PENGARUH IDEOLOGI SYIAH TERHADAP POLA KEPEMIMPINAN BASYAR AL-ASSAD DI SURIAH - UNS Institutional Repository

  PENGARUH IDEOLOGI SYIAH TERHADAP POLA KEPEMIMPINAN BASYAR AL-ASSAD

  DI SURIAH Disusun oleh:

  Vega Nur Almira C1013051

  Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing, Dr. Istadiyantha, M.S.

  NIP 195410151982111001 Mengetahui,

  Kepala Program Studi Sastra Arab M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag.

  NIP 197007162005011003 PENGARUH IDEOLOGI SYIAH TERHADAP POLA KEPEMIMPINAN BASYAR AL-ASSAD

  DI SURIAH Disusun oleh:

  Vega Nur Almira C1013051

  Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

  Pada Tanggal: 30 Agustus 2017 Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. .................... NIP 196601201993031001 Sekretaris Afnan Arummi, S.H.I.,M.A .................... NIK 1985120720130201 Penguji 1 Dr. Istadiyantha, M.S. ....................

  NIP 195410151982111001 Penguji 2 M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. .................... NIP 197007162005011003

  Dekan Fakultas Ilmu Budaya

  Universitas Sebelas Maret Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.

  NIP 196003281986011001

  

PERNYATAAN

  Nama : Vega Nur Almira NIM : C1013051

  Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Pengaruh

  

Ideologi Syiah Terhadap Pola Kepemimpinan Basyar al-Assad di Suriah adalah

  betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

  Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.

  Surakarta, 15 Juni 2017 Yang Membuat Penyataan,

  Vega Nur Almira

  

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Mama, Papa yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan doa yang tiada

akhir.

Seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan semangat dan dukungan

tanpa henti.

  

MOTTO

ّفإف م

  اًرسيرسعلا ع إ اًرسي رسعلا عم ّف

  

(Fa inna ma‟al „usri yusran Inna ma‟al „usri yusran )

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan Sesungguhnya

sesudah kesulitan ada kemudahan....”

  (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

  

Life is not a problem to be solved, but a reality to be experienced

  (Soren Kierkegaard)

  Alchamdulill āhi Rabbil „Ālamīn. Puji syukur senantiasa penulis panjatkan

  kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Pengaruh Ideologi Syiah Terhadap

  

Pola Kepemimpinan Basyar al-Assad di Suriah. Tak lupa shalawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar kita Muhammad SAW.

  Negara Suriah merupakan salah satu negara yang berada di Timur Tengah yang mulai diperhitungkan keberadaannya pada era pasca perang saudara. Jika dilihat ke belakang, Suriah dahulu merupakan negara yang indah dan damai. Akan tetapi, sekarang Suriah sudah menjadi negara yang benar-benar memprihatinkan setelah terjadinya aksi damai yang menuntut keadilan terhadap pemimpinnya yaitu Basyar al-Assad. Suriah merupakan salah satu negara yang membuat penulis penasaran karena sampai saat ini konfliknya tidak kunjung berakhir dan hal yang menjadi pemicunya adalah sebuah ideologi dari rezim Assad. Perang saudara yang menyebabkan ribuan rakyat Suriah menjadi korban dari kekejaman rezim Assad yang tidak mau mendengarkan suara rakyat. Berawal dari rasa keingintahuan penulis, maka penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai konflik ideologi yang berada di Suriah dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan Basyar al-Assad.

  Penyusunan penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan semangat kepada seluruh mahasiswa.

  2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

  3. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Program Studi Sastra Arab yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada mahasiswa program studi Sastra Arab.

  4. Dr. Istadiyantha, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih banyak atas bimbingan, arahan, pengetahuan, kesabaran dan motivasinya.

  Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak.

  5. Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., M.A. selaku dosen pembimbing akademik.

  Terimakasih atas bimbingan dan motivasinya selama ini.

  6. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum, Afnan Arummi, S.H.I., M.A., Dr.

  Istadiyantha, M.S serta M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag, selaku dosen penguji skripsi. Terima kasih telah bersedia menjadi penguji skripsi penulis sehingga penulis dapat meraih gelar Sarjana.

