WEB-BASED INFORMATION SYSTEM OF MEDICINE DATA MANAGEMENT OF PUBLIC HEALTH CARE CENTER

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer

  Oleh: Budiany Elysabeth

  NIM : 033124030

  

WEB-BASED INFORMATION SYSTEM OF

MEDICINE DATA MANAGEMENT OF PUBLIC

HEALTH CARE CENTER

  A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree

  Computer Science Study Program By :

  Budiany Elysabeth NIM : 033124030

  

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

MATHEMATICS DEPARTMENT

  S K R I P S I

  

SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN DATA OBAT

BERBASIS WEB DI PUSKESMAS

  

S K R I P S I

SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN DATA OBAT

BERBASIS WEB DI PUSKESMAS

  Dipersiapkan dan ditulis oleh

  

Budiany Elysabeth

  NIM : 033124030 Dalam s’gala perkara Tuhan punya rencana Yang lebih besar dari semua yang kupikirkan Ku tak akan menyerah pada apapun juga Sebelum kucoba semua yang kubisa

  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29 : 11) K upersembahkan skripsi ini kepada Tuhan Yesus K ristus B apak I bu atas kasih sayang dan doanya yang tulus

M as A ndre, mbak K ristina, mbak E ster dan A sna yang

selalu memberikan semangat dan doa.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

  Yogyakarta, 10 Oktober 2008 Penulis

  Budiany Elysabeth

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Budiany Elysabeth Nomor Mahasiswa : 033124030

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, kami memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah kami yang berjudul:

  

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT BERBASIS WEB

DI PUSKESMAS

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian kami memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalih dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistibusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari pihak kami maupun memberikan royalti kepada kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang kami buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta

  Pada tanggal: 10 Oktober 2008 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

  Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tentu memiliki berbagai macam obat yang akan diberikan kepada pasien yang berobat di Puskesmas tersebut. Mengingat obat yang terdapat di dalam Puskesmas tersebut merupakan salah faktor penting di Puskesmas. Maka dibutuhkan adanya pengelolaan data obat yang efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja dari instansi tersebut. Sampai saat ini pengelolaan data yang ditangani oleh bagian pengelola obat di Puskesmas masih dikerjakan secara manual. Pembuatan laporan pun masih dilakukan secara manual sehingga laporan yang dihasilkan kurang akurat dan prosesnya tidak efisien.

  Untuk memudahkan pengelolaan data obat, maka penulis merancang sebuah sistem informasi pengelolaan data obat berbasis web di Puskesmas untuk mengelola data obat di Puskesmas. Dalam sistem ini terdapat enam orang pengguna yang terdiri atas Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan), petugas gudang pusat, petugas gudang obat, petugas apotek, kepala Puskesmas, dan administrator sistem. Fasilitas-fasilitas dari masing-masing pengguna berbeda-beda, sesuai tugasnya masing-masing. Fasilitas untuk administrator adalah memasukkan data pegawai puskesmas. Fasilitas untuk petugas gudang obat adalah memasukkan data obat. Petugas apotek mempunyai fasilitas memasukkan data resep. Sedangkan untuk petugas gudang pusat, kepala Dinkes dan kepala Puskesmas mempunyai fasilitas yang sama yaitu hanya melihat laporan dan kemudian mencetaknya.

  Berdasarkan rancangan sistem tersebut, dalam skripsi ini bagian sistem untuk mengelola data resep yang ditangani oleh petugas apotek dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) untuk penulisan script web dan MySQL (My Structured Query Language) sebagai pengelola basis datanya.

  Semua fasilitas yang dirancang untuk sistem informasi pengelolaan data obat berbasis web ini sebaiknya diimplementasikan sehingga mampu membantu kinerja para petugas di Puskesmas khususnya yang menangani bagian obat.

  Abstract Public Health Center must have many kinds of medicine which will be given to the patient in that PHC. Considering to the fact that medicine is the major supporting factor in PHC, so it needs efecrive and efficient medicine data management. Therefore, it can improve that PHC work. Data management, which is taken by management section in PHC, is still done manually until this moment. Its report making is also done manually, so the result of report is less accurate and unefficient both from time and human resource.

