PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI-BESAR LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

  

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN

KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI-BESAR

LAMPUNG TENGAH

Skripsi

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

SITI HARTATI

  

NPM 1411010207

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

  

1439 H / 2018 M

  

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN

KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI-BESAR

LAMPUNG TENGAH

Skripsi

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

SITI HARTATI

  

NPM 1411010207

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Pembimbing I : Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag.

Pembimbing II : Dr. Sunarto, M.Pd.I.

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

Oleh

SITI HARTATI

  Berbagai usaha digulirkan dalam rangka pembinaan karakter peserta didik terutama mereka yang aktif dalam kegiatan kepramukaan. Gerakan Pramuka merupakan Organisasi yang sangat memperhatikan masalah moral ataupun karakter peserta didik. Penelitian ini secara khusus meneliti pembinaan karakter yang dilakukan oleh Pembina Pramuka di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah.

  Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah.

  Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah. merupakan Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dari teknik triangulasi yang dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini ada 3 tahap yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan/kesimpulan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan, keteladanan, penugasan, ceramah, dan hukuman atau sanksi merupakan cara yang digunakan dalam pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan. Pembiasaan dengan menyuruh siswa (anggota pramuka) datang tepat waktu, saling bertegur sapa, melaksanakan shalat berjama’ah, dan lain-lain. Keteladanan yaitu memberikan contoh perbuatan langsung kepada anggota pramuka. Penugasan yaitu saat kegiatan Pelantikan Penggalang berlangsung, siswa baru diberi tugas individu dan kelompok. Ceramah dengan memberikan penjelasan akan pentingnya berakhlakul karimah yang baik seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Hukuman atau sanksi bagi siswa (anggota pramuka) yang melanggar aturan berupa teguran secara langsung oleh Pembina, disuruh lari, bersihkan lingkungan sekolah. Dan yang menyebabkan siswa (anggota pramuka) mengalami kejenuhan, bosan, membolos saat latihan pramuka dikarenakan pembina pramuka SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah sibuk dengan kegiatannya dan ketika menyampaikan materi dengan ceramah dan monoton. Jenis-jenis kegiatan pramukanya adalah latihan rutin, kegiatan permainan/rekreasi, bakti social, pelantikan penggalang, dan kegiatan partisipasi. nilai-nilai yang ditanamkan meliputi religius, disiplin, kemandirian, tanggung jawab, peduli lingkungan, peduli sosial, dan toleransi.

  Kata Kunci : Pembinaan, Karakter, Kegiatan Kepramukaan

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TARBIYAH DAN KEGURUAN

  Alamat: jalan Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar bandar Lampung (0721) 703260

PERSETUJUAN

Judul : PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN

  KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH Nama : SITI HARTATI NPM : 1411010207 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan MENYETUJUI

  Untuk Dimunaqosyahkan dan Dipertahankan Dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II Dr. Jamal Fakhri, M.Ag Dr. Sunarto, M.Pd.I Nip.196301241991031002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

  KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat : Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame 1 Bandar Lampung 35131 Telp

(0721) 703260

  

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul : PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN

  

KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 5 TERBANGGI-BESAR LAMPUNG

TENGAH . Disusun oleh Siti Hartati, NPM : 1411010207 Jurusan : Pendidikan

  

Agama Islam. Telah diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Tarbiyah pada

hari/tanggal: Rabu, 6 Juni 2018.

  

TIM DEWAN PENGUJI

  Ketua : Dr. Safari Daud, M.Sos.I (........................) Sekretaris : Agus Susanti, M.Pd.I . (........................) Penguji I : Drs. Amirudin, M.Pd.I (........................) Penguji II : Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag (........................) Pembimbing : Dr. Sunarto, M.Pd.I (........................)

  

Mengetahui

Dekan Fakultas Tarbiyah

Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd

  MOTO

             

   

  Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

  yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

1 Allah”.

  (QS. Al Ahzab: 21 )

  

PERSEMBAHAN

  Dengan senang hati peneliti mempersembahkan skripsi ini untuk : 1.