  7. Bapak/Ibu Dosen Prodi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret serta seluruh keluarga besar mahasiswa Sastra Arab, yang telah membagikan ilmunya kepada penulis, terimakasih karena selalu sabar menghadapi para mahasiswanya.

  8. Kedua orang tua tercinta. Terimakasih atas kasih sayang dan doa tiada henti yang telah kalian berikan kepada penulis dengan penuh ketulusan.

  Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kemudahan, dan kebaikan di dunia maupun di akhirat bagi Bapak dan Ibu kelak.

  9. Keluarga penulis yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis baik secara moril maupun materil serta mengajarkan penulis untuk menjadi orang yang tidak mudah menyerah.

  10. Sahabat-sahabat yang sudah penulis anggap seperti keluarga sendiri.

  Gamar, Ripho, Wiwin, Ghea, Zahra, Azalia, Wisnu dan Panji yang selalu siap mendengarkan keluh kesah dari penulis dan selalu memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.

  11. Teman-teman di kost Dicma 2. Nandila, Vivi, Ema, Icak dan Difa yang selalu berbagi tingkah kelucuan dan banyak memberikan bantuan, semangat dan kebersamaannya selama ini. Semoga setelah lulus silaturahmi tetap terjalin.

  12. Seluruh sahabat seperjuangan Sastra Arab 2013 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu. Terimakasih atas kebersamaan, kebaikan dan kisah-kisah yang tidak akan pernah bisa terlupakan.

  13. Sahabat-sahabat tercinta, Dita, Khoidah, Tamara, Mba Ulfah, Indri dan Hana. Terimakasih atas semua cerita menarik yang telah kita ukir selama ini. Semoga kita tidak hanya menjadi sahabat di dunia saja akan tetapi tetap menjadi sahabat di akhirat kelak.

  14. Teman-teman Magang di TALBIA Biro Haji & Umrah dan ALMIRA

  Tour and Travel , yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pelajaran kepada penulis.

  15.

  16. Teman-teman KKN Gili Genting Madura. Tamara, Ema, Dea, Ira, Olla, Nina, Kiki, Indra, Tendy, Dio, Alfin, Bintang, Andreaz, Tangkel, Julio dan Akbar. Terimakasih atas kisah yang mengesankan selama satu setengah bulan, dan juga pengalaman-pengalaman yang mengesankan.

  17. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Prodi Sastra Arab, terimakasih atas kebersamaan dan pengalamannya.

  18. Keluarga Sixsense alumni Assalam yang telah membersamai dan memberikan pengalaman hidup bagi penulis dari SMP sampai saat ini.

  19. Teman-teman SMANAH Bogor, terima kasih atas semangat dan doa dari kalian.

  20. Teman-teman Plat F, terimakasih atas semangat yang kalian berikan.

  21. Pihak-pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya. Terimakasih atas bantuannya.

  Semua yang ada di dalam skripsi ini tidak lepas dari kekurangan lantaran keterbatasan penulis. Sebagai proses pembelajaran, kritik dan saran sangat berguna untuk memperbaiki laporan ini. Semoga melalui skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Surakarta, 15 Juni 2017 Penulis,

  Vega Nur Almira Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.

  Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

  Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.

  Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan

  ta‟ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

  dilambangkan dengan ( ) adalah sebagai berikut:

  ؿا A.

  Penulisan Konsonan (Tabel 1) No Huruf Nama Kaidah Keputusan Bersama Perubahan

  Arab Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

  1 Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

  ا

  2 B B B

  ā‟ ب

  3 T T T

  ā‟ ت

  4 Ts S Ts

  ā‟ ث

  5

  19

  ض Dh ād

  Dh

  16

  ط Th ā‟

  Ṭ Th

  17

  ظ Dz ā‟

  Zh

  18

  ع „Ain ‘ ‘

  غ Ghain G Gh

  Ṣ Sh

  20

  ؼ F ā‟

  F F

  21

  ؽ Q āf

  Q Q

  22

  ؾ K āf

  K K

  23

  ؿ L ām

  15

  ص Sh ād

  ج J īm

  ذ Dz āl

  J J

  6

  ح Ch ā‟

  Ch

  7

  خ Kh ā‟

  Kh Kh

  8

  د D āl

  D D

  9

  Z Dz

  14

  10

  ر R ā‟

  R R

  11

  ز Zai Z Z

  12

  س S īn

  S S

  13

  ش Sy īn

  Sy Sy

  L L

  24 M M M

  īm ـ

  25 N N N

  ūn ف

  26 Wau W W

  ك

  27 H H H

  ā‟ ق

  28 Hamzah ' ‘ jika di tengah dan

  ء

  di akhir

  29 Y Y Y

  ā‟ ي B.

