PERAN AGUNAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MIKRO BERMASALAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO DALAM PERSPEKTIF ISLAM - Raden Intan Repository

  

PERAN AGUNAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MIKRO

BERMASALAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO DALAM

PERSPEKTIF ISLAM

SKRIPSI

  Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E)

  

Oleh

Kurniati Muharom Amir

NPM: 1351020014

Program studi : Perbankan Syariah

  Pembimbing I : Any Eliza, S.E., M.Ak. Pembimbing II : Budimansyah, S.Th.I., M.Kom.I.

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H/ 2017 M

  

PERAN AGUNAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MIKRO

BERMASALAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO DALAM

PERSPEKTIF ISLAM

SKRIPSI

  Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi (S.E)

  

Oleh

Kurniati Muharom Amir

NPM: 1351020014

Program studi : Perbankan Syariah

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H/ 2017 M

  

ABSTRAK

  Perbankan syariah sebagaimana halnya dengan perbankan konvensional di Indonesia adalah lembaga intermediary yang berfungsi mengumpulkan dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas pembiayaan. kegiatan penyaluran pembiayaan disisi lain mengandung risiko yaitu tidak kembalinya dana/pembiayaan yang disalurkan tersebut karena tidak seluruh nasabah yang memperoleh pembiayaan mampu mengembalikan pembiayaan dengan baik dan tepat pada waktunya. Bank BRI syariah KCP metro dalam menyalurkan pembiayaan memperhatikan analisa pembiayaan untuk menilai kelayakan calon debiturnya, Melakukan analisis pembiayaan bank dapat menegetahui kondisi debitur secara keseluruhan/utuh sesusai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk memperkecil derajat risiko pembiayaan. Bentuk penerapan prinsip kehati-hatian adalah penyaluran pembiayaan kepada debitur yang didasarkan pada prinsip 5C yang meliputi: Character, Capacity, Capital,

  

Collateral, dan Condition of Economic. Dalam hal ini penulis tertarik meneliti

  peran agunan dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah dan apakah Bank BRI Syariah KCP Metro sudah sesuai dengan prespektif Islam dalam menyelesaikan masalah pada pembiayaan yang masuk pada kategori macet.

  Berdasarkan dari kenyataan ini penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah peran agunan dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro? Dan Bagaimanakah Bank BRI Syariah KCP Metro menyelesaikan pembiayaan bermasalah dalam presepktif Islam? “.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ntuk mengetahui peran agunan dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro, dan untuk mengetahui Bank BRI Syariah KCP Metro dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah sesuai presepktif Islam.

  Untuk memecahkan masalah yang ada penulis menggunakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti merangkum hasil penelitian dengan cara mempokuskan pada hal-hal yang penting atau mencari tema dari penelitian, kemudian peneliti menyajikan hasil penelitiannya dalam bentuk uraian singkat yang mudah untuk dipahami.

  Hasil penelitian dalam hal ini Bank BRI Syariah KCP Metro sudah melakukan analaisis agunan sesuai SOP, tetapi masih ada 9 sampai 13 nasabah dari 227 nasabah yang dikategorikan macet dengan data NPF/pembiayaan bermasalah yang mengalami

  

flukuatif pada periode April 2016- Mei 2017. Dilihat dari hanya beberapa nasabah yang

  bermasalah dan dapat menggantikan kewajiabannya dengan di lelang/disitanya agunan yang dijaminkan maka Agunan berperan dalam menyelesaikan pembiayaan mikro bermasalah di Bank BRI Syariah KCP Metro dan Bank BRI Syariah KCP Metro dalam menyelesaikan masalah terutama pada pembiayaan bermasalah sudah sesuai dengan perspektif Islam karena dari prosesnya Bank BRI Syariah KCP Metro menerapkan rasa simpati,empati,dan keadilan yang mana tidak ada pihak yang dirugikan,semuanya sudah sesuai dengan asas-asas Islam.

  

MOTTO

           

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan

  Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat- amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS Al-

1 Anfal:27)

  1

  

PERSEMBAHAN

  Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur dari lubuk hati paling dalam, kupersembahkan skripsi ini kepada:

  1. Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan, kemudahan dan bisa membuat aku bertahan sampai sekarang.

