IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN MARAWIS DI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  Diajukan untuk melengkapi Tugas

  IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN MARAWIS DI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG

  • – tugas dan memenuhi Syarat – syarat guna dalam Penyusunan Skripsi dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  Oleh

  IIS MUTAQIN NPM : 1411010316 Jurusan : Pendidikan Agama Islam ( PAI ) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/ 2018 M Diajukan untuk melengkapi Tugas

  Oleh

  IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN MARAWIS DI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG Skripsi

  • – tugas dan memenuhi Syarat – syarat guna dalam Penyusunan Skripsi dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

  IIS MUTAQIN NPM : 1411010316 Jurusan : Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Pembimbing I : Dr. H. Muhammad Akmansyah, MA Pembimbing II : Dr. H. Septuri, M.Ag FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/ 2018 M

  

IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER MARAWIS

DI MA MASYARIQUL ANWAR

BANDAR LAMPUNG

Oleh

  

IIS MUTAQIN

NPM : 1411010316

ABSTRAK

  Berbagai usaha digulirkan dalam rangka pembinaan karakter peserta didik terutama mereka yang aktif dalam kegiatan marawis.Marawis merupakan kegiatan ekstrakulikuler pengembangan bakat potensi yang dimiliki peserta didik dan sangat memperhatikan nilai-nilai moral ataupun karakter pesertadidik.Penelitian ini secara khusus meneliti pembinaan karakter yang dilakukan oleh kegiatan marawis di MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung.

  Rumusan maslah dalam penelitian ini adalah implementasi program ekstrakulikuler marawis dalam penguatan nilai-nilai karakter siswa di ma masyariqul anwar bandar lampung

  Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ekstrakulikuler marawis MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data di peroleh dari tekhnik triangulasi yang dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui pengumpulan data, penyajian data dan penarikan/kesimpulan.

  Hasil penelitian menunnjukan bahwa pengajian tentang pengetahuan agama, nasehat diajarkan melalui lirik lagu, kekompakan sesama anggota, latihan pukulan marawis merupakan kegiatan dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam kegiatan marawis.Pengajian pengetahuan agama yaitu pengajian yang selalu di adakan oleh sekolah biasanya diakan setelah shalat duha berjamaah, untuk menambah wawasan pengetahuan agama dan sebagai kotrol diri bagi setiap siswa khususnya anggota marawis.Kekompakan dalam memainkan alat music marawis.Nasihat yang di ajarkan dalam lagu marawis dan nasihat yang selalu diberikan oleh pelatih marawis. Latihan pukulan marawis yaitu berlatih cara memukul marawis yang benar.Terdapat nilai-nilai karakter dalam kegiatan marawis diantranya :Nasionalisme, gotong royong, Religius, Kemandirian dan Integritas .

  Katakunci : Implementasi, Penguatan Pendidikan karakter,Kegiatan Marawis

KEMENTERIAN AGAMA

  UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

Alamat : Jl. Let.Kol.H. Endro Suratmin Bandar Lampung Telp: (0721) 703160

PERSETUJUAN

  Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER MARAWIS DI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG.

  Nama : IIS MUTAQIN NPM : 1411010316 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

  

MENYETUJUI

  Untuk dimunaqasyahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II

  Dr. H. M. Akmansyah, M.A Dr. Septuri, M.Ag NIP. 197003181998031003 NIP. 196409201994031002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

  

Dr. Imam Syafe’i, M.Ag

NIP. 196502191998031002

  KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTANLAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat : Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame 1Bandar Lampung 35131

Telp(0721)703260

  

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul: IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN

  

KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER MARAWIS DI

MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG

  Disusun oleh IIS MUTAQIN, NPM :1411010316, Jurusan: Pendidikan Agama Islam. Telah dimunaqasyahkan pada Hari/Tanggal: Senin, 08 Oktober 2018.

  

TIM MUNAQASYAH

  Ketua : (.......................) Dr. Imam Syafe’I, M.Ag. Sekretaris :Dr. Sunarto, M.Pd.I (........................) Penguji I :Dr. Yetri Hasan, M.Pd (........................) Penguji Pendamping I :Dr. H. M. Akmansyah, MA (........................) Penguji Pendamping II :Dr. H. Septuri, M.Ag (........................)

  

Mengetahui

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd

NIP. 195608101987031001

  OMOM

  

           

      

  Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat

  1 mengambil pelajaran..

  (QS. An-Nahl :90)

  1

  PERSEMBAHAN Dengan senang hati peneliti mempersembahkan skripsi ini untuk : 1.

