PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II TAHUN AJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agnes Dinihari Yulian 081134244 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agnes Dinihari Yulian 081134244 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

  i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  iv

  PERSEMBAHAN Kupersembahkan kepada sahabat-sahabatku Para Suster Faithful Companions of Jesus (FCJ) yang telah memberikan dukungan melalui doa, cinta, dan persahabatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    MOTTO

  The Father call us to follow His Son in faithfulness to stand at the foot of the cross with Mary and the holy women there, as Faithful Companions of Jesus to be one with Him in His thirst for the coming of the kingdom.

  Allah Bapa memanggil kita untuk mengikuti Putera-Nya dengan setia untuk berdiri di bawah kaki salib bersama Maria dan para perempuan kudus sebagai Sahabat Setia Yesus untuk bersatu dengan-Nya dalam kehausan-Nya akan kedatangan Kerajaan Allah.

  (Konstitusi FCJ No.2)

  v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 11 Agustus 2010 Penulis

  Agnes Dinihari Yulian vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agnes Dinihari Yulian Nomor Mahasiswa : 081134244

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 11 Agustus 2010 Yang menyatakan Agnes Dinihari Yulian vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

ABSTRAK

  PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU

  SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

  Agnes Dinihari Yulian Universitas Sanata Dharma

  2010 Latar belakang pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah masalah rendahnya kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama pada siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun ajaran 2009/2010. Rendahnya kemampuan berbicara siswa ini disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran berbicara yang kurang didasarkan pada topik permasalahan yang konkrit dan dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian ini yang bertujuan meningkatkan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat melalui pendekatan berbasis masalah.

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek penelitian siswa Kelas V-B yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 23 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan berbicara siswa adalah hasil karya/produk berupa naskah drama dan unjuk kerja dalam bentuk pementasan drama.

  Berdasarkan hasil analisis, diperoleh data bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbicara siswa pada setiap siklus. Peningkatan ini dapat dilihat pada jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM 70 dan nilai rata-rata siswa. Pada kondisi awal, siswa yang berhasil mencapai KKM hanya 16 orang (44,4%). Pelaksanaan pembelajaran berbicara melalui pendekatan berbasis masalah meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM menjadi 31 orang (86,1%) di siklus 1. Pada siklus 2, semua siswa (100%) berhasil mencapai KKM. Selain itu, nilai rata-rata siswa juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal, nilai rata- rata siswa hanya 68,83, meningkat menjadi 74,44 di siklus 1 dan 83,91 di siklus 2.

  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Ajaran 2009/2010.

  Kata kunci: kemampuan berbicara, drama, pendekatan berbasis masalah. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

ABSTRACT

  IMPROVEMENT IN SPEAKING ABILITY OF STUDENTS CHARACTER IN DRAMA

  IN FIFTH GRADE CLASS-B CANISIUS ELEMENTARY SCHOOL OF DEMANGAN BARU

  SECOND SEMESTER FOR ACADEMIC YEAR 2009/2010 WITH PROBLEM BASED LEARNING

  Agnes Dinihari Yulian Sanata Dharma University

  2010 The background of this action research is the poor of the speaking ability of students character in drama in fifth grade class-b Canisius Elementary School of

  Demangan Baru Second Semester for Academic Year 2009/2010. The poor of the speaking ability is caused by speaking teaching practice which is not based in concrete problem that is close to student’s reality. This is the reason for doing this research, to improve the speaking ability of students character in drama with correct pronunciation, intonation, and expression with problem based learning.

  This action research has been done in Canisius Elementary School of Demangan Baru. There were 36 students in fifth grade class-b who were involved as the subject of this research, 23 are girls and 13 are boys. This action research has been done in 2 (two) cycles. Each cycle includes preparation, action, observation, and reflection. Instruments used to measure the speaking ability improvement were the play script and play performance.