  2. Ayahanda tercinta Amir Faisal, S.E dan ibunda tersayang Meilinda Sariy yang selalu memberi dukungan, semangat, dorongan moril, serta mengiringiku dengan doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak akan pernah cukup ku membalas cinta ayah dan ibu.

  3. Adik-adikku uni tersayang Farida Zein Amir dan M.Hafifuddin yang selalu memberi dorongan, Doa, dan semangat sehingga uni mampu untuk berjuang dan selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Abang mulyadi yansyah terkasih yang selalu memberikan doa, tenaga,waktu,dan semangatnya untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.

  5. Keluarga Blizartium novi,averus,yunimgsih dan semua yang tidak bisa disebut satu persatu namun selalu dihati,terimakasih untuk doa dan dukungannya

  6. Om teguh sekeluarga yang sangat berjasa dalam menyelesaikan skripsi ini terimakasih untuk doa dan dukungannya.

  7. Wanita-wanita solehahku namira,fifi,risya,ina,nihlah,pipit,zakia,nadia,ega dengan doa dan dukungan kalian aku sampai pada titk ini,terimakasih kalian.

  8. Teman-teman seperjuanganku dari awal mencari ilmu di bangku perkuliahan gadis-gadisku aan(lopes),niken,ellis,arfi,dinar,&rina terimakasih kalian untuk saling menyemangati

  9. Seluruh teman-teman jurusan Perbankan Syariah khususnya perbankan syariah B Hani, tya, sri,panca,memet dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas persahabatan yang tidak akan pernah penulis lupakan

  10. .keluarga HmI ,Septiawan(bokir),rini,beno,walia,zazat,diah,rio,adinda- adinda ,kanda &yunda.terimakasih untuk ilmu,canda tawa,doa dan dukungannya yang sangat bearti.

  11. Teman-temanKKN185 dirga,rahmatuliza,desna,dina,yuliza,ismi,pera,dewi,lutvi,dani,dika,& apri

  12. Almamaterku tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang telah mendidik dan membimbingku.

RIWAYAT HIDUP

  Kurniati. M. Amir di lahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 11 Juni 1994 Anak pertama dari tiga bersaudara. Dari pasangan Bapak Amir faisal. S. E dan Ibu Meilinda sariy yang selalu berbahagia.

  Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di MI Dinniyah Putri Lampung pada tahun 2006, kemudian melanjutkan di MTS Darunnajah 2 Cipining Bogor dan tamat pada tahun 2009, kemudian melanjutkan di MA Darunnajah 2 Cipining Bogor dan tamat pada tahun 2012, Pada tahun 2013 penulis melanjutkan studi di

  IAIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hinayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PERAN AGUNAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MIKRO BERMASALAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO DALAM PERSPEKTIF ISLAM”.

  Shalawat beriring salam semoga senantiasa di limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yaitu agama Islam.

  Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa penulis tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan, kenyataan ini menyadarkan penulis bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak niscaya skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh sebab itu melalui skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Moh Bahrudin, M.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Raden Intan Lampung

  3. Ibu Any Eliza, S.E.,M.Ak. selaku pembimbing satu ,dan Bapak Budimansyah. S.Th.I., M.kom.I. selaku pembimbing dua, atas segala bimbingan, petuah serta kesadaran, keikhlasan hati dalam membimbing dan mengarahkan selama menyelesaikan skripsi.

  4. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada

  5. Bapak Zulhaidir selaku pimpinan cabang pembantu Bank BRI Syariah KCP Metro dan seluruh staff Bank BRI Syariah Kcp Metro terkhusus staff marketing pembiyaan mikro di Metro dan Tanjung Karang, yang telah memberikan izinnya dalam penelitian dan memberikan data-data yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini.

  6. Ayah dan ibu ku tercinta, adik-adik ku, saudara-saudaraku, teman-teman ku, serta semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas dan menjadikan amal shaleh kepada semua pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini Aamiin. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Dan penulis mohon maaf atas kekurangan dan kepada Allah SWT penulis mohon Ampun.