  In order to make medicine data management easy and for the sake of its safety, the writer made a web-based medicine data management information system in PHC to manage the medicine data. In this system, there were six users. They were the heas of Dinkes, center building employee, medicine building employee, pharmacist, head of PHC and the administrator. Facilities were vary for each user, in accordance with their duties. Administrator facility was to enter PHC e,ployee data. Pharmacist’s facilities was to enter prescription data. Nonetheless the facilities for the center building employee, head of Dinkes, and the head of PHC were just same, that is to see the report and print it.

  Based on this system plan, part of the system used to manage prescription governed by pharmacist in this thesis, was built using program language PHP to write script web and MySQL as its data based analysis.

  All facilities in web-based medicine data management information system should be implemented, so it can help PHC employee work especm to manage medicine.

  

ABSTRACT

  Public Health Care Center (Puskesmas) absolutely has variety kinds of medicines that will be given to its patients. Medicines available at Public Health Care Center are one of important factors of Public Health Care Center. Therefore, an effective and efficient medicine management is a must to increase institution’s performance. Up to now, data management handled by medicines managing division at the Public Health Care Center is still done manually. Reports arrangement is also done manually so that the reports is inaccurate and the process is inefficient.

  In order to facilitate medicines data management, the writer designs a medicine management web-based information system of Public Health Care Center to manage medicines data. In this system, there are six users consisting of the Head Health Agency, central warehouse officer, medicines warehouse officer, pharmacy officer, the Head of Public Health Care Center, and system administrator. Each user has different facilities, based on his or her own tasks. The facility for administrator is to enter Public Health Care Center employees data. The facility for medicines warehouse officer is to enter medicines data. Pharmacy officer has a facility to enter receipt data, while central warehouse officer, Health Agency Head and Public Health Care Center Head have same facilities, that are to view and print reports.

  Based on the design, in this undergraduate thesis, the writer implements part of system to manage receipt data handled by pharmacy officer. The tools used to implement the system are PHP (Hypertext Preprocessor) programming language as web script and MySQL (My Structured Query Language) as database manager.

  All facilities that have been designed in this web-based information system of medicines management data should be implemented so that it will be able to assist officers performance at Public Health Care Center especially medicines division.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan hikmat kebijaksaan, kekuatan, kesabaran, kasih karunia dan berkatNya dalam kehidupan penulis baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Data Pengelolaan Obat Berbasis Web di Puskesmas” ini.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan pada penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing dan KaProDi Ilmu Komputer, atas kesabaran, bimbingan, waktu dan saran yang diberikan.

  2. Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

  3. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Sains dan Teknologi, beserta seluruh dosen yang telah membimbing penulis selama belajar di Sanata Dharma.

  6. Seluruh karyawan USD khususnya Bapak Tukijo, Ibu Linda dan Mas Susilo yang sudah banyak membantu dalam hal birokrasi akademik.

  7. Bapak Ibu tersayang Supadmo dan Sukinem serta mas Andre, mbak Kristina, mbak Ester dan Asna atas dukungan doa dan semangat yang diberikan kepada penulis.

  8. Bapak dr. Harda Nuryahwandana dan segenap keluarga atas bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

  9. Mas Yuli atas kasih sayang, dukungan doa, semangat yang tiada hentinya.

  10. Frans terima kasih sudah mengajari PHP, Citra (terima kasih sudah pinjaman buku) dan Vica buat dukungan doanya, motivasi, dan semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih sahabatku buat kebersamaan kita selama ini.

