PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 /2006 - Test Repository

  

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN

AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

WIROSARI GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2005 /2006

  

OLEH:

SHOFIYUL UMAM

N1M: 11404053

  

JURUSAN TARBIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2006

  

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN

AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

WIROSARI GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2005 /2006

  

SKRIPSI

(

  

THaju^an untuf^memenuhi tugas dan meCengdapi syarat guna

memperoCefi geCar Sarjana daCam I (mu <Tar 6 iyyyaH

  

OLEH:

SHOFIYUL UMAM

NIM : 11404053

  

JURUSAN TARBIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2006

  

DEPARTEMAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )

SALATIGA

  JL. Stadion No. 03 Telp.323433,323706 Kode pos 50271 Salatiga

  < F E % ? E rv jv jw < P E M ® m ® w g

  Lamp : 1 ( satu) naskah hal : Pengajuan Naskah Skripsi Salatiga, 13 Agustus 2006

  Kepada Yth. Ketua STAIN Di sala tiga Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasisiwa : Nama : Shofiyul Umam Nim :11404053 program Studi: Pendidikan Agama Islam

  Judul : Pengaruh membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah terhadap Pengetahuan agama Islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo Untuk diujikan dalam sidang Munaqosah Skripsi.

  Demekian untuk menjadikan periksa. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  I Pembimbing

  Drs. KastolanL, ILAg

  

< P ^ g ^ jW jW S K < R I< P S I

  Judul : PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN

  Nama : Shofiyul Umam Nim : 11404053 Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Salatiga,13 Agustus 2006

  Dewan Penguji Drs.

  I Nip.150216814

  Ketua Sekretaris

  Pr. Moh. Saerozi. M.Ag Nip. 150247014

  Penguji 1 Penguji II

  ^T> Suwardi. M • P4- Nip. 150295657 Skripsi ini, peneliti persembahkan kepada : 1. ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan motivasi untuk menyelesaikan studi.

  2. Reka-rekan seprofesi yang beijuang menegakkan Allah

  3. Teman dekatku yang selalu memberikan harapan yang terbaik bagiku

  

Motto

  “ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang bsriman diantara kami dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Alllah maha mengetahui apa yang kamu keijakan “

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, hanya dengan rahmat taufik hidayah dan inayahnya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafa’tnya di hari kiamat.

  Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat bantuan daril berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat: 1. Ketua STAIN Salatiga dan pembantunya.

  2. Ketua Junisan Tarbiyyah beserta stafhya.

  3. Ketua Program Tansfer STAIN Salatiga beserta stafnya.

  4. Drs. Kastolani pembibimbing yang penuh kesabaran dan kearifan

  5. Para Dosen Jurusan Tarbibiyyah STAIN Salatiga yang telah membibimbing peneliti selama kuliah dan memberi bekal sebelumnya.

  6. Bapak Abdul Rosyid, Kepala MIS Habibiyyah beserta stafnya yang telah memberi kesempatan melakukan penelitian.

  7. Ayah dan Ibu Yang selalu mendidik dan memberikan bimbingan peneliti sejak masa kecil.

  8. Dan semua fihak yang tiodak dapat kami sebutkan.

  Akhimya, semoga Allah memberi balasan kepada semua fihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini.

  Salatiga, Agustus 2006

  

DAFTARISI

  

  

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   BAB II : LANDASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   B. Membaca Buku-buku Agama Islam di perpustakaan Sekolah.

  

  

  

  BAB IV : ANALISIS DATA

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Pendidikan merupakan suatu usaha yang bersifat sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian seseorang, yang disebut juga proses pemanusiaan manusia. Hal ini berarti pendidikan ditujukan kepada pengembangan segi kepribadian seseorang. Di samping itu pendidikan juga merupakan suatu komponen yang saling menunjang antara satu dengan yang lainnya, dalam hal ini tepat sekali dengan prinsip dalam agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan mewajibkan mnatnya untuk belajar menuntut ilmu sepanjang hidupnya. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qufan yang termuat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 Artinya : “Bacalah dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan. Dialah yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan menyebut nama Tuhantnu yang Maha Mulia yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. 1

  Hadist Nabi Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa mencari ilmu bagi setiap muslim merupakan suatu kewajiban. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, keberadaan perpustakaan memberikan sumbangan yang sangal berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan 1

1 Depag. RI. Al Qur 'an dan Terjemahannya, Edisi Revisi,( Semarang : Kumudasmoro Grafmdo, 1994), lilra.

  1079. kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan sisvva dapat mengasah otak, memperluas cakrawala dan memperdalam pengetahuan, melahirkan kreativitas serta membantu kegiatan baik yang kurikulum maupun yang ekstrakurikuler.