  Orang tuaku tercinta Bapak Suhardi dan Ibu Maymunah yang yang telah membimbing, mendoakan dan berjuang tanpa mengenal lelah dalam mendidik, mengasuh, dari kecil hingga dewasa yang selalu menanti keberhasilanku.

  2. Adik-adik ku tersayang Muhammad Syafe’i, Siti Nurjanah, Siti Susi Wijayanti serta nenekku komariah yang telah memberikan semangat peneliti dalam menyelesakan Study. Dan terimakasih kepada saudara saudaraku dan orang-orang terdekat yang telah memberi dukungan moral selama perkuliahan berlangsung.

  3. Almamater Tercinta Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap penulis adalah Siti Hartati. Penulis lahir di Desa Indra Putra Subing Kecamatan Terbanggi-Besar Kabupaten Lampung Tengah, pada tanggal 22 juli 1996. Anak pertama dari empat bersaudara buah cinta dari Bapak Suhardi dan Ibu Maymunah dan penulis memiliki seorang adik yang bernama

  Muhammad Syafe’i, Siti Nurjanah, Siti Susi Wijayanti.

  Pendidikan yang ditempuh yaitu dimulai dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Karang Endah dan lulus tahun 2008 kemudian melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah dan lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan kembali di Madrasah Aliyah Negeri Poncowati dan lulus pada tahun 2014. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi pada tahun 2014 dan kemudian diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung pada semester 1 TA.2014/2015.

  Selama bersekolah dibangku SD, SMP, SMA, penulis aktif dalam kegiatan ekstra kulikuler, yaitu ekstra kulikuler Pramuka dan dibangku SMP Penulis juga aktif dalam ekstrak kulikuler Paskibra Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). Kemudian sambil menetap menuntut ilmu dibangku kuliah, pada semester 3 (tiga) penulis pernah menjadi pembina pramuka di SD N 3 Labuhan Ratu, dan semester 4 (empat) pernah menjadi pembina pramuka di SD AN-NUR Bandar Jaya, dan menjadi pembina pramuka di MIMA 7 Labuhan Ratu hingga sekarang.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

  Skripsi yang penulis angkat berjudul

  “Pembinaan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah ”.

  Merupakan tugas akhir study untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

  Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karna itu pada kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih, terutama kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

  2. Bapak Dr. Imam Syafe’i, M.Ag, dan Bapak Dr. Rijal Firdaous, M.Pd selaku Ketua dan Sekertaris Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Sunarto- M.Pd.I selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan bimbingan dan motivasi dari awal penyusunan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu Dosen PAI yang telah memberikan saran dan bimbingannya,

  5. Bapak Supriyono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Terbanggi Besar beserta dewan guru dan para siswa yang telah membantu memberikan keterangan selama penulis mengadakan penelitian sehingga selesainya skripsi ini.

6. Ibu Sri Sunarsih S.Pd Pembina Pramuka, Guru-guu dan adik-adik di Pangkalan

  SMP Negeri 5 Terbanggi Besar terimaksih atas bantuannya selama melakukan penelitian dan informasi berharga untuk bahan penulisan skripsi ini.

  7. Kepada sahabat wetogether Shanti, Sena, Witri, Septiana putri, Ira, iis mutaqim dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berjasa membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada kalian semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karna masih terbatasnnya ilmu dan teori penulis kuasai. Oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan karya penulis dikemudian hari. Semoga skripsi dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca.

  Bandar Lampung 21 mei 2018 Peneliti

  Siti Hartati Npm. 1411010207

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ....iii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... …v MOTTO ....................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii RIWAYAT HIDUP ................................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Fokus Penelitian ................................................................................. 7 C. Rumusan Masalah .............................................................................. 8 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Karakter Siswa .............................................................. 11 1. Pendidikan Karakter ....................................................................... ... 15 2. Nilai-nilai Dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ..... 20 3. Tahap-tahap Pendidikan Karakter ............................................... 22 4. Motode dan Strategi Pembentukan Karakter ............................... 24 B. Kegiatan Kepramukaan .................................................................... 29 1. Pengertian Kegiatan Kepramukaan ............................................. 29 2. Tujuan Gerakan Pramuka ............................................................ 31 3. Tugas Pokok Gerakan Pramuka .................................................. 32 4. Fungsi Kepramukaan ................................................................... 33 5. Penggolongan Pramuka Menurut Usia ........................................ 33 6. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan ............. 34 7. Kode Kehormatan Pramuka......................................................... 37

  C.