  11. Marti, Yayan, Yuyun, Luce, Josephine, Siska, Yuni (terima kasih atas pinjaman laptopnya) dan semua anak IKOM’03 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata besar

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3 C. Batasan Masalah............................................................................. 3 D. Tujuan ........................................................................................... 4 E. Metodologi ..................................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 5 BAB 2 LANDASAN TEORI A. Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi ......................... 7 A.1. Konsep Dasar Sistem .............................................................. 7 A.2. Konsep Dasar Informasi ......................................................... 9 A.2.1. Data Versus Informasi ................................................. 9

  B. Basis Data ....................................................................................... 13 B.1. Integritas Basis Data ............................................................... 13 B.2. Normalisasi ............................................................................. 15

  B.2.1. Bentuk-bentuk Normalisasi ......................................... 16 B.3. Key ......................................................................................... 18 B.4. Manipulasi Dalam Basis Data ................................................ 19

  C. Alat-alat Pemodelan ....................................................................... 20

  D. Perangkat Lunak Yang Digunakan ................................................ 24 D.1. HTML .................................................................................... 24 D.2. PHP ....................................................................................... 25 D.3. Basis Data MySQL ................................................................ 26

  E. Internet ............................................................................................ 28

  BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM A. Analisis Sistem ............................................................................... 29 A.1. Diskripsi Sistem Pengelolaan Obat Yang Ada Sekarang ....... 31 A.2. Identifikasi Masalah ............................................................... 31 A.3. Analisis Kebutuhan ................................................................ 32 B. Perancangan Sistem ........................................................................ 38 B.1. Perancangan Proses ................................................................ 39 B.1.1. Diagram Konteks ......................................................... 39 B.1.2. Diagram Arus Data Level 1 ......................................... 40 B.1.3. Diagram Arus Data Level 2 ......................................... 43 B.1.4. Kamus Data ................................................................. 45 B.2. Perancangan Basis Data ......................................................... 48 B.2.1. Diagram Relasi Entitas ................................................ 48 B.2.2. Mapping ....................................................................... 49

  B.3.2. Sisi Petugas Apotek ..................................................... 62 B.3.3. Sisi Admin .................................................................... 62 B.3.4. Sisi Petugas Gudang Pusat .......................................... 63 B.3.5. Sisi Kepala Puskesmas ................................................ 64 B.3.1. Sisi Kepala Dinkes ...................................................... 65

  B.4. Rancangan antar Muka (User Interface) ................................ 66 B.4.1. Perancangan Form Utama ........................................... 66 B.4.2. Perancangan Form Admin ........................................... 66 B.4.2.1. Form Login ..................................................... 66 B.4.2.2. Form Input Data Pegawai ............................... 67 B.4.3. Perancangan Form Petugas Gudang Obat ................... 68 B.4.3.1. Form Login Petugas Gudang Obat ................. 68 B.4.3.2. Form Input Data Obat

  Sisi Petugas Gudang Obat ............................... 68 B.4.4. Perancangan Form Petugas Apotek ............................. 69 B.4.4.1. Form Login Petugas Apotek ........................... 69 B.4.4.2. Form Input Data Resep

  Sisi Petugas Apotek ........................................ 69 B.4.5. Perancangan Form Petugas Gudang Pusat .................. 70 B.4.5.1. Form Login Petugas Gudang Pusat ................ 70 B.4.4.2. Form Cetak Laporan

  Sisi Petugas Gudang Pusat .............................. 70 B.4.6. Perancangan Form Kepala Puskesmas ........................ 71 B.4.6.1. Form Login Kepala Puskesmas ...................... 71 B.4.6.2. Form Cetak Laporan

  Sisi Kepala Puskesmas .................................... 71

  B.4.8. Perancangan Form Laporan ................................................ 73 B.4.8.1. Form Lapporan Stok Obat .............................. 73 B.4.8.2. Form Laporan Obat Masuk ............................ 73 B.4.8.3. Form Laporan Obat Keluar ............................ 74 B.4.8.3. Form Laporan Obat Kadaluarsa ..................... 74 B.4.9. Perancangan Form Ganti Password .................................... 75 B.4.10. Perancangan Form Pesan Kesalahan ................................ 75

  BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM A. Implementasi Basis Data ................................................................ 76 A.1. Implementasi Tabel Obat ....................................................... 76 A.2. Implementasi Tabel Resep ..................................................... 76 A.3. Implementasi Tabel Pasien ..................................................... 77 A.4. Implementasi Tabel Mempunyai ............................................ 77 B. Implementasi Antar Muka .............................................................. 78 B.1. Implementasi Antar Muka untuk halaman muka .................... 78 B.2. Implementasi Antar Muka untuk homepage .......................... 78 B.3. Implementasi Antar Muka untuk tampilan input resep .......... 79 B.4. Implementasi Antar Muka untuk tampilan data resep ............ 80 B.5. Implementasi Antar Muka untuk tampilan stok obat ............. 82 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 83 B. Saran .............................................................................................. 83 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Puskesmas .......................................................................... 49Tabel 3.2. Tabel Pasien ................................................................................. 50Tabel 3.3. Tabel Pegawai .............................................................................. 50Tabel 3.4. Tabel Petugas Gudang Pusat........................................................ 50Tabel 3.5. Tabel Resep.................................................................................. 51Tabel 3.6. Tabel Obat.................................................................................... 51Tabel 3.7. Tabel Admin ................................................................................ 51Tabel 3.8. Tabel Mempunyai ........................................................................ 51Tabel 3.9. Tabel Supply ................................................................................ 52Tabel 3.10. Tabel Kepala Dinkes.................................................................... 52Tabel 3.11. Aturan Domain Entitas Admin..................................................... 55Tabel 3.12. Aturan Domain Entitas Puskesmas............................................... 55Tabel 3.13. Aturan Domain Entitas Resep....................................................... 55Tabel 3.14. Aturan Domain Entitas Pegawai................................................... 56Tabel 3.15. Aturan Domain Entitas Obat......................................................... 56Tabel 3.16. Aturan Domain Entitas Pasien..................................................... 56Tabel 3.17. Aturan Domain Entitas Mempunyai............................................ 57Tabel 3.18. Aturan Domain Entitas Pegawai Gudang Pusat........................... 57Tabel 3.19. Aturan Domain Entitas Supply.................................................... 57Tabel 3.20. Aturan Domain Entitas Dinkes.................................................... 58Tabel 4.1. Implementasi Tabel Obat ............................................................. 76Tabel 4.2. Implementasi Tabel Resep ........................................................... 77Tabel 4.3. Implementasi Tabel Pasien .......................................................... 77Tabel 4.4. Implementasi Tabel Mempunyai ................................................. 77

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daur hidup sistem..................................................................... 9Gambar 2.2. Siklus informasi........................................................................ 11Gambar 2.3. Notasi DFD .............................................................................. 21Gambar 2.4. Actor ......................................................................................... 23Gambar 2.5. Use-case ................................................................................... 24Gambar 3.1. Bagan ganbaran sistem obat sekarang...................................... 29Gambar 3.2. Package actor dan use case...................................................... 33Gambar 3.3. Actor-actor dalam sistem informasi pengelolaan data obat ..... 34Gambar 3.4. Pengelompokan use-case dalam beberapa package................. 34Gambar 3.5. Diagram use-case untuk Kepala Puskesmas ............................ 35Gambar 3.6. Diagram use-case untuk Kepala Dinkes .................................. 35Gambar 3.7. Diagram use-case untuk Admin............................................... 36Gambar 3.8. Diagram use-case untuk Petugas Apotek................................. 36Gambar 3.9. Diagram use-case untuk Petugas Gudang Obat ....................... 37Gambar 3.10. Diagram use-case untuk Petugas Gudang Pusat ...................... 37Gambar 3.11. Diagram Konteks ..................................................................... 39Gambar 3.12. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Petugas Gudang Pusat ........ 40

  Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Kepala Dinkes Gambar 3.13.