  Bandar Lampung, 03 Oktober 2017 Penulis Kurniati . M. Amir NPM: 1351020014

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

ABSTRAK .................................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iv

MOTTO...................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN....................................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR

.................................................................................................................................... xii

i

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ......................................................................... 3 C. LatarBelakangMasalah ........................................................................ 4 D. RumusanMasalah ................................................................................ 12 E. TujuandanManfaatPenelitian ............................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. PengertianPemasaran ............................................................................ 14

  1. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 14

  2. PengertianPemasaransyariah ............................................................ 16

  B. Citra Perusahaan ................................................................................... 20

  1. Pengertian Citra Perusahaan ........................................................... 20

  2. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan ............................................ 24

  3. Citra DalamPerspektifEkonomi Islam ............................................. 25

  C. AtributProduk ..................................................................................... 31

  1. PengertianProduk ........................................................................... 31

  2. PengertianAtributProduk ................................................................ 32

  3. Unsur-unsurAtributProduk ............................................................. 34

  4. AtributProdukDalamPerspektifEkonomi Islam ............................... 36

  D. KeputusanMenabung........................................................................... 38

  1. PengertianKeputusanNasabah ......................................................... 38

  2. Tahap-tahap Proses Pembelian ....................................................... 40

  3. Faktor-faktor Yang MempengaruhiKeputusanPembelian ................. 45

  1. Pengertian Bank Syariah ................................................................. 46

  1. SejarahSingkat Bank SyariahMandiri ............................................ 78

  B. Saran 117

  116

  BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

  F. Pembahasan .................................................................................. 109

  E. UjiHipotesis .................................................................................. 105

  1. UjiAsumsiKlasik ..................................................................... 101

  D. HasilAnalisisData.......................................................................... 100

  C. GambaranJawabanResponden ............................................................ 93

  B. GambaranUmumResponden ............................................................... 90

  4. Produk-produk Bank SyariahMandiri ............................................ 82

  3. VisidanMisi Bank SyariahMandiri ................................................ 82

  2. StrukturOrganisasi Bank SyariahMandiri ...................................... 81

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum Bank SyariahMandiri .............................................. 78

  2. DasarHukum Bank Syariah ............................................................. 47

  11. UjiHipotesis ........................................................................................ 75

  10. UjiAsumsiKlasik ................................................................................. 72

  9. TeknikPengolahandanAnalisis Data .................................................... 68

  8. DefinisiOperasionalVariabel ............................................................... 60

  7. MetodePengumpulan Data .................................................................. 58

  6. PopulasidanSampel ............................................................................. 56

  5. Sumber Data ....................................................................................... 55

  4. JenisdanSifatPenelitian........................................................................ 54

  BAB III METODE PENELITIAN

  H. Hipotesis .............................................................................................. 52

  G. PenelitianTerdahulu.............................................................................. 50

  F. KerangkaBerfikir ................................................................................. 48

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum kita sampai pada pokok pembahasan dari judul skripsi ini, maka

  perlu adanya uraian terhadap penegasan arti dan makna dari beberapa makna istilah yang terkait dengan tujuan skripsi ini. Dengan penegasan tersebut diharpakan dapat menghindari kesalah pahaman pengertian dikalangan pembaca, disamping itu langkah ini merupakan proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas. Adapun judul skripsi ini adalah “PERAN

  

AGUNAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MIKRO

BERMASALAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO DALAM

PERSPEKTIF ISLAM”.

  1. Peran Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Pengertian peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peran. Tak ada peran tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai macam-macam peran yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus bearti bahwa peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

  2

  2. Agunan/ Collateral (jaminan)

  Collateral (jaminan) adalah barang jaminan yang diserahkan oleh

  calon debitur sebagai agunan (jaminan) kredit yang diterimanya. Jaminan yang dimaksud meliputi jaminan yang berupa benda bergerak atau tidak bergerak. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui berapa nilai harta / kekayaan yang digunakan sebagai jaminan oleh debitur. barang yang dijaminkan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi suatu masalah maka jaminan yang diagunkan dapat dipergunakan secepat

  3 mungkin.

  3. Pembiayaan Mikro Pembiayaan mikro adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak bank kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

  4

  direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Menurut Undang- undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro kecil menengah, bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang atau perorangan dan badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU ini, usaha mikro memiliki aset maksimal 50 juta dan omset

  5 sebesar 300 juta.