  Orang tuaku tercinta Bapak H. Jaimin dan ibu Siti Masitoh yang telah membimbing, mendoakan dan berjuang tanpa mengenal lelah dalam mendidik, mengasuh dari kecil hingga dewasa yang selalu menanti keberhasilanku.

  2. Adik-adikku tersayang Agung Rhamadani dan Selfi Lutfia Nazifa serta nenek Ruiyah yang telah memberikan semangat kepada peneliti dalam melaksananakan study. Terimakasih kepada saudara-saudaraku yang telah member dukungan moral selama perkuliahan berlangsung.

  3. Almamater tercinta Fakultas Tarbiah Dan Keguruan UIN Raden intan Lampung.

  RIWAYAT HIDUP Nama lengkap penulis adalah Iis Mutaqin.Penulis lahir di desa panaragan jaya kecamatan tulang bawang tengah kabupaten tulang bawang barat, pada tanggal 12 03

  1996.Anak pertama dari 3 bersaudara buah cinta dari bapak Jaimin dan Ibu Siti Masitoh dan penulis memiliki seorang adik yang bernama Agung Rhamadani dan Selfi Lutfia Nazifa.

  Pendidikan yang di tempuh yaitu dari Madrasah Iftidaiah (MI) Panaragan Jaya dan lulus pada tahun 2008 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tulang Bawang Barat dan lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan kembali di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negreri 1 Tulang Bawang Barat dan lulus pada tahun 2014. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke jennjang lebih tinggi pada tahun 2014 dan kemudian di terima sebagai mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung Semester 1 TA.2014/2015.

  Selama bersekolah dibangku SD, SMP, SMA, penulis aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler, Rohis, pencak silat, nari dan tenis meja.Berbagai perlombaan pernah penulis menagkan salah satunya juara 3 Tari bedada di Tinggkat Kabupaten dan Juara 2 Tenis Meja di Tinggkat Kabupaten.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT.Atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, ynag selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

  Skripsi yang penulis angkat berjudul “Implementasi ProgramPendidikan

  

Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Marawis di MA Masyariqul

Anwar Bandar Lampung”.

  Merupakan tugas terakhir study melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiah dan Keguruan.

  Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih, terutama kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd Selaku dekan Fakultas Tarbiah dan Keguruan Uin Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

  2. Bapak Dr. Imam Syafe’I, M.Ag, dan Bapak Dr. Rijal Firdaus, M.Pd selaku Ketua Dan Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiah dan Keguruan Uin Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Dr. H. Muhammad Akmansyah, MA selaku pembimbing I dan Bapak bimbingan dan motivasi dari awal penyusunan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak dan ibu Dosen PAI ynag telah memberikan saran dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Ibu Ibu Herlina Wati, S.Pd.selaku kepala sekolah MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung Beserta dewan guru dan para siswa yang telah membantu memberikan keterangan selama penulis mengadakan penelitian sehingga selesainya skripsi ini.

  6. Bapak Umri selaku Pembina Marawis , Guru-guru dan adik-adik MA Masyariqul Anwar terimakasih atas bantuannya selama melakukan penelitian dan informasi berharga untuk bahan penulisan skripsi ini.

  7. Kepada sahabat Heru, iyan,muksin rian Syaputra shanty, senna, witri, septiana putrid, ira dan CIci Alqoriani dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu yang telah berjasa membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang berlipat ganda kepada kalian semua.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banmyak kekurangan.Hal ini disebabkan karna masih terbatasnya ilmu dan teori penulis kusai.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan karya penulis dikemudian hari.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca.

  Bandar Lampung 30 Agustus 2018 Peneliti Iis Mutaqin Npm. 1411010316

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i ABSTRAK ............................................................................................................ ii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iii MOTTO ............................................................................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. v PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Fokus Penelitian .......................................................................................... 8 C. Rumusan Masalah........................................................................................ 8 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Penguatan Pendidikan karakter ................................................................. 11 1. Pengertian Penguatan pendidikan karakter.......................................... 11 2. Metode pendidikan karakter ................................................................ 16 3. HakikatPendidikanKarakter................................................................. .19 4. Landasan pendidikan karakter ............................................................. 20 5. Tujuan Pendidikan Karakter ................................................................ 24 6. Mannfaat Pendidikan Karakter ............................................................ 25 7. Indentidfikasi Pendidikan Karakter ..................................................... 26 B. Program Ekstrakulikuler ............................................................................ 27

  1. Kegiatan Marawis ............................................................................... 31 2.

  Lagu-lagu Dalam Marawis .................................................................. 32 3. Keistimewaan Shalawat Nabi SAW .................................................... 32