  ................... 40

Gambar 3.14. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Admin ............................... 41Gambar 3.15. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Petugas Gudang Obat ......... 42Gambar 3.16. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Petugas Apotek .................. 42Gambar 3.17. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi Kepala Puskesmas .............. 43Gambar 3.18. Diagram Arus Data(DFD) level 2 Pengolahan data Petugas

  Gudang Obat sisi Admin ............................................................. 43

Gambar 3.21. Entitas Relasi Diagram ............................................................ 48Gambar 3.35. Rancangan Form Login Sisi Petugas Gudang Pusat ............... 70Gambar 3.45. Rancangan Form Ganti Password ........................................... 75Gambar 3.44. Rancangan Form Laporan Obat Kadaluarsa............................ 74Gambar 3.43. Rancangan Form Laporan Penerimaan Obat........................... 74Gambar 3.42. Rancangan Form Laporan Pemakaian..................................... 73Gambar 3.41. Rancangan Form Laporan Stok Obat ...................................... 73Gambar 3.40. Rancangan Form Cetak Laporan Sisi Kepala Dinkes ............. 72Gambar 3.39. Rancangan Form Login Sisi Kepala Dinkes ........................... 72Gambar 3.38. Rancangan Form Cetak Laporan Sisi Kepala Pukesmas......... 71Gambar 3.37. Rancangan Form Login Sisi Kepala Pukesmas....................... 71Gambar 3.36. Rancangan Form Cetak Laporan Sisi Petugas Gudang Pusat . 70Gambar 3.34. Rancangan Form Input Data Resep Sisi Petugas Apotek........ 69Gambar 3.22. Struktur Menu Sisi Petugas Gudang Obat............................... 61Gambar 3.33. Rancangan Form Login Sisi Petugas Apotek.......................... 69Gambar 3.32. Rancangan Form Input Data Obat Sisi Petugas Gudang Obat 68Gambar 3.31. Rancangan Form Login Sisi Petugas Gudang Obat ................ 68Gambar 3.30. Rancangan Form Input Data Petugas Pegawai........................ 67Gambar 3.29. Rancangan Form Login Sisi Admin ........................................ 66Gambar 3.28. Rancangan Form Utama(homepage)....................................... 66Gambar 3.27. Struktur Menu Sisi Kepala Dinkes .......................................... 65Gambar 3.26. Struktur Menu Sisi Kepala Puskesmas.................................... 64Gambar 3.25. Struktur Menu Sisi Petugas Gudang Pusat.............................. 63Gambar 3.24. Struktur Menu Sisi Admin....................................................... 62Gambar 3.23. Struktur Menu Sisi Petugas Apotek ........................................ 62Gambar 3.46. Rancangan Form Pesan Kesalahan.......................................... 75Gambar 4.5. Tampilan Data Obat ................................................................... 80Gambar 4.6. Tombol “TAMBAH” .................................................................. 80Gambar 4.7. Tampilan Data Resep ................................................................. 81 Gambar 4.8.

  Tampilan Detail Resep

  ............................................................... 81

Gambar 4.9. Tampilan Halaman Stok Obat ..................................................... 82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi suatu organisasi atau instansi sekarang ini sistem informasi

  dan teknologi informasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk peningkatan kinerja, tetapi lebih jauh lagi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, untuk bisa memberikan informasi secara cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan. Di suatu lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan seperti halnya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tentu memiliki berbagai macam obat yang akan diberikan pasien yang berobat di Puskesmas tersebut.

  Mengingat obat yang terdapat di dalam Puskesmas tersebut merupakan faktor pendukung utama pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka dibutuhkan adanya pengelolaan data obat yang efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja dari instansi tersebut.

  Sampai saat ini pengelolaan data yang ditangani oleh bagian pengelola obat di Puskesmas masih dikerjakan secara manual. Petugas obat akan mencatat semua data obat baik obat yang masuk dan obat yang keluar di kertas. Karena data obat yang ada di puskesmas tidak sedikit maka akan menuliskan data tersebut. Ketika petugas ingin melakukan pencarian data obat dan pengecekan keadaan obat dan persediaan obat yang dilakukan dengan membuka catatan yang ada. Hal ini akan membutuhkan waktu lama dan data yang dibutuhkan terkadang kurang akurat. Di dalam pembuatan laporan pun masih dilakukan secara manual sehingga laporan yang dihasilkan kurang akurat dan tidak efisien baik dari segi waktu dan tenaga.