  Based on the analysis, the speaking ability improvement happened in every cycle. This speaking ability improvement has shown in the number of the students who could reach Minimal Completeness Criteria (KKM) 70 and in the student’s average grade. In the first condition/before the action research, only 16 students (44,4%) who could reach KKM 70. The practice of speaking teaching with problem based learning improved the number of students who could reach KKM 70 into 31 students (86,1%) in the first cycle. In the second cycle, all students in fifth grade class-b could reach Minimal Completeness Criteria. Besides that, student’s average grade also improved. In the first condition, student’s average grade only 68,83. It increased into 74,44 in the first cycle, and 83,91 in the second cycle.

  Based on this action research, the conclusion is that problem based learning can improve the speaking ability of students character in drama in fifth grade class-b Canisius Elementary School of Demangan Baru Second Semester for Academic Year 2009/2010.

  Keywords: speaking ability, play, problem based learning. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus atas limpahan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan

  

Kemampuan Berbicara dalam Memerankan Tokoh Drama Siswa Kelas V-B SD

Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Ajaran 2009/2010 melalui

Pendekatan Berbasis Masalah” dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan penulisan

  skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan dorongan dari semua pihak selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada: 1.

  Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Rusmawan, S.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing, memberi saran, dan pengarahan. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  5. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing, memberi saran, dan pengarahan.

  6. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen penguji.

  7. Bapak Y. Hariyanta, S.Pd., Kepala Sekolah SD Kanisius Demangan Baru yang telah memberikan ijin penggunaan tempat bagi pelaksanaan penelitian.

  8. Bapak Y. Bruri Kriswanto, mitra peneliti dalam pelaksanaan penelitian.

  9. Para Dosen Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakata.

  10. Karyawan-karyawati Sekretariat Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  11. Sahabatku, Suster-suster FCJ yang selalu memberi dukungan doa, cinta, dan perhatian.

  12. Keluarga yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat.

  13. Semua pihak, khususnya para sahabat selama peneliti menjalani studi di PGSD dan teman seperjalanan dalam penyusunan skripsi ini.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat kemampuan yang terbatas. Peneliti berharap skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja, terutama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

  Yogyakarta, 11 Agustus 2010 Peneliti

  (Agnes Dinihari Yulian) xi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ viii

  

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR .............................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6 D. Kontribusi Hasil Penelitian ................................................................................ 6 E. Variabel Penelitian ............................................................................................. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 8 A. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 8 B. Pengertian Beberapa Istilah ................................................................................ 10 C. Jenis, Metode, dan Faktor Penunjang Keefektifan Berbicara ........................... 13 D. Pendekatan Berbasis Masalah ........................................................................... 16

  1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ....... 16

  2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) .... 17

  3. Langkah Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah ..... 18

  4. Kelebihan Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah ........................................................................................................... 19

  5. Kekurangan Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah ........................................................................................................... 21

  E. Media Pembelajaran .......................................................................................... 21

  1. Pengertian Media ............................................................................................ 21

  2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ..................................................... 22

  3. Klasifikasi Media ............................................................................................ 23

  4. Penggunaan Media Gambar dan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara dalam Memerankan Tokoh Drama ........................... 23

  F. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 25

  G. Hipotesis Tindakan ............................................................................................. 26 xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 27 A. Seting Penelitian ................................................................................................ 27

  1. Subjek Penelitian ............................................................................................ 27

  2. Waktu Penelitian ............................................................................................ 27

  3. Tempat Penelitian ........................................................................................... 27

  4. Sasaran/Objek Penelitian ................................................................................ 27

  B. Desain Penelitian ............................................................................................... 27

  C. Rancangan Penelitian ........................................................................................ 29

  1. Siklus 1 (2 kali Pertemuan) ............................................................................ 29

  2. Siklus 2 (2 kali Pertemuan) ............................................................................ 33

  D. Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Instrumen Penelitian .............. 36

  1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 36

  2. Analisis Data .................................................................................................. 36

  3. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 38

  E. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 40

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 41 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 41

  1. Siklus 1 ........................................................................................................... 41

  2. Siklus 2 ........................................................................................................... 47

  B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...................................................................... 52