  BAB III : METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 36 B. Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 36 C. Teknik Pemilihan Informan ..................................................................... 37 D. Sumber Data Penelitian ............................................................................ 38 E. Alat Pengumpulan Data ........................................................................... 40 F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 44 G. Uji ke Absahan Data ................................................................................ 46 BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Sejarah dan Keadaan Geografis MA Masyariqul Anwar ........................ .47 B. Penguatan Nilai- Nilai Karakter Melalui Kegiatan Marawis ................. .58 1. Pengajian Tentang Pengetahuan Agama .......................................... 58 2. Nasehat Diajarkan Melalui Lirik Lagu ............................................. .60 3. Kekompakan Sesama Anggota Marawis .......................................... .61 4. Latihan Pukulan Marawis MA Masyarul Anwar .............................. .63 C. AnalisisData ............................................................................................ 65 BAB V : PENUTUP A. KESIMPULAN ........................................................................................ 79 B. SARAN ................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 81

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Karakter Akhlak Peserta Didik MAMasyariqul Anwar Bandar Lampung.

  Tabel 2 Profil MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Tabel 3 Rekapitulasi Dewan Guru dan Staf MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung.

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kegiatan Marawis ................................................................................... 1 Lampiran 2 Pedoman Kisi-Kisi Observasi Dan Wawancara ..................................... 2 Lampiran 3 Kerangka Observasi ................................................................................ 3 Lampiran 4 Surat Izin Prapenelitian .......................................................................... 4 Lampiran 5 Surat Izin Penelitian................................................................................ 5 Lampiran 6 Pengesahan Seminar ............................................................................... 6

PEDOMAN OBSERVASI: 1.

  Kegiatan-kegiatan marawis MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung 2. Pelaksanaan kegiatan marawis MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung 3. Perilaku siswa selama kegiatan berlangsung dan berada dalam lingkungan sekolah.

4. Implementasi nilai karakter marawis MA Masyariqul Anwar Bandar

  Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk tuhan yang bisa di didik.Tidak ada seorangpun yang

  mampu melepaskan diri dari hakikat kodrati ini. Manuisa harus mengikuti proses pendidikan selama hidupnya. Inilah yang dikenal dengan konsep pendidikan sepanjang hayat (life long education).Di samping itu manusia juga sebagai makhluk sosial yang tidak bisa di lepaskan diri dari lingkungannya, baik di keluarganya maupun di tengah-tengah masyarakat. Kedua ranah ini yang menjadi arena bagi manusia untuk mengembangkan sikap dan perilakunya, apakah nantinya ia akan

  1 memiliki karakter mulia atau memiliki karakter buruk.

  Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang menghasilkan manusia bermartabat (berkarakter mulia), para peserta didik harus dibekali dengan pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan karakter mereka. Pendidikan seperti ini dapat diberi arah kepada para peserta didik setelah menerima berbagai ilmu maupun pengetahuan dalam bidang studi (mata pelajaran) masing-masing sehingga mereka dapat mengamalkannya di tengah masyarakat dengan tetap berpatokan

  2 dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang universal.

  Pendidikan merupakan salah satu fakor yang sangat penting dalam kehidupan seseorang karena melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, 1 2 Marzuki,Pendidikan Karakter Islam (Jakarta:Amzah,2015), h.88

  keterampilan, pengembangan potensi diri dan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, cerdas dan kreatif. Sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab II Pasal 3 bahwasannya:Membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Peserta didik mudah menyerap karakter baik maupun buruk dari ligkungannya.Para pendidik harus selalu mengarahkan pergaulan anak-anaknya pada pergaulan anak-anak kepada pembentukan karakter akhlak muliaa dan beradat kebiasaan yang baik. Pendidik perlu menekan perilaku negatif yang dalam diri peserta didik untuk tidak tumbuh menjadi karakter tetap. Untuk itu, perlu pemahaman akan nilai-nilai yang di ajarkan dalam Agama islam untuk kemudian di jadikan sebagai alat pembentukan akhlak mulia.

  Dalam ajaran Islam mana karakter yang harus dijalankan sebagai orang yang beriman

  3 dan karakter yang harus dijauhi atau tidak dilakukan.

  Pembentukan karakter peserta didik sebagai generasi muda sangatlah penting.Akhlak sumber segala-galanya.Semua kehidupan bergantung pada akhlak, artinya tidak ada kehidupan tanpa akhlak.Itulah sebabnya sejak zaman yunani kuno hingga kehidupan kini karakter menjadi perhatian dalam kehidupan umat 3

  4

  manusia. Tujuan dari pendidikan adalah untuk menyempurnakan akhlak.Tujuan dari pendidikan karater adalah untuk menjadikan manusia seutuhnya; manusia yang

  5

  beradap dan bermartabat. Agar manusia memiliki akhlak yang mulia, manusia perlu diasah perasaan (hati), piker (akal), dan raganya secara terpadu. Dengan peneladanan dan pembiasaan serta motivasi dan pengawasan akhlak akan terbentuk dengan baik. Tidak hanya dalam proses intrakulikuler yang dapat menamkan nilai-nilai karakter , namun pada kegiatan ekstrakulikuler penanaman nilai-nilain karakter lebih di butuhkan agar tercapainya tujuan pendidikan.