  Untuk dapat mengatasi hal tersebut maka lembaga kesehatan ini membutuhkan adanya sistem untuk mengelola data obat. Dengan sistem ini maka diharapkan dapat bermanfaat antara lain mempermudah dalam melakukan pencatatan data obat, ketika mencari data obat tertentu dan mengeceknya akan dilakukan dengan lebih mudah dan cepat, mengurangi penumpukan persediaan obat yang ada di gudang, mencegah kehabisan stok obat di gudang, dan laporan tidak perlu lagi dibuat secara manual karena dapat diproses melalui sistem.

  Berdasarkan kelemahan tersebut dan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi data obat yang cepat dan akurat sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang bisa mengontrol barang dalam hal ini obat yang ada di gudang dengan berbasis komputer yang nantinya dapat menampung semua informasi yang berkaitan dengan data obat yang ada di Puskesmas tersebut

B. Rumusan Masalah

  Bagaimana membuat suatu sistem informasi pengelolaan data obat untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan obat yang ada di puskesmas tersebut secara efektif dan efisien sehingga dapat menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat serta dapat membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam pencatatan data obat, pencarian data obat dan pembuatan laporan.

C. Batasan Masalah

  Mengingat luasnya permasalahan yang ada dalam pengelolaan data obat, maka perlu ditentukan suatu batasan masalah.

  Adapun batasan masalah tersebut meliputi :

  1. Sistem ini akan digunakan untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan data obat yang terdiri dari : ™ Penyimpanan data obat ™ Perubahan data obat.

  ™ Pencarian data obat. ™ Pembuatan laporan

  2. Sistem ini akan dibuat dengan aplikasi windows menggunakan PHP dan basis datanya menggunakan MySql.

D. Tujuan

  Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini dibuat adalah :

  1. Mengelola data obat dengan efektif dan efisien termasuk didalamnya mengelola data obat yang masuk dan data obat yang keluar dari gudang.

  2. Memberikan kemudahan dalam hal pencarian data obat.

  3. Memberikan kemudahan dalam melakukan pengecekan keadaan obat dan persediaan obat yang ada di gudang.

  4. Memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan.

E. Metodologi

  Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah denga menggunakan metode waterfall, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Rekayasa sistem dan analisis Menganalisa kebutuhan dari semua elemen system, kemudian mengalokasikan subset-subset kebutuhan ke dalam pembentukan perangkat lunak.

  2. Analisis kebutuhan dan perangkat lunak Hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan ke dalam pernagkat lunak dan hasil analisis.

  3. Perancangan Mengubah kebutuhan menjadi sebuah representasi perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program. Hasil rancangan didokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.

  4. Implementasi Hasil rancangan diterjemahkan ke dalam bentuk program.

  5. Pengujian Hasil program diperiksa apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh semua pihak yang terkait.

  6. Perawatan F.

Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II Dasar Teori Berisi tentang paparan mengenai landasan teori yang digunakan

  untuk merancang sistem informasi pengelolaan data obat berbasis web.

  BAB III Analisis Dan Perancangan Sistem rancangan basis data, pendefinisian modul-modul program, dan antar muka yang akan dibuat.

  BAB IV Implementasi Dan Analisis Sistem Berisi tentang implementasi dan analisis dari aplikasi yang telah

  dibuat dengan menggunakan PHP dan MySql

  BAB V Penutup Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan dan saran-saran

  berdasarkan hasil perancangan dan aplikasi yang dibuat secara keseluruhan.

BAB II DASAR TEORI A. Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi A.1 Konsep Dasar Sistem Di dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-

  tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald.

  J.,1991). Untuk pendekatan elemen, sistem didefinisikan sebagai bagian- bagian yang saliang berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan. Hal ini didefinisikan oleh Davis (1985). Sedangkan MCLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

  Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

  Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah- langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus sistem sering disebut sebagai sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Tahapan-tahapan dari daur hidup sistem adalah sebagai berikut :

  a. Mengenali Adanya Kebutuhan Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya.

  b. Pembangunan Sistem Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

  c. Pemasangan Sistem Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, di mana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  d. Pengoperasian Sistem Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan e. Sistem Menjadi Usang Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap berbagai macam perubahan lingkungannya yang dinamis hingga kemudian sampai pada kondisi di mana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya. Mengenai siklus hidup sistem dapat dilihat sebagai berikut :

  Mengenali Adanya Kebutuhan Pembangunan System Menjadi

  Sistem Usang Pemasangan Pengoperasian

  Sistem Sistem

Gambar 2.1 Daur hidup sistem A.2 Konsep Dasar Informasi nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Dalam menganalisa dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.