  Penulisan Vokal 1.

  Penulisan vokal tunggal (Tabel 2) No Tanda Nama Huruf Latin Nama

  1 Fatchah A A

  ﹷ

  2 Kasrah

  I I

  3 Dhammah U U

  ﹹ

  Contoh: : kataba : chasiba : kutiba

  َبَتَك َبِسَح َبِتُك 2.

  Penulisan vokal rangkap (Tabel 3) No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

  1 Fatchah/ Ai a dan i

  yā‟ ْىَػ

  2 Fatchah/ wau Au a dan u

  ْوَػ

  Contoh: : Kaifa : Chaula

  َفْيَك َؿْوَح

  3. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4) No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

  1 Fatchah/ alif atau a bergaris atas

  yā Ā اػَػػ َىػ

  2 K asrah/ yā Ī i bergaris atas

  ْىِػ

  3 Dhammah/ wau u bergaris atas

  Ū ْوُػ

  Contoh: : Q

  āla َؿاَق

  : Q

  īla َلْيِق

  : R

  amā ىَمَر

  : Y

  aqūlu ُؿْوُقَػي C.

  Penulisan Ta‟ul-Marbuthah 1)

  Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

  tā‟ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,

  serta bacaan kedua kata itu terpisah maka

  tā‟ul-marbūthah itu

  ditransliterasikan dengan ha (h) 2)

  Perubahannya adalah: Tā‟ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau

  dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya transliterasinya dengan t, sedangkan

  tā‟ul-marbūthah sukun/mati

  : Ar-R ūch

  Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

  Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut: a)

  ) 1)

  ؿا

  Penanda Ma‟rifah (

  Sayyidah E.

  ٌةَدِّيَس :

  R abbanā ُحْكُّرلا

  transliterasinya dengan h, contoh:

  اَنَّػبَر :

  ﹽ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:

  Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (

  : Thalchah D. Syaddah

  Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul- Munawwarah ٌةَحْلَط

  : Al-

  ُةَرَّوَػنُمْلا ُةَنْػيِدَمْلا

  b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

  : Ar-Rajulu

  ُلُجَّرلا

  : As-Sayyidatu

  ُةَدِّيَّسلا

  : Al-Qalamu

  ُمَلَقلا

  : Al-J

  alālu ُؿَلاَلجا

  2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

  a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

  : Al-Qalamul-J

  adīdu ُدْيِدَْلجا ُمَلَقلا

  : Al-

  Madīnatul-Munawwarah ةَرَّوَػنُمْلا ُةَنْػيِدَمْلا

  b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

  : A

  ‟r-Rajulu ُلُجَّرلا

  : A

  ‟s-Sayyidatu ُةَدِّيَّسلا F.

  Penulisan Kata Setiap kata baik

  ism, fi‟l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang

  dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

  : Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn

  َْيِقِزاَّرلا ُرْػيَخ َوَُلَ َللها َّفِإَك

  :

Fa auful-kaila wal-

mīzān

  َفاَزْػيِمْلاَك َلْيَكْلا اْوُػفْكَأَف :

  Bismil- Lāhir-Rachmānir-Rachīm ِمْيِحَّرلا ِنَْحَّْرلا ِللها ِمْسِب

  :

  I nnā liLāhi wa innā ilaihi rāji‟ūn َفْوُعِجاَر ِوْيَلِإ اَّنِإَك ِلله ِ اَّنِإ G.

  Huruf Kapital Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan

  Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut: :

  Wa mā Muchammadun Illā rasūlun ٌؿْوُسَر َّلَِّإ ٌدَّمَُمُ اَمَك

  : Al-Chamdu lil-

  Lāhi rabbil-„ālamīn َْيِمَلاػػَع ْلا ِّبَر ِللهُدْمَلحا

  :

  Syahru Ramadhānal-ladzī unzila ُفآْرُقْلا ِوْيِف َؿِزْنُأ يِذَّلا َفاَضَمَر ُرْهَش fīhil-Qur‟ān

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .................................................. xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xviii GLOSARIUM ....................................................................................................... xx DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xxiv ABSTRAK ............................................................................................................ xxv

  

ABSTRACT ............................................................................................................ xxvi

AL-MULAKHASH ................................................................................................. xxvii

  BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................