  1. Hasil Kemampuan Berbicara pada Siklus 1 ................................................... 52

  2. Hasil Kemampuan Berbicara pada Siklus 2 ................................................... 54

  3. Refleksi ........................................................................................................... 56

  4. Pembahasan .................................................................................................... 58

  BAB V PENUTUP .................................................................................................... 69 A. Kesimpulan ........................................................................................................ 69 B. Saran .................................................................................................................. 70 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 72 LAMPIRAN

         

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Rubrik Penilaian Naskah Drama ................................................................. 39 Tabel 2. Rubrik Penilaian Pementasan Drama .......................................................... 39 Tabel 3. Target Pencapaian Siklus 1 dan Siklus 2 setelah Pelaksanaan Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah ................. 40 Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 40 Tabel 5. Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ........................................................................................................ 67 Tabel 6. Peningkatan Jumlah Siswa Kelas V-B yang Mencapai KKM di Siklus 1 dan Siklus 2 ................................................................................................. 68

                     

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagan Rangkaian Langkah-langkah Penelitian Tindakan ...................... 28 Gambar 2. Bagan Proses Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah pada Siklus 1 ............................................................................. 32 Gambar 3. Bagan Proses Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah pada Siklus 2 ............................................................................. 35 Gambar 4. Diagram Perbandingan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal dan Siklus 1 ...................................................................... 53 Gambar 5. Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Berbicara Siswa pada Kondisi Awal dan Siklus 1 ............................................................. 54 Gambar 6. Diagram Perbandingan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ...................................................... 55 Gambar 7. Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Kemampuan Berbicara Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ............................................. 56 Gambar 8. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Pilihan Kata di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................... 59 Gambar 9. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Struktur Kalimat di Siklus 1 dan Siklus 2 ............................................................................................. 59 Gambar 10. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Hubungan Topik dan Isi di Siklus 1 dan Siklus 2 ............................................................................. 60 Gambar 11. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Kualitas Isi di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 61 Gambar 12. Diagram Peningkatan Skor Rata-rata Komponen Penilaian Naskah Drama Siklus 1 dan Siklus 2 ................................................................. 61 Gambar 13. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Lafal di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 62 Gambar 14. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Intonasi di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 63 Gambar 15. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Ekspresi di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 63

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 16. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Volume Suara di Siklus 1 dan Siklus 2 ........................................................................................... 64 Gambar 17. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Penggunaan Bahasa di Siklus 1 dan Siklus 2 ............................................................................. 65 Gambar 18. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Kostum di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 65 Gambar 19. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Dekorasi di Siklus 1 dan Siklus 2 .................................................................................................. 66 Gambar 20. Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Komponen Penilaian Pementasan Drama di Siklus 1 dan Siklus 2 ......................................... 67

   

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................... 75 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siklus 1 Pertemuan 1 ........................................................................................... 78 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 82 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siklus 1 Pertemuan 2 ........................................................................................... 88 Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 90 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siklus 2 Pertemuan 1 ........................................................................................... 91 Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 94 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siklus 2 Pertemuan 2 ........................................................................................... 98 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 100 Lampiran 10. Rubrik Penilaian Naskah Drama ........................................................ 101 Lampiran 11. Rubrik Penilaian Pementasan Drama ................................................. 105 Lampiran 12. Daftar Nilai Siswa Kelas V-B pada Kondisi Awal dengan Kompetensi Dasar Memerankan Tokoh Drama .................................. 109 Lampiran 13. Daftar Skor Naskah Drama Siswa Kelas V-B pada Siklus 1 Pertemuan 1 ......................................................................................... 110 Lampiran 14. Daftar Skor Pementasan Drama Siswa Kelas V-B pada Siklus 1 Pertemuan 2 ......................................................................................... 111 Lampiran 15. Daftar Nilai Akhir Siswa Kelas V-B pada Siklus 1 dengan Kompetensi Dasar Memerankan Tokoh Drama .................................. 112 Lampiran 16. Daftar Skor Naskah Drama Siswa Kelas V-B pada Siklus 2 Pertemuan 1 ......................................................................................... 113 Lampiran 17. Daftar Skor Pementasan Drama Siswa Kelas V-B pada Siklus 2 Pertemuan 2 ......................................................................................... 114 Lampiran 18. Daftar Nilai Akhir Siswa Kelas V-B pada Siklus 2 ............................ 115