  Pada dasamya peranan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah adalah membantu keinginan dan merangsang kegiatan belajar. Sehingga siswa akan mendapat pengalaman baru dengan demikian persepsi siswa akan menjadi luas dan tajam dalam segala hal. Salah satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa, dengan adanya perpustakaan siswa diharapkan memanfaatkan nya dengan membaca dan memahami’ buku-buku yang tersedia, baik buku pelajaran keagamaan ataupun umum.

  Di dalam kegiatan belajar di perpustakaan diperlukan motivasi yang sangat tinggi. Motivasi ini bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif yang dapat mengarahkan dan memelihara dalam ketekunan melakukan kegiatan belajar. Untuk meningkatkan pendidikan, adanya membaca yang besar harus diimbangi dengan tersedianya buku-buku yang memadai. Dalam kaitannya dengan prestasi belajar siswa, makna dan arti belajar perlu dipahami.

  Membaca merupakan cara yang terbaik dalam belajar, dengan adanya gemar membaca siswa dapat nieningkatkan kualitas pembelajaran yang akhimya dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM).' Memanfaatkan perpustakaan dengan membaca buku umum atau buku-buku agama yang memadai dapat memperkaya pengalaman, mampu belajar mandiri, bertanggung jawab dan sebagainya. Sehingga anak secara otomatis akan merubah tingkah lakunya.

  Berdasarkan pada uraian singkat di atas, maka penulis membuat judul skripsi “Pengaruh membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan sekolah i / ’tnMtX’cr-jttU terhadap pengetahuan agama Islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.”

  3 B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dapat disimpulkan permasalahan penelitian sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan?

  2. Bagaimana tingkat pengetahuan agama Islam murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan ?

  3. Adakah pengaruh minat baca buku agama di perpustakaan terhadap pengetahuan agama Islam MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari ? C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

  2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan agama Islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

  3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah terhadap pengetahuan agama islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh membaca buku-buku agama perpustakaan sekolah terhadap pengetahuan agama islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan. Dari informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritik, yaitu :

  1. Secara teoretik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya mutu pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian tersebut.

  4

  2. Secara praktis, apabila ada hubungannya, hal ini berarti membaca buku- buku agama perpustakaan sekolah akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pengetahuan agama islam. Selanjutnya dan pemahaman tersebut, mudah-muda skripsi ini akan berm an untuk diri saya sendiri dan menambah khasanah keilmuwan bagi pendidikan .

E. Alasan Pemilihan Judul

  Ada beberapa hal yang menjadikan penulis tertarik untuk membahas judul “Pengamh Membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan Sekolah terhadap Pengetahuan agama Islam di dalam skrisi ini antara lain:

  1. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal mata pelajaran.18 sehingga merupakan masalah yang penting dalam proses belajar mengajar. Maka dari pengetahuan yang baik tidak terlepas

  2

  dari dalam diri seseorang maupun dari luar diri seseorang

  2. Seseorang yang mempunyai kegemaran membaca akan lebih mudah memahami isi bacaan, maka dari itu dapat menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap untuk mewujudkan peningkatan pengetahuan.

  3. Menuntut ilmu tidak seluruhnya dilakukan di sekolah saja, bahkan sebagian besar dapat diperoleh di luar sekolah. Salah satunya adalah perpustakaan, dalam hal ini buku menjadi peranan yang sangat penting imtuk menggantikan fungsi guru. Maka dari anggota itu sendiri harus punya kreativitas dan kemauan yang keras serta berkeinginan mengembangkan diri dengan cam gemar membaca. 2

2. Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka,1993), lm.312.

  5 F. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap judul skripsi ini, maka penulis perlu menguraikan tentang pokok bahasan yang selanjutnya di sebut variabel yang hendak dibahas dalam penelitian ini.

  1. Pengaruh Pengaruh adalah “daya atau kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, perbuatan seseorang”.

  2. Pengetahuan Pengetahuan adalah sebagai keseluruan aktivitas makhluk hidupyang dilengkapi dengan panca indra, sebagai alat yang menyebabkan mereka menyajikan dunia ekstemal di luar dirinya ke dalam dunia internal atau dalam dirinya sendiri3

  4 Sehingga pengetahuan dapat dijadikan pengalaman hidup. Belajar adalah berusaha supaya mendapat kepandaian5. Sebagaimana pendapat Dr.