  4 D. Pembatasan Masalah ..............................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................

  5 F. Tinjauan Pustaka ....................................................................................

  6 G. Landasan Teori .......................................................................................

  9 H. Sumber Data ...........................................................................................

  11

  I. Metode dan Teknik Penelitian ..................................................................

  12 J. Sistematika Penulisan...............................................................................

  14 BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................

  15 A. Profil Negara Suriah dan Pemerintahannya ...........................................

  15 B. Basyar al-Assad sebagai Presiden ..........................................................

  22 1. Kekuasaan pada Rezim Assad ............................................................

  27 2. Ideologi Syiah Nushairiyah ................................................................

  47 C. Pengaruh Ideologi Syiah terhadap Pola Kepemimpinan Basyar al-Assad .....................................................................................

  57 1. Bidang Politik ....................................................................................

  57 2. Bidang Pendidikan .............................................................................

  58 3. Bidang Agama ...................................................................................

  59 4. Bidang Ekonomi ................................................................................

  59 5. Bidang Budaya ...................................................................................

  60 6. Bidang Militer ....................................................................................

  60 7. Bidang Sosial .....................................................................................

  61 D. Jalannya Konflik Ideologi di Suriah ......................................................

  61 1. Dampak Konflik Ideologi di Suriah ....................................................

  65 2. Solusi Konflik Ideologi di Suriah .......................................................

  69 BAB III PENUTUP ..............................................................................................

  75 A. Kesimpulan ...........................................................................................

  75 B. Saran ......................................................................................................

  76 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

  77 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................

  80

  GLOSARIUM

  Agama Majusi : suatu agama atau kepercayaan yang mengagungkan api sebagai sesembahan atau Tuhan.

  

Ahlul-bait : keluarga Nabi Muhammad SAW dalam arti luas, meliputi

  istri-istri dan cucu-cucunya

  

Alawi : sebutan bagi kelompok penganut Syiah Nushairiyah yang

muncul pada abad ke-3 Hijriyah. Central Intelligence Agency (CIA)

  : salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat.

  Damascus Spring

  : gerakan pembaharuan yang semua diberi tempat oleh Basyar al-Assad

  

Day of Rage : demonstrasi besar-besaran di seluruh Suriah yang menuntut

agar pemerintah melakukan pembaharuan, reformasi.

  Diktator : seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter dan menindas rakyatnya.

  

Dirasatul firaq : kajian tentang aliran-aliran yang menyimpang dalam Islam.

  Druze : sebuah komunitas keagamaan yang basis umumnya terdapat di Timur Tengah. Kelompok ini muncul dari Islam dan dipengaruhi oleh agama-agama dan filsafat-filsafat lain termasuk filsafat Yunani. Elite : orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok. Geostrategis : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana umum untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Hizbullah : sebuah partai politik dan milisi Syiah yang berperan penting dalam mengusir Israel dari Lebanon. Oleh Israel, AS,

  Britania Raya, Belanda, Australia dan Kanada dinyatakan sebagai organisasi teroris. Hizbullata : kelompok penyembah Latta. Intervensi : campur tangan yang berlebihan dalam urusan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

  Ismailiyah : mazhab dengan jumlah penganut kedua terbesar dalam Islam Syiah, setelah mazhab Dua Belas Imam ( Itsna „Asyariah). Kasino : gedung yang didesain dimana seseorang dapat berjudi.

  Kaum Salafi : orang yang mengikuti tradisi umat Islam terdahulu sejak Nabi Muhammad SAW sampai pada tabi’in.

  Kifayah : gerakan rakyat Mesir untuk perubahan.