  4. Pembiayaan Bermasalah

  3 Pandi Afandi, “Analisis Implementasi 5c Bank Bpr Dalam Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Pada Nasabah”. (Jurnal, STIE AMA Salatiga,2010) 4 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syrariah (jogjakarta: Unit penerbit dan percetakan, 2005), h. 17. 5 Ade Ihwan Anshori, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Dalam

  Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan yang tidak dapat atau berpotensi untuk tidak mampu mengembalikan pembiayaan berdasar kan syarat-syarat yang telah disetujui dan ditetapkan bersama secara tiba-tiba tanpa menunjukkan tanda-tanda terlebih dahulu. Pembiayaan bermasalah berarti pembiayaan yang dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi target yang diinginkan pihak bank, seperti: pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah; pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko di kemudian hari bagi bank; pembiayaan yang termasuk golongan perhatian khusus, diragukan dan macet serta golongan lancar yang berpotensi terjadi penunggakkan dalam

  6 pengembalian.

  Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul “Peran Agunan Dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro

  

Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro Dalam Perspektif Islam “,

  yaitu suatu penelitian ilmiah yang berkenaan dengan peran agunan Dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro Dalam Perspektif Islam.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut:

  1. Alasan Objektif

6 Mufqi Firald, “Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (Dpk), Non Performing

  

Financing (Npf) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank

  Tingkat penghasilan dari pembiayaan merupakan tingkat penghasilan

  7

  tertinggi bagi bank. kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh bank mengandung risiko, sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat. Untuk mengurangi risiko tersebut, jaminan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatiakan oleh bank. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha dari nasabah

  8

  debitur. Berdasarkan uraian diatas Bank BRI Syariah KCP Metro sebagai bank yang taat dalam menjalankan ketentuan BI serta mematuhi aturan yang diberikan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) dalam mengambil keputusan pembiayaan sangat memperhatikan prinsip-prinsip tersebut. Pembiayaan yang paling sering digunakan di Bank BRI Syariah KCP metro adalah pembiayaan

  murabahah. Bank BRI Syariah KCP Metro juga sudah menerapkan prinsip

  kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan kepada debitur didasari dengan prinsip 5C yang meliputi: Character, Capacity, Capital, Collateral, dan

  Condition of Economic. Namun data mununjukkan pada periode April 2016-

  Mei 2017 disetiap bulan nya data NPF fluktuatif dan dari data tersebut menunjukkan juga ada 9-13 nasabah dari 227 nasabah yang dikategorikan 7 8 Muhammad,Op.Cit, h.274.

  macet. Dalam hal ini peneliti penulis tertarik meneliti peran agunan dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

  2. Alasan Subjektif

  a. Karena judul skripsi ini sesuai dengan spesialisasi keilmuan penulis yaitu pada jurusan Perbankan Syariah serta didukung oleh tersedianya literature baik primer maupun sekunder dan data penelitian yang menunjang dalam penelitian ini.

  b. Adanya motivasi untuk turut serta menyumbangkan pemikiran berupa karya ilmiah yang bermanfaat.

C. Latar Belakang Masalah

  Sistem ekonomi syariah atau biasa disebut dengan Ekonomi Islam, semakin popular bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara- negara barat. Banyak kalangan melihat, Islam dengan sistem nilai dan tatanan normatifnya sebagai faktor penghambat pembangunan. Penganut paham liberalisme dan pragmatisme sempit menilai bahwa kegiatan ekonomi dan keuangan akan semakin meningkat dan berkembang bila dibebaskan dari nilai-

  9 nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi.

  Perkembangan bank syariah di Indonesia tidak terlepas dari munculnya bank-bank Islam di berbagai Negara. Mengenai Bank syariah tertuang dalam UU no 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pinsip syariah dan menurut jenisnya 9 Wuri Arianti Novi Pratami, “analisis pengaruh dana pihak ketiga (DPK), capital terdiri dari atas Bank Umum dan Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Perbankan syariah sebagaimana halnya dengan perbankan konvensional di Indonesia adalah lembaga intermediary yang berfungsi mengumpulkan dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk

  10 fasilitas pembiayaan.

  Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva produktif, menurut ketentuan bank Indonesia adalah penanaman dana bank syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan,piutang,qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada rekening administratife serta sertifikat wadiah Bank Indonesia.

  Pada aspek penyaluran dana Bank syariah juga mempunyai produk-produk yang mempunyai daya tarik tersendiri, dari segi proposi pengembalian dana sudah sangat bersaing, dari segi pelayanan tidak menyulitkan meskipun harus ada

  11 beberapa aspek yang dilengkapi.