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 19. Perbandingan Nilai Siswa pada Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ................................................................................................ 116 Lampiran 20. Media Pembelajaran Siklus 1 (Komik Gempa Bumi) ........................ 117 Lampiran 21. Produk Naskah Drama Siklus 1 .......................................................... 136 Lampiran 22. Produk Naskah Drama Siklus 2 .......................................................... 158 Lampiran 23. Foto Pementasan Drama ..................................................................... 178 Lampiran 24. Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................................... 182 Lampiran 25. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ........................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial, dan tindakan manusia yang terpenting

  adalah tindakan sosial, yaitu tindakan saling mempertukarkan pengalaman, mengemukakan dan menerima pikiran, mengutarakan perasaan, dan mengekspresikan pendirian atau keyakinan (Tarigan, 1985:8). Tindakan- tindakan sosial tersebut dapat dilakukan manusia karena adanya suatu media atau alat yang disebut bahasa. Oleh karena itu, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia untuk mengungkapkan segala sesuatu yang dipikirkan, dirasakan, dan dialami kepada orang lain.

  Bahasa memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sarana komunikasi, ekspresi diri, dan berpikir logis. Bahasa sebagai sarana komunikasi, digunakan untuk menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang lain, bertukar pendapat, berdiskusi, membahas persoalan, atau mempelajari pernyataan seseorang yang menggunakan bahasa yang sama (Mustakim, 1994:4). Bahasa sebagai sarana ekspresi diri, digunakan untuk mengekspresikan atau mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, keyakinan dan pengalaman yang dimiliki. Ekspresi ini dapat berupa ekspresi diri yang sederhana seperti ungkapan rasa cinta, kecewa, marah, lapar, dan sedih, namun dapat juga berupa ekspresi diri yang kompleks, misalnya menulis artikel, diskusi, dan sebagainya (Widjono, 2007:15). Bahasa sebagai sarana berpikir logis adalah penggunaan bahasa yang efektif dan

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sistematis untuk melambangkan konsep yang abstrak dalam pikiran seseorang agar menjadi konkrit (Widjono, 2007:19).

  Bahasa seseorang berkembang melalui beberapa tahap. Pada masa anak- anak, orang belajar menyimak perkataan orang tua atau orang lain di sekitar, kemudian menirukan kata yang didengar dengan cara mengucapkan kembali (berbicara). Umumnya, sebelum memasuki sekolah formal seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), atau sekolah dasar (SD), seorang anak sudah dapat menyimak dan menggunakan bahasa lisan/berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bahasa tulis baru mulai digunakan dalam kegiatan membaca dan menulis ketika belajar di sekolah formal.

  Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah formal mulai jenjang Sekolah Dasar, bertujuan agar siswa dapat berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif dan efisien. Siswa SD dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mempelajari lafal atau pengucapan, intonasi atau lagu kalimat, kosa kata, tata bahasa, penggunaan ejaan dan tanda baca, penyusunan kalimat, paragraf, serta kaidah-kaidah berbicara (misalnya cara memulai dan mengakhiri percakapan, cara bertanya kepada orang lain). Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia juga bertujuan meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan sosial siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD membekali siswa untuk memahami bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar pembelajaran ilmu-ilmu/bidang studi lain. Siswa SD yang menguasai Bahasa Indonesia dengan baik akan mudah memahami materi bidang studi lain, sehingga tidak mengalami hambatan dalam perkembangan intelektual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik juga membantu siswa dalam pergaulan sosial dengan siswa lain di sekolah. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah disebutkan hanya dapat dicapai apabila empat komponen keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading

  skills) , dan keterampilan menulis (writing skills) dipelajari siswa secara terintegrasi, sebagai satu kesatuan (Tarigan, 1985:1).