  Nana Sudjana yang mengatakan bahwa suatu ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku serta perubahan yang lain yang ada pada individu yang masih belajar.6 7 Agama islam adalah kedamaian yang sempuma yang terwujud jika hidup seseorang diserahkan

  • *7 kepada Allah..

  Jadi dapat dimaksudkan bahwa pengetahuan agama islam di sini adalah kepandaian yang dimiliki seseorang tentang agama Islam sehingga dengan sadar engakibatkan teijadinya perubahan-perubahan pada dirinya.

  3 Anton Moeiiono, Kam us Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta : Balai Pustaka, 1993), him 664.

  4 Amin Syukur, Metodologi Study Islam,( Gunung Jati: ), him 17.

  5. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Pusat pembinaan dan Pengembangan bahasa, 19 him.

  6. Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta Didik Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Bara, 1983), him 17.

  7 Fadli, Agama Jalan Kedamaian, ( Glial la Indonesia) him. 26.

  6 Adapun yang penulis maksud dengan pengetahuan agama Islam

  dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai dalam memahami agama Islam oleh murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan tahun 2005 / 2006.

  3. Membaca Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu 8 Atau dalam bukunya Nurhadi membaca cepat dan efektif, membaca adalah aktivitas yang komplek yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar dengan berusaha mengolah dan menghasilkan sesuatu melalui penggunaan akan faktor-faktor tersebut.9

  Jadi maksud membaca di sini adalah suatu proses mencari, menambah, memahami dan mengamalkan informasi tentang buku-buku agama yang terdapat dalam perpustakaan sekolah dalam meningkatkan pengetahan agama islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

  4. Perpustakaan Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan, mengoleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainyasebagai sumberinformasi10

  MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan, merupakan suatu lembaga pendidikan yang formal yang menjadi obyek penelitian penulis di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

  8 Anton Moeliono, op ci.t, hlm.579.

  9 N ut Hadi, Membaca Cepat dan Efektif, (Bandung : Sinar Baru, 1987), hal 123.

  10 C. Larasati MtiburgaMembina Perpustakaan Sekolah, ( Yogvakarta : Kanisius,1986), him. 17.

  7 G. Hipotesis

  Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin benar, atau mungkin salah, bila salah akan ditolak, dan jika diterima apabila fakta-fakta membenarkan”.11 Hipotesis juga diartikan “Suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

  19 terbukti melalui data-data yang terkumpul”. Dari kedua pendapat dapat disimpuikan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian.

  Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  1. Hipotesis Altematif (Ha) Ada pengaruh positif membaca buku-buku agama perpustakaan dengan pengetahuan agama Islam.

  2. Hipotesis Nol (Ho) Tidak ada pengaruh membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan pengetahuan agama Islam.

H. Metodologi Penelitian

  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik korelasional.

I. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sanipel

  1. Populasi i-i Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pada murid MIS Habibiyyah tambakselo Wirosari di Kabupaten Grobogan dengan jumlah 173 siswa untuk kelas I : 30 murid , kelas II : 20 murid, kelas I I I : 29 murid, kelas

  IV : 34 murid, kelas V : 25 murid, kelas V I : 34 murid . *

  1

  2

  1

  3

  n Sutrisno Hadi.Metodologi Research I, ( Yogyakarta :Yayasan Penerbitan Fak. Psikologi UGM,), 1981 him. 63.

12 Suharsimi Ankunto. Pendekatan Praktek, ( Jakarta :Edisi Revisi IV. Rineka Cipta, 1999), him. 67 13 Ibid, him. 108.

  8

  2. Sampel Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki.14 Menurut

  Suharsimi Arikunto, bahwa apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah populasi. Selanjutnya subyek lebih dari 100 dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.15

  Dalam penelitian ini, populasi siswa terdiri dari 100 lebih jadi dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. Maka sampel yang diambil peneliti adalah 48 siswa dari seluruh jumlah siswa.

  3. Teknik Pengambi lan Sampel Pada dasamya ada dua macam teknik sampling, yaitu random

  sampling dan non random sampling maksudnya peneliti menggunakan

  teknik non random sampling atau sampling acak, bahwa setiap obyek dianggap sama untuk dapat dipilih sebagai sampel, kemudian peneliti mengambil sampel secara acak untuk dapat dipilih sebagai sampel.16

  J. Variable Penelitian dan Indikator

  Penelitian ini mengkaji dua variable, yaitu membaca buku-buku agama perpustakaan sebagai variable yang merupakan variable bebas diberi simbul (X) dan pengetahuan agama islam sebagai variable terikat diberi simbul (Y).

  Dari variable ini dapat diuraikan dalam beberapa indikator sebagai berikut:

  1. Varible bebas (X) yaitu membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan indikator.

  Memahami arti membaca Dasar dan tujuan membaca Tingkat membaca ( tinggi, sedang, rendah ) dan tingkat pemanfaatan perpustakaan dengan meminjam buku-buku agama.

  14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, (Yogyakarta : Audi Offset, Tt), Mm. 70.

  15 Suharsimi Arikunto. op tit., him. 120.

  16 Ibid, him. 109.

  9 Jenis-jenis membaca

  fungsi perpustakaan sekolah

  2. Variable terikat (Y) pengetahuan agama Islam dengan indikator sebagai berikut: Nilai kognitif Nilai afektif Nilai psikomotorik

  K. Metode Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

  a. Metode Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.17

  Dari angket ini merupakan metode pengumpulan data tentang minat baca buku pelajaran perpustakaan pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

  b. Metode Observasi Observasi yaitu pencatatan dan pengamatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang akan diselidiki.18 Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan, situasi dan lingkungan sekolah.

  c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mencari data lapangan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, 1

  7 17. Suharsimi Arikunto, op ci.t, him. 140.

  1

  8

18. Sutrisno Hadi IT, op cit., him. 70.

  10

  c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mencari data lapangan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, agenda dan sebagainya.19

  Metode ini merupakan data verbal yang berbentuk seperti surat, cetakan harian, laporan harian dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah, perkembangan keadaan guru dan siswa dan struktur organisasi.

  d. Wawancara Menurut Sutrisno Hadi, Interview dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikeijakan secara sistematis dan berdasarkan tujuan penelitian.20 Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan sekilas gambaran secara umum pada murid MIS Habibiyyah

  Tambakselo Wirosari Grobogan.

  L. Teknik Analisis Data

  Dalam menganalisa data yang telah terkumpul dari penelitianyang bersifat kuantitatif ini, peniliti menggunakan analisis data statistic dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  a. Diskripsi data penelitian Deskrepsi data penelitian merupakan tahapan analisa penelitian pertama kali dilakukan dengan cara memasukan hasil pengolahan data angket responden kedalam table distribusi frekuensi.

  Dalam hal ini akan diberi gambaran tentang minat baca buku pelaaran buku perpustakan di sekolah pada murid MIS Habibiyyah dan data pengetahuan belajar murid. Adapun pengolahan angkrt akan penulis

19. Suharsini Arikunto, op cit., him. 149 20. Sutrisno Hadi, op cit., him. 193.

  11

  lakukan dengan penskoran pada tip-tiap item dari angket responden dengan menggunakan standar sebagai berikut:

  1. Untuk pilihan jawaban a diberi skor 4, dengan predikat baik sekali.

  2. Untuk pilihan jawaban b diberi skor 3, dengan predikat katagori baik.

  3. Untuk pilihan jawaban c diberi skor 2, dengan predikat katagori cukup.

  4. Untuk pilihan jawaban d diberi skor 1, dengan predikk katagori sedang.

  Hasil dari tahapan ini dimasukkan dalam tabel distribusi untuk memperoleh gambaran tentang minat baca murid terhadap buku- buku agama di perpustakaan sekolah dengan indicator yang diuji.

  b. Pengujian Hipotesis Yaitu pengolahan data lebih lanjut dengan berpijak data awal dengan menggunakan rumus regresi satu preditor skor deviasi, yaitu :

  Z xy rxy = — ————— V(Zx>)(Zy=) kemudian dimasukkan ke dalam rumus :

  (Z y 2) JKreg = -------------

  Zx2 ( Z xy)2

  JK reg = Z y2---------------- Zx2

  JK reg RK reg = --------------- db res

  JK res RK res = --------------- db res

  RK reg F reg = ---------------

  RK res

  c. Pembahasan Penelitian

  12 Analisa ini merupakan analisa data lebih lanjut dan diskripsi data

  penelitian dan pengujian hipotesis. Ini merupakan interprestasi lebih lanjut setelah hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya dalam penelitiannya terdapat dua kemungkinan:

  1) Bila taraf kepercayaan 5 persen dan 1 persen bila nilai r o dari koefesien diperoleh sama atau lebih besar dari nilai r t (r yang berada dalam tabel maka diperoleh hasil yang signifikan). 2) Apabila nilai r o yang diperoleh koefisien lebih kecil dari nilai r t yang berada dalam tabel maka hasil yang akan diperoleh non signifikan.

  M. Sistematika Penulisan Judul

  Secara garis besar laporan penalitian ini dapat diperinci daslam bab- bab sebagai berikut:

  Bab I Pendahuluan. Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang : Latar Belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Alasan Pemilihan Judul, Penegasan Istilah, Hipotesis,Metode Penelitian, Variable Penilitian, Metode Pengumpulan data, Tehnik analisis Data dan sistematika penulisan judul. Bab II : Landasan teori Bab ini dibicarakan dalam empat hal bagian, yang meliputi

  13 A. pengetahuan agama Islam yang meliputi .Pengertian

  pengetahuan agama Islam. dasar dan tujuan Pengetahuan agama Islam, Materi Pengetahuan Agama Islam, Fungsi Pengetahuan Agama Islam.

  B. Membaca Buku-Buku Agama Islam, yang meliputi: Pengertian Membaca, Dasar Membaca, Faktor- faktor yang mempengruhi membaca, Buku-Buku Agama di Perpustakaan Sekolah.

  C. Perpustakaan Sekolah yang meliputi, Pengertian Pepustakaan Sekolah, Dasar Perpustakaan Sekolah, fungsi Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar.

  D. Pengaruh Membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan Sekolah Terhadasp Pengetahuan Agama Islam Pada Murid

  Bab: III Keadaan Umum MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

  Bab ini akan dibahas dalam dua dua bab yaitu: A Situasi Umum MIS Habibiyyah Tambakselo yang meliputi: Sejarah Berdirinya , Dasar Dan Tujuanya, Visi dan Misi, Sarana Dan Prasarana, Letak Geografis, Keadaan MIS

  14 Habibiyyah, Keadaan Murid MIS Habibyyah Tambakselo, Struktur Organisasi,.

  B. Deskripsi Data Hasil Penelitian yang meliputi: Hasil angket membaca buku-buku agama Islam dan data pengetahuan agama Islam. Bab: IV : Analisis Data

  Bab ini ada empat analisa, diantaranya : Sistematika analisis Data,Pengujian Hipotesis, Pembahasan Penelitian, Keterbatasa penelitian

  Bab V : Penutup Bab ini berisi Kesimpulan, Saran dan penutup.

  

B A B II

LANDASAN TEORI

A. Pengetahuan Agama Islam

  1. Pengertian Pengetahuan Agama Islam Pengetahuan ( ma’rifat / knowledge ) dalam pandangan James K

  Feblinan adalah hubungan antara obyek dan subyek ( relation between object and subject) dengan kata lain pengetahuan adalah paham suatu obyek yang dihadapi. Subyek disini adalah manusia dan yang menjadi obyeknya adalah benda atau hal yang akan diselidiki.1

  Pengetahuan adalah suatu yang diketahui oleh manusia melalui pengalaman, informasi.perasaan atau melalui intuisi.

  Menurut Zakiyah Darojat, Agama adalah kebutuhan jiwa (psykhis) manusia yang akan mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah.1

  2 Menurut Nasruddin Rozak, Islam berasal dari bahasa arab, terambil dari asal kata salima yang berarti selamat sentosa, dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang berarti memelihara dalam keadaan selamat sentosa. 4 Sedangkan menurut M.Atho Mudhar Islam adalah wahyu yang diturunkan kepada nabi muhammad.5

  3

  

1 Muhaimin, Abdul Mujib, pemikiran Pendidikan Islam,( trigenda karya, 1993),him. 80.

  

2 Proyek Pembinaan Perguruaan Tinggi, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta :), him 5.

  3 Zakiyah Darojat, Pendidikan menial, (Jakarta. Bulan Bintang,1975), hlm.47.

  4 Nasruddin Razak, Diemd Islam, ( Bandung : Al- Ma’arif), him. 56.

  5 M. Atho Mudhar, Pendekatan Study Islam, (: Pustaka Belajar ), him 19.

  16 Menurut Huston Smit “Agama Islam adalah kedamaian yang

  sempuma yang terwujud jika hidup seseorang diserahkan pada Allah SWT” 6 7

  Jadi dapat kita simpulkan bahwa pengetahuan agama Islam adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah yang terwujud untuk diserahkan diri pada Allah SWT.

2. Dasar dan Tujuan Pengetahuan Agama Islam

  Dasar pengetahuan agama Islam disini dapat diartikan suatu landasan pokok yang menjadi pegangan untuk melaksakan suatu proses untuk melaksanakan pendidikan agama Islam untuk menyuseskan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

  Dasar yang terkandung dalam pengetahuan agama Islam di Indonesia diantanya: a. Yuridis/hukum b. Religius.

  n c. Social psikologis.