  Pembiayaan memberikan manfaat kepada bank yaitu berupa margin yang diterima dari debitur. Pembiayaan juga di manfaatkan oleh pemerintah untuk di pergunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan ekonomi, maka akan mengurangi tingkat pengangguran dan tingkat pendapatan masyarakat.

  Oleh karena itu peranan perbankan syariah itu sendiri cukup mampu menggerakan sector rill dalam rangka meningkatkan laju perekonomian di Indonesia.

  Aspek ekonomi, pada dasarnya bank merupakan lembaga yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented). Disamping mempertimbangkan 10 aspek kesyariahannya, bank tentu akan mempertimbangkan lagi keuntungan yang akan didapat dalam melakukan pembiayaan.

  Kendatipun perbankan syariah adalah lembaga yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented), perbankan Islam juga akan menghadapi persoalan tentang risiko pembiayaan macet. Artinya setiap kali pihak perbankan syariah menyalurkan dananya kepada calon nasabah yang mengajukan pembiayaan pada saat itu juga risiko gagal bayar kemungkinan akan terjadi selain itu juga faktor kondisi perekonomian juga menjadi pendorong terjadinya pembiayaan macet.

  Aktifitas pembiayaan bank yang berkualitas dan sehat memberikan pendapatan operasional terbesar bagi bank jika dibandingkan dengan aktivitas lainnya seperti penyediaan layanan jasa. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pendapatan dan menjaga kelangsungan bank maka pemberiaan pembiayaan merupakan aktivitas yang secara terus menerus akan dilakukan seperti penjelaan diatas, kegiatan penyaluran pembiayaan disisi lain mengandung risiko yaitu tidak kembalinya dana/pembiayaan yang disalurkan tersebut karena tidak seluruh nasabah yang memperoleh pembiayaan mampu mengembalikan pembiayaan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dampak derajat risiko pembiayaan yang diterima bank akan mengganggu tingkat likuiditas bank tersebut.

  Risiko diatas sudah tertera dan menjadi acuan perbankan syariah yaitu pada penjelasan pasal 8 ayat (1) UU No.7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No.10 tahun 1998 tentang pembiayaan dan UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan, dinyatakan bahwa: “ kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh bank mengandung risiko, sehingga dalam pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat. Untuk mengurangi risiko tersebut, jaminan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatiakan oleh bank. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha dari nasabah debitur.

  Derajat resiko pembiayaan dapat ditekan dengan jalan melakukan analisa pembiayaan secara komprehensif dan mendalam baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif terhadap setiap pemohon pembiayaan yang diterima oleh bank.analisa pembiayaan yang komprehensif sangat menentukan keberhasilan aktivitas penyaluranpembiayaan dan menekan derajat risiko pembiayaan. Tujuan utama analisa pembiayaan yang dilakukan oleh sebuah bank adalah untuk memperkecil gangguan dalam pengembalian dana yang dipinjam oleh debitur.

  Menilai kemampuan dan kesediaan calon debitur untuk mengembalikan/memenuhi kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian pembiayaan harus berdasarkan pada analisa pembiayaan, pihak bank syariah dapat memperkirakan tinggi rendahnya derajat risiko yang akan ditanggung olehnya bila menyetuji permohonan pembiayaan yang di ajukan oleh calon debitur.

  Bank BRI Syariah KCP Metro merupakan salah satu bank syariah yang mulai beroperasi di kota Metro. Kegiatan utama yang dilakukan oleh bank BRI syariah KCP metro adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk juga pemberian jasa perbankan yang lainnya. Bank BRI syariah KCP metro dalam menyalurkan pembiayaan memperhatikan analisa pembiayaan untuk menilai kelayakan calon debiturnya. Analisa pembiayaan bertujuan untuk menentukan besarnya jumlah pinjaman yang akan diberikan kepada calon debitur. Melakukan analisis pembiayaan bank dapat menegetahui kondisi debitur secara keseluruhan/utuh sesusai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk memperkecik derajat risiko pembiayaan. Berdasarkan ketentuan BI penyaluran pembiayaan didasarkan pada prinsip kehati-hatian (pasal 35 UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah).

  Bentuk penerapan prinsip kehati-hatian adalah penyaluran pembiayaan kepada debitur yang didasarkan pada prinsip 5C yang meliputi: Character,

  

Capacity, Capital, Collateral, dan Condition of Economic. Sedangkan

  berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) tentang pembiayaan menjelaskan bahwa semua bentuk pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank syariah kepada calon debitur harus tidak menyalahi hukum syariat Islam dalam tindakan maupun transaksi-transaksi yang lainnya. Disamping itu juga, pernyataan ini di perkuat dengan adanya pasal 8 ayat (1) UU No. 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang pembiayaan maupun dalam

  12 penjelasan 37 UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.

  Pembiayaan yang diberikan Bank selalu memiliki potensi resiko kegagalan pembayaran yang menyebabkan pembiayaan bermasalah. Untuk mengurangi resiko yang timbul dari pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip 12 Syaiful anwar, “analisis factor 5c + 1s dalam pemberian pembiayaan mikro sebagai syariah, maka perlu penanganan secara maksimal terhadap kredit masalah. Upaya dari perbankan syariah untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah prinsipnya hamper sama dengan yang dilakukan oleh perbankan konvensional. Upaya tersebut seperti restrukturisasi pembiayaan, jaminan eksekusi (menjual agunan), dan penyelesaian memlalui pengadilan. Salah satu upaya yang dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk mengatasi pembiayaan bermasalah adalah penjualan barang agunan tersebut digunakan untuk membayar kembali pembiayaan.

  Tingkat terjadinya pembiayaan bermasalah di Bank Syariah biasanya diproksikan dengan rasio Non Performing Financing (NPF) yang berarti pembiayaan yang dikategorikan dalam kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet, atau yang dikatagorikan nasabah kurang baik, cukup baik, dan tidak

  13

  baik. Sebagaimana dijelaskan pada tabel 1 berikut:

  

Tabel 1

Kriteria Kolektibilitas NPF

Angka NPF Kolektibilitas

  < 2% Sangat Baik 2% - 5% Baik 5% - 8% Cukup Baik

  8% - 12% Kurang Baik > 12% Tidak Baik

  Sumber: Peraturan Bank Indonesia 14/15/PBI/2012

  Berdasarkan uraian diatas Bank BRI Syariah KCP metro sebagai bank yang taat dalam menjalankan ketentuan BI serta mematuhi aturan yang diberikan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) dalam mengambil keputusan pembiayaan sangat memperhatikan prinsip-prinsip tersebut. Pembiayaan yang paling sering 13 digunakan di Bank BRI Syariah KCP Metro adalah pembiayaan murabahah. Bank BRI Syariah KCP Metro juga sudah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, dan menganalisis agunan sesuai prosedur yang ada agar dapat menyelesaikan pembiayaan mikro bermasalah Namun pada tahun 2016 setiap bulan nya data NPF fluktuatif, dilihat dari tabel berikut :

  Tabel 2 Data NPF Pembiayaan Mikro di Bank BRI Syaraiah KCP Metro Periode April-mei/ 2016-2017 No. Tahun Bulan/2016- 2017 NPF

  1. 2016 APRIL 3,12%

  2. Mei 5, 16%

  3. Juni 4,57%

  4. Juli 4,44%

  5. Agustus 2,59%

  6. September 2,63%

  7. Oktober 3,70% 8. 2017 Januari 3,27%

  9. Februari 3,34%

  10. Maret 5,17%

  11. April 5,16 %

  12. Mei 3,48%

  Sumber: Bank BRI Syariah KCP Metro

  Oleh karenanya penulis dalam penelitian ini berusaha mengetahuai bagaimana peran agunan (colleteral) dalam penyelesaian pembiayaan mikro bermasalah pada Bank Bri Syariah Kcp Metro dalam perspektif Islam. Mengacu

  (Colleteral) Dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro dalam perspektif Islam”.

  Dalam hal ini penulis tertarik meneliti peran agunan dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah dan apakah Bank BRI Syariah KCP Metro sudah sesuai dengan prespektif Islam dalam menyelesaikan masalah pada pembiayaan yang masuk pada kategori macet.

  D. Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah peran agunan dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro?

  2. Bagaimanakah Bank BRI Syariah KCP Metro menyelesaikan pembiayaan bermasalah dalam presepktif Islam?

  E. Ruang Lingkup Penelitian

  Ruang lingkup dari penelitian ini ada sebagai berikut:

  1. Ruang lingkup objek Objek penelitian ini adalah agunan dan pembiayaan bermasalah pada Bank BRI Syariah KCP Metro.

  2. Ruang lingkup subjek Subjek penelitian ini adalah produk pembiayaan mikro dengan akad

  murabahah dan digunakan untuk modal kerja,investasi,dan konsumtif bagi nasabah di Bank BRI Syariah KCP Metro.

  3. Ruang lingkup tempat Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah KCP Metro , Jl. AH Nasution No.186, Yosorejo, Metro Tim., Kota Metro, Lampung 34124.

  Penelitian dilakukakan pada tahun 2017 dan menggunakan laporan pada data periode April 2016-Mei 2017.

F. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian

  a. Untuk mengetahui peran agunan dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro

  b. Untuk mengetahui Bank BRI Syariah KCP Metro dalam menyelesaikan pembiayaan masalah sesuai presepktif Islam

  2. Manfaat Penelitian

  a. Secara teoritis penelitian ini di harapkan mampu memberikan pemikiran bagi pengembangan ilmu perbankan syariah pada umumnya dan keuangan khsusnya serta menjadi rujukan penelitian berikutnya tentang apresiasi para nasabah dalam menentukan pembiayaan yang mereka ambil.

  b. Secara praktis

  a) Bagi penulis, memberikan wawasan pengetahuan mengenai pembiayaan di Bank Syariah b) Bagi masyarakat, menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembiayaan di Bank Syariah c) Bagi Bank BRI Syariah KCP Metro, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan mengenai peran agunan dalam Penyelesaian Pembiayaan Mikro Bermasalah Pada Bank BRI Syariah KCP Metro dalam perspektif Islam.

G. Metode Penelitian

  Agar dalam penelitian dan penulisan skripsi ini terlaksana dengan objektif dan ilmiah serta hasil yang optimal, maka diperlukan adanya rumusan-rumusan untuk bertindak serta berfikir menurut aturan aturan yang

  14 ilmiah disebut metode.

  Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan sesuatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan melakukan penelitian.

1. Jenis dan sifat Penelitian

  a. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) atau biasa disebut penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

  15 atau uraian dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.

  Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument

  16 kunci.

  b. Sifat penelitian

  14 15 Soejono soekanto, pengantar penelitian hokum ( jakarta, 1998) h. 6.

  Menurut sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian deskriptif analitis adalah penelitian yang memaparkan data yang didapat di lapangan dan selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan pendekatan landasan teori yang ada sebagai pijakan dalam menganalisis.

  17

  2. Lokasi penelitian

  Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah KCP Metro , Jl. AH Nasution No.186, Yosorejo, Metro Tim., Kota Metro, Lampung 34124.

  3. Sumber Data Penelitian

  a. Data primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.

18 Sumber data ini bisa diperoleh dari

  seseorang yang dimintai informasi (peneliti).data yang diperoleh langsung dari salah satu staff Bank BRI Syariah KCP Metro, serta pihak-pihak bank lainnya yang menurut peneliti dapat memberikan informasi mendukung mengenai penelitian yang diteliti.

  b. Data sekunder Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

  19

  data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, skripsi-skripsi, laporan-laporan tahunan di Bank BRI Syariah KCP Metro, serta data

17 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1998), h. 22.

  18 lainnya yang dapat membantu ketersediaan data yang relevan dengan tema penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara (interview), yaitu suatu cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan pihak yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang hendak diteliti,dalam hal ini yang akan kami wawan cara yakni beberapa staf atau karyawan pada divisi pembiayaan dan pimpinan cabang Bank BRI Syariah KCP Metro.

  b. Dokumentasi, yaitu suatu cara pengumpulan data untuk memperoleh data langsung dari objek penelitian, meliputi laporan perusahaan, foto-foto, film dokumenter, dan data-data lainnya yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi didapat dari Bank BRI Syariah KCP Metro.

  

Tabel 3

Metode Pengumpulan Data

NO. Metode Wawancara Data Dokumentasi

  1. DATA Non Performing

  • Laporan tahunan pembiayaan mikro di Bank BRI Syariah KCP Metro.

  Finance (NPF) Bank BRI Syariah KCP Metro Periode April-April Tahun 2016-2017

  2. Mengapa Agunan & prospek usaha? Wawancara kepada pihak marketing pembiayaan mikro Bank BRI Syariah

  • 3. Agunan - SOP Bank BRI

  4. Prospek usaha - SOP Bank BRI Syariah KCP Metro

  5. Proses pembiayaan Wawancara kepada - murabahah pihak marketing pembiayaan mikro Bank BRI Syariah

  6. Sejarah Bank BRI Syariah di Dokumen Bank BRI Lampung,visi misi, dan Syariah KCP Metro struktur organisasi

  7. Proses analisis manajemen Dokumen Bank BRI pembiayaan murabahah Syariah KCP Metro.

  (bagan)

  8. Bank bri syariah menerapkan Wawancara kepada prinsip kehati-hatian dalam pihak marketing memberikan pinjaman pembiayaan mikro

  Bank BRI Syariah

5. Metode Pengolahan Data

  Setelah penulis mengadakan penelitian kemudian data yang sudah terkumpul akan dianalisis. Sebagaimana data tersebut diperoleh baik melalui dokumen maupun pertanyaan akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai

  20

  berikut:

  a. Editing atau pemeriksaan data yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar dan sudah sesuai atau relevan dengan masalah.

  b. Tabulasi adalah memasukan data kedalem tabel tabulasi setelah diklasifikasikan dan dihitung presentasenya.

  c. Interprestasi yaitu memberikan penafsiran terhadap hasil observasi sehingga memudahkan penulis untuk menganalisis dan menarik 20 kesimpulan.

  Deni Pramana, “ analisis penyelesaian pembiayaan murabahah bagi nasabah yang

6. Metode Analisis data

  Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan. Data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis data yang bersifat deskriftif kualitatif, yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi suatu yang dapat dikelola, mensistensinya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang di pelajari dan memutuskan apa yang dapat

  21

  diceritakan kepada orang lain. dalam hal ini, penulis akan menggunakan teknik analisa data dengan menggunakan metode berfikir deduktif yaitu berangkat dari pengetahuan yang sifat nya umum dan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum itu ketika hendak menilai suatu kejadian

  22

  khusus. yang dimaksud dengan metode ini adalah data-dat pendapat atau teori-teori yang berkaitan dengan Peran Agunan Dan Prospek Usaha Dalam Meminimalisir Non Performing Finance (NPF)pembiayaan mikro Pada Bank BRI Syariah KCP Metro.

21 Lexi j. moleong, metode penelitian kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda

BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga keuangan yang dalam

  melakukan akad (transaksi) keuangannya dilakukan dengan berdasarkan prinsip

  23 bagi hasil. Menurut Surat keputusan Menteri keuangan Republik Indonesia No.

  792 Tahun 1990 tentang ‘Lembaga Keuangan”, Lembaga keuangan diberi batasan sebagai semua badan yang kegiataanya dibidang keuangan, melakukan penghimpunan dana dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi peruhasaan. Meskipun dalam peraturan tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, namun peraturan tersebut tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi perusahaan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN HUKUM ISLAM DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH (STUDI BANK JATENG SYARIAH SURAKARTA)

0 0 14

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN TUGAS AKHIR - ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MIKRO iB DENGAN AKAD MURABAHAH DI BRI SYARIAH KCP SRAGEN - Test Repository

0 0 103

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PEMBIAYAAN MIKRO 75 IB DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BANK - Raden Intan Repository

0 0 138

ANALISIS PENGAWASAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DALAM MEMINIMALISIR PEMBIAYAAN BERMASALAH BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU METRO LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 134

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP AKADMURABAHAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 1 136

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA BERMASALAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 140

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MEMINIMALKAN RISIKO PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Pada BANK BRI SYARIAH K.C Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 127

BAB II PENYELESAIAN KONFLIK DALAM PERSPEKTIF TEORITIS A. Pengertian Konflik - PENYELESAIAN KONFLIK ANTARA PEMERINTAH THAILAND DAN MINORITAS MUSLIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 21

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN DENDA PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 100

PENGARUH PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO 75 iB TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG TANJUNG KARANG PERIODE 2010-2015 - Raden Intan Repository

0 1 130