  Penelitian Relevan ............................................................................ 41

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 43 B. Sumber Data Penelitian .................................................................... 46 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 47 D. Teknik Analisis Data ........................................................................ 49 E. Uji Keabsahan Data .......................................................................... 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................ 52 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................ 52 2. Pembinaan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan ..... 58 B. Pembahasan ...................................................................................... 83 BAB V KESIMPULAN, SARAN A. Kesimpulan ............................................................................. 91 B. Saran ....................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 Karakter Atau Akhlak Peserta Didik Di SMP Negeri 5 Terbanggi

  Besar Lampung Tengah ................................................................ 6 Tabel 2 Nilai Dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya

  Dan Karakter Bangsa ................................................................... 20 Tabel 3 Data Peserta Didik SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar

  Lampung Tengah ......................................................................... 53 Tebel 4 Jadwal kegiatan mingguan Gudep SMP Negeri 5

  Terbanggi Besar Lampung Tengah ............................................ 56

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Lampiran 1 Latihan Kegiatan ..................................................................... 1 Lampiran 2 Pedoman Kisi-Kisi Observasi Dan Wawancara ...................... 2 Lampiran 3 Kerangka Observasi .................................................................. 3 Lampiran 4 program latihan pramuka ......................................................... 4 Lampiran 5 Nilai Pramuka 2017/2018 ........................................................ 5 Lampiran 6 Surat Izin Prapenelitian ........................................................... 6 Lampran 7 Surat Izin Penelitian .................................................................. 7 Lampiran 8 pengesahan seminar ................................................................. 8 Lampiran 9 kartu konsultasi ......................................................................... 9

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat dididik, diarahkan

  diberdayakan, serta dibina kearah kuantitas maupun kualitas yang lebih baik, dan membutuhkan pembinaan secara pribadi maupun secara kelompok. Maka dengan pendidikan, pengarahan, pemberdayaan, maupun pembinaan manusia dapat mencapai tujuan hidupnya, yakni tujuan hidup yang diridhoi Allah SWT sehingga meraih kemuliaan sebagai khalifah dimuka bumi ini. Karena pembinaan adalah proses terus menerus untuk memperluas pemberdayaan diberbagai lapisan meningkatkan kualitas manusia, dan pengokohan kepribadian. mendatang.

  Allah telah menurunkan agama Islam untuk hamba-Nya melalui Rosul- Nya. Didalamnya mengandung berbagai aspek tuntunan agar dapat hidup bahagia baik di dunia maupun diakhirat. Salah satu aspek ajarannya adalah tentang akhlak. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:

  ِقَلاْخَلأْا َحِلاَص َمِّمَتُلأِ ُتْثِعُب اَمَّنِإ

  Artinya:

  :“sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang

  1 mulia”.(HR. Muslim).

  2 Serta firman Allah SWT yang memepertegas pentingnya melakukan pembinaan dalam upaya merubah dan melakukan perbaikan menuju tujuan yang lebih baik dalam meraih ridho Allah SWT. Tertera dalam QS. Ar Ra'd: 11 :

  

               

                

       

  Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

  bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia

  ”.

  2 Dari ayat maupun hadist diatas, memberikan penjelasan kepada kita

  tentang berakhlak karimah. Bahwa kita harus berproses terus menerus (melakukan pembinaan), agar iman benar-benar bermanisfestasikan karakter atau akhlak yang mulia.

  Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa pembinaan karakter adalah aktivitas dalam upaya menjadikan sesuatu yang dibina menjadi baik karakter atau akhlaknya, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Karena karakter

  3 (akhlak) merupakn salah satu misi mulia yang di utusnya Rosulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qalam: 4 :

      

  3 Artinya: “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.

  Ayat tersebut memberikan petunjuk dan mengingatkan kepada manusia bahwa pada diri rosulullah itu sudah terdapat contoh tauladan atau karakter yang mulia. Ahmad Tafsir menyatakan bahwa “karakter lebih dekat atau sama dengan

  4

  akhlak. Pengertian karakter dapat merujuk pada beberapa pendapat diantaranya adalah : Menurut Kemendiknas karakter adalah nilai-nilai yang unik/baik yang terpateri dalam diri dan terjawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Karaker sangatlah beragam bentuknya, terdapat 18 nilai karakter bangsa diantaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,

  3 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahan, (Pustaka Assalam, Jakarta, Edisi Revisi 2010), h. 337-338 4 Uswatun Hasanah, Model-Model Pendidikan Karakter Di Sekolah, Jurnal Al-

  4 cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,

  5 peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

  Thomas Lickona dalam Character Matters menyatakan bahwa kesejahteraan bangsa kita dalam beberapa abad mendatang bergantung pada bagaimana keseriusan kita semua untuk berkomitmen terhadap pendidikan

  6 karakter ini.

  Selain itu, Lance Morrow menyatakan bahwa karakter atau moral berpengaruh terhadap peradaban. Peradaban bisa naik dan jatuh. Peradaban jatuh ketika moral memburuk, ketika masyarakt gagal menyampaikan kebaikan atau

  7 kekuatan karakter kepada generasi berikutnya.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa akhlak manusia yang ideal dapat dicapai dengan usaha pendidikan dan pembinaan yang sungguh- sungguh, tidak ada manusia yang mencapai keseimbangan yang sempurna kecuali apabila ia mendapat pendidikan dan pembinaan karakter secara baik.

  Pendidikan pramuka merupakan salah satu kegiatan yang relevan untuk melakukan pembinaan karakter siswa. ARTGP (Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka) Tahun 2005 Pasal 6 menyatakan bahwa “Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan sumber daya generasi muda, 5 Joko Sudrajad, Hubungan Nilai-Nilai Kepramukaan, Karakter Disiplin Dan Kerja

  

Keras Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Produktif Di Smk Pgri 1 Ngawi,

Universitas Negeri Yogyakarta, h.1 6 Helmawati, Pendidikan Karakter Sehari-Hari, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

  5 berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia”.

  Kepramukaan merupakan proses pendidikan yang menarik dan menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah bimbingan dan tanggung jawab orang dewasa. Kegiatan pendidikan pramuka dilaksanakan dalam lingkungan non formal dan informal. Meskipun saat ini justru pendidikan kepramukaan lebih banyak dilaksanakan sebagai kegiatan ekstrakulikuler (lembaga pendidikan formal). Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan mengacu pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dalam suatu wadah organisasi yaitu gerakan pramuka.

  Adapun kegiatan Pramuka di Indonesia, khususnya pada pendidikan tingkat SMP/MTs mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dalam kurikulum 2013 kegiatan pramuka dijadikan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh peserta didik khususnya kelas 7. Hal ini membuktikan bahwa pramuka memiliki peran yang cukup besar dalam memajukan pendidikan karakter di Indonesia.

  Salah satu sekolah yang sudah mewajibkan pramuka bagi peserta didik adalah SMPN 5 Terbanggi-Besar. SMPN 5 Terbanggi-Besar merupakan salah satu sekolah yang mewajibkan ekstrakurikuler pramuka bagi siswa kelas 7 pada semester pertama dan ekstrakurikuler pilihan pada semester kedua. Kegiatan

  6 pramuka di sekolah tersebut dilakukan setiap hari Jum’at pukul 08.00 WIB s/d 10.00 WIB .

  Dalam pelaksanaan kegiatan pramuka tersebut, masih ada anggota pramuka yang membolos ketika kegiatan pramuka, tidak memakai kaos kaki pendek/tidak hitam, berkata kasar, tidak sopan terhadap guru, berkelahi saat latihan pramuka tidak memakai hasduk, tidak memasang atribut pramuka

  8

  lengkap, datangnya terlambat, dan lain-lain. Sehingga peneliti mengamati bahwa beberapa kondisi akhlak atau karakter peserta didik kurang baik seperti halnya yang ada di tabel bawah ini.

  

Tabel 1

Karakter atau Akhlak Peserta Didik di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar

Lampung Tengah

No Nama Anggota Pramuka Perilaku

  Jarang Melaksanakan Sholat

  1 Cindy Clarida Agnes Berbuat Gaduh Dan Keonaran

  2 Cahyo sihh gunadi Membolos ketika latihan pramuka

  3 Nadia Aulia Berbuat Gaduh Dan Keonaran

  4 Royhan Abdul A Berkelahi pada saat latihan pramuka 5 zakia rahma Berkelahi pada saat latihan pramuka 6 syabila azahra Tidak memakai peralatan lengkap pramuka

  7 Aura mega S Berkata Kasar dan tidak sopan

  8 Arman Satria Tidak memakai peralatan lengkap pramuka

  9 Banyu Biru Membolos saat latihan pramuka

  10 Briliana Isma Berbuat Gaduh Dan Keonaran

  11 Dedi Hidayat Berbuat Gaduh Dan Keonaran

  12 Harfia Thalita Berkata Kasar dan tidak sopan

  13 Hengki Saputra

  7

  27 Bangket rama aji wijaya Berkata Kasar dan tidak sopan

  Pada dasarnya penentuan masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda tanya dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari suatu jawaban.

   Fokus Penelitian

  ” B.

  Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa karakter peserta didik kurang baik, maka peneliti melakukan penelitian skripsi untuk mengetahui bagaimana “Pembinaan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMP N 5 Terbanggi-Besar.

  Dokumentasi Pembina Pramuka pada tanggal 2 februari 2018

  30 Ambarwati Membolos saat latihan pramuka

  29 M rayhan Berkata kasar

  28 Ferra yuliawati Membolos saat latihan pramuka

  26 Bela safitri Berkata Kasar dan tidak sopan

  15 M gatton AL Berkata Kasar

  25 Devi fatika sari Tidak memakai peralatan lengkap pramuka

  24 Santi wijayanti Tidak memakai peralatan lengkap pramuka

  23 Anatasya prakoso Membolos saat latihan pramuka

  22 Fajar prasetyo Jarang Melaksanakan Sholat

  20 Ilham wahyu ramadhan Jarang Melaksanakan Sholat

  19 Risma oktavia Tidak memakai peralatan lengkap pramuka

  18 Saldila rega utami Membolos saat latihan pramuka

  17 Raditiya tegar Berbuat Gaduh Dan Keonaran

  16 Galih yoga Berkata kasar dan tidak sopan

  9

  8 Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah:

  Pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di SMP N 5 Terbanggi Besar yang meliputi, jenis-jenis kegiatan pramuka, cara pembinaan karakter, dan nilai-nilai karakter yang ditanamkan melalui kegiatan pramuka.

C. Rumusan Masalah

  Rumusan Masalah atau Research question atau disebut juga Research

  problem diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena,

  baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait diantara fenomena yang satu

  10

  dengan yang lainnya,, baik sebagai sebab maupun akibat. Dan masalah adalah

  11 penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi.

  12 Jadi masalah yang dirumuskan pun mengikuti kenyataan yang ada.

  Adapun rumusan masalah yang penulis rumuskan adalah sebagai berikut: “Bagaimana Pembinaan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan di

  SMP N 5 Terbanggi-Besar? ” D.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari pada penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui Bagaimana Pembinaan Karakter Siswa melalui Kegiatan Kepramukaan di SMP N 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah. 10 Afiffudin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka

  Setia, 2012) cet.2, h.99 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

  9

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Bagi Masyarakat Dapat memberi gambaran/pengetahuan tentang pembentukan kepribadian siswa yang baik melalui pembinaan karakter dalam kegiatan kepramukaan di sekolah.

  b.