  Helma Wati menjelaskan dalam bukunya Pendidikan Karakter Sehari-hari, ada 3 karakter Unggul.

  1. Karakter beriman.

  2. Karakter berilmu dan berpengetahuan.

  6 3.

  Karakter beramal baik. Ketiga karakter di atas sangat diperlukan bagi peserta didik yang harus di tanamkan melalui kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.Sistem pendidikan nasional mengenal istilah ekstrakulikuler, yaitu kegiatan di luar jam akademis sebagai wadah penyaluran minat dan bakat anak didik. Hal ini berdasarkan pada peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaann Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ektsrakulikuler pada pendidikan dasar, pendidikan menengah dan 4 5 Ibid. 6 ibid, h.21

  pendidikan menengah atas kegiatan kulikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakulikuler dan kegiatan kokulikuler, di bawah

  7 bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.

  Melihat pada esensinya, ekstrakulikuiler sebagai kegiatan penyalur minat dan bakat anak, tentu akan banyak jenis dari kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Sekolah selaku lembaga yang memfasilitasi hadirnya kegiatan ektrakulikuler memiliki peran penting dalam mengarahkan menemukan bakatnya, meski bakat tersebut untuk lebih menggali setiap potensi yang dimiliki.

  Disadari kegiatan di sekolah yang penting tidak hanya terbatas pada kegiatan intrakulikuler, tetapi juga kegiatan ekstrakulikuler karena pada umumnya sekolah bertujuan untuk mengembangkan potensi diri, bakat dan kemapuan secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan kebutuhan masyarakat.setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda dan oleh karenanya membutuhkan layanan pendidikan yang berbeda pula. Sekolah bertanggung jawab untuk memandu (mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi tersebut secara utuh.Kegiatan ekstrakulikuler dalam pendidikan di maksudkan sebagai jawaban atas tuntutan dari kebutuhan siswa untuk membantu membantu mereka memperkaya lingkungan belajar dan meberikan stimulasi kepada mereka agar lebih kreatif.Kegiatan ektrakulikuler dalam sekolah ditunjukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu.Karena itu aktivitas kegiatan 7 Salinan Peraturan mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republic Indonesia Nomor 62 tahun ektrakulikuler harus disesuaikan dengan hobi dan kondisi siswa. Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi dan proses belajar mengajar yang menuntut adanya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, baik di jam pelajaran sekolah maupun diluar jam pelajaran sekolah untuk menambah dan meningkan wawasan dan pengetahuan keagamaan, sehingga diharapkan mereka dapat meraih prestasi belajar setinggi-tingginya

  Muchlas Samani dan Hariyanto dalam bukunya yang berjudul Pendidikan

Karakter memaparkan bahwasanya pendidikan karakter harus meliputi dan

  berlangsung pada; 1)

  Pendidikan Formal Pendidikan karakter pada pendidikan formal berlangsung pada lembaga pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAK dan Perguruan Tinggi melalui pembelajaran, kegiatan kurikuler dan atau ekstra-kurikuler, penciptaan budaya satuan pendidikan, dan pembiasaan. Sasaran pendidikan formal ialah peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

  2) Pendidikan Nonformal

  Dalam pendidikan nonformal pendidikan karakter berlangsung pada lembaga kursus, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, dan lembaga pendidikan nonformal lain melalui pembelajaran, kegiatan kokurikuler dan atau ekstra-kurikuler, penciptaan budaya lembaga, dan pembiasaan.

  3) Pendidikan Informal

  Dalam pendidikan informal pendidikan karakter berlangsung dalam keluarga yang dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa di dalam keluarga terhadap anak- anak yang menjadi tanggung jawabnya.

  Saya menyaksikan sendiri bagaimana kondisi karakter peserta didik siswa siswi MA Masyariqul Anwar, kararkter yang dimiliki sangat bagus dan menjadi pendukung banyaknya prestasi yang di raih oleh setiap siswa walaupun keadaan jumlah siswa tidak terlalu banyak seperti sekolah lain namun dalam segi prestasi mampu bersaing.

