menimbulkan kepuasan kerja (bila diberikan dalam jumlah berlebih). Gomez Meija dan Balkin dalam Cahayani (2005, 83) menyatakan bahwa strategi kompensasi merupakan penggunaan yang disengaja dari sistem kompensasi sebagai suatu mekanisme penting yang terintegrasi melalui usaha mekanisme penting yang terintegrasi melalui usaha beragam subunit dan individu yang diarahkan terhadap pencapaian sasaran stratejik organisasi. Misalnya perusahaan memiliki strategi bisnis dengan memasarkan produk secara langsung ke konsumen dengan menggunakan jasa penjual (sales person), dengan tujuan meraih keuntungan sebesar mungkin. Maka strategi kompensasi yang harus diterapkan adalah memberi bonus atau insentif yang menarik bagi tenaga penjual yang dapat menjual barang lebih dari standar yang ditetapkan.

  Michael Armstrong dalam Cahayani (2005, 103) menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia meliputi penggunaan pendekatan pelatihan dan pengembangan yang tersistematis dan berkesinambungan, pemeliharaan, dan juga harus membina hubungan baik dengan serikat pekerja.

  Pemberhentian merupakan hal terakhir yang akan dibahas dalam kaitannya dengan sumber daya manusia. Jika sebuah perusahaan dapat menerapkan strategi yang bagus dalam hal ini, maka menjadikan karyawannya termotivasi untuk bekerja lebih baik dan merasa lebih nyaman dalam bekerja. Misalnya setelah pensiun (pemberhentian) diberikan uang tunjangan pensiun yang memadai.

  

BAB III

LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum 1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri adalah salah satu lembaga perbankan besar di Indonesia. Bank Mandiri Syariah dibentuk oleh Bank Mandiri, yang

  berperan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No.

  10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Perbankan syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah.

  Bank Syariah mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulannya dan hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju yang lebih baik bersama Bank Syariah Mandiri.

  Bank Syariah Mandiri didirikan dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain. Terutama berkaitan dengan penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Kedekatan nasabah akan diimbangi dengan keterbukaan dalam layanan produk sesuai syariah, modern, dan universal.

  Adapun latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri adalah dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya bulan Juli yang telah mengakibatkan perbankan di Indonesia yang didorong oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan keuangan, yang menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank di Indonesia.

  Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang syariah.

  Pada tanggal 25 Oktober 1999 Bank Indonesia melalui surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No.1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berupa prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti selanjutnya dengan surat keputusan deputi Gubernur Bank Indonesia No.1/1/KEP.Dir, pada tanggal 25 Oktober 1999 Bank Indonesia telah menyetujui Bank Susila Bakti menjadi Bank Syariah Mandiri (BSM).

  Pada tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri (BSM).

  Awal mula berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Salatiga, sekitar hampir empat tahun yang lalu, yaitu pada awal bulan Januari 2011, yang lokasinya berada di Ruko Diponegoro No. A6-A7 Jl.

  Diponegoro no.77 A, Salatiga. Bertujuan untuk menguasai pasar yang berada di wilayah Kota Salatiga utamanya, dan dengan seiring berjalannya waktu, Bank Syariah Mandiri Salatiga mengalami perkembangan yang cukup pesat.

  2. Visi : Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha. Misi : a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

  b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

  c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.

  d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

  e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

  3. Struktur Organisasi

  Organisasi dalam menjalankan usahanya melakukan aktivitas pokok agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Bank perlu adanya struktur organisasi yang tepat dan dapat dengan jelas membagi wewenang dan tanggung jawab seseorang yang ada dalam organisasi tersebut. terkait dalam hubungan formal dalam rangka hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki atasan dan bawahan.

  Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga