Lampiran 1 RINGKASAN KEANEKARAGAMAN VARIETAS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN PADA TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI DI KEBUN BIBIT PERMANEN KECAMATAN
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 1 RINGKASAN KEANEKARAGAMAN VARIETAS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN PADA TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) MELALUI PENDEKATAN MORFOLOGI DI KEBUN BIBIT PERMANEN KECAMATAN KEDUNGPRING, LAMONGAN
Diena Ahsana, Dr. Hamidah, Dra. Thin Soedarti, CESA Prodi S-1 Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya keanekaragaman varietas dalam spesies Tectona grandis Linn. melalui pendekatan morfologi dan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara varietas dalam spesies Tectona grandis Linn. berdasar pendekatan morfologi. Penelitian telah dilakukan di Kebun Bibit Permanen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Pada penelitian ini terdapat 11 provenan tanaman jati (Tectona grandis Linn.), yaitu T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand. Karakter tanaman yang digunakan berjumlah 35 berupa karakter- karakter morfologi dari kebiasaan tumbuh, bagian batang, dan daun. Penelitian ini bersifat observasional berupa pengamatan karakter morfologi terhadap 11 provenan tanaman T. grandis Linn. dengan melakukan 3 kali pengulangan pada setiap provenan. Data dikuantisasi dan dianalisis menggunakan SPSS 16, sehingga menghasilkan tabel matriks kesamaan dan dendogram serta analisis komponen utama, yaitu PCA (Principal Component Analysis). PCA digunakan untuk mengetahui karakter-karakter yang mempengaruhi hubungan kekerabatannya. Selain itu, untuk membedakan 11 provenan tanaman T. grandis Linn. dilakukan pendeskripsian tanaman menggunakan deskripsi diferensial, dan deskripsi diagnostik diferensial.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Kata kunci: Keanekaragaman varietas, hubungan kekerabatan, tanaman jati, Tectona grandis , pendekatan morfologi.Abstract
This research aims using to know diversity of variety in Tectona grandis Linn. species by phenomenological of morphology and to know fenetic relationship between variety in species of Tectona grandis Linn. by phenomenological of morphology. The research was held in Kebun Bibit Permanen, Kedungpring, Lamongan. In this research, there were 11 provenances of teak plant (Tectona grandis Linn.), those were T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T. grandis klon 12,
T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, and T. grandis Thailand. 35 characters of
morphological plant (habitus, stalk and leaf) were used in this research. This research belongs to observational research, that is morphological characters observation towards 11 provenances of T. grandis Linn. with 3 replications of each provenance. Data were quantitied then analyzed using SPSS 16 (so it produce a similarity matrix table and dendogram) and Principal Component Analysis (PCA). PCA was used to know which characters that influenced of fenetic relationship. Besides, to distinctive 11 provenances of T. grandis Linn., description of plant using differential and diagnostic differential have done. The result showed that, there were 11 varieties of T. grandis Linn. based on dendogram, they were T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, and T. grandis Thailand. Fenetic relationship was seen at first cluster of 33 teak plant that consist of 2 big groups, there were A group (T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, T. grandis klon 11, and T. grandis Thailand) and B group (T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 12, T. grandis klon 6, and T. grandis klon 1) with similarity number 55,9.
Key words: Diversity of variety, fenetic relationship, teak, Tectona grandis, phenomenological of morphology. Pendahuluan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
baik. Saat ini jati lokal dan jati dari luar Indonesia sudah mengalami proses-proses adaptasi morfologi dengan kondisi geografi di Indonesia sehingga karakter morfologi yang muncul sebagai bentuk ekspresi genetis sudah sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Chasani, 2006).Penataan makhluk hidup secara biosistematika akan menghasilkan klasifikasi, yaitu penempatan makhluk hidup dalam kedudukannya masing-masing (Adisoemarto dan Suhardjono, 1997). Berbagai macam nama daerah dari tanaman jati memberi sedikit informasi dan gambaran bahwa tanaman jati memiliki beberapa perbedaan antara satu jenis tanaman jati dengan tanaman yang lain yang dapat diketahui dari karakter morfologi masing-masing.
Penelitian mengenai tanaman jati sebelumnya yaitu oleh Chasani (2005) dalam Chasani (2006) tentang hubungan kekerabatan 23 provenan jati secara fenetik menunjukkan bahwa karakter morfologi dapat digunakan sebagai parameter dalam mengetahui pengelompokan dan hubungan kekerabatan antar jenis atau varietas tanaman. Penelitian oleh Chasani (2006) selanjutnya mengenai variasi morfologi dan hubungan fenetik tiga jenis jati di Pulau Jawa yang menunjukkan hasil bahwa pengelompokan pertama terjadi antara Tectona abludens, dan Tectona hamiltoniana, baru kemudian mengelompok dengan Tectona grandis.
Pada hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 provenan yang merupakan hasil klon pohon-pohon unggul yang berasal dari hutan alam di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara dan 1 klon berasal dari Thailand, yaitu T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand.
Oleh karena itu, penelitian mengenai keanekaragaman dan hubungan kekerabatan pohon jati diperlukan untuk melihat variasi morfologi dan hubungan kekerabatan jenis-jenis jati. Penelitian dilakukan terhadap variasi-variasi dari spesies tanaman jati yang dianggap sebagai berbagai macam varietas dari tanaman jati yang berada di Kebun Bibit Permanen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Untuk mempelajari hubungan kekerabatan antara varietas pada spesies T. grandis Linn., digunakan pendekatan yang relatif mudah untuk diaplikasikan, yaitu dengan pendekatan morfologi.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Bahan dan Alat Penelitian Bahan tumbuhan
Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah 11 provenan tanaman jati (Tectona grandis Linn.), yaitu T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T.
grandis klon 12, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand.
Bahan lain
Tali rafia, paku payung, tas kresek, plastik ukuran besar (± 60x40 cm) dan kecil (± 30x15 cm).
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah hagameter, meteran 30 m, senggek, spidol, pena, kamera digital, buku flora (van Steenis dkk., 2006), laporan penelitian (Chasani, 2006), buku taksonomi tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2005), daftar warna (Ronald, 2009) dan penggaris.
Hasil dan Pembahasan
Secara morfologi, 11 provenan tanaman jati yang diteliti memperlihatkan kenampakan perawakan (habitus) yang berbeda terutama bagian daun dan yang kedua adalah batang.
T. grandis klon 6 dan T. grandis Thailand memiliki kerapatan daun yang rapat sedangkan T. grandis klon 10, T. grandis klon 21, dan T. grandis klon 96 memiliki kerapatan daun yang jarang, 5 provenan tanaman jati lainnya memiliki kerapatan daun yang sedang. Warna batang pada T. grandis klon 6 paling berbeda diantara yang lain, yaitu wheat (lebih muda), sedangkan T. grandis klon 1, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21 T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand memiliki warna batang burlywood (sedang) serta 5 provenan tanaman jati lainnya berwarna tan (lebih gelap).
Arah pertumbuhan cabang pada T. grandis klon 9 dan T. grandis klon 10 membentuk sudut 90°, sedangkan 9 provenan tanaman jati lain membentuk sudut 60- 90°. T. grandis klon 9 memiliki posisi daun pada ranting yang berbeda dengan 10 provenan jati lainnya karena membentuk sudut 45-60°. T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 12, memiliki rambut
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Kemudian, T. grandis klon 4 memiliki keadaan permukaan daun yang berbeda diantara 10 provenan tanaman jati lainnya, yaitu sangat kasap sedangkan lainnya adalah kasap.Sedangkan karakter yang tidak dapat dilihat secara visual yaitu harus diukur dan dihitung adalah tinggi pohon, jumlah percabangan, panjang lingkar batang (cm),
2 tinggi bekas cabang pertama (cm), jumlah lentisel per cm , panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang tangkai daun (cm) dan jumlah tulang daun sekunder. T. grandis klon 11, T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand memiliki kisaran tinggi antara 8- 10 m, sedangkan T. grandis klon 2, T. grandis klon 6, dan T. grandis klon 12 memiliki kisaran tinggi lebih dari 13 m, 5 provenan tanaman jati lain memiliki kisaran tinggi 11-13 m. Pada karakter jumlah percabangan, T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, dan T. grandis klon 6 memiliki kisaran 40
≤ x ≤ 50 yang berarti jumlah percabangannya, sedang sedangkan 7 provenan tanaman jati yang lain memiliki kisaran < 40, yang artinya jumlah percabangannya dikategorikan sedikit.
Panjang lingkar batang (cm) pada T. grandis klon 1 dan T. grandis klon 6 yaitu > 50 cm, sedangkan 9 provenan tanaman jati lainnya yaitu 30 ≤ x ≤ 50 cm.
Tinggi bekas cabang pertama (cm) pada T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, dan T. grandis klon 11 yaitu < 25 cm, sedangkan T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 12, dan T. grandis Thailand memiliki tinggi bekas cabang pertama 25 ≤ x ≤ 50 cm, 3 provenan tanaman jati lainnya memiliki tinggi bekas cabang pertama > 50 cm.
T. grandis klon 4, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21, dan T. grandis klon
2 96 memiliki jumlah lentisel antara 32-48 per cm , sedangkan 7 provenan tanaman jati
2 lainnya memiliki jumlah lentisel antara 15-31 per cm . Panjang daun (cm) pada T. grandis klon 2¸ T. grandis klon 6, T. grandis klon 12,dan T. grandis klon 96 yaitu antara 35-46 cm sedangkan 7 tanaman jati lainnya, yaitu antara 47-58 cm. Lebar daun (cm) pada T. grandis klon 4, T. grandis klon 11 dan T. grandis Thailand adalah antara 36-50 cm. Kemudian panjang tangkai daun (cm) pada, T. grandis klon 9, T. grandis klon 21, dan T. grandis klon 96 adalah antara 2,6-5 cm, sedangkan 8 provenan tanaman jati yang lain, yaitu antara 0,1-2,5 cm. Terakhir jumlah tulang daun sekunder pada T. grandis klon 6 adalah antara 23-28, T. grandis klon 1, T. grandis klon 9, T. grandis klon 12, dan T. grandis Thailand, yaitu antara 18-22 tulang
Gambar 5. Dendogram 33 tanaman jati (T. grandis Linn.)
Keterangan:
Klon1.1 = T. grandis klon 1.1; Klon9.1 = T. grandis klon 9.1; Klon12.3 = T. grandis klon 12.3;
Klon1.2 = T. grandis klon 1.2; Klon9.2 = T. grandis klon 9.2; Klon21.1 = T. grandis klon 21.1;
Klon1.3 = T. grandis klon 1.3; Klon9.3 = T. grandis klon 9.3; Klon21.2 = T. grandis klon 21.2;
Klon2.1 = T. grandis klon 2.1; Klon10.1 = T. grandis klon 10.1; Klon21.3 = T. grandis klon 21.3;
Klon2.2 = T. grandis klon 2.2; Klon10.2 = T. grandis klon 10.2; Klon96.1 = T. grandis klon 96.1;
Klon2.3 = T. grandis klon 2.3; Klon10.3 = T. grandis klon 10.3; Klon96.2 = T. grandis klon 96.2;
Klon4.1 = T. grandis klon 4.1; Klon11.1 = T. grandis klon 11.1; Klon96.3 = T. grandis klon 96.3;
Klon4.2 = T. grandis klon 4.2; Klon11.2 = T. grandis klon 11.2; Thai1 = T. grandis Thailand 1;
Klon4.3 = T. grandis klon 4.3; Klon11.3 = T. grandis klon 11.3; Thai2 = T. grandis Thailand 2;
Klon6.1 = T. grandis klon 6.1; Klon12.1 = T. grandis klon 12.1; Thai3 = T. grandis Thailand 3
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pada kelompok A terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok C (diwakili individu 13) meliputi T. grandis klon 9 hingga T. grandis klon 96, dan kelompok D(diwakili individu 19) meliputi T. grandis klon 11 dan T. grandis Thailand, kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 62,9. Pada kelompok C terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok E (diwakili individu 13) meliputi T. grandis klon 9 dan T. grandis klon 10, dan kelompok F (diwakili individu 25) meliputi T. grandis klon 21 hingga T. grandis klon 96, kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 72,8. Pada kelompok D terdiri atas kelompok T. grandis klon 11 (diwakili individu 19) dan kelompok T. grandis Thailand (diwakili individu 31), kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 77.
Pada kelompok B terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok G (diwakili individu 4 dalam) meliputi T. grandis klon 2 dan T. grandis klon 4 sedangkan kelompok H (diwakili individu 1) meliputi T. grandis klon 12, T. grandis klon 6 dan T. grandis klon 1, kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 62,3. Kelompok G terdiri atas kelompok T. grandis klon 2 (diwakili individu 4) dan kelompok T. grandis klon 4 (diwakili individu 7), kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 75. Kelompok H terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok T. grandis klon 12 (diwakili individu 22) dan kelompok I (diwakili individu 1), kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 70.3. Kelompok I terdiri atas kelompok T. grandis klon 6 (diwakili individu 10) dan kelompok T. grandis klon 1
(diwakili individu 1), kedua kelompok ini berkelompok pada nilai kesamaan 75,2.
T. grandis klon 9 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 92,3; T. grandis klon 10 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 89,1; T. grandis klon 21 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 90,7; T. grandis klon 96 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,9; T. grandis klon 11 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 90,6; T. grandis klon Thailand mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 78; T. grandis klon 2 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 94,7; T. grandis klon 4 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 80,1; T. grandis klon 12 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,2; T. grandis klon 6 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 92,5; T. grandis klon 1 mengelompok dengan anggotanya pada nilai kesamaan 82,6.
Nilai kesamaan yang paling besar menunjukkan semakin dekat hubungan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
memiliki kekerabatan yang dekat atau karena perubahan sifat-sifat fenotip yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.Stuessy (1990) menyatakan bahwa tingkatan dalam dendogram dapat berupa antara lain individual, populasi, spesies, marga dan suku. Varietas mempunyai kedudukan di bawah jenis (species), kesebelas provenan tanaman jati dapat dikatakan berada ditingkat varietas dikarenakan memiliki nilai kesamaan diatas 85%, yaitu di tingkat species, namun nilainya mendekati 100% yang dengan kata lain hampir sulit dibedakan karena memiliki banyak kesamaan dalam sifat morfologi. Keseluruhan satuan taksonomi operasional yang digunakan dapat berasal dari 1 spesies, sehingga masing-masing individu dapat merupakan varietas atau anak-spesies (Hardiyanto dkk., 2006).
Selain menggunakan dendogram dalam mengetahui pengelompokan antar ke- 33 tanaman T. grandis Linn., dapat digunakan kunci determinasi, berikut kunci
buatan untuk mengadakan determinasi dari 11 provenan tanaman T. grandis Linn.
1.
a. Warna batang pohon adalah wheat………...…........................T. grandis klon 6
b. Warna batang pohon bukan wheat…………………….......................................2 2.
a. Tinggi bekas cabang pertama > 80 cm……...………..…...…T. grandis klon 96
b. Tinggi bekas cabang pertama < 80 cm…………………………………..……..3
2
3
a. Jumlah lentisel < 22 per cm ……………….….......................T. grandis klon 10
2
b. Jumlah lentisel > 22 per cm ………………………...………………...………..4 4.
a. Posisi daun pada ranting pohon antara 45-60°……..................T. grandis klon 9
b. Posisi daun pada ranting pohon antara 60-90°………….....................................5 5.
a. Warna daun adalah olive drab………………...………..……T. grandis klon 12
b. Warna daun adalah dark olive green…………………........................................6 6.
a. Bangun daun adalah bulat telur……………….........................T. grandis klon 2
b. Bangun daun adalah bulat telur terbalik……………….......................................7 7.
a. Tepi daun adalah bergelombang...…………………….......................................8
b. Tepi daun adalah rata………….………………………......................................9
8
a. Panjang tangkai daun < 0,5 cm………………..……...……….T. grandis klon 1
b. Panjang tangkai daun > 0,5 cm..……………………………...………………...9 9.
a. Keadaan permukaan daun adalah kasab………..……………………………...10
b. Keadaan permukaan daun adalah sangat kasab……..…..…….T. grandis klon 4 10. a. Panjang daun 50 - 55 cm……………………......................T. grandis Thailand
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Tabel 4.5 Nilai matriks komponen 18 karakter dari 6 komponen utama pada 33tanaman jati (Tectona grandis Linn.) Komponen Karakter
1
2
3
4
5
6 Tinggi (cm) .734 -.316 -.127 .392 -.146 -.079 Kerapatan Daun .281 .325 -.442 -.517 -.017 -.087 Jumlah Percabangan .630 .518 -.214 .228 .351 -.187 Panjang Lingkar Batang .693 .083 -.156 -.341 .484 -.159 Warna Batang -.561 .369 -.297 -.024 .106
.578 Arah Pertumbuhan Cabang -.449 -.357 -.611 .299 .196 -.003 Tinggi Bekas Cabang Pertama (cm) -.435 -.650 .193 -.022 .097 -.066 Jumlah Lentisel Per cm2 .257 -.104 .588 .256 .251 -.272 Posisi Daun Pada Ranting .378 .387 .622 -.111 -.346 -.169 Rambut Pada Permukaan Bawah .261 -.063 .243 .014 .184
.873 Daun Warna Permukaan Atas -.350 .363 -.198 -.249 .407 -.550 Bangun Daun .082 -.331 .307 .028 .673 .469 Tepi Daun .695 -.465 .306 -.180 .065 .151 Panjang Daun (cm) .402 .232 -.287 .281 .149
- -.653
Lebar Daun (cm) -.366 .603 .268 -.272 -.037 .419 Panjang Tangkai Daun (cm) -.400 -.540 .301 .027 .341 -.288 Jumlah Tulang Daun Sekunder .313 -.445 -.558 -.362 .105 .306 Keadaan Permukaan Daun .092 .612 .090 .388 .460 .184
Keterangan: yang dicetak tebal merupakan nilai karakter yang berpengaruh karena diskriminan > 0,5 (Zubair, 2004 dalam Maxisella dkk., 2008)
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Hasil analisis PCA yang berupa nilai karakter pada komponen-komponennya, kemudian dibandingkan dengan kunci determinasi buatan. Karakter-karakter seperti jumlah percabangan, panjang lingkar batang, rambut pada bagian bawah daun, tepi daun, dan panjang daun pada komponen 1 hasil PCA merupakan karakter yang digunakan dalam pembuatan kunci determinasi. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa karakter-karakter tersebut berperan besar dalam pengelompokan 11 provenan tanaman jati.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi sangat baik digunakan dalam mengidentifikasi dan menganalisis hubungan kekerabatan antara 33 tanaman jati yang diteliti. Selain itu hasil penelitian sangat bermanfaat sebagai pengenalan provenan-provenan pohon jati dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
1. Terdapat keanekaragaman varietas dalam spesies Tectona grandis Linn. melalui pendekatan morfologi, yaitu: T. grandis klon 1, T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 6, T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 11, T. grandis klon 12, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, dan T. grandis Thailand;
2. Hubungan kekerabatan berdasarkan sifat morfologi menunjukkan terjadinya pengelompokan yang tegas antara masing-masing tanaman jati yang terlihat pada dendogram yang menghasilkan 2 kelompok besar pada nilai kesamaan 55,9, yaitu kelompok A yang terdiri dari T. grandis klon 9, T. grandis klon 10, T. grandis klon 21, T. grandis klon 96, T. grandis klon 11, dan T. grandis Thailand serta kelompok B yang terdiri dari T. grandis klon 2, T. grandis klon 4, T. grandis klon 12, T. grandis klon 6, dan T. grandis klon 1.
Saran
Penelitian biositematik dengan menggunakan karakter-karakter tanaman perlu diperluas dan dikembangkan lagi karena terdapat banyaknya variasi karakter lain yang juga mendukung penelitian ini seperti karakter anatomi hingga ke tingkat DNA untuk lebih memperkenalkan tanaman Tectona grandis Linn. yang selama ini umumnya dikenal masyarakat hanya dari sisi manfaatnya saja, seperti karakter bunga,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Adisoemarto, S., Suhardjono, Y.R. 1997, Arah Pengembangan Biosistematika di Indonesia, 3(1): 48-53. Chasani, A.R., 2006, Variasi Morfologi dan Hubungan Fenetik Tiga Jenis Jati Di Pulau Jawa: Laporan Penelitian, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta. Hardiyanto, E., Mujiarto, Sulasmi, E.S., 2006, Kekerabatan Genetik Beberapa Spesies Jeruk Berdasarkan Taksonometri: Jurnal, http://hortikultura. litbang.deptan.go.id/jurnal_pdf/173/Anto_jeruk.pdf, Diakses pada tanggal 16 Desember 2010.
Irwanto, 2006, Usaha Pengembangan Jati (Tectona grandis L.F): Jurnal, http://save
forest.webs.com/jati.pdf, Diakses pada tanggal 10 Desember 2010.
Maxisella, Y., Ruswandi, D., Karuniawan, A., 2008, Penampilan Fenotipik, Variabilitas, dan Hubungan Kekerabatan 39 Genotip Genus Vigna danPhaseolus Berdasarkan Sifat Morfologi dan Komponen Hasil: Jurnal, Diakses pada tanggal 5 Agustus 2011.
Ronald, 2009, Colour 5, http://2.bp.blogspot.com/3n5klHi2flI/S2FEiHOe4JI/ AAAAAAAABOs/9Roh1DgdM_8/s400/colour_5.gif, Diakses pada tanggal 1 April 2011. Stuessy, T.F., 1990, Plant Taxonomy: The Systematic Evaluation of Comparative
Data, http://www.deepdyve.com/lp/edinburgh-university-press/stuessy-t-f-
plant-taxonomy-the-systematic-evaluation-of-comparati ve-zy7i0bZIQ1, Diakses pada tanggal 15 Desember 2011. Tjitrosoepomo, G., 2005, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. van Steenis, C.G.G.J., den Hoed, G., Eyma, P.J. 2006, Flora, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN 2 Data kualitatif dan kuantitatif karakter morfologi dari 11 provenan tanaman jati (Tectona grandis Linn.)Tectona grandis klon 1 No Karakter
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
13
13
13
3 Kerapatan daun Sedang Sedang Jarang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan
40
40
40 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
52
72
44
8 Warna batang Burlywood Burlywood Burlywood
9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
34
20
8
2
11 Jumlah lentisel per cm
20
42
30
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik
20
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
21
21
29 Jumlah tulang daun sekunder
21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
26 Panjang tangkai daun (cm) 0,3 0,5 0,5
25 Lebar daun (cm) 30 29,7 37,5
47 49 55,5
24 Panjang daun (cm)
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 2
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
14
14
14
3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan
40
40
40 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
47
42
50
8 Warna batang Tan Tan Tan
9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
11
12
17
2
11 Jumlah lentisel per cm
32
23
20
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur Bulat telur Bulat telur
21 Tepi daun Rata Rata Rata
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
24 Panjang daun (cm) 44 38,5
16
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
20
43
13
29 Jumlah tulang daun sekunder
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
2
26 Panjang tangkai daun (cm) 2 1,5
25 Lebar daun (cm) 28 22,8 28,1
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 4
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
12
12
12
3 Kerapatan daun Sedang Rapat Jarang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan 40 > 50
40 ≤ x ≤ 50
≤ x ≤ 50
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
43
55
43
8 Warna batang Tan Tan Tan
9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
30
10
14
2
11 Jumlah lentisel per cm
35
40
21
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik
21 Tepi daun Rata Rata Rata
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
24 Panjang daun (cm) 65,8 50,9 51,2
25 Lebar daun (cm) 40,6 30 48,7
26 Panjang tangkai daun (cm) 0,5 0,9 0,8
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
29 Jumlah tulang daun sekunder
15
16
14
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
32 Keadaan permukaan daun Sangat kasap Sangat kasap Sangat kasap
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 6
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
14 14 13,5
3 Kerapatan daun Rapat Sedang Rapat
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan
40
40
40 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50 ≤ x ≤ 50
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
83
53
67
8 Warna batang Wheat Wheat Wheat
9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
26
29
32
2
11 Jumlah lentisel per cm
40
20
30
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik
21 Tepi daun Bergelombang Bergelombang Bergelombang
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
24 Panjang daun (cm) 40,9 42,7 40,2
25 Lebar daun (cm) 25,8 28,4 25,8
26 Panjang tangkai daun (cm) 2,3 2,5 2,1
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
29 Jumlah tulang daun sekunder
24
22
23
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 9
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
12
12
12
3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
47
43
44
8 Warna batang Tan Tan Tan
9 Arah pertumbuhan cabang 90° 90° 90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
32
65
53
2
11 Jumlah lentisel per cm
17
31
30
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 45-60° 45-60° 45-60°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik Bulat telur terbalik
21 Tepi daun Rata Rata Rata
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
24 Panjang daun (cm)
23
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
24
20
29 Jumlah tulang daun sekunder
54
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
4
26 Panjang tangkai daun (cm) 4 2,5
26
25 Lebar daun (cm) 34,5 31,5
47
54
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 10
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
11
11
11
3 Kerapatan daun Jarang Jarang Jarang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan 40 < 40 < 40 ≤ x ≤ 50
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
38
36
40
8 Warna batang Tan Tan Tan
9 Arah pertumbuhan cabang 90° 90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
95
51
53
2
11 Jumlah lentisel per cm
17
25
21
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus
18 Warna permukaan atas Dark Olive Green Dark Olive Green Dark Olive Green
19 Warna permukaan bawah Olive Olive Olive
20 Bangun daun Bulat telur terbalik Bulat telur Bulat telur terbalik
21 Tepi daun Rata Rata Rata
22 Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing
23 Pangkal daun Meruncing Meruncing Meruncing
24 Panjang daun (cm)
15
35 Simetri daun Simetri Simetri Simetri
34 Susunan daun Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan Bersilang berhadapan
33 Kontur permukaan Tidak berkerut Tidak berkerut Tidak berkerut
32 Keadaan permukaan daun Kasap Kasap Kasap
31 Daging daun Seperti kertas Seperti kertas Seperti kertas
30 Pola venasi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi Hampir dekat ke tepi
20
16
29 Jumlah tulang daun sekunder
42
28 Tulang daun permukaan bawah Menonjol Menonjol Menonjol
27 Urat daun permukaan atas Jelas Jelas Jelas
1
26 Panjang tangkai daun (cm) 1 0,3
29
25 Lebar daun (cm) 26,5 33,5
47
58
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
No KarakterTectona grandis klon 11
Kebiasaan Tumbuh
1
2
3
1 Habitus Pohon Tinggi Pohon Tinggi Pohon Tinggi
2 Tinggi (m)
9
9
9
3 Kerapatan daun Sedang Sedang Sedang
4 Arah pertumbuhan batang Tegak Tegak Tegak Batang
5 Jumlah percabangan < 40 < 40 < 40
6 Permukaan batang Kasar beralur Kasar beralur Kasar beralur
7 Panjang lingkar batang (cm)
50
39
44
8 Warna batang Tan Tan Tan
9 Arah pertumbuhan cabang 60-90° 60-90° 60-90°
10 Tinggi bekas cabang pertama (cm)
28
21
10
2
11 Jumlah lentisel per cm
20
20
26
12 Bentuk ranting Segi empat Segi empat Segi empat
13 Permukaan ranting Kasar Kasar Kasar Daun
14 Kebiasaan tumbuh daun Tegak Tegak Tegak
15 Posisi daun pada ranting 60-90° 60-90° 60-90°
16 Rambut pada permukaan daun atas Berambut kasar Berambut kasar Berambut kasar
17 Rambut pada permukaan daun bawah Berambut halus Berambut halus Berambut halus