  Berdasarkan wawancara dengan Pak Ikhsan selaku guru biologi, Beliau mengatakan langsung mengenai kondisi karakter siswa dan siswi, pak Ikhsan menilai karakter dari siswa dan siswi bisa di bilang bagus itupun tidak terlepas dari usaha yang di lakukan oleh pihak sekolah guru dan peran ekstrakulikuler yang banyak

  8 mendidik karakter unggul.

  Kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik.Program ini ditujukan kepada peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki dan sebagai implementasi nilai-nilai pendidikan karakter.

  Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi prioritas dari sekolah ini dan sedikit ditemukan di sekolah lain adalah Marawis. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu di setiap minggu pertama pada setiap bulan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 12 januari 2018 yakni dengan Bapak Umri selaku Pembina 8 marawis mengemukakan bahwasannya “Kegiatan marawis bertujuan menyambung silaturrahmi, menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw dan juga menanamkan karakter siswa dengan mengambil referensi dari karakter Nabi Muhammad SAW yang terkandung dalam kitab tersebut serta menggali potensi setiap siswa dan siswi agar lebih mengembangkan bakatnya dibidang Marawis serta menjadikan akhlakul karimah Rhasullulah SAW sebagai landasan Berprilaku dalam

  9

  kehidupan. Sehingga peneliti mengamati kondisi akhlak pesertadidik yang ” memiliki akhlak baik .Seperti Halnya ayang ada di tabel bawah ini.

  Tabel 1 Data Anggota Marawis MA Masyaqul Anwar Bandar Lampung

  No NAMA ANGGOTA PRESTASI dan MARAWIS Nilai Karakter

  1. Fitrotul Khoiriah A

  2. Nayla Amalia

  A, Juara Kelas Pringkat 1, Juara Lomba Dai

  3. Firda Khoirunnisa A

  4. Siti Nurazizah Juara Kelas Pringkat 3

  5. Ferlina Adista A

  6. Triana Mandiri A

  7. Triani Mandiri A

  8. Putri Ayuk Rahma A Wati

  9. Lulu Fatimatul Zahro

  A, Juara Kelas Pringkat 2

  10. Siti Wulandari A

  11. Aini Robby Rodliyah

  A, Juara Lomba 9 Puisi

  Wawancara dengan Pembina marawis Umri MA Masyariqul Anwar Bandar

  Dokumentasi Pembina Marawis pada tanggal 4 Agustus 2018

  Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengupas dan meneliti lebih jauh tentang Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Marawis di MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung”

  Maka penulis mengambil judul “Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Marawis di MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung” B.

   Fokus Penelitian

  Pada dasarnya penentuan masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatufokus. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua focus atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda Tanya dan

  10 dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari suatu jawaban.

  Dalam penelitian ini yang menjadi focus penelitian adalah 1.

  Penguatan Nilai Nasionalisme dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  2. Penguatan Nilai Gotong Royong dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  3. Penguatan Nilai Religius dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  4. Penguatan Nilai Kemandirian dalam kegiatan ektrakulikuler Marawis.

  5. 10 Penguatan Nilai Integritas dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  Luxy, J Moloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi ( Bandung:

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:

  1. Bagaimana Penguatan Nilai Nasionalisme dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis? 2. Bagaimana Penguatan Nilai Gotong Royong dalam kegiatan

  Ektrakulikuler Marawis ? 3. Bagaimana Penguatan Nilai Religius dalam kegiatan Ektrakulikuler

  Marawis? 4. Bagaimana Penguatan Nilai Kemandirian dalam kegiatan ektrakulikuler

  Marawis? 5. Bagaimana Penguatan Nilai Integritas dalam kegiatan Ektrakulikuler

  Marawis? D.

   Tujuan Penelitian

  Adapun Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah 1.

  Mengetahui Bagaimana Penguatan Nilai Nasionalisme dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  2. Mengetahui Bagaimana Penguatan Nilai Gotong Royong dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  3. Mengetahui Bagaimana Penguatan Nilai Religius dalam kegiatan

  4. Mengetahui Bagaimana Penguatan Nilai Kemandirian dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

  5. Mengetahui Bagaimana Penguatan Nilai Integritas dalam kegiatan Ektrakulikuler Marawis.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Bagi Masyarakat Dapat member gambaran / pengetahuan tentang kepribadian siswa yang baik melalui pembinaan karakter dalam kagiatan ekstrakulikuler Marawis di sekolah.

  b.

  Bagi Sekolah Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka pengenalan pembinaan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler marawis.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi masyarakat memberikan pengetahuan akan pentingnya nilai karakter dalam pembentukan kepribadian sehingga menerapkan sikap atau tingkah laku yang baikdimanapun berada.

  b.