  Bagi Sekolah Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka pengenalan pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan.

  c.

  Bagi Penulis Dapat dijadikan literatur bagi penulis dalam melakukan pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Masyarakat Memberikan pengetahuan akan pentingnya nilai karakter dalam pembentukan kepribadian sehingga dapat menerapkan sikap atau tingkah laku yang baik dimanapun berada.

  b.

  Bagi Sekolah Memberikan masukan kepada sekolah tentang perlunya pembinaan karakter siswa di luar jam pelajaran sehingga dapat dijadikan pedoman bagi

  Pembina pramuka serta anggota pramuka dalam membina karakter melalui

  10 c.

  Bagi penulis Dapat memberikan pengalaman serta dapat melatih kemampuan dalam melakukan penelitian di masyarakat khususnya tentang pembinaan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan.

  11

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Karakter Siswa Pembinaan pada dasarnya merupakan aktivitas atau kegiatan yang

  dilakukan secara sadar, berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung jawab dalam rangka menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan serta sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan.

  Pembinaan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar-dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, kecenderungan/keinginan serta kemampuan-kemampuannya sebagai bekal, untuk selanjutnya atas prakarsa sendiri menambah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesamanya maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan

  1 manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri.

  Menurut Mangunhardjana untuk melakukan pembinaan ada beberapa

  2

  pendekatan yang harus diperhatikan oleh seorang Pembina, antara lain:

1 B. Simanjuntak dan I. L Pasaribu, Membina dan Mengembangkan Generasi Muda,

  (Bandung: Tarsito 1990), h. 84

  12

  1. Pendekatan informative (informative approach), yaitu cara menjalankan program dengan menyampaikan informasi kepada peserta didik. Peserta didik dalam pendekatan ini dianggap belum tahu dan tidak punya pengalaman.

2. Pendekatan partisipasif (participative approach), dimana dalam pendekatan ini peserta didik dimanfaatkan sehingga lebih ke situasi belajar bersama.

  3. Pendekatan eksperiansial (Experienciel approach), dalam pendekatan ini menempatkan bahwa peserta didik langsung terlibat di dalam pembinaan, ini disebut sebagai belajar yang sejati karena pengalaman pribadi dan langsung terlibat dalam situasi tersebut.

  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembinaan adalah suatu proses belajar dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan secara teratur dan terencana sehingga penyelesaian tugas atau pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

  Pembinaan dapat dilakukan oleh dan dimanapun berada. Pembinaan tidak hanya dilakukan dalam keluarga dan dalam lingkungan sekolah saja, tetapi di luar keduanya juga dapat dliakukan pembinaan. Pembinaan dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar.

  13 Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain. Seseorang dapat dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral

  3 dalam hidupnya.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah karakter berarti sifat kejiwaan, tabiat, watak, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang

  4 dari yang lain.

  Karakter menurut Wikipedia bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Tim prima pena membuat pemahaman karakter yang cenderung ke sifat manusia seperti watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan.

  Karakter (character) mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skill). Karakter meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berpikir kritis dan alasan moral, perilaku seperti jujur dan bertanggung jawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan emosional yang memungkinkan 3 Hidayatullah, Furqon,Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.

  (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), h. 13

  14 seseorang berinteraksi secara efektif dalam berbagai keadaan, dan komitmen

  5

  untuk berkontribusi dengan komunitas dan masyarakatnya Karakter memungkinkan individu untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan karena karakter memberikan konsistensi, integritas, dan energi. Orang yang memiliki karakter yang kuat, akan memiliki momentum untuk mencapai tujuan. Di sisi lain, mereka yang karakternya mudah goyah, akan lebih lambat untuk bergerak dan tidak bisa menarik orang lain untuk bekerja

  6

  sama dengannya Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

  Pendidikan Nasional peserta didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

  Setiap peserta didik atau siswa pada setiap satuan pendidikan berhak: 1. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;

  2. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

  3. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;