  Untuk penjelasannya akan diterangkan sebagai berikut:

  a. Dasar dan segi yuridis/ hukum 6 fadli, h e cit.,hlm.26.

7 Ahmad Marimba, Pengantar filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma’rif 1981),hlm.41.

  17 Dasar dari segi yuridis yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan

  agama untuk meningkatkan pengetahuan agama berasal dari peraturan pe rundang- undangan yang secara langsung dapat dijadikan pegangan dal am pelaksanaan pendidikan agama, di sekolah maupun dilembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia.

  Adapun dasar dari yuridis formal tersebut ada 3 macam yaitu :

  1. Dasar Ideal Yaitu dasar falsafah Negara pancasila, dimana sila yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mengandung bahwa seluruh bangsa Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tegasnya haras beragama.

  2. Dasar Struktural/ Konstitusional Yaitu dasar dari UUD 1945 dalam Bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi:

  Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadat menurat agama dan kepercayaannya itu.

  3. Dasar operasional Dasar operasional ini adalah dasar yang secara langsung melaksakan pendidikan agama. Dalam undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional : “ bahwa undang-undang dasar 45 mengamanatkan melalui BAB XIII, pasal 31 ayat [2], bahwa pendidikan

  18

  yang dimasudkan harus diusahakan dan diselenggarakan oleh pemerintah sebagai satu sistem pengajaran nasional. Dal am undang-undang ini diperluas menjadi satu item pendidikan nasional”.

  b. Dasar relegius Relegius yng dimaksudkan bersumber dari ajaran Agama Islam yang tertulis dalam ayat suci Al-qur’an maupun A1 Hadist. Perintah untuk mencari ilmu pengetahuan agama Islam dalam Al-qur’an merupakan dasar yang pertama dan utama dalam memperoleh pengetahuan agama Islam.

  Yang berhubungan dengan aspek manusia, baik dari segi jasmani maupun dari segi rohani, dari dunia maupun akhirat Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 122 :

  Artinya : “ Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”8

8 R.H.A. Soenarjo. Al-Qur’andan Terjemahannya, (Jakarta :Yayasan Penyelenggara Penerjemah\ Pentafsir Al-Qur’an). him.6783

  19

  c. Dasar psikologis Setiap manusia yang ada di dunia ini selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan di dalam jiwanya adanya pengakuan Dzat Yang Maha Esa atau Yang Maha Kuasa. Dan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT akan memperoleh ketenangan dan ketentraman hatinya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Hijr 88 : i <_>H i S i U Artinya : “Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman”9 Dan Surat Al-Baqoroh Ayat 45 : Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' “ 0

  Karena itulah manusia akan selalu mendekatkan diri pada allah, sedangkan usaha itu dapat direalisasikan dengan beiajar agama Islam.

  Dengan beiajar akan psikologi agama, kehidupan beragama kehidupan 9 Ibid,, him. 15.

  M Ibid, him. 16.

  20

  seseorang dapat diteliti, ditelaah dan dipelajari berapa besar pengaruh keyakinan agama dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya. Disamping itu pula akan diketehui perkembangan dan pertumbuhan jiwa agama pada din seseorang. Oleh karena itu perlu dan penting factor psikologis memberikan dasar yang kuat untuk belajar dengan baik.

  Adapun tujuan akhir dari pendidikan agama islam, menurut A.D. Marimba bahwa :‘’Tujuan terakhir pendidikan untuk memperoleh pengetahuan agama Islam, adalah terbentuknya kepribadian Muslim” . 11

  Sesungguhnya tujuan pengetahuan Agama Islam adalah identik dengan tujuan hidup seseorang muslim. Dengan demikian selama masih hidup pengetahuan Agama Islam masih diperlukan untuk membentuk pribadi yang baik dan bertaqwa pada Allah SWT . 3

3. Materi Pengetahuan Islam

  Materi pengetauan Islam menurut Zuharini sebagaimana diketahui bahwa inti pokok ajaran Islam meliputi: a. Keimanan / akidah

  Yaitu bersifat I’tiqqot batin mengajarkan keesaan Allah sebagai Tuhan yang menciptakan, mengatur dan meniadakan alam ini. Tiap-tiap pribadi pasti memiliki kepribadian meskipun bentuk dan pengungkapannya berbeda-beda. Pembentukan sikap dan pandangan 1 A.D. Marimba up cit., hlin.46.