  Memberikan masukan kepada sekolah tentang perlunya penguatan nilai-nilai karakter siswa di luar jam pelajaran sehingga dapat dijadikan pedoman bagi pembinaan pramuka serta anggota dalam c.

  Bagi Penulis Dapat memberikan pengalaman serta dapat melatih kemampuan dalam melakukan penelitian di masyarakat khususnya tentang pembinaan karakter siswa melalui kegiatan marawis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Penguatan Pendidikan Karakter 1. Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter Secara psikologis, istilah karakter (watak) dan kepribadian sering

  dipergunakan secara bergantian, namun Allport dalam Suryabrata menunjukkan, bahwa biasanya kata kepribadian menunjukkan arti normative. Dia menyatakan

  1 Namun “character is personality evaluated and personality is character devaluated”.

  menurut Ngalim Purwanto, “kepribadian bukan hanya mengenai tingkah laku yang dapat diamati, melainkan juga termasuk di dalamnya apakah sebenarnya individu itu.

  Jadi selain tingkah laku yang tampak, juga diketahui motivasinya, minatnya,

  2 sikapnya, dan sebagainya yang mendasari pernyataan tingkah laku tersebut”.

  Karakter (watak) merupakan bagian dari kepribadian (personality); di dalam kepribadian terdapat unsur sikap (attitude), sifat (traits), temperamen dan karakter

  3

  (watak). Sikap merupakan suatu cara bereaksi (meresepon) terhadap suatu rangsangan (stimulus) yang disertai dengan pendirian dan atau perasaan orang tersebut. Sifat merupakan ciri-ciri tingkah laku yang tetap (hampir tetap) pada seseorang. 1 2 Sumadi Suryabrata. Psikologi Kepribadian. (Jakarta: CV. Rajawali, 1986) h.. 241-242 M. Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2000),

  h.140 3

  Temperamen adalah sifat-sifat jiwa yang sangat erat hubungannya dengan konstitusi tubuh, yakni keadaan jasmani seseorang yang terlihat dalam hal-hal yang khas baginya, seperti keadaan darah, pekerjaan, kelenjar, pencernaan, pusat sarat, dan

  4

  lain-lain. Temperamen lebih merupakan pembawaan dan sangat dipengaruhi oleh konstitusi tubuh, sehingga sukar diubah dan dididik, tidak dapat dipengaruhi oleh

  5

  kemauan atau kata hati orang yang bersangkutan. Perbedaan utamanya, sikap merupakan hasil pengaruh dari lingkungan, sedangkan temperamen hampir-hampir tidak dipengaruhi oleh lingkungan, dan sifat berada di tengah-tengah, merupakan

  6 percampuran antara sifat-sifat pembawaan dan pengaruh lingkungan.

  Adapun karakter mengandung pengertian yang lebih luas, yang mencakup pengertian sikap, sifat-sifat dan temperamen. Karakter merupakan struktur batin manusia yang tampak pada tindakan tertentu dan bersifat tetap, baik tindakan itu baik maupun buruk, serta merupakan ciri khas dari pribadi orang yang bersangkutan. Bila temperamen sangat dipengaruhi oleh konstitusi tubuh dan pembawaannya, maka karakter lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, seperti pengalaman,

  7 pendidikan, intelijensi dan kemauan.

8 Kerchensteiner dalam Ngalim membagi karakter manusia menjadi dua

  bagian, yaitu karakter biologis dan karakter intelijibel. Karakter biologis mengandung nafsu atau dorongan insting yang rendah, terikat pada kejasmanian. Karakter biologis 4 5 Poedjawijatna. Manusia dengan Alamnya. (Jakarta: Obor, 1970), h. 129 M. Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2000),

  h.145 6 7 Ibid., h. 151 8 Ibid., h. 142 tidak dapat diubah dan dididik, Sedangkan karakter intelijibel berkaitan dengan kesadaran dan intelejensi manusia. Karakter intelijibel inilah yang bisa dirubah dan dididik. Ia menyatakan bahwa untuk mendidik karakter peserta didik dengan baik, didiklah kemauannya, cara berpikirnya, dan kehalusan perasaan ke arah yang baik.

  Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan proses pembentukan, trasformasi, trasmisi dan mengembangkan potensi peserta didik agar berpikiran baik,

  9

  berhati baik, dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup Pancasila. Sudah tentu karakter anak itu merupakan hasil interaksi antara pembawaan dan lingkungan, sehingga dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang ditekankan bukanlah pembawaan dan lingkungan kulturnya, namun interaksi keduanya.

  Terdapat lima nilai utama karakter yang menjadi prioritas Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah. Lima nilai karakter tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisah-pisahkan, saling mempengaruhi dan saling

  10

  menentukan dan ditentukan, yakni: a.