  Keterampilan berbicara (speaking skills) sebagai salah satu komponen keterampilan berbahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan seseorang, karena sebagian besar komunikasi dilakukan secara lisan. Komunikasi seseorang secara tatap muka dengan orang lain biasanya dilakukan dengan berbicara/berbahasa lisan. Orang berbicara untuk menyampaikan pesan, topik atau suatu permasalahan kepada pendengar/penerima pesan. Pesan, topik atau masalah tersebut hanya dapat dipahami penerima pesan apabila disusun dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan menyampaikan pesan, topik atau permasalahan perlu dilatih dan dikembangkan sejak dini baik di rumah maupun di sekolah. Umumnya anak usia SD sudah dapat berbicara/berbahasa lisan secara non-formal kepada teman, orang tua, dan orang di sekitar. Namun kemampuan siswa untuk berbicara secara formal harus dilatih dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Guru perlu membuat perencanaan dan melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang banyak memberi kesempatan bagi siswa untuk melatih kemampuan berbicara/berbahasa lisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 Berdasarkan hasil observasi peneliti, pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek berbicara di kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru belum dilaksanakan secara optimal. Pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara masih berfokus pada mengerjakan latihan di buku paket. Selain itu, topik yang dibahas bukan pengalaman nyata/realitas yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, salah satu contoh adalah topik pertanian. Bagi siswa-siswi SD Kanisius Demangan Baru yang berdomisili di kota, topik pertanian tidak dekat dengan pengalaman/realitas kehidupan mereka. Akibatnya, siswa kurang antusias menanggapi ketika topik tersebut dipelajari di kelas.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara dengan kompetensi dasar Memerankan Tokoh Drama dengan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi yang Tepat pada siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru juga belum dilaksanakan secara optimal. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok, menentukan tema drama, dan berlatih memeragakan tokoh drama, namun guru kurang berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

  Akibatnya, diskusi kelompok tidak berjalan lancar karena hanya satu atau dua siswa yang mengemukakan pendapat, sementara ada siswa yang sibuk mengerjakan hal lain atau diam saja. Siswa juga tidak didampingi membuat teks drama dan latihan, sehingga waktu pentas, siswa merasa belum mempersiapkan diri secara maksimal dan masih banyak bercanda. Hal ini menyebabkan nilai yang diperoleh siswa tidak maksimal. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk kompetensi dasar ini adalah 70. Siswa kelas V-B berjumlah 36 orang, yang mencapai KKM hanya 16 siswa (44,4%),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 sedangkan 20 siswa (55,6%) belum mencapai KKM. Hal ini dapat dihindari apabila guru menerapkan suatu model pembelajaran inovatif dengan teknik yang tepat untuk pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru pada kompetensi dasar Memerankan Tokoh Drama dengan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi yang Tepat melalui Pendekatan Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL). Pada proses pembelajaran berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah, siswa dihadapkan pada masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata, dituntut memahami istilah dan konsep yang ada dalam masalah, serta mampu menjelaskan hubungan antar fenomena. Siswa mendapat kesempatan untuk mengutarakan pengetahuan yang dimiliki mengenai masalah tersebut, berdiskusi membahas informasi yang diperoleh, dan mencari alternatif pemecahan masalah. Proses pembelajaran seperti ini melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam memerankan tokoh drama.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun ajaran 2009/2010?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun ajaran 2009/2010.

  D. Kontribusi Hasil Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis penelitian ini untuk menambah wawasan peneliti tentang salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam memerankan tokoh drama siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun ajaran 2009/2010. Adapun manfaat praktis penelitian ini adalah:

  1. Peneliti memahami permasalahan yang muncul dalam penerapan Pendekatan Berbasis Masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara dan cara mengatasi masalah tersebut.