  21

  hidup seseorang tentang kepercayaan ini pada umumnya orang memberikan gambaran sebagai tempat bersandar atau tempat pengembalian segala masalah yang diluar batas kemampuan akal dan pikiran manusia.

  b. Ke-Islaman / syariah Yaitu yang berhubungan dengan amal lahir dalam rangka mentaati semua peraturan dan hukum Tuhan, guna mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam.

  Syariah dapat juga diartikan sebagai hukum-hukum yang diciptakan Allah SWT untuk semua hamba-Nya agar mereka itu mengamalkan untuk kebahagiaan dunia dan akherat, baik hukum-hukum itu bertaliaan dengan perbuatan,aqidah dan akhlak.

  Dengan penjelasan di atas dapat diterangkan bahwa materi pengetahuan agama Islam dua hal yaitu keimanan dan kelslaman / syariah yang mencakup atas hukum-hukum dalam kehidupan manusia. Di samping itu, materi pengetahuan agama Islam dapat meliputi 7 hal yaitu

  1. Keimanan 2 .Ibadah

  3. A1-Quran

  4. Akhlak

  5. Muamalah

  22

  6. Syariah

  7. Tarikh'2 Pengetahuan agama Islam memberikan kemampuan dasar pada murid tentang ajaran agama Islam untuk mengembangkan kehidupan beragama sehingga manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepda

  Allah SWT serta berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat manusia.

  4. Fungsi Pengetahuan Agama Islam Pengajaran Agama Islam di sekolah dilakukan untuk dapat mengembangkan beberapa fungsi seperti yang diuraikan di bawah in i: a. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam, pengetahuan hukum,sejarah dan kebudayaan Islam.

  b. Menjadi seorang muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, menghayati dan mengamalkan agama Islam yang benar.

  c. Dapat mengajarkan agama Islam dengan sungguh- sungguh.

  d. Menyadari, menjunjung tinggi dan mentaati ajaran agama Islam.

  Dari empat fungsi pendidikan agama Islam tersebut, maka dapat disimpukan bahwa pengetahuan agama Islam bertujuan untuk memahami ajaran agama Islam dan melaksanakan segala yang diperintahkannya. 1

  2

12 DEPAG, Kurikulum GBPP PA1 SMP 1994. ( Jakarta : Direktorat Jendral Pcmbinaan Agama Islam,1994) him. 3.

  23 B. Membaca Buku-Buku Agama islatn di Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Membaca

  Pada dasamya semua aktifitas memerlukan minat, karena dengan minat itulah seseorang akan bertindak. Begitu pula dalam hal membaca memerlukan adanya minat yang tinggi agar dalam membaca dapat dengan mudah memahami isi bacaanya, sehingga akan menambah pengetahuan bagi si pembacanya. Adapun pengertian membaca dapat diartikan secara bahasa adalah “ Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis.13

  Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa” membaca” adalah kegiatan seseorang dalam melihat dan mengamati tulisan serta dapat melisankan apa yang tertulis untuk dapat mendapatkan pemahaman dan pengetahuan dari tulisan ini.

2. Dasar Membaca

  Sebagai firman Allah SWT Surat Al-Baqoroh ayat 164 :

  13 op cit Aiitcm Moeliotio, ., him. 62.

  24 Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

  bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan” 14

  Kholifah atau wakil Allah di muka bumi ini, manusia harus mencerminkan sifat-ifat Illahiyyah dalam kehidupan dunia di muka bumi ini, dan untuk dapat memerankan manusia harus mengembangkan potensinya baik dari segi intelektuanya, moralnya maupun profesionalnya pengembangan ini tak lain memiliki proses pendidikan.

  3. faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca

  Dalam membaca melibatkan beberapa faktor yang harus diperhatikan karena dalam tidak hanya sekedar membaca, melainkan melalui beberapa proses yang menyertainya, sehingga mengarah pada keberhasilan membaca. Seperti mengingat, memahami, membedakan, membandingkan, menemukan, menganalisa serta mengorganisasi yang pada akhirmya mampu menerapkan apa yang terkandung dalam bahan bacaanya.

  Keberhasilan membaca juga dipengaruhi oleh beberapa factor yang intinya apakah seseorang memenuhi minat atau tidak, minat tinggi atau rendah yang kesemuanya itu ditentukan oleh fakto-faktor sebagai berikut:

  a. Faktor internal yang meliputi: minat, motifasi,intelektual, intelegensi, sikap, bakat dan tujuan.