  Religius.

  Karakter religius merupakan cerminan ketaatan manusia terhadap Allah SWT, yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku menjalankan syariat Islam, toleransi terhadap ummat yang beragama lain; meliputi tiga aspek, 9 yakni relasi individu dengan Allah SWT, dengan sesama manusia dan dengan

  Kemendikbud. Kajian dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016), h. 21. 10 Tim Penyusun PPK. Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah

Dasar dan Sekolah Menengah Pertama . (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

  alam semesta. Wujud nilainya berupa cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama lintas agama, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih.

  b.

  Nasionalis.

  Karakter nasionalis nampak dalam pola pikir, sikap dan perilaku setia, peduli, dan menghargai bahasa, lingkungan sosial dan fisik, kebudayaan, ekonomi dan politik bangsa Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan. Wujud nilai karakter nasionalis berupa kesediaan menghargai dan menjaga budaya bangsa sendiri, berkorban secara ikhlas, punya prestasi, cinta tanah air, melestarikan lingkungan fisik dan sosial, mentaati aturan hukum yang berlaku, disiplin dan berdedikasi tinggi, menghargai keanekaragaman budaya, suku dan agama.

  c.

  Mandiri.

  Karakter mandiri nampak pada pola pikir, sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain, serta mengoptimalkan semua tenaga, pikiran, waktu, biaya untuk mewujudkan keinginan dan cita-cita. Wujud nilai kemandirian berupa semangat kerja keras, tangguh, memiliki daya berjuang tinggi, professional, kreatif, pemberani, serta bersedia meluangkan waktu sebagai pembelajar sepanjang masa.

  d.

  Gotong Royong.

  Karakter gotong royong nampak pada pola pikir, sikap dan perilaku kerjasama dan bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang miskin, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Wujud nilai gotong royong berupa kesediaan saling menghargai, bekerjasama, taat keputusan, musyawarah mufakat, saling menolong, memiliki solidaritas tinggi, berempati, tidak suka diskriminasi dan kekerasan, serta rela berkorban.

  e.

  Integritas.

  Karakter integritas menjadi nilai utama yang melandasi pola pikir, sikap dan perilaku amanah, setia pada nilai-nilai sosial dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Wujud nilai integritas berupa kejujuran, cinta pada kebenaran dan keadilan, memiliki komitmen moral, tidak korupsi, bertanggungjawab, menjadi teladan, menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).

2. Metode Pendidikan Karakter a.

  Sedikit Pengajaran Atau Teori Berbicara tentang pembentukan karakter berarti berbicara tentang karakter. Untuk membantu sesorang memiliki karakter yang baik minimal perlu contoh dan pembiasaan. Dengan demikian, jika pendidikan karakter ingin berhasil tentu pendidik harus melakukan sedikit pengajaran (sedikit teori) dan memperbanyak praktik.

  Berubahnya seseorang agar memiliki karakter yang baik bukan terletak pada berapa banayak jam pembelajaran untuk mata pembelajaran. Walaupun jam pembelajaran di tambah, jika pendidikan masih menggunakan metode yang sama yaitu metode ceramah dan banyak pengajaran, maka karakter lulusan akan tetap sama.

  b.

  Banyak Peneladanan Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang paling berpengaruh bagi anak. Anak pertama kali melihat, mendengar dan bersosialisasi dengan orang tuanya; ini berarti ucapan dan perbuatan orang tua akan di contoh anak-anaknya. Dalam hal ini orang tua menjadi contoh terbaik dalam pandangan anak-anaknya. Apa yang menjadi prilaku akan ditirunya. Demikian pula, dengan para pendidik pendamping lainnya seperti guru dan tokoh masyarakat atau public figure. Apa yang dicontohkan guru akan ditirunya, begitupun apa yang dicontohkan para tokoh (public figure) akan

  11 dicontohnya pula.

  c.

  Banyak Pembiasaan atau Praktik 11 Helmawati, Pendidikan Karakter Sehari-hari ,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 20017).

  Pembiasaan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengaplikasikan perilaku-perilaku yang belum pernah atau jarang dilaksanakan menjadi sering dilaksanakan hingga pada akhirnya menjadi kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti beribadah kepada Allah SWT. Yang selalu dilaksanakan dalam keluarga akan menjadi kebiasaan pula bagi anak.

  Pengulangan yang dilakukan dilakukan berkali-kali sehingga menjadi hafal, faham, atau terbiasa. Metode pengulangan dapat di aplikasikan pada tataran kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

  d.