  Kudeta : satu tindakan pembalikan kekuasaan pada seorang penguasa lewat cara paksa (ilegal) serta acap kali berbentuk brutal, pengambilalihan kekuasaan maupun penggulingan kekuasaan satu pemerintah negara dengan menyerang. Levant : definisi dari wilayah Timur Tengah yang berbatasan dengan

  Pegunungan Taurus di bagian utara, Laut Mediterania di bagian barat, dan Gurun Arabia di bagian selatan dan Dataran Tinggi Mesopotamia di bagian timur. Madzhab : metode yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan- batasannya yang dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidahnya. Madzhab Saba’i

  : madzhab yang dibawa oleh seorang Yahudi yang bernama Abdullah bin Saba’.

  Majlis al- Shaab

  : parlemen yang berada di Suriah

  

Niqab : jenis penutup kepala muslimah yang dilengkapi dengan

cadar. Ophtalmologi : ilmu pengobatan mata.

  Oposisi : partai penentang dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkrtitik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa. Otoriter : berkuasa sendiri atau sewenang-wenang dalam hal memimpin.

  : partai yang berideologi sosialis di Syria dan Iraq

Partai Ba’ath Pasha : panglima perang

  Pasukan Qud : pasukan yang bertanggungjawab atas operasi di luar Iran Garda yang berulangkali tertangkap kamera berada di garis depan Revolusi Irak dan Suriah beberapa tahun belakangan ini.

  Rafidhah : suatu aliran yang menisbatkan dirinya kepada syiah (pengikut) ahlul bait, namun mereka berlepas diri dari Abu Bakar dan Umar bin Khatab.

  Referendum : suatu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik yang mempengaruhi suatu negara secara keseluruhan. Rezim : tata pemerintah; pemerintah yang berkuasa Sabit Syiah : konsep penyebaran pengaruh regional yang membentang seperti bentuk sabit dari perbatasan Afghanistan hingga ke laut Mediterania. Sektarianisme : semangat membela suatu sekte atau mazhab, kepercayaan, atau pandangan agama yang berbeda dari pandangan agama yang lebih lazim diterima oleh para penganut agama tersebut. Sekte : sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktrin. Sunni : kelompok yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan

  Al Qur’an dan hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Syiah : salah satu kelompok syiah ekstrim yang merupakan pecahan Nushairiyah dari mazhab syi’ah.

  Syiah : salah satu dinasti terpenting dalam sejarah Iran. Dinasti ini Shafawiyah merupakan salah satu negeri Persia terbesar semenjak (Dinasti penaklukan Muslim di Persia. Negeri ini juga menjadikan Shafawiyah) Islam Syiah sebagai aliran resmi.

  Syrian : Dewan Nasional Suriah. National Council (SNC)

  Zindiq : seseorang atau kaum yang tidak berpegang teguh terhadap agama. Zionis Yahudi : gerakan nasional orang Yahudi dan budaya Yahudi yang mendukung terciptanya sebuah tanah air Yahudi di wilayah yang didefinisikan sebagai Tanah Israel.

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Peta Konflik Suriah dan Jumlah Pengungsi ..........................

  66 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Urutan Presiden Suriah ............................................................

  19 Tabel 2 : Kepercayaan Alawiyah Nushairiyah .......................................

  50

  

ABSTRAK

  Vega Nur Almira. NIM C1013051. 2017. Pengaruh Ideologi Syiah Terhadap

  

Pola Kepemimpinan Basyar al-Assad di Suriah . Skripsi: Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Pengaruh ideologi Syiah terhadap pola kepemimpinan Basyar al-Assad penting untuk dikaji karena Basyar al-Assad yang berasal dari rezim Syiah Nushairiyah menjadi seorang pemimpin negara di Suriah memiliki pengaruh penting dalam setiap kebijakan, hal ini menjadi pemicu adanya konflik ideologi di Suriah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ideologi Syiah terhadap pola kepemimpinan Basyar al-Assad di Suriah dan mengetahui konflik ideologi yang terjadi akibat pola kepemimpinan Basyar al-Assad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan sistem studi kepustakaan. Tahap selanjutnya yaitu analisis data dengan menggunakan teori difusi yang nantinya akan menjelaskan proses suatu perubahan yang disampaikan melalui sekelompok anggota tertentu dari sistem sosial.

  Hasil dari penelitian ini diperoleh dua kesimpulan yaitu pertama, mengkaji tentang asal mula rezim Basyar al-Assad yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan yang dibuatnya dengan tujuan agar kaum minoritas (Nushairiyah) dapat menguasai kaum mayoritas (Sunni). Kedua, konflik ideologi yang terjadi di Suriah akibat dari pola kepemimpinan Basyar al-Assad yang menjadi pemicu dalam konflik besar di Suriah sampai saat ini.