  2. Para pendidik mendapat model pembelajaran berbicara melalui Pendekatan Berbasis Masalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

  E. Variabel Penelitian

  Variabel penelitian adalah karakteristik dari subjek yang menjadi objek penelitian, sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian (Kartikabudi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 2009:3). Pada PTK ini ada dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang diperkirakan mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjudul Peningkatan Kemampuan

  Berbicara dalam Memerankan Tokoh Drama Siswa Kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Ajaran 2009/2010 melalui Pendekatan Berbasis Masalah. Berdasarkan judul tersebut, variabel bebas penelitian ini

  adalah Pendekatan Berbasis Masalah, sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas V-B dalam memerankan tokoh drama. Peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas V-B dalam memerankan tokoh drama dipengaruhi oleh penggunaan Pendekatan Berbasis Masalah dalam proses pembelajaran. Apabila peneliti mengganti pendekatan yang digunakan, maka peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas V-B dalam memerankan tokoh drama akan mengalami perubahan juga sesuai dengan tingkat keefektifan pendekatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai upaya meningkatkan kemampuan berbicara, pernah

  dilakukan oleh Radin Indra Pradikta dengan judul “Peningkatan Kemampuan

  Berbicara melalui Kegiatan Bermain Peran Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Srengat Kabupaten Blitar dengan Menggunakan Media Rekaman Iklan Televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

  berbicara melalui kegiatan bermain peran pada aspek dialog, ekspresi, vokal, dan penghayatan. Peneliti menggunakan media rekaman iklan televisi untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dengan langkah-langkah, yaitu (1) menyaksikan rekaman iklan televisi, (2) membentuk kelompok, (3) membuat naskah iklan televisi, (4) penyuntingan naskah, dan (5) mementaskan naskah iklan televisi. Peneliti membagi proses pembelajaran menjadi 2 (dua) tahap, yaitu tahap pembuatan naskah dan tahap pementasan naskah.

  Data kondisi awal (sebelum pelaksanaan tindakan) menunjukkan bahwa dari 38 siswa, hanya 8 siswa (21%) yang dinyatakan tuntas. Sisanya, 30 siswa (79%) dinyatakan belum tuntas. Penggunaan media rekaman iklan televisi dalam pembelajaran berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa di Siklus 1 dan Siklus 2. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas di Siklus 1 mencapai 22 orang (57,8%) dan di Siklus 2 meningkat menjadi 30 orang (78,9%).

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media rekaman iklan televisi dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bermain peran pada aspek dialog, ekspresi, vokal, dan penghayatan (Pradikta, 2009).

  Penelitian lain dilakukan oleh Mansyur Momang pada tahun 2010 dalam tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang berjudul Peningkatan

  Keterampilan Berbicara melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas V SDN

03 Baruga Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya respon

  siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru, yang berdampak pada hasil pembelajaran siswa.

  Peneliti menggunakan metode bermain peran atas dasar pertimbangan teoritis dan praktis. Menurut Vygostsky (dalam Momang, 2010), secara teoritis bermain peran mendukung munculnya dua kemampuan penting, yaitu kemampuan memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda, serta memahami dorongan hati dalam menyusun tindakan yang diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel. Secara praktis, metode bermain peran membebaskan siswa dari tekanan, kejenuhan dalam pembelajaran karena siswa tampak seperti sedang bermain-main. Menurut peneliti, metode ini cukup sederhana untuk dilakukan siswa, tetapi hasilnya efektif untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

  Berdasarkan hasil analisis penilaian pada aktivitas pementasan, terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam memahami isi dialog, dari 56 di Siklus 1 meningkat menjadi 63 di Siklus 2; menghayati isi dialog, dari 58 di Siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 menjadi 66 di Siklus 2; melafalkan dengan lancar isi dialog, dari 58 di Siklus 1 menjadi 66 di Siklus 2; mengucapkan dengan volume suara yang nyaring, dari 58 di Siklus 1 menjadi 67 di Siklus 2; melafalkan intonasi dengan tepat, dari 58 di Siklus 1 menjadi 67 di Siklus 2; mengekspresikan dengan tepat, dari 61 di Siklus 1 menjadi 71 di Siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbicara melalui metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan siswa.