  Pengawasan dan penekanan aturan yang konsisten Sedikit orang memilki kesadaran tinggi agar menjaga dirinya untuk selalu berada di jalan yang lurus dan benar. Hal ini wajar karna, di dunia adalah tempat ujian bagi orang-orang yang bertakwa. Oleh karena itu agar seseorang tetap menjadi orang oatau individu yang lurus dan benar perlu adanya pengawasan dan penekanan aturan.seseorang yang merasa di awasi akan selalu berusaha menjadi orang baik dan benar.pengawasan dari pada pendidik akan menjadi suatu kendali eksternal agar anak atau peserta didik tetap berperilaku baik dan benar.jika terjadi penyelewengan atau berubahnya jalan ke jalur yang menyimpang, maka perlu di arahkan, dibimbing hingga di beri

  12 12 sanksi.

3. Hakikat Pendidikan Karakter

  Sebagai hakikat pendidikan karakter, menurut Licona menyatakan bahwa pendidikan karakter memiliki beberapa pilar antara lain: a.

  Moral Knowing

  Moral knowing sebagai aspek pertama memiliki enam unsur yaitu: 1.

  Kesadaran moral (moral awareness); 2. Pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral values); 3. Penetuan sudut pandang (perspective taking); 4. Logika moral (moral reasoning); 5. Kebenaran mengambil menentukan sikap (dicision making); 6. Dan pengenalan diri (self knowledge); B.

  Moral Loving atau Moral Feeling

  Moral loving

  merupakan penguatan aspek emosi siswa untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh siswa, yaitu kesadaran akan jati diri yaitu: 1.

  Percaya diri (self esteem); 2. Kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty); 3. Cinta kebenaran (loving the good); 4. Pengendalian diri (self control); C.

  Moral Doing/ Acting

  Moral acting sebagai outcome akan dengan mudah muncul dari para siswa

  setelah dua pilar di atas terwujud. Moral acting menunjukan kesempuranaan daripada kompetensi yang dimiliki oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran.

  Kemampuan yang dimiliki para siswa bukan hanya bermanfaat bagi dirinya melainkan mampu memberikan manfaat kepada orang lain yang berada di sekitarnya.

  Dalam dunia pendidikan ketiga tersebut seharusnya dimiliki oleh para siswa. Pilar-pilar pendidikan karakter menyentuh ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang ketiganya saling melengkapi dan memberikan kesempurnaan potensi yang dimilliki oleh para siswa, sehingga ketiga pilar tersebut berkaitan erat satu sama lain

  13 dan harus dimiliki secara bersamaan setelah proses belajar mengajar dilakukan.

4. Landasan Pendidikan Karakter a. Agama

  Agama merupakan sumber kebaikan. Oleh karenanya pendidikan karakter harus dilandaskan berdasarkan nilai-nilai ajaran agama, dan tidak boleh bertentangan dengan agama. Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakat beragama, yang mengakui bahwa kebajikan dan kebaikan bersumber dari agama. Dengan demikian, agama merupakan landasan yang pertama dan paling utama dalam mengembangkan pendidikan karakter di Indonesia, khususnya pada lembaga pendidikan anak usia dini. 13 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter : Konsepsi dan Aplikasinya dalam

  Ada beberapa dalil saja dan pandangan-pandangan ilmuan tentang pendidikan karakter yang menjadi dasar pijakan dalam mengembangkan dan membangun nilai- nilai karakter .

1. Al - Qur‟an

  Semua kita tentu menyadari bahwa upaya mengintegrasikan nilai-nilai fundamental agama-agama dalam pendidikan adalah suatu pekerjaan yang baik dan mulia, tetapi karena keterbatasan penulis dalam memahami ajaran agama selain Islam menyebabkan penulis tidak menghadirkan dalil-dalil dari berbagai agama.

  Salah satu ayat yang menjadi dasar rujukan untuk berkarakter adalah Surat An-Nahl ayat 90 yang berbunyi sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SDN SUMBERSARI 1 MALANG

8 69 18

PENERAPAN TEKNIK AL’AB LUGHAWIYAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 28 115

PENINGKATAN PENGUASAAN MUFRADAT MELALUI PENGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VII MTs MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 172

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN FIQH KELAS XI DI MA MASYARIQUL ANWAR KEC. TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 225

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MI MATHLA’UL ANWAR LANDBAW KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMU - Raden Intan Repository

0 2 109

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI-BESAR LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 119

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI IMPLEMENTASI EIGHT CORE VALUES MENURUT PERSPEKTIF AL QURAN DAN SUNNAH DI SMP DARMA BANGSA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 117

IMPLEMENTASI BINA LINGKUNGAN WALIKOTA DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 81

UPAYA PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETAULADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 19

UPAYA PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETAULADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 13