  Kata kunci: Ideologi, Syiah Nushairiyah, Pola Kepemimpinan.

  

ABSTRACT

  Vega Nur Almira. NIM C1013051. 2017. The Influence of Shia Ideology Against the Pattern of the Leadership of Basyar al-Assad in Syria. Thesis: Literary Arabic Courses Cultural Sciences the Universitas Sebelas Maret Surakarta. The influence of Shia ideology against the pattern of the leadership of Basyar al- Assad are important to be examined since Basyar al-Assad regime that originated in Shia Nushairiyah become a State leaders in Syria had an important influence in any policy, this has been the trigger for the existence of a conflict of ideology in Syria. This research aims to know the influence of Shia ideology against the pattern of the leadership of Basyar al-Assad in Syria and know the ideological conflicts that occur due to the pattern of the leadership of Basyar al-Assad. This research uses qualitative descriptive method. Engineering data retrieval is performed using a system of study in library. The next stage, namely the analysis of the data uses the theory of diffusion that will explain the process of a change submitted through bunch of certain members of the social system. The results of this research is the first, review of the origins of the regime of Basyar al-Assad which has a major influence on the policies that he had made with the goal of keeping minorities (Nushairiyah) can overwhelm the House majority (Sunnis). Second, the ideology of the conflict going on in Syria due to the leadership of Basyar al-Assad that triggers in the great conflict in Syria until now. Keywords: Ideology, Shia Nushairyah, Patterns of Leadership.

  

صخلملا

  ٧١١٢ . ج ١١١٣١٠١

  

في دسلأا راشب ةدايق طانمأ ىلع ية عيشلا ةيجولويديلأا يرثأت . : ةبلطلا مقر . ايرلمأ رون اغيف

. اتراكا روس سرام سلابس ةعماج ةيفاقث لا ـولعلا بدلأا مسق : ثحبلا . ايروس ةّيلك ّبرعلا

  نم دسلأا راشب ءاج وتسارد دسلأا راشب ةدايق طانمأ ىلع ية عيشلا ةيجولويديلأا يرثأت ّفلأ ّفإ ّمهي

  

ضر اعت لىإ اذىك ،ةسايس في يرثأت ولك ايروس في ا سيئر حبصأك يعيشلا ـاظنلا

ةلكّدل بّبسي

  ةّييرصنلا ّلك ّمهم

ايروس في دسلأا راشب ةدايق طانمأ ىلع ية عيشلا ةيجولويديلأا يرثأت ةفرع لم ةسار هذى ؼدته . اهيف ايجولويكدي لأا

ّدلا

يفصولا جهنلما هذى تمدختسا . دسلأا راشب ةدايق طانملأ ةجيتن ةيجولويكدي لأا ةضراعم ةفرعمك

ةسارّدلا

  ةّيقاولا تانايبلا ليلتح يى ةيلاتلا ةلحرلماك . ةيبتكلما ـاظن ـادختساب تانايبلا عاجتًسا ةقيرط متتك . ةسارّدلا يعوّنلا

ءاضعأ نم ةنيعم ةعوممج ؿلاخ نم اهميلست متي تيلا يريغتلا ةيلمع حرشت س تيلا ةيراشتنلإا ةيرظنلا ـادختساب

  .

  يعامتج لإا ـاظ ّنلا وتاسايس ىلع يربك يرثأ ت ول يذلا دسلأا راشب ـاظن ؿوصأ في ثحبلا يى هذى جئاتنك ةسارّدلا

  ،لَّّكأ نم ةجيتن يى ايروس في ةيجولويكدي لأا ةضراعلما ،ايناث .) ةينسلا ( ةيبلغلأا ىلع ) ( تايلقلأا طّلستتل ةّيعقاولا ةّييرصنلا

  .

  فلآا تىح ايروس في ةميظع ةضراعم في ؽلاطنلإا ةطقن فوكت تيلا دسلأا راشب ةدايق طانمأ .

  ةدايقلا طانمأ ةعيشلا , ةيجولويكدي لأا : ةيسيئرلا تاملكلا ،ةّييرصنلا