14 R.H.A. Soena ijo. o p c it ., hlm.40.

  25

  b. Faktor ektemal yang meliputi : sarana, bacaan, lingkungan, latar dibelakang, sosial ekonomi, kebiasan membaca, dan kondisi dalam membaca.15

  Faktor-faktor tersebut Faktor mendorong pada keberhasilan membaca Dalam hal ini terutama factor minat, karena dengan minat segala aktifitas minat yang diminati akan dilakukan, demikian pula dalam hal membaca

  Minat merupakan tenaga pendorong kuat, atau salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha dan hasil yang dicapai seseorang dalam aktifitas memebaca. Minat berkaitan erat dengan motifasi. Motifasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu pula dengan minat.

  Sehingga dapat dikatakan bahwa minat adalah alat motifasi yang pokok, hal ini sesuai dengan pendapat Marksheffel, dalam buku pengolahan perpustakaan sekolah dijelaskan bahwa:

  1. Minat bukan hasil pembawaan manusia, tetapi dapat dibentuk dan diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

  2. Minat itu bila dihubungkan untuk maksud-maksud tertentu untuk bertindak.

  3. Secara sempit, minat tu diasosiasikan dengan keadaan sosial dan emosi seseorang 4. minat itu bisa membawa inisiatif dan mengarah pada kelakuan atau tabiat manusia

  26 Dari pendapat tersebut di atas bahwa minat merupakan sikap atau sifat

  yang memilki kecenderungan-kecenderungan atau tendensi tertentu, minat dapat memepresentasikan tindakan-tindakan. Minat tidak bisa dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

  Begitu pula dalam membaca, minat berfungsi ebagai pendorong, penentu perbuatan untuk mencapai tujuan yang diingankan, sehingga besar kecilnya minat seseorang akam mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman yang mereka capai. Dalam hal ini untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan pengembangan kemampuan untuk hidup, yaitu dengan membaca. Dalam usaha untuk menaikkan usaha pengetahuan belajar minat belajar perlu ditingkatkan dengan system kajian memebaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan tekun.Di samping itu harus dimbangi dengan buku-buku yang memadainya. 4

4. Buku-Buku Agama di Perpustakaan Sekolah

  Membaca memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, baik ebagai kelompok maupun sebagai perseorangan, sebab membaca merupakan salah satu syarat penting bagi kecerdasan seseorang.

  Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa, membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh si pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis.

  27 Atau dengan kata lain membaca adalah memetik serta memahami arti kata

  atau makna yang terkandung dalam bahasa terulis.16 1

  7 Membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah tercermin dalam penambahan pengetahuan mereka tentang agama Islam, akan tetapi juga mencakup akan pengetahuan tentang Islam, seperti tentang fikih, akhlak, , sejarah,al-Qur’an hadist, aqidah dan lain-lain.

  C. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

  Perputakaan sekolah adalah tempat pengumpulan pustaka atau

  17 kumpulan pustaka yang di atur dan disusun dengan sistem tertentu..

  Sedangkan menurut Sutamo NS Perpustakaan adalah suatu ruangan, banguanan atau gedung atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi yang di atur dan disusun demikian rupa. .18

  Menurut P. Sumardi perpustakaan adalah koleksi bahan -bahan tertulis tercetak atau grafis lainnya, seperti film, slide, piringan hitam, tape yang diatur tertentu dan digunakan untuk keperluan study, penalitian, pembacaan dan lain-lain.19

  16 H.G. Tarigan dkk, Membaca dalam Kehidupan, (Bandung : Angkasa, 1989), hlm.32.

  17 Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggara Perpustakaan Sekolah, ( Jakarta : Hidakaiya agung,1999), hlm.ll.

  18 Sutamo, Perpustakaan dan Masyarakat, ( Jakarta : Yayasan Obor Indonesia 1998), him. 7.

  28 Menurut Drs c. larasati Milgurga, Pemgertian perpustakaan sekolah adalah:

  “ Suatu urut keija dari sebuah lembaga sekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan perpustakaan penunjang prosese pendidikan yang diatur secara sistematis untuk digunakan secara berkesinambungan dan memeperdalam pengetahuan baik pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut “ 20 2

  1 Sedangkan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah, oleh sekolah dan untuk kepentingan proses 21 pengajaran di sekolah. Dari beberapa pengertian yang disampaikan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah lembaga yang ada di sekolah yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola bahan pustaka untuk dimanfaatakan oleh peserta didik atau pendidik sebagai penunjang proses pendidikan.

  Dari pemyataan-peryataan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang ada pada lembaga sekolah yang mempunyai tujuan sebagai penujang proses belajar mengajar dengan menumpulakn, menyimpan, mengelola dan memelihara bahan pustaka yang dimanfaatkan oleh siswa dan guru sebagai sarana menambah pengetahuan dalam belajar mengajar.