5 Suwito, dkk. Character Building. (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008), h. 27

  15

  4. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;

  5. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;

  6. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing- masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

  Setiap peserta didik atau siswa berkewajiban: 1. menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;

  2. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  (UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pembinaan karakter siswa dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha yang dilakukan guna membentuk akhlak, budi pekerti, dan watak seseorang agar mempunyai kepribadian yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

1. Pendidikan Karakter

  Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi

  16 ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-nilai universal yang mana seluruh agama, tradisi, dan budaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai- nilai universal ini harus dapat menjadi perekat bagi seluruh anggota

  7

  masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya, suku, dan agama Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat seorang anak mempunyai akhlak yang mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. Anak-anak yang mempunyai karakter baik adalah mereka yang mempunyai kematangan emosi dan spiritual yang tinggi, sehingga dapat mengelola stresnya dengan lebih baik yang akhirnya dapat

  8 meningkatkan kesehatan fisiknya.

  Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan karakter adalah apabila anak telah menunjukkan kebiasaan berperilaku baik. Hal ini tentu saja memerlukan waktu, kesempatan dan tuntunan yang kontinyu. Perilaku berkarakter tersebut akan muncul, berkembang, dan menguat pada diri anak hanya apabila anak mengetahui konsep dan ciri-ciri perilaku berkarakter, merasakan dan memiliki sikap positif terhadap konsep karakter yang baik, serta terbiasa melakukannya. Oleh karena itu pendidikan karakter harus

  9

  ditanamkan melalui cara-cara yang logis, rasional, dan demokratis

7 Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk Membangun

  Bangsa , (Jakarta: 2004), h. 95

  17 Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan dan dapat berupa berbagai kegiatan yang dapat dilakukan secara intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terintegrasi ke dalam mata pelajaran, sedangkan kegiatan intrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran.

  a.

  Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang relevan seperti pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan karakter dapat disalurkan melalui kegiatan ini. Hal ini dimaksudkan agar siswa- siswi mempunyai karakter yang baik sehingga terbentuk kepribadian yang baik pula.

  b.

  Kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik.

  Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.

  18 Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah misalnya kegiatan kepramukaan. Kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang relevan dengan pendidikan moral, karena dalam kegiatan pramuka siswa diajarkan hal-hal yang baik.

  Selain itu, dalam kegiatan pramuka juga terdapat nilai-nilai yang luhur yang bisa membentuk watak dan kepribadian siswa yang luhur.

  Untuk itu, pendidikan karakter harus dilakukan secara eksplisit (terencana), terfokus dan komprehensif, agar pembentukan masyarakat yang berkarakter dapat terwujud, karena membangun masyarakat yang bermoral adalah tanggung jawab semua pihak. Hal ini merupakan tantangan yang luar biasa besarnya, maka perlu adanya suatu kesadaran dari seluruh anak bahwa

  10 pendidikan karakter adalah hal yang vital untuk dilakukan.

2. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

  Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini; 1)

  Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

  19 2)

  Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsipprinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

  3) Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

  4) Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga

  20 Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

  Tabel 2 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa No Nilai Deskripsi

  1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

  2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Dokumen yang terkait

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SDN SUMBERSARI 1 MALANG

8 69 18

MANAJEMEN PEMBINAAN AKHLAK SISWA KELAS VIII MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER IMTAQ (IMAN DAN TAQWA) DI SMP NEGERI 18 MALANG

0 9 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 5 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 224

IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER MELALUI METODE BERNYANYI UNTUK ANAK USIA DINI DI TK SATYA DHARMA SUDJANA KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 88

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 153

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - UPAYA PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETAULADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 2 TANJUNGRATU LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 17

UPAYA PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETAULADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 2 TANJUNGRATU LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 13

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS IX SMP NEGERI 03 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 60

STUDI TENTANG PEMBINAAN AKHLAK PADA PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SMP 17 1 PAGELARAN - Raden Intan Repository

0 0 13

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MI MATHLA’UL ANWAR LANDBAW KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMU - Raden Intan Repository

0 2 109