  Raymond McLeod (1995), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

  Alat pengolah informasi dapat berupa elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

  A.2.2 Siklus Informasi

  Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuatu sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya membentuk suatu siklus, siklus ini ditemukan oleh Cit (Jogiyanto, 1989).

  Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolah data (data processing cycle).

  Proses (model)

  Masukan Keluaran

  (data) (informasi)

  Penerima Data

  (ditangkap Hasil Keputusan tindakan (tindakan)

Gambar 2.2 Siklus Informasi A.2.3 Kualitas Informasi

  Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu

  (timeliness) dan kesesuaian (relevance).

  1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat dapat juga diartikan bahwa informasi harus mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena dapat berakibat fatal bagi otganisasi. Mahalnya nilai informasi dewasa ini disebabkan harus cepatnya informasi tersebut di dapat, sehingga perlu teknologi-teknologi mutakhir untuk dapat mengolah dan mengirimnya.

  3. Kesesuaian Informasi yang relevan dapat memberikan manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pengguna satu dengan yang lain berbeda, tergantung dari sudut pandang dan memperlakukan informasi yang telah diperoleh. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi dalam pengambilan keputusan.

  A.3 Sistem Informasi

  Definisi Sistem informasi adalah sebagai berikut (Kristanto,2003) :

  1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang tersiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.

  2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. manajeril, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

B. BASIS DATA

  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari basis data (basis data), ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan data. Data merupakan fakta mengenai obyek, organisasi, dan lain sebagainya. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan, karakter dan simbol). Dengan demikian basis data adalah kumpulan file yang saling berhubungan satu sama lain yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

  1. File Kumpulan dari record yang saling berhubunga dan memiliki format field yang sama dan sejenis.

  2. Record Merupakan kumpulan dari field yang menggambarkan suatu unit data individu tertentu.

  3. Field Atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan sebagainya

  B.1 Integritas Basis Data integritas (integrity constrains) yang dapat digunakan untuk mengatur definisi dan modifikasi terhadap basis data sehingga menjamin integritas basis data, yaitu :

  a. Entity integrity constraints (aturan integritas entitas) Aturan integritas entitas merupakan aturan yang diterapkan dengan cara mendeklarasikan kunci primer (primary key) untuk setiap entitas agar dijamin tidak ada baris-baris yang berelasi memiliki nilai yang sama.

  b. Domain constraints (aturan domain) Domain merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Definisi domain dari sebuah atribut akan mencakup : tipe data, panjang, foemat, jangkauan, nilai yang memungkinkan, keunikan dan kemungkinan ata null. Aturan- aturan yang dirumuskan dalam definisi domain tersebut dinamakan aturan domain (domain constraints) c. Referential integrity constraints (aturan integritas referensial)

  Aturan integritas referensial adalah aturan yang mengatur kebenaran referensi dari suatu obyek ke obyek lain dalam basis data. Aturan integritas referensial akan menjamin bahwa setiap nilai dalam kolom kunci tamu dari tabel yang merujuk harus tepat sama dengan nilai d. Assertions (pernyataan)

  Assertions adalah sebuah aturan yang berlaku pada saat operasi insert

  /update/delete dan dapat melibatkan beberapa tabel yang bertujuan untuk membuat agar database tetap pada kondisi yang diinginkan.

  e. Trigger (pemicu) Trigger adalah aturan yang akan mengeksekusi perintah secara otomatis sebagai akibat sampingan dari proses modifikasi (insert/update/delete) dalam database. Komponen operasi trigger antara lain: Aturan user : statemen yang digunakan untuk menyatakan operasi trigger.