B. Pengertian Beberapa Istilah

  Kata peningkatan berasal dari kata tingkat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1198) berarti proses, cara, perbuatan meningkatkan usaha, dan kegiatan. Pengertian tersebut apabila dikaitkan dengan judul PTK ini

  “Peningkatan Kemampuan Berbicara dalam Memerankan Tokoh Drama Siswa Kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Ajaran 209/2010 melalui Pendekatan Berbasis Masalah” , mengandung makna bahwa

  semua proses pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan di kelas, Pendekatan Berbasis Masalah yang digunakan peneliti, dan semua kegiatan pembelajaran (diawali dengan kegiatan siswa menemukan masalah sampai mencari solusi untuk memecahkan masalah) ditujukan demi tercapainya peningkatan kemampuan berbicara siswa dalam memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

  Kata mampu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:707) berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu. Kemampuan berasal dari kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

  mampu , berarti kesanggupan dan kecakapan melakukan sesuatu. Kemampuan

  yang diharapkan dalam PTK ini adalah kesanggupan dan kecakapan siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:707) memuat beberapa pengertian lain mengenai kemampuan yang terkait dengan penelitian ini, yaitu kemampuan berbahasa, kemampuan komunikatif, dan kemampuan verbal.

  Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang menggunakan bahasa

  yang memadai dilihat dari sistem bahasa. Kemampuan komunikatif adalah kemampuan seseorang menggunakan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai. Kemampuan verbal diartikan sebagai kemampuan potensial di bidang bahasa yang dapat diukur melalui pengetahuan kosakata, melengkapi kalimat, hubungan kata, dan wacana.

  Berkaitan dengan PTK ini dan sejalan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) SD, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia antara lain agar siswa SD dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, siswa SD perlu mendapatkan latihan dan praktik dalam menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan aturan kebahasaan yang telah ditetapkan, memiliki perbendaharaan kata yang memungkinkan untuk menuangkan ide dan gagasan dalam kalimat, mengekspresikan diri melalui penggunaan Bahasa Indonesia, dan berbahasa secara sopan dan santun dalam pembicaraan dan pergaulan dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 yang akan diamati dan dinilai dalam penelitian ini, baik pada saat membuat naskah drama, maupun saat memerankan tokoh drama.

  Kata yang juga penting dipahami artinya dalam PTK ini adalah

  berbicara . Menurut Tarigan (1985:15) berbicara adalah kemampuan

  mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang pendengar (Mulgrave, 1954:3-4 dalam Tarigan, 1985:15). Arsjad (1988:17) menegaskan bahwa seorang pembicara yang baik harus memberi kesan bahwa dia menguasai masalah yang dibicarakan, memperlihatkan kegairahan dalam menyampaikan masalah atau topik pembicaraan, berbicara dengan jelas dan tepat. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan jelas dan tepat sehingga dapat dipahami oleh orang lain. PTK ini bertujuan agar siswa kelas V-B SD Kanisius Demangan Baru dapat meningkatkan kemampuan mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaannya dengan kata-kata yang jelas dan tepat sehingga orang lain yang menerima pesan, memahami pesan yang disampaikan.

  Kata memainkan peran, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:698) berarti berperan sebagai atau memerankan. Siswa kelas V-B, diharapkan setelah pelaksanaan PTK ini dapat memerankan tokoh drama sesuai dengan karakter tokoh yang telah dirancang dalam naskah drama.

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MEMERANKAN TOKOH DALAM DRAMA SYMPHONI ANAK JALANAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RUMBIA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

6 239 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN DENGAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI PADA SISWA KELAS I SD NEGERI II PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 20092010

2 33 158

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMERANKAN TOKOH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN DRAMA RENDRA

0 16 118

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE PASANGAN TERSTRUKTUR PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KARANGJATI TAHUN AJARAN 20092010

0 4 165

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VIII SMP NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 37

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 3 9

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA.

0 1 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMERANKAN DRAMA PENDEK MELALUI MEMBACA NYARING NASKAH DRAMA DI KELAS V SD NEGERI TUNJUNG LOR

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20092010

0 0 155