  Event : operasi manipulasi (insert/update/delete) data yang memicu operasi.

  Nama tabel : nama tabel yang diakses/dimodifikasi. Kondisi : kondisi yang menyebabkan suatu operasi dipicu.

  Aksi : tindakan yang dilakukan saat operasi dijalankan.

  B.2 Normalisasi

  Normalisasi merupakan cara untuk melakukan pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasioanal yang secara tidak langsung dasarnya desain logika basis data relasional dapat menggunakan prinsip normalisasi maupun transformasi dari model E-R ke bentuk fisik.

  Dalam prespektif normalisasi sebuah basis data dikatakan baik jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal.

  Suatu tabel dikatakan normal, jika : ♦ Jika ada dekomposisi/penguraian tabel, maka dekomposisinya dijamin aman (lossless-join decomposition).

  ♦ Terpeliharanya ketergantungan functional pada saat perubahan data (dependency preservation).

  ♦ Tidak melanggar Boyce Code Normal Form (BCNF). Jika tidak bisa, minimal tidak melanggar bentuk normal ketiga.

B.2.1 Bentuk – Bentuk Normalisasi a. Bentuk tidak normal

  Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan keadaannya. st

  b. normal form) Bentuk normal tahap pertama (1

  Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika tidak

  

nd

  c. normal form) Bentuk normal tahap kedua (2

  Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jiak pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. rd

  d. normal form) Bentuk normal tahap ketiga (3

  Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal tahap ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka :

  • X haruslah superkey pada tabel tersebut - Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.

  Penerapan aturan normalisasi sampai bentuk ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel kualitas baik. Namun demikian, terdapat pula bentuk norma keempat (4NF) dan kelima (5NF). Bentuk normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. Adapun bentuk normal kelima merupakan nama lain dari Project Join Normal Form (PJNF)

  B.3 Key Key merupakan satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat

  membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Artinya, jika suatu atribut dijadikan key maka tidak boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Terdapat 3 macam key yang dapat diterapkan dalam suatu tabel, yaitu :

  ♦ Superkey Superkay merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat merancang baris data dalam tabel secara unik.

  ♦ Candidate-Key

   Candidate-Key merupakan atribut minimal yang

  membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik. Untuk bisa menjadikan candidate-Key, suatu atribut harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :

  1. Untuk satu niali hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik).

  2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi 3. Tidak dapat bernilai null.

  Dengan kata lain, sebuah candidate-key adalah superkey yang

  primary key harus mengidentifikasi sebuah baris yang unik di dalam sebuah relasi.

  B.4 Manipulasi data dalam basis data

  Di dalam suatu perubahan yang dilakukan terhadap bsis data dapat menyebabkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial. Dalam melakukan operasi insert, delete dan update harus didefinisikan yang menjamin bahwa aturan integritas referensial diterapkan. Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut :

  ♦ Inserttion Rule Pada operasi ini, jika dilakukan penyisipan baris terhadap sebuah tabel yang merujuk, maka harus terdapat nilai yang bersesuaian dalam tabel yang dirujuk. ♦ Deletion Rule

  Pada operasi deletion rule, jika diberlakukan penghapusan baris terhadap sebuah tabel yang dirujuk dan memiliki nilai yang bersuaian dengan tabel yang merujuk maka harus ada perlakuan tertentu untuk menjamin integritas tabel basis data tersebut. Terdapat tiga perlakuan yang mungkin bisa diterapkan, yaitu : 1.

  2. Nullify

  Mengeset nilai yang bersesuaian dari tabel yang merujuk menjadi

  null dan kemudian menghapus baris dalam tabel yang dirujuk.

  3. Cascading deletion

  Yaitu baris yang bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut terhapus.

  ♦ Update Rule Pada operasi update rule terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :

  • jika nilai yang diupdate adalah kunci tamu pada tabel yang merujuk, maka perlakuan seperti insertion rule.
  • Jika nilai yang diupdate pada tabel yang dirujuk memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang dirujuk maka perlakuannya adalah seperti pada deletion rule.